Anda di halaman 1dari 3

TEKNIK PENGELOLAAN LIMBAH

MEDIS IMUNISASI DI PUSKESMAS

No.Dokumen : /ADM/TB/AKR/I/2019

SOP No.Revisi : 00

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

UPT Puskesmas dr. Irsyam Risdawati, M.Kes


Tanjung Beringin NIP.196604212007012003

1. Pengertian Kejadian medis yang tidak diinginkan, terjadi setelah pemberian imunisasi,
dan belum tentu memiliki hubungan kausalitas dengan vaksin. Gejala KIPI
bisa berupa gejala ringan yang dirasakan tidak nyaman atau berupa kelainan
hasil pemeriksaan laboratorium.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan langkah – langkah pelaksanaan teknik
pengelolaan limbah medis imunisasi di puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala Upt Puskesmas Tanjung Beringin /UKM/TB/AKR/I/ 2019
tentang Standar Operasional Prosedur teknik pengelolaan limbah medis
imunisasi di puskesmas.
4. Referensi Kepmenkes RI. Nomor : /MENKES/SK/XII/2006 Tentang teknik pengelolaan
limbah medis imunisasi di puskesmas.
5. Alat dan Bahan TPS
6. Langkah- 1. Penanganan Limbah Menggunakan Safety Box
Langkah a. Setelah melakukan penyuntikan masukan ADS bekas tanpa melakukan
Prosedur penutupan kembali (recapping) kedalam safety box
b. Setelah safety box berisi maksimal ¾ bagian, tutup dan kirim safety box
ke sarana pemusnahan limbah medis yang memiliki incinerator dengan
suhu pembakaran minimal 10000c.
c. Apabila tidak memiliki incinerator dapat ditanam di dalam sumur galian
yang kedap air (silo). Teknis pembuatan sumur galian yang kedap air
dapat dilihat pada peedoman penyelenggaraan imunisasi.
2. Penanganan Limbah Menggunakan Needle Cutter
a. Setelah selesai melakukan penyuntikan patahkan jarum dengan needle
cutter.
b. Masukkan potongan jarum yang terkumpul pada wadah needle cutter
ke dalam needle pit. Needle pit merupakan lubang yang terbuuat dari

1/2
beton atau pipa PVC, teknis pembuatan needle pit dapat dilihat pada
pedoman penyelenggaraan imunisasi.
c. Masukkan bagian plastik dari alat suntik ke dalam safety box.
d. Setelah safety box berisi maksimal ¾ bagian, tutup dan kirim safety box
ke sarana pemusnahan limbah medis yang memiliki incinerator dengan
suhu pembakaran minimal 10000c.
3. Dengan Needle Burner Atau Needle Destroyer
a. Setelah selesai melakukan penyuntikan hancurkan jarum dengan needle
burner atau needle destroyer.
b. Masukkan bagian plastic dari alat suntik ke dalam safety box.
c. Setelah safety box berisi maksimal ¾ bagian, tutup dan kirim safety box
ke sarana pemusnahan limbah medis yang memiliki incinerator dengan
suhu pembakaran minimal 10000c.

7.Bagan Alir
Penanganan Limbah
Menggunakan Safety Box

Penanganan Limbah Menggunakan


Needle Cutter

Dengan Needle Burner Atau


Needle Destroyer

8. Hal – hal Pemahaman seluruh pegawai UPT Puskesmas tentang teknik pengelolaan
yang perlu limbah medis imunisasi di puskesmas.
diperhatikan

9. Unit Terkait Semua unit terkait

10.Dokumen Pelaksanaan pembuangan sampah


Terkait
11.Rekomendasi
Historis NO Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

2/2
3/2

Anda mungkin juga menyukai