Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil yang mampu menjalankan
proses-proes kehidupan
Semua sel baru dan kehidupan baru berasal hanya dari sel yang sudah ada
Sel pada semua organisme pada hakikatnya memiliki struktur dan fungsi serupa
Struktur Sel
Struktur Sel
Fungsi utama RE :
•Menyintesis protein dan lipid yang akan disekresikan ke luar sel seperti
enzim dan hormon
•Menghasilakn komponen sel baru, terutama membran sel
Sel lebih efisien mengubah energi menjadi makanan menjadi ATP jika ada O2.
Pada kondisi anaerob (tanpa O2), sel hanya dapat menghasilkan 2 molekul
ATP untuk setiap molekul glukosa yang diproses melalui glikolisis. Pada
kondisi aerob (dengan O2), mitokondria dapat menghasilkan tambahan 30
molekul ATP untuk setiap molekul glukosa yang diproses (2 dari siklus asam
sitrat dan 28 dari fosforilasi oksidatif)
Ribosom dan Sintesis Protein
Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)
Protein integral
(protein yang terbenam)
Protein periferal
(protein menempel)
Walaupun mempunyai fungsi yang berbeda-beda
membran pada sel mempunyai struktur yang umum, yaitu
terdiri dari:
◘ 2 lapis lemak/lipid (“lipid bilayer”) Model mozaik fluida
◘ protein .
Ad 1. lapisan lemak (“lipid bilayer’)
- struktur dasar dan universal dari membran sel.
- impermeabel terhadap molekul-molekul yang larut
dalam air.
- pada hewan jumlahnya meliputi hampir 50 % dari
masa membran sel.
- Bersifat amphipatik/amphifilik, mempunyai bagian yang:
* hidrofilik (“suka air”) atau polar
* hidrofobik (“takut air”) atau nonpolar
- Jenis lemak yang paling banyak: fosfolipid
Bagian dan komposisi dari molekul fosfolipid
(fosfatidilkolin)
Distribusi asimetris
fosfolipid dan posisi
glikolipid dalam
“lipid bilayer dari
eritrosit manusia
Ad 2. Protein membran (protein transmembran)
-Bertanggung jawab terhadap banyak fungsi membran seperti
sebagai reseptor, enzim, atau protein transport, dll.
- Jumlah dan tipe dari protein pada plasma membran sangat
bervariasi.
Misalnya, pada membran mielin pada bagian axon dari sel saraf
kurang dari 25 % dari masa membran adalah protein.
Pada membran yang terlibat dalam pembentukan ATP (yaitu
membran bgn dalam mitokondria atau kloroplast) mengandung 70
% protein
Ganbaran membran
limfosit dgn
menggunakan
mikroskop elektron
Diagram glikokalix
■ Lapisan “Lipid bilayer” mempunyai permeabilitas yang berbeda
terhadap berbagai macam molekul
DIFUSI OSMOSIS
Difusi molekul Endositosis Eksositosis
Sederhana air melintasi
“memuntahkan”
membran “memakan”
permeabel (fagositosis)
Terfasilitasi
Dibantu dengan “meminum”
protein pembawa (pinositosis)
di membran
palsma sehingga
membentuk kanal
dan molekul
bergerak melintasi
membran
a. DIFUSI SEDERHANA
Proses pergerakan
acak partikel-
partikel (atom,
molekul) gas, cairan,
dan larutan dari
konsentrasi tinggi ke
konsentrai yang
lebih rendah hingga
mencapai tahap
keseimbangan.
Difusi:
DIFUSI TERFASILITASI
Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul
bergerak melintasi membran
2 Kelas Utama Protein Transport pada Membran
1. Protein pembawa (“Carrier”) = permeases = transporters
Mengikat molekul yang akan dibawanya kemudian mengalami
perubahan konformasi sehingga akhirnya dapat menmindahkan
molekul tsb dari luar sel ke dalam sel atau sebaliknya.
2. Protein kanal
Membentuk pori/kanal pada lipid bilayer, ketika pori terbuka
membiarkan molekul-molekul (terutama ion-ion) melewatinya dari
dan ke dalam sel atau sebaliknya.
Transport melalui protein kanal lebih cepat dibandingkan dengan
protein “carrier”
Difusi
protein kanal
Protein saluran
(ungu) memiliki
saluran yang dapat
dilalui oleh
molekul air atau
zat terlarut
spesifik.
Transport pada membran yang diperantarai oleh protein
membran bersifat :
♦ pasif,
- karena adanya perbedaan konsentrasi molekul di
dalam dan di luar sel (konsentrasi gradient)
- melewati protein kanal atau protein “carrier”
♦ aktif,
- karena adanya aktifitas “memompa” molekul-molekul
yang mempunyai perbedaan sifat elektrokimia
(electrochemical gradient) oleh protein “carrier”.
- menggunakan energi, seperti ATP
Transport melalui protein “carrier”
■ Bersifat pasif atau aktif
■ Mekanisme proses transport molekul mirip dengan reaksi
enzim-substrat: tiap molekul protein “carrier” mempunyai satu
atau lebih tempat ikatan (“binding site”) yang spesifik untuk
molekul yang akan ditranfernya.
Tranport molekul melalui protein kanal
-Protein kanal membentik pori yang bersifat hidrofilik
-Mentranfer ion disebut kanal ion, yang selektif terhadap ion
tertentu.
-Dapat tertutup dan kemudian terbuka (“gated”).
-Terbukanya kanal ion karena adanya stimulus, yang berupa:
* perubahan tegangan pada membran (Votage-gated channel)
* stress mekanik (mechanically gated channel)
* ikatan dengan ligan (ligand-gated channel),
# karena adanya molekul mediator ekstraseluler, misalnya
neurotansmitter (transmitter-gated channel)
# karena adanya molekul mediator intraseluler, berupa ion
(ion-gated channel) atau nukleotida (nukleotida-gated channel)
-
B. OSMOSIS
• Pori-pori pada
membran sintetik
ini terlalu kecil
untuk dilewati
molekul gula,
namun cukup besar
untuk dilalui
molekul air,
bagaimana hal ini
mempengaruhi
konsentrasi air?
Air melintasi membran dari wilayah yang
berkonsentrasi zat terlarut lebih rendah
ke wilayah yang berkonsentrasi zat
terlarut lebih tinggi sampai konsentrasi
zat terlarut pada kedua sisi membran
setara.
Why is osmosis important to cells
and humans?
• Cells remove water
produced by cell
respiration.
• Large intestine cells
transport water to
bloodstream
• Kidney cells form urine
• Usaha sel hidup untuk
menjaga tekanan
osmosisnya disebut
homeostatis.
Osmosis and Tonicity
HIPERTONIK (Hypertonic)
Sel akan kehilangan air ke lingkungan, mengerut
dan mungkin mati.
HIPOTONIK (hypotonic)
Air akan memasuki sel lebih cepat daripada keluar
dari sel , dan sel akan membengkak serta lisis.
ZAT MASUK/KELUAR KE/DARI DALAM SEL
MELAWAN GRADIEN KONSENTRASI
2. TRANSPOR
AKTIF
Protein
kanal
Protein pembawa
Protein pompa
Energi