Indeks Stakeholders Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dengan Pendekatan KISS Di Indonesia
Indeks Stakeholders Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dengan Pendekatan KISS Di Indonesia
18966
Abstract
Integrated watershed management (IWM) using KISS (coordination, integration, synchronisation, and
synergy) method is believed to be the answer for problems lingering the integrated watershed management
in Indonesia. How successful the management is depends on how capable of stakeholders are to performing
coordination, integration, synchronisation, and synergy in managing the watershed. This study aimed at
measuring the rates of coordination, integration, synchronisation, and synergy performed by each
stakeholder by applying an "Index Rate" instrument. Research findings revealed that, simultaneously, the
coordination, integration, synchronisation, and synergy obtained by the watershed management
stakeholders resulted in a moderate rate (71.4). Partially, the rates obtained were as follows: moderate
coordination (72.69); moderate integrity (72.50); moderate synchronisation (70.34); and moderate synergy
(70.05).
Pengelolaan daerah aliran sungai terpadu (PDAST) dengan metode KISS (koordinasi, integrasi, sinkronisasi
dan sinergitas) dipandang sebagai jawaban atas problematika dalam pengelolaan DAS terpadu di Indonesia.
Seberapa besar keberhasilan pengelolaan DAS terpadu tersebut ditentukan oleh seberapa besar para
stakeholder telah melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas dalam melakukan pengelolaan
DAS. Penelitian ini bertujuan mengukur seberapa besar tingkat koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
sinergitas telah dilakukan oleh masing-masing stakeholder dengan menggunakan instrument “Angka
Indeks”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
sinergitas yang telah dilakukan oleh stakeholder DAS termasuk dalam kriteria sedang dengan angka indeks
71,4. Secara parsial tingkat koordinasi memiliki kriteria sedang dengan indeks 72,69; timgkat integritas
memiliki kreteria sedang dengan indeks 72,50; tingkat sinkronisasi memiliki kreteria sedang dengan indeks
70,34 dan tingkat sinergitas memiliki kriteria sedang dengan indeks 70,05.
79
Media Komunikasi Teknik Sipil, Vol 24, No. 1, 2018, 79-86
Ignatius Sriyana
Indeks Stakeholders Pengelolaan…
stakeholders (Mutekanga, et al., 2013; Winnegge, penyelenggaraan pengelolaan DAS yang telah
2005; Bewket, 2003). dilaksanakan oleh stakeholders, supaya dapat
diketahui program mana yang kurang dan perlu
Stakeholders (pemangku kepentingan) ditingkatkan.
didefinisikan sebagai kelompok atau individu yang
dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh Tujuan penelitian ini adalah mengukur seberapa
pencapaian tujuan korporasi, dimana jika besar tingkat KISS (koordinasi, integrasi,
sekelompok individu dapat mempengaruhi sinkronisasi dan sinergitas), yang telah dilakukan
perusahaan atau dipengaruhi olehnya, dan oleh masing-masing stakeholders dalam
membalas maka manajer harus khawatir terhadap pengelolaan DAS dengan menggunakan instrumen
kelompok individu tersebut, perlu langkah strategi angka indeks.
eksplisit yang dilakukan oleh manager untuk
menangani stakeholders tersebut (Freeman, 1984). Variabel, populasi dan sampel
Tetapi lebih jauh pemikiran (Freeman, 2004),
perlunya strategi hubungan stakeholders, sangat Variabel yang diukur dalam penelitian ini ada
membantu untuk menangani jenis perubahan 4(empat) variabel yaitu: koordinasi, integrasi,
itu menghadapi perusahaan mereka, daripada sinkronisasi dan sinergitas. Semua variabel
tugas (merumuskan, menerapkan, mengevaluasi). penelitian diukur secara ordinal dengan skala likert
Stakeholders yang terlibat dalam pengelolaan DAS melalui indikator-indikator yang membangunnya.
di Indonesia meliputi beberapa instansi diantaranya Indikator variabel koordinasi meliputi:
pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan keterlibatkan stakeholders, frekwensi pertemuan
tinggi, asosiasi profesi, anggota legestatif, antar stakeholders, keterlibatan masyarakat,
kuminitas peduli sungai, lembaga swadaya koordinasi dalam perencanaan, koordinasi dalam
masyarakat, komunitas peduli DAS, BUMN, pelaksanaan kegiatan, dan koordinasi dalam
masyarakat. Semua harus disusun, diatur secara program monitoring dan evaluasi. Indikator
strategis (Freeman & McVea, 2001), supaya variabel integrasi meliputi: integrasi dalam
dengan partisipasi atau keterlibatan semua perencanaan, adanya kesepakatan wilayah kerja,
stakeholders tersebut maka hasil penyelesaian akan adanya kesepakatan wilayah substansi kerja,
dicapai (Grigg, 1998) sesuai harapan. Menurut pembagian beban biaya dan manfaat antar
Donaldson & Preston (1995) mendefinisikan stakeholders, integrasi dalam program monitoring
gagasan stakeholders perusahaan, teori ini telah dan evaluasi. Indikator variabel sinkronisasi
berhasil menjadi deskriptif, instrumental dan meliputi: sinkronisasi data, sinkronisasi program
normative, dimana kinerja organisasi harus kerja, sinkronisasi waktu pelaksanaan program
diperiksa apakah stakeholders berkinerja baik atau kegiatan, adanya tujuan secara parsial yang
tidak. Hal serupa dalam penyenggaraan proporsional, adanya tujuan lintas sektoral,
pengelolaan DAS di Indonesia. Pendekatan ini kesesuaian program monitoring dan evaluasi.
melihat perusahaan sebagai kumpulan berupa Indikator variabel sinergitas meliputi: adanya
hubungan antara berbagai kegiatan antar kesepakatan perencanaan program, pelaksanaan
stakeholders, maka seorang manajer harus kegiatan dengan pendekatan adaptif terhadap
berupaya dengan menggabungkan satu dengan perubahan kondisi yang dinamis dan sesuai dengan
lainnya, sehingga membuat mereka saling karakteristik wilayah DAS, keterlibatan
berinteraksi dalam proses penciptaan nilai masyarakat dalam kegiatan di wilayah hulu, tengah
(Sciarelli & Tani, 2013), bila mengalami konflik dan hilir, pelaksanaan kegiatan mencerminan kerja
antara stakeholders maka perlu penyelesaian sama yang saling melengkapi.
dengan pendekatan diadakan pertemuan, negosiasi,
dialog antar Stakeholders, menuju kesepakatan Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
bersama dengan transparansi dan keadilan, saling stakeholders DAS di Indonesia, dan sebagai
berbagi pengetahuan tentang perencanaan, sampelnya adalah peserta Focus Group Discussion
termasuk mengembangkan jejaring, sehingga dapat (FGD) Hari Air Dunia XV111, “Kemitraan dalam
meningkatkan kerjasama dalam penggunaan upaya pelestarian dan perlindungan sumber daya
sumber daya pada DAS (Chanya et al., 2013). air” oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Permasalahan saat ini dalam penyelenggaraan Perumahan Rakyat & Kementerian Lingkungan
RPDAST, melalui program (Borisova et al., 2012) Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, pada
perencanaan, pelaksanaan, peran serta dan tanggal 6 april 2018, bertempat di Universitas
pemberdayaan masyarakat, pendanaan, monitoring Diponegoro Semarang, yang terdiri dari 65
dan evaluasi, pembinaan dan pengawasan yang perwakilan wilayah DAS dari seluruh Indonesia.
telah dilaksanakan oleh stakeholders belum Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara
diketahui dengan pasti. Dengan permasalahan angket, yaitu dengan membagikan kuesioner
tersebut, maka sejauh mana realisasi disertai lembar wawancara.
80
Media Komunikasi Teknik Sipil, Vol 24, No. 1, 2018, 79-86
Ignatius Sriyana
Indeks Stakeholders Pengelolaan…
81
Media Komunikasi Teknik Sipil, Vol 24, No. 1, 2018, 79-86
Ignatius Sriyana
Indeks Stakeholders Pengelolaan…
Analisis reliabilitas variabel integrasi dengan Nilai corected item – total correlation untuk semua
menggunakan program SPSS diperoleh hasil indikator lebih besar dari 0,23, yang artinya
Cronbach's Alpha = 0,863, Cronbach's Alpha seluruh indikator yang membangun variabel
Standardized Items = 0,862, dan N of Items = 6. “sinergitas” adalah valid atau sesuai antara
Koefisien Cronbach's Alpha sebesar 0,862 > 0,6, instrument dengan yang diukurnya.
hal ini menunjukanbahwa seluruh instrument yang
digunakan untuk mengukur variabel “integrasi” 8. Uji reliabilitas variabel “sinergitas”
adalah reliable.
Analisis reliabilitas variabel sinergitas dengan
5. Uji validitas variabel “sinkronisasi” menggunakan program SPSS diperoleh hasil
Cronbach's Alpha = 0,875, Cronbach's Alpha
Dari hasil analisis validitas variabel sinkronisasi Standardized Items = 0,878 dan N of Items = 6.
dengan menggunakan program SPSS diperoleh Koefisien Cronbach's Alpha sebesar 0,875>0,6,
hasil pada Tabel 4. Nilai corected item – total hal ini menunjukan bahwa seluruh instrumen
correlation untuk semua indikator lebih besar dari yang digunakan untuk mengukur variabel
0,23 yang artinya seluruh indikator yang “sinkronisasi” adalah reliable.
membangun variabel “sinkronisasi” adalah valid
atau sesuai antara instrument dengan yang
diukurnya.
82
Media Komunikasi Teknik Sipil, Vol 24, No. 1, 2018, 79-86
Indeks stakeholders dalam pengelolaan DAS integrasi, dengan angka indeks 72,50. Terbaik
ketiga adalah variabel sinkronisasi, dengan angka
Analisis ini mendiskripsikan besaran tingkat KISS indeks 70,34 dan terbaik keempat adalah variabel
yang telah dilakukan oleh stakeholders dalam sinergitas, dengan angka indeks 70,05.
pengelolaan DAS di Indonesia. Diskripsi
dijabarkan secara umum maupun parsial per Variabel koordinasi
masing-masing variabel KISS, yakni variabel
koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas Untuk variabel koordinasi masih terdapat lima
pada Tabel 6. Dalam penentuan kategori indeks indikator yang kreterianya masih “sedang”, yaitu
stakeholders dibedakan menjadi tiga klasifikasi pengelolaan DAS mengacu pada RPDAST (k.2),
dengan batasan besaran indeks dimana besaran dalam pengelolaan DAS sering melakukan
indeks (25,00 s/d < 50,00) diklasifikasikan pertemuan incidental dengan pihak/instansi lain
kategori kurang besaran indeks (50,00 s/d < 75,00) (k.3), dalam pengelolaan DAS sering melakukan
diklasifikasikan kategori sedang, dan besaran pertemuan terjadual dengan pihak/instansi lain
indeks (75,00 s/d < 100,00) diklasifikasikan (k.4), dalam perencanaan DAS masukan dari
kategori baik. Analisis dengan metode angka masyarakat cukup diakomodir (k.6), ini sebagai
indeks memberikan hasil secara umum salah satu mekanisme koordinasi (Grigg, 2016),
pengelolaan DAS di Indonesia termasuk dalam untuk saling bertemu, sehingga terhindar dari
kriteria “sedang” dengan angka indeks 71,4. konflik antar stakeholders. Mengkomunikasikan
Keempat variabel pengelolaan DAS, yakni: hasil monev dengan pihak lain yang relevan.
koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas,
semuanya termasuk dalam kriteria “sedang” , Ada dua indikator yang sudah termasuk kriteria
dengan kisaran angka indeks 70,05 s/d 72,69. baik, yaitu dalam penentuan RPDAST sudah
melibatkan multi pihak yang relevan (k.1) dan
Secara rating dari yang terbaik dapat dinyatakan: dalam pengelolaan DAS sering melibatkan
terbaik pertama adalah variabel koordinasi, dengan kelompok-kelompok masyarakat yang relevan
angka indeks 72,69. Terbaik kedua adalah Variabel (k.5).
83
Media Komunikasi Teknik Sipil, Vol 24, No. 1, 2018, 79-86
Ignatius Sriyana
Indeks Stakeholders Pengelolaan…
Variabel integrasi
84
Media Komunikasi Teknik Sipil, Vol 24, No. 1, 2018, 79-86
Ignatius Sriyana
Indeks Stakeholders Pengelolaan…
Semua indikator sinkronisasi memiliki kriteria Ucapan terima kasih, kami sampaikan kepada yang
sedang dan keenamnya harus diupayakan terhormat Menteri Pekerjaan Umum dan
perbaikan. Keenam indikator tersebut: penyusunan Perumahan Rakyat, Menteri Lingkungan Hidup
RPDAST sudah menyamakan waktu pelaksanaan dan Kehutanan Republik Indonesia, dan Rektor
program, dokumen RPDAST harus berdasarkan Universitas Diponegoro Semarang atas
data dari multi pihak, adanya kesesuaian waktu kesempatan yang telah diberikan kepada kami,
dengan multi pihak, menentukan target sektoral serta seluruh peserta Focus Group Discussion Hari
yang jelas, menentukan target lintas sektoral yang Air Dunia XV111, “Kemitraan dalam Upaya
Pelestarian dan Perlindungan Sumber Daya Air
85
Media Komunikasi Teknik Sipil, Vol 24, No. 1, 2018, 79-86
Ignatius Sriyana
Indeks Stakeholders Pengelolaan…
yang telah berkenan mengisi kuesioner, Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate
wawancara/diskusi terkait penelitian yang kami dengan Program IBM SPSS 19 Edisi 5. Semarang:
lakukan. BP Universitas Diponegoro
86
Media Komunikasi Teknik Sipil, Vol 24, No. 1, 2018, 79-86