DI SUSUN OLEH :
NIM : PO.71.20.3.19.017
SEMESTER :V
Infark miokard akut adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot
jantung terganggu. (Suyono, 2013). Infark Miokard Akut (IMA) adalah terjadinya
nekrosis miokard yang cepat disebabkan oleh karena ketidakseimbangan yang
kritis antara aliran darah dan kebutuhan darah miokard. (Morton, 2012). Infark
myokardium merupakan blok total yang mendadak dari arteri koroner besar atau
cabang-cabangnya. Lamanya kerusakan myocardial bervariasi dan bergantung
kepada besar daerah yang diperfusi oleh arteri yang tersumbat. Infark myocardium
dapat berakibat nekrosis karena parut atau fibrosis, dan mendatangkan kematian
mendadak. (Barbara, 2013)
Dari ketiga pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Akut Miokard
Infark (AMI) merupakan suatu keadaan dimana terjadi kerusakan atau kematian
otot jantung yang disebabkan oleh karena berkurangnya atau terhambatnya aliran
darah koroner secara tiba-tiba atau secara tiba-tiba kebutuhan oksigen meningkat
tanpa disertai perfusi arteri koroner yang cukup.
B. ETIOLOGI
a. Faktor penyebab :
b) Emosi.
d) Hypertiroidisme.
3) Kebutuhan oksigen miocard meningkat pada :
a) Kerusakan miocard.
b) Hypertropimiocard.
c) Hypertensi diastolic.
b. Faktor predisposisi :
C. MANFESTASI KLINIS
b.Sifat nyeri : rasa sakit seperti ditekan, terbakar, tertindih benda berat,
ditusuk, diperas, dan diplintir.
c.Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri, leher kiri dan lengan atas
kiri.
d.Faktor pencetus : latihan fisik, stress emosi, udara dingin, dan sesudah
makan.
f.Dispnea.
D. PATOFISIOLOGI
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
E. KOMPLIKASI
3. Monitor EKG
A. PENGKAJIAN
PRIMER
1. Airways
2. Breathing
- Ronchi, krekles
3. Circulation
- Takikardi
- TD meningkat/menurun
- Edema
- Gelisah
- Akral dingin
SEKUNDER
1. Aktifitas
Gejala :
- Kelemahan
- Kelelahan
Tanda :
- Takikardi
2. Sirkulasi
Tanda :
- Tekanan darah
Dapat normal/naik/turun
- Nadi
Dapat normal, penuh atau tidak kuat atau lemah/kuat kualitasnya dengan
pengisian kapiler lambat, tidak teratus (disritmia)
- Bunyi jantung
- Murmur
- Warna
Pucat atau sianosis, kuku datar, pada membrane mukosa atau bibir
3. Integritas ego
Gejala : Menyangkal gejala penting atau adanya kondisi akut mati, perasaan
ajal sudah dekat, marah pada penyakit atau perawatan, khawatir tentang
keuangan, kerja, keluarga
4. Eliminasi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kritria hasil 1 2 3 4 5
Takikardi √
Dyspnea √
Tekanan Darah √
Ket:
1.meningkat
2.cukup meningkat
3.sedang
4.cukup menurun
5.menurun
Observasi
-Monitor TD
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Kritria hasil 1 2 3 4 5
Keluhan nyeri √
Meringis √
Gelisah √
Keterangan
1: Meningkat
2: Cukup meningkat
3: Sedang
4: Cukup menurun
5: Menurun
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Slki:Toleransi aktivitas
Kritria hasil 1 2 3 4 5
Kemudahan √
dalam
melakukan
aktivitas sehari-
hari
Keluhan lelah √
Keterangan
1: Memburuk
2: Cukup memburuk
3: Sedang
4: Cukup membaik
5: Membaik
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Suyono (2013). Perawatan Medikal Bedah (Suatu pendekatan Proses Keperawatan). Alih
Bahasa : Yayasan Ikatan Alumni pendidikan keperawatan pajajaran bandung cetak I.
Morton, (2012). Seri skema diagnosis dan penatalaksanaan gawat darurat Medis.
Cetakan I. Alih Bahasa : widjaja kusuma Editor : Lyndon saputra. Binarupa
Aksara . Jakarta
Nurarif (2013), Buku ajar Ilmu penyakit dalam. Jilid I Media Aesculapius. Jakarta