Disusun Oleh :
Muhammad Mirza Aulia 1202020108
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
1
2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji dan syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “PERILAKU MENGHINDARKAN DIRI DARI PERGAULAN BEBAS
DAN PERBUATAN ZINA (kajian Q.S. Al-Isra [17]: 32”. Shalawat beserta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman
gelap gulita menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Materi Qur’an di MA/SMA di jurusan
Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Selanjutnya
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Cecep Anwar,
M.Ag. dan Ibu Imas Masripah, M.Pd. I. selaku dosen mata kuliah Materi Qur’an di MA/SMA.
Demikian yang bisa saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan bermanfaat
untuk pembaca.
Penulis
2
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
A. PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
B. TEKS DAN TARJAMAH AYAT...................................................................................................5
C. ASBAB AN-NUZUL AYAT..........................................................................................................6
D. ANALISIS ISI KANDUNGAN AYAT...........................................................................................7
E. KESIMPULAN.............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................13
3
4
A. PENDAHULUAN
Islam adalah Agama yang di tetapkan Allah SWT untuk manusia didalamnya
terdapat perintah untuk manjauhi zina, Qs Al-Israa ayat 32 berisi larangan mendekati
zina. Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa zina itu fahisyah atau keji, kotor dan sa’a
sabilan yang berarti jalan buruk.Oleh karena itu setiap muslim mesti menjauhi zina. salah
satu upaya untuk menjauhi zina yaitu dengan memberikan pendidikan seks kepada anak-
anaknya. Pendidikan seks adalah upaya pengajaran, penyadaran, dan penerangan tentang
masalah-masalah seksual kepada anak, sejak ia mengenal masalah-masalah yang
berkenaan dengan naluri seks dan perkawinan. Sehingga jika anak telah tumbuh menjadi
seorang pemuda dan dapat memahami urusan-urusan kehidupan, ia telah mengetahui
masalah-masalah yang diharamkan dan dihalalkan.
Quran Surat al-Isra ayat 32 menjelaskan bahwa sebagai umat muslim yang
beriman dilarang untuk mendekati perbuatan zina. Tidak hanya itu saja, di dalam
Surat al-Isra ayat 32 juga disebutkan dilarang untuk mendekati segala pemicunya supaya
tidak terjerumus ke dalamnya.
Sesungguhnya zina adalah seburuk-buruknya tindakan yang dilakukan oleh
umat muslim yang secara harfiah seoranng laki-laki dan perempuan melakukan hubungan
badan tanpa ada ikatan pernikahan yang sah. Berzina dapat menimbulkan berbagai macam
risiko dan dampak bagi umat muslim, salah satunya tersebarnya penyakit kelamin.
Dari alasan di atas, Allah SWT memberi larangan kepada umat muslim untuk
tidak mendekati perzinahan dan segala yang memicu tindakan untuk berzina yang
tertuang dalam Surat al-Isra ayat 32. Yang artinya: “Dan janganlah kamu
mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu
jalan yang buruk”.
4
5
dengan alif..
5 ٰفَ ِح َشةً َو Idgham bighunnah
Tanwin bertemu dengan
wawu
Dimasukkan ke
huruf wawu
6 َو َسٓا َء Mad wajib muttashil Mad thobii bertemu
hamzah dalam satu kalimat
Pancang 4-5
harakat
7 َسبِياًل Mad iwadh Fattah tain yang di Panjang 2 harakat
waqofkan di akhir ayat
5
6
Setelah pemuda itu mendekat, Rasulullah bersabda, “Duduklah.” Pemuda itu pun
duduk dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepadanya? “Apakah kamu suka
perbuatan zina dilakukan terhadap ibumu?”
Pemuda itu menjawab, “Tidak. Demi Allah, wahai Rasulullah, semoga Allah
menjadikan diriku sebagai tebusanmu.” Maka Rasulullah bersabda, “Orang lain pun tidak
suka hal itu dilakukan terhadap ibunya.”
“Apakah kamu suka perbuatan zina dilakukan terhadap anak perempuanmu?”
“Tidak. Demi Allah, wahai Rasulullah, semoga Allah menjadikan diriku sebagai
tebusanmu.”
“Orang lain pun tidak suka hal itu dilakukan terhadap anak perempuannya.”
“Apakah kamu suka perbuatan zina dilakukan terhadap saudara perempuanmu?”
“Tidak. Demi Allah, wahai Rasulullah, semoga Allah menjadikan diriku sebagai
tebusanmu.”
“Orang lain pun tidak suka hal itu dilakukan terhadap saudara perempuannya.”
“Apakah kamu suka perbuatan zina dilakukan terhadap bibimu?”
“Tidak. Demi Allah, wahai Rasulullah, semoga Allah menjadikan diriku sebagai
tebusanmu”
“Orang lain pun tidak suka hal itu dilakukan terhadap bibinya.”
Kemudian Rasulullah meletakkan tangannya ke dada pemuda itu seraya berdoa:
ُاللَّهُ َّم ا ْغفِرْ َذ ْنبَهُ َوطَهِّرْ قَ ْلبَهُ َو َحص ِّْن فَرْ َجه
“Ya Allah, ampunilah dosanya dan bersihkanlah hatinya serta peliharalah farjinya”.
Maka sejak saat itu, pemuda tersebut tidak menoleh kepada perbuatan zina
sedikitpun.
Dari berbagai sumber yang ditemukan, khususnya pada tafsir ibnu katrsir, bahwa
asbabun nuzul turunnya surat al-isra ayat 32 ini adalah pada waktu itu ada seorang
pemuda yang datang kepada Rasulullah dan meminta izin untuk berzina, sontak dengan
tegas Rasulullah pun melarangnya, maka kemudian turunlah ayat ini.
6
7
“Al Quran melarang walau hanya mendekati perbuatan zina, dalam rangka untuk
menunjukkan sikap kehati-hatian dan tindakan antisipatif yang lebih besar,” kata Ibnu
Katsir dalam Tafsir Fi Zilalil Quran.
Karenanya Islam menerapkan hukum untuk mencegah terjadinya zina. Islam
melarang ikhtilath, campur baurnya antara pria dan wanita. Islam melarang khalwat, pria
berduaan dengan wanita yang bukan mahramnya. Islam melarang membuka aurat. Islam
melarang pacaran. Islam mengajarkan untuk menjaga pandangan. Islam memotivasi para
pemuda untuk segera menikah.
اح َشةً َو َسا َء َسبِياًل َ ِإنَّهُ َك
ِ َان ف
Poin kedua dari Surat Al Isra ayat 32 ini menjelaskan keburukan zina. Menurut
Syaikh Wahbah Az Zuhaili, fahisyah ( )فاحشةadalah perbuatan yang sangat keji.
Sedangkan saa’a sabiilaa ( )ساء سبيالadalah jalan yang sangat buruk karena ia merupakan
pelanggaran terhadap kehormatan yang mengakibatkan tercampur dan terputusnya nasab
serta mengakibatkan kekacauan di masyarakat.
Tafsir Ayat
Jalalain
(Dan janganlah kalian mendekati zina) larangan untuk melakukannya jelas lebih
keras lagi (sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji) perbuatan
yang buruk (dan seburuk-buruknya) sejelek-jelek (jalan) adalah perbuatan zina
itu.
Quraish Shihab
bahwa larangan melakukan zina adalah larangan amat tegas dan keras serta
merupakan dosa yang amat besar, sebagaimana telah dilarang mendekatinya.
Sehingga perbuatan ini benar-benar harus dijauhi.
Al-Muyassar
Dan janganlah kalian mendekati perzinaan dan segala pemicunya, supaya kalian
tidak terjerumus ke dalamnya. Sesungguhnya zina itu benar-benar amat buruk,
dan seburuk-buruk tindakan adalah perzinaan.
Isi kandungan Surat Al Isra ayat 32:
Allah melarang mendekati zina. Bukan hanya melarang zina, seluruh perbuatan
yang bisa menjadi sarana dan mendekatkan zina juga Allah melarangnya.
Islam adalah agama yang sangat memahami manusia sehingga ia mengutamakan
tindakan preventif untuk menutup kerusakan. Larangan mendekati zina adalah
tindakan preventif agar manusia tidak terjerumus ke perzinaan.
Zina adalah perbuatan yang sangat keji dan sangat buruk. Di antara
keburukannya, ia merupakan pelanggaran terhadap kehormatan yang
mengakibatkan tercampur dan terputusnya nasab serta mengakibatkan kekacauan
di masyarakat.
7
8
Macam Zina
Zina Muhson
Adalah zina yang dilakukan oleh mereka yang sudah menikah. Artinya, mereka
tidak bisa menjaga diri dari orang lain yang bukan mahram atau disebut dengan
istilah selingkuh.
Zina Ghayr Muhson
Adalah yaitu zina yang dilakukan oleh mereka yang belum sah atau belum pernah
menikah.
E. KESIMPULAN
Islam adalah Agama yang di tetapkan Allah SWT untuk manusia didalamnya
terdapat perintah untuk manjauhi zina, Qs Al-Israa ayat 32 berisi larangan mendekati
zina. Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa zina itu fahisyah atau keji, kotor dan sa’a
sabilan yang berarti jalan buruk.Oleh karena itu setiap muslim mesti menjauhi zina. salah
satu upaya untuk menjauhi zina yaitu dengan memberikan pendidikan seks kepada anak-
anaknya. Pendidikan seks adalah upaya pengajaran, penyadaran, dan penerangan tentang
masalah-masalah seksual kepada anak,
DAFTAR PUSTAKA
Sakinah. Dinni Noer (2016). Implikasi dari Qs Al-Israa Ayat 32 tentang Pendidikan Seks
terhadap Upaya Menjauhi Zina. Universitas Islam Bandung Repository, Vol VI No 1,
https://tafsirweb.com/4636-quran-surat-al-isra-ayat-32.html
https://kabarlumajang.pikiran-rakyat.com/khazanah/pr-422147885/surat-al-isra-ayat-32-allah-
swt-melarang-orang-yang-berzina-lengkap-dengan-arti-dan-tafsir?page=2
https://bersamadakwah.net/surat-al-isra-ayat-32/