Nim : 2009056003
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Ke 6
SOAL
1. Kebijakan Moneter Ekspansif sering disebut kebijakan uang Longgar (easy money
policy) ialah kebijakan yang mengatur jumlah uang yang dipasok dalam perekonomian.
1. Perpajakan
Instrumen pajak pada kebijakan fiskal bisa dikatakan paling kuat keberadaannya di
tangan otoritas publik.
Hal tersebut karena pajak mampu memengaruhi ekonomi suatu negara secara makro.
Misalnya saja perubahan perilaku konsumsi masyarakat, daya beli, hingga investasi.
2. Pengeluaran
Pengeluaran pemerintah sangat erat kaitannya dengan upaya pembangunan negara. Mulai
dari pembangunan infrastruktur atau pembangunan SDM.
Pengeluaran negara ini nantinya akan berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan
ekonomi. Misalnya saja pembangunan lalu lintas transportasi darat, fasilitas kesehatan,
atau pendidikan.
3. Utang Publik
Upaya pemerintah untuk meminjam kepada bank dunia atau pinjaman publik dengan cara
mengeluarkan surat utang dan obligasi.
Hal itu muncul dari anggapan bahwa pemasukan pemerintah tidak cukup untuk
memenuhi pengeluaran.
4. Anggaran
Segala rencana pengeluaran dan penerimaan negara untuk menjalankan program
pertumbuhan ekonomi terutama program-program jangka panjang.
10. Operasi Moneter (OM) bertujuan untuk mendukung pencapaian stabilitas moneter yang
dilaksanakan di pasar uang dan pasar valas secara terintegrasi. OM dapat dilakukan
secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah. Upaya mencapai stabilitas moneter
melalui OM dilakukan dengan mengendalikan suku bunga di Pasar Uang Antar Bank
(PUAB) Overnight agar bergerak di sekitar suku bunga kebijakan Bank Indonesia yaitu
BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7-DRR) dan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah agar
bergerak stabil sejalan dengan nilai tukar fundamental. Untuk mengendalikan suku bunga
PUAB Overnight sebagai sasaran operasional kebijakan moneter, Bank Indonesia
melakukan pengelolaan likuiditas di pasar uang Rupiah dengan cara absorpsi likuiditas
dan/atau injeksi likuiditas. Untuk menjaga nilai tukar agar sejalan dengan nilai tukar
fundamental, OM dilakukan melalui pelaksanaan intervensi dan/atau transaksi valas
lainnya di pasar valuta asing. OM terdiri dari Operasi Pasar Terbuka (OPT) dan Standing
Facilities (SF).
11. perbankan disituasi tersebut disebut dengan bank yang memiliki kuasa meminjamkan
uang kepada masyarakat yaitu bank swasta maupun bank negri.
12. Uang Elektronik (Electronic Money) didefinisikan sebagai alat pembayaran yang
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu kepada penerbit;
nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip;dan
nilai uang elektronik yang di kelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai perbankan.
13. Sangat applicable untuk transaksi massal yg nilainya kecil namun frequensinya
tinggi,seperti : transportasi, parkir, jalan Tol, fast food, dan lainnya.Walaupun di satu sisi
uang elektronik terdapat beberapa manfaat, tetapi disisi lain ada resiko yg perlu disikapi
dengan kehati-hatian dari para penggunanya, seperti :
1. Resiko hilang shg dapat digunakan oleh pihak lain karena pada prinsipnya uang
elektronik sama seperti uang tunai apabila hilang tidak bisa di klaim kepada penerbitnya.
2. Resiko karena kurang fahamnya si pengguna awal. Apabila ditempelkan pada reader 2
kali
apabila ada transaksi yg sama sehingga uang elektronik berkurang lebih besar dari nilai
transaksi.
14. PIHAK PIHAK DALAM PENYELENGGARAAN UANG ELEKTRONIK :
15. Penyelenggaraan penyelesaian akhir adalah Bank atau lembaga selain Bank yg
melakukan dan bertanggung jawab terhadap penyelesaian akhir atas hak dan kuajiban
keuangan masing-masing penerbit dan/atau acquirer dalam rangka transaksi Uang
elektronik berdasarkan hasil perhitungan dari penyelenggara kliring.
19. Open market operation atau operasi pasar terbuka adalah kegiatan bank sentral untuk
membeli atau menjual surat berharga pemerintah untuk mempengaruhi jumlah uang yang
beredar dalam perekonomian. Ini adalah salah satu instrumen kebijakan moneter selain
suku bunga kebijakan dan rasio cadangan wajib. Kebijakan operasi pasar terbuka yang
dilakukan secara masif dinamakan dengan pelonggaran kuantitatif (quantitative
easing).jika srt nik maka penjgedaran jumlah uang akan stabil.
20. Kebijakan moneter dapat memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca
pembayaran. Jika nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah maka, harga-harga barang
yang diproduksi di Indonesia akan menjadi lebih murah di pasar internasional, sehingga
memperkuat daya saing dan meningkatkan jumlah ekspor.