Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS MULAWARMAN

JADWAL KULIAH TAMBANG TERBUKA


Program Studi S1 Teknik Pertambangan, Semester Genap T.A. 2021/2022

Hari Kamis, jam 09.20-11.00 (Ruang 1.B.2)


Pebruari Maret April Mei
No. Acara Dosen Juni
03 10 17 03 10 17 24 31 07 14 21 28 12 19 26
1 Pendahuluan AW
2-4 Metode Tambang Terbuka AW
5-7 Ekonomis (COG-SR-BLENDING) AW
8 UTS AW Materi 1 - 7
9-10 Teknis (LERENG) AW
11-13 Teknis (JALAN) AW
14-15 Tahapan Penambangan AW
16 UAS AW Materi 9 - 15
Keterangan: Penilaian: Skema V
AW : Agus Winarno UTS : 30% : Hari Libur nasional
UAS : 40%
Tugas : 20%
Afektif : 10%

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

UNIVERSITAS MULAWARMAN

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

1
UNIVERSITAS MULAWARMAN

Pertimbangan Ekonomis
1. NISBAH PENGUPASAN / STRIPPING RATIO ( SR )

Nisbah pengupasan adalah perbandingan antara jumlah bahan galian yang akan
ditambang terhadap jumlah material penutup (overburden) yang harus dikupas.

Dalam bentuk rumus untuk tambang bahan galian :


Bahan galian, ton
Stripping Ratio (SR) =
Material penutup (OB), ton
Pada tambang batubara :
Batubara, ton
Stripping Ratio (SR) =
Material penutup (OB), m3

Untuk melakukan pemilihan sistem penambangan yang akan diterapkan, maka perlu
dipelajari nisbah pengupasan pulang pokok / impas (break even stripping ratio =
BESR), yaitu :
UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

UNIVERSITAS MULAWARMAN

a. BESR1 (Nisbah Pengupasan = Overall stripping ratio)

biaya penambangan bwh tnh/ton bijih – biaya penambangan terbuka/ton bijih


BESR1 =
biaya pengupasan tambang terbuka / ton OB

Contoh :
 Biaya penambangan secara bawah tanah = $ 2.00/ton bijih
 Biaya penambangan secara tambang terbuka = $ 0.30/ton bijih
 Ongkos pengupasan tanah penutup = $ 0.35/ton waste

$ 2.00 - $ 0.3
BESR1 = = 4.86
$ 0.35
Artinya hanya bagian endapan yang mempunyai BESR yang lebih rendah dari 4.86 yang
dapat ditambang secara menguntungkan bila ditambang dengan tambang terbuka.

Jadi 4.86 adalah BESR1 tertinggi yang masih diizinkan untuk operasi tambang terbuka
dalam kondisi tersebut di atas.

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

2
UNIVERSITAS MULAWARMAN

b. BESR2 (Nisbah pengupasan ekonomis / economic stripping ratio)

BESR2 menunjukkan besarnya keuntungan yang bisa diperoleh bila endapan bahan galian
itu ditambang secara tambang terbuka.

 BESR2 > 1, maka tambang terbuka tersebut dapat meraih keuntungan


 BESR2 = 1, maka tambang terbuka tersebut hanya mencapai titik pulang pokok / impas.
 BESR2 < 1, maka tambang terbuka tersebut akan mengalami kerugian

nilai bhn galian yg ditbg/ton bhn galian – biaya produksi/ton bhn galian
BESR2 =
biaya pengupasan / ton OB

nilai endapan bijih per ton – ongkos produksi bijih per ton
BESR2 =
Ongkos penggalian “overburden” per ton waste

BESR2 adalah Perbandingan antara keuntungan kotor (marginal profit) dengan ongkos
pembuangan “overburden”.

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

UNIVERSITAS MULAWARMAN

@. Nilai (value) dari endapan bijih per unit berat.

 Menyatakan berapa harga metal yang terkandung dalam bijih kalau dijual.
 Diperhitungkan juga dengan recovery.
 Dinyatakan dengan $/ton atau Rp/ton.

Misal : Dalam 1 ton bijih mengandung 5% Ni dan recovery 80%

Metal Ni = 80% x 5% x 1 ton


= 40 kg
Bila harga per ton = Rp100.000,00/ton
Maka Nilai Endapan Bijih Ni :
= Rp100.000 x 0,04 ton
= Rp4.000,00/ton

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

3
UNIVERSITAS MULAWARMAN

@. Ongkos produksi.

 Ongkos yang diperlukan sampai mendapatkan produknya (ore atau metal) di luar
ongkos “Stripping”.
 Termasuk biaya overhead (10% – 20%) dan ongkos pengolahan.
 Dinyatakan dengan $/ton atau Rp/ton.

@. Ongkos “Stripping of Overburden“.

 Dapat dicari dengan mengetahui terlebih dahulu nilai “Stripping Ratio”.


 Rumus ongkos “Stripping of Overburden“ per ton “ore“ adalah :

ton “overburden”
= x ongkos pengupasan per ton waste
ton ”ore”

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

UNIVERSITAS MULAWARMAN

Contoh :
1. Diketahui :
 Bijih = 3 juta ton ore, dengan nilai = $15.00 / ton ore
 Overburden = 10 juta ton waste, ongkos pengupasan = $ 2.00 / ton waste
 Ongkos Penambangan = $ 6.00 / ton ore
$2.00 x 10 juta ton waste
Maka Ongkos Stripping =
3 juta ton ore

= $6.67 / ton ore

$15.00 – $6.00
BESR =
$6.67

= 1.35

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

4
UNIVERSITAS MULAWARMAN

2. 15 juta ton $ 10 /ton

2,5 juta ton 0,5 juta ton konsentrat harga


jual : $1,000.00 / ton
 Penambangan, Depresiasi, Pengolahan : $50.00 / ton ore

Maka :
0.5 x $1,000.00 $500.00
a. Nilai endapan bijih = =
2.5 juta ton bijih 2.5
= $200 / ton bijih
b. Ongkos Penambangan = $50.00 / ton ore

15 juta ton x $10.00 $150.00


c. Ongkos stripping = =
2.5 juta ton bijih 2.5
= $60 / ton waste
$200 – $50
BESR = = 2.5
$60
UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

UNIVERSITAS MULAWARMAN

3. Gambarkan grafik BESR sebagai fungsi dari % Cu, untuk harga metal berturut -
turut 25 ¢/lb, 30 ¢/lb, 35 ¢/lb.

Kadar Bijih Cu, % 0.8 0.7 0.6


Smelter Recovery, % 81.8 83.2 85.8
Ongkos prod. Penambangan, $ 0.45 0.45 0.45
Milling, Dep. & General Cost, $ 1.25 1.25 1.25
Treatment, etc., $ 0.85 0.76 0.65
Total ongkos produksi, $ 2.55 2.46 2.35
Ongkos stripping/ton waste, $ 0.4 0.4 0.4
25 c/lb 3.27 2.91 2.57
Nilai Endapan Bijih 30 c/lb 3.93 3.49 3.09
35 c/lb 4.58 4.08 3.60
25 c/lb 1.81 1.13 0.56
BESR 30 c/lb 3.44 2.59 1.85
35 c/lb 5.08 4.04 3.13

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

5
UNIVERSITAS MULAWARMAN

GRAFIK BESR

6.00
5.00 5.08
4.00 4.04
BESR

3.13 3.44
3.00
2.59
2.00 1.85 1.81
1.00 1.13
0.56
0.00
0.60 0.70 0.80
Kadar Cu (%)

25 c/lb 30 c/lb 35 c/lb

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

UNIVERSITAS MULAWARMAN

BESR dipengaruhi oleh :

1. Kadar Endapan
2. Harga Pasaran
3. Produknya

Nilai BESR1 ini dapat juga dipergunakan untuk menentukan kapan tambang terbuka ini
akan diakhiri.

Untuk menentukan apakah pemilihan cara penambangan dengan Tambang Terbuka


menguntungkan dapat juga menggunakan rumus BESR2 atau “Break Event Stripping
Ratio”

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

6
UNIVERSITAS MULAWARMAN

2. KADAR BATAS / CUT OFF GRADE (COG)


COG adalah kadar terendah atau kadar rata-rata terendah yang masih
menguntungkan apabila ditambang menurut perhitungan ekonomi dan teknologi pada saat
itu.

a. Kadar batas pulang pokok (Break Even Cut-off Garde, BECOG)

BECOG adalah kadar bijih yang menghasilkan angka yang sama antara pendapatan yang
diperoleh dari penjualan bijih dengan biaya yang dikeluarkan untuk menambang dan
memrosesnya.

Ongkos (Mine + Mill + G & A)


BECOG =
(Harga jual – SRF) x Mill Rec x Smelter Rec x Factor

Hanya biaya/ongkos operasi langsung yang diperhitungkan, sedangkan ongkos kapital dan
biaya tak langsung seperti penyusutan (depresiasi) tidak diperhitungkan.

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

UNIVERSITAS MULAWARMAN

Diketahui:
Ongkos penambangan (mining cost) per ton material $ 0.75
Ongkos pengolahan (milling cost) per ton bijih $ 3.25
Ongkos G & A per ton bijih $ 0.25
Smelting, refining, freight per pound product $ 0.275
Harga tembaga per pound $ 0.95
Perolehan pabrik (mill recovery 94 %
Perolehan smelter (smelter recovery) 96.15 %
Penghasilan biaya (titik pulang pokok : untuk satu ton bijih)
Harga x kadar x mill rec x smlt rec x 20 = ongkos (mine + mill + G&) + SRF x kadar x mill rec x smlt rec x 20
Harga x kadar x mill rec x smlt rec x 20 - SRF x kadar x mill rec x smlt rec x 20 = ongkos (mine + mill + G&A)
(Harga – SRF) x kadar x mill rec x smlt rec x 20 = ongkos (mine + mill + G&A)

Ongkos (Mine + Mill + G & A)


BECOG =
(Harga jual – SRF) x Mill Rec x Smelter Rec x Factor

$ 0.75 + $ 3.25 + $ 0.25


BECOG =
($ 0.95 – $ 0.275) x 0.94 x 0.9615 x 20
BECOG = 0.35 % Cu
Angka 20 adalah faktor konversi dari % ke pound (pound per persen). Untuk proyek dengan satuan
metrik faktor konversinya adalah 22,046. Untuk logam mulia (mis : emas) tidak diperlukan faktor
konversi karena satuannya sudah langsung dalam satuan produksi (oz/ton atau gram/ton)
UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

7
UNIVERSITAS MULAWARMAN

b. Kadar batas internal (Internal Cut-off Garde, ICOG)

Bila diasumsikan 1 ton material pasti akan ditambang, berapa kadar minimum yang
kan menghasilkan kerugian lebih kecil dari alternatif berikut:
- Mengirimkan material hasil penambangan ke tempat pemrosesan
- Mengirimkan material hasil penambangan ke tempat pembuangan

Gunakan persamaan yang sama dengan BECOG, hanya dalam hal ini ongkos
penambangan tidak dimasukkan.

Untuk menghitung ICOG, ongkos penambangan = nol

Ongkos (Mill + G & A)


ICOG =
(Harga jual – SRF) x Mill Rec x Smelter Rec x Factor

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

UNIVERSITAS MULAWARMAN

c. Kadar batas proses

Kapan nilai cut-off grade dihitung tanpa memasukkan ongkos-ongkos G & A ?

 Bila tingkat produksi dari pabrik pemrosesan bijih telah ditentukan; misal untuk
pabrik flotasi bijih sulfida, maka perhitungan cut-off grade harus memasukkan
ongkos G & A.

 Bila tingkat produksi tidak tentu (kasus pelindian bijih oksida di leach pad),
diasumsikan kadar batas dihitung tanpa memasukkan ongkos-ongkos G & A.

 Kadar batas ini kadang disebut kadar batas pengolahan (process cut-off ), yaitu
kadar terendah yang dapat menutupi pengolahan langsung. Dalam operasi
penambangan, jika mempunyai pabrik pengolahan (mill) dan tambang mengalami
kekurangan bijih, maka process cut-off ini biasanya merupakan kadar terendah
yang masih dapat dipertimbangkan untuk dikirim ke pabrik.

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

8
UNIVERSITAS MULAWARMAN

d. Perhitungan kadar ekivalen

Bila dalam cebakan bijih diperoleh lebih dari satu mineral (utama dan ikutan), maka
perlu dipakai dipakai konsep kadar ekivalen untuk megevaluasinya.

Pertama kali didefinisikan dahulu NSR (net smelter return ) sebagai nilai kotor dari satu
ton bijih setelah dikurangi dengan ongkos-ongkos smelting, refining dan freight (SRF).

Tahap-tahap perhitungan kadar ekivalen (misalnya Cu ekivalen) :


1. Hitung NSR dari 1 ton (atau 1 tonne) tembaga yang berkadar bijih 1 %.
2. Hitung NSR dari 1 ton (atau 1 tonne) mineral ikutan, misal moly dengan kadar 1 %
(atau emas dengan kadar 1 oz/ton atau 1 g/tonne, dst).
3. Hitung faktor ekivalensi sebagai nisbah (ratio) antara NSR untuk mineral ikutan
terhadap NSR untuk mineral utama.
4. Jadi kadar Cu ekivalen = Total Cu + Faktor x Moly
5. Jika kadar total Cu dan kadar moly (emas, perak, dst) dalam blok diketahui, maka
kadar Cu ekivalen dari blok tersebut dapat dihitung.

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

UNIVERSITAS MULAWARMAN

Kadar ekivalen dapat didefinisikan sebagai kadar yang menghasilkan gabungan nilai
NSR dari semua mineral yang ada. Kadang lebih mudah menggunakan nilai NSR, bukan
kadar ekivalen.

Hitung nilai NSR untuk suatu blok dan gunakan angka ini sebagai variabel ekonomik
untuk perencanaan tambang.

Kadar batas pulang pokok (BECOG) diperoleh dari ongkos-ongkos penambangan,


pengolahan dan G&A. Peolehan mill dan smelter, ongkos-ongkos SRF dan harga
komoditas diperhitungkan dalam NSR.

Berikut adalah contoh perhitungan kadar ekivalen :

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

9
UNIVERSITAS MULAWARMAN

Tembaga Moly
Harga komoditas $ 0.90 $ 3.00
Perolehan pabrik 88 % 70 %
Perolehan smeter/konverter 96.1 % 99 %
Biaya smelting konversi per pound $ 0.324 $ 0.81

Penyelesaiannya adalah:
a. Hitung NSR dari 1 ton bijih dengan kadar 1 % Cu
($ 0.90 – $ 0.324) (1%) (0.88) (0.961) (20 lb/%) = $9.74
b. Hitung NSR dari 1 ton bijih dengan kadar 1 % Moly
($ 3.00 – $ 0.81) (1%) (0.70) (0.99) (20 lb/%) = $30.35
c. Faktor ekivalen = NSR Moly / NSR Tembaga
$ 30.35 / $ 9.74 = 3.1160
d. Tembaga ekivalen = Kadar Cu + 3.1160 x Kadar Moly

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

Contoh : UNIVERSITAS MULAWARMAN


Dari data lubang bor, Area Of Influence :
a. Extended Method

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

10
UNIVERSITAS MULAWARMAN

b. Included Method

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

UNIVERSITAS MULAWARMAN
Kadar rata-rata (kr) :
n

 V i . k i Dimana ;
Kr =
i  1
Kr : Kadar rata-rata
n
V : Volume

i  1
V i
k : Kadar

Bila dari perhitungan Kr masih < COG, maka salah satu dari Area Of Influence
dihilangkan sampai diperoleh kadar ≥ COG.

Angka Cut Off Grade diperhitungkan berdasarkan faktor-faktor:

a. Ongkos Penambangan.
b. Overhead.
c. Keuntungan.
d. Harga Metal.

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

11
UNIVERSITAS MULAWARMAN

3. PENCAMPURAN/BLENDING/MIXING

BLENDING/PENCAMPURAN (batubara) adalah proses penggabungan berbagai


material/bijih/batubara secara bersamaan dan terus-menerus dalam waktu tertentu dari
dua atau lebih material/bijih/batubara yang mempunyai perbedaan kualitas yang
dianggap mempunyai komposisi yang konstan (parameter kualitas konstan), dan
terkontrol proporsinya.

MIXING adalah proses pencampuran dua bahan material atau lebih untuk tujuan
tertentu (berbeda jenis dan kualitas).

Pencampuran dilakukan supaya didapatkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan
dengan komposisi yang seragam dan homogen, secara teoritis parameter kualitas
campurannya dapat dihitung dengan persamaan berikut ini (Charles G. Schofield,
1978) :

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

UNIVERSITAS MULAWARMAN

K 1 . X 1  K 2 . X 2  ...  K n . X n
Kc 
Xc
Keterangan:
Kc = kualitas campuran
K1, K2, …, Kn = kualitas dari masing-masing yang akan dicampur
X1, X2, …, Xn = berat dari masing-masing yang akan dicampur
Xc = berat campuran

Contoh pencampuran single paremeter untuk menghitung Nilai Kalor Batubara:

( CV 1 . X 1 )  ( CV 2 . X 2 )  ...  ( CV n . X n )
CV 
Xc
Keterangan:
CVc = Nilai kalor batubara campuran (Kcal/kg).
Xc = Berat total batubara campuran (kg).
CV1, CV2 ,..., CVn = Nilai kalor masing-masing batubara yang dicampur (Kcal/kg)
X1, X2 ,..., Xn = Berat masing-masing batubara yang dicampur (kg)
UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

12
UNIVERSITAS MULAWARMAN
Misalnya blending untuk mencari kadar rata-rata;

.
k
i

i

i
1
 Dimana;

n
Kr =

w
Kr : Kadar rata-rata

i
 w : Berat
i

1

k : Kadar

Rumus tersebut dapat dimodifikasi ;


Misal = - Berat = V x density
- Berat = p x l x t x density, dll

Contoh :
1. Endapan A : 10 ton, kadar 5 %
Endapan B : 20 ton, kadar 4 %
Endapan C : 15 ton, kadar 3 %

Maka kadar rata-rata =

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

UNIVERSITAS MULAWARMAN
n

.
k
i


i
1


n

Kr =
w
i


i
1

(10 x 5)  (20 X 4)  (15 x 3)


Kr =
(10  20  15)

( 50  80  45 )
Kr =
45

Kr = 4,0 %

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

13
UNIVERSITAS MULAWARMAN

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

UNIVERSITAS MULAWARMAN
Coal Flow – Blending Process

UNMUL.AC.ID CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES

14
UNIVERSITAS
MULAWARMAN

a.winarno@ft.unmul.ac.id

TERIMA KASIH
CENTER of EXCELLENCE for TROPICAL STUDIES
UNMUL.AC.ID

15

Anda mungkin juga menyukai