PEMILIHAN SISTEM PENAMBANGAN Pemilihan Sistem Penambangan
Aturan utama : KESERASIAN/KESESUAIAN
Dalam memilih/menentukan Sistem
penambangan adalah KESERASIAN kondisi lapangan terhadap sifat-sifat alam yang heterogen (keadaan geologi, keadaan lingkungan dll) dari endapan/deposit mineral yang akan di tambang Tujuan : Sebagai kerangka pembatas terhadap : 1. segi keamanan 2. penentuan teknologi 3. pertimbangan ekonomi
Agar prinsip ekonomi dapat tercapai yaitu : memberikan
biaya terendah serta memperoleh keuntungan yang maksimal Faktor dalam Pemilihan Sistem Penambangan • Sifat Keruangan Endapan BG : - ukuran (tinggi, tebal) - bentuk (tanular, lentikular, masif, irregular) - posisi (miring, mendatar, tegak) - dalam (nisbah pengupasan) • Kondisi Geologi dan Hidrologi : - mineralogi dan petrologi (sulfida / oksida) - komposisi kimia (utama dan sampingan) - struktur endapan (lipatan, patahan, diskontinu) - keseragaman mineral - kondisi air tanah/hidrologi Sifat Geomekanik Batuan dan Tanah : - sifat elastik (kekuatan, modulus elastik, koefisien Poisson dll) - perilaku plastis/visko elastik (flow, creep) - keadaan tegangan (tegangan awal, induksi) - konsolidasi, kompaksi dan kompeten - sifat fisik (bobot isi, porositas, permeabilitas) Pertimbangan Keekonomian : - cadangan (tonase dan kadar) - produksi - umur tambang - produktivitas peralatan Faktor Teknologi : - perolehan tambang (Mining Recovery) - pemilihan peralatan - fleksibilitas metode penambangan terhadap perubahan keadaan - cara untuk memisahkan bijih dan waste - konsentrasi/penyebaran suatu kegiatan - investasi, sdm dan intensitas alat mekanis Faktor Lingkungan dan Regulasi : - amdal kesesuaian dg Tata Ruang/Wilayah - kontrol keadaan bawah tanah - penurunan permukaan tanah (subsiden) - kontrol atmosfir udara - kekuatan pekerja/SDM (pelatihan, K3, base camp) - kebijakan Pemda setempat (penentuan pit bottom) - regulasi/peraturan pemerintah (UU No 41/1999) Konsep Memilih Sistem Penambangan
Konsep Konvensional (Kedalaman)
1. jika letak endapan BG “dangkal” maka ditentukan sistem tambang terbuka 2. jika letak endapan BG “dalam” maka ditentukan tambang dalam Konsep Keekonomian (Keuntungan) 1. cut off grade (COG) 2. Break Even Stripping Ratio (BESR) Cut Off Grade (COG)
Ada dua pengertian :
1. Kadar “TERENDAH” dari endapan BG yang masih memberikan keuntungan bila endapan ditambang 2. Kadar “RERATA TERENDAH” dari endapan BG yang masih memberikan keuntungan bila endapan ditambang Cut Off Grade akan menentukan batas-batas cadangan, sehingga dapat dihitung besarnya cadangan, yang berakibat umur produksi semakin lama (bila produksi tetap !)
Pengertian COG yang pertama : tidak diperlukan suatu proses
pencampuran (blending) endapan BG
Pengertian COG yang kedua : diperlukan suatu proses pencampuran
A = jumlah berat/tonase BG di lokasi A dg a (kadarnya) B = jumlah berat/tonase BG di lokasi B dg b (kadarnya) C = jumlah berat/tonase BG di lokasi C dg c (kadarnya) Break Even Stripping Ratio (BESR) • Pengertian BESR : perbandingan antara biaya penggalian/penambangan BG terhadap biaya pengupasan lapisan tanah penutup
Untuk memilih Sistem Penambangan digunakan BESR-1
(Overall Stripping Ratio) :
= (Underground Cost/ton ore – Open Pit Cost/ ton ore) :
(Open Pit Stripping Cost/ ton waste) Kesimpulan BESR-1
BESR-1 > 1 : Sistem Tambang Terbuka
BESR-1 = 1 : Sistem Tamka atau Tamda BESR-1 < 1 : Sistem Tambang Dalam Economic Stripping Ratio (BESR-2) BESR-2 ditentukan setelah sistem penambangannya Tambang Terbuka Tujuannya : dalam rangka pengembangan rencana penambangan setiap tahap/blok BESR-2 = (Nilai BG/ton ore-Biaya Produksi/ton ore) : (Biaya Pengupasan/ton waste) BESR-2 digunakan untuk menentukan maksimal berapa tonase waste/OB yang dikupas/disingkirkan agar dapat memperoleh satu tonase ore/BG, agar tahap penambangan ini masih memberikan keuntungan yang maksimal. Stripping Ratio (SR)
Pengertian SR : perbandingan antara jumlah waste/OB yang diambil/disingkirkan untuk memperoleh satu tonase ore/BG sampai pada batas pit limit.
SR = (jumlah waste/OB BCM) : (jumlah
Ore/BG ton) Contoh SR : Diketahui : Biaya Produksi pada Tamda : $ 8/ton ore Biaya Produksi pada Tamka : $ 2 / ton ore Biaya pengupasan waste/OB : $ 0.5 / ton waste Bila SR = 1: 5 Tentukan sistem penambangan ?
BESR -1 = ($8/t ore-$2/t ore) / (5 ton waste/1 t ore x $0.5/ton
waste/OB sebanyak 100 juta ton, demikian juga jumlah ore/BG sebanyak 10 juta ton. Tentukan biaya pengambilan ore/BG apabila biaya pengupasan OB sebesar Rp 1.000 /ton waste/OB ? Jawaban : SR = (100 jt ton waste/OB) / (10 jt ton ore/BG) = 10 ton waste /1 ton ore Biaya Pengupasan per ton ore = (10 ton waste/1 ton ore) x (Rp 1000/ ton waste) = Rp 10.000 / ton ore Biaya Pengambilan ore = 10 jt ton ore x Rp 10.000 / ton ore = Rp 100 milyar Kasus Tanpa Pencampuran :
Diketahui perlapisan suatu endapan Bijih besi Fe2O3 :
- Lapisan pertama OB sebanyak 15 juta ton - Lapisan kedua sebanyak 5 juta ton dg kadar 50-55% Fe2O3 - Lapisan ketiga sebanyak 5 juta ton dg kadar 55-60% Fe2O3 - Lapisan keempat sebanyak 1 juta ton dg kadar >60% Fe2O3 - Lapisan paling bawah Bedrock Tentukan SR bila diketahui data-data sbb : 1. kadar COG-1 = 60% Fe2O3 2. kadar COG-2 = 55% Fe2O3 3. kadar COG-3 = 50% Fe2O3 Penyelesaian : Bila COG-1 = 60% Ore = 1 juta ton OB = 15+5+5= 25 juta ton SR-1 = (25)/(1) = 25:1 Bila COG-2 = 55% Ore = 1+5 = 6 juta ton OB = 15+5 = 20 juta ton SR-2 = (20)/(6) = 3,3 : 1 Bila COG-3 = 50% Ore = 1+5+5 = 11 juta ton OB = 15 juta ton SR-3 = (15)/(11) = 1,4 : 1 Dengan menurunkan COG maka desain tambang akan berubah. Ada kemungkinan dengan menurunkan COG keuntungan tidak bertambah krn dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. COG yang rendah banyak memerlukan biaya pengolahan, tetapi pada umumnya menurunkan COG keuntungan akan bertambah Bila COG diturunkan maka prosen recoveri akan naik tetapi belum tentu mendatangkan keuntungan, maka perlu adanya kompromi antara desain tambang dengan pihak pengolahan. Pada akhirnya hasil suatu penambangan hendaknya mempunyai kadar rata-rata yang konstan, krn bila kadar tdk stabil akan menyulitkan unit pengolahan setiap kali akan selalu berubah dlm penggunaan reagen dan peralatannya. To be continue……….