Anda di halaman 1dari 5

DASAR KEPENDUDUKAN

Disusun Oleh:

NAMA : MIZYA SABTHECA SIMANJUNTAK

NIM :G1D121 154

KELAS : 1D

BAB I

LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melalui tahap


pembangunan ekonomi. Pasar tenaga kerja merupakan salah satu faktor utama
yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini seiring
dengan meningkatnya jumlah penduduk usia kerja yang lebih tinggi dibandingkan
penduduk usia tua yang mandiri.Pertumbuhan ekonomi akan cenderung
meningkat apabila penduduk usia kerja lebih banyak yang bekerja dan jumlah
pengangguran cenderung sedikit.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yaitu proporsi
penduduk yang termasuk angkatan kerja, yakni mereka yang bekerja dan menganggur terhadap
penduduk usia kerja (15 tahun ke atas). Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) atau Labour
Force Participation Rate (LFPR) adalah indikator dari tingkat aktivitas pasar tenaga kerja. TPAK
mencerminkan tingkatan penduduk usia kerja pada suatu negara yang aktif secara
ekonomi .Tinggi atau rendahnya TPAK juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk bukan angkatan
kerja. Perempuan memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk dikategorikan sebagai bukan
angkatan kerja. Pekerjaan rumah tangga yang seringkali menjadi tugas perempuan,
memengaruhi ketersediaan seseorang untuk bekerja .

Partisipasi Angkatan Kerja (AK) adalah keterlibatan seseorang dalam bidang ekonomi,dibedakan
menjadi bekerja dan tidak bekerja (dikenal dengan menganggur). Bekerja adalah kegiatan
ekonomi yang dilakukan seseoarang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh
pendapatan atau keuntungan paling sedikit1(satu) jam secara tidak terputus selama seminggu
yang lalu. Kegiatan bekerja ini mencakup, baik yang sedang bekerja maupun yang punya
pekerjaan tetapi dalam seminggu yang lalu sementara tidak bekerja. Misalnya karena cuti,sakit,
dan sejenisnya. Pengertian menganggur adalah keadaan dimana seseorang mencari pekerjaan,
karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau sudah punya pekerjaan,tetapi belum
mulai bekerja

RUMUSAN MASALAH

1.Faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya TPAK?

2.Bagaimana hubungan antara upaya-upaya kesehatan terhadap peningkatan kualitas tenaga


kerja? jelaskan berdasarkan kriteria berikut!

*Peningkatan Kesehatan dan Gizi

* Peningkatan Program Keluarga BerencanaBerencana

* Peningkatan Jaminan Kesehatan dan Jaminan Ketenagakerjaan

*Upaya Kesehatan & Keselamatan Kerja

* Peningkatan Pengarusutamaan Gender

TUJUAN

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penelitian ini akan membahas apa saja hal
yang mempengaruhi naik turunnya TPAK dan hubungan antara upaya upaya kesehatan
terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja.

PEMBAHASAN

Faktor-faktor yang biasanya menjadi alasan banyaknya angka kerja dapat dibedakan
sebagai berikut (Ananta1990, Rini J, 2002, Hastuti EL 2004):

 Faktor Internal
Faktor internal adalah segala sesuatu yang ada dalam diri individu yang keberadaannya
mempengaruhi dinamika perkembangan (Samsunumiyati, 2012):

Umur
Tingkat Pendidikan
Adanya Kemauan Untuk Bekerja

 FaktorEksternal
Faktor eksternal adalah segala sesuatu yang berada di luar diri individu yang
keberdaannya mempengaruhi terhadap dinamika perkembangan (Samsunumiyati,2012):

Kesulitan Ekonomi Keluarga


JumlahTanggungan Keluarga
UpahTenaga Kerja Dari Sektor yang Bersangkutan
Pendapatan Suami
Status Perkawinan

Hubungan antara upaya-upaya kesehatan terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja.

1.)Peningkatan Kesehatan dan Gizi

Upaya perbaikan gizi dilakukan pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam kandungan sampai
dengan lanjut usia dengan prioritas kepada kelompok rawan seperti : Bayi dan balita; Remaja
perempuan; Ibu hamil dan ibu menyusui.Peningkatan mutu gizi dilakukan melalui:

Perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang;


Perbaikan perilaku sadar gizi,aktivitas fisik dan kesehatan;
Peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi;
Peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi;
Penanganan kekurangan energi protein (KEP), anemia zat besi, gangguan akibat kekurangan
zatyodium dan kekurangan vitaminA Hubungannya adalah semakin bagus kualitas kesehatan
pada tenaga kerja maka tingkat angkatan kerja juga akan naik

2.)Peningkatanprogramkeluargaberencana

Keluarga Berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan
sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan,
bertanggungjawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (Bab I Pasal Ayat 10). Latar
belakanglahirnya Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
di Indonesiaadalah adanya permasalahan kependudukan.Hubungannya antara program keluarga
berencana denganTPAK adalah program ini membantu menekan angka kelahiran yang mana akan
mempengaruhi perekonomian tenaga kerja.

3.)Peningkatan Jaminan Kesehatan dan Jaminan Ketenaga kerjaan

Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) adalah suatu bentuk perlindungan yang diberikan
kepadapekerja dan keluarganya terhadap berbagai resiko pasar tenaga kerja. Berbagai program
Jamsostek formal yang telah berjalan di Indonesia adalah: (I) untuk karyawan sektor swasta, dikelola
oleh PTJamsostek; (II) untuk pegawai negeri sipil, dikelola oleh PT Taspen dan PT Askes; dan (III) untuk
anggotaTNI dan Polri, dikelola oleh PT Asabri. Ruang lingkup program ini terdiri dari empat program
perlindungan pekerja, yaitu: (I) jaminan kecelakaan kerja; (II) jaminan kematian; (III) jaminan hari
tua;dan (IV) jaminan pemeliharaan kesehatan.Hubungannya adalah tenaga kerja akan merasa
terlindungikarenaadanyajaminantersebutsehingga ia tak perlu khawatir akan hal-hal yang tidak
diinginkan terjadi

4.)Upaya Kesehatan&Keselamatan Kerja

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya kita untuk menciptakan lingkungan kerja
yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja /penyakit akibat
kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan dan defisiensi produktivitas kerja. Menurut UU Pokok
Kesehatan RINo. 9 Th. 1960 Bab I Pasal II ,Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi Kesehatan yang
bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat Kesehatan setinggi-tingginya,baik
jasmani,rohani maupun social, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau
gangguan Kesehatan yangdisebabkanoleh pekerjaandanlingkungankerjamaupunpenyakit umum.

5.)Peningkatan PengarusutamaanGender

Dalam upaya mempercepat pelaksanaan strategi pengarusutamaan gender dalam

pembangunan, salah satu mekanisme yang dibangun ialah perencanaan dan penganggaran

yang responsif gender(PPRG).PPRG menurut pengertiannya yaitu merupakan perencanaan

dan pola anggaran yang akan menjembatani kesenjangan status,peran dan tanggungjawab

antara perempuan dan laki-laki.

PENUTUP

KESIMPULAN

Faktor yang menjadi tinggi-rendahnya TPAK adalah Umur, Status perkawinan, Tingkat
pendidikan,Daerah tempat tinggal, Pendapatan, Agama. Hubungan dan upaya-upaya kesehatan
terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja juga bergantung pada masyarakat dan pemerintah baik
itu peningkatan gizi, peningkatan program KB, peningkatan jaminan kesehatan dan
ketenagakerjaan,upayaK3, dan peningkatan pengarusutamaan gender.
DAFTAR PUSTAKA

http://manajemen-pelayanankesehatan.net/naskah-akademis-sistem-kesehatanprovinsi-

riau/bab-v-upaya-perbaikan-gizi/

Anda mungkin juga menyukai