Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny P DENGAN


RIWAYAT PENYAKIT DIABETES MILITUS DI RT 01 DUSUN
SONOPAKIS KIDUL NGESTIHARJO BANTUL
YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners


Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ′Aisyiyah Yogyakarta
Stase Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :
Agustia Utaminingsih
2110206048

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ′AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022
1. Identitas Klien

Nama Ny. P Jenis Kelamin Perempuan


Umur 79 / Suku Jawa
01 Desember 1945
Alamat Sonopakis Kidul RT 01 Agama Islam
Pendidikan SD Status Cerai Mati
Perkawinan
Tanggal 10 Januari 2022
pengkajian

2. Status Kesehatan saat ini


Keluhan – keluhan utama yang dirasakan oleh lansia :

P : Ny. P mengatakan mempunyai penyakit diabetes militus atau gula, Ny. P


mengatakan tidak tahu tentang hal- hal yang memper buruk keadaannya
tetapi belum bisa mengontrol

Q: Ny. P mengatakan lemas, makannya sedikit, sering pusing dan tengkuk


sakit senut – senut dan sering mengantuk

R: Ny. P mengatakan letak sakit di kepala, tengkuk sakit dan badan lemas

S: Ny. P mengatakan jika lemas dan pusing dapat mempengaruhi akivitas

T: Ny. P mnegatakan sakit kepala dan tengkuk sakit terjadi secara mendadak

3. Riwayat Kesehatan Dahulu


a. Penyakit :
Ny.S mengatakan tidak memiliki Riwayat alergi, Ny. P mengatakan
memiliki Riwayat penyakit diabetes militus (penyakit gula).
b. Kebiasaan :
Ny. S mengatakan bahwa setiap pagi minum teh manis.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ny. S mengatakan mempunyai riwayat penyakit keluarga dari orang tua yaitu
dari ibu memiliki penyakit diabetes militus.
5. Tinjauan Sistem
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum Composmentis
6. Pengkajian Psikososial
Integument Kulit keriput akibat kehilangan lemak, kulit
kering dan pucat dan terdapat bitnik- bitnik
hitam akibat menurunnya aliran darah kekulit
dan menurunnya sel- sel yang memproduksi
pigmen, kuku pada jari tengah dan kaki menjadi
tebal dan rapuh
Sistem Pernapasan Ny. P 20 x/ menit
hemopietik
Kepala Rambut wajah meningkat, rambut menipis dan
warna rambut kelabu,
Mata a. karena terbentuknya speris, sfingther
pupil timbul sclerosis dan hilangnya
respon terhadap sinar, lensa menjadi
keruh, menigkatnya ambang penglihatan
(daya adaptasi terhadap kegelapan lebih
lambat , susah melihat gelap)
b. hilangnya akomodasi menurunnya lapang
pandang karena berkurangnya pandangan
Telinga Menurunnya pendengaran pada lansia membrane
timpani menjadi altrofi menyebabkan
autosklerosis penumpukan serumen sehingga
mengeras karena meningkatnya kreatin.
Mulut dan Mulut bersih, tidak ada sariawan, tidak ada nyeri
Tenggorokan tenggorokan
Leher tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid

Payudara Bentuk payudara simetris, keadaan kendur


keriput, tidak ada benjolan, tidak ada kemerahan
di area putting, tidak ada cairan nnah pada
putting
Ekstermitas Atas Tangan kanan dan kiri Gerakan tidak ada
Gerakan bebas tidak terbatas , saat melakukan
Gerakan tidak merasakan nyeri, tidak ada
benjolan pada tangan kanan kiri, lengan atas
kanan, kiri dan jari tangan kanan dan kiri.
Ekstermitas Gerakan kaki kanan dan kiri normal gerakan
Bawah bebas tidak ada kesbnormalan saat berjalan, pada
kaki kiri dan kanan tidak ada benjolan, tidak
terdapat bekas luka.
Sistem Pernafasan Pernafasan normal, tidak terdapat masalah
20 x/ menit
Sistem Tekanan darah : 117 / 73 mmHg
Kardiovaskuler
Sistem tidak memiliki masalah , terdengar bising usu 12
Gastrointestinal x/ menit
Sistem BAB konsistensi lembek, bau khas, warna
Perkemihan kuning kecoklatan frekuensi 3 kali , BAK
warna unrine kuning keruh, bau khas, tidak
terdapat darah frekuensi 6 kali sehari
a. Psikososial
Kemampuan bersosialisasi saat ini baik, saling ngobrol dengan tetangga
dan keluarga satu rumah
b. Identifikasi Masalah Emosional

PERTANYAAN TAHAP I

Apakah klien mengalami sukar tidur ? Ny. P mengatakan tidak susah tidur

Apakah klien sering merasa gelisah ? Ny. P mengatakan tidak mersakan


gelisah
Ada gangguan atau masalah atau banyak Ny. P mengatakan tidak memiliki
banyak pikiran.
pikiran ?
Apakah klien sering was- was atau kuatir Ny. P mengatakan bahwa tidaj
merasa was- was
?
PERTANYAAN TAHAP II

Keluhan dari 3 bulan atau lebih dari 1 Ny. P mengatakan badan lemes,
kepala pusing, tekuk merasa senut-
kali dalam 1 bulan ?
senut.
ada masalah atau banyak pikiran ? Ny. P mengatakan tidak memiliki
banyak pikiran
Ada gangguan atau masalah dengan Ny. P mengatakan tidak memiliki
masalah dengan anak , saudara
keluarga lain?
Menggunakan obat tidur atau pemenang Ny. P mengatakan minum obat DM
rutin setelah pandemi tidak pernah
atas anjuran dokter ?
periksa dan tidak minum obat
Cenderung mengurang diri ? Ny. P mengatakan tidak mengurung
diri, Ny. P mengatakan selalu jalan-
jalan ke luar rumah
7. Pengkajian Fungsional Klien

No Aktivitas Mandiri Tergantung


1. Mandi
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu
bagian mandi (seperti
punggung atau elstermitas
yang tidak mampu) atau √
mandi sendiri sepenuhnya.
Tegantung :
Bantuan mandi lebih dari
satu bagian tubuh, bantuan
masuk dan keluar dari bak
mandi, serta tidak mandi
sendiri.
2. Berpakaian
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari,
memakai pakaia, √
melepaskan pakaian,
mengancingi atau mengikat
pakaian.

Tergantung :
Tidak dapat memakai baju
sendiri atau hanya Sebagian
3. Ke Kamar Kecil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari √
kamar kecil kemudian
membersihkan genetalia
sendiri.

Tergantung :
Menerima bantuan untuk
masuk ke kamar kecil dan
menggunakan pispot
4. Berpindah
Mandiri :
Berpindah ke dan dari √
tempat tidur untuk duduk,
bangkit dari kursi sendiri

Bergantung :
Bantuan dalam naik atau
turun dari tempat tidur atau
kursi, tidak melakukan satu,
atau lebih berpindah.
5. Kontinen
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya √
dikontrol sendiri.

Tergantung :
Inkontinensia parsial atau
total, penggunaaan kateter,
pipspot =, enema dan
pembalut (pampers)
6. Makan
Mandiri :
Mengambil makanan dari
piring dan menyuapinya √
sendiri

Bergantung :
Bantuan dalam hal
mengambil makanan dari
piring dan menyuapinya,
tidak makan sama sekali,
dan makan parenteral (NGT)

Keterangan :
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien
Nilai A : kemandirian dalam hal makan, continue (BAB/BAK), berpindah,
kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B : kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan.
Nilai D : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaia, dan satu
fugsi tambahan.
Nilai E : kemadirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, dan satu fungsi tambahan.
Nilai F : kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar keci, berpindah dan satu fungsi tambahan.
Nilai G : ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Analisis Hasil :
Ny. S mengtakan bahwa untuk kebutuhan mandi, berpakaian, ke kamar
kecil,berpindah,, mengambil makanan dan makan dilakukan secara mandiri
8. Modifikasi dari barel indeks (KATZ indeks)
Ny. P termasuk dalam kategori A dengan mandiri pada 5 aktivitas.
Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB,BAK), pergi ke toilet, berpindah dan
mandi, sehingga dapat dikatakan pemenuhan ADL nya dilakukan secara
mandii

No Kriteria Dengan Mandir Keterangan


bantuan i
1. Makan 5 10 Frekuensi: 2x sehari
Jumlah : 1 piring
Jenis : sayur, nasi dan lauk

2. Minum 5 10 Frekuensi : 3 gelas sehari


Jumlah : secangkir kecil dan
besar
Jenis : air putih, the dan susu

3. Berpindah dari 5 - 10 15 Bisa berjalan dengan


kursi roda, mandiri tanpa di bantu orang
ketempat tidur, lain
sebaliknya.
4. Personal toilet 0 5 Frekuensi : 1 x sehari
( cuci muka, mandiri
menyisir rambut,
gosok gigi)
5. keluar masuk 5 10 1 -2 kali sehari dengan
toilet (mencuci mandiri
pakaian, menyeka
tubuh, menyiram)
6. Mandi 5 15 1-2 kali sehari

7. Jalan 0 5 Mandiri
dipermukaan datar
8. Naik turun tangga 5 10 Secara mandiri tidak
menggunakan alat bantu
atau di bantu orang lain
9. Mengenakan 5 10 Mandiri dan rapi
pakaian
10. Kontrol Bowel 5 10 Frekuensi : 1 x sehari
(BAB) Jenis : padat

Konsistensi : lembek, warna


kuning, bau khas

11. Kontrol Blader 5 10 Frekuensi :4 – 5 x sehari


(BAK) Warna : kuning jernih
12. Olah Raga / 5 10 Frekuensi
Latihan Frekuensi 2 kali dalam
seminggu

Jenis : klien mengatakan


bahwa setiap pagi hari jalan-
jalan di depan rumah

13. Rekreasi / 5 10 Jenis : waktu luang yang


pemanfaatna digunakan yaitu nonton tv
waktu luang Frekuensi : 2x sehari

Keterangan :
a. 130 : mandiri
b. 65 – 125 : ketergantungan Sebagian
c. 60 : ketergantungan total
Analisi hasil :
Setelah dikaji Ny. P didapatkan skor 130 yang termasuk dalam kategori tidak
ketergantungan
9. Pengkajian Status Sosial
a. Identifikasi tingkat kerusakan intelekual dengan menggunakan Short
Postable Status Mental Questioner (SPMQ)
Intruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban

BENAR SALAH NO PERTANYAAN

X 01 Tanggal berapa hari ini ?

X 02 Hari apa sekarang ?

√ 03 Apa nama tempa ini ?

√ 04 Diamana alamat anda?

√ 05 Berapa umur anda ?

X 06 Kapan anda lahir ? (minimal


tahun terakhir)
√ 07 Siapa presiden Indonesia
sekarang?
X 08 Siapa nama presiden
sebelumnya?
√ 09 Siapa nama ibu ?

6 Jumlah 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap


pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun
Interprestasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 -5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
Kesimpulan :
Skor yang didapatkan dan hasil pengkajian Ny. P dari hasil skor salah 0
termasuk dalam kategori “ Kerusakan Intelektual Ringan”

10. Pengkajian Status Mental Gerontik


No Aspek kognitif Nilai Nilai Kriteria
maksimal klien

1. Orientasi 5 4 Menyebutkan
 Tahun :2022
 Musim : hujan
 Tanggal : 11
 Hari : Selasa
 Bulan : Januari
Ny. P tidak tau musim
apa sekarang
2. Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
berada ?
 Negara Indonesia
 Propinsi DIY
 Kota Yogyakarta

3. Registrasi 3 3 Sebutkan nama obyek


(oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan
masing – masing obyek.
Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga
obyek tadi. (untuk
disebutkan)
Ny. P mampu
menyebutkan secara
keseluruhan 3 objek yang
dikatakan perawat
Perhatian dan 5 2 Minta klien untuk
kalkulasi memulai dari angka 100
kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/ tingkat.
 93
 86
 79
 72
 65
Ny. P hanya dapat
pengurangan tingkat ke 3
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk
mengulangi ketiga obyek
pada no. 2 (regisrasi)
tadi. Bila benar, 1 point
untuk masing – masing
obyek.

Ny. P mampu mengulang


3 objek yang disebutkan.
5. Bahasa 9 9 Tunjukan pada klien
suatu benda dan tanyakan
nama pada klien
 (missal jam
tangan)
 (missal pensil)
Minta klien untuk
mengulang kata berikut :
tak ada jika, dan atau,
tetapi, bila benar nilai 1
point
 Pertanyaan benar
2 buah : taka da,
tetapi.
Minta klien untuk
mengikuti perintah
berikut terdiri dari 3
langkah :
 “Ambil kertas
ditangan anda”
 Lipat dua
 Taruh di lantai
Perintahkan pada klien
untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point)
 “Tutup mata
anda”
Perintahkan pada klien
untuk menulis satu
kalimat dan menyalin
gambar.
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
Total Nilai 26

Interpretasi Hasil :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
≤ 23 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental
Kesimpulan : Iinterpretasi hasil Ny. S yaitu 26 sehingga disumpulkan “
aspek kognitif dari fungsi mental baik”
11. Pengkajian Depresi Geriatrik (YESAVAGE)
Berikan jawaban YA atau TIDAK
No Pengkajian Depresi Geriatrik Ya Tidak

1. Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda ? √

2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan atau √


minat kesengan anda ?
3. Apakah anda merasa bahwa hidup ini kosong belaka ? √
4. Apakah anda sering bosan ? √
5. Apakah anda memiliki semangat yang baik setiap saat ? √
6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada √
anda ?
7. Apakah anda merasa Bahagia di Sebagian besar hidup √
anda ?
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? √
9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi √
keluar dan mengerjakan sesuatu yang baru ?
10. Apakah anda merasa mempunyai mempunyai masalah √
dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang ?
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini √
menyenangkan ?
12. Apakah anda merasa berharga ? √
13. Apakah anda merasa penuh semangat ? √
14. Apakah anda merasa bahwa kweadaan anda tidak ada √
harapan ?
15. Apakah anda piker orang lain lebih baik keadaannya √
daripada anda?
TOTAL 9
Skor :
5-9 : kemungkinan depresi
10 tau lebih : depresi
12. Pengkajian Skala Resiko Dikubitus
Pengkajian resiko jatuh menurut Braden :
Persepsi 1 2 3 4
sensori Terbatas Sangat Agak terbatas Tidak terbatas
penuh terbatas
Kelembaban Lembab Sangat Kadang Jarang
konstan lembab lembab lembab

Aktifitas Di tempat Di kurdi Kadang jalan Jalan keluar


tidur

Mobilisasi Imobilisasi Sangat Kadang Tidak


penuh terbatas terbatas terbatas

Nutrisi Sangat jelek Tidak adekuat Adekuat Sempurna

Gesekan / Masalah Masalah Tidak ada Sempurna


cubitan resiko masalah

Total skor Kesimpulan : dari hasil skoring toal 18 dapat dikatakan bahwa
Ny. P tidak memiliki resiko terkena decubitus.

Keterangan :
Pasien dengan total nilai :
a. <16 mempunyai resiko terkena dikubitus
b. 15 / 16 resiko rendah
c. 13/14 resiko sedang
d. <13 resiko tinggi
Kesimpulan : Kesimpulan : dari hasil skoring toal 18 dapat dikatakan bahwa
Ny. P tidak memiliki resiko terkena dekubitus.
13. Pengkajian Resiko Jatuh
a. Fungsional reserch test (FR Test)
Saat dilakukan pengkajian resiko jatuh menggunakan FR test setelah Ny. P
diukur dengan condong antara tembok dan punggung hasilnya < 6 inchi
maka dari itu Ny.S memiliki risiko jatuh.
b. The Timep Up and Go (TUG test)
Saat dilakukan pengkajian resiko jatuh menggunakan TUG test setelah Ny.
P diukur dengan berdiri dari kursi, berjalan 10 langkah ke depan, Kembali
ke kursi semula, mengangkat satu kaki setinggi Langkah dan Kembali
duduk di kursi dengan < 10 detik mobilitas bebas
ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah Keperawatan

1. Ds : Ketidakefektifan
 pasien mengatakan badan terasa lemas manajemen kesehatan
 pasien mengatakan mengkonsumsi diri tentan diabetes
obat DM saat pandemi tidak pernah melitus pada Ny. P di
kontrol dan jarang minum obat (hanya Sonopakis Kidul,
kadang – kadang kalua pusing/ merasa Ngestiharjo, Kasihan,
badan kurang enak karena gula darah Bantul
tinggi).
Do :
 GDS : 318 tanggal : 11 Januari 2022
 Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
 Nadi : 88 x / menit
 Rr : 20 x / menit
2. Ds : Hambatan Memori
 Klien mengalami penurunan daya
ingat, sering mengatakan lupa
 SPSMQ Score total : 6 : kerusakan
intelektual ringan
 Tidak mampu berkonsentrasi
Do :
 Ny. P tampak susah mengingat
 TD : 117/ 80 mmHg
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
Diagnosa Keperawtaan INTERVERENSI
NIC NOC

Ketidakefektifan Mengenal Masalah Mengenal Masalah


manajemen kesehatan Lingkungan Kesehatan
diri tentan diabetes Domain IV pengetahuan
melitus pada Ny. P di dan perilaku Kesehatan Pendidikan kesehatan
Sonopakis Kidul, kelas : pengetahuan (5510)
Ngestiharjo, Kasihan, kesehatan a. lakukan
Bantul Outcome : penyuluhan
Pengetahuan : Promosi kesehatan
kesehatan (1823) tentang
pengertian, jenis,
 Mengetahui penyakit penyebab, gejala,
DM (4) komplikasi cara
 Perilaku pencegahan mencegah dan
gula darah tinggi (4) cara mengelola
 Memantaua glukosa DM
darah (4) b. Identifikasi
 Mencari informasi factor internal
tenang metode untuk dan eksternal
mencegah yang dapat
komplikasi DM (4) menurunkan
motivasi
c. Tentukan target
Pengetahuan: Diet tujuan yang
yang disarankan diinginkan
(1802) d. Libatkan
individu dan
 Diet yang
keluarga dalam
dianjurkan untuk rencana dan
pasien DM (2- 3) tindakan
 Manfaat diet yang
dianjurkan (2-3) Modifikasi perilaku
 Strategi
(4360)
meningkatkan
kepatuhan diet (2-  Ajarkan klien
3) untuk makan
Makanan yang tidak sesuai diet
dianjurkan dalam  Ajarkan
diet DM (2-3) keluarga
untuk
mengurangi
yodium saat
memasak
Ajarkan teknik non-
farmakologi dengan
senam kaki DM
Kerusakan Memori pada setelah dilakukan Latihan memori (4760)
Ny. P Tindakan keperawatan  Simulasi ingatan
selama 1 x pertemuan dengan cara
Ny. P dapat mengulangi
mengidentifikasi orang, pemikran pasien
tempat, waktu secara  Kenangkan
akurat dengan baik Kembali
dengan kriteria hasil : mengenai
 Mengidentifikasi pengalaman
diri sendiri pasien
 Mengidentifikasi  Monitor
orang – orang perubahan dalam
yang signifikan Latihan
 Mengidentifikasi mengingat
tempat dengan
benar
 Mengidentifikasi
hari dengan
benar

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU


Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tnaggal Keperawatan
LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny P DENGAN


RIWAYAT PENYAKIT DIABETES MILITUS DI RT 01 DUSUN
SONOPAKIS KIDUL NGESTIHARJO BANTUL
YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners


Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ′Aisyiyah Yogyakarta
Stase Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :
Agustia Utaminingsih
2110206048

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ′AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022
LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIK DI
DUSUN SONOPAKIS KIDUL RT 01, NGESTIHARJO, KASIHAN,
BANTUL, YOGYAKARTA

Nama Mahasiswa : Agustia Utaminingsih


Kunjungan ke :1
Kegiatan : Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
Tanggal : Senin, 10 Januari 2022

A. Latar belakang

Menurut UU nomor 38 tahun 2014 Keperawatan adalah kegiatan


pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat,
baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Keperawatan merupakan suatu
proses pemecahan masalah yang sistematis, yang digunakan baik pada
individu, keluarga, kelompok maupun komunitas. Keluarga merupakan
sekumpulan orang yang dihubungkan oleh perkawinan, adopsi dan kelahiran
yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum,
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan social dari
individu-individu yang ada didalamnya terlihat dari pola interaksi yang saling
ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama (Friedman, 1998). keluarga.
Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP) dilakukan dengan menggunakan
komunikasi terapuetik dalam setiap pertemuan keluarga. Menua adalah suatu
keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan
proses sepanjang hidup yang hanya di mulai dari satu waktu tertentu, tetapi
dimulai sejak permulaan kehidupan. Menua merupakan proses alamiah, yang
berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya. yaitu anak, dewasa,
dan tua. Tiga tahap ini berbeda, baik secara biologis, maupun psikologis.
Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran, misalnya kemunduran
fisik yang ditandai dengan kulit mengendur, rambut memutih, gigi mulai
ompong, pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin memburuk,
gerakan-gerakan lambat, dan postur tubuh yang tidak proforsional (Iknatius,
2013).
Menurut Alzheimer’s Disease International (2015), demensia
merupakan suatu sindroma penurunan kemampuan intelektual progresif yang
menyebabkan deteriorasi kognitif dan fungsional, sehingga mengakibatkan
gangguan fungsi sosial, pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Demensia sendiri
dapat memunculkan gejala-gejala neuropsikiatrik sehingga dapat
menyebabkan penderita kesulitan untuk mengatur pola tidur, sehingga
penderita mengalami gangguan pola tidurnya. Lebih dari 80% penduduk usia
lanjut menderita penyakit fisik yang mengganggu fungsi mandirinya.
Sejumlah 30% klien yang menderita sakit fisik tersebut menderita kondisi
komorbid psikiatrik, terutama depresi dan anxietas maupun demensia.
Sebagian besar usia lanjut yang menderita penyakit fisik dan gangguan
mental tersebut menderita gangguan tidur. Terdapat 46,8 juta orang
dinyatakan terkena demensia di dunia (World Alzheimekanr Report, 2015).
Sedangkan di Asia terdapat 22,9 juta penderita demensia dan di Indonesia
pada tahun 2015 lansia yang menderita demensia diperkirakan sebesar 1,2
juta jiwa, dan masuk dalam sepuluh Negara dengan demensia tertinggi di
dunia dan di Asia Tenggara 2015 dan usia diatas 60 tahun merupakan usia
yang rentan terkena demensia.
Ada beberapa dampak jika fungsi kognitif pada lansia demensia tidak
diperbaiki. Dampak tersebut yaitu menyebabkan hilangnya kemampuan
lansia untuk mengatasi kehidupan sehari-hari seperti, toileting, mandi, makan,
dan gangguan pola tidur (Hutapea, 2014). Berdasarkan latar belakang
masalah diatas maka penulis tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan
pada lansia yang mengalami hipertensi.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan gerontik
Belum ditegakkan
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan kegiatan BHSP tercipta hubungan saling percaya antara
lansia dengan mahasiswa.
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 1x20 menit diharapkan :
a. Tercipta hubungan saling percaya lansia dan mahasiswa
b. Mahasiswa menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan
c. Mahasiswa melakukan kontrak waktu kegiatan selanjutnya dengan
lansia
C. Implementasi Tindakan keperawatan
1. Metode
Metode yang digunakan adalah wawancara dan diskusi dengan lansia.
2. Media dan alat
Belum ada media dan alat yang digunakan
3. Waktu dan tempat
Hari / tanggal : Senin, 10 Januari 2022
Waktu : 16.30
Alamat : Sonopkais kidul Rt 01, Ngestiharjo, Kasihan,
Bantul
4. Rencana kegiatan
Perkenalan, membina hubungan saling percaya

No Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan peserta


1. 3 menit Pembukaan a. Menjawab salam
a. Memberi salam b. Mendengarkan dan
memperhatiksn
2. 13 menit Pelaksanaan a. Mendengarkan
a. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
b. Menjelaskan tujuan c. Menyampaikan
kedatangan pendapat atas
c. Kontrak waktu unuk kedatangan
pertemuan salanjutnay mahasiswa
3. 4 menit Penutup
Berdiskusi
a. Mengucapkan
menentukan
semua
rencana kegiatan
b. Kontrak waktu
kegiatan selanjutnya
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Tidak ada evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
a. Komunikasi sesuai
b. Keluarga kooperatif
c. BHSP dapat berjalan dengan lancar
3. Evaluasi hasil
a. Mahasiswa mampu berkenalan dan bekomunikasi baik dengan lansia
b. Mahasiswa mampu membina hubungan saling percaya dengan lansia
c. Mahasiswa mampu mengetahui nama ansia

E. Pengesahan

Yogyakarta, 10 Januari 2022

Mahasiswa Pembimbing

Agustia utaminingsih Suri Slamiyati, S .Kep .,Ns.,M.Kes.


LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIK DI
DUSUN SONOPAKIS KIDUL RT 01, NGESTIHARJO, KASIHAN,
BANTUL, YOGYAKARTA

Nama Mahasiswa : Agustia Utaminingsih


Kunjungan ke :1
Kegiatan : Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
Tanggal : Senin, 10 Januari 2022

A. Evaluasi proses
1. Pelaksanaaan
a. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Selasa tanggal 11 Januari
2022 pukul WIB. Maksud dan tujuan dari pertemuan pertama yaitu
untuk membina hubungan saling percaya antara Ny. P dan
mahasiswa serta kontrak waktu pertemuan selanjutnya.
b. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab selama praktek di komunitas
bahwa Mahasiswa Universitas „Aisyiyah Yogyakarta bertanggung
jawab dengan mempunyai lansia, dengan resiko tinggi dan lansia
dengan kondisi dan penyakit tertentu.
2. Komunikasi
a. Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik dengan berbahasa
jawa dan bahasa Indonesia. lansia kooperatif menanggapi
perbincangan dengan mahasiswa.
b. Meyakinkan lansia bahwa segala informasi tentang lansia yang
diberikan kepada Mahasiswa PPN Universitas „Aisyiyah
Yogyakarta adalah merupakan rahasia kedua belah pihak, sehingga
lansia tidak perlu sungkan atau bahkan khawatir jika informasi
kesehatannya akan diketahui oleh orang lain.
3. Respon keluarga
Respon lansia baik, lansia menerima kehadiran mahasiswa dengan
baik, lansia bersedia menjadi lansia binaan dari mahasiswa.

B. Hasil kegiatan BHSP


Dari kegiatan BHSP mahasiwa mengetahui nama lansia yaitu Ny.
P. menerima baik mahasiswa dan lansia bersedia menjadi pasien kelolaan
mahasiswa dan menyepakati kontrak waktu berikutnya.
LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIK DI
DUSUN SONOPAKIS KIDUL RT 01, NGESTIHARJO, KASIHAN,
BANTUL, YOGYAKARTA

Nama Mahasiswa : Agustia Utaminingsih


Kunjungan ke :2
Kegiatan : pemeriksaan fisik dan pengkajian psikososial dan
pengkajian fungsional
Tanggal : Selasa, 11 Januari 2022

A. Latar Belakang
Proses pengkajian atau pengumpulan informasi lansia secara komprehensif
merupakan syarat utama untuk identifikasi masalah. Proses pengkajian lansia
bersifat dinamis, interaktif dan fleksibel. Data terus dikumpulkan selama
proses keperawatan gerontik. pengumpulannya secara sistematis (alat
pengkajian ). Sumber-sumber pengkajian lansia meliputi wawancara dengan
lansia , observasional terhadap rumah dan fasilitas yang ada di rumah,
dokumentasi (informasi tertulis/lisan dari rujukan) dan berbagai lembaga
yang menangani lansia.Data yang perlu dikaji lebih lanjut meliputi
pemeriksaan fisik, psikososial, identifikasi masalah emosional dan pengkajian
fungsinal klien.
A. Rencana keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Belum dapat di tegakkan
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan pengkajian dalam 1 minggu diharapkan
terkumpulnya data yang dapat menunjang timbulnya masalah kesehatan
pada lansia.
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pengkajian selama 1x 30 menit diharapkan
didapatkan data tentang :
a. Status kesehatan saat ini
b. Riwayat kesehatan dahulu
c. Riwayat kesehtan keluarga
d. Pemeriksaan fisik
e. Pengkajian fungsional
B. Implementasi Tindakan keperawatan
1. Metode
Metode yang digunakan adalah dengan wawancara dan diskusi dengan
lansia.
2. Media dan alat
Format pengkajian keperawatan gerontik
3. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Selasa, 11 Januari 2022
Waktu : 08.00 WIB
Alamat : Sonopkais kidul Rt 01, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul
4. Rencana kegiatan
Diskusi dan wawancara tentang data keluarga meliputi :
a. Identitas Klien
b. Status kesehatan saat ini
c. Riwayat kesehatan dahulu
d. Riwayat kesehtan keluarga
e. Pemeriksaan fiskik
f. Pengkajian fungsional
Pengorganisasian waktu dan acara

C. No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta


1. 2 menit Pembukaan
a. Memberi salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan
kedatangan
2. 26 menit Pelaksanaan
a. Identitas Klien a. Menyimak
b. Memperhatikan
b. Status kesehatan saat ini
c. Berdiskusi dan
c. Riwayat kesehatan dahulu menjawab pertanyaan
mahasiswa
d. Riwayat kesehtan keluarga
e. Pemeriksaan fisik
f. Pengkajian fungsional klien

4. 2 menit Penutup
a. Mengucapkan terima kasih a. Menanggapi
b. Memberikan reinforcement b. Berdiskusi untuk
positif atas kerja sama dari pertemuan selanjutnya
lansia c. Menjawab salam.
c. Kontrak waktu pertemuan
selanjutnya
d. Mengucapkan salam
Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
LP disiapkan, media disiapkan, tepat waktu kedatangan sesuai
dengan kontrak waktu yang dilakukan sebelumnya.
b. Evaluasi proses
Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan yang
direncanakan, keluarga aktif dalam kegiatan
c. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan :
1. Identitas Klien
2. Status kesehatan saat ini
3. Riwayat kesehatan dahulu
4. Riwayat kesehtan keluarga
5. Pemeriksaan fisik
D. Pengesahan

Yogyakarta, 11 Desember 2022

Mahasiswa Pembimbing

Agustia utaminingsih Suri Slamiyati, S .Kep .,Ns.,M.Kes.


LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIK DI
DUSUN SONOPAKIS KIDUL RT 01, NGESTIHARJO, KASIHAN,
BANTUL, YOGYAKARTA

Nama Mahasiswa : Agustia Utaminingsih


Kunjungan ke :2
Kegiatan : pemeriksaan fisik dan pengkajian psikososial
Tanggal : Selasa,11 Januari 2022

A. Evaluasi Proses

1. Menjelaskan kepada k Ny. P bahwa pertemuan hari Selasa, 11 Januarai


2022 merupakan kontrak waktu sebelumnya terkait pemeriksaan fisik dan
diskusi 5 tugas keluarga dalam bidang kesehatan.
2. Meyakinkan keluarga bahwa segala informasi tentang keluarga yang
diberikan kepada Mahasiswa PPN-Universitas „Aisyiyah Yogyakarta
merupakan rahasia kedua belah pihak, sehingga keluarga tidak perlu
sungkan atau bahkan khawatir jika informasi kesehatannya akan diketahui
oleh orang lain.
3. Melakukan pemeriksaan fisik kepada keluarga Ny. P meliputi tanda-tanda
vital, rambut, mata, hidung, telinga, mulut, leher, dada, abdomen dan
ekstremitas.
4. Melakukan pemeriksaan pengkajian sosial dan pengkajian fungsional pada
Ny. P
5. Melakukan diskusi dan tanya jawab tentang identitas, status kesehatan saat
ini, Riwayat kesehatan dahulu, riwayat kesehatan keluarga, dan pengkajian
psikososial.
6. Melakukan kontrak waktu yang telah disepakat iuntuk pertemuan
selanjutnya yaitu skoring masalah keperawatan pada tanggal.
B. Pengesahan

Yogyakarta, 11 Desember 2022

Mahasiswa Pembimbing

Agustia utaminingsih Suri Slamiyati, S .Kep .,Ns.,M.Kes.


LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIK DI
DUSUN SONOPAKIS KIDUL RT 01, NGESTIHARJO, KASIHAN,
BANTUL, YOGYAKARTA

Nama Mahasiswa : Agustia Utaminingsih


Kunjungan ke :3
Kegiatan : pengkajian modifikasi barel indeks, pengkajian status sosial
dan identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan
MMSE
Tanggal : Rabu, 12 Januari 2022

A. Latar Belakang
1. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Data pengkajian yang perlu dikaji lebih lanjut pada Ny. P adalah
modifikasi barel indeks, pengkajian status sosial dan identifikasi aspek
kognitif dari fungsi mental dengan MMSE.
2. Masalah keperawatan
Dari hasil pertemuan pertama (perkenalan dan BHSP), tahap
perkembangan keluarga Ny. P yaitu lansia ibu yang sudah mengalami
masa menopouse. Dari hasil pengkajian dan wawancara singkat Ny. P,
Ny. P mengatakan bahwa beliau mempunyai masalah kesehatan yang
cukup serius. Ny. P mengatakan bahwa dirinya mempunyai penyakit
gula dengan nilai pemeriksaan GDS : 318 Selain itu Ny. P mengatakan
bahwa badannya gregesi dan kaki rasanya kaku, lemas dan mengantuk
B. Rencana keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Belum dapat di tegakkan
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan pengkajian dalam 1 minggu diharapkan
terkumpulnya data yang dapat menunjang timbulnya masalah kesehatan
pada lansia.
C. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pengkajian selama 1x 30 menit diharapkan
didapatkan data tentang :
a. Pengkajian modifikasi barel indeks
b. pengkajian status sosial
c. identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan MMSE
E. Implementasi Tindakan keperawatan
5. Metode
Metode yang digunakan adalah dengan wawancara dan diskusi dengan
lansia.
6. Media dan alat
Format pengkajian keperawatan gerontik
7. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Selasa, 11 Januari 2022
Waktu : 08.00 WIB
Alamat : Sonopkais kidul Rt 01, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul
8. Rencana kegiatan
Diskusi dan wawancara tentang data lansia meliputi :
a. Pengkajian modifikasi barel indeks
b. pengkajian status sosial
c. identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan MMSE
F. No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan
d. Memberi salam c. Menjawab salam
e. Memperkenalkan diri d. Memperhatikan
f. Menjelaskan tujuan
kedatangan
2. 26 menit Pelaksanaan
a. Pengkajian modifikasi d. Menyimak
e. Memperhatikan
barel indeks
f. Berdiskusi dan
b. pengkajian status sosial menjawab pertanyaan
mahasiswa
c. identifikasi aspek
kognitif dari fungsi
mental dengan MMSE

4. 2 menit Penutup
e. Mengucapkan terima kasih d. Menanggapi
f. Memberikan reinforcement e. Berdiskusi untuk
positif atas kerja sama dari pertemuan selanjutnya
lansia f. Menjawab salam.
g. Kontrak waktu pertemuan
selanjutnya
h. Mengucapkan salam
Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
LP disiapkan, media disiapkan, tepat waktu kedatangan sesuai
dengan kontrak waktu yang dilakukan sebelumnya.
b. Evaluasi proses
Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan yang
direncanakan, keluarga aktif dalam kegiatan
c. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan :
1. Pengkajian modifikasi barel indeks
2. pengkajian status sosial
3. identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan MMSE
G. Pengesahan

Yogyakarta, 11 Desember 2022

Mahasiswa Pembimbing

Agustia utaminingsih Suri Slamiyati, S .Kep .,Ns.,M.Kes.


LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIK DI
DUSUN SONOPAKIS KIDUL RT 01, NGESTIHARJO, KASIHAN,
BANTUL, YOGYAKARTA

Nama Mahasiswa : Agustia Utaminingsih


Kunjungan ke :4
Kegiatan : pengkajian resiko jatuh dan merumuskan diagnosa
Tanggal : Kamis , 13 Januari 2022

A. Latar Belakang
1. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Ny. S mengatakan dari hasil pertemuan pertama (perkenalan dan
BHSP), tahap perkembangan keluarga Ny. P yaitu lansia ibu yang sudah
mengalami masa menopouse. Dari hasil pengkajian dan wawancara
singkat Ny. P, Ny. P mengatakan bahwa beliau mempunyai masalah
kesehatan yang cukup serius. Ny. P mengatakan bahwa dirinya
mempunyai penyakit gula dengan nilai pemeriksaan GDS : 318 Selain
itu Ny. P mengatakan bahwa badannya gregesi dan kaki rasanya kaku,
lemas dan mengantuk. pasien mengatakan badan terasa lemas.
pasien mengatakan mengkonsumsi obat DM saat pandemi tidak
pernah kontrol dan jarang minum obat (hanya kadang – kadang kalua
pusing/ merasa badan kurang enak karena gula darah tinggi).
B. Rencana keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
a. Ketidakefektifan manajemen Kesehatan berhubungan dengan
penyakit Diabetes Meilitus
2. Tujuan umum
Dilakukan pengkajian dengan waktu 35 menit akan terkumpul data yang
dapat menunjang timbulnya masalah kesehatan keluarga.
C. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pengkajian selama 1x 35 menit diharapkan
didapatkan data tentang :
a. Pengkajian resiko jatuh
b. Diagnosa keperawatan
D. Implementasi Tindakan keperawatan
1. Metode
Metode yang digunakan adalah dengan wawancara dan diskusi dengan
lansia.
2. Media dan alat
Format pengkajian keperawatan gerontik
3. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Kamis , 13 Januari 2022
Waktu : 13.00 WIB
Alamat : Sonopkais kidul Rt 01, Ngestiharjo, Kasihan,
Bantul
4. Rencana kegiatan
Diskusi dan wawancara tentang data lansia meliputi :
b. Pengkajian resiko jatuh
c. Diagnosa keperawatan

No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta


1. 2 menit Pembukaan
a. Memberi salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan
kedatangan
2. 26 menit Pelaksanaan
a. Pengkajian resiko a. Menyimak
b. Memperhatikan
jatuh
b. Diagnosa keperawatan

4. 2 menit Penutup
a. Mengucapkan terima kasih a. Menanggapi
b. Memberikan reinforcement b. Berdiskusi untuk
positif atas kerja sama dari pertemuan selanjutnya
lansia c. Menjawab salam.
c. Kontrak waktu pertemuan
selanjutnya
i. Mengucapkan salam
E. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
LP disiapkan, media disiapkan, tepat waktu kedatangan sesuai
dengan kontrak waktu yang dilakukan sebelumnya.
b. Evaluasi proses
Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan yang
direncanakan, keluarga aktif dalam kegiatan
c. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan :
1. Pengkajian resiko jatuh
2. Menegakkan diagnosa
F. Pengesahan

Yogyakarta, 13 Desember 2022

Mahasiswa Pembimbing

Agustia utaminingsih Suri Slamiyati, S .Kep .,Ns.,M.Kes.

Anda mungkin juga menyukai