Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Huda yanti putri

KELAS : Ilmu Komunikasi


(Reguler Siang) NPM :
0119132
MATAKUŁIAH : Komunikasi
Lintas Budaya DOSEN .’ Dr. Budi
Santoso, S.Sos, M. Comn

Resume Seminar Pasca Sarjana Magister Ilmu Komunikasi Stisipol


Candradimuka Palembang. KULIAH UMUM “Komunikasi, media, dan
pencitraan aktor politik”.

Dr. Heri Budianto M.Si dan Dr.Kun


Wazis, M.1.KOM

pembahasan yang dimulai oleh Dr. Kun Wazis, M.I.Kom meskipun


terkendala dengan signal pembahasan yang di sampaikan beliau masih
bisa terkendali. Dengan judul materi “Dramaturgi politisi & Kontruksi
komunkasi politik di media”. Berikut penyampaian materi yang saya
dapatkan :
Dramaturgi :

Dramaturgi adalah sandiwara kehidupan yang disajikan oleh mannusia. Situasi


dramatic yang seolah olah terjadi diatas panggung sebagai ilustrasi untuk
menggambarkan individu-individu dan interaksi yang dilakukan mereka dalam
kehidupan sehari-hari

Peter Schroder :

Front sate (panggung depan) dan Penampilan (gaya)

Media massa dan konstruksi realitas :

Media massa sebagai media komunikasi politik pembentuk penampilan dan gaya
politisi.
Media mengkontruksi panggung depan komunikator politik, bukan panggung
belakang/ sebenarnya.

Ironi & sarkasme bahasa politik media :

Media massa dan media social menjadi media perebutan wacana politisi dalam
memperdebutkan dukungan khalayak/ public/ massa politik.

Kontruksi realitas media massa :

Kepentingan ekonomi politik media berjumpa dengan kepentingan politik politisi


dalam merebut massa politik melahirkan kontruksi realitas “semu”
komunikator politik di media.

Kiai politik, politik kiai :


“politik pesntren selalu menuai sorotan menjelang dan pasca pemilu, baik pemilu
legislatif maupun eksekutif. Pasalnya, pesantren dianggap tidak lagi mampu
menjaga netralitasnya dalam pusaran tarik menarik kepentingan politik praktis.

Kyai dan Politik :

1) Kyai spiritual; pengasuh pondok pesantren yang lebih menekankan pada upaya
mendekatkan diri pada tuhan lewat amalan ibadah .
2) Kyai advokatif : pengasuh pondok pesantren yang selain aktif mengajar para
santri dan jamaahnya juga memperhatikan persoalan-persoalan yang dihadapi
masyarakat dan senantiasa berusaha mencarikan jalan keluarnya.

3) Kyai politik : pengasuh pondok pesantren yang senantiasa peduli pada


organisasi politik dan juga pada kekuasaan.

Ironi sarkasme bahasa politik media :

Media massa sosial menjdi perebutan wacana politisi dalam memperebutkan


dukungan khalayak/pub1ik/massa politik

Moralitas komunikasi politik di media massa dan media sosial

 Perilaku politik sehat

 Citra positif di media

 Kredibilitas Politisi

 Kontrol sosial diruang public

 Kontra wacana media

 Pesan politik media dan Political branding

Perkembangan teknologi komunikasi telah merambah kehidupan umat manusia.


Salah satu bentuk perkembangan teknologi komunikasi adalah media baru yang
kemudian melahirkan media sosial. Dunia politik juga tak lepas dari pengaruh
perkembangan media baru dan media sosial. Di Indonesia, partai politik atau pun
tokoh politik sudah memiliki akun media sosial tersendiri. Media sosial
memungkinkan aktor-aktor politik tersebut untuk berkomunikasi dengan
masyarakat umum secara lebih intensif dan interaktif. Selain itu dari segi biaya,
media sosial tentu lebih murah dibandingkan apabila aktor-aktor politik tersebut
menggunakan media massa untuk berkomunikasi dengan publik. Salah satu potensi
media sosial adalah dapat digunakan untuk memebntuk branding aktor politik.

Salah satu media yang memungkinkan untuk membentuk branding adalah media
sosial serta bagaimana kekuatan ,kelemahan dan karakteristik media kita

 State based power (Kekuatan Negara)

 Economy based power(Kekuatan ekonomi negara)

 Economy &Political Based power(Kekuatan ekonomi dan politik industi media)


branding :

Sebuah political branding memerlukan pembangunan dua unsurnya yaitu brand


vision dan brand philosophy, karena Political Brand ini berbeda dengan product
branding. Proses political brand ini membutuhkan peningkatan kualitas visi dan
kekuatan tokoh ataupun lembaga politik tertentu dari pada sekedar mengangkat
prestise atau wibawanya. salah satu hal penting yang dijalankan oleh pers ddalam
masyarakat adalah demokratis yang berarti pers sebagai lembaga yang
menjalankan fungsi pengawasan,pers atau media massa menjalankan fungsi
sebagai anjing penjaga(watch dog) yang melakukan pengawasan terhadap
berbagai lembaga sosial ,baik politik maupun lembaga ekonomis yang
melakukan monopoli kekuatan politik. Dalam hal ini pers dianggap sebagai
kekuatan setlah ,legislatif,yudikatif, dan eksekutif yang dianggap sebagai salah
satu kekuatan .selain itu pers juga harus mampu melahirkan laporan investigasi
yang bisa menjalankan serta mengawasi berbagai kekuasaan terutama cenderung
absolut atau menjadi monopolistik
3 kesalahan political branding
1) kekeliruan memahami konep branding dan personal identity
2) ketidakcocokan antara political branding dengan karakter diri
3) political branding yang berubah ubah mengikuti keinginan khalayak yang
hendak dituju demi perolehan suara

Bagaimana kekuatan, kelemahan dan karakteristik media kita?


- state based power
- economy based power
- economy dan political based power

Apakah media kita berperan sebagai Watch dog (anjing pengawas)? Guard dog
(anjing penjaga)? Atau Lap dog (anjing pengakuan) ?
Persoalan komunikasi / komunikasi ruang
• Ruang social
• Ruang media
• Ruang elit

Anda mungkin juga menyukai