SEMINAR PROPOSAL SMK
SEMINAR PROPOSAL SMK
Disusun oleh
Nama : Indah Ayu Puspita
Nim : 5182144008
Kelas : A-Reguler
Dosen Pengampu : Dra Siti Wahida, M.Si
Irmiah Nurul Rangkuti, M.Pd
Program Studi : Pendidikan Tata Rias S-1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga saya mendapat kemudahan dan kelancaran
dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Seminar Proposal yang bertujuan untuk
memenuhi tugas wajib mata kuliah SEMPRO.
Di dalam tugas yang telah saya selesaikan ini terdapat beberapa rencana
usaha yang telah saya rancang. Di harapkan tugas saya ini dapat berguna bagi
setiap orang yang membacanya terkhususnya bagi mahasiswa FT Program Studi
Pendidikan Tata Rias dan terhadap para calon guru yang membutuhkannya dalam
revisi pengembangan kurikulum.
Semoga resensi saya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dan dapat
menjadi panduan bagi semua orang yang membutuh kan . Ada pun nanti nya
banyak kekeliruan atau pun kesalahan dalam resensi saya ini, saya mohon kritik
dan saran agar resensi ini menjadi resensi yang benar – benar berguna bagi para
pembaca. Terima kasih
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
3.1.Tujuan Penelitian...............................................................................................6
Tata rias wajah bukan merupakan hal yang baru dikenal maupun dilakukan,
sejak ribuan tahun yang lalu rias wajah sudah dikenal dan diterapkan oleh kaum
wanita khususnya. Dikutip dari Listyo Yuwanto (2014: 1) menurut Korichi, Pelle-
deQueral, Gazano dan Aubert menjabarkan make-up secara psikologis memiliki dua
fungsi yaitu fungsi seduction dan camouflage. Fungsi seduction untuk meningkatkan
penampilan diri dan fungsi camouflage untuk menutupi kekurangan diri secara fisik.
Tata rias wajah merupakan kebutuhan utama bagi wanita khususnya untuk siswa
kecantikan, dengan menggunakan kosmetik mereka menjadi lebih percaya diri dan
menarik. Tanpa menggunakan kosmetik mereka merasa tidak menarik dan kurang
percaya diri.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai pada
penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Tingkat pengetahuan rias wajah seharihari siswa kelas XII jurusan Tata
Kecantikan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Pariwisata Imelda
2. Penggunaan kosmetik tata rias wajah apa yang digunakan siswa kelas XII
jurusan Tata Kecantikan Sekolah Menengah Kejuruan swata pariwisata imelda
3. Hubungan pengetahuan rias wajah seharihari dengan penggunaan kosmetika
tata rias wajah siswa kelas XII jurusan Tata Kecantikan Swasta Pariwisata
Imelda
1.3 Pembatasan Masaalah
Dalam penelitian ini penulis hanya ingin meneliti Hubungan Pengetahuan Rias
Wajah Sehari-Hari Dengan Penggunaan Kosmetika Tata Rias Wajah Di Smk Swasta
Pariwisata Imelda
Kata cantik berasal dari bahasa latin, bellus. Sedangkan menurut kamus
lengkap bahasa Indonesia edisi keempat (2008), cantik mempunyai arti, indah, jelita,
elok dan molek. Kemudian dalam penerapannya, pemaknaan seseorang terhadap
kecantikan itu berbeda dan bahkan selalu berubah dari waktu ke waktu.
Pada manusia kata kecantikan adalah kata yang tidak pernah lepas dari
seorang wanita. Mereka selalu ingin memberikan pesona agar terlihat cantik dan
menarik bagi orang yang melihatnya. Wanita dan kecantikannya memanglah suatu hal
yang menarik untuk dibicarakan. Hampir semua wanita senang akan pujian yang
berkenaan dengan kecantikannya. Kecantikan merupakan dambaan bagi setiap wanita.
Kebanyakan diantara mereka menganggap bahwa penampilan fisik merupakan faktor
penting yang dapat menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri mereka.
Sangatlah manusiawi jika seorang wanita memiliki keinginan untuk tampil cantik
untuk dikagumi, dihargai, dicintai, ataupun untuk mendapat kasih sayang dari
keluarga atau lawan jenisnya.
Begitu banyak cara dan metode yang digunakan para wanita untuk
mempercantik keindahan tubuh dan wajahnya, contohnya seperti merawat wajahnya
dengan lulur agar halus dan awet muda, menjaga penampilan dan menggunakan
kosmetik saat berpergian.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa,
yang dalam hal ini perkembangannya meliputi hampir semua aspek baik itu aspek
fisik maupun aspek psikologis. Sri Rumini dan Siti Sundari dalam Subject Guide
Psychology.com (2009), menjelaskan bahwa “masa remaja adalah masa peralihan dari
masa anak ke masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi
untuk memasuki masa dewasa”. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan
atas tiga bagian, yaitu 12-15 tahun = masa remaja awal, 15-18 tahun = masa remaja
pertengahan, dan 18-21 tahun = masa remaja akhir.
B. Tata Rias Wajah Sehari-Hari
Tata rias wajah atau make-up sehari - hari merupakan suatu seni yang
bertujuan untuk mempercantik wajah dengan menonjolkan bagianbagian yang sudah
indah dan menyamarkan atau menutupi kekurangan pada wajah. Tata rias juga
bertujuan untuk menunjang penampilan menarik dan rasa percaya diri seseorang.
(Tilaar, 1995: 29).
Tata rias wajah bukan merupakan hal yang baru dikenal maupun dilakukan,
sejak ribuan tahun yang lalu rias wajah sudah dikenal dan diterapkan oleh kaum
wanita khususnya. Dikutip dari Listyo Yuwanto (2014: 1) menurut Korichi, Pelle-
deQueral, Gazano dan Aubert menjabarkan make-up secara psikologis memiliki dua
fungsi yaitu fungsi seduction dan camouflage. Fungsi seduction untuk meningkatkan
penampilan diri dan fungsi camouflage untuk menutupi kekurangan diri secara fisik.
Tata rias wajah sangat penting dilakukan untuk menjaga penampilan sehari-hari. Tata
rias wajah merupakan kebutuhan utama bagi wanita khususnya untuk siswa
kecantikan, dengan menggunakan kosmetik mereka menjadi lebih percaya diri dan
menarik.
C. Kosmetik
Kosmetik merupakan salah satu unsur yang cukup penting dalam dunia
kecantikan. Kosmetik berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti “berhias”.
Kosmetik sudah dikenal orang sejak zaman dahulu kala. Pada abad ke-19, pemakaian
kosmetik mulai mendapat perhatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk
kesehatan. Pengetahuan tentang kosmetik kemudian menyebar keseluruh penjuru
dunia melalui jalur komunikasi yang terjadi dalam kegitan perdagangan, agama,
buadaya, politik dan militer, bahwa di Indonesia sendiri sejarah tentang kosmetologi
telah dimulai jauh sebelum zaman penjajahan Belanda.