Anda di halaman 1dari 15

PETUNJUK TEKNIS

PELAKSANAAN PERTEMUAN RAYA XI


PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA - TAHUN 2022
(SOSIALISASI)

Tema : Rayakan Keragaman, Teguhkan Persekutuan (band. 1 Korintus 12:1-31)


Semboyan/Tagline : PLURALISME
(Peace, gospeL, cultUre, eaRth, solidArity, nationaLISM, and fEllowship)
(Perdamaian, Injil, Budaya, Bumi, Solidaritas, Nasionalisme, dan Persekutuan)

I. PENGERTIAN dan MAKSUD JUKNIS


Petunjuk teknis (juknis) merupakan penjabaran teknis dari Term of Reference
(TOR) untuk dijadikan panduan teknis dalam pelaksanaan Praya XI PPGT.
Petunjuk teknis dibuat dengan maksud menuntun persiapan dan pelaksanaan
Praya agar sejalan dengan apa yang dikonsepkan baik dalam TOR maupun
hasil-hasil keputusan yang relevan. Juknis ini dinamis dalam hal isi, namun statis
dalam hal bentuk. Sehingga untuk dapat mewujudkan harapan menyukseskan
Praya XI, kesiapan, kepatuhan, dan kerja sama dari semua pihak sangat
menentukan langkah gerak.

II. KONSEP DASAR “PARADIGMA BARU” PRAYA XI


PRAYA XI dibangun di atas konsep besar Allah, yaitu kemampuan untuk
mewujudkan Harmoni Kesatuan dalam ketigaan (Harmony of Trinity).
Harmony of Trinity ini adalah Perbedaan (difference), kesetaraan (equality),
dan kesatuaan (unity). Dalam bingkai sub tema Kongres ke IV “Menghidupi Injil
Kristus dalam Semangat Keugaharian”.

III. WAKTU & TEMPAT


Praya XI PPGT akan berlangsung di Lembang Pali dan Lembang Le’te’, Kec.
Bittuang – Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan pada 04-08 Juli 2022. Konsep
Rundown acara terlampir.

IV. PENGINAPAN, PANGGUNG DAN LOKASI


• Para kontingen akan menempati rumah-rumah warga sekitar yang
sepenuhnya ditentukan oleh panitia pelaksana. Panitia pelaksana akan
mengupayakan untuk menyesuaikan dengan jumlah estimasi peserta tiap
kontingen, namun jika dipandang masih perlu penambahan ruang, maka
menjadi tanggung jawab kontingen.

• Panggung utama dan mungkin terdapat panggung tambahan/


pendamping akan dibangun di halaman lapangan yang akan menjadi
[PRAYA XI PPGT – BITTUANG, 2022] (1)
tempat berkegiatan. Pembagian lokasi selanjutnya diserahkan kepada
panitia pelaksana dengan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan
pihak-pihak terkait, termasuk kemungkinan-kemungkinan menggunakan
fasilitas umum berupa sekolah, pasar dan gedung-gedung milik
pemerintah/swasta dengan tetap memperhatikan aspek jarak, akses, dan
kearifan lokal setempat.

• Di sekitar lokasi kegiatan akan dibangun tenda-tenda untuk berkegiatan


atau tempat berkumpul bagi kontingen yang sedang berada di lokasi
tersebut, tanpa sistem “kavling”.

V. KEIKUTSERTAAN
Dalam rangka mengatur keikutsertaan, sebagaimana dikatakan bahwa Praya
merupakan perayaan iman bagi seluruh anggota PPGT tanpa syarat
organisatoris, demi kelancaran administratif dan pengaturan akomodasi serta
persiapan kebutuhan saat kegiatan berlangsung, maka pendaftaran peserta
diatur sebagai berikut:
• Setiap kontingen klasis wajib mendaftarkan seluruh anggota kontingennya
tanpa terkecuali, termasuk rencana kegiatan yang akan diikuti. Pendaftaran
dilakukan secara online dengan melampirkan kredensi yang ditandatangani
pengurus klasis serta diketahui oleh BPK. Pendaftaran peserta dimulai 13
Mei 2022 sampai 13 Juni 2022.

• Setiap kontingen klasis wajib telah menyelesaikan syarat keikutsertaan


Praya XI yaitu melaksanakan aksi sosial minimal satu kali aksi. Aksi sosial
harus bernuansa perayaan keragaman di daerah masing-masing, seperti
aksi membersihkan kota/desa bersama pemuda agama/suku atau
denominasi/sinode yang lain, mengunjungi panti non kristiani, dll. (Catatan:
sesuai kondisi setempat). Dalam pelaksanaan aksi sosial, kontingen wajib
mencantumkan nama kegiatan, tulisan “dalam rangka PRAYA XI PPGT”
beserta tema, logo dan semboyan Praya XI. Bukti berupa data dan
dokumentasi aksi sosial selanjutnya diupload lewat form yang disediakan.

• Anggota yang akan ikut dalam kegiatan Praya, termasuk agenda yang
dilaksanakan sebelum Praya, wajib terdaftar dalam database PPGT (per 20
Juni 2022). Sensus nasional anggota PPGT mulai direncanakan mulai
dilaksanakan 20 Maret 2022 selanjutnya diinput secara ke dalam sistem
database online milik PPGT. Setiap 2 (dua) orang peserta menyiapkan
minimal satu buku (baru/bekas) untuk selanjutnya dikumpulkan dan
didonasikan untuk taman baca di lokasi kegiatan (jumlahnya akan
disesuaikan dengan jumlah peserta yang dilaporkan setiap kontingen).
Setiap peserta juga disarankan telah menuntaskan minimal setengah (50%)

[ RAYAKAN KERAGAMAN, TEGUHKAN PERSEKUTUAN ] (2)


dari bacaan Alkitab. Anggota yang dimaksudkan adalah anggota biasa
PPGT (umur 15-35 tahun)1

VI. KONTRIBUSI
Kontribusi kontingen dibagi dalam 4 (empat) kelas, dalam 2 (dua) bentuk (dana
dan buku). Kontribusi dalam bentuk dana dipecah menjadi 2 bagian yang
kemudian nilainya disatukan (partisipasi kegiatan dan dana sosial). Selanjutnya
yang berupa buku berkaitan dengan keikutsertaan peserta pada poin
sebelumnya, sehingga jika jumlah buku yang terkumpul dari setiap kontingen
lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah peserta yang didaftarkan, maka
setiap kontingen bertanggungjawab mencukupkan kekurangan tersebut.
Berikut besaran kontribusi setiap kontingen :
• Kelas A : Rp 2.700.000,-
• Kelas B : Rp 2.300.000,-
• Kelas C : Rp 1.800.000,-
• Kelas D : Rp 1.000.000,-
(Catatan: pembagian kelas terlampir)

VII. PRAYA DI TENGAH PANDEMI


Pandemi virus korona masih menjadi pergumulan bersama. Puji syukur
berbagai upaya penanganan pandemi menunjukkan hasil yang sangat baik.
Dalam terang hikmat Allah, kita tentu cukup optimis bahwa saat perhelatan
Praya XI nantinya, masalah virus korona telah tertangani. Namun, sekalipun
demikian sebagai komitmen bersama maka Praya XI akan tetap menerapkan
praktek-praktek dalam menjaga kesehatan seperti penggunaan masker,
menyediakan air dan sabun untuk mencuci tangan, penggunaan handsanitizer
dan desinfektan, dan mengatur pertemuan-pertemuan besar meskipun
kemungkinan akan sulit menghindari kerumunan di tengah banyaknya peserta
yang diharapkan hadir di Praya XI.

VIII. PRA KEGIATAN PRAYA


• Partisipasi Karya
Partisipasi karya diadakan sebelum Praya, secara personal/tim tanpa
sistem perwakilan klasis. Partisipasi karya yang dimaksudkan adalah film
pendek, artikel, cipta puisi, cipta lagu, dan poster. Penjelasan teknis
masing-masing bentuk akan disampaikan kemudian.

• Agenda pendukung menuju Praya XI


Dalam rangka menuju perhelatan Praya XI, maka beberapa agenda
berupa seminar secara online, kuis online dan beberapa jenis kegiatan
lainnya akan digelar.

1
Anggaran Rumah Tangga PPGT Pasal 3
[PRAYA XI PPGT – BITTUANG, 2022] (3)
IX. PELAKSANAAN KEGIATAN
• Ibadah
Seperti yang telah dijabarkan dalam Term of Reference (TOR) bahwa
seluruh kegiatan bernilai ibadah bagi Tuhan. Namun dalam bagian ini,
yang dimaksud ibadah adalah kegiatan berliturgi.
✓ Akan terdapat 2 (dua) kali ibadah terpusat: ibadah pembukaan
dan ibadah penutupan.
✓ Setiap pagi akan ada ibadah di setiap tempat tinggal, baik
kontingen maupun tim. Ibadah akan dipimpin oleh klasis-klasis
yang pengaturannya dilakukan oleh panitia berkoordinasi
dengan bidang Pengakaran Ajaran PP. PPGT.

• Defile Pembukaan Acara


Defile merupakan arak-arakan menuju lokasi pembukaan acara yang
diikuti oleh kontingen klasis dan terbuka bagi kelompok yang lainnya
dalam pengaturan panitia. Defile menampilkan keragaman, termasuk
mengajak undangan lain ikut dalam defile. Klasis yang berada di luar
Toraja, diharapkan menampilkan ciri khas daerah domisili masing-
masing, sementara untuk yang berada di Toraja dapat menggunakan
ciri khas masing-masing daerah atau mencoba menampilkan
keragaman dalam rupa yang lain.

• Deklarasi dan Pencanangan


Deklarasi dan pencanganan beberapa kegiatan dilaksanakan di dalam
acara pembukaan, penutupan dan kelas-kelas pembinaan/seminar
yang diadakan. Termasuk deklarasi yang melibatkan organisasi yang
lain.

• Acara massal
Acara massal berupa penampilan Paduan Suara membawakan “theme
song” di acara pembukaan dan/atau penutupan.

• Seminar dan Pelatihan


Lembang dan Dusun
Dalam kegiatan Praya akan disediakan 7 (tujuh) lembang. Setiap
lembang dipimpin oleh seorang kepala lembang. Lembang dibagi
berdasarkan semboyan Praya dalam versi Bahasa Indonesia.
Setiap “lembang” terdiri atas beberapa dusun. Tugas kepala lembang
adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang berada di bawah
tugasnya. Setiap dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun. Dalam
setiap dusun terdapat beberapa kegiatan yang bersifat tematik. Dusun-
dusun akan diatur kemudian dengan memperhatikan kebutuhan dan
ketersediaan SDM. Berikut gambaran dasar rencana pembagian
lembang dan dusun.

[ RAYAKAN KERAGAMAN, TEGUHKAN PERSEKUTUAN ] (4)


1. Lembang Perdamaian terdiri atas dusun literasi, dusun dunia
digital, dan dusun anti kekerasan.
2. Lembang Injil terdiri atas dusun pengakaran ajaran/SPIK, dusun
penginjilan, dan dusun musik gerejawi.
3. Lembang Budaya terdiri atas dusun pembinaan profesi, dusun
budaya, dan dusun seni.
4. Lembang Bumi terdiri atas dusun siaga bencana, dusun
lingkungan hidup, dan dusun pertanian.
5. Lembang Solidaritas terdiri atas dusun pembinaan karakter,
dusun peduli anak/perempuan, dan dusun anti narkoba/
korupsi.
6. Lembang nasionalisme terdiri atas dusun hukum, dusun
politik, dan dusun ekonomi
7. Lembang persekutuan terdiri atas dusun sejarah PPGT, dusun
pembinaan organisasi, dan dusun oikumene/pluralisme.

Seminar akan diadakan dalam dua bentuk kelas (kelas besar dan kelas
kecil). Untuk kelas besar dilaksanakan secara terpusat di lokasi yang
ditentukan oleh panitia. Untuk kelas kecil dilaksanakan di dusun-dusun.
Bentuk kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan dan ketepatan metode
(ceramah, sharing, workshop, bedah, nonton, dll)

• Aksi Sosial
Aksi sosial dilaksanakan di sekolah, rumah ibadah terdekat, jalanan dan
pasar. Terdapat acara bedah rumah (sistem pengaturan dan penentuan
rumah diserahkan ke panitia).

• Peduli lingkungan
Sebagai wujud tanggung jawab pada bumi—buah dari iman—maka
diadakan aksi penanaman dan pemeliharaan pohon. Lokasi yang
menjadi tempat penanaman akan ditentukan oleh panitia. Pohon yang
akan ditanam berupa pohon buah (rencananya alpukat) dan pohon
bambu. Setiap kontingen membawa alat yang akan digunakan dalam
proses penanaman pohon.

Selanjutnya sebagai wujud komitmen dan dukungan akan hal ini, maka
beberapa hal ditetapkan untuk dilaksanakan di Praya:
✓ Terdapat wilayah bebas asap kendaraan.
✓ Praya bebas styrofoam, kertas nasi, dan air gelas sekali pakai;
dapat menggunakan tumbler, gelas, dan piring.
✓ Lokasi Praya harus bebas sampah (khususnya saat agenda
kegiatan selesai).

• Outbond
[PRAYA XI PPGT – BITTUANG, 2022] (5)
Outbond dilaksanakan dengan melewati 7 (tujuh) pos. Setiap pos diberi
nama sesuai dengan semboyan Praya dalam versi Bahasa Inggris.
Peserta outbond merupakan gabungan dari klasis-klasis dengan
mengutus 3 peserta/klasis (putra dan putri). Setiap tim terdiri atas 7-10
orang.

• Parade
Parade akan diadakan pada malam hari, berupa seni kreatif yang
ditampilan di panggung (utama/pendamping) dan disaksikan secara
terbuka oleh seluruh yang hadir di lokasi kegiatan. Setiap kontingen
menyiapkan seni kreasi yang akan ditampilkan namun sebelumnya
harus terdaftar di panitia. Termasuk terdapat kemungkinan untuk diisi
oleh penampilan dari kelompok yang lain. Selanjutnya, selain parade
seni kreasi, terdapat juga kegiatan pameran karya yang disediakan di
lokasi kegiatan.

• Pertandingan Persahabatan
Pertandingan olahraga yang akan dilaksanakan di Praya berupa
pertandingan persahabatan, yaitu:
✓ Volley (campuran putra/putri). Setiap klasis mengutus 1 tim
yang terdiri atas tim utama 3 orang putri dan 3 orang putra.
✓ Sepak takraw (putra). Setiap klasis mengutus 1 tim yang terdiri
atas tim utama 3 orang putra.
✓ Gobak sodor (putri). Setiap klasis mengutus 1 tim yang terdiri
atas tim utama 3 orang putri.
Untuk volley dan sepak takraw, dua tim akan bermain dalam 2 babak,
sementara untuk gobak sodor menggunakan sistem pengaturan waktu.
Setiap pertandingan akan diakhiri dengan acara saling tukar cindera
mata dan tanpa bagan bertingkat. Panitia, pengurus OIG tingkat pusat
dan termasuk jika terdapat OKP/agama lain yang ingin berpartisipasi
dapat membentuk 1 tim.

Selanjutnya terdapat pertandingan persahabatan antar kelompok


(gabungan peserta dari klasis) berupa bakiak. Setiap klasis mengutus 2
orang (putra dan putri).

• Lomba seni
Terdapat 1 (satu) lomba seni yaitu Vocal Group yang diikuti oleh setiap
klasis. Lagu yang akan dibawakan berupa satu lagu rohani (judul bebas)
dengan durasi lagu maksimal 6 menit. Setiap kontingen akan dibagi
dalam 3 cluster dan dinilai oleh juri dalam bentuk kategori Gold, Silver,
dan Bronze (tanpa champion). Dalam semangat keugaharian, setiap
kontingen diharapkan tidak perlu memaksakan diri menggunakan

[ RAYAKAN KERAGAMAN, TEGUHKAN PERSEKUTUAN ] (6)


seragam khusus untuk tampil, busana tidak menjadi bagian dari
penilaian. Kendati demikian, penggunaan busana harus rapi dan sopan.

• Partisipasi Karya dan Pra Kegiatan Menuju Praya


Partisipasi karya (diadakan sebelum Praya, secara personal). Partisipasi
karya yang dimaksudkan adalah film pendek, artikel, cipta puisi, cipta
lagu, dan poster. Beberapa kegiatan lain akan diadakan secara individu
sebelum praya dilaksanakan. Penjelasan teknis masing-masing bentuk
akan disampaikan kemudian.

X. LOGO dan MASKOT


Logo dan Maskot merupakan simbol yang perhelatan Praya XI PPGT. Logo
Praya XI merupakan karya Pdt. Thry Sandy Daud Tonda, M. Th. (PP. PPGT,
Ketua Bidang Pengembangan SDM, Profesi dan Keminatan). Penjelasan
makna logo dan tata cara penggunaan terlampir. Logo dapat diunduh dari
https://bit.ly/3GcnQR2

XI. THEME SONG


Theme song merupakan lagu yang dibuat khusus dalam rangka Praya XI PPGT.
Lagu yang akan menjadi lagu tema menyusul (masih sementara dikerjakan).

XII. KAMPANYE KEGIATAN


Kampanye dan sosialisasi kegiatan dikerjakan oleh semua pihak terkait, baik
berupa video, poster, spanduk, tulisan, dan model kampanye lainnya.

XIII. APRESIASI
Sebagai bentuk apresiasi, maka setiap kontingen yang ikut akan mendapat
maskot Praya XI. Setiap peserta akan mendapatkan tanda/sertifikat
keikutsertaan, termasuk kegiatan yang diikuti. Tidak ada piala dalam

[PRAYA XI PPGT – BITTUANG, 2022] (7)


lomba/pertandingan yang diadakan melainkan terdapat hadiah-hadiah
hiburan untuk menyemarakkan kegiatan.

XIV. PASCA KEGIATAN


• Rangkaian Peringatan Dies Natalis ke-60 PPGT
Beberapa kreasi dari Praya ditampilkan di peringatan Dies Natalis ke-60
PPGT, termasuk tulisan terpilih yang akan menjadi bagian dari antologi
buku 60 tahun PPGT. Pohon yang ditanam dan kegiatan lain yang masih
berlanjut hasilnya akan turut menjadi bagian dari peringatan Dies
Natalis ke-60 PPGT.

XV. PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam juknis akan diatur kemudian, seiring
perkembangan kondisi dengan mempertimbangkan berbagai aspek.

Teriring salam dan doa,


Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana
Pertemuan Raya XI PPGT 2022

[ RAYAKAN KERAGAMAN, TEGUHKAN PERSEKUTUAN ] (8)


LAMPIRAN 1 PEMBAGIAN KELAS KONTRIBUSI

Kelas A : Rp 2.700.000 Kelas B : Rp 2.300.000


No. Nama Klasis No. Nama Klasis
1 Seriti 1 Walenrang
2 Palopo 2 Sasi
3 Kota Palopo 3 Lamasi
4 Luwu 4 Tondon
5 Masamba 5 Kalaena
6 Tallunglipu 6 Rembon
7 Rantepao 7 Bone-bone
8 Sesean 8 Nanggala Karre
9 Sasi Utara 9 Buntao'
10 Makale Utara 10 Kesu' La'bo'
11 Makale 11 Kesu' Malenong
12 Makale Tengah 12 Nonongan Salu
13 Makassar 13 Dende' Denpiku
14 Pulau Jawa 14 Makale Selatan
15 Pare-pare 15 Rantepao Barat
16 Kaltimteng 16 Mengkendek
17 Kaltim Balikpapan 17 Gandangbatu
18 Kaltara 18 Sangalla' Barat
19 Kutai Timur 19 Sangalla'
20 Bontang Kutai Kaltim 20 Bittuang
21 Sul-Teng 21 Sillanan
22 Sulawesi Barat 22 Rembon Sado'ko'
23 Tikala 23 Bone
24 Sa'dan 24 Walenrang Timur
25 Balusu 25 Sa'dan Matallo
26 Pangala' 26 Kaltara Berau
27 Makale Kota 27 Ulusalu
28 Makassar Timur 28 Madandan
29 Makassar Tengah 29 Sigi Lore
30 Kaltim Samarinda Kutai Mahakam

[PRAYA XI PPGT – BITTUANG, 2022] (9)


Kelas C : Rp 1.800.000 Kelas D : Rp 1.000.000
No. Nama Klasis No. Nama Klasis
1 Sukamaju 1 Seko Padang
2 Parandangan 2 Seko Embona Tana
3 Baruppu' 3 Seko Lemo
4 Kapala Pitu 4 Rantebua
5 Sangbua Lambe' 5 Rano
6 Kurra Denpiku 6 Malangke
7 Rongkong Sabbang 7 Awan
8 Sa'dan Ulusalu 8 Simbuang
9 Piongan Denpiku 9 Mappak
10 Bittuang Se'seng 10 Maranpa
11 Wotu 11 Abba
12 Baebunta Selatan 12 Bokin
13 Pangala' Utara 13 Bastem
14 Kesu' Tallulolo 14 Masanda
15 Tapparan Rantetayo
16 Mengkendek Timur
17 Buakayu
18 Sangalla' Selatan
19 Malimbong
20 Sul-Teng tim
21 Mengkendek Utara
22 Malili

[ RAYAKAN KERAGAMAN, TEGUHKAN PERSEKUTUAN ] (10)


LAMPIRAN 2 MAKNA dan PENGGUNAAN LOGO

Secara umum, LOGO berbentuk simbol AIR


dengan tambahan instrumen KOPI bermakna
bahwa pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan
di salah satu wilayah pelayayan GEREJA TORAJA
yaitu BITTUANG yang memiliki ikon
SARAMBU ASSING
Warna BIRU yang mendominasi memberi kesan
KESEJUKAN dan JIWA MUDA. Simbol bahwa
kegiatan ini akan dilaksanakan di daerah
Bittuang dengan potensi kesejukan alamnya
dan diikuti oleh pemuda Gereja Toraja dari
berbagai lingkup pelayanan.

Bagian tengah terdapat 3 lapis siluet AIR yang


memberi gambaran ALLAH TRITUNGGAL; 3
PANGGILAN GEREJA; 3 CIRI PPGT; 3 BATU
LALIKAN & 3 LOLONA yang tidak terlepas dari
konsep besar pelaksanaan Kegiatan akbar PPGT
ini.
Selain itu, tanpa meninggalkan dan melupakan
amanah dari Kongres ke Kongres terkait
PARADIGMA BARU PRAYA, Simbol ini juga
memberi keterwakilan makna mulai dari PRAYA
IX 2012; PRAYA X 2017 dan sekarang PRAYA XI
2022 dalam konsep yang selalu terkait.

Paradigma Baru Praya yang mulai dimunculkan


dalam Praya IX tahun 2012 dirumuskan dalam
tiga tagline yaitu 3FC : Faith Celebration,
Fellowship Communion, dan Fiesta Creativity
Praya X tahun 2017 terus mencoba menjawab
konsep paradigma baru Praya dengan
merancang bentuk kehadiran Praya bagi 3
sasaran aksi nyata: bagi Gereja (Youth for the
Church); bagi Masyarakat (Youth for the
Society) ; dan bagi Lingkungan (Youth for the
Environment)
Dalam rangka menegakkan “paradigma baru”
Praya XI PPGT, maka semua pihak yang akan
terlibat di dalamnya memahami bahwa PRAYA
XI dibangun di atas konsep besar Allah, yaitu
kemampuan untuk mewujudkan Harmoni
Kesatuan dalam ketigaan (Harmony of Trinity).
Harmony of Trinity ini adalah Perbedaan

[PRAYA XI PPGT – BITTUANG, 2022] (11)


(difference); kesetaraan (equality); dan
kesatuaan (unity)
Daun yang membentuk LOVE sebagai simbol
Kehidupan & Cinta Kasih yang dimunculkan
diatas 3 lapis siluet memberi gambaran bahwa
puncak dari perayaan yang dipaparkan dalam
berbagai konsep benar-benar menjadi dan
memberi “KEHIDUPAN” bagi semua yang
terlibat yang didasarkan pada CINTA KASIH
KRISTUS yang juga akan dibagikan bagi seluruh
ciptaan. Dalam kaitan dengan konteks lokasi
pelaksanaan kegiatan, simbol ini juga mewakili
ciri khas nama dari Bittuang yang berawal dari
pohon Bitti. Konon, seorang masyarakat sedang
bersama dengan orang Belanda suatu waktu di
sekitar gua buatan belanda. Disana tumbuh
sebatang pohon yang namanya ditanyakan
kepada masyarakat tersebut dan dijawab “Bitti
Tuang” (Bitti Tuan). Dari cerita tersebutlah
belanda kemudian memberi nama daerah
tersebut “Bitti Tuang” yang lama kelamaan
berubah menjadi kata BITTUANG.
Tambahan instrument KOPI dengan berbagai
ragam warna dan ukuran memberi kesan
keragaman untuk mengejawantahkan makna
dari “HARMONY OF TRINITY”. Bahwa jika
setiap orang yang akan terlibat dalam PRAYA
XI memahami maksud dan tujuan dari tema ini,
maka tercapailah maksud paling dasar dari
kegiatan ini dan semakin teguhlah Persekutuan
Pemuda Gereja Toraja di masa yang akan
datang. Simbol ini juga mewakili harapan yang
dituangkan dalam TAGLINE Praya XI:
PLURALISME(menerima keragaman/
kemajemukan) yang merupakan akronim dari
Peace, gospeL, cultUre, eaRth, solidArity,
nationaLISM, and fEllowship.
Bagian bawah logo terdapat PERCIK BESAR
AIR yang pecah memberi makna bahwa segala
kegiatan PRAYA XI diharapkan memberi
dampak yang besar bagi PPGT dimasa yang
akan datang secara khusus, secara umum bagi
GEREJA TORAJA, BAGI BANGSA, BAGI
DUNIA, BAGI SELURUH CIPTAAN.

[ RAYAKAN KERAGAMAN, TEGUHKAN PERSEKUTUAN ] (12)


Tulisan PRAYA XI PPGT – BITTUANG 2022
Menjelaskan nama giat, tempat dan tahun
pelaksanaan

Dari konsep yang menjiwai pelaksanaan Praya


sebagai perayaan iman pemuda Gereja Toraja
maka PRAYA XI diusung dalam sebuah tema:
“RAYAKAN KERAGAMAN, TEGUHKAN
PERSEKUTUAN”. Perayaan perbedaan dalam
kesatuan secara setara. Harapan dalam tema ini
agar PPGT akan semakin mencintai dan
menghormati setiap perbedaan, sekaligus
kompeten dan profesional dalam mengelola
perbedaan untuk mempererat persekutuan
sebagai generasi Kristus dalam Dunia.

Logo Praya XI tidak dapat berdiri secara tunggal.


Karena itu dalam dokumen dan publikasi selalu
CARA PENGGUNAAN disandingkan dengan logo PPGT, saling
berdampingan.
Contoh :

Jika digunakan di baju, maka diletakkan pada


tempat sebagai berikut.
1. Masing-masing di lengan
Logo PPGT di kanan, logo Praya di kiri

[PRAYA XI PPGT – BITTUANG, 2022] (13)


2. Lengan dan depan
Logo PPGT di dada kiri, logo Praya di kiri

3. Depan belakang
Logo PPGT di depan (tidak boleh di
belakang), logo Praya di belakang

[ RAYAKAN KERAGAMAN, TEGUHKAN PERSEKUTUAN ] (14)


LAMPIRAN 3.
KONSEP RUNDOWN ACARA PERTEMUAN RAYA (PRAYA) XI
PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA TAHUN 2022

Waktu Hari 1 (04 Juli 2022) Hari 2 (05 Juli 2022) Hari 3 (06 Juli 2022) Hari 4 (07 Juli 2022) Hari 5 (08 Juli 2022)
06.00 – 07.00 Registrasi ulang Ibadah pagi di penginapan Ibadah pagi di penginapan Ibadah pagi di Ibadah pagi di penginapan
07.00 – 08.00 (lanjutan hari penginapan
sebelumnya)
08.00 – 09.00 1. Defile 1. Outbond 1. Outbond 1. Outbond Aksi sosial berupa membersihkan
09.00 – 10.00 2. Acara pembukaan 2. Aksi sosial 2. Aksi sosial 2. Aksi sosial jalanan/pasar/sekolah/rumah
10.00 – 11.00 3. Acara di dusun 3. Acara di dusun 3. Acara di dusun ibadah/lokasi praya dan aksi
11.00 – 12.00 4. Olahraga 4. Olahraga 4. Olahraga tanam pohon
12.00 – 13.00
(catatan : aksi sosial berupa
membersihkan
jalanan/pasar/sekolah/rumah
ibadah/lokasi praya dapat
dilaksanakan tiap saat)
13.00 – 14.00 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
Istirahat
14.00 – 15.00
15.00 – 16.00 Lanjutan agenda pagi Lanjutan agenda pagi Lanjutan agenda pagi
Rapat teknis Acara penutupan
16.00 – 17.00
17.00 – 18.00
Istirahat Istirahat Istirahat
18.00 – 19.00 Seminar (kelas besar)
19.00 – 20.00
20.00 – 21.00 Istirahat Lomba VG Lomba VG Parade malam
21.00 – 22.00
Malam kebersamaan
22.00 – 23.00 Malam kebersamaan Malam kebersamaan Malam puncak
23.00 – 24.00
Istirahat Istirahat Istirahat
24.00 – 06.00 Istirahat

Anda mungkin juga menyukai