Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH : PENDIDIKAN ANTI KORUPSI (PAK)

DOSEN : Imeda Derang , S.Kep. Ns. M.Kep (ID)

TUGAS : KELOMPOK 12

1. ERLINA MALAU (042021004 )


2. HETTY SIMANJUNTAK (042021007)
3. FARIDA HANUM MARBUN (042021006 )
4. TIARMA SIMANJUNTAK(042021010)
5. YETTI RUMAPEA(042021015)
6. CORNELIA MILLA ATE (Sr IVON MILLA ATE)

“ DAMPAK MASIF KORUPSI ”

1.EKONOMI

a.Penurunan Produktivitas

Produktivitas dari perusahaan – perusahaan akan terhambat dan tidak bisa berkembang lebih

maju lagi. Hal ini dapat menyebabkan pengurangan jumlah karyawan atau PHK, lalu akan

banyak pengangguran yang menyebabkan angka kemiskinan meningkat.

b. Menurunnya Pendapatan Negara dari Pajak

APBN dibiayai oleh pajak sebesar 70%. Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai

(PPN) adalah jenis pajak yang paling banyak menyumbang untuk pendapatan negara. Penurunan

pendapatan ini karena kenyataan bahwa banyak oknum pegawai pajak yang memanfaatkan

kesempatan buruk ini untuk memperkaya dirinya sendiri. Hal ini juga mengakibatkan

ketidakpercayaan mayarakat terhadap pegawai pajak, dan tentunya akan menghambat proses

pembangunan dan merugikan masyarakat.


c. Meningkatkan Utang Negara

Korupsi tentunya akan memperburuk keuangan negara. Selain sebelumnya negara memang

sudah punya hutang dengan negara lain, dengan adanya korupsi justru hutang itu akan semakin

bertambah. Para maling uang rakyat ini tidak sadar diri bahwa apa yang ia lakukan dapat

memperburuk keadaan negara. Mereka hanya memikirkan keuntungan pribadi.

d. Menurunnya Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi

Dengan adanya tindak korupsi di suatu negara akan menyebabkan para investor dari luar negeri

tidak percaya lagi dengan kepastian hukum dalam tindak korupsi untuk menanamkan modal di

industri suatu negara. Kondisi ini mempersulit pembangunan ekonomi.

Dalam sektor privat ini, korupsi merugikan pada sektor niaga karena kerugian dari pembayaran

ilegal, risiko pembatalan perjanjian karena penyelidikan, dan ongkos manajemen dalam

negosiasi dengan pejabat.

e. Rendahnya Kualitas Barang dan Jasa

Korupsi juga akan menghambat pertumbuhan negara sendiri karena uang negara dibuat untuk

memperkaya diri sendiri. Kualitas barang dan jasa menjadi rendah dan tidak layak digunakan

untuk publik.
Beras dengan kualitas buruk yang tidak layak untuk dimakan, terhambatnya perbaikan untuk

jembatan dan bangunan yang ambruk, tabung gas yang tidak layak berpotensi meledak dan

merusak fasilitas umum dan pribadi masyarakat.

f. Menambah Beban dalam Transaksi Ekonomi

Adanya suap, pungli, penyelewengan dana dalam sebuah perekonomian membuat biaya transaksi

akan semakin besar. Besarnya biaya transaksi akan menyebabkan tidak efisien dalam

perekonomian seperti, penggunaan sumber daya untuk penciptaan, penggunaan, pemeliharaan,

perubahan, dan sebagainya.

g. Ketimpangan Pendapatan

Tindakan korupsi ini menyebabkan perpindahan sumber daya untuk publik ke tangan pelaku. Hal

ini membuat uang pembelanjaan pemerintah menjadi berkurang. Dengan adanya tindakan

korupsi ini ketimpangan pendapatan akan terjadi antara elit koruptor dengan masyarakat karena

pindahnya sumber daya untuk publik tadi.

h. Meningkatkan Kemiskinan

Badan pusat statistik membagi kemiskinan menjadi empat kategori yaitu:

-Kemiskinan absolut

-Kemiskinan relative

-Kemiskinan kultural
-Kemiskinan struktural

2.SOSIAL DAN EKONOMI

a.Mahalnya harga jasa dan pelayanan publik, menciptakan ekonomi biaya tinggi sehingga harga

jasa dan pelayanan public menjadi sangat mahal.

b.Pengentasan kemiskinan berjalan lambat, masyarakat sulit mendapatkan akses ke lapangan

kerja karena keterbatasan latarbelakang pendidikan yang rendah akibat mahalnya pendidikan dan

akse pendidikan yang dapat diberikan untuk murah dan gratis menjadi sulit.

c.Terbatasnya akses bagi masyarakat miskin, rakyat miskin lebih mendahulukan kebutuhan

pokok ketimbang pendidikan, kesehatan, rumah layak huni dan akses mendapatkan pekerjaan,

sehingga lingakaran “ setan” kemiskinan terus terjadi turun temurun.

d.Meningkatnya kriminalitas, ketika korupsi meningkat, disparitas antara yang kaya dan

miskinmenjadi lebar, dan kepercayaan masyarakat pada penegakan hokum menjadi kurang.

e.Solidaritas sosial menjadi langka, ketidakjelasan akan masa depan menyebabkan sifat gotong

royong dan kerja sama menjadi hilang.

f.Demoralisasi, masyaraakat menjadi semakin individualis, mementingkan individu dan

keluarganya saja dan kepercayaan kepada pemerintah menjadi hilang.

g.Kurangnya fasilitas yang diterima oleh masyarakat, utamanya sector pelayanan dasar yaitu

pendidikan dan kesehatan, karena disparitas biaya yang harus dibayar oleh setiap orang atau

keluarga untuk mengakses pendidikan dan kesehatan sangat besar, sementara kemampuan
pemerintah untuk melakukan subsidi kurang, karena tidak/kurang memiliki aggaran untuk

subsidi.

3.BIROKRASI PEMERINTAHAN

Beberapa dampak korupsi terhadap pemerintahan yaitu sebagai berikut :

* Tidak efisiennya birokrasi.

* Etika sosial-politik yang semakin meredup.

* Melemah atau bahkan runtuhnya otoritas pemerintahan.

* Peran negara dalam pengaturan alokasi terhambat.

* Pemerataan akses dan asset yang dilakukan oleh negara juga terhambat.

* Melemahnya peran pemerintahan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan politik.

* Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga negara.

4.POLITIK DAN DEMOKRASI

*Sistem politik dikuasai oleh pemilik modal/kapitalis

*Biaya politik yang tinggi

*Munculnya pemimpin yang korupsi

*Fungsi pemerintahan tidak berjalan

*Hilangnya kepercayaan masyarakat kepada lembaga negara

*Hilangnya kepercayaan publik pada demokrasi


*Hancurnya kedaulatan rakyat

5.PENEGAK HUKUM

*Pelemahan terhadap intitusi penegak hokum

*Merusak moral aparatur penegak hokum

*Masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap institusi hokum

*Masyarakat kecil menjadi semakin tersisih dimata hokum

*Penegakan hokum tidak merata di masyarakat

*Merusak moral

6.PERTAHANAN DAN KEAMANAN

*Kerawanan hankamnas karena lemahnya alutsista

*Lemahnya garis batas negara

*Menguatnya sisi kekerasan dalam masyarakat

7.KERUSAKAN LINGKUNGAN

*Menurunnya kualitas lingkungan

*Menurunnya kualitas hidup

Anda mungkin juga menyukai