Anda di halaman 1dari 5

Sadifa Asrofa

NPM: 2001203010031

ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI


Materi disampaikan oleh Istiqamah dan Salsa

Objek Pembelajaran
- Isu sosial, etika dan politik yang diangkat dalam sistem informasi.
- Prinsip-prinsip perilaku khusus yang dapat digunakan untuk memandu keputusan etis.
- Menjelaskan mengapa teknologi sistem informasi kontemporer dan Internet menimbulkan tantangan
terhadap perlindungan privasi individu dan kekayaan intelektual
- Pengaruh SI dalam keseharian

MEMAHAMI MASALAH ETIKA DAN SOSIAL YANG BERKAITAN DENGAN SISTEM


Suatu Bentuk Pemikiran Tentang Isu Etika, Sosial Dan Politik
Etika mengacu pada prinsip benar salah mengenai apa yang dilakukan seseoang individu sebagai makhluk
moral yang bebas, yang digunakan untuk membimbing perilakunya. Isu etika, sosial dan politik sangat
berkaitan satu sama lain, dimana isu etika mempengaruhi individu memilih tindakan atau prinsip yang
kadang menimbulkan konflik. Isu sosial berasal dari isu etika sedangkan isu politik berasal dari konflik
sosial yang pada umumnya berkaitan dengan penggunaan undang-undang yang memberikan arahan dan
panduan bagi individu atau organisasi dalam beperilaku agar sesuai dengan tindakan yang benar.

Lima Dimensi Moral Di Era Informasi


* Hak dan kewajiban informasi, Apakah hak informasi yang dimiliki oleh individu dan organisasi
yang berkaitan dengan informasi tentang mereka? Apa yang dapat mereka lindungi? Kewajiban
apa yang dimiliki oleh individu dan organisasi berkaitan dengan informasi ini?
* Hak dan kewajiban terkait kepemilikan, Bagaimana hak kepemilikan intelektual tradisional
dilindungi dalam masyarakat digital dimana bertanggung jawab terhadap kepemilikan adalah sulit, dan
mengabaikan hak kepemilikan adalah sangat mudah?
* Akuntabilitas dan pengendalian, Siapa yang dapat dan akan bertanggung jawab pada kejahatan
individu dan informasi kolektif dan hak kepemilikan?
* Kualitas sistem, Standar data dan kualitas sistem seperti apa yang diinginkan untuk melindungi hak
individu dan keamanan masyarakat?
* Kualitas hidup, Nilai yang harus dipelihara dalam masyarakat yang berbasis informasi dan
ilmu. Kebiasaan seperti apa yang tidak boleh dilanggar? Praktek dan nilai budaya apa yang
didukung oleh teknologi informasi yang baru?
Sadifa Asrofa
NPM: 2001203010031

Tren Utama Dari Teknologi Yang Mengedepankan Isu Etika

ETIKA DALAM SEBUAH MASYARAKAT INFORMASI


Konsep Dasar: Tanggungjawab, Akuntabilitas, dan Liabilitas
Tanggung jawab (responsibility) adalah sebuah elemen penting dari tindakan etika.

Akuntabilitas (accountability) adalah ciri-ciri dari sistem dan institusi sosial: ini berarti bahwa
ada mekanisme yang menetukan siapa yang melakukan tindakan yang bertanggung jawab, siapa
yang bertanggung jawab.

Liabilitas (liability) adalah ciri dari sistem politis dimana suatu badan hukum mengambil
peranan yang memberi izin kepada individu untuk memperbaiki kerugian yang disebabkan oleh
pelaku,sistem atau organisasi lain.

Kode Etik Profesional


Setiap sekolompok orang ingin mengaku sebagai profesional, mereka mengambil hak khusus dan
kewajiban karena klaim khusus mereka untuk pengetahuan, kebijaksanaan, dan rasa hormat. Kode etik
profesional yang diumumkan oleh asosiasi profesional, seperti Asosiasi Medis Amerika (AMA),
American Bar Association (ABA), Asosiasi Profesi Teknologi Informasi (AITP), dan Association for
Computing Machinery (ACM). Kelompok-kelompok profesional mengambil tanggung jawab untuk
pengaturan parsial profesi mereka dengan menentukan kualifikasi masuk dan kompetensi. Kode etik
adalah janji-janji oleh profesi untuk mengatur diri mereka sendiri untuk kepentingan umum masyarakat.
Sadifa Asrofa
NPM: 2001203010031

DIMENSI MORAL DALAM SISTEM INFORMASI

- Hak Informasi :Privasi Dan Kebebasan Di Era Internet


Privasi adalah klaim individu untuk dibiarkan sendiri, bebas dari pengawasan atau intervensi dari
individu atau organisasi lain, termasuk Negara. Teknologi internet menimbulkan tantangan baru atas
perlindungan privasi pribadi. Karena informasi yang dikirim melalui jaringan yang sangat luas mungkin
saja melewati banyak sisten komputer yang Berbeda sebelum informasi mencapai tujuan akhirnya.
Setiap sistem ini mempunyai kemampuan untuk melakukan pengawasan, pengambilan, dan
penyimpanan komunikasi yang melewati sistem tersebut.

Hak Kekayaan: Kekayaan Intelektual


Sistem informasi yang kontemporer memiliki tantangan yang berat bagi undang-undang dan praktik yang
ada serta melindungi kekayaan intelektual pribadi. Kekayaan intelektual dilindungi oleh berbagai
perlindungan dalam tiga tradisi sah yang berbeda, yakni rahasia dagang, hak cipta, dan hak paten.

Akuntabilitas, Liabilitas, dan Kontrol


Bersamaan dengan undang-undang kekayaan dan privasi, teknologi, informasi baru memberikan
tantangan bagi libilitas hukum dan praktik sosial yang sudah ada dalam melindungi institusi dan
masyarakat.
Kualitas Sistem:Kualitas Data dan Kesalahan pada Sistem
 Celah/kelemahan dan kesalahan pada sistem.
 Kegagalan perangkat keras ataupun fasilitas lainnya yang disebabkan oleh alam ataupun
penyebab lainnya.
 Kualitas input data yang buruk.
Kualitas Hidup:Keadilan, Akses dan Batasan
Beban sosial negatif dalam memperkenalkan teknologi dan sistem informasi ters meningkat seiring
pertumbuhan kekuatan teknologi. Banyak dari konsekuensi negatif di bidang sosial ini datang bukan dari
pelanggaran terhadap hak individu ataupun pelanggaran kekayaan saja. Namun, konsekuensi negatif ini
dapat sangat merugikan individu, masyarakat, dan institusi politik sekalipun.

Jurnal
Judul: The Ethical and Social Issues of Information Technology: A case Study
Tujuan: mengidentifikasi bahaya dan masalah etika dan sosial di bidang teknologi informasi.
Sadifa Asrofa
NPM: 2001203010031

Disampaikan oleh Putri Azman


Tujuan jurnal ini sendiri mengidentifikasi bahaya dan masalah etika dan sosial di bidang
teknologi informasi. Yang menarik dari jurnal ini adalah topik penelitian pada jurnal ini merupakan topik
baru, dimana di Iran sendiri belum diatur regulasi terkait penggunaan Teknologi Informasi. Pada jurnal ini
diidentifikasikan beberapa masalah seperti pelanggaran privasi, pencurian online, pelanggaran hak cipta,
peretasan, pemalsuan dokumen digital dan masalah lainnya yang semakin marak terjadi seiring dengan
peningkatan teknologi.
Pada jurnal ini juga dikatakan bahwa penggunaan internet menyebabkan kelalaian dalam
melakukan aktivitas penting lainnya, seperti tidur, kegiatan akademik dan bekerja. Dimana akses internet
yang semakin cepat dan murah digunakan tidak sesuai dengan tujuannya. Bahkan persentase penggunaan
internet yang disediakan oleh kantor untuk mendukung pekerjaan tapi malah digunakan untuk tujuan yang
tidak berhubungan dengan pekerjaan masih sangat tinggi. Di Indonesia sendiri kita dapat melihat
komputer kantor yang terhubung dengan internet malah digunakan untuk mengakses game online, sosial
media. Teknologi Informasi yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja malah menjadi penyebab lalai
dalam bekerja.
Peneliti juga mengidentifkasi masalah lainnya seperti situs yang tidak pantas, judi online, game
online yang tidak pantas bahkan dengan mudah dapat diakses oleh anak-anak. Situs-situs dan game online
ini sendiri memiliki efek yang merusak. Pada jurnal juga dijelaskan permainan komputer sering dikaitkan
dengan fenomena sosial yang merugikan seperti kekerasan dan berbagai jenis kecanduan di kalangan
remaja. Berbagai macam permainan komputer memprovokasi kekerasan secara tidak langsung.
Permainan komputer yang mengandung kekerasan tidak hanya merangsang pikiran dan perasaan yang
kejam, tetapi juga memicu perilaku agresif dan antisosial.
Mengingat penyalahgunaan etika di bidang teknologi informasi yang semakin meningkat, maka
perlu dilakukan analisis terhadap kasus-kasus tersebut. Akar dan penyebab yang mendasari masalah harus
dipertimbangkan untuk memberikan solusi untuk mencegahnya. Penelitian ini mencoba untuk mengkaji
etika teknologi informasi dalam bidang akademik, mengidentifikasi tantangan yang ada, dan akhirnya
memberikan solusi untuk mencegahnya.
Alat ukur variabel dan indikator dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner dirancang
secara online dan diberikan kepada 283 mahasiswa sarjana, pascasarjana dan PhD University of Zabol
yang terdiri dari 147 laki-laki dan 136 perempuan. Semua jawaban untuk setiap pertanyaan serta tanggal
dan waktu jawaban disimpan dalam file Excel dan jawaban dianalisis dengan SPSS. reliabilitas kuesioner
diukur dengan koefisien alpha Cronbach, Bartlett Test of Sphericity dan KMO index dan validitas hasil
diverifikasi menggunakan T-test dan hasilnya diurutkan berdasarkan kinerja pertama yang sering terjadi
dan kinerja terakhir yang jarang atau tidak pernah terjadi.
Sadifa Asrofa
NPM: 2001203010031

Hasil penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut:

Dari tabel hasil tersebut dapat dipaparkan bahwa propaganda anti agama menduduki peringkat
satu dalam isu-isu etika dan sosial di bidang teknologi informasi, diikuti dengan pencurian online,
pelanggaran hak cipta, kecanduan sosial media, penyebaran hoax, kecanduan game yang mengandung
kekerasan, serangan verbal pada sosial media, judi online, prilaku menyimpang akibat teknologi
informasi, penempaan dokumen digital, penyalahgunaan kamera, pelanggaran privasi dan peretasan.
Pada jurnal juga dibahas terkait hal-hal yang sekiranya dapat dilakukan untuk mencegah
penyalahgunaan etika di bidang Teknologi Informasi, seperti penyaringan situs-situs, lokalisasi game
online, memberikan silabus tentang isu-isu etika dalam teknologi informasi, pemantauan dan membuat
regulasi dan mengadopsi aturan yang lebih ketat.
Berdasarkan penelitian ini dapat dilakukan penelitian lebih lanjut. Pada penelitian ini belum
diteliti isu-isu etika dalam teknologi informasi terkait usia. Dapat dilakukan juga penelitian serupa dimana
objek penelitian dilakukan terhadap mahasiswa di Indonesia. Dari penelitian ini juga dapat dianalisis
durasi penggunaan teknologi informasi dalam sehari, pemahaman agama dan tingkat pendidikan terhadap
penyalahgunaan penggunaan teknologi informasi.
Di Indonesia sendiri sudah ada undang-undang nomor 11 tahun 2018 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (UU ITE), yang mana mengatur tentang informasi serta transaksi elektronik, atau
teknologi informasi secara umum. Perlu dikaji lagi seberapa efektif Undang-Undang ITE dalam
mencegah penyalahgunaan penggunaan teknologi informasi.

Anda mungkin juga menyukai