Anda di halaman 1dari 23

#13

Pengantar
Keamanan SI
Kamis, 18.00-19.30 WIB
Ari Nurul Alfian, S.Pd.,M.Kom.
assalamu’alaikum

do’a Sebelum belajar

"Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rizqi akan kepahaman.
Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang sholeh“.
CAPAIAN PEMBELAJARAN #13
Memahami & Menjelaskan:
1. Keamanan di dalam Jaringan
2. Ancaman di dalam Jaringan
3. Langkah Pengamanan Jaringan
4. Keamanan PC dan LAN
5. Ancaman dari Dalam
MATERI PEMBELAJARAN #12

1. Keamanan di dalam Jaringan


2. Ancaman di dalam Jaringan
3. Langkah Pengamanan Jaringan
4. Keamanan PC dan LAN
5. Ancaman dari Dalam
Pendahuluan
Banyak fungsi perusahaan yang dilakukan secara online
dengan memanfaatkan aplikasi komputer.

Tentu karyawan perusahaan, pelanggan ataupun pihak-pihak


terkait lainnya tersambung dalam sebuah jaringan dimana
ada pertukaran, pencarian, penambahan dan perubahan
data dapat dilaksanakan.

Jaringan perusahaan terdiri dari jaringan LAN, WAN dan MAN,


dimana tiga konsep jaringan tersebut diterapkan agar dapat
saling berkomunikasi.
Keamanan di dalam jaringan

Sistem Keamanan jaringan merupakan sistem untuk


mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah
dari jaringan komputer.

Langkah-langkah pencegahan membantu menghentikan


pengguna yang tidak sah yang disebut “penyusup” untuk
mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer.

Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan:


– Tembok pengamanan
– Rencana pengamanan
Ancaman
Beberpa ancaman yang dapat menyerang jaringan
diantaranya:
• Logic bomb
• Bom waktu
• Virus
• Worm
• Spyware
• Interception komunikasi
• Trojan Horse
• Denial of Service
• Malicious Java/Active X
• Tunneling
Langkah Pengamanan Jaringan

1. Manajemen Jaringan

Manajemen jaringan yang efektif dapat mencegah pemasangan dan penyambungan


peralatan, program yang tidak otentik atau tidak dapat dipercaya ke jaringan perusahaan.

Penyambungan dan pemasangan peralatan yang akan digurnakan di organisasi, terutama


yang menyangkut pihak ketiga hanya dapat tilakukan setelah mendapat otoritas dari
manajemen/streering committee.

Dalam hal ini termasuk juga pemonitoran atas integritas jaringan dengan cara
pengukuran performa lalu lintas jaringan.
Langkah Pengamanan Jaringan

2. Enkripsi

Pengiriman data dari satu titik (node) ke titik yang lain akan dibuat sedemikian rupa
sehingga informasi ini tidak dapat dibaca.

Enkripsi ini berbasis pada suatu perhitungan algoritma dengan menggunakan suatu kunci
tertentu.

Hanya dengan kunci yang sudah ditetapkan informasi tersebut dapat dideskripsikan
menjadi informasi yang dapat dibaca.
Langkah Pengamanan Jaringan

2. Enkripsi
Langkah Pengamanan Jaringan

3. Jaringan Cadangan

Pendesainan dan metode ini akan menghubungkan mesin-mesin komputer (baik secara
star maupun ring) melalui beberapa jalur koneksi yang akan memberikan rasa aman dan
nyaman untuk pengguna.

Jaringan cadangan atau jaringan alternatif sangat dibutuhkan apabila perusahaan


memiliki banyak potensial cabang.
Jadi, misalnya apabila satu jalur koneksi mengalami gangguan, maka pemakai dapat
mengirim datanya melalui jalur yang lain tanpa sepengetahuannya.

Biaya menjadi pertimbangan untuk solusi ini.


Langkah Pengamanan Jaringan

4. Call Back

Call back merupakan suatu tambahan prosedur untuk meyakini dan memverifikasi atas
kebenaran/keaslian pihak yang mulai memanggil, dengan catatan koneksi telah
tersambung dengan nomor yang benar.
Langkah Pengamanan Jaringan

5. Firewall

Firewall merupakan suatu set komputer yang diletakkan antara dua jaringan dengan fitur
berikut:
• Semua transmisi yang keluar masuk harus melalui firewall.
• Hanya transmisi yang memiliki wewenang boleh diteruskan.
• Firewall memiliki proteksi sedemikian rupa sehingga ia tidak dapat disusupi oleh
pihak manapun.
• Firewall merupakan proteksi terhadap invasi dari luar dan mengaur lalu lintas data/
transmisi keluar dan masuk berdasarkan peraturan yang telah didefinisikan oleh
administrator.
Langkah Pengamanan Jaringan

Ancaman:
1. Integritas jaringan kurang (lack of network integrity)
2. Penggunaan dengan tidak memiliki otoritas (anauthorized use)
3. Pelanggaran kepercayaan (breach of reliability)
4. Mengganggu kelancaran operasional (disrupstion of continuilty)
Keamanan PC dan LAN

Secara umum, ancaman utama untuk PC dan LAN adalah:


• Pengaksesan data produksi, departemen dan pemakai oleh individu yang tidak
memiliki wewenang
• Pasif (view & read), aktif (manipulasi) menangkap koneksi
• Menyambung workstation yang tidak otentik ke jaringan
• Install program yang dianggap illegal atau tidak dikenal
• Mencuri PC dan komponennya
• Hardware/software yang Terkontaminasi oleh virus
Keamanan PC dan LAN
Berikut beberapa cara untuk meminimalkan/melindungi LAN dan PC yang tersambung ke
jaringan LAN dari ancaman:
• LAN data harus disimpan (apabila dimungkinan) di dalam server untuk memudahkan
proses backup.
• Tindakan keamanan harus sebanyakmungkin di implementasikan ke tingkat sever.
Hal ini akan memudahkan untuk supervisi dan pemonitoran.
• Hanya PC dan software yang dibeli oleh perusahaan dan melalui jalur prosedur yang
berlaku diperbolehkan untuk disambungkan ke dalam LAN.
• Notebook dan ekxternal meia penyimpananharus disimpan di tempat yang terkunci.
• Pcsoftware tidak diperbolehkan untuk didistribusikan ke perusahaan kecuali oleh staf
yang telah ditunjuk.
• Informasi yang berifat rahaisa harus di simpan baik di harisk maupun flash disk atau
disket dalam bentuk enkripsi.
• Modem tidak diperbolehkan untuk tersambung ke PC yang tersambung jaringan LAN
perusahaan.
Matriks ancaman dan langkah

A. Physical security I. PC authentication


B. Access Control J. Server diletakan diruang terkunci
C. Pencegahan Virus K. Penguncian port
D. Enkripsi file L. Fungsi Gateway
E. Data yang kritis M. Enkripsi session
F. Enkripsi disk N. Enkripsi line
G. Protect boot O. Keamanan proses
H. Laptop, notebook
Disaster Recovery

Alternatif yang diberikan adalah menggandeng perusahaan lain untuk bekerjasama dalam
bidang disaster recovery.
Kemungkinan yang dapat dibangun :
• Cold stand-by
• Warm stand-by
• Hot stand-by
Ancaman dari dalam

Semua kebijakan yang diamabil sampai saat ini tidak akan berguna untuk karyawan yang
memiliki wewenang yang diberikan namun menyalahgunakan kewenangan ini.

CSO (chief security officer) atau administrator keamanan memberikan password dan
wewenang sesuai dengan yang telah disetujui oleh pemilik sistem dan kepala bagian
terkait kepada karyawan tersebut agar ia dapat melaksanakan tugasnya.

Namun tanpa bukti sulit untuk mencegah atau menghentikan agar ia tidak memberikan
informasi kepada penyusup atau kompetitor.
Ancaman dari dalam

1. Kategori pelaku
Tidak semua karyawan merupakan ancaman terhadap perusahaan.

Pelaku yang memiliki kemungkinanan untuk menjadi ancaman terhadap perusahaan dan
dapat merugikan perusahaan dapat dikategorikan sebagai berikut:
• Orang dalam
• Rekanan
• Orang yang memiliki hubungan dengan orang dalam.
• Orang luar
Ancaman dari dalam

2. Mengapa ancaman dari dalam lebih parah daripada ancaman dari luar?
• Lebih gampang pengimplementasiannya.
• Solusi yang saat ini diterapkan tidak seimbang.
• Kemungkinan akan keberhasilan.
• Kemungkinan untuk tertangkap kecil.

Peraturan apapun yang diberlakukan akan sangat sulit untuk mencegah ancaman dari
dalam. Semua tergantung dari karyawannya sendiri. Disini akan terbukti bagaimanan
dedikasi dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
PERTANYAAN?

PERNYATAAN.
TUGAS 13
1. Buatlah 7-15 Slide tentang :
a. Langkah Pengamanan Jaringan
b. Keamanan PC dan LAN
c. Ancaman dari Dalam

2. Desain Slide:
a. Terdapat Gambar/Icon
b. Font yang mudah dibaca
c. Tidak berupa paragraf

3. Upload pada menu tugas pertmuan 13 file PDF!

Anda mungkin juga menyukai