0
BIODATA MAHASISWA
Nama : ………………………………………………………………
NPM : ………………………………………………………………
Alamat : ………………………………………………………………
Semester : ………………………………………………………………
1
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
VISI
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati menghasilkan lulusan Ners (Ns)
yang berakhlak mulia dan mampu bersaing serta kompeten dalam memberikan asuhan
keperawatan secara komprehensif khususnya pada pasien dengan kegawat-daruratan
dalam tatanan keluarga dan komunitas sesuai dengan standar kompetensi perawat
nasional dan regional pada tahun 2023.
MISI
Adapun yang menjadi misi Prodi Keperawatan (Ners) FK Universitas Malahayati Bandar
Lampung adalah sebagai berikut:
2
BAB I
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Modul Praktik Klinik Keperawatan (PKK)
untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati Bandar
Lampung. Modul ini disusun berdasarkan pendekatan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) yang lebih menempatkan siswa sebagai pusat kegiatan belajar
(Student Center). Modul ini juga dilengkapi dengan target praktik keperawatan
terkait dengan materi yang terdapat pada modul.
Dengan adanya modul panduan ini diharapkan peserta didik mampu secara
profesional dalam malaksanakan Praktik Klinik Keperawatan ditatanan nyata. Buku
ini berisi pedoman praktik untuk Keperawatan Medikal Bedah yang terdiri dari
tujuan, target kompetensi, sasaran, mekanisme bimbingan, tugas mahasiswa, evaluasi
dan peraturan -peraturan.
Penyusun
3
PANDUAN UMUM MANAJEMEN KEPERAWATAN
DASAR PEMIKIRAN
Universitas Malahayati memilki visi dan misi dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Salah satu butir misi Universitas Malahayati adalah menyelenggarakan pendidikan
yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral, etika, ahlak dan
integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan
internasional. Salah satu upaya Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Malahayati dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu yaitu melakukan
Praktik Klinik Keperawatan (PKK) yang sesuai dengan kurikulum. Kegiatan ini
bertujuan untuk menambah wawasan serta keterampilan mahasiswa perawat.
4
BAB I
PANDUAN PKK MANAJEMEN KEPERAWATAN
TUJUAN UMUM
Setelah mendapatkan teori manajemen keperawatan diharapkan mahasiswa
mampu menggunakan keterampilan manajemen dan kepemimpinan pada asuhan
keperawatan terhadap klien secara menyeluruh melalui manajemen pelayanan
keperawatan dan berupaya memprakarsai perubahan yang efektif dalam sistem
asuhan keperawatan.
TUJUAN KHUSUS
Mampu melaksanan peran dan fungsi sebagai kepala ruangan, ketua
tim/perawat primer dan perawat pelaksana di ruang rawat inap meliputi:
1. Perencanaan (planning)
• Mampu melaksanakan analisa kebutuhan tenaga keperawatan
• Mampu melaksanakan analisis kebutuhan sarana dan prasarana keperawatan
dalam ruangan rawat inap
2. Pengorganisasian (organizing)
• Mampu menerapkan sistem penugasan yang dibutuhkan sesuai dengan
kondisi ruangan dengan fokus pada metode penugasan tim atau modifikasi tim
primer.
3. Penggerakan (actuiting)
• Mampu menerapkan komunikasi efektif dalam manajemen pelayanan di
ruangan rawat inap
4. Pengendalian (controling)
• Mampu melaksanakan supervisi pada kegiatan yang ada di ruangan
• Mampu meningkatkan kualitas pelayanan ataupun asuhan keperawatan
• Mampu melaksanakan ronde keperawatan di ruang rawat inap
5. Evaluasi (Evaluation)
• Mampu melaksanakan evaluasi pada penerapan standar asuhan keperawatan
• Mampu melaksanakan evaluasi kepuasan pasien dan perawat
• Mampu melaksanakan pengorganisasian kelompok untuk mengadakan
seminar sesuai dengan undangan terbuka dengan topik seminar berkaitan
5
dengan manajemen pengelolaan bangsal.
C. Tempat Praktik
Mahasiswa ditempatkan di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung yang
akan tersebar di beberapa ruang rawat inap.
D. Metode Pembelajaran
Program Pendidikan Profesi Keperawatan adalah pendidikan pengalaman belajar
klinik dan pengalaman belajar lapangan secara komprehensif.
Bentuk Metode Pembelajaran, yaitu
a. Pre dan Post Konferen
b. Role play
c. Penugasan
d. Observasi
e. Seminar Pengkajian
f. Ujian Akhir (hanya dengan CI Akademik)
E. Evaluasi
Penilaian praktik meliputi :
F. Ketentuan Khusus
1. Jadwal Praktek Mahasiswa
a. Jadwal dinas untuk mahasiswa Regular dinas pagi dimulai pukul 07.30 WIB
dan berakhir pada pukul 14.00 WIB, dinas siang dimulai pukul 13.30 WIB
dan berakhir pada pukul 21.00 WIB
b. Jadwal dinas untuk mahasiswa jalur khusus dimulai pada hari Jum’at pukul
13.00 WIB dan berakhir pada pukul 21.00 WIB dan pada hari Sabtu dan
Minggu di mulai pukul 07.30 WIB dan berakhir pada pukul 16.00 WIB.
2. Kehadiran
Peserta didik diwajibkan hadir 100% pada saat melaksanakan PKK Manajemen
keperawatan.
6
BAB II
KOMPETENSI
A. Peraturan khusus
Sesuai dengan pedoman ketentuan khusus pada pedoman program pendidikan
profesi mekanisme bimbingan dan monitoring
g. Pre dan Post Konferen
h. Role play
i. Penugasan
j. Observasi
k. Ujian Akhir (evaluasi dengan CI Akademik)
No Fungsi
Kepala ruangan Perawat primer Perawat asosiet
manajemen
1. Pengkajian
Mengidentifikasi Mengidentifikasi Mengidentifikasi
masalah terkait masalah terkait masalah terkait
fungsi fungsi-fungsi fungsi-fungsi
manajemen manajemen manajemen
keperawatan
2. Perencanaan dan Menunjuk perawat Menerima serah Mengikuti serah
ketenagaan primer terima askep terima
Mengikuti serah Membagi tugas Menerima pembagian
terima askep bersama KARU tugas dari katim
Mengidentifikasi sesuai tingkat Mempersiapkan
tingkat ketergantungan keperluan askep
ketergantungan klien Mempersiapkan Mengikuti ronde
Mengidentifikasi keperluan askep Menerima pasien baru
kebutuhan tenaga Menyusun renpra Melakukan
Merencanakan Memimpin ronde pendokumentasian
kebutuhan logistic Mengorientasikan
ruangan pasien baru
Melakukan
pendokumentasian
7
n Menjelaskan rincian tugas perawat Penerimaan
tugas perawat primer pelaksana pembagian tugas
Mengendalikan Mengkoordinasika Melaksanakan tugas
logistic ruangan n kolaborasi yang diberikan katim
rawat bersama tim kes/ Menyesuaikan waktu
Mendelegasikan profesi lain istirahat dengan
tugas kepada perawat Mengatur waktu anggota tim lain
primer istirahat anggota Menerima tugas
Melakukan pelaporan tim delegasi dari katim
dan Mendelegasikan Melakukan pelaporan
pendokumentasian pelaksanaan askep dari katim
askep pada anggota Melakukan pelaporan
tim dan
Melakukan pendokumentasian
pelaporan dan
pendokumentasian
4. Pengarahan Memberikan Memberikan Melakukan
pengarahan pada pengarahan pada pendokumentasian
katim anggota tim
Memberikan Memberikan
motivasi perawat bimbingan
primer dan perawat Memberikan
asosiet informasi
Memberikan pujian mengawasi proses
pada staf pemberian askep
Membimbing/ Melibatkan
supervise staff anggota tim sejak
Melakukan pelaporan awal kegiatan
dan Memberikan
pendokumentasian pujian, motivasi
Melakukan
pendokumentasian
5 Evaluasi fungsi Mengevaluasi Mengevaluasi Menyerahkan laporan
Pengontrolan kenerja perawat asuha keperawatan yang diperlukan untuk
primer Memberikan evaluasi askep
Memberikan umpan umpan balik pada Melakukan
balik pada kinerja anggota tim atas pendokumentasian
tim pelaksanaan renpra
Mengatasi masalah Melakukan
diruang rawat dan pendokumentasian
menetapkan tindak askep
lanjut
Melakukan
pendokumentasian
8
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
3. Implementasi
Pengawasan perawatan Kepala ruangan Ketua TIM
c. Fungsi 1. Koordinasi dengan 1. Merumuskan 1. Menjelaskan
pengorganis karu dalam strategi system tujuan
asian merumuskan penugasan pengorganisasia
system penugasan 2. Menjelaskan n tim
2. Koordinasi dengan rincian tugas katim 2. Membagi
karu untuk 3. Menjelaskan pekerjaan sesuai
menjelaskan rentang kendali di tingkat
rincian tugas katim ruang rawat ketergantungan
3. Koordinasi dengan 4. Mengatur dan klien
karu untuk mengendalikan 3. Membuat rincian
menjelaskan tenaga keperawatan tugas anggota
tentang kendali di di ruang rawat tim dalam
ruang rawat 5. Mengatur dan pemberian askep
4. Koordinasi dengan mengendalikan 4. Mampu
karu untuk logistic ruangan/ mengkoordinasi
9
mengendalikan fasilitas pekerjaan yang
tenaga keperawatan 6. Mengatur dan harus dilakukan
di ruang rawat mengendalikan bersama tim
5. Koordinasi dengan situasi lahan kesehatan lain
karu untuk praktek 5. Mengatur waktu
mengendalikan 7. Mendelegasikan istirahat untuk
tenaga keperawatan tugas kepada katim anggota tim
di ruang rawat 6. Mendelegasikan
6. Koordinasi dengan proses asuhan
karu dalam keperawatan
mengatur dan pada anggota
mengendalikan tim
logistic/ fasilitas
ruangan
7. Koordinasi dengan
karu dalam
mengendalikan
situasi lahan
praktek
8. Koordinasi dengan
karu dalam
mendelegasikan
tugas kepada katim
9. Melakukan
pertemuan dengan
karu
d. Fungsi 1. Koordinasi dengan 1. Memberikan 1. Memberikan
pengarahan karu dalam pengarahan kepada pengarahan
memberikan katim kepada anggota
pengarahan kepada 2. Memberikan tim
katim motivasi dalam 2. Memberikan
2. Koordinasi dengan meningkatkan bimbingan pada
karu dalam member pengetahuan, anggota tim
motivasi dalam keterampilan dan 3. Memberikan
meningkatkan sikap informasi yang
pengetahuan, 3. Memberikan pujian berhubungan
keterampilan dan pada anggota tim dengan asuhan
sikap yang melaksanakan keperawatan
3. Koordinasi dengan tugas dengan baik 4. Mengawasi
karu dalam member 4. Membimbing proses
pujian pada bawahan pemberian
anggota tim yang 5. Meningkatkan asuhan
melaksanakan kolaborasi dengan keperawatan
tugas dengan baik anggota tim 5. Melibatkan
4. Koordinasi dengan 6. Melakukan anggota tim dari
karu dalam supervise awal s/d akhir
10
membimbing 7. Memberikan kegiatan
bawahan informasi tentang 6. Memberikan
5. Koordinasi dengan hal-hal yang pujian, motivasi
karu dalam berhubungan pada anggota
meningkatkan dengan pelayanan tim
kolaborasi dengan keperawatan di
anggota tim ruang rawat
6. Koordinasi dengan
karu untuk
supervise
4. Evaluasi
Pengawasan perawatan Kepala ruangan Ketua TIM
e. Fungsi 1. Mensupervisi 1. Mengevaluasi 1. Mengevaluasi
pengendalia terhadap kinerja tim asuhan
n pelaksanaan uraian 2. Mengatasi masalah keperawatan
tugas dari karu di ruang rawat dan pada
2. Melaksanakan menetapkan tindak pelaksana
tindak lanjut lanjut 2. Melaksanakan
setelah supervise 3. Melaksanakan legal aspek
terhadap karu aspek legal dan etik dan etik
keperawatan keperawatan.
B.
11
BAB III
PROSES BIMBINGAN
A. Tujuan
Selama menjalankan praktek profesi manajemen keperawatan, mahasiswa
akan diberi penugasan dan bimbingan dalam beberapa fase. Setelah melalui fase-
fase tersebut, diharapkan mahasiswa dapat mencapai kompetensi dalam praktek
profesi manajemen keperawatan Rumah Sakit.
B. Fase Bimbingan
1. Fase Orientasi
a. Mahasiswa diberikan pembekalan, paling lambat 2 hari sebelum
pelaksanaan praktek profesi manajemen keperawatan.
b. Pada hari I (pertama) di Rumah Sakit, pihak Akademik, mahasiswa dan
pihak Rumah Sakit melakukan kegiatan pembukaan stase manajemen
keperawatan dan pe
c. nerimaan mahasiswa dilanjutkan dengan kegiatan pre konfrence oleh
bagian dikltat mengenai kompetensi yang akan di capai mahasiswa selama
praktek.
d. Setelah serah terima, mahasiswa ditempatkan ke ruangan masing - masing
sesuai dengan jadwal dan lokasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Mahasiswa dibagi dalam bentuk kelompok dan didampingi oleh
pembimbing yang telah ditunjuk.
e. Metode pembelajaran yang diberikan kepada mahasiswa terdiri dari
1. Penugasan (tugas individu dan kelompok)
2. Observasi (interaksi dengan klien kelolaan).
2. Fase Kerja
a. Mahasiswa mencapai sasaran pembelajaran melalui kegiatan individual
dan kelompok
b. Kegiatan individu
Membuat Lp sesuai peran dan fungsi masing-masing pada saat itu.
Membuat rencana kegiatan setiap hari sesuai dengan ketentuan ruangan.
Membuat pengkajian dan mengidentifikasi masalah terkait fungsi
manajemen, perencanaan untuk fungsi ketenagaan dari karu, katim, PP
Melakukan implementasi untuk fungsi pengorganisasian, fungsi
pengarahan karu, katim, dan PP
Melakukan evaluasi fungsi pengendalian dari karu, katim dan pp
Menerapkan tipe kepemimpinan sesuai dengan situasi dan kondisi.
12
BAB IV
EVALUASI
A. Tujuan Evaluasi
Selama menjalankan praktek profesi manajemen keperawatan, mahasiswa
akan dievaluasi baik selama proses praktek maupun ujian akhir. Proses
evaluasi dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi mahasiswa di
dalam menerapkan praktek manajemen dan menentukan kelulusan
mahasiswa dalam stase praktek profesi manajemen keperawatan.
B. Metode Evaluasi
No Materi yang dievaluasi Bobot
1. Penugasan klinik (laporan
tertulis)
Laporan pendahuluan karu, 30 %
katim, pp
C. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus apabila:
1. Persentase kehadiran mahasiswa selama menjalani praktek manajemen
keperawatan adalah 100%
2. Mengikuti ujian praktek dengan nilai minimal B
3. Mengumpulkan semua laporan kasus dan resume tiap ruangan
4. Mematuhi semua peraturan profesi selama menjalani praktek.
13
LAMPIRAN
14
FORMAT PENILAIAN SEMINAR KELOMPOK
KELOMPOK
5. Ketepatan identifikasi masalah sesuai
prioritas
6. Keakuratan instrument yang digunakan
dengan data yang didapat
15
7. Kesesuaian rencana yang akan
dilakukan dengan masalah yang
ditemukan
8. Ketepatan tindakan yang dilakukan
sesuai dengan perencanaan dan waktu
yang ditetapkan
9. Hasil evaluasi sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan
10. Kekompakan kelompok
11. Disiplin kelompok
12. Inovasi kelompok
TOTAL
Rentang nilai:
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Baik sekali
Penilai
(………………………)
16
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN MALAHAYATI
KEPERAWATAN MANAJEMEN
FORMAT PENILAIAN
PERAWAT ASOSIET
Total
Rentang nilai:
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Baik sekali
(………………………)
FORMAT PENILAIAN
17
PERAWAT PRIMER
Total
Rentang nilai:
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Baik sekali
Penilai
(………………………)
FORMAT PENILAIAN
18
KEPALA RUANGAN
Total
Rentang nilai:
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Baik sekali
(………………………)
19
PENILAIAN LAPORAN INDIVIDU
Total
Rentang nilai:
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Baik sekali
Penilai
(………………………)
20
FORMAT LEMBAR KONSUL
Nama mahasiswa :
NIM :
Rurangan :
(…………………….....) (……………………)
21
Sistematika Laporan Akhir
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan penelitian
C. Manfaat penulisan
BAB IV PEMBAHASAN
A. Kesenjangan teori dan penyelesaian
B. Analisa
22
IX. IKHTISAR KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
A. Teori kepemimpinan dan Manajemen keperawatan
Kepemimpinan adalah kemempuan seseorang untuk mempengaruhi
sebuah kelompok menuju kepada pencapaian tujuan (Robin, 1993).
Teori kepemimpinan:
1. The great man theory : beberapa orang dilahirkan untuk memimpin
sementara yang lain dilahirkan untuk menjadi pengikut
2. Behavior theory:
Otokrasi : pemimpin memutuskan, orientasi lebih pada tugas,
berdasarkan perintah, kurang inisiatif
Demokrasi : melibatkan bawahan, orientasi pada tugas,
mengutamakan kerja tim, produktifitasnya tinggi.
Laisse-faire : gaya kepemimpinan santai, acuh tak acuh,
pengarahannya kurang, kebebasan individu, sering menimbulkan
frustasi.
3. Situasional theory : banyak situasi yang menjadi penentu dalam
kepemimpinan.
Lingkup manajemen keperawatan
1. Manajemen operasional : planning, organizing, staffing, directing,
controlling
2. Manajemen asuhan keperawatan : pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi.
Dasar pertimbangan
5 W + 1 H : What, where, when, why, who, how
Langkah-langkah dalam perencanaan
1. Pengumpulan data
2. Analisa lingkungan (analisa SWOT : strength, weakness, oppurtunities,
threats)
3. Pengorganisasian data : pilih data yang mendukung dan data yang
menghambat
4. Pembuatan rencana : tentukan objektif, uraian kegiatan, prosedur, target
waktu, penanggung jawab, sasaran, biaya, peralatan dan metoda.
23
Jenis perencanaan
1. perencanaan strategis
2. perencanaan operasional
3. peremcanaan devisi
4. perencanaaan unit
B. 2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah : koordinasi beberapa aktivitas organisasi untuk
mencapai tujuan. Manajemen mengubah atau merancang fungsi dan
meningkatkan metode yang efisien (Khorn, Thora 1981)
Prinsip Pengorganisasian
1. Rantai komando / chain of comand
2. Unity of comand
3. Span of controle / rentang kendali
4. Speciailcation
Aktivitas Pengorganisasian
1. Mengembangkan uraian tugas
2. Mengembangkan prosedur
3. Mengembangkan ketenagaan dan jadwal kerja dinas
C. Ketenagaan
Ketenagaan adalah: anggota organisasi atau badan usaha yang memperoleh
imbalan. Tujuan manajemen ketenagaan di ruang rawat: mendayagunakan tenaga
keperawatan yang efektif dan produktif yang dapat memberikan pelayanan
bermutu sehingga dapat memenuhi pengguna jasa.
Perkiraan kebutuhan tenaga perawat harus memperhatikan katagori klien yang
dirawat, ratio perawat dan metode penugasan
Katagori Keperawatan Klien:
1. Keperawatan mandiri / self care : klien memerlukan bantuan minimal
dalam melakukan tindakan keperawatan dan pengobatan.
2. Keperawatan partial / Partial care : klien memerlukan bantuan sebagian
dalam tindakan keperawatan dan pengobatan tertentu seperti pemberian
obat intravena
3. Keperawatan penuh / Total care : klien memerlukan bantuan secara penuh
dalam perawatan diri dan perawatan observasi ketat
4. Keperawatan intensif / Intensif care: klien memerlukan observasi dan
tindakan yang terus menerus
Metode penugasan adalah : cara untuk membagi pekerjaan yang ada di satu unit
perawatan kepada tenaga yang ada diunit tersebut
Jenis-jenis metode penugasan:
1. Metode fungsional
2. Metode tim
3. Metode primer
4. Metode moduler
24
5. Metode alokasi klien
PERHITUNGAN TENAGA
Rumus Gillis:
∑ jam kept. U. ps/hr X rata-rata sensus psn/hr X S hr/th = ∑ jam kept u. ps/th
∑hr/th – hari libur perawat X S jam kerja/hr ∑ jam kerja prwt/hr
= jumlah perawat disuatu unit
Catatan : waktu perawatan menurut Gillis 1989.
1. Waktu perawatan langsung:
2. Waktu perawatan tak langsung 38 mnt/ps/hr
3. Waktu penyuluhan = 15 mnt/ps/hr
Rasio perawat ahli = 55% : 45%
Proporsi dinas pagi : sore : malam = 47% : 36% : 17%
Rumus Douglas:
∑ perawat = ∑ pasien X derajat
ketergantungan
Table ketergantungan pasien :
∑ Minimal care partial care Total care
pasien Pagi sore malam Pagi sore malam pagi Sore malam
1 0.17 0.14 0.07 0.27 0.15 0.10 0.36 0.30 0.20
2 1.34 0.28 0.14 0.54 0.30 0.20 0.72 0.60 0.40
Rumus DepKes 2003
Berdasarkan :
Tingkat ketergantungan pasien
Rata-rata pasien per hari
Jumlah perawatan yang diperlukan / hari / pasien
Jumlah perawatan yang diperlukan / ruangan / hari
Jam kerja efektif setiap perawat
Cara perhitungan
1. Hitung jumlah perawat yang harus tersedia
a. Jumlah jam perawat = A
Jam kerja efektif / shif
2. Tambahkan dengan factor koreksi hari libur / cuti / hari besar dan tugas-
tugas non keperawatan
a. Los day / hari libur / cuti / hari besar x hasil A = B
Jumlah hari kerja efektif
b. Tugas non keperawatan
Jumlah tenaga keperawatan + B X 25 =C
100
A+B+C
25
D. Controling dan Pengarahan
Controlling mempunyai hubungan kuat dengan perencanaan karena dalam
kontroling kita mengacu pada tujuan dan perencanaan yang telah dibuat
Dalam suatu profesi kontroling / supervise harus mengandung unsure pengarahan,
pembimbing dan pemberian motivasi.
Proses controlling:
1. Principle of Uniformity : dibentuk diawal dan akhir
2. Principle of Comparation : membandingkan yang direncanakan dengan
yang dicapai
3. The principle of exception : tidak ada yang sempurna dari perencanaan,
yang penting ada umpan balik untuk perubahan.
Controlling dapat dilaksanakan melalui:
1. Mengevaluasi pelaksanaan perencanaan
2. Pre conprence, overran, post conprence
3. Ronde keperawatan
4. Mengevaluasi produktifitas berdasarkan gantchart yang telah dibuat
5. Program evaluasi dan peer review
Tipe controlling
1. Input controle
2. Proses controle
3. Output controle
E. Delegasi
Dalam melaksanakan delegasi kepada staf yang harus digaris bawahi
bahwa pemberian delegasi merupakan pemberian tanggung jawab yang
pada akhirnya yang bersangkutan harus mempertanggung jawabkan.
Dalam memberikan delegasi harus spesifik.
Serah terima tugas atau sering disebut overran merupakan salah satu
proses pendelegasian yang bertujuan melaksanakan rencana keperawatan
secara berkesinambungan.
Beberapa hal yang diperlukan atau didelegasikan saat overran adalah
kondisi klien secara umum, diagnose medis, diagnose keperawatan,
tindakan yang dilaksanakan dan akan dilaksanakan serta evakuasi
perkembangan klien.
26
Laporan harian Kegiatan Kepala Ruangan
Nama Mahasiswa :
NPM :
Hari/tanggal :
A. Data
Berdasarkan keadaan ruang ….. hari ini, .............., diperoleh data sebagai
berikut :
Kapasitas TT : ... Tempat tidur dengan jumlah riil .... TT
Total Care : ... orang
Partial Care : .... orang
BOR : ... / ... x 100% = .... %
B. Kebutuhan Tenaga
Tingkat Ketergantung Jumlah Kebutuhan Tenaga Perawat
Tingkat
Jumlah Pasien Pagi Sore Malam
Ketergantungan
Minimal - …..x 0,17 …..x 0,14 ….x 0,07
Partial ... ... x 0,27 = ... x 0,15 = ... x 0,10 =
Total ... ... x 0,36 = ... x 0,26 = ... x 0,20 =
Jumlah
(Pembulatan) Orang perawat Perawat perawat
Tim II : … pasien
Total Care = ... Pasien ( .... x0,36 = ..... )
Partial Care = ....... Pasien (.... x 0,27 = .......)
_______________________________ +
Jumlah = ..... Pasien = ..... Perawat
27
D. Pembagian Tenaga Perawat Ruang ….. Saat Dinas Pagi
Perawat yang dinas pagi ini berjumlah .... orang
Mahasiswa berjumlah :..............
Ka Tim I : .............................
PA : 1.
Ka Tim II : .................................
PA : 1.
2.
Rencana Kegiatan Kepala Ruangan
No Waktu Kegiatan
Tanda tangan
Paraf Pembimbing Paraf Mahasiswa
(………………………) (…………………………)
28
LAPORAN HARIAN
Perawat Primer
Nama Mahasiswa :
NPM :
Hari/tanggal
Peran individu dalam project hari ini
1. Kegiatan yang dilakukan
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Hasil dan evaluasi
a. …………………………………………………………………………
…………………………………………
b. …………………………………………………………………………
………………………………………...
II. Peran dalam pengelolaan ruangan
1. Identifikasi masalah
a. Pengkajian kondisi klien secara umum
..................
b. Perencanaan penyelesaian masalah dan evaluasi
Nama pasien dx. kep intervensi implementasi evaluasi
2. Pembahasan
a. …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
III. Evaluasi diri
1. Negatif
2. Positif
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Nama Mahasiswa :
Jabatan :
............................. .....................................
LAPORAN HARIAN
29
Kegiatan Perawat Asosiasi
Nama Mahasiswa :
NPM :
Hari/tanggal :
Peran individu dalam project hari ini
1. Kegiatan yang dilakukan
a.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..
2.Hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
a.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..
Pasien yang menjadi tanggung jawab
a. Ny.
............................. ….....................
DAFTAR PUSTAKA
30
Nursalam. (2016). Manajemen keperawatan, Jakarta : Salemba Merdeka
31