Anda di halaman 1dari 32

PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN

MATA AJAR MANAJEMEN KEPERAWATAN


SEMESTER VII (TUJUH)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2021/2022

0
BIODATA MAHASISWA

Nama : ………………………………………………………………

NPM : ………………………………………………………………

Alamat : ………………………………………………………………

Semester : ………………………………………………………………

M.A PKK : ………………………………………………………………

Tempat Praktik : ………………………………………………………………

1
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI

VISI

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati menghasilkan lulusan Ners (Ns)
yang berakhlak mulia dan mampu bersaing serta kompeten dalam memberikan asuhan
keperawatan secara komprehensif khususnya pada pasien dengan kegawat-daruratan
dalam tatanan keluarga dan komunitas sesuai dengan standar kompetensi perawat
nasional dan regional pada tahun 2023.

MISI

Adapun yang menjadi misi Prodi Keperawatan (Ners) FK Universitas Malahayati Bandar
Lampung adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan pendidikan tinggi yang bermutu dengan memanfaatkan


tekhnologi, berbasis karakter dan beretika-religius dengan kekhususan
kegawatdaruratan dalam tatanan keluarga dan komunitas.
b. Melakukan penelitian berkelanjutan dalam bidang ilmu dan teknologi dalam
bidang keperawatan yang dapat dipublikasikan baik nasional maupun
internasional dengan kekhususan kegawatdaruratan dalam tatanan keluarga
dan komunitas.
c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara komprehensif dalam
menerapkan ilmu keperawatan kegawatdaruratan dalam tatanan keluarga dan
komunitas
d. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait dalam tingkat
Nasional maupun Internasional

2
BAB I
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Modul Praktik Klinik Keperawatan (PKK)
untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati Bandar
Lampung. Modul ini disusun berdasarkan pendekatan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) yang lebih menempatkan siswa sebagai pusat kegiatan belajar
(Student Center). Modul ini juga dilengkapi dengan target praktik keperawatan
terkait dengan materi yang terdapat pada modul.

Dengan adanya modul panduan ini diharapkan peserta didik mampu secara
profesional dalam malaksanakan Praktik Klinik Keperawatan ditatanan nyata. Buku
ini berisi pedoman praktik untuk Keperawatan Medikal Bedah yang terdiri dari
tujuan, target kompetensi, sasaran, mekanisme bimbingan, tugas mahasiswa, evaluasi
dan peraturan -peraturan.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu


menyusun buku panduan ini. Buku ini belumlah sempurna, kritik dan saran guna
kesempurnaan panduan ini sangat kami harapkan. Semoga buku panduan ini dapat
bermanfaat dalam mengembangkan pendidikan keperawatan di Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Malahayati Bandar Lampung.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini.


Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan modul ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya para peserta didik.

      Bandar Lampung, Januari 2022

                                                                                             Penyusun

3
PANDUAN UMUM MANAJEMEN KEPERAWATAN

DASAR PEMIKIRAN

Universitas Malahayati memilki visi dan misi dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Salah satu butir misi Universitas Malahayati adalah menyelenggarakan pendidikan
yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral, etika, ahlak dan
integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan
internasional. Salah satu upaya Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Malahayati dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu yaitu melakukan
Praktik Klinik Keperawatan (PKK) yang sesuai dengan kurikulum. Kegiatan ini
bertujuan untuk menambah wawasan serta keterampilan mahasiswa perawat.

Pendidikan S-1 Keperawatan adalah pendidikan yang bersifat Akademis Profesional


yang bermakna, bahwa program pendidikan ini mempunyai landasan akademik dan
landasan profesi yang cukup.

Diharapkan nantinya lulusan S-1 Keperawatan tidak hanya memiliki kemampuan


manajerial tapi juga memiliki skill performance yang handal sebagai seorang Sarjana
Keperawatan dan juga memiliki sikap dan kemampuan dalam bidang keperawatan
yang diperoleh pada penerapan kurikulum pendidikan ini melalui berbagai bentuk
pengalaman belajar, khususnya pengalaman belajar klinik dan praktik sebagai Early
Exposure yang disebut juga dengan Praktek Klinik Keperawatan yang dilaksanakan
pada tatanan nyata pelayanan kesehatan.

Kegiatan Praktik Klinik Keperawatan (PKK), memberikan kesempatan kepada


mahasiswa perawat untuk mempraktikan langsung keterampilan keperawatan dewasa
terhadap klien dewasa dengan pendekatan yang holistik.

Praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat profesional melalui kerjasama


dengan klien, baik individu, keluarga / komunitas dan berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup dan
tanggungjawabnya.

4
BAB I
PANDUAN PKK MANAJEMEN KEPERAWATAN

A. DESKRIPSI MATA AJAR

Manajemen keperawatan merupakan suatu ilmu terapan pada lahan praktek


keperawatan yang berfokus pada pengelolaan sumber daya rumah sakit dengan
menggunakan konsep kepemimpinan dan manajemen sehingga dapat memberikan
pelayanan asuhan perawatan yang berkualitas dan akuntabel.

TUJUAN UMUM
Setelah mendapatkan teori manajemen keperawatan diharapkan mahasiswa
mampu menggunakan keterampilan manajemen dan kepemimpinan pada asuhan
keperawatan terhadap klien secara menyeluruh melalui manajemen pelayanan
keperawatan dan berupaya memprakarsai perubahan yang efektif dalam sistem
asuhan keperawatan.

TUJUAN KHUSUS
Mampu melaksanan peran dan fungsi sebagai kepala ruangan, ketua
tim/perawat primer dan perawat pelaksana di ruang rawat inap meliputi:

1. Perencanaan (planning)
• Mampu melaksanakan analisa kebutuhan tenaga keperawatan
• Mampu melaksanakan analisis kebutuhan sarana dan prasarana keperawatan
dalam ruangan rawat inap

2. Pengorganisasian (organizing)
• Mampu menerapkan sistem penugasan yang dibutuhkan sesuai dengan
kondisi ruangan dengan fokus pada metode penugasan tim atau modifikasi tim
primer.

3. Penggerakan (actuiting)
• Mampu menerapkan komunikasi efektif dalam manajemen pelayanan di
ruangan rawat inap

4. Pengendalian (controling)
• Mampu melaksanakan supervisi pada kegiatan yang ada di ruangan
• Mampu meningkatkan kualitas pelayanan ataupun asuhan keperawatan
• Mampu melaksanakan ronde keperawatan di ruang rawat inap

5. Evaluasi (Evaluation)
• Mampu melaksanakan evaluasi pada penerapan standar asuhan keperawatan
• Mampu melaksanakan evaluasi kepuasan pasien dan perawat
• Mampu melaksanakan pengorganisasian kelompok untuk mengadakan
seminar sesuai dengan undangan terbuka dengan topik seminar berkaitan

5
dengan manajemen pengelolaan bangsal.

B. Jumlah dan Waktu Praktik


Peserta didik untuk PKK M.A Manajemen Keperawatan adalah mahasiswa
Semester VII Regular dan Konversi sebanyak 30 mahasiswa. ( 22 Regular dan 8
Konversi).

Waktu praktik : 7 – 27 Februari 2022.

C. Tempat Praktik
Mahasiswa ditempatkan di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung yang
akan tersebar di beberapa ruang rawat inap.

D. Metode Pembelajaran
Program Pendidikan Profesi Keperawatan adalah pendidikan pengalaman belajar
klinik dan pengalaman belajar lapangan secara komprehensif.
Bentuk Metode Pembelajaran, yaitu
a. Pre dan Post Konferen
b. Role play
c. Penugasan
d. Observasi
e. Seminar Pengkajian
f. Ujian Akhir (hanya dengan CI Akademik)

E. Evaluasi
Penilaian praktik meliputi :

1. Penampilan Klinik/Ujian Praktik, bobot 30% dinilai saat supervisi.


2. Proses keperawatan, bobot 30% dinilai melalui dokumentasi asuhan
keperawatan kelolaan dan resume yang dikumpulkan oleh mahasiswa.
3. Penampilan dan kedisiplinan, bobot 10% dinilai melalui daftar hadir
mahasiswa, observasi dan diskusi dengan pembimbing lahan.
4. Kegiatan seminar pengkajian (menemukan maslah), bobot 30% dinilai melalui
bentuk proposal yang disusun dan kegiatan yang dilakukan.

F. Ketentuan Khusus
1. Jadwal Praktek Mahasiswa
a. Jadwal dinas untuk mahasiswa Regular dinas pagi dimulai pukul 07.30 WIB
dan berakhir pada pukul 14.00 WIB, dinas siang dimulai pukul 13.30 WIB
dan berakhir pada pukul 21.00 WIB
b. Jadwal dinas untuk mahasiswa jalur khusus dimulai pada hari Jum’at pukul
13.00 WIB dan berakhir pada pukul 21.00 WIB dan pada hari Sabtu dan
Minggu di mulai pukul 07.30 WIB dan berakhir pada pukul 16.00 WIB.

2. Kehadiran
Peserta didik diwajibkan hadir 100% pada saat melaksanakan PKK Manajemen
keperawatan.

6
BAB II
KOMPETENSI

Judul Mata Ajar : Manajemen Keperawatan


Jumlah SKS : 1 SKS

A. Peraturan khusus
Sesuai dengan pedoman ketentuan khusus pada pedoman program pendidikan
profesi mekanisme bimbingan dan monitoring
g. Pre dan Post Konferen
h. Role play
i. Penugasan
j. Observasi
k. Ujian Akhir (evaluasi dengan CI Akademik)

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN


(METODE TIM)

No Fungsi
Kepala ruangan Perawat primer Perawat asosiet
manajemen
1. Pengkajian
Mengidentifikasi  Mengidentifikasi  Mengidentifikasi
masalah terkait masalah terkait masalah terkait
fungsi fungsi-fungsi fungsi-fungsi
manajemen manajemen manajemen
keperawatan
2. Perencanaan dan  Menunjuk perawat  Menerima serah  Mengikuti serah
ketenagaan primer terima askep terima
 Mengikuti serah  Membagi tugas  Menerima pembagian
terima askep bersama KARU tugas dari katim
 Mengidentifikasi sesuai tingkat  Mempersiapkan
tingkat ketergantungan keperluan askep
ketergantungan klien  Mempersiapkan  Mengikuti ronde
 Mengidentifikasi keperluan askep  Menerima pasien baru
kebutuhan tenaga  Menyusun renpra  Melakukan
 Merencanakan  Memimpin ronde pendokumentasian
kebutuhan logistic  Mengorientasikan
ruangan pasien baru
 Melakukan
pendokumentasian

3. Implementasi  Menetapkan sistem  Menjelaskan tujuan  Menerima penjelasan


fungsi penugasan dan pengorganisasian tujuan
Pengorganisasia rentang kendali  Membuat rincian pengorganisasian

7
n  Menjelaskan rincian tugas perawat  Penerimaan
tugas perawat primer pelaksana pembagian tugas
 Mengendalikan  Mengkoordinasika  Melaksanakan tugas
logistic ruangan n kolaborasi yang diberikan katim
rawat bersama tim kes/  Menyesuaikan waktu
 Mendelegasikan profesi lain istirahat dengan
tugas kepada perawat  Mengatur waktu anggota tim lain
primer istirahat anggota  Menerima tugas
 Melakukan pelaporan tim delegasi dari katim
dan  Mendelegasikan  Melakukan pelaporan
pendokumentasian pelaksanaan askep dari katim
askep pada anggota  Melakukan pelaporan
tim dan
 Melakukan pendokumentasian
pelaporan dan
pendokumentasian
4. Pengarahan  Memberikan  Memberikan  Melakukan
pengarahan pada pengarahan pada pendokumentasian
katim anggota tim
 Memberikan  Memberikan
motivasi perawat bimbingan
primer dan perawat  Memberikan
asosiet informasi
 Memberikan pujian mengawasi proses
pada staf pemberian askep
 Membimbing/  Melibatkan
supervise staff anggota tim sejak
 Melakukan pelaporan awal kegiatan
dan  Memberikan
pendokumentasian pujian, motivasi
 Melakukan
pendokumentasian
5 Evaluasi fungsi  Mengevaluasi  Mengevaluasi  Menyerahkan laporan
Pengontrolan kenerja perawat asuha keperawatan yang diperlukan untuk
primer  Memberikan evaluasi askep
 Memberikan umpan umpan balik pada  Melakukan
balik pada kinerja anggota tim atas pendokumentasian
tim pelaksanaan renpra
 Mengatasi masalah  Melakukan
diruang rawat dan pendokumentasian
menetapkan tindak askep
lanjut
 Melakukan
pendokumentasian

8
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Tahapan proses keperawatan


1. Analisa situasi
Identifikasi masalah terkait fungsi-fungsi manajemen
2. Perencanaan

Pengawasan perawatan Kepala ruangan Ketua TIM


a. Fungsi 1. Mengkoordinasi 1. Menunjuk ka-tim 1. Bersama karu
perencanaan kegiatan pelayanan 2. Mengikuti serah mengadakan serah
b. Fungsi keperawatan dan terima klien terima tugas
ketenagaan ketenagaan dengan 3. Mengidentifikasi 2. Bersama karu
karu tingkat melakukan
2. Merencanakan ketergantungan pembagian tugas
pertemuan berkala 4. Mengidentifikasi 3. Menyusun rencana
dengan kepala jumlah perawat asuhan keperawatan
ruangan dan yang dibutuhkan 4. Menyiapkan
insidentil dengna berdasarkan keperluan untuk
seluruh staf aktivitas dan melaksanakan
keperawatan kebutuhan klien asuhan keperawatan
3. Merencanakan 5. Merencanakan 5. Melakukan ronde
peningkatan strategi keperawatan
kualitas pelayanan pelaksanaan melakukan ronde
keperawatan ruangan keperawatan
6. Merencakanakan bersama karu
logistic ruangan/ 6. Mengorientasikan
fasilitas ruangan klien baru pada
lingkungan

3. Implementasi
Pengawasan perawatan Kepala ruangan Ketua TIM
c. Fungsi 1. Koordinasi dengan 1. Merumuskan 1. Menjelaskan
pengorganis karu dalam strategi system tujuan
asian merumuskan penugasan pengorganisasia
system penugasan 2. Menjelaskan n tim
2. Koordinasi dengan rincian tugas katim 2. Membagi
karu untuk 3. Menjelaskan pekerjaan sesuai
menjelaskan rentang kendali di tingkat
rincian tugas katim ruang rawat ketergantungan
3. Koordinasi dengan 4. Mengatur dan klien
karu untuk mengendalikan 3. Membuat rincian
menjelaskan tenaga keperawatan tugas anggota
tentang kendali di di ruang rawat tim dalam
ruang rawat 5. Mengatur dan pemberian askep
4. Koordinasi dengan mengendalikan 4. Mampu
karu untuk logistic ruangan/ mengkoordinasi

9
mengendalikan fasilitas pekerjaan yang
tenaga keperawatan 6. Mengatur dan harus dilakukan
di ruang rawat mengendalikan bersama tim
5. Koordinasi dengan situasi lahan kesehatan lain
karu untuk praktek 5. Mengatur waktu
mengendalikan 7. Mendelegasikan istirahat untuk
tenaga keperawatan tugas kepada katim anggota tim
di ruang rawat 6. Mendelegasikan
6. Koordinasi dengan proses asuhan
karu dalam keperawatan
mengatur dan pada anggota
mengendalikan tim
logistic/ fasilitas
ruangan
7. Koordinasi dengan
karu dalam
mengendalikan
situasi lahan
praktek
8. Koordinasi dengan
karu dalam
mendelegasikan
tugas kepada katim
9. Melakukan
pertemuan dengan
karu
d. Fungsi 1. Koordinasi dengan 1. Memberikan 1. Memberikan
pengarahan karu dalam pengarahan kepada pengarahan
memberikan katim kepada anggota
pengarahan kepada 2. Memberikan tim
katim motivasi dalam 2. Memberikan
2. Koordinasi dengan meningkatkan bimbingan pada
karu dalam member pengetahuan, anggota tim
motivasi dalam keterampilan dan 3. Memberikan
meningkatkan sikap informasi yang
pengetahuan, 3. Memberikan pujian berhubungan
keterampilan dan pada anggota tim dengan asuhan
sikap yang melaksanakan keperawatan
3. Koordinasi dengan tugas dengan baik 4. Mengawasi
karu dalam member 4. Membimbing proses
pujian pada bawahan pemberian
anggota tim yang 5. Meningkatkan asuhan
melaksanakan kolaborasi dengan keperawatan
tugas dengan baik anggota tim 5. Melibatkan
4. Koordinasi dengan 6. Melakukan anggota tim dari
karu dalam supervise awal s/d akhir

10
membimbing 7. Memberikan kegiatan
bawahan informasi tentang 6. Memberikan
5. Koordinasi dengan hal-hal yang pujian, motivasi
karu dalam berhubungan pada anggota
meningkatkan dengan pelayanan tim
kolaborasi dengan keperawatan di
anggota tim ruang rawat
6. Koordinasi dengan
karu untuk
supervise

4. Evaluasi
Pengawasan perawatan Kepala ruangan Ketua TIM
e. Fungsi 1. Mensupervisi 1. Mengevaluasi 1. Mengevaluasi
pengendalia terhadap kinerja tim asuhan
n pelaksanaan uraian 2. Mengatasi masalah keperawatan
tugas dari karu di ruang rawat dan pada
2. Melaksanakan menetapkan tindak pelaksana
tindak lanjut lanjut 2. Melaksanakan
setelah supervise 3. Melaksanakan legal aspek
terhadap karu aspek legal dan etik dan etik
keperawatan keperawatan.

B.

11
BAB III
PROSES BIMBINGAN
A. Tujuan
Selama menjalankan praktek profesi manajemen keperawatan, mahasiswa
akan diberi penugasan dan bimbingan dalam beberapa fase. Setelah melalui fase-
fase tersebut, diharapkan mahasiswa dapat mencapai kompetensi dalam praktek
profesi manajemen keperawatan Rumah Sakit.

B. Fase Bimbingan
1. Fase Orientasi
a. Mahasiswa diberikan pembekalan, paling lambat 2 hari sebelum
pelaksanaan praktek profesi manajemen keperawatan.
b. Pada hari I (pertama) di Rumah Sakit, pihak Akademik, mahasiswa dan
pihak Rumah Sakit melakukan kegiatan pembukaan stase manajemen
keperawatan dan pe
c. nerimaan mahasiswa dilanjutkan dengan kegiatan pre konfrence oleh
bagian dikltat mengenai kompetensi yang akan di capai mahasiswa selama
praktek.
d. Setelah serah terima, mahasiswa ditempatkan ke ruangan masing - masing
sesuai dengan jadwal dan lokasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Mahasiswa dibagi dalam bentuk kelompok dan didampingi oleh
pembimbing yang telah ditunjuk.
e. Metode pembelajaran yang diberikan kepada mahasiswa terdiri dari
1. Penugasan (tugas individu dan kelompok)
2. Observasi (interaksi dengan klien kelolaan).

2. Fase Kerja
a. Mahasiswa mencapai sasaran pembelajaran melalui kegiatan individual
dan kelompok
b. Kegiatan individu
Membuat Lp sesuai peran dan fungsi masing-masing pada saat itu.
Membuat rencana kegiatan setiap hari sesuai dengan ketentuan ruangan.
Membuat pengkajian dan mengidentifikasi masalah terkait fungsi
manajemen, perencanaan untuk fungsi ketenagaan dari karu, katim, PP
Melakukan implementasi untuk fungsi pengorganisasian, fungsi
pengarahan karu, katim, dan PP
Melakukan evaluasi fungsi pengendalian dari karu, katim dan pp
Menerapkan tipe kepemimpinan sesuai dengan situasi dan kondisi.

12
BAB IV
EVALUASI

A. Tujuan Evaluasi
Selama menjalankan praktek profesi manajemen keperawatan, mahasiswa
akan dievaluasi baik selama proses praktek maupun ujian akhir. Proses
evaluasi dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi mahasiswa di
dalam menerapkan praktek manajemen dan menentukan kelulusan
mahasiswa dalam stase praktek profesi manajemen keperawatan.

B. Metode Evaluasi
No Materi yang dievaluasi Bobot
1. Penugasan klinik (laporan
tertulis)
 Laporan pendahuluan karu, 30 %
katim, pp

 Laporan harian karu, katim, 25 %


pp

2. Penampilan kinerja dan 20%


profesionalisme individual
sesuai peran: Karu (1 x), Katim
(1x), Pp (2x)
3. Ujian akhir (Akademik) 25 %
Catatan :
Pembimbing mengevaluasi karu, katim dan pelaksana sesuai presentasi diatas
Pembimbing mengevaluasi laporan dan kinerja sesuai bobot
Laporan harian dikumpul setiap hari
Laporan akhir adalah laporan hasil kinerja project

C. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus apabila:
1. Persentase kehadiran mahasiswa selama menjalani praktek manajemen
keperawatan adalah 100%
2. Mengikuti ujian praktek dengan nilai minimal B
3. Mengumpulkan semua laporan kasus dan resume tiap ruangan
4. Mematuhi semua peraturan profesi selama menjalani praktek.

13
LAMPIRAN

POA KEGIATAN KELOMPOK MANAJEMEN KEPERAWATAN


PRAKTEK PROFESI PSIK MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
NO KEGIATAN MINGGU KET
I II III IV
i. Mengidentifikasi, mengumpulkan data
masalah yang ditemukan
ii. Menyusun instrument pengumpulan
data, konsultasi instrument
pengumpulan data
iii. Analisa SWOT
iv. LOKMIN
v. Menyusun rencana kegiatan untuk
mengatasi masalah
vi. Melaksanakan rencana kegiatan untuk
mengatasi masalah
vii. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
viii. Desiminasi Ilmu/ Seminar
ix. Ujian akhir

14
FORMAT PENILAIAN SEMINAR KELOMPOK

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI KET


1 2 3 4
PRESENTASI
1. Persiapan
a. Makalah
 Sistematika penulisan
 Konteks bahasa
 Kalimat bahasa
 Teknik penulisan
 Latar belakang masalah jelas
 Relevan dengan judul
 Ketajaman analisa
 Kesesuaian alternative
pemecahan dengan tujuan
penulisan
b. Konsultasi dengan pembimbing
c. Media presentasi
 LCD + laptop
 Makalah
2. Pelaksanaan
a. Ketepatan waktu
b. Pembukaan
c. Sistematika penyampaian
d. Penguasaan situasi
e. Tanggapan rekasi
f. Bahasa
g. Etika berbica
3. Cara penyampaian
a. Sistematika
b. Rasional
c. Penguasaan situasi
d. Penguasaan materi
4. Evaluasi
a. Penyampaian pertanyaan
b. Tanggapan pertanyaan
c. Kesimpulan
d. Penutup

KELOMPOK
5. Ketepatan identifikasi masalah sesuai
prioritas
6. Keakuratan instrument yang digunakan
dengan data yang didapat

15
7. Kesesuaian rencana yang akan
dilakukan dengan masalah yang
ditemukan
8. Ketepatan tindakan yang dilakukan
sesuai dengan perencanaan dan waktu
yang ditetapkan
9. Hasil evaluasi sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan
10. Kekompakan kelompok
11. Disiplin kelompok
12. Inovasi kelompok

TOTAL

Rentang nilai:
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Baik sekali

Penilai

(………………………)

16
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN MALAHAYATI
KEPERAWATAN MANAJEMEN

FORMAT PENILAIAN
PERAWAT ASOSIET

No Aspek Penilaian Score penilaian Keterangan


1 2 3 4
1. Melaksanakan peran dengan benar
2. Melaksanakan asuhan keperawatan
pada klien dengan benar
3. Mendokumentasikan asuhan
keperawatan yang diberikan dengan
tepat

Total

Rentang nilai:
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Baik sekali

Nilai = jumlah skore x10


12
Batas kelulusan 70
Penilai

(………………………)

FORMAT PENILAIAN

17
PERAWAT PRIMER

No Aspek Penilaian Score Penilaian Keteranga


n
1 2 3 4
1. Melaksanakan peran dengan benar
2. Melakukan pengkajian terhadap klien baru
3. Menetapkan rencana asuhan keperawatan yang
akan dilaksanakan perawat asosiet
4. Melaksanakan pembagian pasien sesuai dengan
tingkat ketergantungan klien
5. Melakukan bimbingan dan evaluasi selama
pemberian askep oleh perawat asosiet (PA)
6. Mengatur pelaksanan konsul dan pemeriksaan
laboratorium
7. Melakukan serah terima klien bersama dengan
PA
8. Mendampingi dokter visite
9. Membuat perencaan pulang

Total

Rentang nilai:
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Baik sekali

Nilai = jumlah skore x10


36
Batas kelulusan 70

Penilai

(………………………)

FORMAT PENILAIAN

18
KEPALA RUANGAN

No Aspek Penilaian Score Penilaian Keterangan


1 2 3 4
1. Melaksanakan peran dengan benar
2. Mengadakan diskusi dengan staff untuk
pemecahan masalah
3. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja
yang kondusif
4. Melakukan evaluasi kenerja perawat primer
dan perawat asosiet
5. Membuat jadwal dinas di ruangan
6. Melakukan pembinaan terhadap staff
bermasalah
7. Melaksanakan evaluasi mutu asuhan
keperawatan
8. Melakukan kegiatan administrasi dan surat
menyurat

Total

Rentang nilai:
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Baik sekali

Nilai = jumlah skore x10


32
Batas kelulusan 70
Penilai

(………………………)

19
PENILAIAN LAPORAN INDIVIDU

Nama mahasiswa : …………………


NIM/NPM : …………………
No Peran Score Komentar
1 2 3 4
1. Kepala ruangan (KARU)
Sistematika penulisan
Isi :
 Memuat teori – aplikasi
 Fungsi perencaan, organisasi,
pengarahan, pengendalian
 Kemampuan mengatasi masalah

Keaslian sifat laporan


2. Perawat primer (PP)
Sistematika penulisan
Isi :
 Materi pendelegasian
 Mempersiapkan pelaksanaan
askep
 Keberhasilan pelaksanaan tugas
 Kemampuan mengatasi masalah
Keaslian sifat laporan
3. Perawat (PA)
Sistematika penulisan
Isi :
 Pelaksanaan askep terhadap
klien
 Pendokumentasian askep
terhadap pasien yang telah
ditetapkan

Keaslian sifat laporan

Total
Rentang nilai:
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Baik sekali
Penilai

(………………………)

20
FORMAT LEMBAR KONSUL

Nama mahasiswa :
NIM :
Rurangan :

HARI/TANGGAL KOMENTAR/KOREKSI PARAF PEMBIMBING

Pembimbing Akademik, Pembimbing Lahan,

(…………………….....) (……………………)

21
Sistematika Laporan Akhir

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan penelitian
C. Manfaat penulisan

BAB II TINJAUAN TEORITIS


A. Manajemen Keperawatan
B. Perencanaan dalam Manajemen Keperawatan
C. Pengorganisasian dalam Manajemen Keperawatan
D. Pengarahan dalam Manajemen Keperawatan
E. Pengendalian dalam Manajemen Keperawatan

BAB III ANALISA SITUASI


A. Analisa situasi ruangan
B. Analisa SWOT
C. Perumusan masalah
D. POA
E. Penyelesaian masalah

BAB IV PEMBAHASAN
A. Kesenjangan teori dan penyelesaian
B. Analisa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

22
IX. IKHTISAR KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
A. Teori kepemimpinan dan Manajemen keperawatan
Kepemimpinan adalah kemempuan seseorang untuk mempengaruhi
sebuah kelompok menuju kepada pencapaian tujuan (Robin, 1993).
Teori kepemimpinan:
1. The great man theory : beberapa orang dilahirkan untuk memimpin
sementara yang lain dilahirkan untuk menjadi pengikut
2. Behavior theory:
 Otokrasi : pemimpin memutuskan, orientasi lebih pada tugas,
berdasarkan perintah, kurang inisiatif
 Demokrasi : melibatkan bawahan, orientasi pada tugas,
mengutamakan kerja tim, produktifitasnya tinggi.
 Laisse-faire : gaya kepemimpinan santai, acuh tak acuh,
pengarahannya kurang, kebebasan individu, sering menimbulkan
frustasi.
3. Situasional theory : banyak situasi yang menjadi penentu dalam
kepemimpinan.
Lingkup manajemen keperawatan
1. Manajemen operasional : planning, organizing, staffing, directing,
controlling
2. Manajemen asuhan keperawatan : pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi.

B. Fungsi manajemen keperawatan


B.1 Perencanaan
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara
matang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa mendatang dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Siagian, 1990).
Prasyarat Perencanaan:
Sederhana, jelas tujuan, hasil yang akan dicapai berdasarkan kebijakan dan
prosedur yang berlaku, prioritas, pelibatan aktif, praktis, fleksibel,
berkesinambungan dan kejelasan metode evaluasi.

Dasar pertimbangan
5 W + 1 H : What, where, when, why, who, how
Langkah-langkah dalam perencanaan
1. Pengumpulan data
2. Analisa lingkungan (analisa SWOT : strength, weakness, oppurtunities,
threats)
3. Pengorganisasian data : pilih data yang mendukung dan data yang
menghambat
4. Pembuatan rencana : tentukan objektif, uraian kegiatan, prosedur, target
waktu, penanggung jawab, sasaran, biaya, peralatan dan metoda.

23
Jenis perencanaan
1. perencanaan strategis
2. perencanaan operasional
3. peremcanaan devisi
4. perencanaaan unit

B. 2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah : koordinasi beberapa aktivitas organisasi untuk
mencapai tujuan. Manajemen mengubah atau merancang fungsi dan
meningkatkan metode yang efisien (Khorn, Thora 1981)
Prinsip Pengorganisasian
1. Rantai komando / chain of comand
2. Unity of comand
3. Span of controle / rentang kendali
4. Speciailcation
Aktivitas Pengorganisasian
1. Mengembangkan uraian tugas
2. Mengembangkan prosedur
3. Mengembangkan ketenagaan dan jadwal kerja dinas

C. Ketenagaan
Ketenagaan adalah: anggota organisasi atau badan usaha yang memperoleh
imbalan. Tujuan manajemen ketenagaan di ruang rawat: mendayagunakan tenaga
keperawatan yang efektif dan produktif yang dapat memberikan pelayanan
bermutu sehingga dapat memenuhi pengguna jasa.
Perkiraan kebutuhan tenaga perawat harus memperhatikan katagori klien yang
dirawat, ratio perawat dan metode penugasan
Katagori Keperawatan Klien:
1. Keperawatan mandiri / self care : klien memerlukan bantuan minimal
dalam melakukan tindakan keperawatan dan pengobatan.
2. Keperawatan partial / Partial care : klien memerlukan bantuan sebagian
dalam tindakan keperawatan dan pengobatan tertentu seperti pemberian
obat intravena
3. Keperawatan penuh / Total care : klien memerlukan bantuan secara penuh
dalam perawatan diri dan perawatan observasi ketat
4. Keperawatan intensif / Intensif care: klien memerlukan observasi dan
tindakan yang terus menerus
Metode penugasan adalah : cara untuk membagi pekerjaan yang ada di satu unit
perawatan kepada tenaga yang ada diunit tersebut
Jenis-jenis metode penugasan:
1. Metode fungsional
2. Metode tim
3. Metode primer
4. Metode moduler

24
5. Metode alokasi klien

PERHITUNGAN TENAGA
Rumus Gillis:
∑ jam kept. U. ps/hr X rata-rata sensus psn/hr X S hr/th = ∑ jam kept u. ps/th
∑hr/th – hari libur perawat X S jam kerja/hr ∑ jam kerja prwt/hr
= jumlah perawat disuatu unit
Catatan : waktu perawatan menurut Gillis 1989.
1. Waktu perawatan langsung:
2. Waktu perawatan tak langsung 38 mnt/ps/hr
3. Waktu penyuluhan = 15 mnt/ps/hr
 Rasio perawat ahli = 55% : 45%
 Proporsi dinas pagi : sore : malam = 47% : 36% : 17%
Rumus Douglas:
∑ perawat = ∑ pasien X derajat
ketergantungan
Table ketergantungan pasien :
∑ Minimal care partial care Total care
pasien Pagi sore malam Pagi sore malam pagi Sore malam
1 0.17 0.14 0.07 0.27 0.15 0.10 0.36 0.30 0.20
2 1.34 0.28 0.14 0.54 0.30 0.20 0.72 0.60 0.40
Rumus DepKes 2003
Berdasarkan :
 Tingkat ketergantungan pasien
 Rata-rata pasien per hari
 Jumlah perawatan yang diperlukan / hari / pasien
 Jumlah perawatan yang diperlukan / ruangan / hari
 Jam kerja efektif setiap perawat
Cara perhitungan
1. Hitung jumlah perawat yang harus tersedia
a. Jumlah jam perawat = A
Jam kerja efektif / shif
2. Tambahkan dengan factor koreksi hari libur / cuti / hari besar dan tugas-
tugas non keperawatan
a. Los day / hari libur / cuti / hari besar x hasil A = B
Jumlah hari kerja efektif
b. Tugas non keperawatan
Jumlah tenaga keperawatan + B X 25 =C
100
A+B+C

25
D. Controling dan Pengarahan
Controlling mempunyai hubungan kuat dengan perencanaan karena dalam
kontroling kita mengacu pada tujuan dan perencanaan yang telah dibuat
Dalam suatu profesi kontroling / supervise harus mengandung unsure pengarahan,
pembimbing dan pemberian motivasi.
Proses controlling:
1. Principle of Uniformity : dibentuk diawal dan akhir
2. Principle of Comparation : membandingkan yang direncanakan dengan
yang dicapai
3. The principle of exception : tidak ada yang sempurna dari perencanaan,
yang penting ada umpan balik untuk perubahan.
Controlling dapat dilaksanakan melalui:
1. Mengevaluasi pelaksanaan perencanaan
2. Pre conprence, overran, post conprence
3. Ronde keperawatan
4. Mengevaluasi produktifitas berdasarkan gantchart yang telah dibuat
5. Program evaluasi dan peer review
Tipe controlling
1. Input controle
2. Proses controle
3. Output controle

E. Delegasi
Dalam melaksanakan delegasi kepada staf yang harus digaris bawahi
bahwa pemberian delegasi merupakan pemberian tanggung jawab yang
pada akhirnya yang bersangkutan harus mempertanggung jawabkan.
Dalam memberikan delegasi harus spesifik.
Serah terima tugas atau sering disebut overran merupakan salah satu
proses pendelegasian yang bertujuan melaksanakan rencana keperawatan
secara berkesinambungan.
Beberapa hal yang diperlukan atau didelegasikan saat overran adalah
kondisi klien secara umum, diagnose medis, diagnose keperawatan,
tindakan yang dilaksanakan dan akan dilaksanakan serta evakuasi
perkembangan klien.

26
Laporan harian Kegiatan Kepala Ruangan
Nama Mahasiswa :
NPM :
Hari/tanggal :
A. Data
Berdasarkan keadaan ruang ….. hari ini, .............., diperoleh data sebagai
berikut :
Kapasitas TT : ... Tempat tidur dengan jumlah riil .... TT
Total Care : ... orang
Partial Care : .... orang
BOR : ... / ... x 100% = .... %
B. Kebutuhan Tenaga
Tingkat Ketergantung Jumlah Kebutuhan Tenaga Perawat
Tingkat
Jumlah Pasien Pagi Sore Malam
Ketergantungan
Minimal - …..x 0,17 …..x 0,14 ….x 0,07
Partial ... ... x 0,27 = ... x 0,15 = ... x 0,10 =
Total ... ... x 0,36 = ... x 0,26 = ... x 0,20 =
Jumlah
(Pembulatan) Orang perawat Perawat perawat

Kebutuhan tenaga perawat untuk ruang kenanga adalah :


Dinas pagi : ...... Perawat
Dinas sore : ..... Perawat
Dinas malam : .... Perawat
_________________________ +
Jumlah : ...... Perawat (dibulatkan menjadi .... Perawat)
Cadangan : 25% x .... = ..... Perawat
Jumlah tenaga perawat secara keseluruhan untuk ruang kenanga adalah .....
Perawat

C. Keadaan Pasien Berdasarkan Tingkat Ketergantungan


Tim I : .... pasien
Total Care = .. Pasien ( ... x 0,36 = ........)
Partial Care = .... Pasien (.....x 0,27 = ....... )
_______________________________ +
Jumlah = .... Pasien = ........ Perawat

Tim II : … pasien
Total Care = ... Pasien ( .... x0,36 = ..... )
Partial Care = ....... Pasien (.... x 0,27 = .......)
_______________________________ +
Jumlah = ..... Pasien = ..... Perawat

27
D. Pembagian Tenaga Perawat Ruang ….. Saat Dinas Pagi
Perawat yang dinas pagi ini berjumlah .... orang
Mahasiswa berjumlah :..............
Ka Tim I : .............................
PA : 1.

Ka Tim II : .................................
PA : 1.
2.
Rencana Kegiatan Kepala Ruangan
No Waktu Kegiatan

Tanda tangan
Paraf Pembimbing Paraf Mahasiswa

(………………………) (…………………………)

28
LAPORAN HARIAN
Perawat Primer
Nama Mahasiswa :
NPM :
Hari/tanggal
Peran individu dalam project hari ini
1. Kegiatan yang dilakukan
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Hasil dan evaluasi
a. …………………………………………………………………………
…………………………………………
b. …………………………………………………………………………
………………………………………...
II. Peran dalam pengelolaan ruangan
1. Identifikasi masalah
a. Pengkajian kondisi klien secara umum
 ..................
b. Perencanaan penyelesaian masalah dan evaluasi
Nama pasien dx. kep intervensi implementasi evaluasi

2. Pembahasan
a. …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
III. Evaluasi diri
1. Negatif
2. Positif
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Nama Mahasiswa :
Jabatan :

Waktu Kegiatan Keterangan

Paraf Pembimbing Paraf Mahasiswa

............................. .....................................
LAPORAN HARIAN

29
Kegiatan Perawat Asosiasi
Nama Mahasiswa :
NPM :
Hari/tanggal :
Peran individu dalam project hari ini
1. Kegiatan yang dilakukan
a.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..
2.Hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
a.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..
Pasien yang menjadi tanggung jawab
a. Ny.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Dx.kep Implementasi Evaluasi (SOP)


Pasien

RENCANA KEGIATAN HARIAN


Nama Mahasiswa :
Jabatan :
Waktu Kegiatan Keterangan

Paraf Pembimbing Paraf Mahasiswa

............................. ….....................
DAFTAR PUSTAKA

30
Nursalam. (2016). Manajemen keperawatan, Jakarta : Salemba Merdeka

Huber, D. (1996). Leadership & Nursing Care Manajement.


Philadelphia : WB. Saunder

Huston, CJ. (2000). Leadership Role & Manajement Function in nursing :


Theory and Application (third edition) Philadelphia : lippincontt

Korn. (1981). The Management of patient care : putting Leadership skill


to work. Toronto : WB. Saunder Co

Gillies, DA. (1994). Nursing Management: A System Approach (third


edition) Philadelphia: WB. Saunder

Steve, JB (1983). Firstilene patient care manajement. Toronto: The CV


Mosby Co Jhon Willey & Son

Swanburg. RC & Swanburg RJ (1999). Introduction management &


leadership to nurse manager. Boston : james and barlett Publisher.

Tappen RN (1995). Nursing Leadership: concepst & practice.


Philadelphia: FA Davidson Co

31

Anda mungkin juga menyukai