Anda di halaman 1dari 4

PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT DALAM CUKA DAPUR

I. Tujuan Percobaan
- Siswa dapat menentukan kadar asam asetat dalam cuka dapur
II. Alat dan Bahan

III. Prosedur Kerja


a. Standarisasi larutan NaOH dengan larutan H2C2O4 0,1 N
1. Buatlah larutan H2C2O4 0,1 N 50 ml
2. Buatlah larutan NaOH 0,1 N 100 ml
3. Siapkan buret 50ml. Masukkan larutan NaOH kedalam buret.
4. Ambil larutan H2C2O4 10 ml, kemudian masukkan Erlenmeyer dan tetesi dengan PP.
5. Titrasi larutan dengan NaOH sedikit demi sedikit sampai terjadi perubahan warna
6. Amati dan catat volume NaOH yang diperlukan dalam titrasi
7. Lakukan titrasi duplo dan catat hasilnya.
8. Hitunglah normalitas larutan NaOH sesuai dengan hasil titrasi
b. Penentuan Asam Cuka
1. Ambil 2,5 ml larutan asam cuka dengan teliti dan masukkan dalam labu ukur 100 ml
kemudian tambahkan aquadest sampai tanda batas
2. Ambil 10 ml larutan asam cuka yang telah diencerkan tadi dan masukkan dalam
erlenmeyer, dan tambahkan indikator PP
3. Titrasi dengan larutan NaOH hingga terjadi perubahan warna
4. Lakukan titrasi duplo dan catat hasilnya.
5. Hitunglah kadar CH3COOH (%) dalam cuka dapur (ρ larutan cuka dapur dianggap 1
g/ml)

IV. Hasil Pengamatan

Zat yang dititrasi V NaOH 1 V NaOH 2 V NaOH rata-rata

Lar. H4C2O4

Lar. Asam cuka

Catatan :
- MR H2C2O4 = 90
- MR H2C2O4. 2H2O = 126
- Ar C = 12 , O = 16, H =1, Na = 23
PENENTUAN KADAR KBr Dengan AGENTOMETRI MOHR

I. Tujuan Percobaan

a. Melakukan Standarisasi AgNO3 Dengan NaCl


b. Menentukan Kadar KBr dalam sampel KBr teknis dengan metode Argentometri
Mohr

II. Alat dan Bahan


III. Prosedur Kerja

a. Standarisasi larutan AgNO3 dengan larutan NaCl 0,01 N


1. Buatlah larutan NaCl 0,01 N 100 ml
2. Buatlah larutan AgNO3 0,01 N 100 ml
3. Siapkan buret 50ml. Masukkan AgNO3 kedalam buret.
4. Ambil larutan NaCl 10 ml, kemudian masukkan Erlenmeyer dan tambahkan K 2CrO4.
5. Titrasi larutan dengan AgNO3 sedikit demi sedikit sampai TAT
6. Amati dan catat volume AgNO3 yang diperlukan dalam titrasi
7. Lakukan titrasi duplo dan catat hasilnya.
8. Hitunglah normalitas larutan AgNO3 sesuai dengan hasil titrasi
b. Penentuan kadar KBr
1. Timbang 0,12 g KBr dengan teliti, larutkan dan masukkan dalam labu ukur 100 ml
kemudian tambahkan aquadest sampai tanda batas
2. Ambil 10 ml larutan KBr dan masukkan dalam erlenmeyer, dan tambahkan K2CrO4
3. Titrasi larutan dengan AgNO3 sedikit demi sedikit sampai TAT
4. Amati dan catat volume AgNO3 yang diperlukan dalam titrasi
5. Lakukan titrasi duplo dan catat hasilnya.
6. Hitunglah kadar KBr dalam sampel garam KBr teknis dalam bentuk % b/b

IV. Pengamatan :

Zat yang dititrasi V AgNO3 1 V AgNO3 2 V AgNO3 rata”

Lar. Baku NaCl

Lar. Sampel KBr

Warna Awal Warna Akhir Endapan

Catatan :
- Ar (C = 12 , O = 16, H =1, Na = 23, Ag = 108, N = 14, K = 39, Br = 80, Cl = 35,5)
MENENTUKAN KADAR H2O2 Dalam SEDIAAN EAR DROP PERHIDROL
dengan METODE PERMANGANOMETRI

I. Tujuan Percobaan
a. Melakukan Standarisasi KMnO4 Dengan ASAM OKSALAT
b. Menentukan Kadar H2O2 dalam perhidrol dengan metode permanganometri
II. Alat dan Bahan
III. Prosedur Kerja
a. Pembuatan KMnO4 0,01N 100 ml
1. Timbang …..g KMnO4 , larutkan dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL
2. Ditambahkan aquades sampai tanda tera
3. Dididihkan selama 1 jam (Dianggap “done” /Tidak perlu dilakukan)
4. Didiamkan semalam (Dianggap “done” /Tidak perlu dilakukan)
5. Disaring dengan glass wool

b. Standarisasi larutan KMnO4 dengan larutan H2C2O4 0,01 N


1. Buatlah larutan H2C2O4 0,01 N 100 ml
2. Siapkan buret 50ml. Masukkan Larutan KMnO4 kedalam buret.
3. Ambil larutan H2C2O4 10 ml, kemudian masukkan Erlenmeyer dan tambahkan 5 mL
H2SO4 6 N yang bebas zat organic, panaskan hingga 70oC
4. Larutan dititrasi dengan larutan KMnO4 sampai terjadi perubahan warna
5. Amati dan catat volume KMnO4 yang diperlukan dalam titrasi
6. Lakukan titrasi duplo dan catat hasilnya.
7. Hitunglah normalitas larutan KMnO4 sesuai dengan hasil titrasi
c. Penentuan Kadar H2O2 dalam Perhidrol
1. Ambil 1 ml larutan perhidrol dengan teliti dan masukkan dalam labu ukur 100 ml
kemudian tambahkan aquadest sampai tanda batas
2. Ambil 10 ml larutan perhidrol yang telah diencerkan tadi dan masukkan dalam
erlenmeyer, dan tambahkan 5 mL H2SO4 6 N yang bebas zat organic, panaskan
hingga 70oC
3. Larutan dititrasi dengan larutan KMnO4 sampai terjadi perubahan warna
4. Amati dan catat volume KMnO4 yang diperlukan dalam titrasi
5. Lakukan titrasi duplo dan catat hasilnya.
6. Hitunglah kadar (%) H2O2 dalam perhidrol (ρ larutan perhidrol dianggap 1 g/ml)

IV. Pengamatan
Zat yang dititrasi V KMnO4 1 V KMnO4 2 V KMnO4 rata-rata

Lar. Baku H2C2O4

Lar. H2O2

Catatan :
- MR H2C2O4 = 90, MR H2C2O4. 2H2O = 126
- Ar(C = 12 , O = 16, H =1, Na = 23, K = 39, Mn = 55)
MENENTUKAN KADAR Cl DENGAN GRAVIMETRI PENGENDAPAN

I. Tujuan :
a. Siswa dapat mempersiapkan larutan yang digunakan dalam gravimetri
b. Siswa dapat melakukan proses pengendapan Cl dengan AgNO3 secara benar
c. Siswa dapat melakukan tahap-tahap gravimetri secara benar
d. Siswa dapat menghitung kadar Cl dengan gravimetri
II. Alat dan Bahan :
III. Prosedur Kerja :
A. Proses pengendapan klor dengan larutan AgNO3 0,1 N
1. Menimbang dengan teliti 0,120 gram padatan Natrium klorida
2. Masukkan ke dalam beker gelas 200 ml, larutkan ke dalam 100 ml akuades, aduk.
3. Tambahkan setetes demi setetes larutan AgNO 3 0,1 N sampai penambahan larutan
AgNO3 tidak menghasilkan endapan.
4. Panaskan larutan sambil diaduk ±5 menit.
5. Diamkan pada suhu tersebut selama 2–3 menit sampai terjadi pemisahan endapan dan
larutan jernih.
6. Tambahkan 2–3 tetes AgNO3 , perhatikan dan pastikan tidak terbentuk endapan lagi.
7. Disimpan ditempat yang gelap selama 20 menit.
B. Proses Pemisahan dan pengeringan endapan
1. Cawan porselin dioven 105º – 150º C selama 5 menit
2. Dinginkan dalam eksikator ± 15 menit.
3. Timbang berat Cawan porselin.
4. Saring endapan dari proses A dengan kertas saring.
5. Cuci endapan dengan 10 ml HNO 3 0,04 N sebanyak 3 kali sampai bebas AgNO 3 (cek
filtrate pencucian endapan dengan HCl ).
6. Masukkan endapan yang diperoleh ke dalam cawan porselen yang telah diketahui
beratnya.
7. Panaskan selama 2 jam didalam oven.
8. Dinginkan dalam eksikator ± 20 menit, kemudian ditimbang beratnya.
9. Panaskan lagi selama 30 menit didalam oven.
10. Dinginkan dalam eksikator ± 20 menit, kemudian ditimbang beratnya
11. Ulangi langkah 9, 10 sampai didapat penyusutan berat < 4 mg
12. Catat pengamatan dan berat dari setiap perlakuan
13. Hitung kadar Cl (%) dalam NaCl dari data yang Anda peroleh

Perlakuan Penentuan Kadar Klorida pada Sampel NaCl Berat (g)


Berat sampel NaCl
Berat cawan porselen +kertas saring +endapan (konstan)
Berat cawan porselen + kertas saring
Berat endapan AgCl
Catatan :
Ar (C = 12 , O = 16, H =1, Na = 23, Ag = 108, N = 14, K = 39, Br = 80, Cl = 35,5)

Anda mungkin juga menyukai