Laju pertumbuhan spesifik rumput laut selama penelitian yang tertinggi yaitu 4,104
% dan terendah diperoleh 3,212 %, dengan rata-rata 3,605%. Kualitas air selama
penelitian, yaitu intensitas cahaya rata-rata 2311,5, suhu rata-rata 27 oC, pH rata-
rata 7,92, salinitas rata-rata 18,85 ppt, nitrat rata-rata 0,274 mg/L, fosfat rata-rata
0,0536 mg/L. Kualitas air didapatkan selama penelitian mendukung pertumbuhan
rumput laut G. verrucosa.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
Menggunakan metode vertikultur yang Perlu penelitian lanjutan mengenai
dianggap lebih efisien, lebih tahan faktor kualitas air yang mempengaruhi
terhadap perubahan kualitas air, dan pertumbuhan rumput laut selain dari
dapat menurunkan tingkat terjadinya faktor yang telah diteliti.
konflik pemanfaatan lahan perairan
sebagai lahan budidaya, sehingga
diharapkan kegiatan produksi dapat
berjalan secara optimal bagi
pengembangan budidaya rumput laut.
Referensi
Ruslaini. 2016. Kajian Kualitas Air Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Gracilaria Verrucosa) di
Tambak dengan Metode Vertikultur. Octopus. Vol 5 (2) : 522-527