Anda di halaman 1dari 4

Diposkan Oleh:adriyan

Rencana Strategis (Renstra) Kementerian


Kesehatan Tahun 2015-2019 telah menetapkan indikator pencapaian target penyelenggaraan
pelayanan kesehatan tradisional. Adapun target yang ditetapkan yaitu 75% dari jumlah
puskesmas yang ada pada tahun 2019 telah mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional.
Salah satu pencapaian indikator tersebut diukur berdasarkan kemampuan puskesmas
menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan
akupresur. Hal tersebut selaras dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014
pada Pasal 70, dimana masyarakat diarahkan agar dapat melakukan perawatan kesehatan
secara mandiri (asuhan mandiri) yang dilaksanakan  melalui pemanfaatan taman obat
keluarga dan keterampilan. Asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan akupresur merupakan
upaya untuk memelihara dan meningkatkan status kesehatan serta mencegah dan mengatasi
masalah/gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu, keluarga, kelompok,
masyarakat dengan memanfaatkan TOGA dan  akupresur.

Untuk dapat mengembangkan kemampuan masyarakat melaksanakan asuhan mandiri


kesehatan tradisional, perlu adanya tenaga kesehatan puskesmas yang sudah dilatih sebagai
fasilitator puskesmas asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan Akupresur melalui pelatihan
asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan akupresur bagi fasilitator puskesmas. Fasilitator
puskesmas tersebut akan memfasilitasi kader dalam melakukan orientasi asuhan mandiri
pemanfaatan TOGA dan akupresur, yang selanjutnya kader kesehatan akan berperan sebagai
koordinator sekaligus pembina kelompok keluarga binaan asuhan mandiri kesehatan
tradisional di masyarakat. Melalui orientasi asuhan mandiri dan pembinaan yang
berkesinambungan, diharapkan anggota kelompok keluarga binaan akan mempunyai
pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan TOGA dan Akupresur untuk asuhan
mandiri kesehatan tradisional di  keluarganya.

Dokumentasi Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai