Anda di halaman 1dari 3

KALIMAT

Pengertian Kalimat dan Jenisnya

Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri memiliki pola intonasi final dan secara
aktual ataupun potensial terdiri atas klausa yang digunakan sebagai sarana untuk menuangkan dan menyusun
gagasan secara terbuka agar dapat dikomunikasikan kepada orang lain, atau bagian ujaran yang
mempunyai struktur minimal subjek dan predikat, mempunyai intonasi dan bermakna

1. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari unsur Subjek dan Predikat saja. Namun kalimat tunggal
bisa juga diikuti dengan objek dan keterangan. Berdasarkan jenis predikatnya, kalimat tunggal terdiri dari
beberapa jenis yaitu:

A. Kalimat Nominal

Kalimat tunggal nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda.

Contoh:

Ayahnya guru di SMA.


S p K

Kakaknya pemain bola.


S P

B. Kalimat Verbal

Kalimat tunggal verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja.

Contoh:

Budi tidur di kelas.


S P K

Shinta menangis semalaman


S P K

C. Kalimat Adjektival

Kalimat ini memiliki Predikat yang berupa kata sifat.

Contoh:

Ayahnya baik
S P

Rumahnya sangat besar


S P

D. Kalimat Numeral

Kalimat tunggal numeral memiliki predikat berupa kata bilangan.

Contoh:

Yang datang 10 orang


S P
Bukunya hanya 2 buah
S P

E. Kalimat Preposisional

Kalimat ini predikatnya berupa kata depan atau preposisioanal.

Contoh:

Ibunya dari Jawa Barat


S P

Budi di dalam kamarnya


S P

2. Kalimat Majemuk

Istilah "kalimat majemuk" mengacu pada jenis kalimat yang terdiri atas dua pola atau lebih. Hal ini didasarkan pada
pengertian dari kalimat majemuk, yaitu suatu kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih

A. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang hubungan antara unsur-unsurnya bersifat sederajat atau setara.
Kalimat majemuk setara ini tidak memiliki anak kalimat. Kalimat majemuk setara dicirikan dengan adanya kata
penghubung dan, lalu, atau, kemudian, namun, tetapi, sedangkan, dan melainkan.

Contoh Kalimat Majemuk Setara

Contoh dari kalimat majemuk setara, antara lain sebagai berikut:


 Ibu menyetujui niatku dan ayah merestuinya.
 Kami akan pergi atau duduk saja di sini?

 Siswa berencana karya wisata, tetapi guru melarangnya.


 Saya membeli buku dan adik ikut membelinya juga
 Saya ingin melanjutkan pendidikan di bidan kehutanan dan ternyata ayah sangat mendukung pilihan
tersebut.
 Harga BBM naik dan bahan pokok ikut naik

B. Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk rapatan sebenarnya berasal dari kalimat majemuk setara yang dirapatkan bagian-bagiannya
karena frasa/kata-kata dalam kalimat itu menduduki posisi yang sama. Bagian yang dirapatkan bisa subjek atau
predikat. Perapatannya didapat dengan cara menghilangkan unsur-unsur yang sama.

Contoh Kalimat Majemuk Rapatan

Contoh dari kalimat majemuk rapatan, antara lain sebagai berikut:


Pak Bahar, guru bahasa Indonesia.
Pak Bahar, teman ayahku
Pak bahar, guru bahasa Indonesia dan teman ayahku (rapatan subjek)
Ayah membawa roti
Ibu membawa roti
Ayah dan ibu membawa roti (rapatan predikat)
C. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat merupakan satu jenis kalimat majemuk yang hubungan antara unsur-unsurnya
tidak sederajat. Kalimat majemuk jenis ini kedudukan klausa-klausanya bertingkat sebagai hasil perluasan
terhadap salah satu, beberapa, atau semua unsurnya hingga membentuk pola baru. Ada satu unsurnya yang
berkedudukan sebagai induk kalimat, dan unsur lainnya berkedudukan sebagai anak kalimat.

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

Contoh dari kalimat majemuk bertingkat, antara lain sebagai berikut:


 Ketika sedang bekerja, Budi pingsan.
 Asalkan mau belajar, kau pasti bisa mengerjakan soal itu.

 Seandainya Andi datang lebih cepat, aku pasti bertemu dengannya.


 Sepupu tinggal di kota agar bisa menemani ibunya.
 Walaupun hatinya sedih, dia tidak pernah menangis.
 Daripada melamun, bantulah ayahmu.
 Acara itu dibatalkan karena hujan turun sangat deras
 Kami tidak setuju, maka kami protes
 Dia berjalan dengan santai.
 Sekarang dia tahu bahwa adiknya bisa membaca.
 Tanpa memakai kendaraan, Budi sampai di rumahku 

D. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran adalah gabungan kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk
bertingkat. Umumnya dalam kalimat majemuk campuran, terdapat paling sedikit tiga kalimat tunggal.

Contoh Kalimat Majemuk Campuran

Contoh dari kalimat majemuk campuran, antara lain sebagai berikut:


 Ayah pulang ketika ibu memasak dan adik membaca buku.
 Ujian sudah selesai ketika tim pemeriksa datan dan guru-guru sudah pulang.

 Saya sedang menulis dan adik bermain ketika ayah datang.


 Indonesia adalah negara pertanian, tetapi Indonesia menghadapi kendala serius dalam hal musim
sehingga swasembada beras tidak tercapai.
 Karena hari sudah malam, kami berbincang-bincang sebentar dan langsug pulang.
 Kami pulang, tetapi mereka masih bekerja karena tugasnya belum selesai.

Anda mungkin juga menyukai