Anda di halaman 1dari 4

FRASA

Frasa adalah satuan yang terdiri atas dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi kalimat.

Jenis Frasa Berdasarkan Fungsi:


Frasa Endosentris
1. Pengertian Frasa Endosentris

Menurut Oscar (1993), ’frase endosentris adalah frase yang berdistribusi paralel dengan intinya. Inti frase
adalah salah satu unsure frase yang jenis katanya sama dengan frase tersebut’. Tidak berbeda jauh dengan
Rusmadji, Chaer (2007) menyatakan bahwa ‘frase endosentris adalah frase yang salah satu unsurnya atau
komponennya memiliki perilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya. Artinya, salah satu komponennya
itu dapat menggantikan kedudukan keseluruhannya’. Chaer (2009: 40) juga menambahkan bahwa yang
dimaksud dengan frase endosentris adalah frasa yang hubungannya sangat erat, sehingga kedua unsurnya tidak
dapat dipisahkan sebagai pengisi fungsi sintaksis. Pengertian lain yang serupa diungkapkan oleh Ramlan
(1986:146) bahwa frase endosentris adalah frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya, baik
semua unsur-unsurnya maupun salah satu unsurnya.

Dari definisi frase endosentris yang dikemukakan oleh tiga ahli bahasa tersebut, dapat disimpulkan bahwa frase
endosentris adalah frase yang mempunyai kesamaan distribusi dengan unsunya, baik keseluruhan
unsurnya maupun hanya salah satu unsurnya.

2. Jenis-Jenis Frasa Endosentris

Dalam menetapkan jenis frase endosentris ini, Ramlan, Oscar, dan Ba’dulu memiliki pendapat yang sama.
Frase endosentris dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Frase endosentris koordinatif


2. Frase endosentris atrtibutif
3. Frase endosentris apositif

Jenis frase endosentris yang terdapat dalam sebuah kalimat dapat diketahui dengan mudah apabila karakter dari
masing-masing frase endosentris tersebut telah diketahui.

A. Frase Endosentris Koordinatif

’Hubungan koordinatif adalah hubungan yang menyatakan, bahwa konstituen-konstituen (unsur-unsur)


pembentuk satuan yang lebih besar memiliki keudukan yang setara. Hubungan koordinatif yang lazim
ditemukan dalam konstruksi frase adalah hubungan yang bersifat penambahan dan pemilihan’ (Putrayasa,
2007:6).

Menurut Oscar (1993), frasa endosentris koordinatif adalah frasa yang intinya mempunyai referensi yang
berbeda-beda. Frase ini terdiri atas unsur-unsur yang setara dan kesetaraannya terlihat dari kemungkinan unsur-
unsur tersebut itu dihubungkan oleh kata sambung dan atau atau.

Lebih jelas, Ramlan (1986:147) menyatakan bahwa frase endosentris terdiri atas unsur-unsur yang setara dan
kesetaraanya itu dibuktikan oleh kemungkinan unsur-unsur tersebut dihubungkan dengan kata penghubung dan
atau atau.

Contoh:

rumah pekarangan       –    rumah dan pekarangan

suami istri                   –    suami dan istri

dua tiga (hari)           –       dua atau tiga (hari)

belajar atau bekerja


pembinaan dan pengembangan

Contoh lain frase endosentris koordinatif dalam kalimat adalah sebagai berikut:

Paman dan bibi sudah lama tidak megunjungi kami.

Kerbau, lembu, dan kambing adalah hewan piaraan.

Siapa yang harus pergi, saya atau Anda?

Dalam pembahasan frase ini, Oscar (1993) menambahkan bahwa frase yang tidak menggunakan kata
penghubung disebut frase parataktis.

Contoh frase parataktis yaitu, hilir mudik, tutur sapa, putih bersih, anak cucu, ibu bapak, besar kecil, dsb.

B. Frase Endosentris Atributif

Frase endosentris atributif (modifitatif) adalah frase yang terdiri atas unsur-unsur yang tidak setara. Oleh karena
itu, frase ini tidak mempunyai potensi untuk dihubungkan dengan kata hubung dan atau atau (Oscar, 1993).
Menurut Ba’dulu (2005:58), frasa endosentris atributif hanya mengandung sati inti, yang dapat didahului atau
diikuti oleh medifikator. Baik inti maupun modifikator dapat terdiri dari salah satu kelas kata, seperti nomina,
verba, , numeralia, ajektiva, atau adverbia.

Contoh:

pembangunan lima tahun

sekolah inpres

buku baru

sedang belajar

sangat bangga

pekarangan luas

pintu merah

dapur kotor

Kata-kata yang dicetak miring dalam frase-frase diatas merupakan UP (unsur pusat), yakni unsur yang secara
distribusional sama dengan seluruh frase dan secara semantik merupakan unsur yang terpenting. Dalam frase
diatas, kata-kata yang tidak dicetak miring merupakan atribut.

Contoh lain frase endosentris atributif dalam kalimat adalah sebagai berikut:

Anak nakal itu dihukum gurunya.

Sampai sekarang adik belum pulang.

Anak-anak itu akan memancing.

Cita-citanya tinggi sekali.

Hanya saya yang dipersalahkan.

Bukan dia yang menolong temanku itu.

Selalu saya yang ditugasi memimpin upacara.

Wanita itu membeli peniti dua lusin.


Rumah besar itu sudah dijual.

Kata-kata yang bergaris bawah merupakan satu frase endosentris atributif, sedagkan atribut pada frase-frase
diatas ditulis miring.

C. Frase Endosentris Apositif

Frasa endosenttris apositif merupakan frasa yang berinti dua dan kedua inti itu tidak mempunyai referen yang
sama, sehingga kedua inti tersebut tidak dapat dihubungkan oleh konektor (Ba’dulu 2005:59). Putrayasa
(2007:8) menyatakan bahwa hubungan apositif adalah hubungan yang menjelaskan sekaligus dapat berperan
sebagai pengganti bagian yang dijelaskan. Oscar (1993) menambahkan bahwa unsur-unsur frase ini tidak  dapat
dihubungkan dengan kata dan atau atau dan secara semantis unsur yang satu sama dengan yang lainnya.

Contoh:

Yogya, kota pelajar

Indonesia, tanah airku

Bapak Soeharto, Presiden RI

Kami, rakyat Indonesia

Ali, tetangga saya

Contoh lain frase endosentris apositif dalam kalimat adalah sebagai berikut:

Ahmad, anak Pak Sastro itu sedang belajar.

Si Inem, pelayan seksi itu dimarahi majikannya.

Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, akan meletus.

Kita, orang awam ini tidak perlu campur tangan urusan negeri.

Kita, Bangsa Indonesia terkenal ramah tamah.

Frasa Eksosentris
1) Frasa Eksosentris Direktif
Frasa eksosentris direktif adalah frasa yang komponen pertamanya adalah berupa preposisi (Kata depan),
seperti di, ke, dari, dan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata yang biasanya berkategori
nomina. Sebagai contoh frasa di gunung dan frasa dari besi, komponen pertamanya adalah preposisi sedangkan
komponen keduannya berupa nomina.

2) Frasa Eksosentris Nondirektif


Frasa eksosentris nondirektif adalah frasa yang komponen pertamanya berupa partikel, seperti si dan sang atau
kata lain seperti yang, para, dan kaum; sedangkan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata
berkategori nomina, adjektiva dan verba. Sebagai contoh frasa si miskin dan frasa sang mertua, komponen
pertamanya berupa partikel, sedangkan komponen keduanya berupa adjektifa dan nomina.

3) Frasa Eksosentris Konektif


Frasa eksosentris konektif adalah frasa yang salah satu unsurnya sebagai konektor atau penghubung unsur lain.
Sebagai contoh frasa segera/akan mandi. Komponen pertamanya berupa penghubung, sedangkan komponen
keduannya berupa verba.

Jenis Frasa Berdasarkan Jenis/Kelas Kata Frasa


  Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata benda.
Dapat berfungsi menggantikan kata benda.
Contoh : buku tulis
                                                lemari besi
                                                ibu bapak
  Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata kerja.
Dapat berfungsi menggantikan kedudukan kata kerja dalam kalimat.
               
Contoh : sedang belajar
                                                akan datang
                                                belum muncul
                                                baru menyadari
                                                tidak mandi
  Frasa ajektiva, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat.
               
Contoh : cukup pintar
                                                tidak cantik
                                                hitam manis
                                                murah sekali
                                                agak jauh
  Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan kata depan.
               
Contoh : di rumah
                                                dari Bandung
                                                ke pantai
                                                dengan tangan kiri
                                                oleh mereka
                                                kepada nenek

Anda mungkin juga menyukai