Anda di halaman 1dari 2

Gandeng PCNU dan Banom, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Salurkan Bantuan

Beras 8,7 Ton Beserta Obat-obatan.

Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kab. Kapuas Hulu bekerjasama dengan
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kapuas Hulu (PCNU) beserta Banom untuk penyaluran bantuan
beras bagi warga transmigrasi UPT XIX Keliling Semulung di Desa Kirin Nangka yang terdampak
banjir.

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan didampingi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) , Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi
Kab. Kapuas Hulu H.M. Kusyairi Husman, M.Si dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kapuas Hulu H.
Mohammad Yusuf, S.Ag melaksanakan serah terima bantuan Catu pangan beras dan Obat-obatan
dari Direktorat Jendral Pembangunan & Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di halaman kantor Bupati Kapuas Hulu, Kamis
(9/12/2021).

Bantuan tersebut berupa beras sebanyak 8,7 Ton yang diserahkan secara simbolik oleh Bupati
Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, SH, kepada Kepala Desa Keliling Semulung Kec. Embaloh Hilir,
Kab. Kapuas Hulu.

Bupati Kapuas Hulu juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Direktorat Jendral
Pembangunan & Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal & Transmigrasi serta Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Provinsi Kalimantan
Barat melalui Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kab. Kapuas Hulu bekerja sama
dengan Pengurus Cabang Nhdlatul Ulama (PCNU) Kapuas Hulu beserta Banom yang telah
memberikan dan menyalurkan bantuan untuk membantu masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu,
khususnya Desa Kirin Nangka Kecamatan Embaloh Hilir akibat bencana banjir beberapa pekan lalu.

Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, plafon KUR pemerintah sebesar Rp106,7 triliun di dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 belum mencakup pemberdayaan usaha
yang bersifat ultra mikro. Karenanya, pemerintah mengalokasikan dana program investasi
pemerintah sebesar Rp1,5 triliun untuk memberdayakan usaha masyarakat di golongan ini.

Menurut Sri Muyani, PBNU dipilih sebagai mitra karena memiliki program pembinaan usaha yang
paling banyak pesertanya. Sehingga, ia yakin dana ini bisa menghasilkan efek berganda (multiplier
effect) dalam bentuk penyediaan tenaga kerja hingga stabilitas sosial.

Dengan adanya program ini, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menekankan bahwa negara
masih tetap hadir untuk membina usaha kerakyatan. Meski baru titik awal, ia berharap, masyarakat
tidak menyebut pemerintah tidak peduli dengan pemberdayaan usaha ultra mikro.

"Jadi, tidak ada alasan kalau nantinya tidak ada modal (dari pemerintah)," terang dia.

Melengkapi ucapan Sri Mulyani, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj melanjutkan, Kemenkeu
sangat tepat memilih PBNU sebagai mitra. Pasalnya, organisasi Islam tersebut dianggapnya selalu
sukses mengikuti beberapa program pemerintah. Sehingga, tujuan pemerintah melalui program
pembinaan ini diharapkan tepat sasaran.

Ia mencontohkan, program Keluarga Berencana (KB) yang sukses setelah PBNU ikut serta di
dalamnya. Tak cuma itu, ia juga mencontohkan, keberhasilan pertumbuhan kredit setelah muktamar
NU memutuskan bahwa halal atau haramnya pembiayaan konvensional menggunakan sistem
bunga tergantung kepada individ masing-masing.

"Sesuai pengalaman, ketika program pemerintah masih alot dan berat, maka begitu kyai NU dukung
pasti jalan. Pemerintah tidak salah bekerja sama dengan NU, karena masyarakat NU berperan
penuh kepada kegiatan di tengah masyarakat," imbuhnya. (bir/bir)

Baca artikel CNN Indonesia "Gandeng PBNU, Pemerintah Salurkan Bantuan Investasi Rp1,5 T"
selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170223183635-78-195737/
gandeng-pbnu-pemerintah-salurkan-bantuan-investasi-rp15-t.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Anda mungkin juga menyukai