Konseling Gizi
• Edukasi/pendidikangizi dilakukan sebagai upaya
untuk mengubah perilaku/kebiasaan makan dan
pemilihan pangan (Contento, 2011).
• Konseling gizi dilakukan sebagai upaya untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampua
nindividu atau keluarga mengatasi permasalahan
yang dihadapinya termasuk perubahan pola
makan atau kebiasaan hidup sehat
lainnya.(Persagi, 2013).
Tangga Perubahan Perilaku
TEHNIK KONSELING
Keterampilan yang harus dimiliki
konselor
1. Ketrampilan mendengar dan menggali
informasi
a. Menggunakan komunikasi non-verbal
• Kepala Anda sejajar dengan ibu/ayah/pengasuh
• Berikan perhatian (kontak mata)
• Singkirkan penghalang (meja dan catatan)
• Sediakan waktu
• Sentuhan yang wajar
Lanjutan…
b. Mengajukan pertanyaan terbuka
c. Menggunakan respons dan isyarat yang
menunjukkan bahwa Anda tertarik
d. Empati, memahami perasaan ibu
e. Mengulangi kembali apa yang dikatakan
ibu/ayah/pengasuh
f. Menghindari penggunaan kata-kata yang
menghakimi.
2. Keterampilan membangun kepercayaan
diri dan memberikan dukungan
• Terima saja apa yang dikatakan dan dirasakan
oleh ibu/ayah/pengasuh untuk membangun
kepercayaan diri
• Berikan pujian atas yang dilakukan oleh
ibu/ayah/pengasuh dan bayi secara benar.
Lanjutan…
• Berikan bantuan praktis
• Berikan informasi yang relevan
• Gunakan bahasa yang sederhana
• Rujuk pada Buku KIA
• Berikan satu atau dua saran, bukan perintah
11/0
Respon mana yang menerima apa yang
ibu rasakan ?
Respon 1 :
“ Jangan khawatir- bayi ibu baik-baik saja”.
Respon 2 :
“ Ibu cemas dengan keadaan(nama bayi) ya?
“.
Respon 3 :
“ Jangan menangis - ini tidak serius, kok-
(nama bayi) akan cepat sembuh !”
Respon 2 :
“ Biar saya coba membuat ibu nyaman dulu, dan nanti
akan saya bawakan minum ya “.
Beberapa hari
ini J sering
menyusu,tiba-
tiba ia seperti
sangat kelapa-
ran saya pikir
ASI saya
berkurang
Respon 2 :
“ J sedang tumbuh cepat. Bayi sehat memang punya masa
lapar seperti ini ketika mereka tumbuh cepat. KMS J
menunjukkan kalau dia mendapat semua ASI yang
dibutuhkannya. Dia akan normal dalam beberapa hari “.
Respon 1 :
“ Bagus sekali ibu mau bertanya sebelum
memutuskan. Diare biasanya lebih cepat berhenti
kalau ibu terus menyusui ”.
Respon 2 :
“ Oh jangan, jangan berhenti menyusui. Dia bisa
tambah parah kalau ibu melakukan itu “.
Pernyataan 1 :
“ Bayi ibu harus bisa mencapai sinus laktiferus untuk
memperoleh ASI secara efektif ”.
Pernyataan 2 :
“ Bayi ibu lebih mudah mendapatkan ASI bila
sebagian besar payudara masuk ke mulut bayi “.
Respon 1 :
“ Ibu harus menyusui A sekurangnya 10 kali sehari
”.
Respon 2 :
“ Mungkin akan membantu bila ibu menyusui A
lebih sering “.