Anda di halaman 1dari 6

NAMA: TIARA ASISA

KELAS: 1A

NIM: BT 20 01 027

1. Uraikan prosedur pembentukan prilaku menurut skinner(1997) dan berikan contohnya?

2. Secara garis besar bentuk prilaku manusia ada dua yaitu prilaku pasif dan prilaku aktif.dan
berikan penjelasan kedua bentuk perilaku tersebut dan berikan contoh masing-masing?

3. tulisakan pengertian/defenisi perilaku kesehatan?

4. menurut Notoatmojo(1997) perilaku kesehatan terdiri dari 4 unsur yaitu

a) sakit dan penyakit

b) perilaku terhadap sistem pelayanan

kesehatan

c) perilaku terhadap makanan

d) perilaku terhadap lingkungan kesehatan

Jelaskan masing-masing perilaku kesehatan tersebut dan berikan contoh!

5. tuliskan apa yang dimaksud perilaku orang sakit dan perilaku orang sehat!

6. tulisakan pengertian konsep diri!

7. jelaskan apa di maksud

a) gambaran diri

b) ideal diri

c) harga diri

d) peran diri dan berikan contoh!


1. mMenurut Skinner

Konsep-konsep yang dikemukanan Skinner tentang belajar lebih mengungguli konsep


para tokoh sebelumnya. Ia mampu menjelaskan konsep belajar secara sederhana, namun
lebih komprehensif. Menurut Skinner hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi
melalui interaksi dengan lingkungannya, yang kemudian menimbulkan perubahan
tingkah laku, tidaklah sesederhana yang dikemukakan oleh tokoh tokoh sebelumnya.
Untuk lebih lengkapnya penulis akan membahas teori kondisioning operan pada bagian
berikut ini.

B. Teori Kondisioning Operan Menurut B.F.Skiner.

1. Sejarah teori Kondisioning Operan menurut B.F. Skinner

Asas pengkondisian operan B.F Skinner dimulai awal tahun 1930-an, pada waktu
keluarnya teori S-R. Pada waktu keluarnya teori-teori S-R. pada waktu itu model
kondisian klasik dari Pavlov telah memberikan pengaruh yang kuat pada pelaksanaan
penelitian

Skinner tidak sependapat dengan pandangan S-R dan penjelasan reflex bersyarat dimana
stimulus terus memiliki sifat-sifat kekuatan yang tidak mengendur. Menurut Skinner
penjelasan S-R tentang terjadinya perubahan tingkah laku tidak lengkap untuk menjelaskan
bagaimana organisme berinteraksi dengan lingkungannya. Bukan begitu, banyak tingkah
laku menghasilkan perubahan atau konsekuensi pada lingkungan yang mempunyai pengaruh
terhadap organisme dan dengan begitu mengubah kemungkinan organisme itu merespon
nanti.

Asas-asas kondisioning operan adalah kelanjutan dari tradisi yang didirikan oleh John
Watson. Artinya, agar psikologi bisa menjadi suatu ilmu, maka studi tingkah laku harus
dijadikan fokus penelitian psikologi. Tidak seperti halnya teoritikus-teoritikus S-R lainnya,
Skinner menghindari kontradiksi yang ditampilkan oleh model kondisioning klasik dari
Pavlov dan kondisioning instrumental dari Thorndike. Ia mengajukan suatu paradigma
yang mencakup kedua jenis respon itu dan berlanjut dengan mengupas kondisi-kondisi
yang bertanggung jawab atas munculnya respons atau tingkah laku operan.
2. Kajian Teori Kondisioning Operan Menurut B.F.Skiner

Kondisian operan adalah sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari


prilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas prilaku itu akan diulangi. Inti dari teori
behaviorisme Skinner adalah Pengkondisian operan (kondisioning operan). Ada 6 asumsi
yang membentuk landasan untuk kondisioning operan (Margaret E. Bell Gredler, hlm
122). Asumsi-asumsi itu adalah sebagai berikut:

a. Belajar itu adalah tingkah laku.

b. Perubahan tingkah-laku (belajar) secara fungsional berkaitan dengan adanya


perubahan dalam kejadian-kejadian di lingkungan kondisi-kondisi lingkungan.

c. Hubungan yang berhukum antara tingkah-laku dan lingkungan hanya dapat di tentukan
kalau sifat-sifat tingkah-laku dan kondisi eksperimennya di devinisikan menurut fisiknya
dan di observasi di bawah kondisi-kondisi yang di control secara seksama.

d. Data dari studi eksperimental tingkah-laku merupakan satu-satunya sumber informasi


yang dapat di terima tentang penyebab terjadinya tingkah laku.

Menurut Skinner (J.W. Santrock, 272) unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya
penguatan (reinforcement ) dan hukuman (punishment).Penguatan dan
Hukuman. Penguatan (reinforcement) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas
bahwa suatu perilaku akan terjadi. Sebaliknya, hukuman (punishment) adalah konsekuensi
yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.

Menurut Skinner penguatan berarti memperkuat, penguatan dibagi menjadi dua bagian yaitu :

a. Penguatan positifadalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa frekuensi respons meningkat


karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Bentuk-bentuk penguatan
positif adalah berupa hadiah (permen, kado, makanan, dll), perilaku (senyum,
menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan jempol), atau
penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb).
b. Penguatan negatif,adalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa frekuensi respons
meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak
menyenangkan). Bentuk-bentuk penguatan negatif antara lain: menunda/tidak memberi
penghargaan, memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang
(menggeleng, kening berkerut, muka kecewa dll).

Satu cara untuk mengingat perbedaan antara penguatan positif dan penguatan negatif adalah
dalam penguatan positif ada sesuatu yang ditambahkan atau diperoleh. Dalam penguatan
negatif, ada sesuatu yang dikurangi atau di hilangkan. Adalah mudah mengacaukan penguatan
negatif dengan hukuman. Agar istilah ini tidak rancu, ingat bahwa penguatan negatif
meningkatkan probabilitas terjadinya suatu prilaku, sedangkan hukuman menurunkan
probabilitas terjadinya perilaku.

2).perilaku pasif dan perilaku aktif?

 Perilaku pasif (respons internal), perilaku yang sifatnya masih tertutup, terjadi dalam diri
individu dan tidak dapat diamati secara langsung. Perilaku ini sebatas sikap belum ada
tindakan yang nyata. Contohnya : berpikir, berfantasi, berangan-angan,dll.
 Contoh perilaku pasif:
1. tidak mampu membuat permintaan kepada lawan bicara/orang lain
2.cenderung menyimpan keinginan dalam hati dan enggan mengungkapkan
3.berbicara pelan bahkan nyaris tidak terdengar
4. posturtubuh cenderung bungkuk,lemah atau lemas
5. muka memerah karena menahan malu atau pucat

 Perilaku aktif (respon eksternal), perilaku yang sifatnya terbuka.Perilaku aktif adalah
perilaku yang dapat diamati langsung, berupatindakan yang nyata seperti mengerjakan
soal, melakukan aktifitas dll.

Contoh perilaku aktif:


Contoh:1.mengerjakan tugas,membaca buku pelajaran
3).pengertian perilaku kesehatan?
Perilaku kesehatan merupakan keadaan diri seseorang dalam melakukan sesuatu seperti
bertindak, bersikap, berpikir, dan memberikan umpan balik atau respon pada suatu hal dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan. Respon tersebut dapat berupa respon aktif dan
pasif.
4). Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagaimana manusia merespons
sehubungan dengan sakit dan penyakitnya.
 Perilaku terhadap pelayanan kesehatan adalah respons seseorang terhadap sistem
pelayanan kesehatan modern ataupun tradisional.
 Perilaku terhadap makanan yaitu respons seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan
vital bagi kehidupan.
 Perilaku terhadap lingkungan kesehatan yaitu respons seseorang terhadap lingkungan
sebagai determinan kesehatan manusia.
5). tuliskan apa yang dimaksud perilaku orang sakit dan perilaku orang sehat?
 Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi: cara seseorang
memantau tubuhnya; mendefinisikan dan menginterpretasikan gejala yang dialami;
melakukan upaya penyembuhan; dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan.
 perilaku sehat adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya mencegah
atau menghindari penyakit dan mencegah atau menghindari penyebab datangnya
penyakit atau masalah kesehatan (preventif), serta perilaku dalam mengupayakan,
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan (promotif).
6).pengertian konsep diri?
Konsep diri adalah pandangan atau kesan individu terhadap dirinya secara menyeluruh yang
meliputi pendapatnya tentang dirinya sendiri maupun gambaran diri orang lain tentang hal-hal
yang dapat dicapainya yang terbentuk melalui pengalaman dan interpretasi dari
lingkungannya.
7).a). Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak
sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk, fungsi penampilan
dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu yang secara berkesinambungan dimodifikasi dengan
pengalaman baru setiap individu
CONTOH: ‘saya pintar, karenanya saya dapat…’ atau ‘saya pemalu, karena itu saya tidak
mampu untuk…’
b). Ideal diri Merupakan persepsi individu tentang bagaimana dia seharusnya berperilaku
berdasarkan standar, tujuan atau nilai personal tertentu
CONTOH: kepercayaan seperti aku teman baik adalah bagian dari keseluruhan konsep-diri
c). Harga diri Merupakan penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan
menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri.
 CONTOH: meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.
 2.menghormati orang tua.
 menjaga kehormatan diri.
 tidak bergaul bebas dan menjaga sopan santun.
 menjauhkan diri dari sikap takabur.
 menaati tata tertib keluarga dan membantu orang tua

d). Peran diri adalah serangkaian pola sikap perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan kelompok
sosial terkait dengan fungsi seseorang di dalam masyarakat.
CONTOH: Peduli Lingkungan Dengan Menjadi Penggiat Kebersihan

Anda mungkin juga menyukai