Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan kegiatan yang dilakukan selama
praktek kerja profesi di rumah sakit DR. Hasan Sadikin Bandung selama bulan
september 2011, dapat disimpulkan :
1. Rumah Sakit DR. Hasan Sadikin adalah rumah sakit milik pemerintah dengan
fasilitas yang dimiliki sehingga dikategorikan sebagai Rumah sakit Tipe A
Pendidikan dan dijadikan sebagai rumah sakit rujukan Propinsi Jawa Barat
yang menyelenggarakan pelayanan medik dan non medik, menyelenggarakan
pendidikan & pelatihan bagi mahasiswa kedokteran & calon tenaga kesehatan
yang lain, menyelenggarakan penelitian.
2. Visi dan Misi IFRS DR. Hasan Sadikin Bandung. Visi adalah menjadi IFRS
yang prima dalam pelayanan farmasi rumah sakit berdasarkan
Pharmaceutical Care. Misi IFRS dr. Hasan Sadikin Bandung adalah
menyediakan pelayanan farmasi rumah sakit menyeluruh dan terjangkau
dengan mutu yang dapat dipertanggungjawabkan bagi masyarakat.
3. Jenis pasien di Rumah sakit DR. Hasan Sadikin Bandung diantaranya : pasien
umum, pasien kontraktor, pasien Askes, dan pasien keluarga miskin (gakin)
yang merupakan pasien rawat tinggal, pasien rawat jalan dan pasien rawat
darurat.
4. Instalasi Farmasi Rumah Sakit DR. Hasan Sadikin Bandung telah mempunyai
struktur organisasi dengan pembagian yang jelas mengenai tugas dan
wewenang setiap bagian di IFRS seperti bagian administrasi, bagian
perbekalan, bagian pelayanan farmasi dan apotek, bagian SDM dan
pengembangan.
5. Cakupan kegiatan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit DR. Hasan Sadikin
Bandung meliputi :
a. Pelayanan Farmasi Produk
- Perencanaan Barang Medik Habis Pakai (BMHP)

86
87

- Produksi sediaan farmasi


- Penyimpanan/gudang BMHP
- Distribusi BMHP
b. Pelayanan Farmasi Klinik yang meliputi kegiatan : konseling obat kepada
pasien, PTO (Pemantauan Teapi Obat) di ruang perawatan, visite
keruangan, diskusi pengobatan pasien, layanan informasi obat,
pembuatan P-3 (Profil Pengobatan Penderita), EPO (Evaluasi
Penggunaan Obat).
6. Pelayanan kefarmasian di rumah sakit dr. Hasan Sadikin Bandung dilakukan
di beberapa depo farmasi dan apotek bertujuan untuk memudahkan pelayanan
pada pasien.
7. Sistem distribusi obat di rumah sakit DR. Hasan Sadikin Bandung terdiri dari
sistem persediaan lengkap di ruangan (Floor Stock), sistem resep individual
(Individual Prescription), dan sistem unit dosis (Unit Dose Dispensing) atau
kombinasi ketiganya.
8. Rumah sakit dr. Hasan Sadikin Bandung membentuk Panitia Farmasi dan
Terapi (PFT) yang beranggotakan dokter dan apoteker dalam menentukan
kebijakan mengenai penggunaan obat dan pengobatan di rumah sakit.

7.2 Saran
1. Dalam pelaksanaan pelayanan farmasi klinik berbasis pharmaceutical care
agar lebih ditingkatkan dan dilakukan secara terjadwal agar terapi pasien
dapat tercapai dengan tepat, efektif, dan aman.
2. Untuk meningkatkan mutu pelayanan, terutama pelayanan farmasi klinik
diperlukan penambahan jumlah tenaga apoteker sehingga terapi pasien dapat
tercapai dengan tepat, efektif, dan aman.

Anda mungkin juga menyukai