TINJAUAN UMUM
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. HASAN SADIKIN
18
19
tahun 1949, setelah itu rumah sakit dipimpin oleh dr. Paryanto Suriodipuro
sampai tahun 1953. (4)
Pada tahun 1954, oleh Menteri Kesehatan Rumah Sakit Ranca Badak
ditetapkan menjadi rumah sakit propinsi langsung di bawah Departemen
Kesehatan. Pada tahun 1956, Rumah Sakit Ranca Badak ditetapkan menjadi
rumah sakit umum pusat dengan kapasitas perawatan menjadi 600 tempat tidur.
Pada tahun 8 Oktober 1967, rumah sakit Ranca Badak diganti menjadi rumah
sakit sebagai penghormatan terhadap almarhum direktur rumah sakit yang
meninggal dalam masa jabatan sebagai direktur Rumah Sakit Hasan Sadikin dan
dekan fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran (UNPAD). Beliau meninggal
dunia pada tanggal 16 Juli 1967. (4)
Saat ini status Rumah Sakit Hasan Sadikin
sudah berubah menjadi badan layanan umum.
Penderita rawat jalan dilayani oleh instalasi rawat jalan, yang terdiri dari
beberapa kegiatan spesialis dan subspesialis meliputi pelayanan medik spesialis,
yaitu bedah umum, bedah ortopedi, penyakit dalam, kebidanan dan penyakit
kandungan, penyakit anak, penyakit saraf, bedah syaraf, telinga, hidung dan
tenggorokan, kulit dan kelamin, penyakit jiwa, gigi dan mulut, poliklinik pegawai,
25
tempat pemeriksaan kesehatan pegawai (TPKP) dan “Medical Check Up” (MCU),
poliklinik kanker, poliklinik gizi, pelayanan medik pasien talasemia.
Alur pelayanan penderita rawat jalan meliputi penderita umum, Askes, dan
kontraktor. Alur pelayanan penderita umum dimulai dari pendaftaran penderita ke
loket pendaftaran pasien (loket 6 dan 7) untuk pelayanan poliklinik. Petugas di
loket akan meminta identitas penderita, dan penderita membayar biaya
pemeriksaan poliklinik di loket tersebut. Setelah itu petugas akan menyerahkan
tanda bukti pembayaran, kartu obat dan rekam medik yang diperoleh dari loket
pembayaran. Untuk penderita lama dapat mengambil kartu obat di loket 8 dan
berkas rekam medik penderita akan diserahkan oleh bagian administrasi, penderita
lalu diantar ke poliklinik yang bersangkutan.
Untuk penderita pemilik kartu Askes, proses pendaftaran dilakukan di
loket PPATRS (Program Pelayanan Administrasi Terpadu Rumah Sakit) (loket
1,4 dan 5) dengan menunjukkan kartu asli Askes dan surat rujukan bila ada. Loket
PPATRS (2 atau 3) akan memberikan formulir kepada penderita peserta Askes
untuk diisi dan menyerahkan kartu berobat serta berkas rekam medik yang telah
berisi identitas lengkap penderita. Penderita mendatangi poliklinik tujuan untuk
menjalani pemeriksaan. Untuk penderita lama peserta Askes mendatangi loket 8
seperti penderita lama umum untuk memperoleh kartu berobat dan berkas rekam
medik.
Alur pelayanan penderita Gakin dimulai dari pendaftaran penderita bagian
verifikasi untuk mengecek persyaratan Gakin penderita, setelah disetujui
kemudian penderita ke loket pendaftaran penderita (6 dan 7) untuk mendapatkan
pelayanan poliklinik. Petugas di loket akan meminta identitas penderita, surat
rujukan bila ada, dan penderita bebas dari biaya pemeriksaan poliklinik. Petugas
di loket 8 akan menyerahkan tanda bukti bebas bayar dari poliklinik, kartu berobat
dan rekam medik kepada penderita. Untuk penderita lama dapat mengambil kartu
berobat di loket 8 dan berkas rekam medik penderita akan dicarikan oleh bagian
administrasi. Penderita lalu diantar ke poliklinik yang bersangkutan. Untuk
penderita kelompok kontraktor memiliki loket khusus, dengan membawa surat
pengantar dari dokter perusahaan. Keluaran dari poliklinik yaitu resep jika tingkat
26