ABSTRAK
Buah nangka bersifat musiman. Pada saat musim panen buah ini sangat melimpah. Jika buah
ini diolah menjadi keripik nangka, maka nilai ekonomi buah bisa lebih tinggi. Oleh karena itu,
tujuan kegiatan ini adalah melakukan introduksi teknologi alat vacuum frying yang dapat
digunakan untuk pembuatan keripik nangka non-kolesterol. Kelompok usaha yang dijadikan
mitra pada kegiatan ini adalah UKM Sukses Mandiri dan UKM Makmur. Metode yang
digunakan untuk mencapai target kegiatan adalah melakukan introduksi alat vacuum frying
kepada kelompok mitra untuk memproduksi keripik nangka yang berkualitas dan
memenuhi standar SNI, bersertifikat halal dari MUI, memiliki PIRT, dan terdaftar sebagai
produk pangan dalam negeri (BPOM RI MD). Jenis-jenis kegiatan yang telah dilakukan,
antara lain melakukan simulasi penggunaan alat vacuum frying, pelatihan pengolahan keripik
nangka, dan pelatihan pembuatan kemasan produk. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa
introduksi teknologi alat vacuum frying untuk pembuatan keripik nangka telah memberikan
manfaat kepada UKM mitra. Selain dapat meningkatkan produktivitas dari 500 kg/hari
menjadi 2500 kg/hari, juga produk yang dihasilkan lebih gurih dan lezat. Sistem manajemen
usaha pada kedua UKM mitra lebih baik dari sebelumnya. Hal ini terlihat dengan adanya
kelengkapan administrasi usaha seperti buku tamu, catatan pengadaan bahan baku, data
produksi, dan data pemasaran.
42
Jurnal Abdi Insani Unram Volume 3 Nomor 2 September 2016
nangka di Lombok Utara adalah 1.000 keuntungan yang besar karena pasar
ton/tahun. Dari jumlah tersebut, baru belum mampu memperoleh pasokan
sekitar 0,22% yang telah diproses menjadi sebanyak kebutuhan konsumen. Namun
produk olahan, selebihnya hanya keripik nangka yang dihasilkan masih
dikonsumsi dalam bentuk segar. Hal ini memiliki banyak kekurangan dan
menunjukkan bahwa pengolahan buah kelemahan, seperti mengandung minyak
nangka menjadi produk olahan masih yang banyak, belum terlalu renyah, dan
sangat sedikit, sehingga nilai ekonomi terkadang gosong (Gambar 3). Untuk
buah ini juga masih rendah. Padahal jika menghasilkan keripik nangka yang renyah
buah ini diolah menjadi keripik nangka serta sesuai standar SNI, maka perlu
nilai ekonominya bisa lebih tinggi. Saat ini dilakukan introduksi teknologi dan
harga keripik nangka di pasaran bisa pendampingan kepada kelompok usaha
mencapai Rp. 150.000/kg. pengolahan keripik nangka.
Buah nangka dapat dikonsumsi Guna memperlancar kegiatan IbM
dalam bentuk segar maupun olahan. Buah ini, maka ada 2 (dua) kelompok usaha
ini disenangi masyarakat karena selain yang dijadikan mitra kegiatan yaitu
mengandung nutrisi yang cukup lengkap kelompok tani Sukses Mandiri yang
seperti beta karoten, potasium, serat, berada Desa Pemenang Barat Kecamatan
dan vitamin C. Buah ini juga memiliki Tanjung KLU dan UKM Makmur yang ada
khasiat yang sangat bermanfaat bagi di Desa Pemenang Timur Kecamatan
kesehatan manusia. Bahkan buah nangka Tanjung KLU. Pertimbangan pemilihan
diyakini bisa menurunkan tekanan darah kedua kelompok usaha tersebut karena
tinggi (Pruthi, 2009). keduanya memiliki jenis usaha yang sama
Pada awalnya tanaman nangka di dan saling membutuhkan.
Lombok Utara dibudidayakan dengan Kelompok tani Sukses Mandiri
tujuan untuk memenuhi kebutuhan buah membutuhkan industri pengo-lahan
bagi keluarga petani dan hanya dimakan buah nangka agar buah yang dihasilkan
dalam bentuk segar. Namun dalam memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
perkem-bangannya sudah banyak usaha Sedangkan UKM Makmur memerlukan
rumahan (home industry) yang mengolah pasokan buah nangka sebagai bahan baku
buah nangka menjadi keripik. untuk diolah menjadi keripik. Kedua
Geliat ke arah bangkitnya usaha kelompok usaha ini perlu disinergikan
pengolahan buah nangka sudah mulai untuk memberikan dampak positif
terlihat. Saat ini di Lombok Utara telah terhadap peningkatan nilai ekonomi buah
mulai bermunculan sentra-sentra nangka.
pengolahan buah nangka. Para petani pun Kelompok usaha Sukses Mandiri
di daerah tersebut juga sudah mampu merupakan gabungan kelompok tani yang
memenuhi kriteria mutu buah yang cocok beranggotakan sekitar 25 orang.
diolah menjadi keripik nangka. Jumlah Kelompok tani memiliki produksi buah
petani yang konsisten membudidayakan nangka yang selalu melimpah setiap saat,
nangka di Lombok Utara terdapat sekitar sehingga membutuhkan mitra usaha
250-300 orang. pengolahan buah. Sedangkan UKM
Potensi usaha pengolahan buah Makmur merupakan industri pengolahan
nangka menjadi keripik menjanjikan buah skala rumah tangga yang memiliki
43
Jurnal Abdi Insani Unram Volume 3 Nomor 2 September 2016
adalah para perajin keripik nangka yang belakang, tujuan, manfaat, dan rencana
ada di Desa Tanjung; dan (3) jadwal dan tahapan pelaksanaan kegiatan (Gambar
materi sosialisasi kegiatan disesuaikan 2).
dengan anggota kelompok mitra.
kali tatap muka @ 50 menit. Metode yang langsung penggunaan alat (Gambar 3).
digunakan adalah ceramah dan tanya Bahan yang telah diolah menjadi keripik
jawab. Secara singkat materi yang telah dilakukan secara langsung oleh peserta.
disampaikan tentang bagian-bagian dan Pelatihan ini dilakukan 2 kali percobaan.
cara pengoperasian alat vacuum frying. Pada tahap ini tim melakukan
Dijelaskan bahwa alat vacuum frying pendampingan secara langsung di
merupakan perkembangan dari alat lapangan.
vacuum frying yang sebelumnya telah
cukup terkenal dan beredar di pasaran. D. Workshop Desain Kemasan
Alat ini dapat digunakan untuk membuat Kegiatan workshop dilaksanakan
aneka keripik buah (fruits chips) non- sebanyak 4 kali pertemuan dengan empat
kolesterol dan sehat dengan sistem materi, yaitu (1) manfaat pengemasan
vakum. Alat ini jauh lebih canggih dari produk; (2) jenis-jensi bahan kemasan; (3)
pada alat pembuat keripik lain yang sudah cara pengemasan produk keripik; dan (4)
ada sebelumnya, sehingga dapat pemberian label kemasan. Setiap per-
dipastikan keripik yang dihasilkan melalui temuan dihadiri oleh sekitar 10-15 orang
alat ini non-kolesterol dan sehat. kelompok mitra.
Proses pembuatan keripik nangka Materi workshop selalu
menggunakan vacuum frying sangatlah mendapatkan respon yang baik dari
mudah dan praktis. Diawali dengan peserta. Hal ini ditunjukkan dengan
mengelupas buah. Apabila buah tersebut keaktifan peserta pada sesi diskusi dan
perlu dicuci (seperti nangka, salak dan pendalaman materi. Hasil diskusi
sebagainya) maka dicuci terlebih dahulu. menunjukkan bahwa peserta telah
Kemudian untuk jenis buah pisang memahami manfaat pengemasan produk
misalnya, perlu dipotong-potong dengan dan jenis-jensi bahan kemasan yang tepat
ukuran yang disesuaikan. Setelah bahan- digunakan untuk produk keripik.
bahan baku dipersiapkan, langsung
dimasukan ke alat tersebut, tanpa
ditambah dengan bahan-bahan lainnya.
Dengan demikian, keripik-keripik yang
dihasilkan benar-benar produk murni
alami dan tanpa bahan pengawet apapun.
Setelah bahan dalam kondisi beku,
kemudian dikeringkan dengan metode
penggorengan hampa. Yang membedakan
alat ini dengan alat-alat pembuat keripik
lainnya adalah adanya proses
pendinginan. Setelah dikeringkan, maka
tuntaslah seluruh serangkaian proses
pembuatan keripik buah tersebut. Gambar 3. Pelatihan pembuatan keripik
nangka
2. Pelatihan Pembuatan Keripik Nangka
Pelatihan pembuatan keripik nangka Peserta workshop juga telah
dilakukan dengan metode praktek memahami dengan baik terkait dengan
47
Jurnal Abdi Insani Unram Volume 3 Nomor 2 September 2016
materi cara pengemasan produk keripik. kedua UKM mitra lebih baik dari
Selama ini pemahaman tentang cara sebelumnya. Hal ini terlihat dengan
pengemasan produk keripik dan adanya kelengkapan administrasi usaha
pemberian label kemasan oleh kelompok seperti buku tamu, catatan pengadaan
mitra masih terbatas. Ada kesan bahwa bahan baku, data produksi, dan data
perajin cenderung menggunakan bahan pemasaran.
kemasan apa adanya tanpa
memperhatikan kelayakan dan higienitas B. Saran
produk. Efektivitas kegiatan ini dapat
Setelah dilakukan workshop tentang terlaksana dengan baik apabila semua
pemberian label kemasan, akhirnya pihak terkait saling bersinergi.
kelompok mitra berkomitmen untuk tetap
menjaga kualitas produk bahkan nama UCAPAN TERIMA KASIH
baik daerah. Pemahaman kelompok mitra
terhadap pembuatan kemasan dan label Penulis menyampaikan terima kasih
merek produksi dan label harga barang kepada Ditlitabmas Dikti atas dukungan
masih perlu ditingkatkan. Desain kemasan dana yang telah diberikan melalui Skim
yang menarik, selain dapat menambah IbM tahun anggaran 2016, sehingga
daya tarik konsumen, juga dapat kegiatan ini dapat terlaksana dengan
meningkatkan harga jual dan umur simpan baik. Begitu pula kepada seluruh pihak-
produk. Selama ini perajin belum pihak yang telah membantu kegiatan ini
menetapkan harga standar setiap produk disampaikan terima kasih.
yang dipasarkan.
Pada umumnya perajin menetapkan DAFTAR PUSTAKA
harga produk tanpa mempertimbangkan
biaya bahan baku dan produksi. Harga Anonim, 2013. Profil Potensi Investasi d i
produk terkadang dipasarkan lebih murah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
sehingga tidak menutupi biaya produksi. www.nangka.org. Download: 3 April
Setelah disarankan bahwa seharusnya ada 2014.
harga standar dengan menuliskan harga Anonim, 2009. Roadmap Industri
pada kemasan, sehingga konsumen tidak Pengolahan Buah. Direktorat
lagi harus menawar dengan harga murah. Jenderal IndustriArgo dan Kimia,
Departemen Perindustrian, Jakarta.
KESIMPULAN DAN SARAN Ansar, Handayani, B.R., dan Sabani, R.,
2014. Pengolahan Buah Nangka
A. Kesimpulan menjadi Keripik Menggunakan
Introduksi teknologi alat vacuum Vacuum Frying. Jurnal Abdi Insani
frying untuk pembuatan keripik nangka Unram, 1(1): 7-10.
telah memberikan manfaat kepada UKM Baker I., Zulkifli R., dan Karundeng P.,
mitra. Selain dapat meningkatkan produk- 2009. Potensi Nangka di Kawasan
tivitas dari 500 kg/hari menjadi 2500 Timur Indonesia. Laporan Penelitian
kg/hari, juga produk yang dihasilkan lebih SADI-ACIAR.
gurih dan lezat. BPS., 2013. Profil Potensi Investasi buah-
Sistem manajemen usaha pada buahan. www.bps.go.id. Download:
48
Jurnal Abdi Insani Unram Volume 3 Nomor 2 September 2016
5 Maret 2014.
Karsinah, Silalahi, F.H., dan Manshur, A.,
2007. Eksplorasi dan Karakterisasi
Plasma Nutfah Tanaman Nangka.
Jurnal Hortikultura, 17(4): 297-306.
Khairani, C dan Dalapati, A., 2013.
Petunjuk Teknis Pengolahan Buah-
buahan. Agro Inovasi BPTP Sulawesi
Tengah.
Koswara, S., 2013. Teknologi Pengolahan
Sayuran dan Buah-buahan. www.e-
book-pangan.com. Download: 16
April 2014.
49