NOMOR :
NOMOR :
Pada hari ini, tanggal….., bulan ……, tahun dua ribu dua puluh, bertempat di
……., kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. PRIBUDIARTA NUR SITEPU, Sekretaris Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, berkedudukan di Jalan
Medan Merdeka Barat Nomor 15, Jakarta Pusat 10110, yang selanjutnya
disebut PIHAK KESATU;
2. DIAN SISWARINI, Presiden Direktur PT. XL AXIATA, TBK, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama PT. XL AXIATA, TBK, berkedudukan di
XL AXIATA Tower, Jalan HR Rasuna Said Blok X-5 Kav.11-12, Setiabudi,
Kuningan Timur, Jakarta 12950, yang selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA;
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, yang selanjutnya secara bersama-sama
disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
BAB IPASAL 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Perjanjian Kerja Sama ini yang dimaksud dengan:
1. Pemberdayaan Perempuan adalah upaya terstruktur untuk mewujudkan
kesetaraan gender dalam hal akses, partisipasi, kontrol dan manfaat
dalam pembangunan dan penguasaan sumber daya dalam rangka
peningkatan kualitas hidup dan peningkatan peran perempuan.
2. Anak adalah seseorang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk
anak yang masih dalam kandungan.
3. Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh kembang,
dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
4. Pembiayaan Ultra Mikro Perempuan adalah .............
5. Jaringan Telekomunikasi adalah menyediakan servis dan fasilitas
dengan kualitas terbaik dibidang telekomunikasi, menjadi perusahaan
yang mudah untuk bekerjasama dalam kemitraan, dan menjadi preferensi
dalam industri telekomunikasi.
6. Sisternet adalah salah satu program CSR dari XL Axiata yang fokus
terhadap pemberdayaan perempuan dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraan dan produktivitas perempuan Indonesia untuk jadi lebih
baik.
7. Ketentuan umum lain akan ditambahkan oleh XL AxiataDefinisi lain
yang perlu ditambahkan sesuai kesepakatan ....
8. Jaringan telekomunikasi adalah
9. Informasi Rahasia adalah data terpilah dan informasi-informasi sesuai
ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini, yang:
a. diberikan baik oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA
dan/atau afiliasinya ataupun oleh PIHAK KEDUA dan/atau
afiliasinya kepada PIHAK KESATU, sehubungan dengan
pelaksanaan ruang lingkup dari Perjanjian Kerja Sama ini;
b. merupakan hak milik dari, mengenai, atau dibuat oleh salah satu
pihak; dan
c. mengenai salah satu pihak yang memberikan pihak tersebut suatu
manfaat bisnis atau kesempatan untuk memperoleh manfaat
tersebut atau pengungkapan dari hal mana dapat merugikan
kepentingan pihak tersebut.
BAB IIPASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 21
Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama dimaksudkan untuk
mensinergikan program dan kegiatan PARA PIHAK dalam rangka peran serta
dalam penyelenggaraan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
(1) Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama bertujuan untuk
mewujudkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui
partisipasi dunia usaha.
BAB IIIPASAL 3
RUANG LINGKUP
Pasal 32
Ruang lingkup Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Samai ni meliputi
program:
a. pelatihan dan bimbingan teknis pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak;
b. sSosialisasi kepada masyarakat teknis tentang Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak;
c. pelaksanaan program pelatihan ekonomi digital bagi perempuan;
d.
e. fasilitasi dan Kegiatan bimbingan teknis tentang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak;
f. pengembangan fitur pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan
anak;
g. penyediaan dan pertukaran data/informasi perempuan dan anak;
h. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kerja sama.
i. kegiatan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; (merupakan
kesepakatan pada rapat sebelumnya, apakah sudah masuk ke dalam
ruang lingkup di atas?)
pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan Anak;
Pemberdayaan ekonomi perempuan khusnya edukasi Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) Perempuan go-online;
BAB IVPASAL 4
HAK DAN KEWAJIBANII
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 43
(1) PIHAK KESATU mempunyai hak:
(2)
PASAL 5
PERAN PARA PIHAK
(1) Para Pihak sepakat bahwa dalam melaksanakan hak dan kewajibannya
berdasarkan Pasal 4 diatas akan melaksanakan perannya masing-masing
yang tercantum dalam Lampiran Perjanjian Kerja Sama ini yang melekat
dan mengikat Para Pihak dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini.
melaksanakan pelatihan ekonomi digital bagi perempuan;
PASAL 6V
JANGKA WAKTU
Pasal 5
(2) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun
terhitung sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK.
(3) Perjanjian Kerja Sama ini dapat diperpanjang dan/atau diakhiri sebelum
habis masa berlakunya berdasarkan atas kesepakatan tertulis PARA
PIHAK.
(4) Perpanjangan dan/atau pengakhiran Perjanjian Kerja Sama sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diajukan oleh salah satu PIHAK kepada PIHAK
lainnya paling lambat 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu
Perjanjian Kerja Sama.
PASAL 7VI
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Ayat 6
(1) Perjanjian Kerja Sama ini akan diatur dan ditafsirkan berdasarkan hokum
Negara Republik Indonesia.
(2) Apabila terjadi perselisihan yang timbul dari dan sehubungan dengan
pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini antara Para Pihak (“Perselisihan”),
Para Pihak akan mencoba, dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
setelah penerimaan pemberitahuan dari salah satu Pihak mengenai
timbulnya Perselisihan kepada Pihak lainnya, untuk menyelesaikan
Perselisihan tersebut pertama-tama dengan musyawarah untuk mencapai
kata mufakat antara Para Pihak.
(3) Apabila Perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan dalam waktu 30
(tiga puluh) hari kalender secara musyawarah untuk mufakat
sebagaimana dimaksud dalam ayat 2, Perselisihan akan diselesaikan dan
diputuskan oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) sesuai
dengan ketentuan hukum peraturan BANI (yaitu Badan Arbitrase
Nasional Indonesia yang didirikan pada 30 November 1977 berdasarkan
Keputusan Kamar Dagang Indonesia No. SKEP/152/DPH/1977, atau
badan lainnya yang disebut sebagai Badan Arbitrase Nasional Indonesia
yang diputuskan oleh otoritas yang berwenang dalam keputusan yang
final dan mengikat sehubungan dengan validitas dan kedudukan Badan
Arbitrase Nasional Indonesia) yang saat itu berlaku, yang mana peraturan
tersebut dianggap dimasukkan dengan referensi dalam Pasal ini.
PASAL 8VII
INFORMASI RAHASIA
Ayat 7
PARA PIHAK sepakat dan setuju bahwa segala informasi dan keterangan yang
diterima dari Pihak lainnya, baik yang tertulis maupun yang direkam dalam
penyimpanan memori yang dimiliki masing-masing Pihak baik berupa
dokumentasi program, informasi-informasi lain yang berkaitan dengan bisnis,
produk dan pelayanan yang diketahui atau timbul berdasarkan Perjanjian
Kerja Sama ini adalah bersifat rahasia.
(1) Para Pihak sepakat dan setuju bahwa setiap saat akan merahasiakan
informasi yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari Perjanjian Kerja Sama
ini kepada siapapun atau tidak akan menggunakan untuk kepentingan
salah satu Pihak atau kepentingan pihak tertentu, tanpa terlebih dahulu
memperoleh persetujuan tertulis dari Pihak lainnya atau pihak yang
berwenang lainnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku kecuali
untuk pengungkapan yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-
undangan yang berlaku atau diwajibkan oleh instansi pemerintahan atau
peradilan yang relevan serta pengungkapan kepada pemegang saham
langsung atau tidak langsung suatu Pihak.
(2) Apabila salah satu melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) dan (2) pasal ini, maka atas permintaan pertama dari Pihak yang
dilanggar, Pihak yang melanggar berkewajiban untuk memberikan ganti
kerugian dan membebaskan Pihak lain yang dilanggar dari segala
perlawanan, tuntutan, ganti rugi dan kerugian-kerugian yang dialami
oleh Pihak yang dilanggar sebagai akibat pelanggaran tersebut kepada
pihak ketiga manapun atau tindakan-tindakan lainnya yang dilakukan
yang bertentangan dengan ketentuan dalam Perjanjian Kerja Sama ini.
(3) PIHAK KESATU atau PIHAK KEDUA dapat saling memberikan,
menerima, dan menggunakan Informasi Rahasia sepanjang dilakukan
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini.
(4) Informasi rahasia sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak termasuk
informasi yang:
a. telah menjadi informasi umum sebelum dipublikasikan oleh salah
satu Pihak atau dikemudian hari menjadi informasi umum yang
disebabkan bukan karena kesalahan salah satu Pihak;
b. sudah diketahui oleh umum sebelum dinyatakan sebagai informasi
rahasia;
c. telah dikuasai oleh pihak yang menerima informasi tersebut sebelum
pengungkapan oleh pihak lainnya;
d. telah dikembangkan sendiri oleh pihak yang menerima informasi;
e. diterima oleh salah satu pihak dari pihak ketiga tanpa adanya
kewajiban untuk merahasiakan;
f. menjadi tersedia bagi masyarakat umum tanpa adanya pelanggaran
terhadap Perjanjian Kerja Sama ini; atau
g. telah dipublikasikan kepada masyarakat oleh Para Pihak secara
serentak
(5) PARA PIHAK sepakat untuk tidak menggunakan, menggandakan atau
mengalihkan Informasi Rahasia milik pihak lainnya selain daripada yang
diperlukan dalam melaksanakan kewajibannya dalam Perjanjian Kerja
Sama ini, tanpa memperoleh terlebih dahulu persetujuan tertulis dari
pihak lainnya, dan akan melakukan tindakan-tindakan pencegahan yang
dinilai wajar guna mencegah terjadinya penggunaan, penggandaan atau
pengalihan atas informasi rahasia tersebut.
(6) PARA PIHAK sepakat bahwa akses terhadap Informasi Rahasia hanya
akan diberikan kepada pimpinan dan/atau pegawai dan menjadi
tanggung jawab PARA PIHAK.
(7) PIHAK KESATU dan/atau PIHAK KEDUA berhak untuk mengungkapkan
informasi rahasia jika diwajibkan atau diminta atas perintah pengadilan
dan menjadi tanggung jawab PARA PIHAK atas penggunaan Informasi
Rahasia oleh pihak masing-masing.
PASAL 98
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Ayat 8
Tidak ada pengalihan atas Hak atas Kekayaan Intelektual milik masing-
masing Pihak.
(1) Masing-masing Pihak dilarang untuk menggunakan hak atas kekayaan
intelektual Pihak lain, termasuk namun tidak terbatas pada logo dan
nama, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak lainnya.
PASAL 109
KORESPONDENSI
Ayat 9
a. PIHAK KESATU
b. PIHAK KEDUA
Jabatan : ……………
Alamat : XL AXIATA Tower, Jalan HR Rasuna Said Blok X-5
Kav.11-12, Setiabudi, Kuningan Timur, Jakarta 12950.
Email : ……………
Telepon : ………..
(3)
(4)
PASAL 11X
BIAYA
Ayat 10
Biaya yang timbul berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini
bersumber dari anggaran PARA PIHAK sesuai tugas dan tanggung jawab
masing-masing, serta sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PASAL 12XI
PERNYATAAN DAN JAMINAN
Ayat 11
(1) Masing-masing Pihak dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa pada
saat menandatangani Perjanjian Kerja Sama ini dan selama berlakunya
Perjanjian Kerja Sama ini:
e. Bahwa Perjanjian Kerja Sama ini dapat dijadikan bukti yang dapat
diterima di hadapan pengadilan di Republik Indonesia;
(2) Para Pihak akan mengikuti dan tunduk pada seluruh peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
PASAL 13
FORCE MAJEURE
1. Tidak ada satu Pihak pun yang dinyatakan telah melakukan kelalaian
atau pelanggaran terhadap isi ketentuan Perjanjian Kerja Sama ini
apabila hal itu disebabkan karena terjadinya force majeure.
6. Apabila Force Majeure berlangsung lebih dari satu (1) bulan, Pihak yang
tidak terkena Force Majeure berhak memutuskan Perjanjian Kerja Sama ini
secara sepihak melalui pemberitahuan tertulis kepada Pihak yang terkena
Force Majeure.
PASAL XII14
LARANGAN PEMBERIAN GRATIFIKASI
Ayat 12
ii. telepon: telepon bebas pulsa ke nomor layanan 007 803 0114626; atau
(5) Pihak Pertama dengan ini mengkonfirmasi dan menjamin bahwa pejabat,
direktur, karyawan, perwakilan, sub-pihak dalam Perjanjian Kerja Sama,
agen, akan memberikan kerja sama penuh serta memberikan akses penuh
ke semua informasi yang relevan kepada perwakilan Pihak Kedua dalam
setiap audit atau investigasi tersebut. Pihak Pertama selanjutnya akan
menyimpan semua dokumen dan catatan yang relevan yang terkait dengan
masalah tersebut dan tidak boleh memusnahkan dokumen atau catatan
apa pun tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Kedua.
(6) Pihak Pertama dengan ini setuju bahwa untuk pelanggaran tentang
gratifikasi Pihak Kedua memiliki hak untuk mengakhiri Perjanjian tanpa
alasan berdasarkan kebijakan Pihak Kedua sendiri.
PASAL 15XIII
KETENTUAN LAIN LAIN
Ayat 13
(1) Hal-hal yang belum diatus atau ditetapkan dengan jelas dalam Perjanjian
Kerja Sama ini dan setiap perubahan, modifikasi ataupun
pengesampingan atas Perjanjian Kerja Sama ini harus dilakukan secara
tertulis berdasarkan persetujuan PARA PIHAK yang dicantumkan dalam
dokumen tertulis yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian Kerja Sama ini dan mengikat setelah ditandatangani oleh Para
Pihak atau wakilnya yang sah.
(2) Masing-masing PIHAK tidak akan mengambil tindakan yang akan
membuat PARA PIHAK melanggar setiap ketentuan dalam peraturan dan
hukum anti-penyuapan dan korupsi yang berlaku di Indonesia atau
peraturan dan hukum yang melarang setiap tindakan yang melanggar
hukum untuk tujuan mendapatkan manfaat komersil bisnis.
(3) Apabila suatu ketentuan dalam Perjanjian Kerja Sama ini oleh pengadilan
dianggap tidak sah, tidak dapat dilaksanakan atau melanggar hukum
untuk alasan apapun juga, maka Perjanjian Kerja Sama ini akan tetap
berlaku sepenuhnya terlepas dari ketentuan yang dianggap tidak sah,
tidak dapat dilaksanakan atau melanggar hukum tersebut
(4) Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak setuju untuk
mengesampingkan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
terkait persyaratan untuk memperoleh persetujuan pengadilan terlebih
dahulu untuk pengakhiran Perjanjian Kerja Sama ini.
(5) Perjanjian Kerja Sama ini menggantikan semua kesepakatan,
kesepamahaman dan korespondensi yang pernah dibuat oleh dan di
antara Para Pihak sebelumnya sepanjang mengenai hal-hal yang sama
dengan yang diatur di dalam Perjanjian Kerja Sama ini, baik berupa
dokumen yang ditandatangani Para Pihak, hasil pembicaraan lisan,
rapat-rapat, memorandum dan surat maupun lainnya.
(6) Judul-judul pada pasal-pasal dalam Perjanjian Kerja Sama ini dibuat
hanya untuk kemudahan pencarian kembali saja dan tidak boleh dipakai
untuk menafsirkan ketentuan Perjanjian Kerja Sama ini.
(7) Perjanjian Kerja Sama ini dapat ditandatangani pada sejumlah salinan,
dimana masing-masing salinan akan dianggap asli dan sama, salinan
tersebut ketika ditandatangani bersama-sama akan merupakan satu
perjanjian dan sama yang ditandatangani antara Para Pihak.
(8) Tanda tangan dapat dilakukan dengan cara melalui tandatangan
elektronik atau tandatangan secara langsung oleh masing-masing Pihak.
Dalam hal salah satu Pihak menandatangani Perjanjian Kerja Sama
dengan tandatangan elektronik, tandatangan elektronik tersebut
dianggap asli dari Pihak terkait. Para Pihak sepakat bahwa tandatangan
elektronik tersebut memiliki kekuatan hukum yang sama dengan
tandatangan yang dibubuhi secara langsung.
(9) Terlepas dari ketentuan di atas, Perjanjian Kerja Sama ini dapat
ditandatangani dengan menggunakan tanda tangan dalam metode yang
berbeda, dimana salah satu Pihak menandatangani menggunakan tanda
tangan elektronik dan Pihak lainnya menandatangani dengan
menggunakan tanda tangan basah. Dalam hal demikian, Para Pihak
selanjutnya menyetujui bahwa Perjanjian Kerja Sama ini akan dianggap
efektif sejak tanggal Pihak terakhir menandatangani Perjanjian Kerja
Sama ini atau tanggal yang disepakati bersama oleh Para Pihak.
-Sisa halaman ini sengaja dibiarkan kosong-
Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan
oleh Para Pihak, dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal
sebagaimana disebut pada bagian awal Perjanjian ini, dalam rangkap 2
(dua) asli masing-masing sama bunyinya, bermeterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
BAB IV
PELAKSANAAN
Pasal 4
Pelaksanaan teknis Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama ini akan
ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama oleh PARA PIHAK. sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja sebagaimana tercantum dalam
lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja
Sama ini.Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan paling lama 2 (dua) bulan sejak tanggal ditandatangani
Kesepakatan Bersama.
(3)
(4)
(5)
BAB V
JANGKA WAKTU
Pasal 5
Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka
waktu 35 (tigalima) tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani oleh
PARA PIHAK.
(5) Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama ini dapat diperpanjang
dan/atau diakhiri sebelum habis masa berlakunya berdasarkan atas
kesepakatan tertulis PARA PIHAK.
(6) Perpanjangan dan/atau pengakhiran Kesepakatan Bersama Perjanjian
Kerja Samasebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan oleh salah satu
PIHAK kepada PIHAK lainnya paling lambat 2 (dua) bulan sebelum
berakhirnya jangka waktu Perjanjian Kerja SamaKesepakatan Bersama.
(7)
(8) BAB VI
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(9)
(10) Pasal 6
(11) Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran atau perselisihan atas
pelaksanaan Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama ini, akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat oleh PARA
PIHAK.
(12) Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 2 tidak
mencapai mufakat, semua perselisihan yang timbul dari atau terkait
dengan Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama ini, akan
diselesaikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(13)
(14)
BAB VII
KERAHASIAAN
Pasal 7
PARA PIHAK sepakat untuk tidak memberitahukan kepada pihak ketiga
manapun terkait adanya diskusi untuk melaksanakan ruang lingkup dari
Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama ini.
PIHAK KESATU atau PIHAK KEDUA dapat saling memberikan, menerima,
dan menggunakan Informasi Rahasia sepanjang dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama
ini.
(8) Informasi rahasia sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak termasuk
informasi yang:
(9) telah dikuasai oleh pihak yang menerima informasi tersebut sebelum
pengungkapan oleh pihak lainnya;
(10) telah dikembangkan sendiri oleh pihak yang menerima informasi;
(11) diterima oleh salah satu pihak dari pihak ketiga tanpa adanya kewajiban
untuk merahasiakan; dan
(12) atau menjadi tersedia bagi masyarakat umum tanpa adanya pelanggaran
terhadap Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama ini.
h. PARA PIHAK sepakat untuk tidak mengungkapkan informasi
rahasia apapun dari pihak lainnya ke pihak ketiga lainnya tanpa
memperoleh terlebih dahulu persetujuan tertulis atau lisan dari
pihak lainnya tersebut dan akan mengambil langkah-langkah yang
dinilai wajar guna mencegah terjadinya pengungkapan informasi
rahasia tersebut.
i. PARA PIHAK sepakat untuk tidak menggunakan, menggandakan
atau mengalihkan Informasi Rahasia milik pihak lainnya selain
daripada yang diperlukan dalam melaksanakan kewajibannya dalam
Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama ini, tanpa memperoleh
terlebih dahulu persetujuan tertulis dari pihak lainnya, dan akan
melakukan tindakan-tindakan pencegahan yang dinilai wajar guna
mencegah terjadinya penggunaan, penggandaan atau pengalihan
atas informasi rahasia tersebut.
j. PARA PIHAK sepakat bahwa akses terhadap informasi rahasia
hanya akan diberikan kepada pimpinan dan/atau pegawai dan
menjadi tanggung jawab PARA PIHAK.
k. PIHAK KESATU dan/atau PIHAK KEDUA berhak untuk
mengungkapkan informasi rahasia jika diwajibkan atau diminta atas
perintah pengadilan dan menjadi tanggung jawab PARA PIHAK atas
penggunaan Informasi Rahasia oleh pihak masing-masing.
l.
m. BAB VIII
n. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
o.
p. Pasal 8
q.
r. Tidak ada pengalihan atas Hak atas Kekayaan Intelektual milik
masing-masing Pihak.
s. Masing-masing Pihak dilarang untuk menggunakan hak atas
kekayaan intelektual Pihak lain, tanpa persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari Pihak lainnya.
t.
u. BAB IX
KORESPONDENSI
v.
w. Pasal 9
x. Segala hal yang berhubungan dengan surat menyurat dalam
melaksanakan Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama ini,
disampaikan kepada PARA PIHAK melalui alamat sebagai berikut:
y. PIHAK KESATU
z. Jabatan : Kepala Biro Perencanaan dan Data
aa. Alamat : Jalan Medan Merdeka Barat, Nomor 15 Jakarta Pusat,
10110
bb. Email : biroren@kemenpppa.go.id atau
kerjasama@kemenpppa.go.id
cc. Telepon : +621-381-3351
dd. PIHAK KEDUA
ee. Jabatan : ……………
ff. Alamat : XL AXIATA Tower, Jalan HR Rasuna Said Blok X-5
Kav.11-12, Setiabudi, Kuningan Timur, Jakarta 12950.
gg. Email : ……………
hh. Telepon : ………..
ii.
jj. BAB X
PENDANAAN
kk.
ll. Pasal 10
mm. Pendanaan yang timbul berkaitan dengan pelaksanaan Kesepakatan
Bersama Perjanjian Kerja Sama ini bersumber dari anggaran PARA
PIHAK sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing, serta
sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB XI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 11
Setiap perubahan atas Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama ini harus
dilakukan secara tertulis berdasarkan persetujuan PARA PIHAK yang
dicantumkan dalam suatu perubahan (addendum) yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama ini.
(10) Dalam berdiskusi dan melaksanakan kegiatan sebagaimana diatur dalam
Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama ini, masing-masing PIHAK
tidak menawarkan, menjanjikan, menyetujui, atau mengesahkan setiap
pembayaran atau pemberian, baik secara langsung maupun tidak
langsung, barang atau materi yang mempunyai nilai (antara lain berupa
hadiah, hiburan, makanan, diskon atau kredit pribadi, atau manfaat
lainnya yang tidak dibayarkan pada nilai pasar) yang mempunyai tujuan
atau efek penyuapan publik atau komersial.
(11) Masing-masing PIHAK tidak akan mengambil tindakan yang akan
membuat PARA PIHAK melanggar setiap ketentuan dalam peraturan dan
hukum anti-penyuapan dan korupsi yang berlaku di Indonesia atau
peraturan dan hukum yang melarang setiap tindakan yang melanggar
hukum untuk tujuan mendapatkan manfaat komersil bisnis.
(12)
(13)
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)
dan ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup, masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama bagi PARA PIHAK.
(1) Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama ini mulai berlaku sejak
tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK.
DIAN SISWARINI
PRIBUDIARTA NUR SITEPU
LAMP
IRAN
PERJ
ANJI
AN
KERJ
A
SAMA
ANTA
RA
KEM
ENTE
RIAN
PEMB
ERDA
YAAN
PERE
MPUA
N
DAN
PERLI
NDU
NGAN
ANAK
REPU
BLIK
INDO
NESI
A
DAN
PT.
XL
AXIA
TA,
TBK
TENT
ANG
PERA
N
SERT
A
DALA
M
PENY
ELEN
GGAR
AAN
PEMB
ERDA
YAAN
PERE
MPUA
N
DAN
PERLI
NDU
NGAN
ANAK
NOM
OR
:
NOM
OR
5. Mendistribusikan SIM Card kepada UPT Menyediakan SIM Card untuk masing-
PPA atau kelompok binaan KemenPPPA, masing seluruh UPT PPA (packaging SIM
misalnya: pendamping Kampung anak Card akan menampilkan logo KemenPPPA
sejahtera, SMA, dan kelompok binaan dan XL Axiata)
lainnya)
Memastikan SIM Card yang diberikan
akan digunakan sesuai syarat dan
ketentuan
6. Menyediakan jaringan UMKM yang akan Pemberian 10 unit smartphone android
menerima smartphone android bagi 10 kelompok UMKM Perempuan per-
tahun
7. Integrasi program/kegiatan Menyediakan narasumber bagi
program/kegiatan KemenPPPA
12. Menyediakan data dan informasi yang Melaksanakan program kerja sama
mendukung program kerja sama
2. Pengelolaan content media sosial sebanyak Menyediakan materi untuk content digita
3 (tiga) kali dalam 1 (satu) minggu yang
akan ditayangkan di Instagram
@sisternetid.
12. Melaksanakan program kerja sama Menyediakan data dan informasi yang
program kerja sama
13. Sinergi program kerja sama dengan pihak- Sinergi program kerja sama
pihak yang telah bekerjasama dengan
KemenPPPA
14. Special price for business solution product Menyediakan informasi sasaran pener
XL Axiata kepada KemenPPPA dan juga PIC yang terkait dengan poin in