Anda di halaman 1dari 2

Nama : DEDI FERNANDA

NIM : 042607888
Kode/Mata Kuliah : ADPU4130 / Pengantar Ilmu Administrasi
Negara Semester/Kelas : 1(satu)/(A)
Program Studi : S1 - Administrasi Negara
Tanggal : 14 November 2020
Jenis Tugas : Tugas Tutorial 3
Nama Tutor/Dosen : Agus Haryandi, S.TP, M.Si

Deskripsi Tugas:

1. Apa pandangan Max Weber terhadap Birokrasi?


2. Coba anda bandingkan 2 mahzab dari 8 mahzab Teori Administrasi Publik yang dikemukakan oleh Caiden yang
menurut Anda relevan dengan keadaan negara kita saat ini!

Jawaban:

1. Sebenarnya definisi awal birokrasi menurut Max Weber adalah berbeza dengan pandangan mengenai birokrasi
yang ada pada hari ini. Dari segi konsep, Weber merujuk birokrasi sebagai satu jenis struktur pentabiran
yang dibangunkan dalam satu pertubuhan dimana adanya autoriti “rasional-sah” (Scott, 2003). Weber
menerangkan jenis birokrasi yang ideal dari sudut yang positif, beliau menganggap organisasi birokrasi adalah
organisasi yang lebih rasional dan lebih cekap. Jenis birokrasi yang ideal termasuklah tidak ada jenis autoriti
atau perhubungan yang lain, tidak mempunyai persahabatan dan permusuhan, tidak mempunyai komplot, dan
tidak mempunyai badan jawatankuasa. Sesuatu birokrasi yang dikatakan ideal hanya wujud dimana individu
memberi dan menerima arahan sebagai satu peraturan dalam sistem rasional. Weber juga berhujah bahawa
jenis birokrasi yang ideal memerlukan alat pentadbiran yang sukar, sifat-sifat alat pentadbiran ini termasuklah
ketepatan, kepantasan, tidak ada kekaburan, mempunyai pertimbangan, mengetepikan kepentingan, tidak ada
perselisihan, langkah penjimatan, berkesinambungan dan kesepakatan. Beliau juga mengatakan bahawa
organisasi tidak dapat dielakkan dari berubah ke arah jenis ideal yang dikatakan olehnya dalam pencarian
proses kecekapan yang sangat berkesan (Sims et al., 1995).

kesimpulan sederhananya, pengertian birokrasi adalah sebuah sistem yang menjamin semua orang mendapat
perlakuan dan kesempatan yang sama di dalam suatu oragnisasi itu.

Bagi Max Weber istilah birokrasi tidak dapat dipisahkan dengan istilah rasionalitas. namun faktor apa yang
harus dimiliki untuk mewujudkan birokasri rasional. ada tiga faktor atau karakteristik yang harus dimiliki
oraganisasi untuk mewujudkan birokrasi rasional yaitu otoritas, spesialisasi dan peraturan.

2. Menurut saya, 2 mahzab Teori Administrasi Publik oleh Caiden : Mahzab proses administrasi, empiric,
perilaku manusia, analisis birokrasi, system social, pembuatan keputusan, matematika, dan integrasi.
Mahzab empiric : prinsip – prinsip umum administrasi dapat diangkat atau dihasilkan dari studi terhadap
praktek administrasi.
Mahzab perilaku manusia menguraikan administrasi seperti adanya dan menerapkan penemuan ilmu – ilmu
perilaku.
Mahzab analisis birokrasi : aspek fungsional dan disfungsional administrasi birokratik, perilaku birokrat,
lingkungan kultur birokrasi, kekuasaan birokratik, penyimpangan tujuan, kategori – kategori birokrasi, dan
birokratesi kultur administrasi.
Mahzab sistem sosial : organisasi sebagai sistem sosial, memperluas pemahaman mengenai hubungan
administrasi publik dengan masyarakat.
Mahzab pembuat keputusan organisasi merupakan sistem pembuatan keputusan, tindakan yang akan dilakukan
oleh organisasi senantiasa didasarkan atas perhitungan yang teliti.
Mahzab matematika : Satu alat yang berdaya guna bagi para administrator, khususnya bila melakukan aktivitas
perencanaan, pembuatan keputusan, control manajemen, dan pengumpulan data.
Mahzab integrasi : Mahzab reduksi proses administrasi dan mahzab sistem holistis administrasi.
1. Mahzab reduksi proses administrasi : mahzab empiric, pembuatan keputusan dan matematika, yang
memfokuskan diri pada unsur – unsur aktivitas administrasi.
2. Mahzab sistem holistis administrasi : mahzab proses administrasi, perilaku manusia, analisis birokratik,
dan integrasi, yang bermaksud untuk menguji konteks aktivitas administrasi.

Anda mungkin juga menyukai