ARTI ETIMOLOGIS
Organ : Tubuh atau alat tubuh yang berfungsi tertentu; alat perkumpulan; alat musik
Organisasi: Tubuh atau alat tubuh, aturan, susunan, perkumpulan dari kelompok orang
tertentu dengan dasar ideologi yang sama
ARTI TERMINOLOGIS
Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, yang bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan
Sebagai suatu kelompok orang yg bersatu dalam tugas2 atau tugas umum, terikat pd
lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi dan patuh pd peraturan. (Malinowski).
Organisasi timbul bila mana orang2 bergabung dlm suatu usaha meereka utk mencapai
tujuan bersama. (James D. Mooney).
Teori organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi. Teori
organisasi menunjuk aspek-aspek deskriptif manupun deskriptif dari disiplin ilmu tersebut.
4. Organisasi meresap ke dalam semua aspek kehidupan manusia dan masyarakat secara
menyeluruh
5. Mempelajari teori organisasi secara formal akan memiliki sekumpulan teori tentang
bagaimana organisasi beroperasi
6. Secara aktivitas kehidupan kita menggunakan perhitungan dan analisis teori berdasarkan
ilmiah
7. Alasan mempelajari teori organisasi para manajer karir pada umumnya karena tertarik untuk
mengejar kinerja yang lebih profesional dalam karir di manajemen
8. Alasan akhir mungkin hanya sesuatu yang pragmatis, berupa sebuah prasyarat untuk
memperoleh gelar, sertifikat atau kepentingan tertentu.
3) Lingkungan Industri;
4) Lingkungan Operasi;
Lingkungan Internal
Keterampilan Manajer:
Keterampilan teknikal;
Keterampilan konseptual.
o Peranan pemimpin;
o Peranan penghubung.
Peranan informasional;
o Entrepreneur;
Lingkungan Esternal
o Klien:
Pelanggan;
Mahasiswa;
Pasien;
Anggota masyarakat.
o Pesaing
o Rekanan (pensuplai):
o Bahgan2 mentah;
o Dana;
SDM;
o Teknologi;
o Ekonomi;
Struktur Organisasi
Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, siapa
mengerjakan apa dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang diikuti.
1) Spesialis pekerjaan;
2) Departementalisasi;
3) Rantai komando;
4) Rentang kendali;
6) Formalisasi.
Faktor-Faktor yg mempengaruhi
Organisasi Formal
Struktur organisasi;
Iklim kepemimpinan;
Efisiensi organisasi;
(Sutermeister).
Struktur organisasi formal 3 macam. Struktur berdasarkan: (Stoner & R.E. Freeman):
1. Fungsi;
2. Produk/pasar;
3. Bentuk Matrik.
Organisasi Fungsional:
Suatu bentuk departemen dimana setiap org terlibat dalam sebuah kegiatan fungsional, pekerjaan
dikelompokkan berdasarkan fungsi organisasi.
Departemen Fungsional
Ciri-ciri struktur fungsional. (Thomson,Jr.)
Keuntungan:
2. Memajukan perkembangan;
Kerugian:
Organisasi Produk/Pasar
Kerugian:
Pada sebuah organisasi matriks para karyawan pada dasarnya mempunyai dua orang
pemimpin (under dual authority).
Keuntungan:
Kerugian:
1. Timbulnya resiko perasaan anarki;
1. Struktur Organisasi;
2. Iklim Kepemimpinan;
3. Efisiensi Organisasi;
4. Kebijakan-kebijakan Personalia;
5. Kominoikasi.
(Robert A.Sutermester)
Perilaku organisasi (PO) mengambil pandangan mikro, topik-topik mengenai perilaku individu yang
secara khas dipelajari dalam po adalah persepsi, nilai-nilai, pengetahuan, motivasi, serta
kepribadian, termasuk didalamnya mengenai kelompok adalah peran status kepemimpinan,
kekuasaan, komunikasi dan konflik. Dalam PO, konflik sebagai masalah ”manusia” konflik antar
pribadi dan antar kelompok, yang berasal dari perbedaan kepribadian dan komunikasi yang lemah
termasuk masalah antar unit (menurut teoritikus organisasi).
Perbedaan TO dan PO
(PO) + (TO) memberi penekanan yang berbeda tentang analisis konflik dalam organisasi.
Bagi organisasi yang tidak diidentikan dengan produk, dapat digunakan model 5 tahap :
1. Tahapan kewirausahaan (entepreneurial) tahapan pembentukan (formation stage)
3. Tahap formalisasi dan kontral (formalization and contral) struktur menjadi mantap
5. Tahap kemunduran (decline). Hal ini bisa terjadi akibat persaingan pasar mengecil,
atau kekuatan yang sama. Biasa gerakan manajemen dalam situasi ini menggunakan
swot sistem dalam upaya keluar dari masalah.
BIROKRASI (Bureaucracy)
Sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yg sangat rutin yg dicapai melalui spesialisasi,
aturan dan ketentuan yg sangat formal, tugas2 yg dikelompokkan kedalam berbagai
departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yg sempit dan pengambilan
keputusan yg mengikuti rantai komando. (Stephen P.Robins).
Teori: Birokrasi
Organisasi yang birokratik menurut max weber secara kodratnya adalah yang paling efisien.
Menurutnya karakteristik birokratik adalah :
5. Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban posisi para pemegang jabatan;
No Birokratik Non-Birokratik
ORGANISASI INFORMAL
.... Mengingat demikian cptnya perubahan2 pd lingk. Bisnis dewasa ini, makin lama makin
banyak perusahaan aneka macam jenis yg makin mengandalkan pd struktur organisasi
informal. (Herbert A. Simon) .
Definisi organisasi menurut teori klasik, sebagai struktur hubungan kekuasaan – kekuasaan,
tujuan – tujuan, peranan – peranan, kegiatan – kegiatan, komunikasi dan faktor – faktor lain
yang terjadi bila orang bekerja bersama.
Keefektifan Organisasi
Perlu diketahui bahwa keefektifan organisasi merupakan tema utama dalam teori organisasi.
Sistematika yang perlu kita simak adalah pentingnya keefektifan organisasi:
◦ Pendekatan sistem
Keefektifan Organisasi
Secara ringkas keempat pendekatan diatas adalah untuk menilai keefektifan organisasi.
Asumsi tentang organisasi dalam hal ini adalah “Suatu Kesatuan yang dibuat dengan sengaja,
rasional dan mencari tujuan” Pencapaian tujuan yang berhasil menjadi sebuah ukuran yang
tepat tentang “KEEFEKTIFAN” yang syah suatu organisasi. Asumsi lain yang perlu
diperhatikan bahwa :
2. Tujuan-tujuan harus diidentifikasikan dan dititipkan dengan baik agar dapat dimengerti
Tujuan-tujuan tak perlu banyak, sedikit tapi jelas dan tegas, spesifik
Tujuan yang operasional menurut ragam organisasi, harus ada sasaran jelas, misalnya
memenangkan pertandingan, memaksimalkan laba, memaksa musuh untuk menyerah,
membuat pasien menjadi sembuh kembali tapi tidak “value free”
MBO adalah falsafah manajemen yang menilai keefektifan suatu organisasi serta para
anggotanya dengan melihat seberapa jauh mereka mencapai tujuan-tujuan khusus yang
telah ditetapkan bersama oleh pimpinan dan para staf (bawahannya)
Yang dimaksud tujuan-tujuan yang nyata, yang dapat dibuktikan dan dapat diukur
dikembangkan dalam MBO.
Dalam hal ini semua langkah, proses, kondisi, tujuan hanya dipenuhi, prestasi diukur dan
dibandingkan dengan tujuan terdahulu, semua ini harus ditentukan.
Apakah sebuah organisasi mencapai tugas-tugas tertentu yang diharapkan atau tidak, maka
MBO adalah yang paling jauh didalam pendekatan yang berorientasi kepada tujuan
mengenai keefektifan
PENDEKATAN SISTEM
Dalam suatu organisasi diperlukan “pendekatan sistem” dimaksudkan, berfokus bukan pada
tujuan akhir tertentu, tetapi pada cara yang dibutuhkan untuk pencapaian tujuan akhir itu.
Tujuan akhir tidak diabaikan, hanya dipandang sebagai satu elemen dalam kumpulan kriteria
yang lebih kompleks
Jika salah satu bagian mempunyai performa yang buruk, maka akan timbul dampak yang
negatif terhadap performa keseluruhan sistem. Pendekatan sistem memfokuskan diri pada
cara-cara yang diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup organisasi yang terus
menerus dengan catatan para pendukung sistem tidak mengabaikan pentingnya tujuan akhir
sebagai faktor determinan dari keefektifan organisasi.
◦ Kompleksitas
◦ Formalisasi
◦ Sentralisasi
◦ Dari ketiga hal itu, muncul 13 variabel yang didefinisikan oleh para teoritikus
◦ (rubins :90-91)
Kompleksitas merujuk pada tingkat diferensiasi yang terdapat dalam sebuah organisasi.
Diferensiasi horizontal memperhatikan tingkat sejauh mana pekerjaan tersebar secara
geografis yang diukur oleh jumlah pemisahan horizontal dari unit-unit diferensiasi vertikal
merujuk pada kedalaman organisasi dan diukur dengan cara menghitung jumlah tingkatan
hierarki yang memisahkan chief executive dari pegawai
Diferensiasi spasial mencakup tingkat sejauh mana pekerjaan itu tersebar secara geografis
yang diukur oleh jumlah lokasi terpisah
Formalisasi merujuk pada tingkat sejauh mana pekerjaan dalam organisasi di standarisasi.
Makin tinggi formalisasinya, makin diatur pula perilaku para pegawainya.
PERSPEKTIF SISTEM
Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang saling bergantung
yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu kesatuan (seperti masyarakat,
mobil, tumbuh-tumbuhan, tubuh manusia, univers, dsb).
perspektif sistem menawarkan pandangan penting mengenai cara kerja organisasi. dengan
membedakan tentang gagasan sistem tertutup dan sistem terbuka dan menunjukkan bagaimana
pendekatan sebuah sistem terbuka dapat membantu untuk mengkonseptualkan dengan lebih baik
tentang apa yang sebenarnya dikerjakan organisasi
Perspektif Rasional menyatakan bahwa struktur organisasi sebagai alat untuk mencapai
tujuan-tujuan khusus secara efektif, perspektif sosial menekankan bahwa struktur adalah
hasil utama dari kekuatan-kekuatan yang saling bertentangan dari para pengikut organisasi
yang mencari kekuasaan dan kendali.
Profesionalisasi proses seleksi-ritual untuk bukti loyalitas dan komitmen pegawai terhadap
organisasi
Sentralisasi adalah yang paling problematis diantara tiga komponen ini. Sentralisasi
dinyatakan sebagai tingkat sejauh mana kekuasaan formal dapat membuat sebuah unit atau
suatu tingkat, hingga pegawai yang ada di tingkat paling bawah hanya menerima informasi
yaStrategi memperhatikan cara maupun tujuan. Tujuan dan pengambilan keputusan
mengenai strategi organisasi dapat direncanakan sebelumnya atau ber-evaluasi begitu saja
sebagai suatu pola dalam arus keputusan-keputusan yang bermakna. Dengan cara apapun
bagi yang mendukung “Strategi menentukan struktur” mempersepsikan bahwa para
pengambil keputusan memilih struktur yang mereka miliki.ng minim.
Tingkat kontrol yang dipunyai seseorang dalam seluruh proses pengambilan keputusan
dapat digunakan sebagai sebuah ukuran mengenai sentralisasi. Disentralisasi mengurangi
kemungkinan terjadinya beban informasi yang berlebihan, memberi tanggapan yang cepat
terhadap informasi yang baru, mendorong motivasi, potensial untuk melatih para manajer
Profesionalisasi proses seleksi-ritual untuk bukti loyalitas dan komitmen pegawai terhadap
organisasi
Sentralisasi adalah yang paling problematis diantara tiga komponen ini. Sentralisasi
dinyatakan sebagai tingkat sejauh mana kekuasaan formal dapat membuat sebuah unit atau
suatu tingkat, hingga pegawai yang ada di tingkat paling bawah hanya menerima informasi
yang minim.
STRATEGI
Strategi sebagai penentuan dari tujuan dasar jangka panjang dan sasaran sebuah organisasi
dan penerimaan dari serangkaian tindakan serta alokasi dari sumber-sumber yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan tersebut.
Tujuan merujuk kepada hasil akhir. Strategi merujuk kepada cara maupun hasil akhir; tujuan
bagian dari strategi organisasi.
BESARAN ORGANISASI
Besaran organisasi diartikan sebagai jumlah total pegawai; besaran; besaran (size) adalah
kondisi paling penting yang mempengaruhi struktur organisasi (Kimberly, Blau &
Schoenherr)
TEKNOLOGI
Dilihat dari teori organisasi bahwa teknologi merujuk pada informasi, peralatan, teknik dan
proses yang dibutuhkan untuk mengubah masukan menjadi keluaran dalam organisasi.
Artinya, teknologi melihat pada bagaimana masukan diubah menjadi keluaran. Konsep
teknologi sekalipun mempunyai konotasi mekanik atau manufaktur dapat diaplikasikan pada
semua jenis organisasi, termasuk dengan lingkungan.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa : teknologi rutin secara positif berhubungan dengan
kompleksitas yang rendah dan formalisasi yang tinggi. Teknologi rutin secara positif
berhubungan dengan sentralisasi, namun hanya jika formalisasinya rendah
The technostructure
Macam-macam organisasi
Struktur sederhana
Birokrasi mesin
Birokrasi profesional
Struktur divisional
Adhocracy
Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar batas organisasi itu sendiri.
◦ Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan bagi
organisasi dalam mencapai tujuannya (klien atau pelanggan, rekanan) contoh
gambar 3. Organisasi dan lingkungan khusus (227)
◦ Lingkungan yang dinamis mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan yang
statis
Pemusuhan yang ekstrim dalam lingkungan akan mengakibatkan terjadinya sentralisasi sementara.
Untuk menggambarkannya, jika terdapat lima elemen dimana organisasi tersebut berbeda dan
masing-masing dapat dinilai sebagai ”tinggi”, ”moderat”, atau ”rendah”, maka akan terdapat potensi
akan adanya 243 (3) konfigurasi yang berbeda jika elemen-elemen tersebut tidak saling
berhubungan. Dalam jumlah populasi organisasi secara internal bersatu padu (cohesive) yang dapat
diidentifikasi. Hal ini syah berdasarkan 1) fenomena seleksi alamiah 2) pencarian organisasi untuk
mendapatkan konsistensi internal dan 3) kemungkinan organisasi mengikuti apa yang sedang mode
1. Konflik (conflict) sebagai sebuah proses yg dimulai ketika satu pihak memiliki persepsi
bahwa pihak lain tlh mempengaruhi secara segatif, atau akan mempengaruhi secara
negatif sesatu yg menjadi perhatian dan kepentingan pihak pertama.
Pandangan tradisional bahwa konflik harus dihindari-konflik menunjukkan adanya sesuatu yang tidak
berfungsi dalam kelompok.
2 Pandangan Hubungan manusia, bahwa konflik akibat alamiah dan tak terhindarkan dalam
kelompok manapun, menerima keberadaan konflik dengan alasan dari keberadaan konflik
justru baik dan menguntungkan bagi kinerja kelompok.
3 Pandangan interaksionis, Konflik bukan hanya daya positif dalam sebuah kelompok tetapi
juga merupakan keniscayaan yg mutlak bagi sbuah kelompok utk dapat berkinerja secara
efektif.
4 Pandangan Hubungan manusia, bahwa konflik akibat alamiah dan tak terhindarkan dalam
kelompok manapun, menerima keberadaan konflik dengan alasan dari keberadaan konflik
justru baik dan menguntungkan bagi kinerja kelompok.
5 Pandangan interaksionis, Konflik bukan hanya daya positif dalam sebuah kelompok tetapi
juga merupakan keniscayaan yg mutlak bagi sbuah kelompok utk dapat berkinerja secara
efektif.
9 Tipe konflik:
Proses Konflik
Proses Konflik (conflict process) terdiri tahap :
Komunikasi;
Struktur;
Variabel-variabel pribadi.
Konflik yg dipersepsi kesadaran oleh satu atau lebih phk akan adanya kondisi-kondisi yg
menciptakan peluang munculnya konflik.
3 Maksud
Bekerja sama: Suatu situasi dimana pihak2 yg berkonflik ingin sepenuhnya memuaskan
kepentingan kedua belah pihak.
Menghindar: Hasrat utk menarik diri dar atau menekan sebuah konflik.
4 Perilaku
Tahap perilaku meliputi pernyataan, aksi dan reaksi yg dibuat oleh pihak-pihak yg
berkonflik.
Konflik terbuka:
5 Akibat.
3. Melalui Arbitrase; lembaga arbitrase bisa dibentuk pemerintah atau tenaga profesional
(expert) di bidang perselisihan yg diakui oleh organisasi yang terjadi konflik.
Ombudsman memliki fasilitas komunikasi ke atas (top management) ataupun ke bawah (lower
managemant). Ombudsman bisa merupakan bagian dari struktur dan digaji oleh manajemen
organisasi. Peran Ombudsman hrs benar-benar profesional dan independen dia berfungsi :
• Sebagai asisten pembantu atau asisten wakil (assistent to or to assistet) top manajemen.
Negosiasi
Negosiasi(negotiation) : sebuah proses dimana dua pihak atau lebih malakukan pertukaran
barang atau jasa dan berupaya untuk menyepakati nilai tukarnya.
4. Tujuan anda ?
2. Tempat perundingan;
4. Pembatasan persoalan-persoalan ;
Dalam fase ini, para pihak juga akan bertukar proposal atau tuntutan awal mereka.
1. memaparkan,
2. menguatkan;
3. mengklarifikasi;
4. mempertahankan;
5. menjustifikasi tuntutan awal (kalau perlu memberikan semua dokumen kpd pihak lain yg
sekiranya akan membantu posisi anda).
Bila negosiasi secara langsung terjadi kebuntuan, maka berpaling ke pihak ketiga untuk mencari
solusi.
1. mediator
2. arbitrator;
3. konsiliator;
4. konsultan.
5. Mediator (mediatot): pihak ketiga yang netral yang memfasilitasi negosiasi solusi dengan
menggunakan penalaran dan persuasi, menyarankan alternatif-alternatif.
6. Arbitrator (arbitrator): pihak ketiga bagi sebuah negosiasi dengan wewenang menentukan
kesepakatan. Kelebihan arbitrasi dibanding mediasi bahwa arbitrasi selalu menghasilkan
penyelesaian.
8. Konsultan (consultant): Pihak ketiga yang terampil dan netral yg berupaya memfasilitasi
pemecahan masalah melalui komunikasi dan analisis.