Anda di halaman 1dari 21

TEORI ORGANISASI

Dr. H. Oyon Saryono,MM.

ARTI ETIMOLOGIS

 Organ : Tubuh atau alat tubuh yang berfungsi tertentu; alat perkumpulan; alat musik

 Organisasi: Tubuh atau alat tubuh, aturan, susunan, perkumpulan dari kelompok orang
tertentu dengan dasar ideologi yang sama

ARTI TERMINOLOGIS

 Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, yang bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan

 Sebagai suatu kelompok orang yg bersatu dalam tugas2 atau tugas umum, terikat pd
lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi dan patuh pd peraturan. (Malinowski).

 Organisasi timbul bila mana orang2 bergabung dlm suatu usaha meereka utk mencapai
tujuan bersama. (James D. Mooney).

Arti teori organisasi

 Teori organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi. Teori
organisasi menunjuk aspek-aspek deskriptif manupun deskriptif dari disiplin ilmu tersebut.

 Teori organisasi menjelaskan bagaimana organisasi sebenarnya distruktur dan menawarkan


tentang bagaimana organisasi dapat dikonstruksi guna meningkatkan keefektifan mereka.

Mengapa penting mempelajari teori organisasi

1. Ketahuilah bahwa dalam kehidupan kita tidak lepas dari organisasi

2. Dimanapun kita bersentuhan dan berhubungan dengan organisasi

3. Organisasi adalah bentuk dominan dalam masyarakat

4. Organisasi meresap ke dalam semua aspek kehidupan manusia dan masyarakat secara
menyeluruh

5. Mempelajari teori organisasi secara formal akan memiliki sekumpulan teori tentang
bagaimana organisasi beroperasi
6. Secara aktivitas kehidupan kita menggunakan perhitungan dan analisis teori berdasarkan
ilmiah

7. Alasan mempelajari teori organisasi para manajer karir pada umumnya karena tertarik untuk
mengejar kinerja yang lebih profesional dalam karir di manajemen

8. Alasan akhir mungkin hanya sesuatu yang pragmatis, berupa sebuah prasyarat untuk
memperoleh gelar, sertifikat atau kepentingan tertentu.

Organisasi dan Lingkungan

1. Lingkungan Organisasi sebagai sebuah sistem.

1) Organisasi dan lingkungan;

2) Lingkuangan di luar Perusahaan;

3) Lingkungan Industri;

4) Lingkungan Operasi;

Lingkungan Internal

1. Tiga Macam Tingkatan Manajemen:

1) Tingkatan Operasi (the operations level);

2) Tingkatan Manajerial (the managerial level);

3) Tingkatan Strategik (the strategic level);

2. Tipe Manajerial dan tingkat manajemen:

1) Manajemen puncak (top management);

2) Manajemen tingkat menengah (midle management);

3) Manajemen tingkat bawah (first level management).

 Keterampilan Manajer:

 Keterampilan teknikal;

 Keterampilan hubungan dengan manusia;

 Keterampilan konseptual.

 Peranan para manajer:

 Peranan hubungan antar perorangan (interpersonal roles);


o Peranan simbolik;

o Peranan pemimpin;

o Peranan penghubung.

 Peranan informasional;

 Peranan pengambil Keputusan (decisional roles).

o Entrepreneur;

o Pihak yg menyelesaikan/mengatasi kekacauan2;

o Yg mengalokasikan sumber daya;

o Melakukan perundingan (negotiator).

Lingkungan Esternal

 Komponen2 aksi langsung dari lingkungan:

o Klien:

 Pelanggan;

 Mahasiswa;

 Pasien;

 Anggota masyarakat.

o Pesaing

o Rekanan (pensuplai):

o Bahgan2 mentah;

o Dana;

SDM;

 Komponen aksi tdk langsung dari lingkungan eksternal:

o Teknologi;

o Ekonomi;

o Politik, hukum dan regulasi;

o Kultural dan sosial

Struktur Organisasi
Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, siapa
mengerjakan apa dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang diikuti.

Tiga komponen dalam struktur organisasi

1. Kompleksitas; adanya diferensiasi, spesialisasi dan tingkat pembagian kerja hierarki

2. Formalisasi; untuk mengatur dirinya menyandarkan kepada peraturan dan prosedur

3. Sentralisasi; kekuasaan disebar ke bawah dalam hierarki pengambilan keputusan pada


umumnya organisasi cenderung dalam pola sentralisasi dn disentralisasi sebagai dua ujung
dari rangkaian kesatuan

Desain Struktur Organisasi

Menekankan sisi manajemen dari teori organisasi

◦ Desain organisasi mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi


untuk mencapai tujuan mungkin cara merancang organisasi dengan orientasi tujuan
akan lebih diminati tentang bagaimana mendesain organisasi ketimbang hanya
mengetahui bagaimana organisasi berfungsi.

Apa Struktur Organisasi itu?

 Struktur organisasi (organizational Structure) menentukan pekerjaan dibagi, dikelompokkan,


dan dikoordinasikan secara formal. (Stephen P. Robbins).

 Elemen2 mendesain struktur organisasi:

1) Spesialis pekerjaan;

2) Departementalisasi;

3) Rantai komando;

4) Rentang kendali;

5) Sentralisasi dan desentralisasi;

6) Formalisasi.

Faktor-Faktor yg mempengaruhi
Organisasi Formal

 Struktur organisasi;

 Iklim kepemimpinan;

 Efisiensi organisasi;

 Kebijakan –kebijakan personalia;


 Komunikai.

(Sutermeister).

Struktur Organisasi Formal

 Struktur organisasi formal 3 macam. Struktur berdasarkan: (Stoner & R.E. Freeman):

1. Fungsi;

2. Produk/pasar;

3. Bentuk Matrik.

Organisasi Fungsional:

Suatu bentuk departemen dimana setiap org terlibat dalam sebuah kegiatan fungsional, pekerjaan
dikelompokkan berdasarkan fungsi organisasi.

Departemen Fungsional
Ciri-ciri struktur fungsional. (Thomson,Jr.)

Keuntungan:

1. Cocok utk sebuah lingkungan stabil;

2. Memajukan perkembangan;

3. Menyediakan rekan-rekan utk para spesialis;

4. Tidak banyak memerlukan koordinasi internal;

5. Sedikit keterampilan antar perorangan;

Kerugian:

1. Memperlambat waktu reaksi pd organisasi-organisasi besar;

2. Tidak merangsang inovasi;

3. Bisa menimbulkan konflik ttg prioritas produk;

4. Mengurangi tanggung jawab thdp tugas secara menyeluruh.

Organisasi Produk/Pasar

 Perusahaan besar yd produknya beraneka ragam, pada umumnya diorganisasi berdasarkan


strutur produk/pasar. Contoh: Genaral Motors, Asatra, PT. Indofood, PT Unilevers dsb.

Ciri-ciri struktur Produk/Pasar


Keuntungan :

1. Cocok untuk perubahan cepat;

2. Memungkinkan visibilitas tinggi;

3. Memungkinkan konsentrasi penuh pada tugas-tugas;

4. Merumuskan tanggungjawab secara jelas;

5. Membantu pelatihan para manajer.

Kerugian:

1. Menuebabkan timbulnya politik dalam alokasi sumber daya;

2. Tidak membantu koordinasi aktivitas-aktivitas pada devisi-devisi;

3. Merangsang kurang memperhatikannya prioritas jangka panjang;

4. Menyebabkan kompetensi kedalam berkurang;

5. Menciptakan konflik-konflik antar tugas devisi dan prioritas korporat.

Struktur berdasrkan Matriks

 Struktur Matriks: Sebuah struktur keorganisasian dimana masing-masing karyawan


bertanggung jawab kepada seorang manajer fungsional atau seorang manajer devisi dan
terhadap seorang manajer proyek atau manajer kelompok. (Stoner );

 Pada sebuah organisasi matriks para karyawan pada dasarnya mempunyai dua orang
pemimpin (under dual authority).

Ciri-Ciri Struktur Matriks:

Keuntungan:

1. Memberikan fleksibitas pada organisasi;

2. Merangsang kerjasama interdisipliner;

3. Memberikan tantangan pada karyawan;

4. Mengembangkan keterampilan keterampilan pd karyawan;

5. Memotivasi utk memperhatikan produk akhir;

6. Memungkinkan tenaga ahli dipindahkan ke bidang-bidang lain yg memerlukan.

Kerugian:
1. Timbulnya resiko perasaan anarki;

2. Dibutuhkan biaya besar utk implementasi;

3. Timpunya resiko duplikasi ;

4. Bisa menyebabkan banyak diskusi-dikusi dari pada tindakan.

5. Bisa menimbulkan pertarungan kekuasaan.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi


Organisasi Formal

1. Struktur Organisasi;

2. Iklim Kepemimpinan;

3. Efisiensi Organisasi;

4. Kebijakan-kebijakan Personalia;

5. Kominoikasi.

(Robert A.Sutermester)

Perilaku Organisasi (PO)

Perilaku organisasi (PO) mengambil pandangan mikro, topik-topik mengenai perilaku individu yang
secara khas dipelajari dalam po adalah persepsi, nilai-nilai, pengetahuan, motivasi, serta
kepribadian, termasuk didalamnya mengenai kelompok adalah peran status kepemimpinan,
kekuasaan, komunikasi dan konflik. Dalam PO, konflik sebagai masalah ”manusia” konflik antar
pribadi dan antar kelompok, yang berasal dari perbedaan kepribadian dan komunikasi yang lemah
termasuk masalah antar unit (menurut teoritikus organisasi).

Perbedaan TO dan PO

Teori organisasi (TO) Perilaku organisasi (PO)


 Mengambil pandangan makro yang  Mengambil pandangan mikro yang lebih
meliputi unit-unit analisisnya adalah memfokuskan kepada individu-individu
organisasi itu sendiri dan sub-sub dan kelompok-kelompok kecil dengan
utamanya dengan fokus perilaku dari titik tumpu kepada perilaku dari
organisasi dan definisi yang lebih luas organisasi; perangkat prestasi, variabel
tentang keefektifan organisasi serta sikap yang sempit dari para pegawai dan
kemampuan organisasi secara kepuasan kerja adalah yang banyak
keseluruhan diperhatikan.

(PO) + (TO) memberi penekanan yang berbeda tentang analisis konflik dalam organisasi.

Daur Hidup Organisasi

Bagi organisasi yang tidak diidentikan dengan produk, dapat digunakan model 5 tahap :
1. Tahapan kewirausahaan (entepreneurial) tahapan pembentukan (formation stage)

2. Tahapan kebersamaan (collectivity) suatu inovasi dari tahap sebelumnya

3. Tahap formalisasi dan kontral (formalization and contral) struktur menjadi mantap

4. Tahap perluasan struktur (elaboration of structure) sebagai tahapan deversifikasi


produk atau jasanya

5. Tahap kemunduran (decline). Hal ini bisa terjadi akibat persaingan pasar mengecil,
atau kekuatan yang sama. Biasa gerakan manajemen dalam situasi ini menggunakan
swot sistem dalam upaya keluar dari masalah.

BIROKRASI (Bureaucracy)

 Sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yg sangat rutin yg dicapai melalui spesialisasi,
aturan dan ketentuan yg sangat formal, tugas2 yg dikelompokkan kedalam berbagai
departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yg sempit dan pengambilan
keputusan yg mengikuti rantai komando. (Stephen P.Robins).

Teori: Birokrasi

Organisasi yang birokratik menurut max weber secara kodratnya adalah yang paling efisien.
Menurutnya karakteristik birokratik adalah :

1. Pembagian kerja yang jelas;

2. Hierarki wewenang dirumuskan secara baik;

3. Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi

4. Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja;

5. Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban posisi para pemegang jabatan;

6. Hubungan antar pribadi yang bersifat ”impersonal”.

Ciri-Ciri Birokratik vs Non-Birokratik

No Birokratik Non-Birokratik

1 Pembagian kerja secara luas Spesialisasi kerja kurang

2 Hirarki Otoritas Spesialisasi kerja kurang


3 Rencana2 manajerial yg Interaksi pribadi lebih luas
dispesifikasi gn melaaksanakan
fungsi.
4 Perilaku obyektif Ka ryawan trt berpartisipasi dlm
menentukn cara terbaik utk
melaksanakan fungsi.
5 Karyawan dipilih berdasarkn Hub antar perorangan tinggi.
kualifikasi yg mereka miliki.
6 Memiliki pengetahuan ttg syarat2 Karyawan dipilih berdasarkan
pekerjaan khusus. preferensi manajer.

ORGANISASI INFORMAL

 Organisasi informal muncul karena organisasi formal menggambarkan hubungan2 resmi


(formal) seperti digambarkan peta organisasi.

 Organisasi informal: Hubungan-hubungan dan aktivitas-aktivitas yg tidak direncanakan


antara orang-orang di dlm suatu organisasi guna melancarkan pekerjaan organisasi.

 .... Mengingat demikian cptnya perubahan2 pd lingk. Bisnis dewasa ini, makin lama makin
banyak perusahaan aneka macam jenis yg makin mengandalkan pd struktur organisasi
informal. (Herbert A. Simon) .

Teori Klasik tentang Organisasi

 Gambaran umum: sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugas terspesialisasi.

 Definisi organisasi menurut teori klasik, sebagai struktur hubungan kekuasaan – kekuasaan,
tujuan – tujuan, peranan – peranan, kegiatan – kegiatan, komunikasi dan faktor – faktor lain
yang terjadi bila orang bekerja bersama.

Keefektifan Organisasi

Perlu diketahui bahwa keefektifan organisasi merupakan tema utama dalam teori organisasi.
Sistematika yang perlu kita simak adalah pentingnya keefektifan organisasi:

◦ Pendekatan pencapaian tujuan

◦ Pendekatan sistem

◦ Pendekatan konstituensi strategis

◦ Pendekatan nilai-nilai bersaing

Keefektifan Organisasi

 Secara ringkas keempat pendekatan diatas adalah untuk menilai keefektifan organisasi.

 Keempatnya mempunyai tinjauan yang berbeda. Masing-masing dengan cara sendiri-sendiri


dapat menjadi modal yang berguna. Tapi dalam kondisi bagaimana masing-masing
pendekatan lebih disukai dari yang lain.
 Tabel 2. Mengikhtisarkan masing-masing pendekatan dengan cara mengidentifikasikan apa
yang digunakan untuk menetapkan keefektifan dan kemudian mencatat kondisi-kondisi yang
dibawahnya setiap pendekatan dianggap paling berguna(84)

Pendekatan Pencapaian Tujuan

Goal attainment approach (pendekatan pencapaian tujuan) menyatakan bahwa keefektifan


sebuah organisasi harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya
karena organisasi diciptakan untuk mencapai tujuan

 Asumsi tentang organisasi dalam hal ini adalah “Suatu Kesatuan yang dibuat dengan sengaja,
rasional dan mencari tujuan” Pencapaian tujuan yang berhasil menjadi sebuah ukuran yang
tepat tentang “KEEFEKTIFAN” yang syah suatu organisasi. Asumsi lain yang perlu
diperhatikan bahwa :

 1. Organisasi harus mempunyai tujuan-tujuan akhir

 2. Tujuan-tujuan harus diidentifikasikan dan dititipkan dengan baik agar dapat dimengerti

 Tujuan-tujuan tak perlu banyak, sedikit tapi jelas dan tegas, spesifik

 4. Harus merupakan kesepakatan umum

6. Tujuan-tujuan itu harus dapat diukur.

MEMBUAT TUJUAN MENJADI OPERASIONAL

 Tujuan yang operasional menurut ragam organisasi, harus ada sasaran jelas, misalnya
memenangkan pertandingan, memaksimalkan laba, memaksa musuh untuk menyerah,
membuat pasien menjadi sembuh kembali tapi tidak “value free”

 Management By Objective (MBO) terlihat lebih nyata dalam mengembangkan pendekatan


pencapaian tujuan.

 MBO adalah falsafah manajemen yang menilai keefektifan suatu organisasi serta para
anggotanya dengan melihat seberapa jauh mereka mencapai tujuan-tujuan khusus yang
telah ditetapkan bersama oleh pimpinan dan para staf (bawahannya)

 Yang dimaksud tujuan-tujuan yang nyata, yang dapat dibuktikan dan dapat diukur
dikembangkan dalam MBO.

 Dalam hal ini semua langkah, proses, kondisi, tujuan hanya dipenuhi, prestasi diukur dan
dibandingkan dengan tujuan terdahulu, semua ini harus ditentukan.

 Apakah sebuah organisasi mencapai tugas-tugas tertentu yang diharapkan atau tidak, maka
MBO adalah yang paling jauh didalam pendekatan yang berorientasi kepada tujuan
mengenai keefektifan

PENDEKATAN SISTEM
 Dalam suatu organisasi diperlukan “pendekatan sistem” dimaksudkan, berfokus bukan pada
tujuan akhir tertentu, tetapi pada cara yang dibutuhkan untuk pencapaian tujuan akhir itu.
Tujuan akhir tidak diabaikan, hanya dipandang sebagai satu elemen dalam kumpulan kriteria
yang lebih kompleks

 Model-model sistem menekankan kriteria yang dapat meningkatkan kelangsungan hidup


jangka panjang dari organisasi seperti : kemampuan memperoleh sumber daya,
mempertahankan diri secara internal sebagai sebuah organisasi sosial dan berintegrasi
secara berhasil dengan lingkungan eksterennya.

 Perlu diingat bahwa pendekatan sistem terhadap efektifitas organisasi mengimplikasikan


bahwa organisasi terdiri dari sub-sub bagian yang saling berhubungan.

 Jika salah satu bagian mempunyai performa yang buruk, maka akan timbul dampak yang
negatif terhadap performa keseluruhan sistem. Pendekatan sistem memfokuskan diri pada
cara-cara yang diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup organisasi yang terus
menerus dengan catatan para pendukung sistem tidak mengabaikan pentingnya tujuan akhir
sebagai faktor determinan dari keefektifan organisasi.

Dimensi-dimensi Struktur Organisasi

Yang direstrukturisasikan oleh organisasi-organisasi pada umumnya:

◦ Kompleksitas

◦ Formalisasi

◦ Sentralisasi

◦ Dari ketiga hal itu, muncul 13 variabel yang didefinisikan oleh para teoritikus

◦ (rubins :90-91)

Dimensi-dimensi Struktur Organisasi

 Kompleksitas merujuk pada tingkat diferensiasi yang terdapat dalam sebuah organisasi.
Diferensiasi horizontal memperhatikan tingkat sejauh mana pekerjaan tersebar secara
geografis yang diukur oleh jumlah pemisahan horizontal dari unit-unit diferensiasi vertikal
merujuk pada kedalaman organisasi dan diukur dengan cara menghitung jumlah tingkatan
hierarki yang memisahkan chief executive dari pegawai

 Diferensiasi spasial mencakup tingkat sejauh mana pekerjaan itu tersebar secara geografis
yang diukur oleh jumlah lokasi terpisah

 Formalisasi merujuk pada tingkat sejauh mana pekerjaan dalam organisasi di standarisasi.
Makin tinggi formalisasinya, makin diatur pula perilaku para pegawainya.

PERSPEKTIF SISTEM
 Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang saling bergantung
yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu kesatuan (seperti masyarakat,
mobil, tumbuh-tumbuhan, tubuh manusia, univers, dsb).

perspektif sistem menawarkan pandangan penting mengenai cara kerja organisasi. dengan
membedakan tentang gagasan sistem tertutup dan sistem terbuka dan menunjukkan bagaimana
pendekatan sebuah sistem terbuka dapat membantu untuk mengkonseptualkan dengan lebih baik
tentang apa yang sebenarnya dikerjakan organisasi

MENGEMBANGKAN SEBUAH KERANGKA KERJA

 Perspektif Rasional menyatakan bahwa struktur organisasi sebagai alat untuk mencapai
tujuan-tujuan khusus secara efektif, perspektif sosial menekankan bahwa struktur adalah
hasil utama dari kekuatan-kekuatan yang saling bertentangan dari para pengikut organisasi
yang mencari kekuasaan dan kendali.
 Profesionalisasi proses seleksi-ritual untuk bukti loyalitas dan komitmen pegawai terhadap
organisasi

 Sentralisasi adalah yang paling problematis diantara tiga komponen ini. Sentralisasi
dinyatakan sebagai tingkat sejauh mana kekuasaan formal dapat membuat sebuah unit atau
suatu tingkat, hingga pegawai yang ada di tingkat paling bawah hanya menerima informasi
yaStrategi memperhatikan cara maupun tujuan. Tujuan dan pengambilan keputusan
mengenai strategi organisasi dapat direncanakan sebelumnya atau ber-evaluasi begitu saja
sebagai suatu pola dalam arus keputusan-keputusan yang bermakna. Dengan cara apapun
bagi yang mendukung “Strategi menentukan struktur” mempersepsikan bahwa para
pengambil keputusan memilih struktur yang mereka miliki.ng minim.

 Tingkat kontrol yang dipunyai seseorang dalam seluruh proses pengambilan keputusan
dapat digunakan sebagai sebuah ukuran mengenai sentralisasi. Disentralisasi mengurangi
kemungkinan terjadinya beban informasi yang berlebihan, memberi tanggapan yang cepat
terhadap informasi yang baru, mendorong motivasi, potensial untuk melatih para manajer

 Profesionalisasi proses seleksi-ritual untuk bukti loyalitas dan komitmen pegawai terhadap
organisasi

 Sentralisasi adalah yang paling problematis diantara tiga komponen ini. Sentralisasi
dinyatakan sebagai tingkat sejauh mana kekuasaan formal dapat membuat sebuah unit atau
suatu tingkat, hingga pegawai yang ada di tingkat paling bawah hanya menerima informasi
yang minim.

STRATEGI

 Strategi sebagai penentuan dari tujuan dasar jangka panjang dan sasaran sebuah organisasi
dan penerimaan dari serangkaian tindakan serta alokasi dari sumber-sumber yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan tersebut.

 Tujuan merujuk kepada hasil akhir. Strategi merujuk kepada cara maupun hasil akhir; tujuan
bagian dari strategi organisasi.

BESARAN ORGANISASI
 Besaran organisasi diartikan sebagai jumlah total pegawai; besaran; besaran (size) adalah
kondisi paling penting yang mempengaruhi struktur organisasi (Kimberly, Blau &
Schoenherr)

TEKNOLOGI

 Dilihat dari teori organisasi bahwa teknologi merujuk pada informasi, peralatan, teknik dan
proses yang dibutuhkan untuk mengubah masukan menjadi keluaran dalam organisasi.
Artinya, teknologi melihat pada bagaimana masukan diubah menjadi keluaran. Konsep
teknologi sekalipun mempunyai konotasi mekanik atau manufaktur dapat diaplikasikan pada
semua jenis organisasi, termasuk dengan lingkungan.

 Akhirnya dapat disimpulkan bahwa : teknologi rutin secara positif berhubungan dengan
kompleksitas yang rendah dan formalisasi yang tinggi. Teknologi rutin secara positif
berhubungan dengan sentralisasi, namun hanya jika formalisasinya rendah

Elemen-elemen umum dalam organisasi

 The operating core

 The strategy apex

 The middle line

 The technostructure

 The support staff

Macam-macam organisasi

 Struktur sederhana

 Birokrasi mesin

 Birokrasi profesional

 Struktur divisional

 Adhocracy
Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar batas organisasi itu sendiri.

◦ Lingkungan umum adalah kondisi yang mungkin mempunyai dampak terhadap


organisasi namun relevansinya tidak demikian jelas (rekayasa dalam industri)

◦ Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan bagi
organisasi dalam mencapai tujuannya (klien atau pelanggan, rekanan) contoh
gambar 3. Organisasi dan lingkungan khusus (227)

Hubungan lingkungan struktur adalah ruwet, namun dapat disimpulkan bahwa:

◦ Dampak lingkungan terhadap organisasi adalah fungsi dari ketergantungan

◦ Lingkungan yang dinamis mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan yang
statis

◦ Kompleksitas dan ketidakpastian lingkungan mempunyai kaitan terbalik


◦ Makin kompleks lingkungan, makin besar desentralisasi

Pemusuhan yang ekstrim dalam lingkungan akan mengakibatkan terjadinya sentralisasi sementara.

Untuk menggambarkannya, jika terdapat lima elemen dimana organisasi tersebut berbeda dan
masing-masing dapat dinilai sebagai ”tinggi”, ”moderat”, atau ”rendah”, maka akan terdapat potensi
akan adanya 243 (3) konfigurasi yang berbeda jika elemen-elemen tersebut tidak saling
berhubungan. Dalam jumlah populasi organisasi secara internal bersatu padu (cohesive) yang dapat
diidentifikasi. Hal ini syah berdasarkan 1) fenomena seleksi alamiah 2) pencarian organisasi untuk
mendapatkan konsistensi internal dan 3) kemungkinan organisasi mengikuti apa yang sedang mode

KONFLIK DAN NEGOSIASI

1. Konflik (conflict) sebagai sebuah proses yg dimulai ketika satu pihak memiliki persepsi
bahwa pihak lain tlh mempengaruhi secara segatif, atau akan mempengaruhi secara
negatif sesatu yg menjadi perhatian dan kepentingan pihak pertama.

Pandangan tradisional bahwa konflik harus dihindari-konflik menunjukkan adanya sesuatu yang tidak
berfungsi dalam kelompok.

2 Pandangan Hubungan manusia, bahwa konflik akibat alamiah dan tak terhindarkan dalam
kelompok manapun, menerima keberadaan konflik dengan alasan dari keberadaan konflik
justru baik dan menguntungkan bagi kinerja kelompok.

3 Pandangan interaksionis, Konflik bukan hanya daya positif dalam sebuah kelompok tetapi
juga merupakan keniscayaan yg mutlak bagi sbuah kelompok utk dapat berkinerja secara
efektif.

4 Pandangan Hubungan manusia, bahwa konflik akibat alamiah dan tak terhindarkan dalam
kelompok manapun, menerima keberadaan konflik dengan alasan dari keberadaan konflik
justru baik dan menguntungkan bagi kinerja kelompok.

5 Pandangan interaksionis, Konflik bukan hanya daya positif dalam sebuah kelompok tetapi
juga merupakan keniscayaan yg mutlak bagi sbuah kelompok utk dapat berkinerja secara
efektif.

6 Konflik terdapat 2 macam:

7 Konflik fungsional (fungtional) dan konstruktif. (memperbaiki kinerja).

8 Konflik disfungsional (dysfungtinal) dan destruktif. (menghambat kinerja).

9 Tipe konflik:

10 Konflik tugas (task conflict) berhubungan dg muatan dan tujuan pekerjaan.

11 Konflik hubungan (relationship conflict) konflik berdasarkan hubungan antar personal.

12 Konflik proses (process conflict) konflik bagaimana ttg pekerjaan dilaksanakan.

Proses Konflik
Proses Konflik (conflict process) terdiri tahap :

1. Potensi pertentangan atau ketidak selarasan. Kondisi yg menciptakan peluang terjadinya


konflik:

 Komunikasi;

 Struktur;

 Variabel-variabel pribadi.

2 Kognisi dan Personalisasi

Konflik yg dipersepsi kesadaran oleh satu atau lebih phk akan adanya kondisi-kondisi yg
menciptakan peluang munculnya konflik.

Konfliks yg dirasakan keterlibatan emosional dlm sebuah konflik yg menciptakan kecamasan,


frustasi atau rasa bermusuhan.

3 Maksud

Kepurusan untuk bertindak dengan cara tertentu.

 Bersaing: Hasrat utk memuaskan kepentingan pribadi seseorang tanpa memperdulikan


dampaknya thdp org lain yg berkeomflik dgnya.

 Bekerja sama: Suatu situasi dimana pihak2 yg berkonflik ingin sepenuhnya memuaskan
kepentingan kedua belah pihak.

 Menghindar: Hasrat utk menarik diri dar atau menekan sebuah konflik.

 Akomodatif: Keadaan salah satu pihak yg berkonflik utk menempatkan kepentingan


lawannya di atas kepentingan sendiri.

 Kompromis: Satu situasi dimana masing-masing pihak yg berkonflik bersedia mengalah


dalam satu atau lain hal.

4 Perilaku

Tahap perilaku meliputi pernyataan, aksi dan reaksi yg dibuat oleh pihak-pihak yg
berkonflik.

 Konflik terbuka:

- perilaku satu pihak;

- reaksi pihak lain.

5 Akibat.

 Meningkatnya kinerja kelompok;

 Menurunnya kinerja kelompok.


Langkah-langkah mengatasi konflik

1. Melalui jalur Hirarki Komando;

2. Melalui Pimpinan Tetinggi;

3. Melalui Arbitrase; lembaga arbitrase bisa dibentuk pemerintah atau tenaga profesional
(expert) di bidang perselisihan yg diakui oleh organisasi yang terjadi konflik.

4. Melaui Ombudsman. Merupakan lembaga yg dibentuk didalam suatu organisasi yg


mempunyai kualifikasi utk mengetahui dan mengusai permasalahan di dlm organisasi.

Ombudsman memliki fasilitas komunikasi ke atas (top management) ataupun ke bawah (lower
managemant). Ombudsman bisa merupakan bagian dari struktur dan digaji oleh manajemen
organisasi. Peran Ombudsman hrs benar-benar profesional dan independen dia berfungsi :

• Sebagai asisten pembantu atau asisten wakil (assistent to or to assistet) top manajemen.

• Menyelesaikan konflik diantara pihak-pihak yg bertikai di dalam suatu orgainisasi.

Negosiasi
 Negosiasi(negotiation) : sebuah proses dimana dua pihak atau lebih malakukan pertukaran
barang atau jasa dan berupaya untuk menyepakati nilai tukarnya.

Strategi Tawar menawar:

1. Tawar menawar Distributif (distrbutive bargaining): negosiasi yang berusaha membagi


sumber daya yang jumlahnya tetap: situaasi menang-kalah.

2. Tawar menawar Integratif (integrative bargaining): negosiasi yang mencari satu


penyelesaian atau lebih yang dapat menciptakan solusi menang-menang.

 Persiapan dan Perencanaan:

Sebelum mulai negosiasi anda memperhatikan

1. Hakikat dari konflik itu ?;

2. Siapa yg terlibat dan bagaimana persepsi mereka tentang konflik tsb.

3. Apa yg anda inginkan dari negosiasi?

4. Tujuan anda ?

Kemudian menyusun strategi.

 Penentuan Aturan Dasar dan prosedur.

1. Siapa yg akan melakukan perundingan;

2. Tempat perundingan;

3. Kemungkinan kendala yg akan muncul;

4. Pembatasan persoalan-persoalan ;

5. Prosedur khusus, bila menemui jalan buntu;

Dalam fase ini, para pihak juga akan bertukar proposal atau tuntutan awal mereka.

 Klarifikasi dan Justifikasi.

1. memaparkan,

2. menguatkan;

3. mengklarifikasi;

4. mempertahankan;

5. menjustifikasi tuntutan awal (kalau perlu memberikan semua dokumen kpd pihak lain yg
sekiranya akan membantu posisi anda).

 Tawar menawar dan Penyelesaian masalah:


Hakikat proses negosiasi terletak pd tindakan memberi dan menerima yang sesungguhnya dlm
rangka mencari suatu kesepakatan. Disinilah, konsesi perlu dibuat oleh kedua belah pihak.

 Penutupan dan Implementasi.

memformalkan kesepatan yg telah dibuat serta menyusun prosedur yg diperlukan untuk


implementasi dan pengawasan pelaksanaan.

Negosiasi pihak Ketiga

Bila negosiasi secara langsung terjadi kebuntuan, maka berpaling ke pihak ketiga untuk mencari
solusi.

Peran pihak ketiga:

1. mediator

2. arbitrator;

3. konsiliator;

4. konsultan.

5. Mediator (mediatot): pihak ketiga yang netral yang memfasilitasi negosiasi solusi dengan
menggunakan penalaran dan persuasi, menyarankan alternatif-alternatif.

6. Arbitrator (arbitrator): pihak ketiga bagi sebuah negosiasi dengan wewenang menentukan
kesepakatan. Kelebihan arbitrasi dibanding mediasi bahwa arbitrasi selalu menghasilkan
penyelesaian.

7. Konsiliator (conciliator): Pihak ketiga yg dipercaya utk memberikan hubungan komunikasi


informal antara perunding dan lawannya.

8. Konsultan (consultant): Pihak ketiga yang terampil dan netral yg berupaya memfasilitasi
pemecahan masalah melalui komunikasi dan analisis.

Anda mungkin juga menyukai