0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
48 tayangan2 halaman
Varicella adalah infeksi virus varicella zoster yang menyebabkan bintil berair pada kulit, umumnya pada anak-anak. Gejala awal berupa demam dan nyeri kepala sebelum munculnya bintil. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik dan dapat dibedakan dari herpes zoster. Pengobatan meliputi antiviral, antipiretik, dan topikal untuk mencegah komplikasi.
Varicella adalah infeksi virus varicella zoster yang menyebabkan bintil berair pada kulit, umumnya pada anak-anak. Gejala awal berupa demam dan nyeri kepala sebelum munculnya bintil. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik dan dapat dibedakan dari herpes zoster. Pengobatan meliputi antiviral, antipiretik, dan topikal untuk mencegah komplikasi.
Varicella adalah infeksi virus varicella zoster yang menyebabkan bintil berair pada kulit, umumnya pada anak-anak. Gejala awal berupa demam dan nyeri kepala sebelum munculnya bintil. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik dan dapat dibedakan dari herpes zoster. Pengobatan meliputi antiviral, antipiretik, dan topikal untuk mencegah komplikasi.
III 1/2 RSUD KABUPATEN CIAMIS Direktur RSUD Kabupaten Ciamis Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR 1 Januari 2016 OPERASIONAL dr. H. ACENG SOLAHUDIN. A, M.Kes Pembina , IV /a NIP.19680612 200112 1 005 Varicella adalah infeksi kulit yang disebabkan virus varicella zoster, muncul pada semua umur tapi paling sering pada anak-anak, maka PENGERTIAN perlu dibedakan dengan herpes zoster generalisata yang lebih sering ditemukan pada dewasa dan pasien imunokompromais. Bintil berair yang ditemukan di wajah, badan, tangan dan kaki. ANAMNESIS Sebelumnya didahului demam atau nyeri kepala. Gatal jarang ditemukan. Makula eritema, multipel papul, vesikel, pustul, bisa ditemukan erosi PEMERIKSAN ditutupi krusta. 1. Tes Tzanck PEMERIKSAAN 2. Tes serologi untuk mengetahui antibodi terhadap VVZ PENUNJANG Biakan jaringan untuk diagnosis pasti dan membedakan dengan herpes simpleks Malaise dengan gejala prodromal seperti sakit kepala, demam subfebril KRITERIA DIAGNOSIS Erupsi kulit dimulai dengan makula eritematosa, menjadi vesikel, pustul, pecah meninggalkan krusta 1. Herpes zoster generalisata DIAGNOSIS BANDING 2. Variola 1. Kebutuhan cairan 2. Asiklovir 5 x 800 mg selama 7 hari, 20 mg/kg 4 x sehari selama 5 hari (anak) 48 jam pertama 3. Antipiretik (kecuali salisilat / aspirin) bila perlu TERAPI 4. Antihistamin bila perlu 5. Topikal Bedak salisilat mentol (untuk lesi yang belum pecah) Antibiotik topikal asamfusidat (untuk lesi yang sudah pecah) Konsultasikan ke Bagian Anak untuk kebutuhan cairan apabila pasien KONSULTASI dirawat inap PERAWATAN RS Tidak perlu, kecuali tidak bisa makan TEMPAT PELAYANAN Ruang poli, ruang rawat inap Gangguan keseimbangan cairan / elektrolit, pneumoni, pielonefritis, PENYULIT encephalitis INFORMED CONSENT Bila perlu TENAGA STANDAR Dokter Spesialis, Dokter Umum / Residen kulit, perawat yang terlatih LAMA PERAWATAN 1 minggu VARICELLA ( ICD 10 : B01.9 )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
III 2/2 RSUD KABUPATEN CIAMIS Direktur RSUD Kabupaten Ciamis Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR 1 Januari 2016 OPERASIONAL dr. H. ACENG SOLAHUDIN. A, M.Kes Pembina , IV /a NIP.19680612 200112 1 005
MASA PEMULIHAN 1-2 minggu
HASIL Sembuh dengan sempurna PATOLOGI Tidak perlu OTOPSI Tidak perlu PROGNOSIS Dubius ad bonam TINDAK LANJUT Kontrol Poliklinik Kulit dan Kelamin TINGKAT EVIDENS & Ia & A REKOMENDASI INDIKATOR MEDIS Lesi menjadi hiperpigmentasi EDUKASI Istirahat cukup, makan minum cukup. KEPUSTAKAAN Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine 8 th edition 2012