Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Basis intervensi Ruang Teratai dalam bidang pelayanan adalah
ketidaktahuan, ketidakmampuan klien dalam memenuhi kebutuhan
dasar manusia akibat gangguan satu atau lebih fungsi organ sehingga
memerlukan penanganan segera dan perawatan agar mempunyai
kualitas hidup yang baik.
2. Menurut Douglas di Ruang Teratai sudah memenuhi persyaratan
dengan jumlah tenaga keperawatan sebanyak 19 orang di tambah
tenaga non.kep 1 orang tenaga administrasi dan 1 orang cleaning
service. Kebutuhan ketenagaan ini dihitung dalam waktu satu hari
sehingga lebih sempurnanya dapat dihitung dalam 1 tahun sehingga
dapat di ambil berapa jumlah kebutuhan rata-rata perawat di Ruang
Teratai.
3. Model asuhan yang digunakan di Ruang Teratai adalah metode tim
dan telah terdapat tugas, peran dan wewenang yang jelas pada setiap
anggota tim
4. Menurut pengamatan metoda tim sudah berjalan hanya belum optimal.
Timbang terima mengenai keadaan klien, rencana tindakan dan
laporan hasil tindakan dilakukan melalui lisan dan tulisan. Belum
adanya ronde keperawatan.
5. Pada perbandingan data inventaris alat keperawatan dapat diamati
barang yang ada tidak sesuai standar. Masih ada alat/barang kurang
baik tetapi masih digunakan.
6. Sumber dana dan pengaturan keuangan telah sesuai dengan prosedur
yang berlaku di RSUD Ciamis.
7. Tenaga Ruang Teratai terus berupaya menjalankan sistem pelayanan
yang optimal guna menjaga citra rumah sakit khususnya Ruang

75
Teratai. Menurut hasil observasi daftar ceklis kepuasan pasien yang
menjawab Ya sebanyak 80,6% sedangkan yang Tidak 19,4%.
8. BOR (pemakaian tempat tidur) di Ruang Teratai Tahun 2015
sebanyak 80,87 sesuai dengan standar rumah sakit umum dengan
demikian pemakaian tempat tidur sudah efisien. LOS (lama rata-rata
hari rawat) klien di Ruang Teratai adalah 4,66 berarti tidak sesuai
standar yang harus dimiliki oleh rumah sakit. BTO (frekuensi
pemakaian tempat tidur) yaitu 5,72 berarti tidak sesuai dengan
standar. TOI (waktu rata-rata suatu tempat tidur kosong) di Ruang
Teratai adalah 1,02 nilai ini tidak sesuai dengan standar. LOS, TOI
dan BTO tidak sesuai dengan standar rumah sakit ini dimungkinkan
bahwa Ruang Teratai sebagai ruang penyakit dalam dan penyakit
paru.

B. Saran
Manajemen keperawatan di RSUD Kabupaten Ciamis perlu
mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan keperawatan di masa
depan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global
bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan
secara profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi
di Indonesia

76

Anda mungkin juga menyukai