PENUTUP
6.1 Kesimpulan
a. Unsur Input
1. Kinerja Kepemimpinan di Ruang Intermediate RSUD Hajjah Andi Depu Polewali
Mandar sekitar 100% dalam kategori sangat baik.
2. Jumlah perawat yang ada di Ruang Intermediate RSUD Hajjah Andi Depu Polewali
Mandar 14 orang dan berdasarkan perhitungan Douglas sudah sesuai dengan standar
perhitungan Douglas
3. SAK dan SOP yang digunakan di Ruang Intermediate sudah sesuai dengan prosedur
yang ada.
b. Unsur Proses
1. Penerapan metode MPKP Tim di Ruang Intermediate RSUD Hajjah Andi Depu
Polewali Mandar telah dilaksanakan secara optimal
2. Proses manajemen pelayanan personal dengan fungsi manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, dan penggerakan sudah dilaksan- anakan sesuai dengan prosedur
c. Unsur Output
1. Prioritas Masalah yang disepakati bersama Kepala Ruangan dan Staf di Ruang
Intermediate RSUD Hajjah Andi Depu Polewali Mandar, yaitu mengenai sarana dan
prasarana.
2. Merencanakan alternatif pemecahan masalah dan mengorganisasikan pelaksanaan
kegiatan keperawatan bersama-sama perawat di Ruang Intermediate RSUD Hajjah
Andi Depu Polewali Mandar dengan cara menentukan penanggung jawab tiap
masalah yang akan dilaksanakan.
3. Melakukan implementasi sesuai dengan POA yang disusun.
4. Melakukan fungsi kontrol dan evaluasi program dari masing – masing masalah.
6.2 Saran
Berkaitan dengan hasil pelaksanaan manajemen keperawatan di ruang intermediate
RSUD Hajjah Andi Depu Polewali Mandar, maka mahasiswa Profesi Ners STIKES BIGES
Kelompok II Stase Manajemen Keperawatan mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
A. Bagi Institusi RSUD Polewali
1. Dengan adanya praktek Ners Stase Manajemen Keperawatan dapat dijadikan sebagai
perbandingan situasi dan kondisi tempat praktek
2. Bagi ruangan yang dijadikan lahan praktek dapat dijadikan sebagai salah satu
pegangan dalam peningkatan pelayanan.
B. Bagi STIKES Bina Generasi
Untuk pelaksanaan praktek Pra Ners Stase Manajemen Keperawatan selanjutnya agar
lebih meningkatkan koordinasi dengan institusi tempat praktek tentang ruangan yang
akan dilakukan praktek sehingga tidak ada ruangan praktek yang secara berulang dengan
waktu yang berdekatan dan waktu pelaksanakan yang terlalu singkat.
C. Bagi Profesi Keperawatan
1. Mampu melakukan manajemen pelayanan secara optimal sesuai langkah-langkah
manajemen keperawatan (POA).
2. Meningkatkan profesionalisme dan termotivasi lagi dalam melakukan pelayanan
kesehatan.
6.3 Kesan
A. Kelompok mendapatkan pengalaman yang berharga selama dinas di Ruang Intermediate
dimana kelompok mendapat pengetahuan bagaimana memanajemen suatu ruangan rawat
inap serta Proses-proses yang berjalan dalam sebuah ruangan.
B. Perawat di ruang intermediate dapat menerima kehadiran tim manajemen Polewali
Mandar Profesi Ners STIKes Bina Generasi dengan terbuka,perawat juga banyak
memberikan masukan dan bimbingan yang berharga bagi kelompok baik kepada Kepala
ruangan dan perawat lainnya.