Petunjuk :
Pelajarilah materi berikut ini, dibaca dan dipahami !
Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari monomer peptida yang diatur susunanya oleh kode genetik.
Sintesis protein dimulai dari anak inti sel, sitoplasma dan ribosom. Secara garis besar sintesis protein dilakukan melalui
2 tahap yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi merupakan proses pencetakana RNA-d oleh DNA didalam inti sel,
sedangkan translasi merupakan menerjemahan kode oleh RNA-t yang dibawa oleh RNA-d menjadi urutan asam amino
yang membentuk suatu polipeptida (protein). Protein menentukan sifat morfologis dan fisiologis sel. Sel akan memiliki
sifat morfologis dan fisiologis yang berbeda-beda bergantung pada jumlah, jenis dan urutan asam amino yang
menyusun protein. Jenis dan urutan sama amino ditentukan oleh DNA.
Protein yang terbentuk mempunyai peranan penting dalam organisasi struktural dan fungsional dari sel. Protein
struktural menghasilkan beberapa komponen sel dan beberapa bagian di luar sel seperti kutikula, serabut dsb. Protein
fungsional (enzim dan hormon) mengawasi hampir semua kegiatan metabolisme, biosintesis, pertumbuhan,
pernapasan dan perkembangbiakan sel.
2. Reproduksi Sel
Berdasarkan ada tidaknya tahap-tahap pembelahan, reproduksi sel ada dua yaitu pembelahan langsung dan
pembelahan tidak langsung.
a. Pembelahan langsung (amitosis/pembelahan biner)
Proses ini biasanya terjadi pada organisme prokariotik seperti bakteri, archaebacteria dan organisme bersel satu
(uniseluler). Pembelahan dilakukan secara biner sehingga menghasilkan dua organisme baru yang identik sama.
Contoh: Amoeba dan Paramecium.
Gambar 2. Pembelahan Biner
b. Pembelahan tidak langsung (mitosis dan meiosis)
1) Pembelahan mitosis adalah pembelahan menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama
dengan jumlah kromosom sel induknya. Pembelahan ini terjadi pada sel somatis (sel penyusun tubuh).
Secara garis besar ciri setiap tahap pembelahan mitosis ada 4 yaitu profase, metafase, anafase dan
telofase.
Selamat Belajar J