Tuang dental stone quick-setting ke cetakan irreversible hydrocolloid dan biarkan
mengeras selama 8 menit. 2. Lepaskan cast dan trim. ESF biasanya dibuat dari diagnostic waxing dari restorasi. 3. Lapisi cast dengan resin-gypsum separating medium. 4. Campur resin autopolimerisasi (metilmetakrilat) dan masukkan ke dalam syringe poliprolin. 5. Isi ESF dengan syringe, mulai pada salah satu ujung ruang restorasi lalu ke yang lain. Untuk mencegah udara terjebak, jaga ujung syringe berkontak konstan dengan resin. Mold harus dicegah agar tidak overfilled. Resin harus mencapai tinggi gingiva. 6. Masukkan TSF ke ESF yang sudah diisi. Lalu dicuring untuk mengurangi porositas resin. 7. Lepaskan setelah 5 menit. 8. Pisahkan ESF dari restorasi resin, yang biasanya masih berkontak dengan TSF. Sisa dental stone dapat dihilangkan dengan cast trimmer dan carborundum disk. 9. Hilangkan resin flash dengan acrylic-trimming bur dan fine-grit garnet paper disk. 10. Kontur area pontik menurut proper pontic design. 11. Selesaikan restorasi dengan pumice basah. Jangan mengabaikan permukaan gingival pontik. Jika area ini sulit diakses, straight handpiece dapat digunakan. 12. Cek dan hilangkan getah resin atau sisa stone pada permukaan dalam restorasi. 13. Bersihkan restorasi, gunakan prosedur infeksi kontrol dalam mempersiapkan clinical try-in.