Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN 1

PRATIKUM ELEKTROMEKANIK
ALAT ALAT TANGAN

DISUSUN OLEH:

KSATRIA NUGRAHA
21130067

DOSEN PENGAMPU: Drs.Hambali,M.Kes

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam peralatan tangan
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi masing-masing peralatan tangan
II. TEORI SINGKAT
Peralatan atau perkakas tangan adalah segala macam perkaka satu alat yang digunakan
secara manual (tangan) untuk pekerjaan-pekerjaan mekanik di bengkel listrik
(elektro).
Secara umum peralatan tangan mempunyai ciri-ciri antara lain :
1. Bentuknya Sederhana dan ringan
2. Mudah dibawa (portable)
3. Menggunakan sumber listrik yang tidak terlalu besar
4. Digunakan secara manual
5. Relatif mudah penggunaannya
Jika dilihat dari fungsi dan pemanfaatanya, peralatan tangan dapat dibedakan menjadi
tiga kelompok, yaitu: 1) Peralatan tangan tanpa sumber tenaga dari luar, misalnya: kikir,
obeng, tang, gergaji tangan, palu, dan lain-lain. 2) Peralatan tangan yang menggunakan
sumber listrik dengan daya yang relative kecil, misalnya : borlistrik pistol, solder,
gergaji listrik manual. 3) Peralatan tangan yang digunakan untuk pengukuran besaran
tertentu, misalnya: mistar, busur derajat, jangka sorong, mikro meter, pengukur
tekanan, sebagainya.

III. CONTOH-CONTOH ALAT TANGAN

1. TANG (PLIERS)
Tang merupakan jenis alat tangan yang berfungsi untuk memegang benda kerja.
a. Tang kombinasi

Berfungsi untuk digunakan untuk memegang benda kerja rata dan silinder berukuran
kecil,memotong kabel, melilitkan kabel dan memotong logam tipis. b. Tang potong

Berfungsi untuk memotong kabel/kawat instalasi listrik dan kaki komponen dalam
elektronika.ciri cirinya memiliki rahang panjang untuk memotong kawat, kabel
listrik, kabel plastik, dan fiber tipes. Tang jenis ini tidak cocok digunakan untuk
memotong ukuran yang bidang yang besar dan tebal.
c. Tang Cucut

Tang ini sering digunakan sebagai pemotong kabel dan penjepit.tang ini memiliki
rahang yang bergigi dan ujung yang runcing.

d. Tang penjepit

Tang ini berfungsi menjepit dan menahan komponen atau benda kerja yang akan
di las, di potong maupun di bor. Tang ini memiliki ujung yang seperti buaya.

e. Tang snap ring

Tang ini biasa digunakan untuk membuka ring pengunci atau biasa disebut SPY.
f. Tang press kun

Ini bisa juga di sebut tang pengupas karean tang ini berfungsi untuk mengupas
isolasi kabel/kawat dalam instlasi listrik.
Penggunaan tang

1. Pilih tang sesuai jenis dan fungsinya


2. Pegang tang dengan kuat dan mantap. Pastikan gagang tang tidak kotor atau
licin karena bisa menimbulkan slip dan mengakibatkan cedera pada tangan
Anda
3. Gerakkan bagian gagang tang dengan cara menekannya seperti saat
menggunakan gunting untuk memotong kabel/kawat, menjepit kabel/kawat
dan mengencangkan atau mengendurkan baut
4. Jangan gunakan tang jika gagangnya rusak, kendur, patah atau kotor dengan
oli atau minyak
5. Jangan gunakan tang jika rahang atau celah antar rahangnya rusak, berkarat
atau macet.

Pemiliharaan

1. Jaga kebersihan tang, bersihkan kotoran, oli, atau minyak pada pegangan
atau rahang menggunakan lap
2. Ganti tang jika gagangnya patah atau rahang berkarat atau rusak 3. Simpan
di kotak peralatan, lemari, atau gantungan dinding.

2. OBENG
Obeng dapat digunakan untuk memasang dan melepaskan pengencang-pengencang
seperti baut atau sekrup.
a. Obeng minus

Berfungsi untuk mengencangkan skrup yang letaknya cendrung sulit di


jangkau dengan obeng biasa.

b. Obeng plus

Berfungsi untuk melepaskan dan mengencangkan baut atau skrup yang


benbentung seperti bunga
c. Obeng offset

Berfungsi Cirinya obeng inni berbentuk bengkok, untuk memutar cukup


diputar bagian ijungnya. Digunakan untuk memutar baut di tempat yang
sempit atau sulit dijangkau.

d. Obeng spiral/obeng ketok

digunakan untuk mengencangkan ataupun mengendurkan baut kepala beralur


atau sekrup dengan momen pengencangan yang relatif lebih tinggi.

Penggunaan obeng
1) Gunakan obeng dengan mata pisaunya sesuai ukuran celah sekrup
2) Jangan gunakan obeng yang gagangnya belah atau mata pisaunya tumpul atau rusak
3) Jangan pernah menggunakan obeng sebagai palu, pahat, atau pengungkit
4) Jangan gunakan obeng yang gagang atau mata pisaunya kotor dengan oli atau minyak.

Pemeliharaan
a. Jaga kebersihan obeng, bersihkan kotoran, oli, atau minyak pada pegangan atau
mata pisau menggunakan lap
b. Ganti obeng yang pegangannya patah atau mata pisaunya rusak
c. Simpan di kotak peralatan, lemari, atau gantungan dinding

4. PALU
Palu disebut juga martil merupakan alat bangunan yang sering sekali digunakan untuk
menumbuk benda agar tertancap kuat yang biasanya dipakai ialah paku.
a. Palu besi

Berfungsi untuk memukul palu yang ingin ditancap kan ke dinding.

b. Palu kepala lunak


Palu ini digunakan untuk memukul benda-benda yang lunak atau benda yang
mudah pecah. Kepala Palu ini biasanya terbuat dari Plastik, karet ataupun
kayu.

Penggunaan

• Sebelum menggunakan palu, pastikan area di sekitar aman dari berbagai bentuk
gangguan
• Pilih palu sesuai jenis dan fungsinya
• Periksa kelayakan palu sebelum digunakan. Pastikan kepala palu tidak longgar dan
gagangnya dalam keadaan baik. Kepala palu yang longgar, bisa terlepas, terbang dan
mengenai diri sendiri atau rekan kerja di sekitar Anda
• Bila menggunakan palu, genggam gagangnya dengan kuat agar tidak terlepas
• Mulailah menggunakan palu dengan pukulan ringan dan sedikit demi sedikit
tingkatkan kekuatannya
• Hindari memukulkan satu palu dengan palu yang lainnya. Permukaan palu yang keras
bisa retak dan serpihannya bisa terbang/ melayang mengenai anggota tubuh
• Hindari menggunakan palu menggunakan sarung tangan
• Bila Anda hendak beristirahat dan penggunaan palu belum selesai, sementara letakkan
palu di meja atau bangku kerja dengan baik, jangan terlalu pinggir karena bisa terjatuh
dan mengenai anggota tubuh pekerja yang berada di area tersebut

Pemeliharaan

• Bersihkan palu dari kotoran dengan menggunakan lap


• Periksa palu secara teratur untuk mengidentifikasi adanya kerusakan
• Simpan palu di dalam kotak peralatan, lemari atau gantungan dinding

5. GERGAJI
Gergaji adalah alat pemotong benda. Gergaji tangan terdiri dari sengkang dan daun
gergaji. Daun gergaji dibuat bergerigi.

a. Handsaw/gergaji kayu
Gergaji tangan adalah gergaji yang paling sering ditemukan dalam
pertukangan, dan sering dimiliki dalam perkakas rumah tangga. Mata gergaji
ini besar dan jarak antar mata renggang, sehingga cocok untuk memotong
kayu tebal. Mata gergaji ini tidak dapat diganti, sehingga biasanya jika sudah
tumpul harus diasah dengan alat khusus, atau diganti dengan gergaji yang
baru.
b. Hacksaw/ gergaji pipa dan logam

Gergaji besi / hack saw adalah gergaji yang digunakan untuk memotong benda
berbahan logam seperti besi. Disebut gergaji besi karena biasanya benda
berbahan logam disebut besi. Selain logam, gergaji ini juga bisa digunakan
untuk memotong bahan lain seperti pvc dan juga kayu. Gergaji ini memiliki
mata gergaji yang halus dan rapat. Seperti gergaji triplek / coping saw, mata
gergaji ini juga bisa dilepas dan diganti apadila sudah tumpul. Bobot yang
ringan juga jadi kelebihan dari gergaji ini.

c. Jigsaw

Gergaji jigsaw ini memiliki ciri-ciri gigi yang halus dan bilah yang pendek.
Motor gergaji ini bisa dibolak-balik dan bergerak naik turun, serta
kecepatannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Memiliki bentuk yang
terbilang kecil, gergaji ini dioperasikan atau dipegang dengan tangan dan bisa
bergerak leluasa ke berbagai arah seperti kanan, kiri, zig zag dan juga
melingkar. Karena eksplosifitasnya, gergaji ini dapat membentuk potongan
secara lurus, melengkung maupun kurva.

6. TESPEN
Alat tangan kelistrkan pertama yang harus dibawa oleh teknisi listrik adalah tespen.
Untuk menjamin keselamatan pada saat perbaikan atau instalasi listrik, sebaiknya
setiap peralatan diperiksa terlebih dahulu apakah dialiri listrik atau tidak.

Tespen dapat digunakan untuk mengecek peralatan listrik apakah dialiri listrik atau
tidak.

Cara menggunakannya
Jika ujung tespen ditempelkan ke peralatan yang dialiri listrik dan ujung pegangannya
disentuh dengan jari maka lampu pada tespen akan menyala. Ujung tespen biasanya
berbentuk obeng min (-) yang dapat digunakan untuk membuka sekrup berukuran
kecil. Tespen ini memiliki bentuk yang kecil dan ringan sehingga mudah untuk
dibawa kemana - mana.

7. SOLDER

Solder adalah alat tangan kelistrkan yang berfungsi untuk mencairkan timah yang
digunakan untuk menyambungkan kabel dengan kabel dan kabel dengan komponen
listrik pada papan PCB. Kabel yang disambungkan dengan disolder akan terhubung
dengan kuat dan tidak mudah putus atau rusak. Cara kerja solder yaitu dengan
mengubah energi listrik menjadi energi panas.
8. KUNCI RING

Kunci pas ring sering disebut juga sebagai combination wrench karena memiliki 2
ujung dan fungsi yang berbeda dalam satu alat. Combination wrench ini bentuknya
berupa gabungan antara shank kunci pas dan ring yang keduanya memiliki ukuran
sama.
Alat ini banyak digunakan karena bisa memenuhi dua kebutuhan sekaligus, sehingga
dapat mengisi kekurangan jika ada pekerjaan yang tidak bisa kerjakan oleh salah satu
alat.

Cara menggunakannya

1. Cara menggunakan kedua shank kunci ini sebenarnya cukup mudah, yaitu
Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan bentuk dan ukuran kepala
baut saja.
2. Jangan sampai Anda menggunakan kunci yang ukurannya berbeda dengan
baut karena bisa memicu kerusakan alat tersebut.
3. Berikutnya, langsung saja posisikan kunci secara benar dan lurus dengan
kepala baut atau mur yang ingin dikerjakan.
4. Disarankan untuk tidak memasang alat ini dalam posisi miring karena bisa
merusak kepala baut atau mur.
5. Lalu perhatikan cara Anda memegang kunci ini, yaitu pastikan posisinya
berupa tarikan dalam posisi pas.
6. Tidak disarankan untuk menggunakan alat tersebut dengan gerakan
mendorong agar tidak melukai diri sendiri dan menghindari kerusakan
komponen.
7. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah hindari untuk menggunakan kunci
dengan cara menyambungnya.
8. Karena hal ini bisa membuat alat tersebut tidak bisa bekerja secara optimal
bahkan cepat rusak karena kurang sesuai dengan teknis penggunaannya.
9. Jika dalam praktiknya baut tidak bisa dieksekusi dengan kunci pas, maka
Anda bisa mencoba ujung yang ring.
10. Namun, jika kedua ujung kunci benar-benar tidak cocok dengan baut, maka
Anda harus mencoba alat lain dan tidak memaksa menggunakan
combination wrench ini.
11. Kunci pas ring didesain untuk bisa bekerja dengan ruang sempit serta
memiliki rahang yang kokoh.
12. Anda juga tidak perlu memberikan banyak gaya ketika menggunakan kunci
untuk mengatasi baut dan mur di kendaraan.

9. TANG CRIMPING
Tang crimping merupakan tang yang berfungsi untuk memotong, mengupas dan
menjepit kabel berjenis UTP (Unsielded Twisted Pair) dan STP (Sielded Twisted Pair)
serta sekaligus dapat menghubungkan kabel ke konektor untuk jenis Rj11 dan Rj45.
Cara menggunakan

1. Siapakan alat tang crimping rj 45 dan konektor rj 45


2. Kupas isolasi kabel
3. Masukan konektor rj 45 terlebih dahulu ke tang crimping rj 45
4. Setalah itu masukan kabel ke konektor rj 45 yang sudah ingin anda
press. dalam memasukan kabel lan yang sudah terkelupas anda harus
memperhatikan setiap warna kabel yang akan digunakan dalam memasang kabel lan
ke konektor.

10. Mesin bor


Mesin bor merupakan sebuah mesin dengan gerakan memutarkan alat pemotong
dengan arah pemakaiannya mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut. Mesin ini
dapat digunakan untuk mengebor atau membuat lubang berbentuk bulat dalam
lembaran kerja.

a. Bor tangan

Mesin bor tangan merupakan jenis bor yang paling sering kita pakai. Bor
tangan ini sendiri memiliki sub jenis di dalamnya yang ditentukan oleh ukuran
dari mata bornya.

11. Tang Rivet

Tang rivet merupakan salah satu jenis hand tools yang dirancang khusus untuk
digunakan sebagai alat instalasi.

Fungsi spesifik tang rivet


Fungsi tang rivet secara spesifik mengarah pada fungsi paku rivet. Paku rivet
umumnya digunakan untuk menyambungkan pelat besi. Hasil sambungan paku rivet
bersifat permanen. Jadi, pemasangannya pun harus menggunakan alat khusus dan
dilakukan dengan penghitungan cermat serta kehati-hatian.

Cara menggunakan tang rivet


1. Siapkan paku rivet. Pastikan ukuran paku sudah sesuai dengan diameter lubang pada
bidang kerja. Ukuran paku juga harus sesuai dengan ukuran tang rivet.
2. Masukkan paku rivet pada tang rivet melalui nozzle yang ada pada bagian ujung kepala
tang. Jika ukuran paku sesuai, Anda tidak akan kesulitan memasukkan paku pada
nozzle.
3. Arahkan tang yang sudah berisi paku ke lubang bidang kerja. Lakukan pengecekan
akhir untuk memastikan pelat besi telah berada pada posisi yang tepat.
4. Gunakan bucking bar untuk menahan ekor paku agar tidak bergeser.
5. Tekan tuas (trigger) yang ada pada bagian handle. Lakukan berulang kali hingga badan
paku lepas dari bagian kepala paku (factory head).
6. Gunakan mesin press agar pelat besi yang disambungkan benar-benar telah menempel.
7. Jika pelat besi telah tersambung sempurna, potong ekor paku dengan menggunakan
mesin pemotong khusus.

12. Kikir
Nama Bagian dan Bentuk Kikir

Mengikir adalah salah satu dari banyak macam kerja bangku yang penting dan juga
sulit untuk mencapai hasil yang tepat. Pada umumnya untuk pekerjaan-pekerjaan yang
sederhana mengikir akan lebih ekonomis, baik biaya maupun waktunya, dibandingkan
dengan menggunakan mesin-mesin modern.
Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa, dan dibedakan menurut panjang,
bentuk penampang, jenis dan kekasaran gigi pemotongnya
Bentuk penampang kikir yang sering digunakan pada pekerjaan logam adalah bentuk
rata, segi empat, segi tiga, bulat, setengah bulat, bujur sangkar, dan ellip.

Tingkat kekasaran gigi pemotong kikir


Ada lima tingkat kekasaran dari gigi-gigi pemotong kikir seperti telah dijelaskan
sebelumnya. Masing-masing kikir dengan tingkat kekasarannya mempunyai kegunaan
masing-masing, yaitu:

▪ Kikir sangat kasar digunakan untuk pemotongan secara cepat sehingga ia digunakan
untuk pemotongan pendahuluan. Hasil pengikiran kasar, tidak halus.
▪ Kikir kasar digunakan untuk pemotongan awal, tanpa memperhitungkan kehalusan
permukaan benda kerja.
▪ Kikir sedang digunakan untuk menghaluskan permukaan setelah dikikir dengan
menggunakan kikir kasar atau kikir sangat kasar sebelum dikerjakan dengan
menggunakan kikir halus.
▪ Kikir halus digunakan untuk pengikiran pada pekerjaan akhir/finishing di mana
kehalusan permukaan benda kerja sangat diperlukan
▪ Kikir sangat halus digunakan untuk pekerjaan finishing terutama untuk benda kerja
dengan ketelitian yang tinggi.
Cara Memegang Kikir

Cara memegang kikir yang benar adalah:


▪ Tangkai kikir harus dipegang dengan tangan kanan dengan ibu jari berada di atas
tangkai kikir, sedangkan jari telunjuk mengikuti panjang tangkai kikir.
▪ Untuk pengikiran/pekerjaan yang berat, maka tangan kiri (telapak tangan) diletakkan
pada ujung kikir dengan jari-jari tangan menjepit ujung kikir. Fungsinya adalah agar
pemakanan/pemotogan bahan oleh kikir bisa lebih besar dan kelurusan permukaan bisa
terjaga.Untuk pelaksanaan pengikiran yang ringan, jari-jari tangan kiri dapat diletakkan
pada ujung kikir dan ia berfungsi sebagai penyeimbang.
▪ Pada pengikiran benda kerja yang tipis, ujung ibu jari tangan kiri diletekkan pada
permukaan kikir dekat dengan tangkai kikir. Sedangkan ujung jari yang lainnya
menekan kikir bagian ujung atau jari-jari tangan menekan permukaan kikir.
▪ Pada pelaksanaan pengikiran posisi badan agak condong ke depan dan posisi kaki
kiri berada di depan kaki kanan kira-kira membentuk sudut 600.

Cara Mengikir

▪ Penekanan dilakukan atau pemberian gaya pada kedua tangan harus sama pada saat
melakukan pemakan atau pemotongan bahan benda kerja
▪ Pemakanan mata kikir dilakukan pada gerakan maju kikir, sedangkan pada waktu
kikir bergerak mundur kikir tidak boleh melakukan pemakanan.
▪ Letak permukaan kikir/gigi-gigi pemotong harus rata dengan benda kerja pada saat
pemakanan sehingga seluruh permukaan kikir atau semua mata potong kikir dapat
melakukan pemotongan terhadap bahan benda kerja.
▪ Untuk pengerjaan benda kerja yang panjang, maka pemakanan dilakukan oleh semua
kikir. Sedangkan untuk benda kerja yang pendek pemakanan kikir tidak boleh
dilakukan oleh seluruh panjang badan kikir, karena dapat mengakibatkan hasil
pengikiran tidak rata.
▪ Kecepatan pemakanan hendaknya sekitar 40 sampai 50 langkah untuk setiap
menitnya. Tetapi untuk benda kerja yang terbuat dari bahan yang keras, maka
kecepatan pemakanan dilakukan pada kecepatan rendah.
KESIMPULAN

Dari paparan diatas, penulis dapat menyimpulkan dari makalah ‘Alat-alat Tangan’ yaitu
agar kita dapat menggunakan alat” tangan dibengkel elektro serta mengetahui berbagai fungsi
dan cara pemakaiannya dalam menangani berbagai masalah yang berhubungan dengan listrik.

Anda mungkin juga menyukai