C. Karyawan sakit,
D. Tentang Lembur
1. Istirahat antara jam kerja, minimal 30 menit setelah bekerja selama 4 jam
terus menerus. Waktu istirahat ini tidak dihitung sebagai jam kerja;
2. Istirahat mingguan: 1 hari untuk 6 hari kerja/minggu, atau 2 hari untuk 5
hari kerja/minggu;
3. Cuti tahunan minimal 12 hari kerja setelah karyawan bekerja selama 12
(dua belas) bulan terus menerus;
4. Istirahat panjang untuk karyawan yang telah bekerja selama 6 tahun
secara terus-menerus pada perusahaan yang sama. Total waktu yang
dapat digunakan untuk istirahat panjang minimal 2 bulan, yang
dilaksanakan pada tahun ke-7 dan ke-8 bekerja (masing-masing 1 bulan).
Dengan diambilnya cuti panjang oleh karyawan, ia tidak berhak lagi atas
istirahat tahunannya dalam 2 tahun berjalan. Selanjutnya, hal yang sama
berlaku untuk setiap kelipatan masa kerja 6 tahun.
1. Pasal 81, tentang hak bagi karyawan perempuan yang merasakan sakit
untuk tidak bekerja pada hari pertama dan kedua masa haid
2. Pasal 82 ayat 1, tentang waktu istirahat untuk karyawati (karyawan
perempuan) yang melahirkan
3. Pasal 82 ayat 2, tentang hak waktu istirahat bagi karyawati yang
mengalami keguguran
4. Pasal 83, tentang kesempatan bagi karyawati menyusui anaknya