Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA

Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer Berbahan Alami dari Hasil


Pertanian Untuk Pencegahan Penularan Virus Covid-19 di
Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Bojonegoro

OLEH:

Ardhian Rachmanto 17.54201.1.009

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS BOJONEGORO

2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BOJONEGORO TA 2019/2020

JUDUL KKN : Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer Berbahan


Alami dari Hasil Pertanian Untuk Pencegahan
Penularan Virus Covid-19 di Kelurahan
Kadipaten, Kecamatan Bojonegoro
LOKASI : Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Bojonegoro
KELOMPOK : 12 (Dua Belas)
NAMA : Ardhian Rachmanto
NIM : 17.54201.1.009
FAKULTAS : Pertanian
PERIODE PELAKSANAAN : 3-31 Agustus 2020

Bojonegoro, 6 Agustus 2020

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Pelaksana Kegiatan

Moh Yusuf Dawud, S.P.,M.Agr Ardhian Rachmanto


NIDN. 0720098703 NIM. 17.54201.1.009

Mengetahui,

Ketua LPPM UNIGORO Kepala Desa

Laily Agustina Rahmawati, S.Si., M.Sc. Kusminto Tribawono


NIDN. 0721088601 NIP. 19640919 198603 1 013

ii
RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2020 Universitas Bojonegoro, akan


dilaksanakan antara bulan Juli – Agustus 2020, dengan harapan pada bulan
tersebut masa pandemi Covid-19 telah berakhir dan semua wilayah berada pada
tahap pemulihan. Terkait hal tersebut, maka Tema KKN Tematik 2020
Universitas Bojonegoro adalah: “Pemulihan Kondisi Masyarakat Pasca Pandemi
Covid-19”. Sehingga setiap mahasiswa diharapakan mampu memahami setiap
permasalahan yang terjadi di masyarakat dan mengambil keputusan terbaik untuk
dapat memecahkan masalah tersebut dengan ide-ide yang kreatif.
Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro
terletak di bagian utara Kecamatan Bojonegoro. Mayoritas pekerjaan masyarakat
Kelurahan Kadipaten adalah menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), TNI/Polri dan
karyawan. Pada Minggu tanggal 21 Juni 2020, tercatat jumlah kasus positif virus
Covid-19 kumulatif di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 93 orang dengan jumlah
meninggal dunia sebanyak 12 orang dan Sembuh 22 orang. Pusat penyebaran
Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro berada di Kecamatan Bojonegoro dengan
jumlah kasus positif secara kumulatif sebanyak 32 orang.
Seiring bertambah meluasnya penyebaran pandemi Covid-19 di Kabupaten
Bojonegoro, khususnya di Kecamatan Bojonegoro, membuat masyarakat lebih
memberikan perhatian terhadap kesehatan tubuhnya. Kini masyarakat semakin
menyadari bahwa penting untuk melakukan pencegahan agar terhindar dari
Covid-19. Anjuran untuk menjaga kesehatan serta hidup sehat harus menjadi
acuan seluruh masyarakat termasuk mencuci tangan dengan sabur dan air yang
mengalir, menggunakan masker, dan senantiasa menggunakan Hand Sanitizer
(pembersih tangan) antiseptik. Sehingga untuk pencegahan agar terhindar dari
Covid-19 di Kelurahan Kadipaten maka perlu adanya edukasi mengenai produksi
Hand Sanitizer harus segera dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan hasil
pertanian yang mudah diperoleh di alam serta aman bagi manusia untuk
pemakaian rutin. “Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer Berbahan Alami dari
Hasil Pertanian Untuk Pencegahan Penularan Virus Covid-19 di Kelurahan
Kadipaten, Kecamatan Bojonegoro”.

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah SWT atas
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal
KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik ini. Penulis tidak lupa mengucapkan
shalawat dan salam pada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, beserta
keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqomah dijalan-Nya.
Laporan dengan judul “Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer Berbahan
Alami dari Hasil Pertanian Untuk Pencegahan Penularan Virus Covid-19 di
Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Bojonegoro”, merupakan salah satu bentuk
pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata)
Tematik Universitas Bojonegoro tahun akademik 2019-2020 di bawah bimbingan
dosen pembimbing dan di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Universitas Bojonegoro sebagai salah satu persyaratan untuk
memenuhi kurikulum perkuliahan di Universitas Bojonegoro.
Dalam penyusunan dan penulisan laporan ini, penulis mendapat bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan hormat penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Laily Agustina Rahmawati, S.Si., M.Sc., selaku ketua Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Bojonegoro.
2. Moh. Yusuf Dawud, SP, M.Agr, selaku dosen pembimbing lapangan
KKN Tematik Universitas Bojonegoro tahun akademik 2019-2020.
3. Kedua orang tua yang telah mengantarkan saya pada jenjang
pendidikan tinggi di Universitas Bojonegoro
4. Teman-teman Kelompok 12 KKN Tematik Universitas Bojonegoro
tahun akademik 2019-2020.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu, Penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun demi
kesempurnaan proposal ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata, semoga proposal ini bermanfaat bagi kita semua khususnya
bagi penulis sendiri.

Bojonegoro, Juni 2020

iv
Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
RINGKASAN........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Dasar Hukum.............................................................................................2
1.3. Tujuan KKN..............................................................................................5
1.4. Sasaran KKN.............................................................................................5
1.5. Lokasi Dan Waktu KKN...........................................................................5
1.6. Posisi dan Peran Mahasiswa dalam KKN.................................................6
BAB II DESKRIPSI WILAYAH
2.1. Gambaran Umum Lokasi KKN.................................................................7
2.2. Kondisi Geografis......................................................................................7
2.3. Keadaan dan Potensi Sumber Daya Alam.................................................8
2.4. Keadaan Perekonomian.............................................................................8
2.5. Keadaan Sosial..........................................................................................9
2.6. Kondisi Pemerintahan dan Kelembagaan................................................10
BAB III IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
3.1. Dampak Pandemik Covid-19...................................................................11
3.1.1. Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Alam..........................................12
3.1.2. Bidang Perekonomian......................................................................13
3.1.3. Bidang Sosial...................................................................................14
3.1.4. Bidang Pemerintahan dan Kelembagaan.........................................14
3.2. Justifikasi Permasalahan..........................................................................15
3.3. Flowchart Justifikasi Permasalahan........................................................17
BAB IV METODE PELAKSANAAN
4.1. Program Pokok Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer Alami...................18
4.1.1. Flowchart Pelaksanaan Program Pokok..................................................19
4.1.2. Target Luaran Program Pokok................................................................20

vi
4.1.3. Jadwal Pelaksanaan KKN Di Kelurahan Kadipaten...............................21
4.2. Program-Program Tambahan..................................................................21
4.2.1. Pelaksanaan dan Jadwal Program Tambahan..........................................23
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pelepasan Peserta KKN dan Persiapan Program Kerja...........................24
5.2. Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik Mandiri........................................26
5.3. Program Pokok Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer Berbahan Alami dari
Hasil Pertanian Untuk Pencegahan Penularan Virus Covid-19..............26
5.4. Program-Program Tambahan..................................................................30
5.4.1. Pendataan Bendera Tidak Layak......................................................30
5.4.2. Penyuluhan Tentang Manfaat Dan Bahaya Penggunaan Hand
Sanitizer...........................................................................................32
5.4.3. Pembagian Hand Sanitizer...............................................................34
5.4.4. Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer...............................................35
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan..............................................................................................38
6.2. Saran........................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rancangan Anggaran Belanja......................................................43
Lampiran 2. Realisasi Anggaran......................................................................44
Lampiran 3. Bukti Pembayaran........................................................................45

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jenis Tanah Di Kelurahan Kadipaten........................................................8


Tabel 2. Mata Pencaharian Pokok Masyarakat Kelurahan Kadipaten.....................9
Tabel 3. Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Kadipaten....................................10
Tabel 4. Jadwal Kegiatan KKN Di Kelurahan Kadipaten.....................................21
Tabel 5. Jadwal Program Tambahan......................................................................23

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Penyerahan Surat Pengantar Pelaksanaan Kegiatan Kkn Tematik Mandiri....25


Gambar 2: Penyususnan Metode Baru Mengenai Program Kerja Pokok.........................26
Gambar 3: Ibu-Ibu Kader Kesehatan Beserta Kepala Kelurahan Kadipaten....................28
Gambar 4: Rektor Universitas Bojonegoro Saat Kunjungan Monev Di Kelurahan
Kadipaten.......................................................................................................29
Gambar 5: Pendataan Bendera Tidak Layak....................................................................32
Gambar 6: Penyuluhan Tentang Manfaat Dan Bahaya Penggunaan Hand Sanitizer........33
Gambar 7: Pembagian Hand Sanitizer Alami Di Taman Lokomotif................................35
Gambar 8: Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Alami Di RT. 4 Kelurahan Kadipaten..37

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mahasiswa sebagai “Agent of Changes” di tuntut untuk mampu


meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), antara lain dengan
meningkatkan intelektualitas, keterampilan (skill) dan pengabdian
mahasiswa melalui disiplin ilmu sebagai implementasi terhadap ilmu
pengetahuan yang di terima di bangku kuliah agar mahasiswa dapat
menjawab tantangan zaman yang semakin pesat. Di tengah-tengah arus
kompetisi yang semakin kuat maka perlu di adakan suatu kegiatan yang
terencana, sistematik, dan aplikatif untuk melatih dan mendidik mahasiswa
agar menjadi intelektual muda yang berkualitas dan tanggap terhadap
masalah-masalah yang timbul di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan
mampu mencari solusinya.

Pengembangan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik


sangat penting untuk mendorong mahasiswa berpartisipasi aktif dalam
melaksanakan program pengabdian masyarakat. Kegiatan KKN Tematik
yang selama ini sudah dilaksanakan sudah memberikan manfaat yang baik
bagi masyarakat di beberapa desa di Kabupaten Bojonegoro. Pembaruan
program-program dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata juga diharapkan
dapat memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat. Melalui
KKN Tematik, mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu harus merancang
dan melaksanakan program kerja berbasis pengembangan potensi
masyarakat lokal (LPPM Unigoro, 2020).

Di tahun 2020, di tengah masa pandemik Covid-19, yang secara


signifikan mengubah tata kehidupan masyarakat dan berdampak pada
seluaruh aspek di semua lapisan masyarakat, tanpa memandang kelas
ekonomi, kelas sosial, maupun batas wilayah. Oleh karena itu, mahasiswa
Universitas Bojonegoro yang melaksanakan KKN Tematik tahun 2020,
harus mampu menangkap isu-isu penting yang muncul di masyarakat

1
terkait upaya-upaya positif untuk mendukung program pemerintah dalam
menangani permasalahan Covid-19. Mahasiswa harus mampu menyusun
program yang dapat memberikan kontribusi dalam penanganan isu
tersebut. Harapannya adalah melalui program KKN Tematik, kehadiran
Universitas Bojonegoro dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat
Bojonegoro (LPPM Unigoro, 2020).

Maka dari itu, untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut,


mahasiswa Universitas Bojonegoro mengadakan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) tahun akademik 2019-2020 di bawah bimbingan dosen
pembimbing dan di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Universitas Bojonegoro, melalui metode pengajaran
yang berlandaskan Ilmu Pengetahuan sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu mengtransformasikan fungsi ilmu pengetahuan,
pengembangan ilmu melalui kegiatan penelitian serta mengaplikasikannya
ke dalam kehidupan masyarakat melalui kegiatan pengabdian di desa
masing-masing. Dalam proposal ini, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
akan dilaksanakan di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Bojonegoro,
Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2020, akan dilaksanakan


antara bulan Juli – Agustus 2020, dengan harapan pada bulan tersebut
masa pandemik Covid-19 telah berakhir dan semua wilayah berada pada
tahap pemulihan. Terkait hal tersebut, maka Tema KKN Tematik
Universitas Bojonegoro Tahun 2020 adalah: “Pemulihan Kondisi
Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19”.

1.2. Dasar Hukum

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan


pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa sekaligus
sebagai bagian dari perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi. KKN didasarkan pada falsafah pendidikan yang berlandaskan pada
undang-undang dasar 1945 dan undang-undang nomor 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah

2
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susanan belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian
dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. KKN merupakan
bagian intergral dari kurikulum pendidikan tinggi. Penetapan ini
didasarkan pada amanat presiden Republik Indonesia pada Februari 1972.
Yang menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa bekerja di desa
dalam jangka waktu tertentu untuk tinggal dan membantu masyarakat
pedesaan memecahkan masalah pembangunan sebagai bagian dari
kurikulumnya.

Pada tahun-tahun sebelumnya, KKN dilakukan dengan langsung


terjun berinteraksi dengan masyarakat dan berkelompok. Akan tetapi saat
ini masyarakat Indonesia dan Dunia sedang menghadapi permasalahan
besar yang sama yaitu mewabahnya novel corona virus disease (Covid-
19). Menyikapi semakin meluasnya perkembangan penyebaran Covid-19
maka KKN Mandiri difokuskan pada penanggulangan wabah penyakit
tersebut.

Dengan pertimbangan keselamatan para peserta KKN dan


memperhatikan kebijakan pemerintah Indonesia terkait penanganan
penyebaran Covid-19 dengan cara mengatur menjaga jarak, mengurangi
aktivitas diluar (dirumah saja) dan menghindari kerumunan atau social
distancing yaitu pembatasan social dan physical distancing atau menjaga
jarak fisik, maka kegiatan KKN Universitas Bojonegoro pada tahun 2020
kali ini berlandaskan pada :

1. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan
Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi
Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau
Stabilitas Sistem Keuangan.

3
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020
Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 Tentang
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19).
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020
Tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus
Disease 2019 (Covid- 19).
5. Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor :
13.A Tahun 2020 Tentang Perpanjangan Status Keadaan Tertentu
Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona Di Indonesia.
6. Surat Edaran Mendikbud Nomor : 37676/A.A2/Ku/2020 Hal :
Refocussing Anggaran Dan Penggunaan Anggaran Untuk Mendukung
Bekerja Dari Rumah Dalam Rangka Pencegahan Corona Virus Disease
2019.
7. Surat Edaran Mendikbud Nomor : 3 Tahun 2020 Tentang Pencegahan
Corona Virus Disease (Covid-19) Pada Satuan Pendidikan.
8. Surat Mendikbud No : 36362/Mpk.A/Hk/2020 Hal : Pembelajaran
Secara Daring Dan Bekerja Dari Rumah Dalam Rangka Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid- 19)
9. Instruksi Bupati Bojonegoro Nomor : 2 Tahun 2020 Tentang Kejadian
Luar Biasa (KLB) Non Alam Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran
Virus Corona (Covid-19).
10. Surat Edaran Rektor Nomor : 155/SE/UB/III/2020 Tentang Kejadian
Luar Biasa (KLB) Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Virus
Corona (Covid-19) Di Lingkungan Universitas Bojonegoro.
11. Surat Edaran LPPM Nomor : 43/LPPM/UB/VI/2020 Tentang
Pelaksanaan KKN Di Masa Pandemi Covid-19.

4
1.3. Tujuan KKN

Untuk dapat merealisasikan Grand Tema KKN Tematik yang telah


ditetapkan oleh Universitas Bojonegoro, yaitu “Pemulihan Kondisi
Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19” maka seluruh mahasiswa
Universitas Bojonegoro yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun
akademik 2019-2020 memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan kepedulian civitas akademika Universitas


Bojonegoro dalam mendorong percepatan pencegahan penularan
pandemik Covid-19.

2. Untuk memberikan pedoman pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata


mahasiswa Universitas Bojonegoro pada masa tanggap pandemi
Covid-19.

3. Untuk mendorong sikap (tanggap aksi) civitas akademika


Universitas Bojonegoro dalam menangani berbagai problematika
yang dihadapi masyarakat, khususnya Pandemi Covid-19.

4. Untuk mendukung dan menguatkan program pemberdayaan


masyarakat secara umum dan program penanggulangan dan
pencegahan Covid-19 secara khusus.

5. Untuk mensinergikan potensi dan pengetahuan yang dimiliki


mahasiswa dengan pengetahuan dan realita yang sedang dihadapi
masyarakat, khususnya pandemi Covid-19.

1.4. Sasaran KKN

Sasaran yang dituju pada kegiatan KKN Tematik Mandiri tahun


2020 pada proposal ini adalah warga Kelurahan Kadipaten.

1.5. Lokasi Dan Waktu KKN

Dalam proposal ini, kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) akan


dilaksanakan di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten
Bojonegoro, Jawa Timur. KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik 2020, akan

5
dilaksanakan antara bulan Juli – Agustus 2020, dengan harapan pada bulan
tersebut masa pandemik Covid-19 telah berakhir dan semua wilayah
berada pada tahap pemulihan.

1.6. Posisi dan Peran Mahasiswa dalam KKN

Secara umum, mahasiswa memiliki tiga peran utama dalam


menjalankan KKN yaitu peran mahasiswa dalam pemberdayaan
masyarakat, peran mahasiswa dalam kegiatan pendampingan masyarakat,
serta peran mahasiswa sebagai fasilitator dalam proses yang ada di
masyarakat.

Pada masa pandemi virus corona 2019 (Covid-19) telah membawa


perubahan besar dalam perilaku politik, sosial ekonomi, pendidikan, dan
berbagai aspek lain dalam kehidupan “normal” sehari-hari. Di sektor
pendidikan, pola pembelajaran dengan tatap muka langsung di kelas,
banyak yang terhenti karena adanya anjuran physical distancing sebagai
salah satu upaya untuk mencegah penularan Covid-19. Demikian juga
dengan KKN (Kuliah Kerja Nyata), yang semestinya memberikan ruang
yang cukup bagi mahasiswa untuk berinteraksi secara langsung dan belajar
bersama dengan masyarakat, mengalami kendala terkait pelaksanaannya.

KKN merupakan bagian dari perkuliahan yang memiliki peran


strategis dalam mengintegrasikan ranah pengabdian dengan pendidikan
dan penelitian sehingga kepedulian dan kepekaan sosial (civic
responsibility) mahasiswa tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu,
diperlukan alternatif-alternatif model pelaksanaan KKN selama masa
pandemic Covid-19 untuk mendorong lahirnya generasi yang bertanggung
jawab dan tanggap terhadap kondisi kekinian masyarakat.

6
BAB II

DESKRIPSI WILAYAH

2.1. Gambaran Umum Lokasi KKN

Kadipaten merupakan Kelurahan di bagian utara Kecamatan


Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dengan luas 1,72 Km2.
Kantor pusat administrasi Kelurahan Kadipaten berada dijalan Pemuda.
Wilayah Kelurahan Kadipaten terdiri dari 3 RW (Rukun Warga) dan
terbagi menjadi 15 RT (Rukun Tetangga). Berdasarkan data Administrasi
Kelurahan Kadipaten tahun 2019, jumlah penduduk Kelurahan Kadipaten
terdiri dari 936 KK, dengan jumlah total 4.011 jiwa, dengan rincian 1.755
laki-laki dan 2.256 perempuan.

Batas wilayah administrasi Kelurahan Kadipaten, berdasarkan hasil


observasi yang telah dilakukan disebelah utara merupakan Kelurahan
Karang Pacar, disebelah timur merupakan Kelurahan Ngrowo, disebelah
selatan merupakan Kelurahan Kepatihan dan Kelurahan Mojokampung,
dan disebelah barat merupakan Kelurahan Ledok Wetan.

2.2. Kondisi Geografis

Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya


di bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi
daerah lain. Letak geografis ditentukan pula oleh segi astronomis,
geologis, fisiografis dan social budaya. Untuk Kelurahan Kadipaten, letak
geografisnya berada pada 111°52'90" ─ 111°53'45" LS dan 7°8'45" ─
7°9'20" BT.

Kondisi alam untuk Kelurahan Kadipaten termasuk kedalam


topografi dataran rendah dengan letaknya yang berada di kawasan
perkantoran dan pertokoan/bisnis. Tanah di Kelurahan Kadipaten banyak
digunakan sebagai pemukiman. Data mengenai jenis-jenis tanah beserta
luasnya di Kelurahan Kadipaten ditunjukkan oleh tabel berikut:

7
Tabel 1. Jenis Tanah di Kelurahan Kadipaten

No. Jenis Tanah Luas


1. Tanah Sawah
a. Irigasi Teknis 25,755 Ha
2. Tanah Kering
a. Pemukiman 73,650 Ha
b. Pekarangan 13,118 Ha
3. Tanah Basah
a. Tanah Rawa 1,3 Ha
Sumber : Dokumentasi Kelurahan Kadipaten, 2019

2.3. Keadaan dan Potensi Sumber Daya Alam

Kelurahan Kadipaten merupakan salah satu kelurahan yang


berkembang dijantung kota Bojonegoro. Karena terletak dijantung kota
Bojonegoro, Kelurahan Kadipaten hampir tidak memiliki sumber daya
alam baik dari pertanian maupun perkebunan layaknya di desa-desa lain di
Kabupaten Bojonegoro. Namun, dengan letaknya yang berada di kawasan
perkantoran dan pertokoan/bisnis membuat Kelurahan Kadipaten menjadi
salah satu pusat kegiatan ekonomi di Kecamatan Bojonegoro. Sehingga
Kelurahan Kadipaten berpotensi sebagai penggerak perekonomian
wilayah, yang memiliki kriteria sebagai kawasan yang cepat tumbuh
dibandingkan lokasi lainnya, serta memiliki sektor basis dan memiliki
keterkaitan ekonomi dengan daerah sekitar.

2.4. Keadaan Perekonomian

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana


pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya, sumber daya
yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah
dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan
merangsang perkembangan kegiatan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi
dalam wilayah atau daerah. Selanjutnya dikatakan pula, bahwa tujuan
utama dari pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan dan
memperbesar peluang kerja bagi masyarakat yang ada di daerah. Untuk
mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah dan masyarakat harus

8
bersama-sama mengambil inisiatif memanfaatkan seluruh potensi yang ada
secara optimal untuk membangun daerah demi menciptakan kesejahteraan
mayarakat.

Secara umum mata pencaharian warga Kelurahan Kadipaten


banyak teridentifikasi sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil), TNI/Polri dan
karyawan. Berikut adalah tabel untuk mata pencaharian pokok masyarakat
Kelurahan Kadipaten:

Tabel 2. Mata Pencaharian Pokok Masyarakat Kelurahan Kadipaten

Laki-laki Perempuan
No. Mata Pencaharian
(Orang) (Orang)
1. Petani 0 0
2. Buruh Tani 0 0
3. Peternak 2 1
4. Pedagang 4 6
5. Dokter swasta 2 2
6. Dosen swasta 1 1
7. Pengacara 2 0
8. Notaris 0 1
9. PNS 508 282
10. Pensiunan PNS 110 72
11. TNI/Polri 34 7
12. Pensiunan TNI/Polri 14 0
13. Pengusaha kecin dan menengah 16 8
14. Karyawan perusahaan swasta 628 146
15. Karyawan perusahaan negeri 382 102
16. Lain-lain 28 18
Jumlah Pekerja 1.731 646
Total 2.377
Sumber : Dokumentasi Kelurahan Kadipaten, 2019

2.5. Keadaan Sosial

Wilayah Kelurahan Kadipaten terdiri dari 3 RW (Rukun Warga)


yaitu: RW I, RW II, dan RW III yang masing-masing dipimpin oleh Ketua
RW. Posisi Ketua RW menjadi sangat strategis seiring banyaknya
limpahan tugas dari Kelurahan. Dalam rangka memaksimalkan fungsi

9
pelayanan terhadap masyarakat di Kelurahan Kadipaten, dari ketiga RW
tersebut terbagi menjadi 15 RT (Rukun Tetangga).

Kondisi keyakinan dalam beragama warga Kelurahan Kadipaten


adalah Islam. Adapun kegiatan keagamaan yang dilakukan warga
Kelurahan Kadipaten yakni, kegiatan majelis ta’lim yang diadakan tiap RT
secara rutin, selain itu ada kegiatan mengaji kitab bersama tiap sore di
Masjid Desa, selalu diadakan pengajian atau acara keagamaaan dalam
memperingati hari besar Islam.

2.6. Kondisi Pemerintahan dan Kelembagaan

Lembaga Kemasyarakatan Desa yang selanjutnya disingkat LKD


adalah wadah partisipasi masyarakat, sebagai mitra Pemerintah Desa, ikut
serta dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan,
serta meningkatkan pelayanan masyarakat Desa. Lembaga kemasyarakatan
desa bertugas melakukan pemberdayaan masyarakat desa, ikut serta
merencanakan dan melaksanakan pembangunan, serta meningkatkan
pelayanan masyarakat desa. Pada Kelurahan Kadipaten, diketahui
Lembaga Kemasyarakatan Desa sebagai berikut :

Tabel 3. Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Kadipaten

Jumlah Pengurus
No. Lembaga Kemasyarakatan
(Unit) (Orang)
1. Rukun Tetangga (RT) 15 105
2. Rukun Warga (RW) 3 -
3. Pembinaan Kesejahteraan 1 -
Keluarga (PKK)
4. Karang Taruna (KARTAR) 1 15
5. Organisasi Keagamaan 2 40
6. Organisasi Perempuan Lain 1 15
7. Organisasi Pemuda Lain 1 15
Sumber : Dokumentasi Kelurahan Kadipaten, 2019

10
BAB III

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

3.1. Dampak Pandemik Covid-19

Pandemi corona virus atau virus corona (Covid-19) yang muncul


pertama kali di negara China dengan pusatnya dikota Wuhan sangat
meresahkan masyarakat dunia. Total kasus konfirmasi Covid-19 global per
tanggal 21 Juni 2020 adalah 8.708.008 kasus dengan 461.715 kematian
(CFR 5,3%) di 215 Negara Terjangkit (Kemenkes, 2020). Di Indonesia,
hingga tanggal 21 Juni 2020 tercatat sebanyak 45.891 kasus terinfeksi
Covid-19 dengan angka kematian sebanyak 2.465 orang (Kemenkes,
2020).

Pada Minggu tanggal 21 Juni 2020, tercatat jumlah kasus positif


virus Covid-19 kumulatif di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 93 orang
dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 12 orang dan Sembuh 22 orang
(Pemkab Bojonegoro, 2020). Pusat penyebaran Covid-19 di Kabupaten
Bojonegoro berada di Kecamatan Bojonegoro dengan jumlah kasus positif
secara kumulatif sebanyak 32 orang. Untuk memutus penyebaran virus ini,
pemerintah Kabupaten Bojonegoro menganjurkan masyarakatnya untuk
melakukan social distancing atau menjauhi keramaian sementara waktu
dengan melakukan segala aktivitas dari rumah, seperti bekerja dari rumah,
beribadah dari rumah, belajar dari rumah.

Seiring bertambah meluasnya penyebaran pandemi Covid-19 di


Kabupaten Bojonegoro, khususnya di Kecamatan Bojonegoro, membuat
masyarakat lebih memberikan perhatian terhadap kesehatan tubuhnya.
Kini masyarakat semakin menyadari bahwa penting untuk melakukan
pencegahan agar terhindar dari Covid-19. Diantaranya adalah dengan
mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir,
menggunakan masker, physical distancing, dan yang paling penting
adalah menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh dengan baik. Sehingga
tubuh menjadi lebih kuat dan tidak mudah terserang penyakit.

11
Anjuran untuk menjaga kesehatan serta hidup sehat harus menjadi
acuan seluruh masyarakat termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air
yang mengalir, menggunakan masker, dan senantiasa menggunakan Hand
Sanitizer (pembersih tangan) antiseptik. Sehingga untuk pencegahan agar
terhindar dari Covid-19 di Kelurahan Kadipaten maka perlu adanya
edukasi mengenai produksi Hand Sanitizer harus segera dilakukan dengan
memanfaatkan bahan-bahan hasil pertanian yang mudah diperoleh di alam
serta aman bagi manusia untuk pemakaian rutin. Sehingga disusunlah
Program Kerja Kuliah Kerja Nyata dengan judul “Edukasi Pembuatan
Hand Sanitizer Berbahan Alami dari Hasil Pertanian Untuk
Pencegahan Penularan Virus Covid-19 di Kelurahan Kadipaten,
Kecamatan Bojonegoro”.

3.1.1. Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Alam

Saat ini, pembuatan Hand Sanitizer semakin meningkat


seiring merebaknya virus corona (Covid-19) mulai bertambah
meluasnya penyebaran pandemi Covid-19 di Kabupaten
Bojonegoro, khususnya di Kecamatan Bojonegoro sehingga
kesadaran masyarakat akan produk ini cukup besar. Tingginya
aktivitas manusia, maka kecenderungan untuk terkontaminasi
bakteri juga cukup tinggi. Oleh karena itu, cairan Hand Sanitizer
sangat berguna ketika keterbatasan kegiatan cuci tangan dengan
sabun atau deterjen. Salah satu langkah tepat adalah selalu
menyediakan Hand Sanitizer untuk dibawa kemana-mana. Akan
tetapi, harga yang sangat tinggi saat ini serta kelangkaan akan
bahan baku utama, maka sangat diperlukan upaya inovasi dalam
mengombinasikan bahan kimia dan bahan alam (herbal) sebagai
sumber metabolit sekunder meliputi golongan alkaloid, flavonoid,
steroid, dan terpenoid yang tersebar pada jaringan tumbuhan
(Asfar, 2018).

Kebutuhan akan Hand Sanitizer saat ini meningkat tajam.


Masyarakat berlomba-lomba untuk menemukan, membeli, dan

12
menyediakan Hand Sanitizer baik di rumah, kantor, maupun
tempat fasilits umum lainnya dalam mengantisipasi virus corona
(Covid-19). Persediaan akan alkohol sebagai bahan utama dalam
pembuatan Hand Sanitizer semakin terbatas dan mahal.. Selain itu,
sebagai bahan kimia alkohol apabila digunakan secara terus
menerus dan dalam jangka waktu panjang akan berdampak buruk
bagi kesehatan kulit tangan. Alkohol dalam jangka panjang dapat
menjadikan kulit kering serta dapat menimbulkan rasa iritasi. Oleh
karena itu, pengurangan penggunaan alkohol harus dilakukan.

Hadirnya produk Hand Sanitizer berbahan alami ini, akan


memberikan alternatif Hand Sanitizer (pembersih tangan) yang
sehat, sebab mengandung bahan-bahan alami yang aman bagi
manusia serta praktis. Banyaknya tanaman berkhasiat antiseptik
yang tumbuh di sekitar masyarakat menjadikan persediaan bahan
baku cukup mudah dijumpai. Kemudahan dalam produksi akan
lebih baik, manakala dilakukan pembudidayaan tanaman berkhasiat
antiseptip lain seperti tanaman kemangi, sirih merah, dan lidah
buaya untuk menjamin persediaan bahan baku.

3.1.2. Bidang Perekonomian

Dampak pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia,


tidak hanya berdampak pada segi kesehatan saja, namun juga
berdampak pada sisi ekonomi. Salah satu sektor yang merasakan
dampak virus corona tersebut adalah para pedagang pasar di
wilayah Kabupaten Bojonegoro, yang hasil usahanya menurun
drastis. Hal ini juga terjadi di Kelurahan Kadipaten, akibat
pandemi banyak pedagang maupun pertokoan mengalami
penurunan omset bahkan merugi. Meski tetap terdampak,
pedagang di Kelurahan Kadipaten terus berusaha untuk bertahan.
Salah satunya dengan mengalihkan penjualan ke online dan tidak
hanya mengandalkan offline saja.

13
3.1.3. Bidang Sosial

Akibat pandemi Covid-19 banyak pekerja yang dirumahkan


tanpa diberi gaji penuh atau bahkan terkena pemutusan hubungan
kerja (PHK). Hal tersebut tentu sangat memengaruhi keberlangsungan
hidup pekerja dan keluarga yang sangat tergantung pada pekerjaan itu.
Masalah pemutusan hubungan kerja/pemberhentian merupakan yang
paling sensitif di dalam dunia ketenagakerjaan dan perlu mendapat
perhatian yang serius dari semua pihak.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran


hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan
berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja dan
perusahaan/majikan. Hal ini dapat terjadi karena pengunduran diri,
pemberhentian oleh perusahaan atau habis kontrak. Dengan situasi
krisis yang sedang terjadi saat ini bisa membuat pengusaha tidak
punya pilihan lain selain melakukan PHK karena mereka harus
menekan biaya operasional besar-besaran.

3.1.4. Bidang Pemerintahan dan Kelembagaan

Ada hal penting yang perlu dilakukan selama pandemi saat


ini yakni, patuh pada pemerintah. Dalam hal ini, tetap melakukan
social distancing sebisa mungkin, cuci tangan sesering mungkin
dan tentu saja tidak sering keluar rumah tanpa keperluan
mendesak. Begitu pula di bidang pemerintah dan kelembagaan di
Kelurahan Kadipaten. Selain diberlakukannya work from home
(WFH), semua kegiatan di lingkup kelurahan maupun ditingkat
RT/RW juga urung dilaksanakan karena harus mengikuti instruksi
Bupati Bojonegoro yang mengharuskan work from home (WFH)
dan meminimalisir kegiatan yang mengharuskan bertatap muka.

14
3.2. Justifikasi Permasalahan

1. Jumlah kasus positif virus Covid-19 kumulatif di Kabupaten


Bojonegoro sebanyak 93 orang dengan jumlah meninggal
dunia sebanyak 12 orang dan sembuh 22 orang. Pusat
penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro berada di
Kecamatan Bojonegoro dengan jumlah kasus positif secara
kumulatif sebanyak 32 orang. Untuk memutus penyebaran
virus ini, pemerintah Kabupaten Bojonegoro menganjurkan
masyarakatnya untuk melakukan social distancing atau
menjauhi keramaian sementara waktu dengan melakukan
segala aktivitas dari rumah, seperti bekerja dari rumah,
beribadah dari rumah, belajar dari rumah. Selain itu, anjuran
untuk menjaga kesehatan serta hidup sehat harus menjadi acuan
seluruh masyarakat termasuk mencuci tangan dengan sabun
dan air yang mengalir, menggunakan masker, dan senantiasa
menggunakan Hand Sanitizer (pembersih tangan) antiseptik.
2. Kebutuhan akan Hand Sanitizer saat ini meningkat tajam.
Masyarakat berlomba-lomba untuk menemukan, membeli, dan
menyediakan Hand Sanitizer baik di rumah, kantor, maupun
tempat fasilits umum lainnya dalam mengantisipasi virus
corona (Covid-19). Persediaan akan alkohol sebagai bahan
utama dalam pembuatan Hand Sanitizer semakin terbatas dan
mahal. Oleh karena itu, pengurangan penggunaan alkohol harus
dilakukan.
3. Bahan alam dari tanaman yang tumbuh di sekitar masyarakat,
tidak banyak dimanfaatkan. Bahan alam yang bersifat
antiseptik dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan
Hand Sanitizer alami. Replikasi produk ini di masyarakat
sangat mudah dilakukan karena bahan alam yang dapat
dijumpai di lingkungan sekitar. Kemudahan dalam produksi
akan lebih baik, manakala dilakukan pembudidayaan tanaman

15
seperti tanaman kemangi, sirih merah, dan lidah buaya untuk
menjamin persediaan bahan baku.
4. Hadirnya produk Hand Sanitizer berbahan alami dapat
memberikan alternatif Hand Sanitizer (pembersih tangan) yang
sehat, sebab mengandung bahan-bahan alami yang aman bagi
manusia, praktis serta mendukung kesehatan masyarakat,
karena tidak hanya untuk pemkaian pribadi, tetapi akan
digunakan disegala tempat khususnya yang berkenaan dengan
mobilitas interaksi tinggi, seperti sekolah dan fasilitas umum
lainnya.

16
3.3. Flowchart Justifikasi Permasalahan

UNIVERSITAS BOJONEGORO

LPPM

MAHASISWA

OBSERVASI LAPANGAN

POKOK PERMASALAHAN
PANDEMI COVID-19 YANG SEMAKIN MELUAS DI KEC.
BOJONEGORO
KEBUTUHAN HAND SANITIZER MENINGKAT

PEMBUDIDAYAAN TANAMAN
EDUKASI PEMBUATAN HAND
KEMANGI, SIRIH MERAH, DAN LIDAH
SANITIZER ALAMI
BUAYA

PRODUK UNTUK :
PEMAKAIAN PRIBADI
PEMAKAIAN DI FASILITAS UMUM KETERSEDIAAN BAHAN BAKU
INCOME

KELURAHAN
IBU – IBU PKK
KARANG TARUNA

17
BAB IV

METODE PELAKSANAAN

4.1. Program Pokok Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer Alami

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kelompok 12 Universitas


Bojonegoro tahun akademik 2019-2020 diadakan di Desa masing-masing
akibat dari pandemi Covid-19. Pada proposal ini, kegiatan KKN Tematik
dilaksanakan di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Bojonegoro secara
Theoritical dan Practical dimana dalam hal ini usulan program kerja akan
disampaikan secara teori yaitu seperti pemberian materi secara teknis, kiat-
kiat dan solusi disertai dengan praktek langsung dimana warga Kelurahan
Kadipaten dapat terlibat langsung dalam program kerja yang diusulkan.

Berdasarkan masalah-masalah yang tengah terjadi maka dengan ini


program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kelurahan
Kadipaten, Kecamatan Bojonegoro telah dirancang yang nantinya akan
dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 selama 30 hari kedepan dengan
tema yang telah disusun, yaitu “Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer
Berbahan Alami Dari Hasil Pertanian Untuk Pencegahan Penularan Virus
Covid-19 di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Bojonegoro”.

Pendekatan penyampaian Program KKN ini menggunakan


beberapa pendekatan diantaranya :

1. Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anggota


kelompok untuk mengedukasi solusi pemecahan masalah dari isu-
isu yang sedang terjadi saat ini. Metode pendekatan yang
digunakan untuk transfer iptek melalui penyuluhan dan pelatihan
kepada kelompok yang pesertanya merupakan masyarakat
Kelurahan Kadipaten.

2. Mendekatkan masyarakat dengan sumberdaya lokal yang


mempunyai potensi untuk dikembangkan guna memberikan

18
keuntungan usaha yang lebih besar. Metode pendekatan yang
digunakan adalah melalui penyuluhan kepada masyarakat.

4.1.1. Flowchart Pelaksanaan Program Pokok

UNIVERSITAS BOJONEGORO

LPPM

MAHASISWA

OBSERVASI

EDUKASI PEMBUATAN HAND SANITIZER BERBAHAN ALAMI DARI HASIL


PERTANIAN UNTUK PENCEGAHAN PENULARAN VIRUS COVID-19 DI KELURAHAN
KADIPATEN, KECAMATAN BOJONEGORO

PEMBUDIDAYAAN TANAMAN
PEMBUATAN HAND SANITIZER ALAMI KEMANGI, SIRIH MERAH, DAN LIDAH
BUAYA

ALAT DAN BAHAN


ALAT DAN BAHAN
BENIH TANAMAN
TANAMAN BERKHASIAT ANTISEPTIK
BOTOL BEKAS
BOTOL KEMASAN

PRODUK UNTUK :
PEMAKAIAN PRIBADI
PEMAKAIAN DI FASILITAS UMUM SEDIAAN BAHAN BAKU
INCOME

KELURAHAN
IBU – IBU PKK
KARANG TARUNA

19
4.1.2. Target Luaran Program Pokok

1. Masyarakat khususnya warga Kelurahan Kadipaten mampu


membuat Hand Sanitizer alami dengan memanfaatkan
sumberdaya lokal yang ada. TEKNOLOGI TEPAT GUNA
(TTG).
2. Setiap warga mampu menerapkan budidaya tanaman berkhasiat
antiseptik khususnya tanaman kemangi, sirih merah, dan lidah
buaya untuk menjamin persediaan bahan baku sehingga
produksi Hand Sanitizer alami dapat kontinyu. TEKNOLOGI
TEPAT GUNA (TTG).
3. Warga mampu mereplikasi Hand Sanitizer alami yang bisa
digunakan sebagai antiseptik pembersih tangan. (PRODUK)
4. Setiap warga memiliki kemampuan untuk membuat dan
mereplikasi Hand Sanitizer alami. (JASA)
5. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan
mengikuti anjuran menjaga kesehatan serta hidup sehat.
(JASA)
6. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan terciptanya
unit usaha kecil mandiri melalui pembuatan Hand Sanitizer
alami. (JASA)
7. Merintis terbentuknya usaha Hand Sanitizer alami sebagai
usaha tambahan bagi warga. (USAHA BARU)
8. Merintis terbentuknya usaha ditengah pandemi Covid-19
sebagai usaha tambahan bagi ibu – ibu rumah tangga. (USAHA
BARU)

20
4.1.3. Jadwal Pelaksanaan KKN Di Kelurahan Kadipaten

Tabel 4. Jadwal Kegiatan KKN di Kelurahan Kadipaten

Bulan Juni Bulan Juli Bulan


No. Kegiatan Agustus
I II III IV I II III IV I II III IV
1 Observasi
2 Pengambilan data
3 Penulisan proposal KKN
4 Persiapan kebutuhan penunjang
program kerja mandiri
5 Perizinan ke masing-masing RT
7 Pelepasan peserta KKN
Tematik Universitas
Bojonegoro
9 Pelaksanaan program kerja
mandiri
10 Penyusunan laporan
11 Penutupan KKN

4.2. Program-Program Tambahan

1. Pendataan Bendera Tidak Layak


Berdasarkan permintaan data dari Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Bojonegoro tentang pendataan kondisi bendera tidak
layak dikibarkan dirumah warga ataupun warga yang tidak memiliki
bendera, maka melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Bojonegoro menugaskan agar mahasiswa peserta KKN yang
berlokasi di Wilayah Kabupaten Bojoengoro turut berpartisipasi untuk
melakukan kegiatan pendataan kondisi bendera di desa masing-masing
sebagaimana disebutkan diatas sebagai kegiatan tambahan program KKN.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan rasa nasionalisme
mahasiswa peserta KKN Universitas Bojonegoro.
2. Penyuluhan Tentang Manfaat Penggunaan Hand Sanitizer
Seiring pandemi global akan virus corona (Covid-19), maka
kesadaran untuk menggunakan Hand Sanitizer akan semakin besar. Oleh
karena itu, program kerja penyuluhan tentang manfaat penggunaan Hand

21
Sanitizer ini akan sangat mendukung kesehatan masyarakat, karena tidak
hanya untuk pemkaian pribadi, tetapi akan digunakan disegala tempat
khususnya yang berkenaan dengan mobilitas interaksi tinggi, seperti
sekolah dan fasilitas umum lainnya. Keunggulan adanya bahan alami,
tentunya masyarakat akan berpikir untuk menggunakan produk ini
dibandingkan menggunakan Hand Sanitizer keseluruhan bahannya
menggunakan bahan kimia. Tujuan dari program ini adalah untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai manfaat serta
dampak dari penggunaan Hand Sanitizer secara berlebihan serta
mengenalkan Hand Sanitizer alami sebagai alternatif pembersih tangan
yang aman dan ramah digunakan secara rutin.
3. Pembagian Hand Sanitizer
Hand Sanitizer adalah cairan atau gel yang umumnya digunakan
untuk mengurangi patogen pada tangan. Hand Sanitizer menjadi produk
yang efektif untuk menggantikan mencuci tangan dengan sabun, terlebih
ketika berada di tempat umum dan transportasi umum. Adapun
penggunaan cairan antiseptik ini selama pandemi Covid-19 sangat
dibutuhkan bahkan mengalami peningkatan dan menjadikan produk ini
langka dan melonjaknya harganya. Tujuan dari program pembagian Hand
Sanitizer merupakan bagian dari kepedulian terhadap ancaman virus
corona baru (Covid-19).
4. Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer
Tangan merupakan media utama dalam penularan virus, kuman,
dan bakteri, oleh sebab itu kebersihan tangan harus selalu dijaga dengan
selalu mencuci tangan menggunakan sabun. Akan tetapi, jika dalam
kondisi mendesak dan tidak tersedia air serta sabun cuci tangan, maka kita
dapat menggunakan Hand Sanitizer sebagai penggantinya.
Hand Sanitizer merupakan suatu cairan atau gel yang bersifat
antiseptik sehingga dapat aktif membunuh virus, kuman, dan bakteri yang
ada di tangan. Pembuatan yang dilakukan secara mandiri berdampak
dalam meminimalisir dan mencegah terjadinya penyebaran wabah Covid-
19. Program ini juga dapat menggerakkan dan memotivasi masyarakat

22
untuk lebih peduli terhadap kesehatan tubuh di saat kondisi pandemi
seperti saat ini hingga seterusnya. Tujuan dari program ini merupakan
sebagai bentuk dukungan untuk menekan penyebaran virus dengan
pelatihan pembuatan Hand Sanitizer secara mandiri.

4.2.1. Pelaksanaan dan Jadwal Program Tambahan

Tabel 5. Jadwal Program Tambahan

Minggu ke-
No. Nama Program Sasaran
I II III IV
1. Pendataan Bendera Tidak Layak Masyarakat Kelurahan
Kadipaten
2. Penyuluhan Tentang Manfaat dan Masyarakat Kelurahan
Bahaya Penggunaan Hand Kadipaten
Sanitizer
3. Pembagian Hand Sanitizer Masyarakat Kelurahan
Kadipaten

4. Penyuluhan dan Pelatihan Masyarakat Kelurahan


Pembuatan Hand Sanitizer Kadipaten

23
BAB V

PEMBAHASAN

5.1. Pelepasan Peserta KKN dan Persiapan Program Kerja

Pelepasan peserta KKN Tematik Universitas Bojonegoro


dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 3 Agustus 2020. Upacara pelepasan
dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Bojonegoro, Dr. Tri Astuti
Handayani, SH, MM, M.Hum, dihadiri Bupati Bojonegoro yang
diwakilkan oleh Asiten 1 Bapak Joko Lukito, Ketua Yayasan Suyitno
Bojonegoro dan pejabat struktural di lingkup Universitas Bojonegoro.

Pelepasan diikuti sebanyak 520 mahasiswa Universitas Bojonegoro


secara daring. 520 mahasiswa yang menjadi peserta KKN Tematik
Mandiri 2020 berasal dari Fakultas Hukum sebanyak 98 mahasiswa,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 89 mahasiswa, Fakultas
Pertanian sebanyak 54 mahasiswa, Fakultas Ekonomi sebanyak 173
mahasiswa, Fakultas Teknik sebanyak 106 mahasiswa yang akan disebar
di 3 provinsi, 8 kabupaten, 52 kecamatan dan 289 desa. Setelah mengikuti
upacara pelepasan, peserta KKN Tematik Mandiri Universitas Bojonegoro
dapat melaksanakan program kerja yang telah disusun.

Menjalin komunikasi dengan pihak kelurahan/desa merupakan hal


mutlak perlu dilakukan demi kelancaran pelaksanaan program kerja yang
telah disusun. Oleh karena itu, penyerahan surat pengantar mengenai
pelaksanaan kegiatan KKN menjadi penting dan perlu segera dilakukan.
Penyerahan surat pengantar ke Kelurahan Kadipaten dilaksanakan pada
tanggal 3 Agustus 2020, setelah selesainya upacara pelepasan peserta
KKN Tematik Mandiri 2020 oleh Rektor Universitas Bojonegoro.

24
Gambar 1: Penyerahan Surat Pengantar Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik Mandiri

Langkah selanjutnya adalah melakukan konfirmasi mengenai


pelaksanaan kegiatan KKN di Kelurahan Kadipaten langsung dengan
kepada desa. Hasil yang didapat adalah selama mewabahnya pandemi
Covid-19 hampir semua kegiatan di Kantor Kelurahan Kadipaten tidak
dapat dijalankan, sehingga pengumpulan masa di Kantor Kelurahan belum
dapat dilakukan pada minggu pertama karena belum mendapatkan
persetujuan dari Kepala Desa.

Menindaklanjuti hal tersebut maka diambil keputusan untuk


melakukan penyusunan ulang metode mengenai pelaksanaan kegiatan
KKN di Kelurahan Kadipaten. Teknik pelaksanaan selanjutkan akan
dilakukan secara door to door untuk mengantisipasi terkendalanya
program KKN yang telah disusun. Kegiatan selanjutnya difokuskan pada
penyusunan metode baru untuk pelaksanaan kegiatan KKN di Kelurahan
Kadipaten. Penyusunan metode baru ini juga dimaksudkan sebagai
persiapan pelaksanaan program kerja tambahan nanti diminggu-minggu
selanjutnya.

25
Gambar 2: Penyususnan Metode Baru Mengenai Program Kerja Pokok

5.2. Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik Mandiri

Selama menjalani kegiatan KKN Tematik Mandiri, program kerja


yang akan dilaksanakan terbagi atas program pokok dan program
tambahan. Program pokok yang akan dilaksanakan yakni edukasi
pembuatan Hand Sanitizer berbahan alami dari hasil pertanian untuk
pencegahan penularan virus Covid-19 di Kelurahan Kadipaten. Sedangkan
untuk program tambahan terdapat beberapa program yang nantinya akan
mendukung program pokok yang telah ditentukan sebelumnya, yakni
pendataan bendera tidak layak, penyuluhan tentang manfaat dan bahaya
penggunaan Hand Sanitizer, pembagian Hand Sanitizer, pelatihan
pembuatan Hand Sanitizer. Berikut uraian dari kegiatan kegiatan di atas:

5.3. Program Pokok Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer Berbahan Alami


dari Hasil Pertanian Untuk Pencegahan Penularan Virus Covid-19

Hand Sanitizer atau biasa disebut dengan pembersih tangan instan


merupakan salah satu alternatif untuk kehidupan manusia selain mencuci

26
tangan menggunakan sabun sebagai bentuk kegiatan menghindarkan diri
dari bakteri yang banyak berkumpul di tangan. Tingginya aktivitas, maka
kecenderungan untuk terkontaminasi bakteri juga cukup tinggi. Oleh
karena itu, cairan Hand Sanitizer sangat berguna ketika keterbatasan
kegiatan cuci tangan dengan sabun atau deterjen. Saat ini, pembuatan
Hand Sanitizer semakin meningkat dan kesadaran masyarakat akan produk
ini cukup besar seiring merebaknya virus corona (Covid-19) mulai
menjangkiti beberapa orang di Indonesia. Salah satu langkah tepat adalah
selalu menyediakan Hand Sanitizer untuk dibawa kemana-mana. Akan
tetapi, harga yang sangat tinggi saat ini serta kelangkaan akan bahan baku
utama, maka sangat diperlukan upaya inovasi dalam mengombinasikan
bahan kimia dan bahan alam (herbal) sebagai sumber metabolit sekunder
meliputi golongan alkaloid, flavonoid, steroid, dan terpenoid yang tersebar
pada jaringan tumbuhan (Asfar, 2018).

Beberapa bahan alam yang telah terbukti berkhasiat bagi manusia


dan memiliki kandungan antiseptik yaitu daun sirih dan lidah buaya.
Selain memiliki kandungan antiseptik, tanaman ini juga memiliki khasiat
untuk kecantikan kulit (Ridlo, 2018). Khasiat dari bahan herbal tersebut
dapat dijadikan sebagai bahan herbal tambahan untuk pembuatan Hand
Sanitizer serta mengurangi penggunaan alkohol/etanol maupun
isopropanol yang mulai langka dalam pembuatan Hand Sanitizer.

Program pokok mengenai edukasi pembuatan Hand Sanitizer


berbahan alami dari hasil pertanian untuk pencegahan penularan virus
Covid-19 di Kelurahan Kadipaten terlaksana pada minggu ke-4 bulan
Agustus, hari Kamis tanggal 27 Agustus 2020 pukul 08.00-10.00 WIB
bertempat di Balai Kelurahan Kadipaten. Sebelum pelaksanaan program
kerja pokok ini, diawali dengan konfirmasi serta mediasi dengan Kepala
Desa terkait pelaksanaan kegiatan KKN di Balai Kelurahan Kadipaten.
Perizinan akhirnya diberikan pada minggu ke-4 bulan Agustus karena
kegiatan KKN masih mentaati protokol kesehatan serta mendukung upaya
pencegahan penyebaran virus Covid-19 di Kelurahan Kadipaten.

27
Pendekatan penyampaian yang digunakan dalam pelaksanaan
program pokok ini adalah transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada
anggota kelompok untuk mengedukasi solusi pemecahan masalah dari isu-
isu yang sedang terjadi saat ini. Metode pendekatan yang digunakan untuk
transfer IPTEK melalui penyuluhan dan pelatihan kepada kelompok yang
pesertanya merupakan masyarakat Kelurahan Kadipaten. Kelompok yang
dijadikan sasaran dalam program ini adalah “Ibu-ibu Kader Kesehatan”
dari Kelurahan Kadipaten yang berjumlah 20 orang. Tujuan dari program
kerja ini adalah agar Ibu-ibu Kader Kesehatan nantinya dapat
mengembangkan lebih jauh lagi mengenai pembuatan Hand Sanitizer
berbahan alami sebagai pencegahan penularan virus Covid-19 di
lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing.

Gambar 3: Ibu-ibu Kader Kesehatan Beserta Kepala Kelurahan Kadipaten

5.2.1. Monitoring dan Evaluasi Oleh Tim LP2M Universitas


Bojonegoro

Kamis tanggal 27 Agustus 2020, bertepatan dengan


pelaksanaan program pokok, Tim LP2M Universitas Bojonegoro
melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan Monev merupakan

28
agenda rutin yang dilakukan oleh Tim LP2M yang bertujuan untuk
memantau dan mengevaluasi program kegiatan yang dilakukan
oleh Mahasiswa di daerah KKN. Monev kali ini bertempat di
Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Bojoneogoro. Tim Monev kali
ini adalah Rektor Universitas Bojonegoro, Dr. Tri Astuti
Handayani, SH, MM, M.Hum. Tujuan Monev kali adalah untuk
memberikan semangat kepada mahasiswa dalam mencari
pengalaman belajar secara terintegrasi dalam realitas dan dinamika
kehidupan bermasyarakat.

Gambar 4: Rektor Universitas Bojonegoro Saat Kunjungan Monev Di Kelurahan Kadipaten

Pada Tim Monev dijelaskan bahwa pada pelaksanaan


program pokok metode pendekatan yang digunakan untuk transfer
IPTEK melalui penyuluhan dan pelatihan kepada kelompok yang
pesertanya merupakan masyarakat Kelurahan Kadipaten, dalam hal
ini adalah “Ibu-ibu Kader Kesehatan” dari Kelurahan Kadipaten
yang berjumlah 20 orang. Selain itu media yang digunakan pada
penyampaian informasi kali ini menggunakan brosur, ppt, dan
video. Pada brosur berisikan beberapa materi mengenai kandungan
dari Hand Sanitizer kimia beserta bahaya dari bahan kimia

29
kandungannya, pengenalan alternatif pengganti Hand Sanitizer dari
bahan kimia yaitu Hand Sanitizer alami, manfaat dan kandungan
dari bahan-bahan alami yang digunakan pada Hand Sanitizer
alami, serta cara pembuataan Hand Sanitizer alami.

Pembagikan brosur ini bertujuan untuk mengedukasi


masyarakat tentang manfaat dan bahaya penggunaan Hand
Sanitizer serta membantu masyarakat agar dapat memahami
langkah-langkah pembuatan Hand Sanitizer dengan jelas dan dapat
membuatnya secara mandiri di rumah. Selain brosur, media Power
Poin (PPT) dan juga video digunakan untuk mempermudah
penyampaian informasi sehingga mudah dipahami dan diterima
oleh target sasaran.

Setelah penyampaian menggunakan media selesai barulah


dilakukan praktik pembuatan Hand Sanitizer dari daun sirih dan
juga lidah buaya. Praktik secara langsung bertujuan agar Ibu-ibu
Kader Kesehatan Kelurahan Kadipaten nantinya dapat
mengembangkan lebih jauh lagi mengenai pembuatan Hand
Sanitizer berbahan alami sebagai pencegahan penularan virus
Covid-19 di lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing.

5.4. Program-Program Tambahan

5.4.1. Pendataan Bendera Tidak Layak

Berdasarkan permintaan data dari Badan Kesatuan Bangsa


dan Politik Kabupaten Bojonegoro tentang pendataan kondisi
bendera tidak layak dikibarkan dirumah warga ataupun warga yang
tidak memiliki bendera, maka melalui Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Universitas Bojonegoro menugaskan agar
mahasiswa peserta KKN yang berlokasi di Wilayah Kabupaten
Bojoengoro turut berpartisipasi untuk melakukan kegiatan
pendataan kondisi bendera di desa masing-masing sebagaimana
disebutkan diatas sebagai kegiatan tambahan program KKN.

30
Kegiatan pendataan bendera dilakukan mencakup seluruh
Kelurahan Kadipaten, namun mengingat wilayah Kelurahan
Kadipaten yang luas juga efisiensi waktu sehingga diputuskan
untuk mendata hanya 1 RT saja. Pendataan dilakukan di Minggu
ke-3 bulan Agustus, tanggal 21 Agustus 2020. Sebelum melakukan
pendataan bendera, hal pertama yang dilakukan adalah konfirmasi
dan permintaan izin kepada ibu Suwarsini selaku Ketua RT. 4
Kelurahan Kadipaten untuk melaksanakan kegiatan. Tujuan dari
program ini adalah untuk meningkatkan rasa nasionalisme kepada
warga RT. 4 Kelurahan Kadipaten.

Bendera rusak menurut Badan Kesatuan Bangsa dan Politik


Kabupaten Bojonegoro meliputi, warna bendera pudar, bendera
berwarna kusam dan usang, bendera robek, terdapat coretan pada
bendera, dan bendera terkena lunturan warna lain. Hasil yang
diperoleh dari pendataan bendera ini adalah bahwa warga RT. 4
Kelurahan Kadipaten memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Hal
ini terbukti dari setiap rumah yang mengibarkan bendera maupun
umbul-umbul pada tiang-tiang yang semestinya. Selain itu di RT. 4
Kelurahan Kadipaten ini tidak ditemukan bendera yang rusak.

31
Gambar 5: Pendataan Bendera Tidak Layak

5.4.2. Penyuluhan Tentang Manfaat Dan Bahaya Penggunaan Hand


Sanitizer

Seiring pandemi global akan virus corona (Covid-19), maka


kesadaran untuk menggunakan Hand Sanitizer akan semakin besar.
Oleh karena itu, program kerja penyuluhan tentang manfaat
penggunaan Hand Sanitizer ini akan sangat mendukung kesehatan
masyarakat, karena tidak hanya untuk pemakaian pribadi, tetapi
akan digunakan disegala tempat khususnya yang berkenaan dengan
mobilitas interaksi tinggi, seperti sekolah dan fasilitas umum
lainnya. Keunggulan adanya bahan alami, tentunya masyarakat
akan berpikir untuk menggunakan produk ini dibandingkan
menggunakan Hand Sanitizer keseluruhan bahannya menggunakan
bahan kimia.
Tujuan dari dilakukannya penyuluhan ini selain untuk
mengedukasi masyarakat kelurahan Kadipaten juga sekaligus
untuk memanfaatkan bahan - bahan alami yang ada dan mudah
didapatkan dilingkungan sekitar. Kegiatan ini dilaksaakan dengan
cara door to door mengingat masih mewabahnya pandemi Covid-

32
19 sehingga setiap program kerja yang dilakukan haruslah mentaati
protokol kesehatan. Program ini juga bertujuan untuk memberikan
pemahaman kepada masyarakat mengenai manfaat serta bahaya
dari penggunaan Hand Sanitizer secara berlebihan serta
mengenalkan Hand Sanitizer alami sebagai alternatif pembersih
tangan yang aman dan ramah apabila digunakan secara rutin.
Metode yang diguakan pada program ini adalah
menggunakan brosur dan pengenalan contoh produk Hand
Sanitizer alami. Pada brosur ini berisikan beberapa materi
mengenai kandungan dari Hand Sanitizer kimia beserta bahaya
dari bahan kimia kandungannya, pengenalan alternatif pengganti
Hand Sanitizer dari bahan kimia yaitu Hand Sanitizer alami,
manfaat dan kandungan dari bahan-bahan alami yang digunakan
pada Hand Sanitizer alami, serta cara pembuataan Hand Sanitizer
alami.
Pembagikan brosur ini bertujuan untuk mengedukasi
masyarakat tentang manfaat dan bahaya penggunaan Hand
Sanitizer serta membantu masyarakat agar dapat memahami
langkah-langkah pembuatan Hand Sanitizer dengan jelas dan dapat
membuatnya secara mandiri di rumah. Upaya mengingatkan
masyarakat agar selalu menjaga kebersihan serta kesehatan juga
tidak lupa selalu disampaikan.

Gambar 6: Penyuluhan Tentang Manfaat Dan Bahaya Penggunaan Hand Sanitizer

33
5.4.3. Pembagian Hand Sanitizer

Hand Sanitizer adalah cairan atau gel yang umumnya


digunakan untuk mengurangi patogen pada tangan. Hand Sanitizer
menjadi produk yang efektif untuk menggantikan mencuci tangan
dengan sabun, terlebih ketika berada di tempat umum dan
transportasi umum. Adapun penggunaan cairan antiseptik ini
selama pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan bahkan mengalami
peningkatan dan menjadikan produk ini langka dan melonjaknya
harganya.

Pembagian Hand Sanitizer dipusatkan di pusat-pusat


keramaian yang diperkirakan terjadi kerumunan orang, sehingga
dipilihlah Taman Lokomotif yang berada di Jalam Teuku Umar,
pada hari Sabtu 22 Agustus 2020 dimana Hand Sanitizer yang
dibagikan tersebut merupakan hasil produksi secara mandiri.
Tujuan dari program pembagian Hand Sanitizer ini merupakan
bagian dari kepedulian terhadap ancaman virus corona (Covid-19).
Degan pengadaan program kerja pembagian Hand Sanitizer ini,
masyarakat diharapkan lebih menyadari akan pentingnya
penggunaan Hand Sanitizer setelah aktivitas di tengah pandemi
Covid-19.

34
Gambar 7: Pembagian Hand Sanitizer Alami di Taman Lokomotif

5.4.4. Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer

Tangan merupakan media utama dalam penularan virus,


kuman, dan bakteri, oleh sebab itu kebersihan tangan harus selalu
dijaga dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun. Akan
tetapi, jika dalam kondisi mendesak dan tidak tersedia air serta
sabun cuci tangan, maka kita dapat menggunakan Hand Sanitizer
sebagai penggantinya.

Hand Sanitizer merupakan suatu cairan atau gel yang


bersifat antiseptik sehingga dapat aktif membunuh virus, kuman,
dan bakteri yang ada di tangan. Pembuatan yang dilakukan secara
mandiri berdampak dalam meminimalisir dan mencegah terjadinya
penyebaran wabah Covid-19. Program ini juga dapat
menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk lebih peduli
terhadap kesehatan tubuh di saat kondisi pandemi seperti saat ini
hingga seterusnya.

Program pelatihan pembuatan Hand Sanitizer dari daun


sirih dilaksanakan pada pada miggu ke-4 hari Selasa, tanggal 25
Agustus 2020. Program ini dilatarbelakangi oleh munculnya wabah
Covid-19. Banyaknya kasus positif Covid-19 di Kecamatan
Bojonegoro membuat Hand Sanitizer menjadi salah satu produk
yang banyak dicari oleh masyarakat untuk menjaga kebersihan
tangan. Tujuan dari program ini merupakan sebagai bentuk

35
dukungan untuk menekan penyebaran virus dengan pelatihan
pembuatan Hand Sanitizer secara mandiri.

Program pelatihan pembuatan Hand Sanitizer dilaksanakan


di kediaman ibu Suwarsini selaku Ketua RT. 4 Kelurahan
Kadipaten yang diikuti oleh beberapa warga RT. 4 Kelurahan
Kadipaten dengan tetap mentaati protokol kesehatan. Kegiatan
diawali dengan sosialisasi dan edukasi seputar Covid-19 dan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), setelah itu dilanjutkan
dengan pelatihan pembuatan Hand Sanitizer dari daun sirih.
Pembagikan brosur mengenai langkah pembuatan Hand
Sanitizer untuk membantu peserta dapat memahami langkah
pembuatan dengan jelas dan dapat membuat Hand Sanitizer secara
mandiri di rumah. Upaya mengingatkan masyarakat agar selalu
jaga kebersihan dan kesehatan tidak lupa disampaikan selama
pelatihan tersebut. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dan
respon positif dari warga RT. 4 Kelurahan Kadipaten, dengan
adanya kegiatan ini diharapkan nantinya bisa memberikan ilmu
dalam pembuatan Hand Sanitizer kepada warga masyarakat.

Kegiatan ini sangat bermanfaat di tengah pandemi Covid-


19, khususnya dalam mencegah penyebaran Covid-19. Sehingga
masyarakat tidak perlu membeli Hand Sanitizer lagi dan dapat
membuat secara mandiri di rumah. Selain itu, Hand Sanitizer ini
dapat diproduksi lebih banyak dan dijual kembali oleh masyarakat.

Tujuan yang di harapkan dari pelaksanaan program


pembuatan Hand Sanitizer dari daun sirih yaitu meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran Covid-
19 dengan menjaga kebersihan tangan, masyarakat mendapatkan
ilmu baru dan informasi mengenai pemanfaatan daun sirih yang
mudah didapatkan sebagai bahan dasar pembuatan Hand Sanitizer,
masyarakat dapat membuat Hand Sanitizer secara mandiri dengan
memanfaatkan bahan alami yang bernilai ekonomis tinggi sebagai

36
instrumen cuci tangan yang aman, masyarakat dapat melaksanakan
kegiatan pembuatan Hand Sanitizer dari bahan alami secara
berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas selama pandemi
Covid-19.

Gambar 8: Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Alami di RT. 4 Kelurahan Kadipaten

37
BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban


kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Mandiri Universitas
Bojonegoro, yang berlokasi di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan
Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro yang berlangsung dari tanggal 03
Agustus 2020 sampai dengan 31 Agustus 2020.

Setelah kurang lebih satu bulan program Kuliah Kerja Nyata


(KKN) Tematik Mandiri Universitas Bojonegoro, dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Mandiri
Universitas Bojonegoro yang telah terprogramkan bisa berjalan sesuai
dengan program yang telah direncanakan meskipun terdapat perubahan
dan penambahan kegiatan. Berdasarkan pengalaman dan kondisi
lapangan yang kami peroleh selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN), dapat kami simpulkan sebagai berikut:

1. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Mandiri Universitas


Bojonegoro yang telah terencana dapat berjalan dengan baik.
2. Membentuk mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam
menyikapi permasalahan yang ada dan dapat memahami
bagaimana hidup bermasyarakat. Selain itu dapat membentuk
kepribadian yang mandiri dan bertanggungjawab terhadap tugas
dan fungsinya serta membentuk jiwa kepemimpinan.
3. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan ilmu kemasyarakatan
yang tidak didapatkan di bangku kuliah dan masyarakat dapat
menyerap ilmu yang dimiliki mahasiswa dalam meningkatkan
wawasan mereka untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Pengalaman membuat kegiatan atau acara-acara yang tentunya
diharapkan dapat bermanfaat untuk ke depannya.

38
5. Memupuk rasa percaya diri dalam mengahadapi warga masyarakat.
6. Masyarakat Kelurahan Kadipaten sangat antusias dalam
mengikuti program-program kegiatan KKN.
7. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan usaha pengabdian pada
masyarakat yang mengandung tujuan sebagai berikut.
a) Sosialisasi Mahasiswa

Mahasiswa merupakanbagiandari masyarakat yang kurang


aktif dalamkegiatan bermasyarakat karena mahasiswa banyak
disibukkan dengan kegiatan-kegiatan akademiknya. Dengan
adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa dapat
berperan aktif dalam kehidupan masyarakat seperti beradaptasi
dengan kehidupan masyarakat, belajar bagaimana bersosialisasi
kepada masyarakat,memahami kultur dan karakter serta adat
istiadat. Kemudian berupaya membantu mengatasi permasalahan
yang timbul di tengah masyarakat dan turut serta
berperan aktif membangun masyarakat.

b) Aplikasi Kemampuan

Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa


dapat mengetahui bagaimana mengaplikasikan ilmu yang
didapat dibangku kuliah. Tidak hanya itu mahasiswa juga dapat
mengetahui bagaimana system kehidupan masyarakat yang
meliputi kultur, karakter, adat istiadat dan kebiasaan
masyarakat, permasalahan yang ada di masyarakat, dan
tuntutan atau kebutuhan masyarakat dalam rangkaupaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sebagai bentuk
pengabdian kepada masyarakat.

39
6.2. Saran

Dengan tujuan untuk memberikan masukan, kami


mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bojonegoro
memberikan beberapa saran kepada berbagai pihak yang terkait dalam
pelaksanaan KKN ini yang diharapkan dapat berguna untuk
peningkatan mutu dan kualitas semua pihak, antara lain sebagai berikut:

1. Masyarakat dan Pemerintah Setempat


 Diharapkan masyarakat dapat melanjutkan program-program
yang telah dirintis oleh mahasiswa KKN serta dapat menerapkan
konsep pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah dilakukan
oleh mahasiswa KKN.
 Dukungan warga masyarakat terutama remaja sangat kami
harapkan untuk melaksanakan kegiatan demi kemajuan bersama.
Agar masyarakat menyadari bahwa kehadiran mahasiswa KKN
di lokasi KKN bukan merupakan sumber dana, melainkan
merupakan kelompok kecil yang dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan tenaga yang terbatas.
2. Peningkatan Kesehatan
 Kepada masyarakat diharapkan dapat lebih menjaga kebersihan
lingkungan demi terciptanya lingkungan yang sehat dan menjaga
kesehatan keluarga dan diri sendiri serta terhindar dari pandemi Covid-
19.
3. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode berikutnya
 Mahasiswa hendaknya mampu menyiapkan diri baik dari segi
mental/spritual, fisik, serta kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik untuk dapat bersosialisasi dan menyesuaikan diri dalam
hidup bermasyarakat.
 Mahasiswa hendaknya menanamkan sikap tanggung jawab, mandiri,
rendah hati, sikap saling menghargai dan menghormati, sikap
kekeluargaan dan kebersamaan, dan selalu bekerjasama dalam
kelompok (teamwork).

40
 Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang berpendidikan,
maka hendaknya para mahasiswa menyadari bahwa segala tindakan,
perilaku, dan penampilan akan selalu dipantau dan dijadikan contoh
oleh masyarakat, maka hendaknya mahasiswa dapat menjaga
perilakunya agar sebagai orang yang berpendidikan dapat
memberikan contoh suri tauladan yang baik bagi masyarakat.
 Menjaga nama baik almamater .
 Menanamkan sifat saling pengertian, saling membantu, saling
mendukung, saling menjaga kekompakan, saling menghargai dan
menghormati antar sesama anggota KKN,karena hal tersebut
merupakan kunci sukses pelaksanaan program kerja KKN.
 Perlunya menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat secara
menyeluruh.
 Diharapkan dapat mengatur strategi bagaimana cara mensosialisasikan
program kerja yang akan dijalankan kepada masyarakat yaitu dengan
memanfaatkan dan mengatur waktu sebaik mungkin. Dengan
sosialisasi yang efektif dan efisien akan menunjang keberhasilan
program yang akan dilaksanakan.

41
DAFTAR PUSTAKA

Asfar, AMIA. dan Yasser, M. 2018. Isolasi Senyawa Flavonoid Dari Kayu
Sepang (Caesalpinia Sappan L.) Dengan Metode Ultrasonic Assisted
Solvent Extraction dan karakterisasinya Dengan Metode Gas
Chromatography Mass Spectrometry (GCMS). Prosiding Seminar Hasil
Penelitian (SNP2M). 2018. 30-34.
Bojonegorokab.go.id, “Hari Ini Tak Ada Kasus Positif Covid - 19 Baru, PDP
Tambah 1 Orang ODP Nihil”, Update Covid, 21 Juni 2020,
<http://www.bojonegorokab.go.id/berita/baca/4879/Hari-Ini-Tak-Ada-
Kasus-Positif-Covid---19-Baru,-PDP-Tambah-1-Orang-ODP-Nihil-->
[diakses pada 22 Juni 2020]
Covid19.kemkes.go.id, “Situasi Terkini Perkembangan Coronavirus Disease
(COVID-19) 22 Juni 2020”, Perkembangan kasus Coronavirus Disease
(COVID-19), menggunakan sumber data WHO dan PHEOC Kemenkes
tanggal 21 Juni 2020, 22 Juni 2020, <https://covid19.kemkes.go.id/situasi-
infeksi-emerging/info-corona-virus/situasi-terkini-perkembangan-
coronavirus-disease-Covid-19-22-juni-2020/#.XvbfjJgza03> [diakses pada
22 Juni 2020]
LPPM. 2020. Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas
Bojonegoro. UNIGORO: Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat.
DPMD. 2019. Daftar Isian Potensi Dan Tingkat Perkembangan Desa Dan
Kelurahan. Bojonegoro: Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa.

42
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rancangan Anggaran Belanja

Harga Satuan Nominal


No. Perihal Jumlah
(Rp.) (Rp.)
1. Akomodasi obsevasi 1 20.000 20.000
2. Pembelian bahan
 Daun Kemangi 10 ikat 2.000 20.000
 Daun sirih merah 1 set 37.000 37.000
 Lidah buaya 5 set 10.000 50.000
3. Botol Pump 500 mL 15 unit 7.500 112.500
4. Kebutuhan lain - - 10.500
TOTAL 250.000

43
Lampiran 2. Realisasi Anggaran

44
Lampiran 3. Bukti Pembayaran

45

Anda mungkin juga menyukai