Anda di halaman 1dari 3

Allahu Akbar – Allahu Akbar – Allahu Akbar – Wa lillahil hamd

Dengan mengucap nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi
Allah.

Shalawat dan salam disampaikan kepada Baginda Rasulullah Saw.

Marilah kita tingkatkan ketakwaan dan ketaatan kita pada Sang Khaliq disertai rasa syukur kita
masih bisa menjalani ibadah di bulan suci Ramadan, dan sekarang tiba waktunya kita meraih
kemenangan di hari raya idul fitri.

Keluargaku sekalian rahimakumullah,

Allah telah berfirman:

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Surah al-‘Ashr ini pendek tapi secara makna ini termasuk surah yang paling mencakup di
dalamnya segala kebaikan untuk bekal kehidupan kita di dunia.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menyebutkan, Imam Syafi’i mengatakan,
“Seandainya manusia memikirkan surat ini, pastilah surat ini cukup bagi mereka.”
Surat ini berisi penegasan, semua orang akan merugi kecuali orang-orang yang beriman dan
beramal saleh serta mereka yang saling menasehati agar menetapi kebenaran dan kesabaran.

Allah bersumpah dengan waktu dikarenakan seringkali kita menghabiskan waktu kita dengan
tanpa hasil.
Kita habiskan usia kita dalam keadaan merugi.

Padahal kita tidak cukup punya waktu di dunia ini untuk bermanfaat bagi sesama. Tahu-tahu
waktu kita telah habis.

Kereta kencana menjemput kita untuk berpulang ke haribaan Allah Swt.

Sayidina Ali bin Abi Thalib mengatakan, “Rezeki yang tidak diperoleh hari ini masih dapat
diharapkan lebih dari itu esok hari. Tetapi waktu yang berlalu hari ini tidak mungkin diharapkan
kembali esok.”

Di antara kebiasaan orang-orang musyrikin Makkah, mereka menggunakan waktu ashar untuk
bersantai sambil menghitung untung rugi perdagangannya.

Dalam surat ini, Allah bersumpah dengan al Ashr bukan untuk menghitung untung rugi dunia
yang sementara tetapi untung rugi di akhirat yang abadi.

Itulah sebabnya Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan surat al-Ashr ini, “Sungguh manusia itu
pastilah berada dalam kerugian, kekurangan dan kehancuran, kecuali orang-orang yang berhasil
mengumpulkan antara iman kepada Allah dan beramal shalih.”

Keluargaku yang berbahagia dengan penuh cinta di hari raya,

Banyak sudah saudara, keluarga, dan kolega kita yang telah lebih dulu meninggalkan kita di
dunia ini.

Kita pun tidak akan hidup selamanya. Boleh jadi ini Ramadan terakhir kita.

Mungkin saja ini Idul Fitri terakhir kita. Itu sebabnya kita saling memaafkan hari ini.

Ini pun bagian dari saling menasehati untuk mentaati kebenaran dan nasehat menasehati demi
menetapi kesabaran.

Boleh jadi ini permintaan maaf terakhir kita. Mohon maaf lahir batin. Minal a’idin wal faizin.
------ Duduk -----

---- Khutbah II –

Anda mungkin juga menyukai