DISUSUN OLEH :
HANDERSA
NIM : PO 7120208018
ventrikel QRS
Gelombang RS :
Gelombang QR :
Gelombang R :
Gelombang QS :
Gelombang QRSR’ :
Gelombang QRSR’S’ :
Repolarisasi = gelombang T :
Perubahan gelombang
Upright (positif T) :
Inverted (negatif T) :
Elevated ST :
Depressed ST :
ST Flat :
ST Sagging :
Gelombang U :
EKG Normal
I , II : R (+)
III : bervariasi
V1 – V6 : rS, rS, rS, Rs, Rs, Rs
r < 5 kotak kecil
R > 5 kotak besar
Transisi zone : V3 - V4
Frekuensi 60 – 100 x/menit
Irama : Sinus
Interval : PR : 0,12 – 0,22
Qrs : 0,06 - 0,10
QT : ≤ 0,40
Interprestasi
Frekuensi (HR)
(Kotak Sedang)
(Kotak Kecil)
+ O Semi hrizontal : 0 °
O + Semi vertikal : 60 °
+ - Horizontal : lead II
+ = - 20 °
O = - 30 °
- = - 40 °
- + Vertikal : lead I
+ = 80 °
O = 90 °
- = 100 °
KELAINAN-KELAINAN
1. Pembesaran Ruang
a. Atrium : gelombang P : I, II, III
Atrium kanan (RAH)
Gelombang P ≥ 2 ½ kotak keatas
P Tool
V1 (+)
Ventrikel kiri
2 cara :
- Voltage
R di V5 atau V6 ≥ 27
R di V5 / V6 + S di V1 ≥ 35
- Repolarisasi
ST depresi asimetris V5
T inverted asimetris di V5 , V6
2. ARITMIA
Supraventrikular : Atrial, SA node, AV node
Ventrikular : HIS, Ventrikel
- SA node : - Normo aritmia
- Bradi aritmia
- Tachi aritmia
- Atrial : - AES (atrial extra sistol)
- Atrial flater
- Atrial fibrilasi
- AV node : - Aritmia juntional
- bradi aritmia
- HIS : - RBBB, LBBB
- LAHB, LPHB
- Ventrikel : - VES
- Ventrikel flater
- Ventrikel fibrilasi
Normo Aritmia
- Sinus Aritmia
- Aritmia Respirasi
Tachi Aritmia
Sinus tachicardi
Bradi Aritmia
SA blok
- Derajat I : jarak timbul rangsang memanjang tidak di deteksi
- Derajat II :
Mobits I ( wenckebach)
Mobits II
2. AES Bigemini
Atrial fibrilasi
Gelombang P tidak sama
AV node / Juntional
- Aritmia Junctional
Atas : mirip AES, jarak P dan QRS pendek
Tengah : mirip AES, P hilang (tertutup QRS)
Bawah : mirip AES, P dibelakang QRS
RUN of Juntional Tachicardi
Nb : SVES (supra ventrikular Exstra Sistole), apabila sulit membedakan
junctional/atrial
- Bradi Aritmia
AV Blok derajat I
Jarak PR memanjang ( ≥ 0,22)
AV Blok derajat II
Mobits I
Mobits II
Drop beat
R
HIS
1. RBBB (Right Bundle Brand Blok)
- Ada rsR´ di V1
Dibagi menjadi 3
o Complet : QRS ≥ 0,12 , T keatas
o Incomplet : QRS ≤ 0,12 , T kebawah
o Pattern : slured R / S
2. LBBB (left Bundle Brand Blok)
Lihat di V5 dan V6
o Complet ≥ 0,07 detik
Ventrikel
a. Ventrikel Ekstra Sistole, QRS melebar tanpa P, yang lain sama dengan AES
b. Multi focal
c. R on T
VES ganas
1. Extra sistole ≥ 6 x/menit
2. Bigemini
3. berpasangan Menjadi VT VF
4. R on T
5. Mmulti fokal
Ventrikel fibrilasi
Ventrikel tachikardi
Gangguan Elektrolit
Hipokalemi
Muncul gelombang U
Hiperkalemi
Gelombang T tinggi ≥ 5 kotak sedang, QRS melebar
Injuri ST elevasi
Infark
Q patologi ≥ 0,04 detik dalam ≥ 2 mm volt
Perjalanan infark
1. Acut : waktu terjadi serangan
LOKASI
Antero opical : V3 V5
V5
V4
V1 V2 V3
DEPOLARISASI VENTRIKEL
AUSKULTASI BUNYI JANTUNG
Bunyi Jantung I : berkaitan dengan penutupan katup AV
Bunyi jantung II : berkaitan dengan penutupan katup semilunaris
Bunyi jantung III / irama gallop yang terdengar selama diatolik ventrikel, ini terjadi saat
pengisian cepat ventrikel (irama kuda lari)
Bunyi jantung IV / irama gallop atrium, suara pelan hampir tidak terdengar, terjadi
karena kurang perengangan dinding ventrikel atau peningkatan volume ventrikel
Bising jantung : terjadi akibat aliran turbulen dalam ruang-ruang jantung dan
pembuluh darah, aliran ini terjadi karena aliran melalui struktural yang abnormal
(penyempiatan laubang katup, isufisiensi katup atau dilatasi segmen arteri)
EKG
Adalah suatu pencatatan garfis aktivitas elektrik dari jantung, pada EKG akan tergambar
gelombang yang disebut P, QRS, dan T
VEKTOGRAM
Untuk mengambarkan urutan perubahan arah dan kekuatan listrik yang terbentuk selama
siklus jantung
EKHOKARDIOGRAM
Tehnik diagnosis jantung dengan mengunakan ultrasound sebagai media pemeriksaan
FONOKARDIOGRAM
Yaitu pencatatan grafis normal / abnormal selama sirkulasi jantung.
INFASIF FENOGRAFI
Mendeteksi adanya trombus dalam vena (mengunakan zat kontras)
KATETERISASI JANTUNG :
ANGIOCARDIOGRAM
LYMPHOGRAFI
Dengan memasukan zat kontras kesaluran lymphe untuk mendeteksi adanya obstruksi,
hyperplasi
Pemeriksaan Lab :
Pemeriksaan HB dan HMT
HB : 14 – 18 gr%
HMT : laki-laki : 45-50/ 100 ml, Wanita : 40-45 / 100ml
SINAR X DADA
TESS JASMANI / TEST STRESS