Anda di halaman 1dari 25

Manajemen

• Yustiana Olfah
Rencana
• Hisrich dan Peter (1995) mendefinisikan
rencana usaha adalah dokumen tertulis yang
disiapkan oleh entrepreneur yang
menggambarkan semua unsurunsur yang
relevan baik internal maupun eksternal
mengenai perusahaan untuk memulai usaha
yang berisikan perencanaan terpadu
menyangkut pemasaran, permodalan,
manufaktur dan sumber daya manusia.
Rencana
• Megginson sebagaimana dikutip Alma (2009)
menjelaskan rencana usaha adalah suatu rencana
tertulis yang memuat misi dan tujuan usaha/bisnis,
cara kerja dan rincian keuangan/permodalan,
susunan para pemilik dan manajemen dan
bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya. Oleh
karena itu rencana usaha adalah dokumen yang
penting dan sangat berguna bagi sebuah usaha
yang memperlihatkan keadaan sekarang dan
masa depan yang dikehendaki oleh entrepreneur
• Aspek utama dari sebuah perencanaan usaha dijelaskan
Fadiati dan Purwana (2011) yaitu: 1. Konsep bisnis yang
menjelaskan secara rinci usaha yang dilakukan, struktur
bisnis, produk dan jasa yang ditawarkan dan bagaimana
rencana untuk menyukseskan usaha tersebut.
• 2. Market atau pasar, yang membahas dan
menganalisis konsumen potensial, siapa dan di mana
mereka berada, apa yang menyebabkan konsumen mau
membeli. Dalam bagian ini dijelaskan persaingan yang
akan dihadapi dan bagaimana memposisikan diri untuk
memenangkannya
• 3. Keuangan mencakup perkiraan pendapatan dan arus
kas, neraca serta rasio keuangan lainnya seperti
hitungan balik modal.
• Berdasarkan beberapa penjelasan ahli mengenai
rencana usaha maka dapatlah dipahami bahwa rencana
usaha (bussiness plan) adalah suatu dokumen tertulis
yang menggambarkan secara sistematis suatu usaha
yang diusulkan. Di dalamnya termaktub uraian mengenai
apa, bagaimana usaha itu direncanakan dan dijalankan
dan prospek ke depannya.
• Rencana usaha bermanfaat bagi entrepreneur maupun
pemilik dana atau investor. Bagi seorang entrepreneur
rencana usaha memilki manfaat sebagai panduan
operasional usaha dengan membuat rencana untuk masa
yang akan datang dan menyusun strategi untuk mencapai
kesuksesannya. Rencana usaha ini membantu entrepreneur
agar dapat mengelola usaha dengan sukses. Secara khusus
Frederick, Kuratko dan Hodgetts (2006) menjelaskan
manfaat dari rencana usaha sebagai berikut: 1. Waktu,
usaha, riset dan disiplin yang dibutuhkan meletakkan
rencana usaha sebagai pendorong bagi entrepreneur untuk
melihat usahanya secara kritis dan objektif
• 2. Analisa persaingan, ekonomi dan keuangan
yang terdapat dalam rencana usaha,
menempatkan entrepreneur untuk teliti dan
berhati-hati mengenai asumsi kesuksesan
usahanya.
• 3. Seluruh aspek harus dimuat di dalam
rencana usaha, hal ini mengharuskan
entrepreneur mengembangkan dan
menentukan strategi operasi dan hasil yang
diharapkan untuk penilai (evaluator) luar
• 4. Rencana usaha mengkuantifikasikan
sasaran, menyediakan benchmark yang
data diukur untuk membandingkan hasil
forecast dengan hasil aktual.
• 5. Rencana usaha yang lengkap
menyediakan entrepreneur alat
komunikasi untuk sumber dana dari luar.
Tahapan Penyusunan Rencana
Usaha
• 1. Analisis lingkungan. Analisis lingkungan bertujuan untuk
melakukan penelaahan aspek peluang, ancaman, kekuatan
dan kelemahan atau yang dikenal dengan istilah analisis
SWOT. Analisis yang digunakan meliputi analisis lingkungan
eksternal makro dan mikro serta analisis lingkungan
internal. 2. Formulasi strategi. Formulasi strategi terkait
dengan menyusun rumusan strategi yang akan diterapkan.
Level pada tahap ini meliputi level: corporate level (level
korporasi), strategic business level (level strategi bisnis),
dan strategic functional level (level strategi fungsional).
Formulasi ini tersusun secara sistematis yaitu visi, misi,
tujuan, sasaran, strategi dan kelayakan program.
• 3. Implementasi strategi. Tahapan ini
dilakukan setelah strategi dirumuskan.
Tahapan ini sangat ditentukan oleh
beberapa faktor yaitu: power dan leadership
(kekuasaan dan kepemimpinan), standard
operating procedure (standar operasional
prosedur), organizational culture (budaya
organisasi), human resource (sumber daya
manusia) dan budget (keuangan).
• 4. Pengendalian dan evaluasi. Perangkat
untuk melakukan pengendalian evaluasi
terdiri dari atas aspek keuangan dan
pemasaran.
• Sebuah rencana usaha memuat:
• 1. Nama perusahaan.
• 2. Lokasi.
• 3. Komoditi/produk yang akan diusahakan. 4.
Konsumen yang dituju.
• 5. Pasar yang akan dimasuki.
• 6. Partner yang akan diajak kerjasama.
• 7. Personil atau pengelola usaha.
• 8. Permodalan.
• 9. Maintennace (peralatan). Peralatan yang
perlu disediakan adalah sesuai dengan
kepentingan usaha. Peralatan usaha
pertokoan akan berbeda dengan usaha
kerajinan dan industri.
• 10. Promosi. Sebagai suatu usaha yang akan
didirikan tentunya belum dikenal oleh khalayak
ramai, maka untuk itu perlu direncanakan
promosi untuk memperkenalkannya
Contoh
• BAGAIMANA LANGKAH-LANGKAH
MENGEMBANGKAN PRAKTIK MANDIRI
KEPERAWATAN ?
LAKUKAN LANGKAH-LANGKAH :

1. Kaji Kebutuhan Lapangan / Studi


Kelayakan
• Karakteristik populasi
• Karakteristik masalah kesehatan
• Karakteristik nilai budaya masyarakat
• Sarana kesehatan yang ada
• Penetapan lokasi praktik
LAKUKAN LANGKAH-LANGKAH :

2. Analisa Kebijakan-kebijakan yang


mendukung
• Pusat
• Daerah
• Profesi
3. Persiapan Administrasi Perizinan
• Berbadan hukum yang ditetapkan dalam akte
notaris tentang yayasan di bidang kesehatan.
• Mengajukan permohonan izin usaha HHN kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota setempat
dengan lampiran :
 Rekomendasi dari PPNI
 Izin lokasi bangunan
 Izin lingkungan
 Izin usaha
 Persyaratan tata ruang bangunan
 Persyaratan tenaga : SIPP dan sertifikat keperawatan kesehatan di
rumah
4. Persiapan Tenaga
• Terdiri dari pengelola, menejer kasus,
pelaksana keperawatan dan tenaga
penunjang
• Memenuhi persyaratan SIPP + sertifikat

5. Penetapan Persyaratan Pasien


• Mempunyai keluarga
• Inform consent
• Perjanjian kerja dengan pengelola 
kewajiban, tanggungjawab dan hak
6. Penetapan Mekanisme Keperawatan
Kesehatan di Rumah
• Memiliki model / bentuk pemberian asuhan
keperawatan : menejer kasus, primer, tim, tim-
primer.
• Penetapan kebutuhan keperawatan lanjutan di
rumah (discharge planning).
• Pengkajian oleh menejer kasus, menetapkan
kebutuhan pelayanan keperawatan.
• Pemberian pelayanan keperawatan.
• Melaksanakan monitoring-evaluasi tentang
pelayanan yang diberikan dan pembinaan.
• Menyusun pencatatan dan pelaporan.
7. Penetapan Biaya, Jasa Pelayanan yang
dikenakan Tarif :
Jasa pelayanan kesehatan adalah : Imbalan yang
diterima pelaksana pelayanan atas jasa yang
diberikan kepada klien dalam rangka pelayanan
sebagai berikut :
– Pelayanan keperawatan : konsultasi asuhan keperawatan dan
tindakan medik dilimpahkan.
– Pelayanan medik : konsultasi dan tindakan medik.
– Pelayanan penunjang : laboratorium, radiologi, fisioterapi,
mencakup konsultasi dan tindakan penunjang.
– Pelayanan penunjang nonmedik ; konsultasi oleh petugas sosial
profesional, psikologi, dll.
– Sarana dan peralatan, obat-obatan dan bahan habis pakai, baik
sewa atau beli langsung.
8. Persiapan Peralatan
ISI “HOME CARE NURSING” YANG DIANJURKAN (BASIC STANDARD)
Sebuah tas besar yang mudah disandang dengan berisikan :
1) Alat-alat kedokteran seperti :
• Sabun desinfektan dan alkohol pencuci tangan
• Stetoskop
• Spignomanometer
• Termometer (oral/rektal atau axilla) yang tertutup dengan
aman
• Lampu baterai
• Alat pengukur (meteran)
• Kapas alkohol
• Sarung tangan tidak steril
• Gaun/apron yang bersih
• Lap bersih yang menyerap air
• Masker
• Sarung tangan steril (tiga atau empat pasang)
• Alat-alat ganti balutan steril
• Alat-alat untuk menyuntik (disposable)
• Glukometer dan steril
• Glukometer dan strip
• Spesimen laboratorium steril
• Gunting balutan
• Forsep
• Kantung-kantung untuk sampah serta tempat pembuangan alat-
alat tajam

2) Alat-alat lainnya
• Peta kota
• Dokumen-dokumen atau formulir-formulir yang diperlukan
• Formulir laboratorium
• Materi-materi penyuluhan kesehatan
• “Pocket book” tentang obat-obatan sebagai referensi
• “Pocket book” tentang intervensi keperawatan sebagai referensi
• Kantung plastik yang dibutuhkan
9. Penyusunan Dokumentasi
Format-format yang dipersiapkan :
• Persetujuan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
• Dokumentasi kunjungan
• Pertemuan multidisiplin
• Lembar pengobatan
• Tindakan multidisiplin
• Rujukan kasus
• Penghentian/terminasi pelayanan keperawatan
kesehatan di rumah
• Pengkajian keperawatan
• Perencanaan keperawatan
• Implementasi asuhan keperawatan
• Evaluasi asuhan keperawatan
• Jenis tindakan keperawatan
10. Melaksanakan Program Pemasaran :
“Marketing”
• Membangun jejaring kerja dengan
sarana kesehatan
• Membuat “bookleat / leafleat”
• Melakukan empower sumber-sumber
yang terkait
• Presentasi hasil praktik studi-studi
sederhana
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai