atau
entrepreneur
Introduction
UKM
JABATAN :
Kepala Biro Keuangan Univ. Bhayangkara Surabaya
19/01/24 8
CARA BERWIRAUSAHA ?
• Wirausaha dapat dijalankan seorang atau
sekelompok orang.
• Jenis usaha yg dijalankan dapat bersifat
komersial dan sosial atau kedua-duanya
• Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola;
• Menyetor modal dan pengelolaan
ditanganioleh pihak mitra;
• Dalam bentuk saham sebagai bukti
kepemilikan.
19/01/24 9
Etika dan norma setiap pengusaha
1.KEJUJURAN
2.BERTANGGUNG-JAWAB
3.MENEPATI JANJI
4.DISIPLIN
5.TAAT HUKUM
6.SUKA MEMBANTU
7.KOMITMEN DAN MENGHORMATI
8.MENGEJAR PRESTASI
19/01/24 10
Tujuan dan manfaat Etika Wirausaha
• Tujuan hrs sejalan dgn tujuan
perusahaan;
• Manfaat etika bagi perusahaan
- Persahabatan an pergaulan;
- Menyenangkan orang lain;
- Membujuk pelanggan;
- Mempertahankan pelanggan;
- Membina dan menjaga hubungan.
19/01/24 11
Sikap dan perilaku wirausaha
Sikap dan perilaku pengusaha dan karyawan
merupakan bagian penting dlm etika wirausaha
yg diberikan kpd pelanggan,adapun sikap dan
perilaku tsb adalah ;
1.Jujur dlm bertindak & bersikap,
2.Rajin,tepat waktu dan tdk malas,
3.Murah senyum,ramah tama,pandai bergaul,
4.fleksibel dan suka menolong pelanggan,
5.Tanggung jawab dan rasa memiliki
perusahaan .
19/01/24 12
Ciri wirausaha yg berhasil
1. Memiliki visi dan tujuan yg jelas
2. Inisiatif dan selalu proaktif
3.Berorientasi pada prestasi
4.Berani mengambil resiko
5.Kerja keras
6.Bertanggung jawab thd segala aktifitas yg
dijalankan
7.Komitmen pd berbagai pihak
8.Mengembangkan dan memelihara hubungan baik
dgn berbagai pihak.
19/01/24 13
Ada tiga jenis Wirausaha (Ir.Ciputra)
• Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausaha
karena terpaksa dan desakan kebutuhan hidup.
• Replicative Entrepreneur, yang cenderung meniru-
niru bisnis yang sedang ngetren sehingga rawan
terhadap persaingan dan kejatuhan.
• Inovatip Entrepreneur,wirausaha inovatip yang
terus berpikir kreatif dlm melihat peluang dan
meningkatkannya.
19/01/24 14
Necessity Entrepreneur Replicative Entrepreneur
Inovatip Entrepreneur
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN
USAHA
• MENGEMBANGKAN RENCANA USAHA
• KEMAMPUAN MANAJEMEN
• MEMENUHI KEBUTUHAN MODAL
RENCANA USAHA
KONSEP
• Rencana usaha merupakan dokumen yang
menggambarkan semua kegiatan secara detail dalam
rangka pendirian bisnis baru atau pngembangan
bisnis
• Rencana usaha merupakan petunjuk tentang arah
usaha
• Rencana usaha merupakan pemikiran sistematis
terhadap berbagai masalah yang dihadapi saat
memulai atau membangun usaha.
TUJUAN
• Meyakinkan diri kita atau orang lain bahwa
kita mampu menjalankan bisnis
• Untuk menguji kelayakan bisnis yang akan
kita jalankan
• Untuk memperoleh pembiayaan dari Bank.
FUNGSI
• Menghindarkan keputusan yang tidak rasional
dalam mendirikan bisnis baru atau mengembangkan
bisnis
• Dapat dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan
usaha, dengan membandingkan antara rencana
dengan realisasi
• Sebagai pedoman bagi manajemen perusahaan
untuk menjalankan usaha, perencanaan tenaga kerja,
perencanaan operasi, perencanaan pemasaran, dan
perencanaan kebutuhan dana.
Proses Penyusunan Rencana Usaha
Langkah 1. Mendefinisikan Produk atau Jasa
• Tujuan : Menggambarkan produk atau layanan jasa yang
diberikan
• Informasi yang dibutuhkan:
- Jenis produk (barang atau jasa)
- Apa keunikan produk dibanding produk lain yang sejenis.
Meliputi: Scope, kualitas, layanan purna jual.
- Gambaran tentang prospek bisnis secara makro.
Meliputi: Perkembangan pasar, karakterisrik pasar, tingkat
kematangan produk, pengaruh teknologi
Langkah 2. Merencanakan pemasaran
• Tujuan: Menggambarkan faktor-faktor yang
mempengaruhi pasar, potensi pasar, dan sasaran
konsumen, serta bagaimana strategi yang diterapkan
agar target (market share) dapat dicapai
• Informasi yang diperlukan:
- Analisa lingkungan pemasaran secara mikro
(internal) maupun makro (ekternal)
- Analisa potensi pasar, meliputi: segmentasi
pasar, sasaran pasar, proyeksi market share
- Strategi pemasaran, meliputi: Produk, harga,
promosi, distribusi.
-
Langkah 3. Merencanakan Operasi/ produksi
• Tujuan: Untuk memberikan pedoman dan gambaran
yang lengkap bagaimana usaha tersebut dijalankan
secara efisien
• Informasi yang diperlukan, meliputi:
• pemilihan lokasi usaha (berdasarkan pasar, bahan
baku, tenaga kerja)
• perencanaan teknologi dan kebutuhan peralatan
• perencanaan kapasitas
• perencanaan tata letak operasi/produksi
• perencanaan kebutuhan bahan, stock
• Gambaran tentang metode operasi/produksi
Langkah 4.
Merencanakan SDM dan Fasilitas pendukung
• Tujuan: untuk merencanakan kebutuhan, kualifikasi
personalia, diskripsi tugas, struktur organisasi, serta
kebutuhan fasilitas
• Informasi yang diperlukan, meliputi:
- tenaga kerja yang dibutuhkan
- persyaratan keterampilan manajerial
- tugas, wewenang, dan organisasi personalia
- sistem penggajian, bonus/insentif
- perencanaan kebutuhan fasilitas pemilik
- kebijakan hubungan dengan pelanggan
Langkah 5. Merencanakan Keuangan
• Tujuan: untuk merencanakan kebutuhan dana dan
gambaran keuntungan
• Informasi yang diperlukan, meliputi:
- besarnya kebutuhan dana
- proyeksi penjualan
- proyeksi biaya
- proyeksi neraca
- proyeksi aliran dana
- proyeksi laba/rugi
- Break Even Point (BEP) atau titik impas
- analisa rasio keuangan
Break Even Point (BEP)
• BEP atau titik impas adalah titik yang menunjukkan dimana
volume produk yang dijual (pendapatan/reference) tepat
sama dengan biaya total yang digunakan. Dengan kata lain
tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita
kerugian.
• BEP =FC/P-V
• Keterangan:
• BEP : jumlah unit/kuantitas produk yang
dihasilkan atau dijual
FC : Fixed cost/biaya tetap
V : Variabel cost/biaya variabel
P : Harga jual per unit/price
Contoh:
Manajemen
FENOMENA MANAJEMEN
FENOMENA
a.Manajemen Organisasi
- Lemahnya Pemahaman Fungsi perenc. dan
pengendalian dlm organisasi.
- Rendah Inovasi dan kreatifitas,
- Kurangnya keterbukaan dan transparansi
•Manajemen Usaha
Rendah kemampuan dalam penguasaan
pelaksanakan Manajemen keuangan, akuntansi
koperasi sesuai pedoman yang berlaku
a.Pengadaan SDM
Faktor-faktor Penyebab Kegagalan :
1. Management imcompetence, yakni ketidakmampuan manajemen.
2. Lack of experience, yakni kurang berpengalaman
3. Poor Decesion making ability, yakni lemahnya kemampuan dalam
mengambil keputusan.
4. Poor financial control, yaitu lemahnya pengawasan terhadap
keuangan.
5. Deterioration of working capital, yakni kemerosotan posisi modal
kerja,
6. Declining sales, artinya sering menemukan penurunan pada volume
penjualan.
7. Declining profit, yaitu terjadinya penurunan laba atau keuntungan.
8. Icreasing debt, sebaliknya hutang terus meningkat.
33
MEMENUHI KEBUTUHAN MODAL
JENIS MODAL
• MODAL KERJA (WORKING CAPITAL)
• MODAL PEMILIK (EQUITY CAPITAL)
- MODAL SENDIRI
- MODAL VENTURA
SIKLUS HIDUP USAHA
KEWASPAAN USAHA
Menurun
(Decline)
Deteksi Potensi
Pertumbuhan
(Growth)
Dini Restrukturisa
si
Potensi
Deteksi Restrukturisasi
Pengenalan Dini
(Introductio
n)
Periode/Tahun
• PENJUALAN MENURUN
• PERBANDINGAN UTANG SEMAKIN
TINGGI
• BIAYA OPERASI MENINGKAT
• PENGURANGAN DALAM MODAL
KERJA
• KEUNTUNGAN MENURUN/
KERUGIAN MENINGKAT
UPAYA BERTAHAN HIDUP
Mendorong, Menghambat,
Kemudahan , Mengatur/melarang,
Kepastian hukum
Perubahan selera,
Kemajuan Teknologi, pola
komunitas/ ekosistem,
persaingan
MENOLAK DIIKUTI
Layak Harus
DIBUBARKAN BERBENAH
PERLU INOVASI
Momentum Inovasi Usaha
• Bisa datang setiap saat, karena dinamika perubahan
lingkungan bisnis sangat cepat.
• Tuntutan pasar (konsumen) menuntut
kenyamanan, kecepatan pelayanan, ketersediaan
produk, dan nilai tambah untuk produk media
massa. Contoh : Banyak media massa mencetak
koran mendekati lokasi konsumen, supaya berita
sampai di tangan konsumen tidak basi.
43
Visioning the Future
Possible Futures
Preferred future
Probable Futures
Today Tomorrow
Adapted from
Menangkap Peluang & Ide
Ide Sederhana :
orang punya uang punya waktu,
punya uang tapi tidak punya waktu,
tidak punya uang dan tidak punya
waktu