Di lain sisi, dilakukannya study kelayakan rumah sakit dilakukan demi menelaah
lebih lanjut terkait dengan keuntungan baik dari segi keuangan ataupun juga sosial.
Jika memang dikatakan bahwa rumah sakit tersebut memenuhi beberapa aspek
tersebut, maka rumah sakit tersebut telah memenuhi persyaratan standard yang
harus dipenuhi.
Tidak hanya itu saja, bahwa dalam study kelayakan rumah sakit ini, climate yang
merupakan kesesuaian dengan lokasi setempat, site atau kesesuaian wilayah atas
dibangunnya rumah sakit dan budget juga menjadi bahan pengkajian atas
dilakukannya feasibility study rumah sakit.
Sedangkan tahapan dalam melakukan studi kelayakan rumah sakit ini pada
hakikatnya dilakukan dengan berbagai tahapan yang pastinya sangatlah panjang
dan diperlukan suatu analisa yang tepat. Untuk tahapan dalam melakukan study
kelayakan rumah sakit ini mencangkup tahapan persiapan yang mencangkup
kelayakan atas dilakukannya study kelayakan tersebut. selanjutnya adalah tahapan
penelitian yang akan melibatkan teknik penelitian kualitatif ataupun kuantitatif.
Tahapan ketiga adalah tindakan menyusun data yang mana data tersebut akan
dikelompokkan menjadi data primer dan sekunder yang kemudian disesuaikan
dengan tujuan penelitian. Tahap selanjutnya pada study kelayakan rumah sakit
adalah pengolahan data yang nantinya akan disajikan dalam bentuk laporan dan
kualitas laporan ini menentukan hasil telaah anda atas feasibility study rumah sakit.
Sedangkan untuk tahapan terakhir, maka akan dilakukan evaluasi yang akan
melibatkan perbandingan atas data yang telah terkumpul dengan tolok ukur yang
digunakan.
Terkait dengan perihal studi kelayakan rumah sakit ini, maka bisa dikatakan bahwa
tindakan ini dilakukan demi menjaga kelayakan atas rumah sakit yang dikaji dari
berbagai aspek. Sedangkan tahapan dalam melakukan feasibility study ini terbagi
menjadi beberapa tahapan yang pada akhirnya akan membuat kajian tersebut lebih
terarah hingga akhirnya menghasilkan suatu putusan yang diharapkan.
Feasibility Study atau Studi Kelayakan rumah sakit (RS) merupakan salah satu poin
penting sebelum melaksanakan pembangunan rumah sakit merupakan studi yang
mencakup bisnis review, strategis, dan posisi keuangan. Ulasan ini akan memberikan
pasar yang paling potensial dalam jenis usaha, kapasitas tempat tidur, fase
pengembangan dan investasi.
Sifat sebuah RS adalah investasi jangka panjang dengan struktur modal yang besar dan
kompleksitas tersendiri, dalam hal ini perlu dipahami bahwa ada konsekuensi
pergeseran bisnis inti ke arah health service. Hal pertama yang diperlukan adalah
membuat Studi Kelayakan untuk melihat bagaimana prospek kedepan dari RS yang
akan dibangun. Sebagai sebuah Strategic Business Unit (SBU) , tentu diharapkan RS
menjadi salahsatu portofolio yang kuat untuk pengembangan dengan prospek keuangan
yang baik.
Maksud dan tujuan dari pembuatan Studi kelayakan antara lain:
Melihat kelayakan pengembangan RS kedepan.
Menganalisa produk yang ditawarkan dan unggulan dari RS dengan melihat pada
kemampuan internal dan perubahan persepsi masyarakat.
Memprediksi kapasitas kedepan dari RS , baik dari kapasitas pelayanan, kapasitas
fisik, peralatan medis dan SDM nya.
Mengestimasi besaran investasi, skema pendanaan, prospek keuangan, dan analisa
keuangan secara mendalam didalam sebuah model keuangan.
Mempersiapkan SDM, Sarana dan Prasarana Rumah Sakit sesuai produk unggulan
dari RS.
Memperoleh keterpaduan antara rencana pengembangan program pelayanan
kesehatan dengan rencana pengembangan fisik, yang dapat diandalkan baik dalam
jangka panjang, menengah, maupun jangka pendek
Memperoleh arah pengembangan fisik, sekaligus sebagai kerangka dasar bagi
pengembanganpengembangan bangunan serta infrastruktur di lingkungan Rumah
Sakit.
Memperoleh dasar bagi pentahapan pengembangan fisik, dikaitkan dengan
pengembangan program pelayanan kesehatan maupun dengan manajemen rumah
sakit secara keseluruhan.
Lingkup pekerjaan pembuatan Studi Kelayakan Usaha RS:
1. Analisa Situasi, yang berisi kajian lingkungan eksternal yang berpengaruh terhadap
rumah sakit. Secara spesifik fase ini dapat diuraikan menjadi tahapan-tahapan yang
lebih mikro, yaitu:
– Dokumen analisa lingkungan jauh yang mengkaji faktor epidemiologis, demografis,
sosial budaya, makro-ekonomi, dan teknologi.
– Dokumen analisa lingkungan dekat yang berisi tentang segmentasi dan profil
pasar, persaingan, perilaku pasien, dan produk subsitusi.
– Dari fase ini dapat diketahui peluang pasar dan arah pengembangan strategi rumah
sakit.
2. Kajian keuangan dari proyek pendirian rumah sakit, termasuk didalamnya adalah
proyeksi kondisi keuangan, pemasukan, serta kebutuhan pengeluaran sesuai dengan
kondisi pasar, analisa kelayakan keuangan serta kesimpulan keuangannya.
Tahapan Pembuatan Feasibility Study
Tahap analisa prospek lingkungan bisnis
Lingkungan Demografis.
Lingkungan Psikografis masyarakat.
Lingkungan ekonomi dan sosial.
Aspek Persaingan
Aspek Kinerja Internal.
Aspek manajemen dan Organisasi.
Aspek keuangan.
Tahap Pengembangan Strategi
Analisis Visi dan Misi RS.
Analisis Profil pasar.
Pengembangan Strategi Korporat dan Unit Bisnis.
Design Indikator Kinerja RS Laporan Feasibility Study Meliputi :
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Akhir
1.Studi kelayakanRumah sakit adalah awal kegiatan perencanaan pendirian suatu
rumah sakit secara fisik dan non fisik, yang mencakup :\
Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan yaitu Permenkes
No.56/Menkes/Per/I/2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit .
Ketentuan pendirian dan penyelengaraan RS sebagai berikut :
•Izin Rumah Sakit: izin mendirikan rumah sakit serta izin operasional sementara
dan izin operasional tetap
•Izin mendirikan dan izin operasional Rumah Sakit kelas Adan Rumah Sakit
PMDA/PMDN diberikan oleh Menteri setelah mendapatkan rekomendasi dari
pejabat yang berwenang di bidang kesehatan pada Pemerintah Daerah Provinsi.
Izin mendirikan dan izin operasional Rumah Sakit kelas Bdiberikan oleh
Pemerintah Daerah Provinsi setelah mendapatkan rekomendasi dari pejabat yang
berwenang di bidang kesehatan pada Pemerintah Daerah Kab/Kota.
•Izin mendirikan dan izin operasional Rumah Sakit kelas C dan kelas Diberikan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota setelah mendapat rekomendasi dari
pejabat yang berwenang di bidang kesehatan pada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
•Tata cara pemberian izin mendirikan dan izin operasional Rumah Sakit
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk mencapai tujuan serta target dan luaran yang diharapkan, maka dalam
penelitian ini dilakukan langkah dan metode sebagai berikut :
1) Persiapan :
2) Pengumpulan Data :
3) Pengolahan Data :
1) Studi kelayakan teknis yaitu tentang lokasi, situasi, block plan, struktur dan
bahan, prasarana dan utilitas, tampilan bangunan, ruang dalam, ruang luar
(landscaping), dan schematic design; dan
c. Merumuskan hasil studi berupa layak atau tidak secara teknis dan ekonomi
rencana pembangunan Rumah Sakit Tipe D Pratama di Kecamatan Seririt,
Kabupaten Buleleng sebagai landasan dalam menentukan langkah selanjutnya.