Anda di halaman 1dari 35

BALAI PENGELOLAAN DAS DAN HUTAN LINDUNG

BONE BOLANGO

KEBIJAKAN
REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN
TAHUN 2019

Oleh :
Kepala BPDASHL Bone Bolango
Disampaikan pada acara
Workshop Pendamping RHL

GORONTALO, 5 September 2019


P3E

BPKH BKSDA & BTN BPDASHL & BPTH BPHP

Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung


BPPI BPSKL BGAKUM BDK BLITBANG
http://sim-pdashl.menlhk.go.id/ Ditjen PDASHL ditjen_pdashl DitjenPDASHL
Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

http://sim-pdashl.menlhk.go.id/ Ditjen PDASHL ditjen_pdashl DitjenPDASHL


Tugas : Melaksanakan penyusunan rencana, pelaksanaan rehabilitasi
hutan dan lahan serta konservasi tanah, pengembangan
kelembagaan, pengendalian kerusakan perairan darat, dan evaluasi
pengelolaan DAS dan Hutan Lindung

Fungsi:
• Penyusunan rencana pengelolaan DAS dan HL
• Penyusunan RTk RHL
• Penyusunan dan penyajian informasi DAS dan HL
• Pengembangan model pengelolaan DAS dan HL
• Pelaksanaan RHL serta konservasi tanah
• Bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan reklamasi hutan
• Bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi kerusakan
perairan darat
• Pengembangan kelembagaan dan kemitraan
• Pemantauan dan eval. pengelolaan DAS dan HL
• Pelaksanaan urusan TU dan rumah tangga Balai

Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

http://sim-pdashl.menlhk.go.id/ Ditjen PDASHL ditjen_pdashl DitjenPDASHL


Daerah Aliran Sungai yang selanjutnya
disebut DAS adalah suatu wilayah
daratan yang merupakan satu kesatuan
dengan sungai dan anak-anak
sungainya, yang berfungsi menampung,
menyimpan dan mengalirkan air yang
berasal dari curah hujan ke danau atau
ke laut secara alami, yang batas di darat
merupakan pemisah topografis dan
batas di laut sampai dengan daerah
perairan yang masih terpengaruh
aktivitas daratan. (PP.37/2012)

Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

http://sim-pdashl.menlhk.go.id/ Ditjen PDASHL ditjen_pdashl DitjenPDASHL


Luas wilayah : 1.235.128 Ha
Jumlah DAS : 520 DAS
Luas Lahan Kritis : 332.298 Ha (26,9 % dari luas wilayah)

Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

http://sim-pdashl.menlhk.go.id/ Ditjen PDASHL ditjen_pdashl DitjenPDASHL


LATAR BELAKANG :

Kondisi Kawasan hutan yang rusak


di wilayah Indonesia masih luas,
sehingga mengakibatkan terjadinya
penurunan fungsi Kawasan hutan,
maka diperlukan usaha pemulihan
Kawasan hutan melalui kegiatan
RHL.
Dasar :

1. Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang


Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
2. PermenLHK No. 105 Tahun 2018 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan
Pendukung, Pemberian Insentif serta
Pembinaan dan Pengendalian Kegiatan
RHL
3. Surat Persetujuan Multi Years dari Menteri
LHK
SASARAN LOKASI RHL :

• 15 DAS Prioritas
• 15 Danau Prioritas
• 65 Waduk Prioritas
• Daerah Rawan Bencana

Alokasi calon Kegiatan RHL dilaksanakan di


dalam kawasan hutan (Hutan Lindung,
Hutan Produksi dan Hutan Konservasi)
No Kegiatan 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 KBR (unit) 166 175 70 5 5 5 15 65

2 Produksi bibit PP (btg) - 500,000 500,000 750,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,250,000

3 Bibit produktif (btg) - - - - 4,000 20,000 72,000 100,000

4 RHL dlm kaw hutan (ha) 2,650 2,500 500 200 134 200 300 12,300

5 RHL luar kaw hutan (ha) - - - 150 300 265 135 -

6 Sumur Resapan - - - 20 - 200 110 -

7 Dam Penahan - - - 20 45 - 14 84

8 Gully Plug - - - 30 120 - 35 160

9 Sedimen Trap - - - - - - - 100

10 IPAH - - - - - - - 10

Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

http://sim-pdashl.menlhk.go.id/ Ditjen PDASHL ditjen_pdashl DitjenPDASHL


RHL DILUAR KAWASAN HUTAN

* Hutan Rakyat (KBR, PP)


* Agroforestry
* Penghijauan lingkungan (KBR, PP)
* Hutan Kota
* Hutan Serbaguna
* Imbuhan mata air
* Sempadan sungai
Bangunan Koservasi Tanah

Gully
DPi Dpn Sumur Resapan
Plug

Bendungan Kecil Semi bendungan kecil yang lolos salah satu bentuk rekayasa
bendungan kecil yang air yang dibuat pada parit-
Permanen Yang Dapat lolos air dengan konstruksi teknik konservasi air yang
Menampung Air (Tidak parit, melintang alur parit berupa bangunan yang dibuat
bronjong batu atau trucuk dengan konstruksi batu, kayu
Lolos Air) Dengan bambu/kayu yang dibuat pada sedemikian rupa sehingga
Konstruksi Urugan Tanah atau bambu menyerupai bentuk sumur
alur sungai/jurang dengan
Homogen, Lapisan tinggi maksimal 4 meter yang gali dengan kedalaman
Kedap Air Dari Beton berfungsi untuk tertentu yang berfungsi
(Tipe Busur) Untuk mengendalikan/ sebagi tempat menampung
Mengendalikan Erosi Tanah, mengendapkan sedimentasi/ air hujan yang jatuh di atas
Sedimentasi Dan Aliran erosi tanah dan aliran atap rumah atau kedap air
Permukaan Yang Dibangun permukaan (run off) dan meresap ke dalam tanah
Pada Alur
Sungai/AnakSungai Dengan
Tinggi Bendungan Maksimal
8 (Delapan) Meter

Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

http://sim-pdashl.menlhk.go.id/ Ditjen PDASHL ditjen_pdashl DitjenPDASHL


DPi
Dpn
Gully Plug
Sumur Resapan

Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

http://sim-pdashl.menlhk.go.id/ Ditjen PDASHL ditjen_pdashl DitjenPDASHL


KEBUN BIBIT RAKYAT (KBR)

 Acuan : P.88/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 tentang


Kebun Bibit Rakyat
 Jumlah bibit:
- Jawa & Madura : Min 30.000 btg (luar kwsn hutan)
Min 60.000 btg (dlm kwsn hutan)
- Luar Jawa : Min 20.000 btg (luar kwsn hutan)
Min 40.000 btg (dlm kwsn hutan)
 Penanaman: di desa yang sama, luas ekuivalen minimal
25 ha (luar)
di dalam lokasi ijin PS minimal 50 ha (dalam)

Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

http://sim-pdashl.menlhk.go.id/ Ditjen PDASHL ditjen_pdashl DitjenPDASHL


No Kabupaten Kecamatan Desa Jumlah
(Unit)
1 Gorontalo 8 17 18

2 Boalemo 6 11 17

3 Gorontalo Utara 3 3 3

4 Bone Bolango 5 7 7

5 Pohuwato 12 27 35

Jumlah 34 65 80

Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

http://sim-pdashl.menlhk.go.id/ Ditjen PDASHL ditjen_pdashl DitjenPDASHL


Kegiatan RHL Vegetatif
Tahapan Kegiatan RHL Vegetatif

2018 :
Perencanaan (koordinasi, ground cek, penyusunan rancangan)
2019 :
Penanaman (Tender, MoU, Sosialisasi, Pelatihan, Temu Usaha,
Pembinaan, Pengendalian, Pendampingan, Pembibitan,
Penanaman, Pengawasan dan Penilaian)
2020 :
Pemeliharaan Tahun I (Pembinaan, Pengendalian,
Pendampingan, Pembibitan, Pemeliharaan Tanaman,
Pengawasan dan Penilaian)
2021 :
Pemeliharaan Tahun II (Pembinaan, Pengendalian,
Pendampingan, Pembibitan, Pemeliharaan Tanaman,
Pengawasan dan Penilaian, Serah Terima)
Sasaran Lokasi

No Lokasi R 1.100 R 625 Jumlah


1 KPH Gorontalo 1,814 3,306 5,120
2 KPH Gorontalo Utara 532 668 1,200
3 KPH Bone Bolango 900 125 1,025
4 KPH Boalemo 416 1,954 2,370
5 KPH Pohuwato 455 605 1,060
6 KPH Gorontalo Barat 706 279 985
7 BKSDA Sulut 150 - 150
8 TN Bogani Nani W 390 - 390
Jumlah 5,363 6,937 12,300
Mekanisme pelaksanaan

No Lokasi Swakelola Penyedia Jumlah


1 KPH Gorontalo - 5,120 5,120
2 KPH Gorontalo Utara 240 960 1,200
3 KPH Bone Bolango - 1,025 1,025
4 KPH Boalemo 130 2,240 2,370
5 KPH Pohuwato - 1,060 1,060
6 KPH Gorontalo Barat - 985 985
7 BKSDA Sulut 150 - 150
8 TN Bogani Nani W 260 130 390
Jumlah 780 11,520 12,300
Progress Pelaksanaan :
1. Proses tender/seleksi
- Pelaksanaan RHL (52 paket), proses pembuatan
bibit di persemaian
- Pengawasan dan Penilaian RHL (10 paket)
sementara proses seleksi
2. MoU dengan Korem, BKSDA, BTN, KPH Gorut, UG
3. Pembentukan Tim Pembina RHL Provinsi (SK
Gubernur No. 153/21/V/2019 tanggal 2 Mei 2019)
4. Pembentukan Tim Pengendali RHL (SK Kepala
BPDASHL No. SK. 82/BPDASHL.BB/04/2019 tanggal
15 April 2019)
5. Rekruitmen tenaga pendamping (Outsourcing)
6. Rekruitmen tenaga MANTANBINMAS (Babinsa,
Bhabinkamtibmas dan Penyuluh PNS)
Tim Pembina RHL Provinsi
Pengarah:
- Gubernur Gorontalo
Wakil Pengarah:
- Kapolda Gorontalo
- Komandan Korem 133 Nani Wartabone
- Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo
Koordinator:
- Kepala Bappeda Prov. Gorontalo
Anggota:
- Dinas LHK Prov. Gorontalo
- BPDASHL Bone Bolango
- BPKH XV Gorontalo
- Pemangku Kawasan (KPH, BKSDA, BTN)
- Fakultas Kehutanan UG
- Forum DAS Prov. Gorontalo
Tugas Tim Pembina RHL Provinsi

Membantu Gubernur dalam:


memberikan arahan penyelenggaraan dan teknis kegiatan RHL
tingkat provinsi;
memberikan bimbingan teknis penyelenggaraan rehabilitasi hutan
dan lahan;
memberikan pelatihan terkait pelaksanaan rehabilitasi hutan dan
lahan;
melaksanakan supervisi dalam rangka pembinaan penyelenggaraan
RHL tingkat provinsi;
melaksanakan arahan penyelenggaraan dan teknis kegiatan RHL
tingkat provinsi;
melaksanakan supervisi dalam rangka pembinaan penyelenggaraan
RHL;
melaksanakan koordinasi dengan instansi atau pihak terkait dalam
rangka penyelenggaraan RHL tingkat provinsi; dan
melaporkan pelaksanaan pembinaan penyeleng-garaan RHL kepada
Gubernur.
Tim Pengendali RHL
Tugas Tim Pengendali RHL

 melakukan pengendalian dan pengawasan


terhadap pelaksanaan kegiatan.
 memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan telah
sesuai dengan ketentuan.
 memastikan bahwa seluruh tahapan kegiatan
sudah dilakukan sesuai dengan tata waktu
pelaksanaan yang ditetapkan.
 membuat laporan bulanan hasil pengendalian
dan pengawasan kepada Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA).
Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Kegiatan RHL

Pada lokasi RHL yang terdapat kegiatan masyarakat, akan


difasilitasi untuk pengajuan Ijin Perhutanan Sosial.

Perhutanan Sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari


yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau
hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan oleh masyarakat
setempat atau masyarakat hukum adat sebagai pelaku
utama untuk meningkatkan kesejahteraannya,
keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya
dalam bentuk Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan
Tanaman Rakyat, Hutan Adat dan Kemitraan Kehutanan.

Dasar : Peraturan Menteri LHK Nomor


P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 tentang Perhutanan
Sosial
Tujuan Perhutanan Sosial:
Menyelesaikan permasalahan tenurial (konflik lahan) dan
keadilan bagi masyarakat setempat dan masyarakat
hukum adat yang berada di dalam atau di sekitar
kawasan hutan dalam rangka kesejahteraan masyarakat
dan pelestarian fungsi hutan.

Prinsip Perhutanan Sosial:


a. keadilan;
b. keberlanjutan;
c. kepastian hukum;
d. partisipatif; dan
e. bertanggung gugat.
Mekanisme Ijin Perhutanan Sosial

No Uraian Hutan Desa (HD) Hutan Hutan Tanaman


Kemasyarakatan Rakyat (HTR)
(HKm)
1 Fungsi Hutan Hutan Lindung, Hutan Lindung, Hutan Produksi
Hutan Produksi Hutan Produksi

2 Pemohon Hak/Izin Lembaga Desa Kelompok Perorangan,


Masyarakat, Kelompok
Kelompok Tani Masyarakat,
Hutan, Koperasi Kelompok Tani
Hutan, Koperasi

3 Pemanfaatan Jasa lingkungan, Jasa lingkungan, Hasil hutan kayu


HHBK, Hasil hutan HHBK, Hasil hutan
kayu (HP) kayu (HP)

Jangka waktu Hak/Izin selama 35 tahun, dan dilakukan evaluasi


setiap 5 tahun
Pemberi izin adalah Menteri atau Gubernur (apabila ada pendelegasian
dari Menteri)
31
• Selalu menjaga hubungan baik dengan masyarakat
• Selalu komunikasi dengan PPK, Aparat Desa,
Penyedia, dan pelaksana swakelola
• Segera komunikasikan apabila terjadi permasalahan
• Dokumentasikan semua kegiatan pendampingan
• Buat catatan harian untuk bahan laporan
• Tertib dalam menyampaikan laporan
• Pelajari pedoman/peraturan tentang kegiatan
RHL/Pendampingan

Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

http://sim-pdashl.menlhk.go.id/ Ditjen PDASHL ditjen_pdashl DitjenPDASHL


• Pendampingan RHL pada lokasi tanam yang dilaksanakan
oleh penyedia (kontraktual) hanya dapat dilakukan pada
aspek sosial masyarakat saja, karena pendampingan aspek
teknis RHL merupakan kewajiban penyedia.
• Pendampingan RHL pada lokasi tanam yang dilaksanakan
oleh pelaksana swakelola dapat dilakukan pada aspek teknis
dan sosial masyarakat.
• Jenis kegiatan pendampingan aspek teknis RHL dapat berupa
sosialisasi/pelatihan/bimtek/asistensi pelaksanaan penyiapan
lahan, pembuatan jalan pemeriksaan, pembuatan jalur
tanam, pemasangan patok batas larikan, pemasangan ajir,
pembuatan pondok kerja, pembuatan lubang tanam,
penyediaan bibit di persemaian, penanaman, pemupukan,
penyiangan dan pendangiran, pemberantasan hama penyakit,
dan penyulaman.

Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

http://sim-pdashl.menlhk.go.id/ Ditjen PDASHL ditjen_pdashl DitjenPDASHL


• Jenis kegiatan pendampingan aspek sosial masyarakat dapat
berupa sosialisasi/pelatihan/bimtek/asistensi/penyadaran
pelaksanaan penguatan organisasi dan kapasitas
kelembagaan kelompok tani/masyarakat, kewirausahaan,
adaptasi dan mitigasi bencana, pengelolaan hutan lestari,
pemanfaatan dan perlindungan hutan, pengelolaan konflik
bidang kehutanan serta penyiapan kelembagaan pasca
kegiatan RHL berakhir.

Penyedia Aspek Sosial Masyarakat

Pendampingan

Aspek Teknis dan


Swakelola
Sosial Masyarakat

Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

http://sim-pdashl.menlhk.go.id/ Ditjen PDASHL ditjen_pdashl DitjenPDASHL

Anda mungkin juga menyukai