Anda di halaman 1dari 55

Insert LOGO

1
PENDAHULUAN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


LATAR BELAKANG
Dalam konteks amanat undang-undang ini penyusunan RTRW
wajib disertai KLHS, seperti yang tercantum secara eksplisit
pada pasal 15 ayat 2 (a) dan pasal 19 ayat 1 Undang-Undang
No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Oleh karena itu, penyusunan revisi RTRW
Kabupaten Karimun 2011 – 2031 juga wajib melakukan
penyusunan KLHS sesuai mandat undang-undang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tersebut
Pengertian dan Dasar Hukum
• “Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh,
dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar
dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wila
yah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau progr
am” (Pasal 1, UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkung
an Hidup)
• KLHS dilakukan dengan menggunakan Dasar Huk
um UU 32/2009, Permendagri 67/2012, PermenL
H 9/2011. Dari sisi aturan hukum, KLHS masih m
emerlukan adanya Peraturan Pemerintah (PP).
KLHS RTRW
• Tujuan utama KLHS dalam Penataan Ruang adalah
mempromosikan aspek-aspek keberlanjutan dala
ma Perencanaan Ruang/Wilayah dilakukan bersa
maan dengan proses perencanaan itu sendiri dan
merupakan proses berkelanjutan yang terus akan
disesuaikan dengan perkembangan pembangunan
wilayah.
• KLHS dalam penataan ruang dilakukan dengan
mengedepankan prinsip adaptive artinya harus
disesuaikan dengan konteks wilayah dan regula
si bidang perencanaan dan pelibatan semua pe
mangku kepentingan.
PERENC. PEMB. NAS
Nasional
 BAPPENAS
PERENC. SEKTOR NAS
 BKTRN
 DPU
 KLH
 SEKTOR
PERENC. TATA RUANG NAS  DDN
KLHS

P’RNC. PMB. Daerah/ Prop Propinsi


PERENC. SEKTOR - Prop  BAPPEDA
 BKPRD  BAPEDALDA
P’RNC.TAT’ RUANG - Prop  DINAS
KLHS

P’RNC. PMB. Daeran/ Kab Kab/ Kota


 BAPPEDA
PERENC. SEKTOR - Kab  BKPRD  BAPEDALDA
 DINAS
P’RNC. TAT’ RUANG Kab KLHS
Ruang Lingkup Kegiatan
• Koordinasi awal dalam rangka penyamaan pandangan, difokuskan kepad
a diskusi dan mendapatkan umpan balik dari seluruh pihak terkait utama
nya adalah pihak OPD dan stakeholder lainnya;
• Identifikasi isu-isu dan permasalahan lingkungan hidup strategis yang dip
erkirakan akan saling berpengaruh terhadap kebijakan, rencana,dan progr
am yang disusun;
• Pengkajian pengaruh kebijakan, rencana, dan/atau program terhadapkon
disi lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Karimun;
• Perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana, dan/atau
program;
• Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan kebijakan, rencana
, dan/atau program yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkel
anjutan;
• Forum Group Discussion dilaksanakan untuk mengelaborasi analisis dam
pak KRP pada tataran konsep melalui satu kali pertemuan dan diskusi de
ngan SKPD dan staleholderkunci lainnya;
• Rapat pembahasan dengan tim teknis yang terlibat dalam penyusunan u
ntuk melakukan kajian tentang isu-isu lingkungan yang mungkin terjadi;
• Melakukan kegiatan Pelaporan dan Tinjauan (reporting and review); dan
• Finalisasi Laporan dan Penyerahan Laporan
Insert LOGO

2
GAMBARAN
UMUM

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PROFIL GEOGRAFIS

Batas-batas Kabupaten Karimun, yaitu:


Utara
Selat Singapura (Philip Channel), Selat MalaKa dan
Semenanjung Malaysia.

Selatan
Kecamatan Kateman (Kabupaten Indragiri Hilir)
dan Kabupaten Lingga.

Barat
Kecamatan Tebing Tinggi (KabupatenBengkalis)
dan Kecamatan Kuala Kampar (
Kabupaten Pelalawan).

Timur
Kecamatan Belakang Padang (Kota Batam).
KONDISI FISIK
KLIMATOLOGI

Jumlah Curah Hujan di Kabupaten Karimun


Tahun 2015

236
250

197
200 182
168

150 128

100 104
97
92
100

56 60
42
50

0
KONDISI FISIK
KONDISI FISIK
GEOLOGI
Luasdan Jenis Geologi di Kabupaten Karimun
25000

20000

1500
0

1000
0

500
0

0
KONDISI FISIK

JENIS TANAH
Ulisol ( Glei Hum Enisol (Aluvial,
us, Podsolik Me Ulo
rah Kuning) sol)
0
15

Hislosol(orga
nosol)
85
KONDISI FISIK

KEMIRINGAN LERENG
30-40
1
3-8 8-1
3 15-30
5
6
5

0-
3
8
5
KONDISI FISIK
BATHIMETRI

No Kawasan Laut Kabupaten Kedalaman La


ut
Karimun (m)
1 Selat Malaka mendekati Pulau Karimun B 20-30
esar dan
Pulau Karimun Kecil ke Selatan Tenggara
2 Selat Durian 20 - 30 - 35 - 4
0
3 Laut tepi pantai-pantai kepulauan 2 - 5 - 10 -15
4 Selat di antara gugus pulau
Selat Gelam 10 - 20
Selat pada gugus pulau; Pulau Papan, Pu 5 - 20
lau Parit,
Pulau Buru, Pulau Belat dan Pulau Kundu
r
5 Selat di antara pulau-pulau
Selat Combol 20 - 35
Selat Sulit 12 - 20
Selat Sugi 14 - 35

6 Kedalaman laut di pantai Pulau Combol, 10 - 15 - 23 - 3


Pulau 0
Sugi dan Pulau Moro/ Pulau Durian
7 Laut di seputar gugus Pulau Sanglar, Pula 10 - 15 - 20 - 3
u Durai 0

Sumber: RPJMD Kabupaten Karimun 2016-2021


KONDISI FISIK
RAWAN BENCANA KEKERINGAN
KONDISI FISIK
RAWAN BENCANA BANJIR
KONDISI FISIK RAWAN BENCANA GERAKAN TANAH
KONDISI FISIK
RAWAN BENCANA MULTIRISK
TEMUAN AWAL

Kolong Pongkar 2 ex.tamba


ng sebagai potensi air baku

Tambang Granit (PT. TPA Sememal


Karimun Granit)

Sembawang Shipyard
Dermaga rakyat dan ada
proyek pembangunan P
elabuhan Kargo

Pulau mengalami keru


sakan berat akibat tam
bang
Pelabuhan Kargo dan Roro Pantai Pelawan
Parit Rempak
Telunas Resort

Tanjung Batu sebagai PKL


TEMUAN AWAL

Lokasi rencana pembangunan Pelabuhan antar pulau (Desa Teluk Radang)


Smalter (Selat Belia) dan sebagai oulet CPO menuju Dumai

Potensi Perikanan Budidaya


Desa Keb
an

Pabrik Nata de coco yang berdiri d Kolong ex.tambang sebagai potensi


i status lahan HPL
air baku di Lokasi PT.Timah

Pabrik aspal yang berdiri di status la Pabrik CPO. Kapasitas 150ton/hr, PLTS dan PLTD Kapasitas 1.300kw
han HPL saat ini baru 6- 7ton/hari Pulau Sugi Bawah

SPAM untuk Sugi Bawah


PENGGUNAAN LAHAN

PENGGUNAAN LAHAN BLAD I


PENGGUNAAN LAHAN

PENGGUNAAN LAHAN BLAD II


PENGGUNAAN LAHAN
PENGGUNAAN LAHAN BLAD III
PENGGUNAAN LAHAN
PENGGUNAAN LAHAN BLAD IV
PROFIL SOSIAL - KEPENDUDUKAN
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2015

Pada tahun 2012 terjadi pemekaran kecamatan di Kabupaten Karimun, yang tadinya terdiri Dari 9 Kecamatan M
enjadi 12 Kecamatan berdasarkan Perda Nomor 2 tahun 2012, dengan 42 desa dan 29 kelurahan.

No Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Moro 18.305 18.171 18.151 17.880 17.363
2 Durai 6.106 6.139 6.273 6.038 5.899
3 Kundur 35.712 35.434 29.406 29.054 28.340
4 Kundur Utara 17.935 17.737 11.691 11.535 11.571
5 Kundur Barat 16.891 16.899 16.932 16.893 17.042
6 Ungar 5.826 5.983 5.980
7 Belat 6.377 6.456 6.238
8 Karimun 44.905 46.549 43.644 44.624 43.760
9 Buru 9.454 9.316 9.321 9.047 8.910
10 Meral 46.877 47.889 38.208 38.640 40.956
11 Tebing 27.212 27.727 23.768 24.788 25.848
12 Meral barat 11.318 12.181 13.391
Jumlah 223.397 225.861 220.882 223.117 225.298
PROFIL FASILITAS UMUM umlah Sarana Pendidikan Men
JJ
urut Kecamatan di Kabupaten K
arimun, 2015
PROFIL FASILITAS UMUM 54

Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kecamatan d

Kabup

aten K

arimun,

2015
PROFIL INFRASTRUKTUR
Infrastruktur Kualitas Hidup

Status Penguasaan Tempat Tinggal

5,53
0,14
4,17

Milik Sendiri Kont


9,63
rak/Sewa Bebas S
ewa Dinas

Lainnya

80,53

Fasilitas Buang Air Besar


5,44
1,39

3,23

Sendiri Bers
ama Umum
TidakAda

89,94
PROFIL INFRASTRUKTUR

Infrastruktur Konektivitas 100%

Neraca Perdagangan Menurut Pelabuhan di Kabupaten Karimun, 2015 90


%

80 73,8%
%
JENIS PERMUKAAN JALAN PER
KECAMATAN
70
% Jenis Permuka
an Jalan ASPA
L
60
%

50
%

40
%

30
%

20
%

10
%

0
%

Proses Pembangunan Jalan Susur Pantai di Desa Uru


ng – Kec.Kundur Utara

Aspal Kerikil T
anah
PROFIL TRANSPORTASI DARAT Kondisi Jalan di Kabupaten Karimun

R
u
s
a
k
B
e
r
a
t
3
Rusak Ringan
S
e
d
a
n
Kondisi Jalan
g Menurut JenisPermukaan di
Kabupaten Karimun
1
0
9

Baik
Tanah
78
14

K
e
r
i
k
i
l
,
S
e
m
e
n
,
L
a
p
e
PROFIL TRANSPORTASI LAUT
Sebaran P
elabuhan
di Kabup
aten Kari
mun

Pelabuhan PulauBuru
Pelabuhan Dolphin

Pelabuhan TanjungMaqom
Pelabuhan Tanjung Berlin(Urung)

Pelabuhan TanjungBatu

Pelabuhan Tanjung BatuKecil


PROFIL TRANSPORTASI LAUT
PROFIL TRANSPORTASI UDARA

Jumlah Rute Bandara Sei Bati di K


abupaten Karimun
No Rute Hari Waktu
1 Tg. Balai Karimun - Senin | Rab 11:40
Pekanbaru u
2 Pekanbaru – Tg. Ba Senin | Rab 10:30
lai u
Karimun
3
PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
Dua Pendekatan Aplikasi KLHS

Dua Pilihan Pendekatan Integrasi KLHS


TAHAPAN PELAKSANAAN KLHS
PROSES PENAPISAN
• Tahapan pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) diawali den
gan mengidentifikasi apakah perlu dilakukan Kajian Lingkungan Hidup Strat
egis (KLHS) terhadap suatu kebijakan, rencana, dan/atau program.
• Kebijakan, rencana, dan/atau program yang wajib Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) tanpa proses penapisan adalah RTRW dan rencana rincinya,
serta RPJP dan RPJM nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
KERANGKA KERJA PELAKSANAAN KLHS
Hubungan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (
KLHS) dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (R
TRW)
Kerangka Kerja Kajian Lingkungan Hidup Strategis (
KLHS)
• Data dan informasi menjadi elemen penting
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
Antara lain :
– Dokumen perencanaan RTRW, RPJPD, RPJMD
– Laporan Status Lingkungan Hidup (BLH)
– Kabupaten Dalam Angka (BPS)
– wawancara dan diskusi (Narasumber dan pesert
a diskusi)
Integrasi KLHS Dalam Penyusunan Penataan Ruang
P ERSI AP AN
 Penganggaran penyusunan RTRW K EB I JAK AN TERK AI T
 Kajian Awal  Rpjp Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota
 Perumusan metodologi  RTRW Nasional, Provinsi (berbatasan), Kabupaten/kota
 Rencana kerja dan pembantukan tim (dalam Provinsi dan berbatasan
 Kebijakan sektoral

AN AL ISI S K ECEN DERUN GAN D AN P RED I K SI


 Daya dukung dan daya tamping lingkungan
Gambaran fisik, lingkungan, sumber daya alam,  Keterkaitan antar wilayah
ekonomi dan sosial wilayah serta isu  Keterkaitan intra wilayah
perencanaan tata ruang

SK EN ARI O D AN K ON SEP REN CAN A TATA RUAN G

K ON DI SI WI L AYAH D AN K ECEN D ERUN GAN REN CAN A TATA RUAN G


 Wilayah administratif  Tujuan, kebijakan dan strategi tata ruang
 Geologi, Hidrologi dan bencana geologi  (Arahan) rencana struktur ruang: system pusat dan
 Hidrologi, sumberdaya air, banjir dan genangan hirarki infrastruktur
 Sumberdaya alam, lingkungan dan hayati  (Arahan) rencana pola ruang: kawasan lindung dan
 Demografi dan kecenderungannya budidaya
 Sosial dan budaya  Rencana kawasan strategis
 Ekonomi dan keuangan  Arahan pemanfaatan ruang
 Tingkat kesejahteraan  Arahan pengendalian pemanfaatan ruang
 Prasarana dan sarana dasar  Kelembagaan dan pengembangan kapasitas
 Penggunaan lahan  Pembiayaan pembangunan
 Konservasi dan kawasan lindung
Kerangka Kerja KLHS Untuk Revisi RTRW

Data dasar dan sasaran-


sasaran aspek lingkungan P en ap is an (1 )
hidup Perlu tidaknya KLHS, Penentuan konteks
& data dasar, konteks kelembagaan, Isu
masalah LH, keterkaitan RTRW dengan
perso-alan LH, Tujuan & Fokus KLHS

P el in gku p an (2 )
Ruang lingkup KLHS, Data dasar, Isu
keberlanjutan sasaran KLHS dan sasaran
RTRW

Al t er nat if (4 )
Tujuan dan sasaran; Identifikasi dan
perbandingan alternative; Analisis
alternatif
Indikator telaah, kerangka Model dan tata laksana
telaah, teknik dan model keterlibatan
masyarakat

T el aah dan An al is is (3 )
Interpretasi data, Pemilihan metoda,
Evaluasi dan prakiraan dampak,
Sistematisasi proses bekerja dan berpikir

Model dan teknik ekonomi, P en gam bi lan K ep u tu san (5 )


model pengambilan Hasil, proses dan mekanisme
keputusan pengambilan keputusan, Argumentasi
pengambilan keputusan

T in dak Lan ju t (6 )
Implementasi mitigasi dampak,
pemantauan dan evaluasi
Daftar Uji Pemenuhan Prinsip-prinsip Keberlanjutan

Dalam pe rencanaan tata ruang harus mempertimbangkan keterkaitan/ketergantungan


P RI N SI P I (interdependency ).

Sejauhmana tingkat partisipasi pemangku kepentingan ( stakeholders ) dalam proses


K RI TER I A pengambilan keputusan perencanaan tata ruang; Kejelasan mekanisme, prosedur, dan
kewenangan dalam hubungan kerja antar sektor,antar lembaga (formal dan non-formal),
dan antar wilayah.

DA F TA R P ER TA N YA A N I N D I K A T O R

- Apakah data dasar dan po tensi SDA daerah Data dasar dan po tensi SDA terdiskripsi dengan
telah Diidentifi kasi secara menyeluruh? jelas & dimanfaatkan dalam analisis perencanaan
tata ruang.
- Apakah seluruh aspek yang akan dianalisis telah Analisis integratif,misalnya menggunakan analisis
dideskripsikan dan dianalisis secara terintegrasi? SWOT

- Apakah kepe ntingan antar sektor, antar - Analisis sistem


wilayah & antar lemba ga sudah dianalisis - Analisis multi-kriteria
secara menyeluruh & terintegrasi? [dalam
analisis kebijakan & strategi pengembangan
& analisis regional berdasarkan Kep. Men.
KimpraswilNo. 327/2002]
- Apakah telah diide ntifi kasi batas-batas ekosistem - Pemetaan batas e kosistem [DAS, pulau
(DAS, Pulau kecil, lainnya) dalam penataan kecil/ekosistem tertentu/khas] selain batas
ruang? administrasi
- Apakah partisipasi masyarakat dalam - Pola pengelolaan SDA bersama masyarakat
pengelolaan SDA yang dikuasai pemeri ntah - Polapengelolaan SDA lain yang bersifat
telah dianalisis? melibatkan ma syarakat secara aktif
- Apakah penyusunan RTRW Pro vinsi telah - Uraian dalamRTRWP yang menunjuk kan
memperti mbangkan dan menyesuaikan diacunya RTRWN
terhadap R TRW Nasional? - Tidak adasubstansi yg bertentangan antara
RTRWP & RTRWN
- Apakah mekanisme pemantauan dan evaluasi - Dokumen pemantauandan evaluasi [monev]
telah mene ntukan dengan jelas tanggung impleme ntasi RTRWP termasuk menunjukkan
jawab dan wewenang masing-masing siapa, melakukan apa, kapan, dan dimana?
pemangku kepentingan lintas sektor dan lintas - Mekanisme pela ksanaan monev termasuk tindak
wilayah? lanjut hasil monev
P RIN SI P I I Pertimban gan kaidah- kaidah keberlanjutan(sustainability ).
Sejauh mana faktor-faktor penunjang keberlanjutan,antara lain, daya dukung dan daya
tampung LH serta faktor kemampuan sumbe rdaya alam pulih kembali menjadi
K RI TER IA pertimbangan perencanaan tata ruang. Pene kanan pe ntingnya prinsip kehati-hatian
dalam alokasi dan pema nfaatan ruang melalui pertimbangan implikasi dampaknya
terhadap ekosistem

D A F TA R P ER TA N YA A N I N D I K A T O R

- Apa kah telah dilakukan analisis struktur Hasil analisis strukturdan fungsi tata ruang
dan fungsi lanskap (tata ruang) skala lokal wilayah provinsi
dan regional?
- Apa kah telah dilakukan ide ntifi kasi - Informasibentukdan lo kasi pe nyimpangan
penyimpangan [ketida ksesuaian] pemanfaatan pema nfaatan ruang
ruang? Bagaimana tindak anjut terhadap - Petayangmenunjukkan terjadinya penyimpangan
penyimpangan pema nfaatan ruang? - Tindaklanjut/ respon terhadap pe nyimpangan

- Apa kah daerah rawan bencana telah dipetakan - Pem etaan wilayah rawan bencana
dan dipertimbang kan dalam penataan ruang? - Perlakuan terhadap wilayah rawan bencana

- Apa kah wetland , cagarbudaya/agama, dan - Pem etaan wilayah-wilayah khusus


keuni kan lokal lainnya telah diide ntifi kasi & yang perlu perlindungan
dipertimbangkan dalam penataan ruang?
- Apa kah dalam pemanfaatan ruang, misalnya - Hasil analisis daya dukung [air, lahan, lainnya]
penetapan pola kawasan budi daya [industri, - Hasil analisis daya tampung [limbah]
pertanian, permukiman] telah dila kukanan alisis - Analisis kesesuaian dan kemampuan lahan
daya dukung dan daya tampung lingkungan? - Analisis neraca air

- Apa kah dalam penentuan sektor - Hasil evaluasi ekonom i lingkungan terhadap
unggulan /andalan telah dilakukan evaluasi penetapan sektor unggulan
ekonom i lingkungan? - PDRB hijau
- Apa kah dalam pemanfaatan ruang telah - Informasi prakiraan dampak negatif penting
memprakirakan dampak positif dan negatif - Strategi mitigasi dampak ne gatif
penting? Apa dampak nya? Bagaimana mitigasi - Strategi peningkatan dampak positif, khusus nya
dampak negatif dila kukan? yang bermanfaat bagi masyarakat

- Apa kah telah dilakukan konsul tasi publik dalam - Hasil konsul tasi publik
perencanaan tata ruang? Dalam be ntuk apa - Bentuk/cara konsultasi publik
konsultasi publik dilakukan? - Siapa yang terlibat dalam konsultasi publi k
Keadilan untuk men gakses, mema nfaatkan dan men gendali kan sumbe rd aya alam,
P R I N SI P I I I fasilitas pend idi kan, dan fasilitas keseh atan.

Mence gah bertambah nya g olon gan pend uduk miskin atau termarjinalisasinya
sekelompok ma syarakat tertentu sebag ai akibat dari pen ataan ruang yang
menimb ul kan:
K R I TER I A (1) ketida kadilan dalam men gakses, mema nfaatkan dan meng endali kan
sumbe rdaya alam; dan /atau
(2) ketida kberdayaan (powerlessness ) pada sekelompo k masyarakat untuk
men gakses, memanfaatkan dan men gendali kan sumbe rd aya alam,mutu ling kung an
hidup, atau fasilitas pendid ikan dan kesehatan yang lebih baik

D A F TA R P ERTA N YA A N I N D I K A T O R
- Apa kah terjadi kesenjangan pendapatan yang Indeks Gini atau indikator lainnya yang
lebar antara penduduk perkotaan dan menunjukkan sebaran jumlah penduduk di suatu
perdesaan di suatu wilayah? Bila Ya,telusuri wilayah menurut kelompok/ kategori pendapatan
apakah penyebabn yang terkait dengan (income )
penataan ruang yang tidak adil?
- Apa kahada “hak” penguasaan sumbe rdaya alam - Struktur akses, pemanfaatan dan kontrol
(misal,hakul ayat) yang telah ada dan menjadi ma syarakat atas sumbe rdaya alam tertentu
bagian Kehidupan suatu kelompok masyarakat (hutan, sungai, danau, dsb), yang
(masyarakat hukum adat)? me refleksikan de-facto “hak”penguasaan
- Bila ada,ba gaimana struktur sumbe rdaya alam yang hidup di
akses,pemanfaatan dan Kontrol masyarakat tengah- tengah masyarakat.
tersebut terhadap sumbe rdaya alam? - Pemetaan partisipatif atas pola spasial akses
- Apa kah“hak” de- facto penguasaan dan Kontrol masyarakat atas sumbe rdaya alam
sumbe rdaya alam tersebut tumpang-tindih
dengan de-jure penguasaan sumbe rdaya alam - Struktur penguasaan sumbe rdaya alam oleh
oleh ne gara (hutan lindung, hutan produksi, ne gara (hutan produksi, hutan lindung,hutan
hutan konse rvasi)? konservasi, tanah ne gara) di suatu wilayah
- Apa kah“hak” de- facto penguasaan - Pola pe rseba ran spasial akses dan ko ntrol
sumbe rdaya alam tersebut diakui atau ne gara atas sumbe r daya alam
mempe roleh legitimasi dari pemeri ntah?
- Apakah penetapan suatu ruang untuk Pem etaanpe rseba ranspasial akses dan kontrol
peruntukkan tertentu (a.l,kawasan wisata masyarakat atas sumbe rdaya alam terhada
pantai) berpotensi menimbulkan marjinalisasi prencana pengembangan ekonomi wilayah
pada sekelompok masyarakat karena akses
menjadi tertutup?

- Apakah lokasi-lokasi tertentu yang dipandang Pem etaan partisip atif atas ruang
mempunyai nilai ekologi penting di mata hidupma syarakat yang dipandang penting untuk
masyarakat, dan atau mempunyai nilai-nilai dilindungi dan dice gah dari gangguan perubahan
sakral di mata masyarakat setempat, telah (lo kasi m ata air, hutan larangan, makam sakral,
dipertimbangkan atau dilindungi dari perubahan cagar budaya)
peruntukkan ruang?
P RI N SI P
P EN G G U N A A N Model Daftar Uji dikembangkan dari Isu/Akar Permasalahan yang Disepa kati

F OC U S Keberlanjutan Daya Dukung Lingkungan Hidup bagi Masyarakat


DA F TA R P E R TA N YA A N K R I TE R I A P E N G A M B I L A N K E P U TU S A N
- Apakah posisi wilayah perencanaan dalam - Ekosi stem dan fun gsi utama manakah yang
kesatuan ekosistem tempat nya berada? harus menjadi acuan ke rang ka peren canaan
- Ekosistem dae rah aliran sun gai bagi wilayah t ersebut ?
- Ekosistem hu t an (misalnya, menemp atkan diri sebagai bagian
- Ekosistem lahan basah dari ekosi stem DAS atau ekosistem
- Ekosistem pegu nu n gan perkot aan?)
- Ekosistem pesisir dan pant ai - Wilayah admini stratiflain mana kah yang
- Ekosistem pulau kecil harus Dikoordinasikan dan
- Ekosistem per kotaan diharmon isasikan RTRW-nya?
- Ekosistem per tanian/ cultivatedland
- Apakah sistem tata air setemp at (air - Apakah wilayah akan memanfaat kan
permukaan dan air tanah ) memenu hi kebutu han airnya daripasokan setemp at
kebutu han setempat ? Bila tidak sepenu hn ya, sampai jangka waktu 20 tahu n ke depan ?
siapa yang tergan tun g pada pemen uhan dari - Apakah pola peman faatan ruang ditu jukan
sumber setemp at? untu k menjaga kualitas dan kuanti tas
- Apakah usaha unt uk menjaga kualitas dan air,atau untu k menin gkatkan kualitas dan
kuanti tas sumber air? kuantit as air?
- Apakah rencana unt uk menjaga pasokan - Apakah ada konsekuensi pembang un an yang
kebutu han air masyarakat di masa mend atang ? akan mempen garuh i tataair setemp at?
- Dimana kegiatan yang akan meng urang i - Rekayasa apa yang dibu tu hkan unt uk
keberadaan sumber air setemp at akan ditem ui ? memenuh i kebutuh anair jangka panjang ?
Dalam lokasi perencanaan atau lokasi di luar Dari sisi pasokan? Dari sisi permint aan?
wilayah pe ren canaan? - Apa instru men yang tepat unt uk menjaga
- Bag aimana be ntuk, ling kup, skala waktu, dan tata air?
besaran efek-efek yang akan terjadi? - Apakah ada konse kuensi pemban gu nan dan
- Dimana kegiatan yang akan menu runkan peman faatan ruang yang akan
kualitas sumber air setemp at akan ditemu i? memperbu ruk kualitas udara?
Dalam lokasi perencan aan atau di luar wilayah - Apa instru men yang tepat unt uk
perencan aan? memperbaiki kualitas udara?
- Bagaimana bentu k, lingkup , skala waktu,dan - Apakah wilayah rencana bisa maksimal
besaran efek-efek yang akan terjadi? memenuh i ketentu anoff set gas-gas rumah
- Apa dan diman akah kegiatan yang akan kaca yang dihasilkan di wilayah nya?
menu runkan kualitas udara? Di dalam
wilayah perencan aan atau di luar wilayah
perencan aan?
- Pola t ranspor tasi
- Pola kegi atan ekonom i masyarakat
- Pola indu stri dan kegiatan ekonom i produ ksi
- Pola pema kaian energi
- Bagaimana bent uk, lingkup , skala waktu, dan
besaran efek-efek yang akan terjadi?

- Apakah pola peman faatan ruang telah


mempert imban gkan kapasitas opt imal unt uk
menyerap (offset ) gas-gas rumah kaca yang
dilepaskan ke udara? Dimana lokasi tersebut
berada?
D A F TA R P ER TA N YA A N K R I TER I A P EN G A M B I L A N K EP U TU SA N
- Bagaimana pola kecenderungan perubahan - Apakah kegiatan pertanian akan
penggunaan lahan untuk pertanian yang dipertahankan atau tidak sampai dengan
sedang terjadi? jangka waktu 20 tahun ke depan?
- Apakah kegiatan di luar wilayah perencanaan - Apakah pola pemanfaatan ruang
mempengaruhi perubahan penggunaan lahan diperuntukkan untuk menjaga luas dan
untuk pertanian di dalam wilayah produktivitas pertanian? Atau untuk
perencanaan? menambah luas atau meningkatkan
- Apakah kegiatan pembangunan dan pola produktivitas pertanian?
pemanfaatan ruang akan mempercepat - Bagaimana mengkompromikan kegiatan
penurunan luas lahan pertanian rakyat? Di pertanian dengan Pelepasan gas-gas
dalam atau di luar wilayah perencanaan? rumah kaca?
- Apakah kegiatan pembangunan dan pola - Bagaimana cara memanf aatkan jasa-jasa
pemanfaatan ruang akan menurunkan luas lingkungan ekosistem secara optimal?
lahan keseluruhan sektor pertanian?Sektor apa - Apakah pola pemanfaatan ruang
yang akan berubah paling signif ikan? Di dalam diperuntukkan untuk menjaga luas hábitat
atau di luar wilayah perencanaan? alami? Atau untuk menambah luas Atau
- Apakah kegiatan pembangunan dan pola meningkatkan kuali tas hábitat alamiah?
pemanfaatan ruang akan memperbesar biaya - Apa kah instrumen yang tepat untuk
input (air,pupuk, pestisida, bibit, infrastruktur) mence gah konve r si Hábitat alami? Siapa
yang dibutuhkan petani untuk menjaga sasaran instrumen tersebut, dan
produktivitasnya? Kegiatan yang mana yang bagaimana pelaksanaannya?
paling signif ikan? - Apakah pola pemanfaatan ruang
- Apakah pola pemanfaatan ruang diperuntukkan untuk menjaga karakteristik
mempertimbangkan offset pelepasan gas-gas bentang alam?
rumah kaca dari kegiatan pertanian di - Bagaimana cara mengelola konsekuensi
wilayah perencanaannya? Dimana lo kasinya? bencana bila karakteristik utama bentang
- Bagaimana be ntuk, lingkup, skala waktu, dan alam direkayasa?
besaran efek-efek yang akan terjadi? - Bagaimana cara menjaga kualitas dan
- Apakah kegiatan pembangunan dan pola kesuburan tanah secara alami?
pemanfaatan ruang akan menurunkan luas
hábi tat alamiah?
- Hábitat flo ra
- Habitat fauna
- Ekosi stem unik
- Ekosi stem dengan jasa lingkungan tinggi
- Bagaimana bentuk, lingkup, skala waktu, dan
besaran efek-efek yang akan terjadi?
- Apakah kegiatan pembangunan dan pola
pemanfaatan ruang akan mengubah
karakteristik utama be ntang alam? Bila ya, yang
paling signif i kan beradadi dalam atau di luar
wilayah perencanaan?
- Apakah perubahan be ntang alam akan
meningkatkan resiko benc ana?
- Banjir
- Longsor
- Penurunanmukatanah/amblesan
- Erosi
- Abrasi
- Bagaimana bentuk,lingkup, skala waktu, dan
besaran efek-efek yang akan terjadi?
FOCUS Pengendalian Pencemaran, Kerusakan
dan Resiko Bencana
D A F TA R P ERTA N YA A N K RI TER I A P EN G A M B I L A N K EP U TU SA N

- Apa kah kegiatan pembangunan dan pola - Bagaimana cara mengintervensi pola konsumsi
pemanfaatan ruang akan meningkatkan energi fosil?
produksi gas-gas rumah kaca? - Polapelepasan gas-gas rumah kaca?
- Gas-gas Karbon - Bagaimana cara meningkatkan kapasitas
- Gas-gas Metana pe nyerapan dan Off set gas-gas rumah kaca
- Gas-gas lainnya di wilayah perencanaan?
- Bagaimanabentuk,lingkup, skala waktu dan - Diluar wilayahpe rencanaan?
besa ran efek-efek yang akan terjadi?

DA F TA R P ER TA N YA A N K R I TE R I A P E N G A M B I L A N K E P U TU S A N
- Apakah kegiatan pembangunan dan pola - Bagaimana cara meminimalkan resiko
pemanfaatan ruang akan meningkatkan resiko bencana alam terhadap manusia dan fasilitas
bencana lingkungan? yang paling optimal?
- Kebakaran hutan dan lahan - Bagaimana cara mengurangi kemungkinan
- Longsor dan banjir terjadinya resiko bencana lingkungan
- Amblesan, erosi, dan abrasi terhadap manusia dan fasilitas?
- Kelumpuhan pasokan air - Bagaimana mengurangi efek bencana terhadap
- Pencemaran dan peracunan hábitat alami?
- Bagaimana bentuk, lingkup, skala waktu, dan - Bagaimana cara mengurangi produksi sampah
besaran efek-efek yang akan terjadi? dan limbah Yang efektif?
- Apakah kegiatan pembangunan dan pola
pemanfaatan akan meningkatkan efek bencana
alam kepada masyarakat?
- Apakah kegiatan pembangunan dan pola
pemanfaatan akan meningkatkan efek bencana
alam kepada hábitat alami?
- Apakah kegiatan pembangunan dan pola
pemanfaatan ruang akan meningkatkan produksi
limbah dan sampah domestik perkapita? Kegiatan
mana dan faktor apa yang menjadi penyumbang
signifikan?
- Apakah kegiatan pembangunan dan pola
pemanfaatan ruang akan meningkatkan produksi
limbah B3 perkapita?
- Kegiatan mana dan faktor apa yang menjadi
penyumbang signifikan?
- Apakah kegiatanpembangunan & pola
pemanfaatan ruang dapat mengakomodasikan
usaha daur ulang & mengelola sampah di
tempat?
- Apakah kegiatan pembangunan dapat
memanfaatkan usaha-usaha daur ulang dan
pemanfaatan hasil-hasil sampah (seperti energi
listrik)?
- Kegiatan mana dan faktor apa yang paling
signifikan?
- Apakah fasilitas-fasilitas yang tersedia dapat
menurunkan efek-efek negatif dari produk sisa
sampah dan limbah?
FOCUS Keberlanjutan Pengelolaan
Sumber daya Alam
DAFTAR PERTANYAAN KRITERIA PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
- Apakah keseluruhan cadangan sumberdaya alam telah - Sumberdaya alam manakah yang
di inventarisir dan diketahui dengan baik oleh tepat untuk dimanfaatkan sekarang?
pemerintah? - Sumberdaya alam manakah yang
- Apakah pemerintahmendorong pengembangan lebih baik disimpan untuk generasi
sumberdaya substitusi bagi SDA tak terbarukan? mendatang?
Bagaimana pola pembangunan dan pemanfaatan ruang
mampu memanfaatkan sumber substitusi ini?

- Apakah kegiatan pembangunan dan pola pemanfaatan - Bagaimana cara mengurangi


ruang akan membuka kesempatan investasi eksploitasi eksploitasi sumberdaya alam secara
sumberdaya alam bagi pihak swasta secara signifikan? ilegal? Secaraberlebihan?
- Apakah kegiatan pembangunan dan pola pemanfaatan - Bagaimana cara mendistribusikan
ruang akan menyulitkan pengawasan eksploitasi manfaat sumberdaya alam secara adil
sumberdaya alam kepada masyarakat?
- Apakah kegiatan pembangunan dan pola pemanfaatan -Bagaimana cara terbaik untuk
ruang akan menurunkan kesempatan masyarakat
dalam mengakses sumberdaya alam di sekitar tempat mengantisipasi dan mengelola
tinggalnya? Kegiatan yang mana & sumberdaya alam dampak-dampak ikutan maupun
yang mana yang paling signifikan? akumulasi persoalan yang baru akan
muncul di waktu yang akan datang?
- Apakah kegiatan pembangunan & pola pemanfaatan
ruang akan memindahkan masyarakat dalam jumlah
signifikan di suatu lokasi?
- Apakah kegiatan pembangunan dan pola pemanfaatan
Ruang akan mengubah pola aktivitas ekonomi
setempat secara signifikan di suatu lokasi?
- Apakah kegiatan pembangunan akan mempersempit
ruang usaha masyarakat?
- Kegiatan yang mana & ruang usaha yang mana?
- Apakah mekanisme ganti rugi dan insentif-disinsentif
telah mempertimbangkan nilai jasa lingkungan yang
dihasilkan?
- Apa sajakah persoalan-persoalan baru sebagai akibat
turunan dari pola pembangunan & pemanfaatan ruang
yang diprediksi baru akan terasa beberapa waktu
yang akan datang?
4
KAJIAN
PENGARUH
ALTERNATIF KRP
5
ALTERNATIF
DAN
REKOMENDASI
KRP

Anda mungkin juga menyukai