E.1. Umum
E -1
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
1. Kegiatan Persiapan
E -2
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Survey dan investigasi akan dilakukan secara teliti dan cermat sehingga
akan didapat suatu data-data yang akurat dan lengkap untuk
mendapatkan hasil perencanaan yang memenuhi sasaran. Dengan
kualitas data yang baik dan memenuhi syarat sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan, akan menghasilkan suatu hasil perencanaan yang tepat
sasaran dan dapat ditindak lanjuti dikemudian hari, sehingga pada
akhirnya akan dapat dirasakan hasilnya oleh masyarakat disekitarnya.
E -3
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E -4
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Jalan, PP No. 34 tahun 2006 tentang jalan, Perda Kota Tangerang No. 6
tahun 2012 tentang RTRW Kota Tangerang 2012-2032.
1. Keterpaduan perencanaan
Menurut Paul Davidoff dan Thomas A. Reiner (1962)
perencanaan hakekatnya adalah suatu proses untuk
menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui suatu
urutan pilihan-pilihan. Kata menentukan mempunyai dua
pengertian, yaitu mencari dan menyakinkan. Sedangkan kata
tepat mengandung arti suatu kriteria untuk membuat
pemikiran mengenai keadaan-keadaan yang diinginkan atau
lebih tepatnya keadaan-keadaaan yang lebih diinginkan. Hal
ini menunjukkan bahwa perencanaan memasukkan suatu
pengertian tentang tujuan-tujuan.
Perencanaan dapat dibedakan atas perencanaan fisik dan
perencanaan non fisik. Perencanaan fisik secara sederhana
dilakukan dalam lingkup fisik keruangan (spasial), seperti
E -5
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E -6
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E -7
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E -8
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E -9
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 10
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 11
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 12
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 13
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Programmin
g
Planning Budgeting
Gambar E.2
Siklus Umum dalam Manajemen Prasarana Jalan
E - 14
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Jika jalan tidak dipelihara secara rutin dan berkala, maka trajectory
kondisinya akan cepat menurun, sehingga batas kemantapan jalan
(Pt) akan lebih cepat tercapai. Tanpa pemeliharaan, maka secara
total biaya penanganan jalan akan lebih besar, karena peningkatan
jalan (yang biayanya sangat mahal, hampir sama dengan
membangun jalan baru) menjadi lebih sering dilakukan.
E - 16
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Tabel E.1
Pengelompokkan Kegiatan Penanganan Jalan
Pengelompokan
N
Jenis Pekerjaan Kegiatan Penanganan
o
Jalan
1 Pemeliharaan rutin Pemeliharaan
2 Pemeliharaan berkala
3 Peningkatan struktur
4 Peningkatan struktur MST Pembangunan
5 Peningkatan kapasitas/pelebaran
jalan
6 Pembuatan/pembangunan jalan
baru
E - 17
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 18
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 19
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Gambar E.5
Sketsa Sistem Jaringan Jalan Primer di Dalam Kota
Pola ini umumnya terbentuk di pusat kota dimana terjadi campuran
aktifitas pemerintahan, komersial dan perumahan penduduk.
Sementara pola jaringan radial terbentuk sebagai akibat
pertumbuhan kota yang cenderung bersifat evolutif dan
mengembang dari pusat kota ke pinggiran kota secara radial.
E - 20
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Gambar E.6
Pola Jaringan Grid Dan Pola Jaringan Radial
b. Fungsi dan Status Jalan N/P: fungsi jalan yang masuk ke dalam
status N/P adalah sbb:
E - 21
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 22
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 23
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Gambar E.7
Siklus dalam Perencanaan dan pengembangan Jalan
E - 24
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 25
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Tabel E.2
Pedoman SPM Jalan Wilayah
E - 26
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 27
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 28
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 29
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 30
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 31
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 32
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 33
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 34
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 35
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Gambar E.9
Peran Jaringan Jalan bagi Pengembangan Ekonomi Wilayah
E - 36
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 37
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 38
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 39
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 40
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 41
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 42
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Sumber : Panduan Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan Di Wilayah Perkotaan No. 010/T/Bnkt/1990,
Direktorat Jenderal Bina Marga
Gambar E.12
Sistem Jaringan Primer dan Sistem Jaringan Sekunder
E - 43
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 44
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 45
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 46
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Jalur Regional
Jalur Lokal
Gambar E.13
Struktur Jaringan Jalan Arteri Primer
E - 48
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Gambar E.14
Struktur Jaringan Jalan Arteri Sekunder
Tabel E.3
Klasifikasi Jalan Arteri
E - 49
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
N
Kriteria dan Sifat Arteri Primer Arteri Sekunder
o
Kecepatan minimal 60 km/jam 30 km/jam
Lebar jalan minimal 11 meter 11 meter
Lebih besar dari
Lebih besar dari volume lalu
Kapasitas volume lalu lintas
lintas harian rata-rata
harian rata-rata
Lebih besar dari
Lebih besar dari volume fungsi
Volume volume fungsi jalan
jalan lainnya
lainnya
rambu
Rambu marka
marka lampu pengatur lalu
Kelengkapan lampu pengatur lalu lintas lintas
lampu penerangan jalan lampu penerangan
Kriteria
median jalan
median
Jalur lambat
(sepeda dan
Disediakan Disediakan
kendaraan lambat
lainnya)
Diatur sesuai dengan volume Diatur sesuai dengan
Persimpangan
lalu lintasnya volume lalu lintasnya
Jumlah jalan masuk ke
jalan arteri sekunder
Jumlah jalan masuk ke jalan
dibatasi dengan secara
arteri primer dibatasi dengan
efisien.
Kelancaran akses secara efisien.
Jarak antara jalan
Jarak antara jalan masuk/akses
masuk/akses langsung
langsung minimal 500 meter.
minimal 500 meter.
E - 50
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 51
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Gambar E.15
Struktur Jaringan Jalan Kolektor Primer
E - 52
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Gambar E.16
Struktur Jaringan Jalan Kolektor Sekunder
Tabel E.4
Klasifikasi Jalan Kolektor
E - 53
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Kolektor
Kriteri dan Sifat Kolektor Primer
Senkunder
Kecepatan minimal 40 km/jam 20 km/jam
Lebar jalan minimal 9 meter 9 meter
Sama atau lebih besar dari Lebih besar dari volume
Kapasitas volume lalu lintas harian lalu lintas harian rata-
rata-rata rata
Pada umumnya lebih rendah Pada umumnya lebih
Volume dari volume jalan arteri rendah dari volume jalan
primer arteri sekunder
rambu
rambu
marka
marka
Kelengkapan lampu pengatur lalu
lampu pengatur lalu lintas
lintas
lampu penerangan jalan
lampu penerangan jalan
Jalur lambat (sepeda dan
Kriteria
E - 54
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Jalan Lokal
Jalan lokal adalah jalan yang menghubungkan pergerakan
masyarakat ke unit perumahan atau unit fungsional pelayanan
lainnya. Perencanaan sistem jaringan jalan ini, terutama pada
beberapa pengembangan kawasan dilakukan dalam tingkat
konsepsual, yakni hanya menunjukan bahwa pengembangan
jaringan kurang lebih dilakukan pada lokasi seperti digambarkan
namun dengan kepastian trace yang disesuaikan dengan kondisi
fisik di lapangan. Adapun yang menjadi persyaratan jalan lokal dan
desain geometris jalan diuraikan sebagai berikut :
E - 55
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Gambar E.17
Struktur Jaringan Jalan Lokal
E.4. Metodologi
Diharapkan, melalui pekerjaan ini akan diperoleh data peta fungsi dan
status jalan terbaru yang telah disesuaikan melalui pengkajian ruas-ruas
jalan secara langsung di lapangan dan disepakati bersama dengan
pemerintah kota setempat, sehingga terbentuk kesamaan pengetahuan
antara aparat Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam
penentuan gambar peta jaringan jalan didaerah studi.
E - 57
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E.4.2 METODOLOGI
Dalam kajian Penyusunan Studi Kelayakan (FS) Pembangunan Jalan
Koridor STA 11 Semanan Kota Tangerang digunakan beberapa
metodologi yang akan dipakai dalam menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi. Metode-metode yang akan digunakan dalam kajian ini adalah
sebagai berikut:
E - 58
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E.4.2.2 Proses-Sasaran-Keluaran-Manfaat
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan (FS) Pembangunan Jalan
Koridor STA 11 Semanan Kota Tangerang sebagaimana dijelaskan
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) secara tersirat menjelaskan
siklus proses, keluaran, sasaran dan manfaat. Berikut disampaikan
penjelasan proses, keluaran, sasaran dan manfaat studi :
1. Proses Studi : adalah lingkup kegiatan studi yang dijabarkan
pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) sebagai batasan
pelaksanaan studi. Proses studi meliputi : (1) Pengumpulan
data sekunder terkait fisik lahan, sosial budaya, perekonomian,
serta infrastruktur eksisting; (2) tinjaun peraturan dan program
regional; (3) Melakukan kajian model penataan perkotaan; (4)
Observasi lapangan; (5) Identifikasi potensi dan kendala
wilayah, trend perkembangan sosial dan masyarakat, serta
E - 59
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 60
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
A. KOORDINASI AWAL
Diskusi dengan tim teknis dilakukan untuk melakukan koordinasi
awal pelaksanaan pekerjaan, sehingga diharapkan arah pelaksanaan
kegiatan akan sesuai dengan maksud dan tujuan pemberi tugas.
Diskusi yang dilakukan diharapkan akan mempertajam beberapa hal
yang sudah tercantum dalam KAK yaitu:
a. Maksud, tujuan dan sasaran kegiatan,
b. Ruang lingkup kegiatan,
c. Metodologi kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
menjalankan pekerjaan,
d. Output pekerjaan yang harus diserahkan pada akhir studi,
e. Mekanisme konsultasi, presentasi dan penyusunan laporan.
E - 61
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
B. PERSIAPAN SURVEI
Dari data sekunder yang terkumpul, dapat dibuat peta kerja sebagai
pedoman kerja di lapangan yang memuat rencana:
Distribusi titik permanen (benchmark)
Sistem penomoran dan distribusi titik bantu
Titik ikat yang digunakan, dan
Titik awal hitungan kerangka pengukuran
E - 62
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 63
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
D. PELAKSANAAN SURVEI
E. PENGUMPULAN DATA
a. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder untuk dilakukan melalui survai
instansional baik di pusat maupun daerah.
Tahapan selanjutnya adalah data input dan peta-peta yang
mencakup keseluruhan data primer dan data sekunder yang
secara umum terbagi atas:
Data infrastruktur meliputi jaringan jalan, lebar, panjang dll.
E - 64
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
b. Data Primer
1. Persiapan survai, yang meliputi persiapan pelaksanaan kegiatan
survai.
2. Persiapan administrasi, dimana seluruh surat-surat ijin yang
diperlukan disiapkan serta administrasi dan logistik survai
dirancang .
3. Pelaksanaan survai lapangan, dimana dilaksanakan
pengumpulan data lapangan yang sebenarnya.
4. Pengolahan data, dimana hasil dari data lapangan diproses
sebagai data input analisis dan rencana desain.
c. Metoda Survei
Lokasi survai utama ditempatkan pada area yang strategs guna
melengkapi (komplementer) data. Data survei terutama pada
lokasi kajian untuk kepentingan pengecekan data dan
perbandingan data. Penentuan lokasi dilakukan sejalan dengan
persyaratan yang digariskan pada TOR guna memperkaya
informasi yang didapat.
Tipe-tipe survai dirancang agar memungkinkan analisa
komprehensif tentang karakteristik rencana jaringan jalan.
Hasil dari survai akan digunakan untuk mengembangkan,
memperbarui dan mengkalibrasi peta jaringan jalan yang sudah
pernah digambar dengan situasi pada saat ini (bila ada) serta
mempermudah tahap prencanaan kriteria desain.
Pemilihan metode survai sangat penting dalam usaha mencapai
efisiensi dari keseluruhan survai. Metode yang dipilih
merupakan hasil dari kompromi antara tujuan survai dan
ketersediaan sumber-sumber daya. Isi survai dibatasi pada data-
data pokok yang diperlukan untuk analisa selanjutnya dalam
studi. Isi dan metode survai dirancang sejalan dengan panduan
yang digariskan dalam lingkup tugas dan disesuaikan dengan
keperluan studi dan kondisi lapangan.
E - 65
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
d. Dokumentasi
Untuk pelaksanaan pemotretan/dokumentasi dilakukan dengan
arah bidikan foto pada sisi potongan melintang jalan sesuai
dengan kebutuhan disetiap jarak 50m pada rencana ruas jalan.
Apabila terjadi perubahan tipe melintang jalan secara mencolok,
maka akan dilakukan pemotretan kembali.
Untuk setiap dokumentasi cukup sekali, pemotretan dalam
setiap rencana ruas jalan dengan satu tipe yang sama.
g. Survei Transportasi
Hari dan Periode Survai
Hari dan periode survai dilaksanakan sesuai dengan hari kerja
biasa karena hanya akan melihat kondisi jalan yang ada. Tidak
memerlukan perhitungan terhadap lalu lintas.
Desain Form Survai
Desain form survai disusun berdasarkan metodologi survai serta
pemrosesan data.
Organisasi Tim Survai
Tim Survai terdiri dari :
Supervisor, merupakan koordinator lapangan di setiap lokasi
survai, akan membawahi semua surveyor pada lokasi tertentu,
diharapkan dapat mempersiapkan keperluan kelangsungan
survai di lokasi, mengumpulkan dan merekap data hasil survai,
mengatur kelancaran dan kesiapan pelaksanaan survai.
Surveyor, merupakan pelaksana kegiatan di setiap lokasi survai,
bertugas mengumpulkan data/melaksanakan pengumpulan data
kondisi jalan dan pencocokan jaringan jalan di lapangan dan
memberikan data hasil survai kepada supervisi.
h. Survei Topograf
E - 67
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 68
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 69
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 70
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
k. Pengukuran Detil/Situasi
E - 71
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 72
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Di mana :
Az : Azimuth akhir
Ao : Azimuth awal
i : Jumlah sudut ukuran titik poligon
f
(b) Koreksi sudut
n
(e) Selisih absis (X) dan selisih ordinat (Y) setiap sisi poligon
E - 73
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
d i 1 d b d m dst.
(c) Beda tinggi setiap seksi
n n
H ukr (h i ) ; dan D (di )
i 1 i 1
Di mana
Hi : Tinggi titik pertama
Ao : Tinggi titik kedua
i : Beda tinggi rata-rata
E - 74
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Di mana
BA : Benang Atas
BB : Benang Bawah
BT : Benang Tengah
z : Sudut zenith
ta : Tinggi alat
Elevasi Z j Z i h ij
G. DETAIL DESAIN
a. Kriteria Desain
E - 75
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Kecepatan Rencana, Vr
(km/jam)
Fungsi
Datar Bukit Pegununga
n
Arteri 70 120 60 80 40 70
Kolektor 60 90 50 60 30 50
Lokal 40 70 30 50 20 30
Untuk kondisi medan yang sulit, Vr suatu
segmen jalan boleh diturunkan maks. 20 km/jam
E - 76
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Lebar Lajur
Fungsi Kelas
Ideal (m)
I 3,75
Arteri
II, IIIA 3,50
Kolektor IIIA, IIIB 3,00
3) Kemiringan Melintang
Kemiringa
Keterangan
n (%)
23 Perkerasan
4-5 Aspal/Beton
Jalan
Perkerasan
Kerikil
Bahu 35
2) Jari-Jari Minimum
E - 77
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Superelevasi, e (%)
2 4 6 8 10
Vr
Ls Le Ls Le Ls Le Ls Le Ls Le
(km/jam)
(m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m
)
40 10 20 15 25 15 25 25 30 35 40
50 15 25 20 30 20 30 30 40 40 50
60 15 30 20 35 25 40 35 50 50 60
70 20 35 25 40 30 45 40 55 60 70
30 55 40 60 45 70 65 90 90 12
80
0
30 60 40 70 50 80 70 100 100 13
90
0
35 65 45 80 55 90 80 110 110 14
100
5
110 40 75 50 85 60 100 90 120 - -
120 40 80 55 90 70 110 95 135 - -
b. Perencanaan Geometrik
E - 78
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Pada kondisi medan dimana terdapat trase jalan yang tidak lurus
maka penentuan jari lengkung minimum berdasarkan rumus berikut:
V2
R
127( f i )
Dimana :
R = Jari-jari lengkung minimum
V = Kecepatan rencana
f = Koefisien gesekan antara ban dan jalan = 0,4 s/d 0,8
i = Super elevasi.
E - 79
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Tabel E.5
Kriteria Desain Untuk Jalan Arteri dan Kolektor Primer
Satua Standar
n
E - 80
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Satua Standar
n
. m
4 Jarak Pandang Henti minimum m 110(75) 75(40)
.
5 Jarak Pandang Mendahului m 550(350 350(20
. ) 0)
B. Alinemen Horizontal
1 Jari-jari minimum m 230(120 115(20)
. )
2 Jari-jari minimum tanpa superleveasi m 3500 2000
.
3 Jari-jari minimum tanap lengkung m 1000 600
. peralihan
4 Panjang Lengkung minimum (L) m 40 40(35)
.
5 Panjang Pencapaian Superlevasi (Le) m 35(25) 35(25)
.
6 Superelevasi maksimum % 10 10
.
C. Alinemen vertikal
1 Kemiringan maksimum % 12,5 12,5
.
2 Panjang Lengkung Vertikal minimum m 100 100
.
D. Potongan Melintang Jalan
1 Lebar lajur Rencana m 6 6
.
2 Lebar Bahu m 1 1
.
3 Kemiringan Melintang Normal Lajur % 2,5 2,5
. Jalan
4 Kemiringan Melintang Normal bahu % 6 6
. Jalan
5 Kemiringan Maksimum Galian 1:1,5 1:1,5
.
6 Kemiringan maksimum Timbunan 1:1 1:1
.
E - 81
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
c. Perencanaan Perkerasan
E - 82
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
d. Pra Desain
(a) Alinyemen Horisontal
Alinyemen horisontal digambarkan pada peta situasi skala
1:1.000 dengan interval garis tinggi 1,0 meter serta
dilengkapi indeks antara lain :
Lokasi (STA) dan nomor-nomor titik kontrol
horisontal/vertikal
Batas-batas lokasi dari semua data topografis yang
penting seperti batas rawa, kebun, hutan lindung,
rumah, sungai dan lain-lain
Kerapatan tanaman/pohon berikut prosentase menurut
diameter pohon
Elemen lengkung horisontal (data kurva) yang
direncanakan dengan bentuk tikungan lingkaran
sempurna (full circle) atau lengkungan peralihan untuk
sudut lengkung > 20
Setelah konsep alinyemen horisontal disetujui Pemberi
Tugas, maka konsep desain dapat langsung
dipindahkan ke lembar standar.
(b) Alinyemen Vertikal
Setelah konsep alinyemen horisontal disetujui dan telah
dipindahkan pada lembar standar, maka konsep alinyemen
vertikal (penampang memanjang) dapat segera dimulai.
Konsep alinyemen vertikal dapat langsung digambar pada
lembar standar di bagian bawah dari alinyemen horisontal.
Alinyemen vertikal digambar dengan skala horisontal
1:1.000 dan skala vertikal 1:100 yang mencakup :
Tinggi muka tanah asli dan tinggi nomor potongan
melintang
Kemiringan maksimal dari lengkung horisontal
(diagram super elevasi)
E - 84
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 85
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 86
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 87
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 88
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 89
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Port
Development
Identification Identification
of Economic of Economic
Cost Benefits
Arus Kas
Time Value of Money
Judgement : Go / No Go
Sensitifity
Analysis
Go / No Go
E - 90
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Tabel E.6
Definisi Operasional Variabel Economic Analysis
INVESTMENT
VARIABEL INDIKATOR
CRITERIA
Pembebasan lahan
COST
Investme Desain dan Supervise
nt Lingkungan
Operation Konstruksi
Gross B/C
al
Net B/C, Operasional dan Perawatan
Profitability Efisiensi Biaya Operasional
BENEFITS
Ratio Kendaraan
NPV Direct Travel Time Value
Indirect Nilai Tanah
Income Perkapita
Economic Growth
E - 91
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
I. REKOMENDASI
Dari hasil analisis dengan mempertimbangkan kebutuhan serta
aspek kelayakan maka dirumuskan Rekomendasi Kelayakan
Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan Kota Tangerang.
E - 92
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 93
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Gambar 4.2 Diagram Metodologi Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan FS Pembanguan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E - 94
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E- 95
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E- 96
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
Pentahapan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan ini akan dilakukan dalam beberapa
tahap, dan masing-masing tahapan akan menghasilkan
keluaran untuk digunakan pada tahap berikutnya. Tahapan
kegiatan yang direncanakan adalah sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan;
b. Survai Pendahuluan
c. Tahap Identifikasi Masalah dan Penelitian
1. Identifikasi aspek fisik daerah eksisting
2. Kondisi prasarana, prasarana, utilitas, fasilitas
umum dan fasilitas sosial
3. Peruntukan lahan, kepadatan/intensitas bangunan,
kondisi bangunan jembatan dan jalan.
4. Survei Pengukuran dan Pemetaan Topografi dan
Sumber Material
d. Tahap Pengolahan dan Analisis Data.
1. Analisa Data dan Pembuatan Peta Topografi
2. Perencanaan Awal (Pra Desain) Jaringan Jalan
3. Analisis Kajian Pra Studi Kelayakan Pengembangan
Jalan
4. Memberikan penjelasan dan atau rekomendasi
tentang kelayakan pembangunan tersebut.
e. Tahap Pelaporan atau Pembuatan Dokumen Studi
Kelayakan;
A. Tahap Persiapan
Pada tahap ini akan dilakukan kajian terhadap
Kerangka Acuan Kerja yang diberikan oleh Pemberi
E- 97
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
B. Tahap Persiapan
Pada tahap ini akan dilakukan kajian survey
pendahuluan sebagai orientasi wilayah sebelum
melekukan kegiatan identifikisai secara mendalam
dan kegiatan Survei Pengukuran dan Pemetaan
Topografi.
E- 98
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E- 99
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E- 100
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E- 101
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
A. Tenaga Ahli
E- 102
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E- 103
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E- 104
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E- 105
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
A. Sasaran Eksternal
Dalam arti tujuan koordinasi, pertukaran informasi,
evaluasi dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan antara
Tim Konsultan Pelaksana dengan instansi /lembaga terkait,
Pimpinan Kegiatan, tim teknis atau supervisi maupun
lembaga-lembaga lain yang mungkin dapat memberikan
masukan dalam kegiatan ini.
B. Sasaran Internal
Sasaran internal memiliki pengertian koordinasi, evaluasi
dan pengendalian pelaksanaan di dalam Tim Konsultan
Pelaksana sendiri, mulai dari tahap persiapan sampai
penyelesaian pekerjaan. Koordinasi dilakukan antar
E- 106
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E- 107
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
E.6. PELAPORAN
Sebagai Kontrol dan pertanggung jawaban dari pelaksanaan
pekerjaan jasa konsultansi Pekerjaan Penyusunan FS
Pembangunan Jalan Koridor STA 11 Semanan Di Kota Tangerang
ini adalah adanya pelaporan yang diberikan secara bertahap
sesuai dengan tahapan penyelesaian pekerjaan.
PEMERINTAH KOTA
TANGERANG
BAPPEDA
TIM TEKNIS
KOTA TANGERANG
E- 108
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
KONSULTAN
PERENCANA
KOTA TANGERANG
TIM PELAKSANA
Penyusunan FS KETUA TIM
Pembangunan Jalan Koridor
ANGGOTA TIM
STA 11 Semanan Di Kota
Tangerang
TENAGA PENDUKUNG
Fungsi Perintah/Komando LABOR
Fungsi koordinasi ADMINISTRASI
1. Laporan Pendahuluan,
Uraian tentang pemahaman konsultan terhadap Kerangka
Acuan Kerja, diikuti dengan metodologi pelaksanaan dan
Jadwal pelaksanaan kegiatan, asumsi-asumsi yang
digunakan beserta rencana kerja yang akan dikerjakan serta
memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan kompilasi
data, diskusi dengan pemerintah daerah, kebijakan terkait
kriteria dan kebutuhan perencanaan, dan alternatif model
hasil rencana yang diusulkan.
E- 109
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
4. Ringkasan Eksekutif
Laporan ringkasan eksekutif yang berisi tentang ringkasan
dari keseluruhan materi Studi Kelayakan Pembangunan Jalan
E- 110
Usulan Teknis
Study Kelayakan Pembangunan Jalan Koridor STA 11 - Semanan
6. Dokumentasi
Compact Disk (CD) berisi data digital laporan pendahuluan,
antar dan akhir serta ringkasan eksekutif, dibuat sebanyak
20 keping diserahkan bersamaan dengan laporan akhir / 4
bulan setelah pekerjaan dimulai.
E- 111