UPAYA MENURUNKAN ANGKA HIV/AIDS PADA KALANGAN REMAJA DAN
USIA MUDA MELALUI KONSELING SEBAYA
Laily Nurhanifah IIK STRADA INDONESIA lailynurhanifah407@gmail.com Abstrak Kasus HIV/AIDS di Indonesia cukup banyak, menurut Kementrian Kesehatan data penderita mencapai 225 ribu kasus pada tahun 2017. Hal ini terjadi dikarenakan pergaulan bebas, seks bebas maupun penggunaan narkoba dan penggunaan suntik yang bergantian. Ironinya kaum remaja yang terancam dikarenakan pergaulan bebas antara mereka. Laporan mengenai data penderita HIV/AIDS setiap provinsi di Indonesia sekitar 100 ribu kasus per hari, karena seks sangat berisiko baik secara homogen atau heterogen. Dan kasus tersebut kebanyakan terjadi pada usia produktif antara usia 21-29 tahun. Metode yang digunakan untuk mencegah dan menurunkan angka HIV/AIDS pada kalangan remaja dan usia muda yakni melalui konseling sebaya. Diharapkan dengan adanya konseling sebaya dapat membantu para remaja mengatasi permasalahannya. Dan agar mereka merasa tidak kesepian, memiliki teman yang dapat menasehati agar tidak melakukan pergaulan bebas berujung seks bebas serta penggunaan narkoba.
Kata Kunci : HIV/AIDS, Konseling sebaya, Remaja
1. Latar Belakang per hari, karena seks sangat
Kasus penyakit menular berisiko baik secara homogen atau yakni HIV/AIDS di Indonesia heterogen. Dan kasus tersebut cukup tinggi. Menurut Wiendra kebanyakan terjadi pada usia Waworuntu, Direktur Pencegahan produktif antara usia 21-29 tahun dan Pengendalian Penyakit [ CITATION Eli17 \l 1057 ]. Menular Langsung Kementerian Terbukti dalam data dari Kesehatan RI. Hingga Juni 2017 Dinas Kesehatan Kabupaten telah dilaporkan lebih 225 ribu Tulungangung jumlah kasus terus kasus kejadian HIV di Indonesia. meningkat. Secara akumulatif Laporan mengenai data penderita jumlah kasus HIV/AIDS mencapai HIV/AIDS setiap provinsi di 1.698 kasus. Sebanyak 32 kasus Indonesia sekitar 100 ribu kasus merupakan kasus yang rata-rata mengalami kegagalan setiap bulan, perilaku seks bebas dan dan kasus tersebut dimasukkan ke penggunaan narkoba[ CITATION dalam kasus enam bulan terakhir Sit18 \l 1057 ]. yakni Januari-Juni tahun 2017. Pergaulan bebas pada Pada tahun 2006 tercatat 228 remaja dapat kembali ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) menyederhanakan risiko tertular tewas.hal tersebut dikarenakan penyakit menular seksual seperti adanya ODHA yang masih enggan HIV dan AIDS. Hal ini karena untuk berobat ke Klinik VCT serta remaja tidak memiliki pengetahuan ketidaktaatan dalam mengonsumsi yang benar tentang kesehatan pobat antiretroviral (ARV) secara reproduksi dan seks. Informasi rutin juga menjadikan virus di yang diperoleh biasanya berasal dalam tubuh semakin kebal dari teman atau media, yang [ CITATION Sol17 \l 1057 ]. biasanya kurang atau bahkan tidak Menurut Yustin Dyas akurat [ CITATION Muh18 \l 1057 Patriana selaku Administrasi ]. Layanan Klinik Griya Lentera VCT Untuk menanggulangi dan IMS PKBI DIY meenyatakan tingginya angka HIV/AIDS pada bahwa virus penularan HIV yang remaja upaya untuk mengubah tidak ditangani akan menjadi AIDS perilaku remaja melalui penyediaan dalam rentang waktu 7-9 tahun pengetahuan tentang HIV / AIDS. [ CITATION Rid17 \l 1057 ]. Melalui media seperti elektronik Pada awal Febuari 2018 maupun cetak, dan juga dapat terdapat salah satu kasus dibentuk tempat bimbingan melibatkan pasangan remaja konseling remaja teman sebaya berasal dari Tasikmalaya dan agar penderita atau remaja dapat Palembang yang merayakan hari melakukan konseling tanpa merasa spesial dengan melakukan takut. hubungan seksual disalah satu hotel Salah satu fungsi terpenting dikawasan ibu kota Jakarta. Di dari kelompok teman sebaya adalah zaman millenial HIV/AIDS untuk memberikan sumber menjadi salah satu penyakit yang informasi dan perbandingan sangat membunuh dikalangan tentang dunia di luar keluarga, remaja. Hal tersebut dikarenakan melalui konseling teman sebaya (peer counseling) para remaja melakukan hubungan seks berisiko dapat saling menerima masukan dan berbagi penggunaan alat atau umpan balik dari setiap teman- suntik dengan orang lain. temannya tentang kemampuannya Acquired Immune Deficiency dalam menilai apa saja yang Syndrome atau AIDS adalah dilakukannya dengan apa yang sekumpulan gejala penyakit yang remaja lain kerjakan[ CITATION timbul karena kekebalan tubuh Har16 \l 1057 ]. Melalui konseling yang menurun yang disebabkan teman sebaya tujuannya adalah oleh infeksi HIV. Akibat para remaja yang memiliki masalah menurunnya kekebalan tubuh pada dapat menceritakan masalahnya seseorang maka orang tersebut dengan teman sebayanya. Dan sangat mudah terkena penyakit mencegah terjadinya pergaulan seperti TBC, kandidiasis, berbagai bebas yang berujung pada seks radang pada kulit, paru, saluran bebas dan penggunaan narkoba. penernaan, otak dan kanker 2. Kasus/Masalah (KPAD Kab. Jember, 2015). Bagaimana upaya menurunkan HIV/AIDS merupakan isu angka hiv/aids pada kalangan kesehatan yang cukup sensitif remaja dan usia muda melalui untuk dibicarakan. Hal ini konseling sebaya? berkaitan dengan sifat yang unik 3. Tinjauan Pustaka dari penyakit ini. Selain kasusnya A. HIV/AIDS yang seperti fenomena gunung es, Human Immunodeficiency stigma dan diskriminasi juga Virus atau HIV adalah virus yang banyak dialami oleh penderita dan menyerang sel darah putih di keluarganya. Tingginya stigma dalam tubuh (limfosit) yang masyarakat terhadap penderita mengakibatkan turunnya HIV/AIDS menyebabkan banyak kekebalan tubuh manusia. Orang perlakuan diskriminatif baik dalam yang dalam darahnya terdapat hal pekerjaan, perawatan, virus HIV dapat tampak sehat dan pengobatan, pendidikan maupun belum tentu membutuhkan dalam hal lainnya. Acquired pengobatan. Meskipun demikian, Immune Deficiency Syndrome orang tersebut dapat menularkan (AIDS) merupakan kumpulan virusnya kepada orang lain bila gejala penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Tingkat HIV pada orang dewasa Virus (HIV) (Edi Suharto, 2015; dan tingkat kematian di bawah 5 190). tahun mengalami peningkatan di Tanda dan gejala klinis yang negara dengan tingkat HIV yang ditemukan pada penderita AIDS tinggi dan dapat pula mengalami umumnya sulit dibedakan karena penurunan pada negara dengan bermula dari gejala klinis umum prevalensi HIV yang cukup tinggi yang didapati pada penderita atau rendah. Menurut Journal of penyakit lainnya. Secara umum Acquired Immune Deficiency dapat dikemukakan sebagai Syndromes, harapan hidup pasien berikut: HIV/AIDS meningkat secara a. Rasa lelah dan lesu bermakna selama 15 tahun b. Berat badan menurun secara terakhir, tetapi usia tetap lebih drastis singkat 21 tahun dibandingkan c. Demam yang sering dan dengan orang yang tidak terinfeksi berkeringat waktu malam HIV. Harapan hidup 5 tahun d. Mencret dan kurang nafsu pasien HIV/AIDS ditentukan oleh makan berbagai macam faktor : e. Bercak-bercak putih di lidah a. Virus dan di dalam mulut b. Resistensi Virus f. Pembengkakan leher dan c. Pasien meliputi jenis kelamin, lipatan paha usia, dan ras g. Radang paru d. Kepatuhan terapi ARV h. Kanker kulit (Antiretroviral) Angka Harapan Hidup e. Lingkungan (Survival Rate) merupakan lama f. Status Gizi [ CITATION hidup manusia di dunia. Harapan MRo13 \l 1057 ]. hidup 5 tahun adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan B. Upaya Menurunkan Angka dijalani oleh seseorang yang telah HIV/AIDS Pada Kalangan berhasil mencapai 5 tahun, pada Remaja Dan Usia Muda suatu tahun tertentu dalam situasi Melalui Konseling Sebaya kematian yang berlaku di Remaja seringkali lingkungan masyarakatnya. mendapatkan tekanan dari teman sebayanya untuk melakukan media, yang biasanya kurang atau hubungan seks dini dan remaja bahkan tidak akurat [ CITATION perempuan biasanya tidak Muh18 \l 1057 ]. memiliki kemampuan untuk Pengetahuan tentang infeksi menolak melakukan hubungan HIV/AIDS harus disosialisasikan seks bebas (Mwaba, 2000 dalam kepada masyarakat. Dalam Agha 2002). Di Indonesia, mengembangkan tingkat perilaku seks pranikah pada remaja pengetahuan mengenai penyakit tidak lagi menjadi hal aneh infeksi HIV/AIDS, sebelumnya diperkirakan dipengaruhi oleh sangat perlu memahami berbagai pergeseran budaya di kalangan konsep dan teori sehubungan masyarakat. Hasil penelitian yang dengan munculnya penyakit dilakukan oleh Kementrian infeksi HIV/AIDS tersebut. Kesehatan pada tahun 2009 Mengkaji perkembangan penyakit mengenai perilaku seks pranikah infeksi HIV/AIDS berarti remaja di empat kota (Jakarta mendalami karakteristik penyakit Pusat, Medan, Bandung, dan tersebut secara sistematik, radikal, Surabaya) menunjukkan 35,9% dan universal. Tingkat remaja mempunyai teman yang pengetahuan masyarakat tentang sudah pernah melakukan HIV/AIDS serta cara hubungan seksual pranikah. penularannya menjadi salah satu Bahkan 6.9% dari responden faktor penting pendukung sikap tersebut sudah pernah melakukan dan tindakan masyarakat terhadap hubungan seksual pranikah pencegahan penyakit HIV/AIDS (Kebijakan, 2014). (Nasronudin, 2007). Pergaulan bebas pada remaja Dengan mengupayakan adanya dapat kembali menyederhanakan koseling teman sebaya agar risiko tertular penyakit menular penderita atau remaja dapat seksual seperti HIV dan AIDS. melakukan konseling tanpa Hal ini karena remaja tidak merasa takut. memiliki pengetahuan yang benar Salah satu fungsi terpenting tentang kesehatan reproduksi dan dari kelompok teman sebaya seks. Informasi yang diperoleh adalah untuk memberikan sumber biasanya berasal dari teman atau informasi dan perbandingan tentang dunia di luar keluarga, dapat menularkan virusnya kepada melalui konseling teman sebaya orang lain bila melakukan (peer counseling) para remaja hubungan seks berisiko dan berbagi dapat saling menerima masukan penggunaan alat suntik dengan atau umpan balik dari setiap orang lain. Acquired Immune teman-temannya tentang Deficiency Syndrome atau AIDS kemampuannya dalam menilai adalah sekumpulan gejala penyakit apa saja yang dilakukannya yang timbul karena kekebalan dengan apa yang remaja lain tubuh yang menurun yang kerjakan[ CITATION Har16 \l disebabkan oleh infeksi HIV. 1057 ]. Melalui konseling teman Akibat menurunnya kekebalan sebaya tujuannya adalah para tubuh pada seseorang maka orang remaja yang memiliki masalah tersebut sangat mudah terkena dapat menceritakan masalahnya penyakit seperti TBC, kandidiasis, dengan teman sebayanya. Dan berbagai radang pada kulit, paru, mencegah terjadinya pergaulan saluran penernaan, otak dan kanker bebas yang berujung pada seks (KPAD Kab. Jember, 2015). bebas dan penggunaan narkoba. Laporan mengenai data Dalam konseling teman sebaya penderita HIV/AIDS setiap untuk meningkatkan pengetahuan provinsi di Indonesia sekitar 100 remaja mengenai HIV/AIDS dan ribu kasus per hari, karena seks bahaya perilaku seks pranikah sangat berisiko baik secara [ CITATION Sar15 \l 1057 ]. homogen atau heterogen. Dan 4. Pembahasan kasus tersebut kebanyakan terjadi Human Immunodeficiency pada usia produktif antara usia 21- Virus atau HIV adalah virus yang 29 tahun [ CITATION Eli17 \l menyerang sel darah putih di dalam 1057 ]. tubuh (limfosit) yang Pada awal Febuari 2018 terdapat mengakibatkan turunnya salah satu kasus melibatkan kekebalan tubuh manusia. Orang pasangan remaja berasal dari yang dalam darahnya terdapat virus Tasikmalaya dan Palembang yang HIV dapat tampak sehat dan belum merayakan hari spesial dengan tentu membutuhkan pengobatan. melakukan hubungan seksual Meskipun demikian, orang tersebut disalah satu hotel dikawasan ibu kota Jakarta. Di zaman millenial seksual untuk merayakan hari HIV/AIDS menjadi salah satu spesial mereka. Hal tersebut penyakit yang sangat membunuh diakibatkan kurangnya dikalangan remaja. Hal tersebut pengetahuan yang mereka dapat dikarenakan perilaku seks bebas dan kurangnya pendekatan dan penggunaan keluarga. Hal ini dapat narkoba[ CITATION Sit18 \l diselesaikan dengan adanya 1057 ]. konseling sebaya, mereka dapat Melalui konseling teman menceritakan beban yang mereka sebaya (peer counseling) para rasakan kepada sesama teman. remaja dapat saling menerima Dan teman sebaya yang sebagai masukan atau umpan balik dari konselor akan memberikan setiap teman-temannya tentang pendekatan serta nasehat agar kemampuannya dalam menilai mereka tidak lagi terjerus ke apa saja yang dilakukannya dalam bergaulan bebeas bahkan dengan apa yang remaja lain penggunaan narkoba. kerjakan[ CITATION Har16 \l 5. Kesimpulan 1057 ]. Melalui konseling teman A. Human Immunodeficiency sebaya tujuannya adalah para Virus atau HIV adalah virus remaja yang memiliki masalah yang menyerang sel darah dapat menceritakan masalahnya putih di dalam tubuh (limfosit) dengan teman sebayanya. Dan yang mengakibatkan turunnya mencegah terjadinya pergaulan kekebalan tubuh manusia. bebas yang berujung pada seks Orang yang dalam darahnya bebas dan penggunaan narkoba. terdapat virus HIV dapat Opini penulis mengenai kasus tampak sehat dan belum tentu HIV/AIDS pada remaja adalah membutuhkan pengobatan. hal tersebut terjadi dikarenakan Acquired Immune Deficiency pergaulan bebas dan kurangnya Syndrome atau AIDS adalah tingkat pengetahuan mengenai sekumpulan gejala penyakit hubungan seksual dan yang timbul karena kekebalan penggunaan narkoba. Hal tersebut tubuh yang menurun yang dilihat dari kasus antara pasangan disebabkan oleh infeksi HIV. yang melakukan hubungan B. Pengetahuan remaja mengenai AIDS pada kalangan remaja. pergaulan bebas, seks bebas Karena dapat menjadikan dan penyalahgunaan narkoba tempat curhat segala masalah menjadi salah satu penyebab yang mereka rasakan. HIV/AIDS masih kurang. Hal Tentunya konselor juga ini terbukti dengan banyaknya didampingi oleh guru maupun kasus HIV/AIDS pada remaja. pihak terkait seperti dinas C. Konseling sebaya diperlukan kesehatan maupun puskesmas. untuk menurunkan angka HIV/ 6. Daftar Pustaka CITATION Eli17 \l 1057 : , (Ratnasari, 2017), CITATION Sol17 \l 1057 : , (Arif, 2017), CITATION Rid17 \l 1057 : , (Hidayat, 2017), CITATION Sit18 \l 1057 : , (Suherna, 2018), CITATION Muh18 \l 1057 : , (Sodik, 2018), CITATION Har16 \l 1057 : , (Prasetiawan, 2016), CITATION MRo13 \l 1057 : , (Rosella, 2013), CITATION Sar15 \l 1057 : , (Sari Zakiah Akmal, 2015),