Anda di halaman 1dari 15

Modul Ekonomi Manajerial

PERTEMUAN KE-3
OPTIMASI KENDALA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat memahami dan dapat mengaplikasikan model Optimasi
Kendala

B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Optimasi Kendala
Yaitu suatu aktivitas atau kegiatan dalam mendapatkan nilai yang
sesuai dan terbaik atau maksimal (angka terbaik yang bisa diperoleh).
Optimasi bisa juga dimaksudkan sebagai proses penentuan terbaik dalam
memaksimalkan nilai yang telah diperoleh dari suatu masalah, maupun
mengelola masalah tersebut dengan sebaik-baiknya.
Optimasi dapat dikatakan suatu masalah yang berhubungan dengan
keputusan terbaik untuk meminimumkan usaha / effort ataupun
memaksimumkan kegunaan, manfaat / benefit yang diinginkan dengan
cara penentuan solusi yang memuaskan.
Optimasi terkendala (Constrained Optimization), ialah suatu proses
maksimisasi ataupun minimisasi suatu masalah tertentu, sehingga
kebebasan berkurang dan menghalangi organisasi dalam mencapai
pengoptimalan yang lancar. pengoptimalan yang lancar bisa diselesaikan
melalui metode pengganti maupun menggunakan pengali lagrange.
a. Pengoptimalan dibatasi oleh pengganti
Problem pengoptimalan terbatas bisa diselesaikan melalui
penyelesaian perbandingan hambatan, dimulai dengan suatu jenis
kepastian, lalu mengganti nomor faktor dengan fungsi pencapaian
yang diinginkan untuk memaksimalkan atau meminimalkan
organisasi. Metode ini mengubah masalah pengoptimalan terbatas
menjadi masalah pengoptimalan yang tidak terlihat.

S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang


Modul Ekonomi Manajerial

b. Optimasi dibatasi oleh metode pengali lagrange


Dengan menggunakan metode ini dengan menggunakan 1 variabel
keputusan, yang dianggap sebagai fungsi yang jelas dari variabel
lain, teknik substitusi untuk menyelesaikan masalah optimasi
hingga akan menjadi rumit. Sehingga bisa menggunakan metode
pengali lagrange. Langkah awal dalam metode ini adalah membuat
fungsi lagrange, yang ditandai dengan fungsi tujuan asli yang coba
dimaksimalkan atau dikurangi oleh organisasi, dan nilai yang biasa
digunakan untuk mengalikan lagrange, fungsi tujuan yang dibuat
adalah nol, yaitu x + y - 12 adalah nol dan Anda mendapatkan x +
y - 12 = 0.

2. Macam-Macam Penyelesaian Optimasi


a. Pengoptimalan batasan
Terdapat bentuk umum Min f(x)
F(x) yaitu fungsi skalar yang diartikan pada ruang vektor x  Rn.
Solusinya dapat ditemukan dengan cara berikut :
 Jika x* merupakan titik minimum maka f(x*) = 0
 Jika H(x*) bertanda positif definitive maka x* yang memenuhi
syarat f(x*) = 0, titik minimumnya.
Contoh :
Fungsi Y = 28x – 2x2
Tentukan nilai optimal dan tunjukkan apakah nilai optimal itu
minimal atau maksimal ?
1) Kondisi yang diperlukan (Necessery Condition) agar fungsi
mencapai nilai optimal yaitu turunan pertama fungsi tersebut
harus = 0.
Turunan pertama dari contoh fungsi di atas:

S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang


Modul Ekonomi Manajerial

Jika perlu, syaratnya adalah turunan pertama = 0


28–4X = 0
diperoleh : 4X = 28
X=7 dan X*=7
Kemudian nilai fungsi yang optimal :
Y = 28(7) - 2(7)2
Y* = 98
Jadi nilai optimal dari suatu fungsi tanpa batasan disebut nilai
optimal independen.
2) Jika ingin mengetahui apakah nilai optimal suatu fungsi adalah
maksimal / minimal dapat dilihat dari kondisi yang cukup
(Sufficient Condition) atau dapat lihat dari turunan kedua
fungsi tersebut.
Turunan pertama :

Turunan kedua :

Turunan kedua (=-4) bernilai negatif (=-4) yang menunjukkan


nilai optimal yang merupakan nilai maksimum.

Jika = f11(x*) < 0, maka nilai optimal dari fungsi tersebut


maksimum

f11(x*)>0, Optimal minimum

S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang


Modul Ekonomi Manajerial

Tabel 3.1 Syarat Optimal


Optimal maksimum Optimal minimum
Jika Jika
|H1| < Nol |H1| > Nol
|H2| > Nol |H2| > Nol
|H3| < Nol |H3| > Nol

b. Optimasi dengan Batasan Persamaan


 Optimasi dengan batasan
Umumnya masalah optimasi dengan batasan dapat diklasifikasikan
menjadi 2 kelompok :
Tabel 3.2 Klasifikasi Optimasi Kendala
Masalah maksimalisasi Masalah minimalisasi
Maksimalisasi : Minimalisasi :
Laba / Profit / Pendapatan Biaya
Mematuhi :
Batasan sumber daya Mematuhi :
Batasan kuantitas atau kualitas
keluaran

Masalah pengoptimalan ini dapat diselesaikan dengan :


1) Substitusi
Metode ini dapat digunakan jika persamaan kendala
tidak terlalu rumit. Dimana kita dapat memisahkan fungsi
rumus menjadi faktor rumus utama, kemudian mengganti
faktor-faktor tersebut ke dalam fungsi rumus untuk
memaksimalkan atau memperkecil.

S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang


Modul Ekonomi Manajerial

Contoh 1:
Salah satu pabrik telah membagi item dari 2 gudang yang
termasuk dalam fungsi biaya total (TC) sebagai berikut:
TC = 3X2 + 6 Y2 - XY
Dimana X adalah produk dari gudang 1 dan Y adalah produk
dari gudang 2. Organisasi berusaha mencari dan menentukan
kombinasi biaya terendah antara X dan pendistribusian barang
dari kedua gudang sebesar 20 unit.
Menjawab :
Bertujuan untuk mengurangi TC = 3X2 + 6Y2 - XY
Dengan batasan : X + Y = 20
Selesaikan batasan X, lalu ganti nilainya pada fungsi tujuan,
lalu :
X = 20 - Y
TC = 3 (20 - Y) 2 + 6Y2 - ((20 - Y) Y)
= 3 (400 - 40Y - Y2) + 6Y2 - (20Y - Y2)
= 1200 - 120Y + 3Y2 + 6Y2 - 20Y + Y2
= 1200 - 140Y + 10 Y2
Kemudian cari turunan TC pertama, lalu sejajarkan turunannya
untuk mendapatkan nilai Y.
dTC / dY = -140 + 20Y
140 = 20 Y
Y =?
Melihat tanda turunan kedua yang dievaluasi pada saat itu akan
menunjukkan bahwa titik minimum telah ditemukan :
dTC / dY2 = +20. Maka turunan keduanya positif, lalu Y =?
Harus ada poin minimum. Tambahkan nilai Y ke persamaan
kendala untuk mencari jumlah optimal X yang diproduksi.
X+7 = 20
X = 13

S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang


Modul Ekonomi Manajerial

Lalu masukkan nilai X pada persamaan TC untuk


mendapatkan nilai biaya terendah pada persamaan tersebut
untuk menghasilkan 20 unit produk :
TC = 3(13)2 + 6(7)2 – (13 X 7)
= 710
Contoh 2 :
Misalkan perusahaan berusaha memaksimumkan fungsi laba
totalnya yang terdapat pada persamaan :
π = 80X – 2X2 – XY – 3Y2 + 100Y
Tetapi industri mengalami hambatan bahwa produk akhir
komoditas X digabung komoditas Y menghasilkan 12. Jadi,
X + Y = 12.
Dalam mengatasi kasus ini menggunakan substitusi, dimana
kita menggabungkan X ke objek (π) yang akan
dimaksimumkan industri, dan kemudian menentukan langkah
dalam memaksimumkan fungsi non hambatan. Maka hasil
yang kita peroleh : X = 12 - Y
Substitusikan persamaan X diatas ke dalam objek (π), kita
memperoleh :

Dalam memaksimumkan beban keuntungan (tanpa batasan) di


atas, kami memperoleh turunan pertama л sehubungan dengan
Y, yang diset ke nol dan diselesaikan untuk mendapatkan nilai
Y. Sehingga,
dπ –8Y + 56 = 0
dY
kemudian , Y = 7

S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang


Modul Ekonomi Manajerial

Dengan menggantikan fungsi kendala Y = 7, diperoleh X = 12


- Y, X = 12 - 7, X = 5. Dengan demikian, perusahaan
memaksimalkan total laba jika memproduksi 5 item X dan 7
item unit Y.
Dengan X = 5 dan Y = 7, maka
π = 80(5) - 2(5)2 - (5)(7) – 3(7)2 + 100(7)
= $868

2) Pengganda Lagrange
Teknik Lagrange digunakan untuk memecahkan masalah
optimasi hingga dengan menggabungkan fungsi tujuan asli
dengan persyaratan kendala.
Fitur ini dirancang untuk menyediakan:
 Jika fungsi mencapai nilai maksimum / minimum, fungsi
target akan menjadi maksimum atau minimum.
 Semua persyaratan pembatasan terpenuhi.
Menggunakan contoh soal metode substitusi di atas,
solusinya adalah sebagai berikut :
0 = 20 - X - Y. Kemudian kalikan batasan dengan faktor yang
tidak diketahui (π) dan tambahkan hasilnya ke fungsi tujuan
untuk menghasilkan persamaan lagrange.
Contoh :
Kita menunjukkan bagaimana masalah maksimisasi laba
terkendala yang telah dipecahkan dengan substitusi dapat
dipecahkan dengan metode pengali Langrange. Untuk
melakukan hal ini, mula-mula kita menetapkan fungsi kendala
yaitu X + Y – 12 = 0.
Kita kemudian mengalikan bentuk fungsi kendala dengan 
dan menambahkan dengan fungsi penguatan awal yang akan
kita maksimalkan (yaitu, dengan π = 80X – 2X2 – XY – 3Y2 +
100Y) untuk membuat fungsi Langrange (Lπ). Maka,

S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang


Modul Ekonomi Manajerial

 Pers. I

Fungsi Langrange di atas (Lπ) dapat diperlakukan sebagai


fungsi tanpa kendala dengan tiga variable yang tidak diketahui
: X, Y, . Sekarang, solusi yang memaksimumkan L juga
memaksimumkan π.
Untuk memaksimumkan Lπ, kita membuat turunan Lπ
terhadap X, Y,  sama dengan nol, dan pecahkan tiga
persamaan yang membentuk untuk mencari nilai X, Y, .
Mencari turunan parsial Lπ terhadap X, Y,  dan tetapkan
sama dengan nol, sehingga kita memperoleh :
ՁLπ = 80 – 4X – Y +  = 0  persamaan II
ՁX

ՁLπ = – X – 6Y + 100 +  = 0  persamaan III


ՁY

ՁLπ = X + Y - 12 = 0  persamaan IV
Ձ

Agar diperhatikan bahwa persamaan IV sama dengan kendala


yang ada pada fungsi keuntungan perusahaan mula-mula yaitu
:
π = 80X – 2X2 – XY – 3Y2 + 100Y.
Selain itu fungsi Langrange (persamaan I) secara spesifik
dibuat sedemikian rupa sehingga bila turunan parsial Lπ
terhadap  (pengali Langrange) dibuat sama dengan nol, tidak
hanya kendala dari masalah saja yang dipenuhi tetapi fungsi
Langrange (Lπ) kembali menjadi fungsi laba (π) tanpa kendala
mula-mula, sehingga solusi optimum untuk kedua fungsi
adalah sama.

S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang


Modul Ekonomi Manajerial

Untuk menemukan nilai X, Y,  yang memaksimumkan Lπ


dan π, kita pecahkan persamaan II, persamaan III dan
persamaan IV secara bersamaan. Untuk melakukan hal ini,
kurangi persamaan III dari persamaan II dan memperoleh :
-20 – 3X + 5Y = 0  persamaan V
Mengalikan persamaan IV dengan 3 menambahkannya kepada
persamaan V, kita memperoleh :

Oleh hal itu, Y = 7 ; X = 5 sehingga π = $868 (seperti pada


pembahasan sebelumnya). Akhirnya dengan mensubstitusikan
nilai X = 5 & Y = 7 ke-persamaan III, diperoleh nilai  yaitu,
-5 – 42 + 100 = -
Maka,  = -53
Nilai dari  mempunyai interprestasi ekonomi yang penting.
Ini adalah dampak marginal pada solusi fungsi tujuan yang
berhubungan dengan perubahan 1 unit dari kendala. Dalam
masalah diatas, hal ini berarti bahwa penurunan kendala
kapasitas output dari 12 menjadi 11 atau naik ke-13 unit akann
berturut-turut mengurangi atau menambah laba total
perusahaan (π) sebesar lebih kurang $53.

 Optimasi Dengan Batasan Persamaan


Mempunyai bentuk umum : Min f(x)
st h1(x) = 0; i = 1,2,3, ..., n
[st : subject to (dengan syarat) ® kendala]

S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang


Modul Ekonomi Manajerial

Contoh :
Min 3x12 + 2x22 + 4x1x2 – 6x1 – 8x2 + 6
s.t x1 + x2 = 1

Tidak memenuhi h(x) = 0

Jadi ini bukan solusi untuk masalah diatas


x* adalah solusi dari soal diatas  x*  A
dimana = { x | h(x) = 0 }
A adalah himpunan titik vektor x yang memenuhi semua batasan
 A disebut area masalah atau Feasible Region
x* adalah solusi  x*  A = { x h(x) = 0}
dan f(x*)  f(x)  x  A

Dengan demikian, masalah pengoptimalan dapat diubah menjadi


masalah pengoptimalan tanpa batasan:
Min L ( x ,  )
( x*, * )  penyelesaian dari L ( x , )   L’( x*,* ) = 0

Bila L (x,l) adalah konveks maka x* à poin minimum yang


dibutuhkan :
- f(x*) adalah konveks karena H(x) positif definitive.
- h(x*) adalah konveks karena linear.
- L ( x*, * ) = f(x*) + * h(x*) + 4h(x*)
= konveks + konveks = konveks

S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang


Modul Ekonomi Manajerial

 Optimasi Dengan Kendala Ketidaksetaraan


Mempunyai bentuk umum Min f(x)
st g1(x) = 0; i = 1, 2, 3, ..., n
[st : subject to (dengan syarat)  kendala]
Contoh sbb :
Min 3x12 + 2x22 + 4x1x2 – 6x1 – 8x2 + 6
s.t x1 + x2 ≤ 1
Penyelesaian
Syarat yang diperlukan :

x1 + x2 – 1 ≤0
 (x1 + x2 – 1) =0
≥0
Kemungkinan 1 : l = 0

Kemungkinan 2 :  ≥ 0

S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang


Modul Ekonomi Manajerial

# Interpretasi
contoh 1 :  = 4 > 0  hambatan berdampak

x* = berada dalam rintangan


contoh 2 :  = 0  penghalang tidak berpengaruh

x* = bukan untuk pembatasan


 poin minimum tanpa batasan.

3. Menggambarkan Hubungan Ekonomi


Saat mendeskripsikan hubungan ekonomi, hal ini dapat
direpresentasikan dengan menggunakan tabel atau diagram. Jika bentuk
hubungan ekonomi sederhana, maka tabel dan grafik sudah cukup untuk
menggambarkan hubungan tersebut. Jika tabel dan grafik tidak cukup,
maka persamaan matematika harus digunakan untuk menentukan solusi
optimal untuk masalah tersebut.
Sebagai contoh, hubungan antara pendapatan penjualan (total
pendapatan, TR) dan total penjualan (Q) dapat dinyatakan dalam bentuk
persamaan (fungsi) :
TR = 100Q – 10Q2 ............................................................. (1)
Dengan mensubtitusi angka hipotetik dari total output (Q) barang
yang terjual pada persamaan (1) diatas, maka akan diperoleh tabel hasil
penjualan total (Total Revenue) yang diterima perusahaan :

S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang


Modul Ekonomi Manajerial

Hubungan Rasio Mutlak, Rerata serta Marginal


Rancangan rasio mutlak serta ambang berguna untuk
memaksimalkan uraian profitabilitas. Saat menganalisis kinerja
organisasi dalam memaksimalkan keuntungan, kita perlu mengeksplorasi
hubungan antara total, biaya rata-rata, dan biaya marjinal bersama
dengan konsep pendapatan.

Biaya Total, Rata-rata, Marginal


Biaya total ( total cost / TC ) adalah semua biaya yang dikeluarkan
perusahaan dalam menghasilkan beberapa produk. Biaya total
perusahaan terdiri dari : biaya tetap total ( Total Fixed Cost / TFC ) dan
biaya variabel total ( Total Variabel Cost / TVC ).
TC = TFC + TVC
Dimana :
TFC = harga pokok produksi, yang merupakan jumlah tetap volume -
produksi.
TVC = biaya produksi yang besarnaya bervariasi / sesuai setelah -
perubahan output.

Biaya Rata-Rata ( Average Cost )


Biaya rata-rata (average cost) adalah penjumlahan biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan 1 unit output (Q).

Average Cost (AC) = , seperti biaya total, biaya rata-rata dapat

dibagi menjadi biaya variable rata-rata tetap (Average Fixed Cost) dan
biaya variable rata-rata (Average Variabel Cost).

Average Fixed Cost / AFC yaitu biaya tetap yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk setiap unit output yang diproduksi.

AFC =

S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang


Modul Ekonomi Manajerial

Average Variable Cost / AVC yaitu biaya variabel yang dikeluarkan


oleh perusahaan untuk setiap unit output yang di produksi.

AVC =

Karena TC = TFC + TVC , sehingga :


“AC = AFC + AVC“

Biaya marginal / Marginal cost (MC)


Marginal Cost / MC yaitu biaya tambahan yang dikeluarkan oleh
perusahaan karena output tambahan yang dihasilkan oleh 1 unit.

MC =

Tabel 3.4 biaya total, rata-rata, marginal suatu perusahaan

4. Fungsi dan Diferensiasi


Fungsi adalah bentuk hubungan matematis yang saling bergantung
pada satu variabel dan variabel lainnya. Fungsi ditentukan oleh beberapa
bagian yaitu variabel, koefisien dan konstanta. Namun tidak semua
fungsi memiliki konstanta, jadi suatu fungsi bisa memiliki konstanta atau
tidak. Sedangkan variabel pembentukan fungsi dapat dibedakan menjadi
variabel bebas dan variabel terikat.
 Variabel bebas atau independent variable yaitu, variabel yang
dapat dipisahkan (bilangan bebas atau elastis).

S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang


Modul Ekonomi Manajerial

 Variabel tidak bebas atau dependent variable yaitu variabel


yang jumlahnya tergantung atau dipengaruhi oleh variabel lain.

Notasi sebuah fs. umumnya dinyatakan sebagai :

Contoh kongkritnya sbb :


(1) Fs. liniear & univarat :
Atau dapat pula dinyatakan :
(2) Fs. non linier dan univarat :
atau

C. LATIHAN SOAL / TUGAS


1. PT XYZ memproduksi produk menggunakan 2 pabrik dengan Fs.biaya
total (Total Cost) sbb : TC = 4X2 + 3Y2 – XY.
Dimana X adalah keluaran dari pabrik ke-satu dan Y adalah keluaran
dari pabrik ke-dua. Pihak perusahaan berusaha untuk memperoleh
gabungan biaya terendah antara X serta biaya total harus 10 unit.
Subtitusikan dan tentukan nilai TC ?
2. Diketahui fungsi Y = 32x – 4x2. Tentukan nilai optimalisasinya dan
tunjukkan apakah bennilai maksimal / minimal ?
3. Diketahui fungsi Y = 200x – 3x2.. Tentukan nilai optimalisasinya dan
tunjukkan apakah bennilai maksimal / minimal ?

4. DAFTAR PUSTAKA
Douglas, Evan J, 1992. “Managerial Economics Analysis and Strategy” Forth
Edition, Prentice-Hall, New Jersey.
Maurice,S.Charles & Christopher R. Thomas,1995. “Managerial Economics"
,Fifth Edition, The Dryden Press, McGraw-Hill, Inc., USA.

S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang

Anda mungkin juga menyukai