Anda di halaman 1dari 283

SKRIPSI

PENGEMBANGAN KONTEN E-LEARNING


BERSTRATEGI FLIPPED CLASSROOM PADA MATA
PELAJARAN TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN
KELAS XI DI SMK NEGERI 1 DENPASAR

HALAMAN SAMPUL

OLEH
PUTU WIDHI ADNYANI
NIM. 1615051054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021

i
PENGEMBANGAN KONTEN E-LEARNING
BERSTRATEGI FLIPPED CLASSROOM PADA MATA
PELAJARAN TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN
KELAS XI DI SMK NEGERI 1 DENPASAR
HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Diajukan kepada
Universitas Pendidikan Ganesha
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Program
Sarjana Pendidikan Teknik Informatika

Oleh
Putu Widhi Adnyani
NIM. 1615051054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021

ii
SKRIPSI

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS-TUGAS

DAN MEMENUHI SYARAT-SYARAT UNTUK

MENCAPAI GELAR SARJANA PENDIDIKAN

Menyetujui

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Phill. Dessy Seri Wahyuni, M.Eng Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs.
NIP. 198705082015042003 NIP. 198708022014041001

iii
Skripsi oleh Putu Widhi Adnyani ini
telah dipertahankan di depan dewan penguji
pada tanggal 30 Juni 2021

Dewan Penguji,

Dr. Ketut Agustini, S.Si., M.Si. (Ketua)


NIP. 19740801200032001

Made Windu Antara Kesiman., S.T., M.Sc., Ph.D. (Anggota)


NIP. 198211112008121001

Dr. Phill. Dessy Seri Wahyuni, M.Eng. (Anggota)


NIP. 198502152008122007

Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs.(Anggota)


NIP. 198708022014041001

iv
Diterima oleh Panitia Ujian Fakultas Teknik dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

pada:
hari : Rabu
tanggal : 30 Juni 2021

Mengetahui

Ketua Ujian, Sekretaris Ujian,

Dr. Ketut Agustini, S.Si., M.Si. Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs.
NIP. 19740801200032001 NIP. 198708022014041001

Mengesahkan
Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan

Dr. I GedeSudirtha, S.Pd., M.Pd.


NIP. 197106161996021001

v
LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis yang berjudul “Pengembangan
Konten E-Learning Berstrategi Flipped Classroom Pada Mata Pelajaran Teknologi
Layanan Jaringan Kelas XI Di SMK Negeri 1 Denpasar” beserta seluruh isinya
adalah benar-benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan dan
mengutip dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi
yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas
etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim keaslian karya saya ini.

Singaraja,
Yang membuat pernyataan

Putu Widhi Adnyani


NIM. 1615051054

vi
KATA PERSEMBAHAN

TERIMA KASIH YANG TERAMAT DALAM SAYA UCAPKAN KEPADA:


IDA SANG HYANG WIDHI WASA
Atas berkat dan rahmat beliau, skripsi ini dapat terselesaikan

SKRIPSI INI SAYA DEDIKASIKAN KEPADA:


KEDUA ORANG TUA TERCINTA
(Made Widiada&Ketut Sujani)
Yang telah membesarkan, membimbing dan mendidik saya dengan penuh kasih
saying dan keikhlasan serta selalu memberikan saya semangat, motivasi,
dukungan, dan doa dalam setiap langkah saya menempuh jenjang pendidikan.

SAUDARA TERSAYANG
(Kadek Widhi Cahaya Dinata dan Komang Widhi Dharma Pratiwi)
Yang selalu mendukung, mengarahkan serta memberikan semangat ketika saya
mengalami kesulitan dalam mengerjakan skripsi ini

SELURUH STAF DOSEN PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


Yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi ini khususnya:
Ibu Dessy Seri Wahyuni dan Bapak Gede Saindra Santyadiputra

REKAN-REKAN SEPERJUANGAN
Seluruh rekan mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Informatika Angkatan 2016
Dan rekan seperjuangan sedari dulu (Dodi Artha, Gusti Ayu Indah Utami, Ida
Bagus Kade Mertha, dan Gede Whidi Harta)

ADIK-ADIK MAHASISWA PRODI PTI dan SKENSA


Adik-adik mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Informatika Angakatan 2017
khusnya (Felynda, Widyanti, Fingky, Metri, Marta, Mandy, Budiarta, Angga
Wisesa, Panji, Mang Adi), serta murid-murid Skensa yang saya cintai khususnya
(Yofi, Evan, Bintang, Yoga, dan Krisnawan)

vii
MOTTO

“JANGAN PERGI MENGIKUTI KEMANA JALAN


AKAN BERUJUNG, BUAT JALANMU SENDIRI DAN
TINGGALKAN JEJAK”

viii
PRAKATA

Puji syukur penyusun panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

”Pengembangan Konten E-Learning Berstrategi Flipped Classroom Pada Mata

Pelajaran Teknologi Layanan Jaringan Kelas XI Di SMK Negeri 1 Denpasar”.

Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan mencapai gelar sarjana pendidikan

pada Universitas Pendidikan Ganesha.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan baik

berupa moral maupun material dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan

ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., selaku rektor Universitas Pendidikan Ganesha

yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengikuti

Pendidikan di Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas

Teknik dan Kejuruan.

2. I Gede Sudirtha, S.Pd., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan.

3. Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs., selaku Koordinator Program

Studi Pendidikan Teknik Informatika.

4. Dr. Ketut Agustini, S.Si., M.Si. selaku penguji yang telah memberikan

dukungan arahan, saran, dan motivasi pada penulis selama proses

penyusunan skripsi ini.

ix
5. Made Windu Antara Kesiman., S.T., M.Sc., Ph.D. selaku penguji yang telah

memberikan dukungan arahan, saran, dan motivasi penulis selama proses

penyusunan skripsi ini.

6. Dr. Phil. Dessy Seri Wahyuni, M.Eng. selaku Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan motivasi penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.

7. Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs. selaku Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan motivasi penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.

8. Seluruh staf dosen di lingkungan Program Studi Pendidikan Teknik

Informatika Universitas Pendidikan Ganesha yang telah banyak

memberikan bantuan dan motivasi kepada peneliti dalam penyusunan

skripsi ini.

9. I Ketut Suparsa, S.T., M.T selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Denpasar

yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

10. Ni Ketut Mertasih, S.T., M.Pd. selaku guru pengampu mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan yang telah memberikan bantuan dan

kerjasamanya selama peneliti melakukan penelitian.

11. Seluruh staf dosen dan pegawai Fakultas Teknik dan Kejuruan yang telah

banyak membantu kelancaran pelaksanaan penelitian ini.

12. Made Widiada dan Ketut Sujani selaku orang tua penulis yang telah

memberikan dorongan, semangat, doa serta bantuan baik moril maupun

materiil.

x
13. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2016 program studi Pendidikan Teknik

Informatika di Universitas Pendidikan Ganesha yang selalu memberikan

semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

14. Siswa-siswi kelas XITKJ 2 SMK Negeri 1 Denpasar yang telah membantu

dalam penelitian.

15. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu

penyusuan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang tersaji dalam skripsi ini

masih jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki.

Untuk itu demi kesempurnaan skripsi ini, penulis mengharapkan segala kritik

maupun saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak. Penulis berharap

skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua khususnya bagi

pengembangan dunia pendidikan.

Singaraja,

Penulis

xi
PENGEMBANGAN KONTEN E-LEARNING BERSTRATEGI FLIPPED
CLASSROOM PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI LAYANAN
JARINGAN KELAS XI DI SMK NEGERI 1 DENPASAR

Oleh
Putu Widhi Adnyani (1615051054)
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja
putu.widhi.adnyani@undiksha.ac.id

ABSTRAK

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan


mengimplementasikan konten e- learning pada mata pelajaran teknologi layanan
jaringan kelas XI di SMK Negeri 1 Denpasar. Jenis penelitian ini adalah Research
and Devlopment (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian
ini adalah peserta didik kelas XI TKJ 2 Di SMK Negeri 1 Denpasar dengan jumlah
32 peserta didik dan seorang guru pengampu mata pelajaran teknologi layanan
jaringan. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan beberapa instrument
diantaranya yaitu lembar validasi ahli, angket uji coba perorangan, kelompok kecil,
dan lapangan serta angket respons guru dan peserta ddiik. Hasil penelitian untuk uji
kevalidan konten e-learning didapatkan dari hasil perhitungan rata-rata uji ahli isi,
ahli media dan ahli desain pembelajaran mendapatkan rata-rata skor sebesar 1,00
dengan kriteria sangat valid. Hasil rata-rata respons guru dan peserta didik
memperoleh skor sebesar 50 dan 63,37 dengan kriteria sangat praktis. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan pengembangan konten e- learning telah memenuhi
kriteria kualitas produk yaitu kevalidan, keefktifan, dan kepraktisan.

Kata Kunci: Edmodo, Flipped Classroom, Mata Pelajaran Teknologi Layanan


Jaringan

xii
DAFTAR ISI

HALAMAN
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... vi

MOTTO ............................................................................................................... viii

PRAKATA ............................................................................................................. ix

ABSTRAK ............................................................................................................ xii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................... 1

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH ........................................................................ 7

1.3 RUMUSAN MASALAH .............................................................................. 7

1.4 TUJUAN PENELITIAN ............................................................................... 8

1.5 BATASAN MASALAH PENELITIAN ....................................................... 8

1.6 MANFAAT HASIL PENELITIAN .............................................................. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKAN DAN LANDASAN TEORI................................ 11

2.1 KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 11

2.1.1 Penelitian Terkait .......................................................................................... 11

2.2 LANDASAN TEORI .................................................................................. 17

2.2.1 Media Pembelajaran ..................................................................................... 17

2.2.2 E-Learning ..................................................................................................... 19

2.2.3 Edmodo .......................................................................................................... 21

xiii
2.2.4 Kurikulum 2013 ............................................................................................ 25

2.2.5 Karakteristik Mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan .................... 28

2.2.6 Model Pembelajaran Flipped Classroom .................................................. 29

2.2.7 Teori Belajar ................................................................................................. 36

2.2.8 Kerangka Berfikir ......................................................................................... 38

BAB III METODELOGI PENELITIAN .............................................................. 40

3.1 JENIS PENELITIAN .................................................................................. 40

3.2 MODEL PENGEMBANGAN .................................................................... 41

3.3 PROSEDUR PENGEMBANGAN PRODUK ............................................ 42

3.3.1 Analisis .......................................................................................................... 42

3.3.2 Desain ............................................................................................................. 45

3.3.3 Pengembangan .............................................................................................. 54

3.3.4 Implementasi ................................................................................................. 56

3.3.5 Evaluasi .......................................................................................................... 57

3.4SUBJEK PENELITIAN ............................................................................... 58

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA ........................................................... 59

3.6 ANALISIS DATA ....................................................................................... 60

3.6.1 Analisis Data Kevalidan Media Pembelajaran E-Learning .................... 61

3.6.2 Uji Coba Perorangan, Kelompok Kecil, Lapangan .................................. 62

3.6.3 Analisis Data Respons Guru Dan Peserta Didik ...................................... 64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 66

4.1 HASIL ....................................................................................................... 66

4.1.1 Hasil Tahap Analyze ..................................................................................... 66

4.1.2 Hasil Tahap Design ...................................................................................... 68

4.1.3 Hasil Tahap Develompent............................................................................ 73

4.1.4 Hasil TahapImplementation ........................................................................ 96

xiv
4.1.5 Hasil Tahap Evaluation ............................................................................. 121

4.2 PEMBAHASAN ....................................................................................... 128

BAB V PENUTUP.............................................................................................. 141

5.1 SIMPULAN ............................................................................................... 141

5.2 SARAN- SARAN...................................................................................... 142

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 144

LAMPIRAN ........................................................................................................ 146

xv
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
Tabel 3. 1. Lingkup Pengetahuan Mata Pelajaran ................................................ 43
Tabel 3.2. Desain Pembelajaran Flipped Classroom ............................................ 46
Tabel 3.3 . Pemetaan Materi Dalam Media Pembelajaran E-Learning................. 51
Tabel 3.4. Pemetaan Uji Ahli Isi, Desain, Media (Sumber: Candiasa, 2011) ....... 55
Tabel 3.5. Pemetaan Uji Coba Perorangan, Uji Coba Kelompok Kecil, Uji Coba
Lapangan (Sumber: Tegeh & Kirna, 2010)........................................................... 56
Tabel 3.6 . Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 59
Tabel 3.7. Kisi-Kisi Angket Uji Validitas E-Learning ......................................... 60
Tabel 3.8. Kriteria Tingkat Validasi Uji Ahli (Sumber: Tegeh dan Kirna, 2010) 62
Tabel 3.9. Konversi Tingkat Pencapaian Dengan Skala 5 (Sumber: Tegeh dan
Kirna, 2010) .......................................................................................................... 63
Tabel 3.10. Kriteria Efektivitas Media Pembelajaran E-Learning (Sumber: Tegeh
dan Kirna, 2010).................................................................................................... 63
Tabel 3.11. Rubrik Penilaian Respons Guru dan Peserta didik (Sumber: Tegeh dan
Kirna, 2010) .......................................................................................................... 64
Tabel 3.12. Kriteria Penggolongan Respons Guru dan Peserta didik ................... 65
Tabel 4.1. Rancangan Skenario Video Pembelajaran ........................................... 70
Tabel 4.2. Hasil Uji Ahli Isi Pembelajaran ........................................................... 85
Tabel 4.3. Tabulasi Penilaian Ahli Isi Pembelajaran ............................................ 86
Tabel 4.4. Hasil Uji Ahli Desain Pembelajaran .................................................... 88
Tabel 4.5. Tabulasi Penilaian Ahli Desain Pembelajaran ..................................... 89
Tabel 4.6. Hasil Uji Media Pembelajaran ............................................................. 91
Tabel 4.7. Hasil Uji Ahli Media Pembelajaran ..................................................... 93
Tabel 4.8. Tabulasi Penilaian Ahli Media Pembelajaran ...................................... 94
Tabel 4.9. Saran dan Revisi Ahli Media ............................................................... 96
Tabel 4.10. Hasil Uji Perorangan .......................................................................... 98
Tabel 4.11. Rekapitulasi Penilaian pada Uji Coba Perorangan .......................... 101
Tabel 4.12. Hasil Uji Kelompok Kecil................................................................ 104

xvi
Tabel 4.13. Rekapitulasi Penilaian pada Uji Coba Kelompok Kecil .................. 106
Tabel 4.14. Hasil Uji Coba Lapangan ................................................................. 109
Tabel 4.15. Rekapitulasi Penilaian pada Uji Coba Lapangan ............................. 112
Tabel 4.16. Hasil Respons Peserta Didik ............................................................ 114
Tabel 4.17. Kriteria Penggolongan Respons Peserta Didik ................................ 116
Tabel 4.18. Hasil Respons Guru ......................................................................... 118
Tabel 4.19. Kriteria Penggolongan Respons Guru ............................................. 120
Tabel 4.20. Hasil Evaluasi Tahap Analisis ......................................................... 122
Tabel 4.21. Hasil Evaluasi Tahap Desain ........................................................... 123
Tabel 4.22. Hasil Evaluasi Tahap Pengembangan .............................................. 124
Tabel 4.23. Hasil Evaluasi Tahap Implementasi ................................................. 125
Tabel 4.24. Rata-rata Pengujian Validitas........................................................... 127

xvii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
Gambar 2.1. Pola Pembelajaran Tradisional dan Flipped classroom (Nofrion,
2019) ..................................................................................................................... 30
Gambar 2.2. Definisi Model Pembelajaran Flipped classroom (Knewton, 2011) 31
Gambar 2.3. Langkah-Langkah Pembelajaran Traditional Flipped ...................... 32
Gambar 2. 4. Langkah-Langkah Pembelajaran Peer Instruction .......................... 33
Gambar 2.5. Bagan Kerangka Berpikir ................................................................. 39
Gambar 3.1. Langkah-Langkah Penggunaan Metode R & D. (Sumber: Sugiyono,
2017) ..................................................................................................................... 41
Gambar 3.2. Tahapan Model ADDI (Sumber: Tegeh et al, 2014) ....................... 42
Gambar 4.1. Perancangan Struktur Menu Media E-Learning............................... 72
Gambar 4.2. Tampilan Halaman Utama ............................................................... 74
Gambar 4.3. Tampilan Halaman Utama Peseta Didik .......................................... 75
Gambar 4.4. Tampilan Halaman Daftar Baru Guru .............................................. 76
Gambar 4.5. Tampilan Halaman Daftar Baru Peserta Didik ................................ 77
Gambar 4.6. Tampilan Halaman Login ................................................................ 77
Gambar 4.7. Hasil Pengembangan Halaman Kegiatan Pembelajaran .................. 78
Gambar 4.8. Halaman Pendahuluan ...................................................................... 79
Gambar 4.9. Halaman Seeking Of Information Bentuk Modul ............................ 80
Gambar 4.10. Seeking Of Information Bentuk Video .......................................... 80
Gambar 4.11. Halaman Acquisition of Information Pada LKPD ......................... 81
Gambar 4.12. Halaman Synthesizing Of Knowledge Pada Assigment ................ 81
Gambar 4.13. Halaman Quis ................................................................................. 82
Gambar 4.14. Halaman Attendance ...................................................................... 82
Gambar 4.15. Halaman Award Badges ................................................................. 83
Gambar 4.16. Halaman Grandebook ..................................................................... 83
Gambar 4.17. Implementasi Media Pembelajaran E-learning.............................. 97

xviii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
Lampiran 1 Tabel Matriks Hasil Observasi Awal .............................................. 148
Lampiran 2 Hasil Wawancara dan Observasi Guru ............................................ 150
Lampiran 3 Angket Analisis Kebutuhan Peserta Didik ...................................... 152
Lampiran 4 Hasil Angket Peserta Didik ............................................................. 157
Lampiran 5 Silabus Mata Pelajaran Teknologi Layanan Jaringan ..................... 160
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................ 178
Lampiran 7 Kisi-Kisi Angket Uji Ahli Isi Pembelajaran .................................... 208
Lampiran 8 Angket Uji Ahli Isi Pembelajaran ................................................... 209
Lampiran 9 Kisi-Kisi Angket Uji Ahli Desain Pembelajaran ............................. 212
Lampiran 10 Angket Uji Ahli Desain Pembelajaran .......................................... 213
Lampiran 11 Kisi-Kisi Angket Uji Ahli Media Pembelajaran............................ 216
Lampiran 12 Angket Uji Ahli Media Pembelajaran ........................................... 217
Lampiran 13 Kisi-Kisi Angket Uji Coba Perorangan, Kelompok Kecil dan
Lapangan ............................................................................................................. 220
Lampiran 14 Angket Uji Coba Perorangan ......................................................... 221
Lampiran 15 Hasil Perhitungan Uji Coba Perorangan ........................................ 227
Lampiran 16 Rekapitulasi Skor Butir Pernyataan Uji Coba Perorangan ............ 229
Lampiran 17 Angket Uji Coba Kelompok Kecil ................................................ 231
Lampiran 18 Hasil Perhitungan Uji Coba Kelompok Kecil ............................... 235
Lampiran 19 Rekapitulasi Skor Butir Pernyataan Uji Coba Kelompok Kecil ... 239
Lampiran 20 Angket Uji Coba Lapangan ........................................................... 241
Lampiran 21 Hasil Perhitungan Uji Coba Lapangan .......................................... 245
Lampiran 22 Rekapitulasi Skor Butir Pernyataan Uji Coba Lapangan .............. 247
Lampiran 23 Kisi-Kisi Angket Uji Respons Peserta Didik ................................ 249
Lampiran 24 Angket Uji Respons Peserta Didik ................................................ 250
Lampiran 25 Hasil Uji Respons Peserta Didik ................................................... 253
Lampiran 26 Rekapitulasi Skor Butir Pernyataan Uji Respons Peserta Didik ... 254
Lampiran 27 Kisi-Kisi Angket Uji Respons Guru .............................................. 256

xix
Lampiran 28 Angket Uji Respons Guru.............................................................. 257
Lampiran 29 Hasil Perhitungan Uji Respons Guru ............................................ 260
Lampiran 30 Dokumentasi .................................................................................. 262

xx
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi akhir – akhir ini telah banyak dijumpai jenis

jejaring sosial dengan tingkat perkembangan yang tinggi. Berdasarkan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 menjelaskan bahwa

pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan

kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang bertaqwa,

beriman, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam meningkatkan

kualitas masyarakat supaya maju, makmur, adil, dan beradab berdasarkan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.Tingginya

perkembangan jejaring sosial tersebut ditandai dengan munculnya situs-situs media

sosial baru seperti facebook, twitter, moodle, dan Edmodo. Seiring dengan adanya

perkembangan era baru dalam peradaban manusia yang kini sudah masuk ke dalam

era industri 4.0 maka mau tidak mau dunia pendidikan juga harus siap berkembang

kedepannya dan siap untuk menghadapinya. Salah satu diantaranya adalah dengan

memperkaya variasi metode pembelajaran yang ada pada saat ini. Semakin

meningkatnya perkembangan teknologi maka guru sebagai fasilitator juga di tuntut

untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun media pembelajaran agar lebih

mudah di pahami oleh peserta didik dalam proses pembelajaran berlangsung.

1
2

Menurut Arief S. Sadiman (2005:6), media adalah perantara atau pengantar

pesan dari pengirim ke penerima. Sedangkan Hamzah B dan Nina (2011:122)

media adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk

menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik. Media pembelajaran dapat

diartikan sebagai suatu alat bantu yang digunakan pada saat proses pembelajaran.

Dengan adanya media yang dimaksud dapat mempermudah dalam menyampaikan

materi ajar dari guru kepada peserta didik sehingga dapat memperjelas informasi

yang disampaikan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat serta tersedianya internet

menyebabkan manusia dapat memperoleh sebuah informasi apa saja yang beragam

secara mudah dan cepat. Terlebih dengan kepemilikan alat komunikasi seperti

smartphone yang saat ini tidak hanya dimiliki oleh kaum dewasa namun juga

dimiliki oleh kaum muda khususnya siswa SMK di mana smartphone tersebut

bermanfaat dalam mencari sebuah informasi melalui internet kapan pun dan dimana

pun. Oleh karena itu untuk menunjang kualitas perkembangan teknologi serta

penggunaan internet bagi peserta didik dalam menerima informasi untuk

menunjang proses pembelajaran maka guru disarankan lebih aktif dalam menyusun

konten/materi ajar di internet guna menunjang kebutuhan peserta didik dalam

menerima informasi pembelajaran melalui internet.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK Negeri 1 Denpasar merupakan

salah satu sekolah teknik yang berada di Kecamatan Denpasar Utara di wilayah Bali

Selatan. Dimana dahulu nya memiliki nama STM Denpasar. SMK Negeri 1

Denpasar ini memiliki 12 paket keahlian. Di antaranya jurusan teknik konstruksi

batu beton, teknik gambar bangunan, teknik elektronika komunikasi, teknik


3

pendingin dan tata udara, teknik konstruksi kayu, teknik permesinan, teknik sepeda

motor, teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik, teknik komputer dan jaringan,

rekayasa perangkat lunak, teknik kendaraan ringan, dan yang terakhir adalah jurusan

multimedia. Mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan merupakan salah satu mata

pelajaran yang ada di jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dimana mata

pelajaran tersebut dirancang untuk melayani beragam macam pengguna yang berasal

dari berbagai macam vendor yang berbeda-beda. Di dalam mata pelajaran tersebut

mempelajari tentang teknis komunikasi data dan keragaman data. Dimana

pemahaman tentang konsep dan keragaman komunikasi data itu memerlukan

pemahaman yang tinggi sehingga menghasilkan hasil yang baik dan sesuai dengan

standar.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada guru mata pelajaran Teknologi

Layanan Jaringan Kelas XI TKJ 2 di SMK Negeri 1 Denpasar, didapatkan informasi

bahwa guru dalam menyampaikan materi masih kurang memadai dan tidak di

imbangi dengan media pembelajaran. Sedangkan cara pemahaman peserta didik

berbeda-bedaada yang cepat memahami dengan teks, dengan audiodengan video,

atau bahkan menggunakan alat pratikum. Kurangnya memadai bahan ajar tersebut

maka kegiatan pembelajaran menjadi kurang efektif dan efisien. Keterbatasan waktu

mengajar yang dimiliki guru dalam menyampaikan materi dapat menyebabkan

kurang efektif nya proses pembelajaran mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan

di dalam kelas. Dengan demikian, maka perlu nya media pembelajaran agar dapat

menunjang efektifitas dalam proses pembelajaran.

Dari penyebaran angket ke 32 siswa kelas XI TKJ 2 di SMK Negeri 1

Denpasar maka di perolehlah hasil bahwa memang kurang nya bahan ajar untuk
4

mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan sehingga siswa pun menjadi terbatas

pengetahuannya, bahkan di perpustakaan sekolah pun tidak tersedia buku mata

pelajaran tersebut. Dilihat dari hasil observasi tentang karakteristik siswa yang

mampu memahami materi dengan cara di tampilkan video pembelajaran terlebih

dahulu baru mengerti, dan ada juga karakteristik siswa yang melakukan praktek

terlebih dahulu dia lebih cepat mengerti. Dalam kasus ini untuk menunjang

lancarnya proses pembelajaran maka guru harus menggunakan media pembelajaran

dalam proses mengajarnya. Berdasarkan penyebaran angket terkait pengembangan

konten e-learning berstrategi flipped classroom pada mata pelajaran teknologi

layanan jaringan di kelas XI di dapatkan hasil 27 responden mengatakan setuju dan

5 responden mengatakan sangat setuju.

Dari permasalahan di atas maka dapat di pastikan untuk menghasilkan

peningkatan hasil belajar pada peserta didik maka guru perlu menggunakan media

pembelajaran untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Dan dengan

menggunakan media pembelajaran pun akan membuat ketertarikan peserta didik

pada saat mengikuti pembelajaran lebih bersemangat lagi terutama pada saat proses

pembelajaran teori berlangsung. Penerapan media pembelajaran e-learning tentu

menggunakan sebuah strategi pembelajaran agar pembelajaran dengan e-learning

berlangsung efektif. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat di integrasikan

dengan pembelajaran e-learning adalah strategi pembelajaran Flipped Classroom.

Rahayu (2017) mengungkapkan strategi pembelajaran flipped classroom

merupakan strategi pembelajaran kelas terbalik, dimana dapat meminimalkan

jumlah instruksi dari guru. Dan memanfaatkan teknologi yang menyediakan


5

tambahan materi pembelajaran yang mendukung siswa untuk mengakses materi

secara online.

Flipped Classroom merupakan pembalikan proses belajar di kelas

tradisional dengan mengakses internet, dimana jika proses belajar di dalam kelas

tradisional pembelajaran materi di lakukan di kelas dan tugas terkait materi

pembelajaran di kerjakan siswa di rumah, sedangkan dalam proses pembelajaran

Flipped Classroom yang terjadi adalah siswa mempelajari materi di rumah baik

berupa teks ataupun video pembelajaran yang di unggah ke internet oleh guru dan

akan di diskusikan yang belum di pahami nantinya di dalam kelas.

Penggunaan model pembelajaran flipped classroom di sekolah juga di

harapkan mampu memudahkan peserta didik yang mengalami kesulitan memahami

materi saat belajar sehingga dengan adanya penerapan model pembelajaran flipped

classroom tersebut peserta didik yang mengalami kesulitan belajar atau tertinggal

materi dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan mampu lulus dalam ujian

suatu materi.

E-Learning merupakan cara baru atau terobosan baru di era globalisasi yang

membantu dalam proses pembelajaran yang menggunakan media elektronik

khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. Edmodo merupakan salah

satu platform pembelajaran berbasis jejaring sosial yang diperuntukan untuk siswa,

guru sekaligus orang tua siswa sebagai wadah untuk melakukan interaksi dan dapat

bertukar informasi saat pelaksanaan proses pembelajaran. Edmodo juga dapat

memberikan kemudahan kepada guru untuk membuat konten agar lebih menarik,

membuat form kuis, tugas, dan mengelola komunikasi dengan peserta didik, dan
6

orang tua serta dapat menumbuh kembangkan minat belajar siswa di SMK Negeri

1 Denpasar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang di alami guru

Sekolah Menengah Kejuruan dalam proses pembelajaran dan ada beberapa faktor-

faktor yang menyebabkan kesulitan tersebut serta untuk mengetahui solusi dalam

mengatasi kesulitan guru dalam proses pengajaran. Dimana kesulitan – kesulitan

yang di hadapi oleh guru dalam proses pengajaran antara lain: guru memiliki

kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga proses pengajaran menjadi tidak

efektif, guru kurang mampu melaksanakan proses pembelajaran yang membuat

siswa termotivasi dalam penyelesaian masalah yang diberikan oleh guru, dan

kurangnya kesiapan guru dalam menyediakan materi ajar sebagai penunjang

pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa dalam pembelajaran Teknologi Layanan Jaringan Kelas XI di

SMK Negeri 1 Denpasar diperlukan sebuah media pembelajaran e-learning untuk

membantu proses pembelajaran guru dan siswa. Berdasarkan hal tersebut maka

tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan penelitian yang

berjudul

“PENGEMBANGAN KONTEN E-LEARNING BERSTRATEGI FLIPPEED

CLASSROOM PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI LAYANAN

JARINGAN KELAS XI DI SMK NEGERI 1 DENPASAR”.


7

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan dari latar belakang diatas yang telah diuraikan peneliti, maka

dapat diidentifikasikan beberapa masalah antara lain sebagai berikut:

1. Kurangnya bahan ajar pegangan peserta didik, dikarenakan pada saat proses

pembelajaran peserta didik masih terpaku dengan LKPD, buku paket, serta

mencari materi di internet yang sering kali tidak sesuai dengan KI dan KD.

2. Proses pembelajaran masih terpaku kepada guru (Teacher Centre)

3. Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam proses pembelajaran

teknologi layanan jaringan di kelas.

4. Tidak adanya media pembelajaran saat proses pembelajaran berlangsung.

1.3 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dibuat rumusan masalah

yaitu:

1. Bagaimana rancangan dan implementasi dari pengembangan konten e-

learning berstrategi flipped classroom pada mata pelajaran Teknologi

Layanan Jaringan kelas XI TKJ 2 di SMK Negeri 1 Denpasar?

2. Bagaimana respon peserta didik dan guru terhadap pengembangan konten

e-learningberstrategi flipped classroompada mata pelajaran teknologi

layanan jaringan kelas XI di SMK Negeri 1 Denpasar?


8

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah di paparkan, maka adapun tujuan

dari penelitian yaitu:

1. Untuk dapat menghasilkan rancangan dan implementasi dari pengembangan

konten E-Learningberstrategi flipped classroom pada mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan kelas XI TKJ 2 di SMK Negeri 1 Denpasar.

2. Untuk mengetahuirespons guru dan peserta didik terhadap pengembangan

konten E-Learning berstrategi flipped classroom pada mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan kelas XI TKJ 2 di SMK Negeri 1 Denpasar.

1.5 BATASAN MASALAH PENELITIAN

Berdasarkan beberapa pokok permasalahan yang telah diuraikan pada rumusan

masalah diatas maka permasalahan dibatasi sebagai berikut:

1. Pengembangan konten pembelajaran e-learning berstrategi flipped

classroom pada mata pelajaran teknologi layanan jaringan di kelas XI SMK

Negeri 1 Denpasar ini dikembangkan dengan menggunakan sumber silabus

pusat Direktorat Pembinaan SMK sebagai acuan dalam menyusun materi

pembelajaran serta buku dan jurnal terkait pengembangan konten e-learning

yang berstrategi flipped classroom.

2. Pengembangan konten e-learning berstrategi flipped classroom pada mata

pelajaran teknologi layanan jaringan di kelas XI SMK Negeri 1 Denpasar

ini hanya dilakukan sampai kegiatan uji coba terbatas yang yang nantinya

diujikan selama 4 kali pertemuan tatap muka di dalam kelas, dimana

merupakan suatu upaya untuk melakukan evaluasi dan revisi untuk

mendapatkan hasil berupa konten e-learning berstrategi flipped classroom


9

dikarenakan beberapa pertimbangan yaitu : (1) Keterbatasan waktu dalam

penelitian, (2) memerlukan adanya keterlibatan peserta didik yang lebih

banyak.

1.6 MANFAAT HASIL PENELITIAN

Adapun manfaat dari pengembangan konten media pembelajaran e-

learningberstrategi flipped classroompada mata pelajaran teknologi layanan

jaringan kelas XI TKJ 2 Di SMK Negeri 1 Denpasar antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Bagi pengembang konten media pembelajaran e-learningberstrategi flipped

classroom, nantinya akan sangat bermanfaat bagi pengembangan untuk

meningkatkan hasil belajar sehingga siswa dapat meningkatkan

keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki. Hasil penelitian yang

diperoleh akan memberikan kontribusi terhadap perkembangan konten

media pembelajaran tersebut, penelitian ke arah yang lebih baik dan dapat

memberikan sumbangan bagi dunia Pendidikan

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peserta didik

Bagi peserta didik, meningkatkan pemahaman konsep mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan dengan menggunakan media pembelajaran

sebagai sumber belajar untuk memotivasi dan meningkatkan hasil belajar

siswa di kelas XI SMK Negeri 1 Denpasar


10

b. Bagi pendidik

Bagi pendidik, khususnya pendidik di SMK Negeri 1 Denpasar adalah

dapat dijadikan alternatif media dalam proses pembelajaran agar dapat

menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien.

c. Bagi peneliti

Bagi peneliti, penelitian ini adalah untuk melengkapi persyaratan dalam

menyelesaikan perkuliahan program sarjana dan mengimplementasikan

pengetahuan yang telah didapatkan selama mengikuti perkuliahan.


11

BAB II

KAJIAN PUSTAKAN DAN LANDASAN TEORI

2.1 KAJIAN PUSTAKA

2.1.1 Penelitian Terkait

Penelitian dari (Nurul Fildzah Zatal, et al., 2017) dengan judul penelitian

“Pengaruh Strategi Pembelajaran Flipped classroom Menggunakan e-learning

Kelase Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa “. Yang melatar belakangi

masalah dari penelitian tersebut yaitu prestasi belajar pada siswa yang menurun dan

kemampuan awal siswa di kelas IX SMP Kabupaten Gowa di semester ganjil tahun

ajaran 2017/2018. Dimana teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya

melakukan tes untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum di berikannya

media pembelajaran, melakukan observasi mengenai pelaksanaan pembelajaran

berlangsung untuk mengumpulkan data mengenai penerapan dari strategi

pembelajaran flipped classroom , melakukan tes hasil belajar kepada siswa setelah

di berikannya media pembelajaran, dan memberikan angket respon kepada siswa

setelah melakukan proses pembelajaran selesai untuk mendapatkan data mata

pelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan

kelayakan pengembangan dari media pembelajaran e-learning berbasis kelase dan

flipped classroom terhadap hasil belajar siswa kelas IX mata pelajaran matematika.

11
12

Penelitian dari (Maria Pitados Kurniawidi, et al., 2017) dengan judul

“Pengembangan Media Pembelajaran Flipped classroom Dengan memanfaatkan

LMS Kelase Topik Menggambar Grafik Fungsi SMP Kelas VIII “. Latar belakang

dari penelitian yang dilakukan ini adalah kurangnya kemampuan siswa dalam

menggambar grafik fungsi sehingga hasil belajar siswa pun menjadi rendah. Dari

pemaparan permasalahan penelitian diatas maka tujuan penelitian ini adalah dapat

mengembangkan kelas virtual dan meningkatkan kemampuan siswa dalam

menggambar grafik fungsi dengan strategi pembelajaran flipped classroom. Dalam

penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang didukung

dengan data kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMP

Swasta di Yogyakarta. Hasil penelitian ini dilakukan untuk mengukur pemahaman

siswa terhadap materi, kemudian peneliti mengunggah materi berupa modul dan

video pembelajaran yang sesuai dengan materi serta melakukan posttest di akhir

proses pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peneliti sudah

memaksimalkan fitur-fitur yang ada di kelase.

Penelitian dari (Gede Suriadhi, et al., 2014) dengan judul penelitian

“Pengembangan E-learning Berbasis Edmodo Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII

di SMP Negeri 2 Singaraja ”Latar belakang dari masalah ini yaitu nilai rata-rata

siswa yang rendah khususnya di mata pelajaran IPA, maka di buatkan suatu media

pembelajaran e-learning berbasis edmodo. Tujuan dari penelitian ini yaitu

merancang pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis edmodo dan

mendeskripsikan efektifitas penggunaan e-learning berbasis edmodo terhadap hasil

belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah model

penelitian ADDIE. Pemilihan model ini didasari karena model ini dapat dengan
13

mudah untuk dipahami dan dapat dikembangkan secara sistematis. Sesuai dengan

model ADDIE di bagi menjadi 5 tahapan yaitu:

Tahapan 1 yaitu Analisis (Analyze). Pada tahapan analisis berdasarkan

observasi yang sudah dilakukan ditemukan karakteristik siswa SMP Negeri 2

Singaraja. Dari 20 sampel siswa yang peneliti tanyakan mengenai apakah pernah

mengakses internet ke laptop, semua sampel tersebut menjawab pernah, itu

membuktikan bahwa 20 siswa tersebut tidak asing lagi dengan internet. Ini

menunjukkan bahwa SMP Negeri 2 Singaraja sangat cocok dikembangkan media

pembelajaran e-learning berbasis edmodo. Tahap kedua yaitu Perancangan

(Desain). Hal pertama yang harus dilakukan dalam tahap perancangan adalah

menentukan karakteristik siswa dan standar kompetensi. Berdasarkan analisis yang

dilakukan dapat diidentifikasikan kompetensi dasar khususnya mata pelajaran IPA

Kelas VIII semester genap yaitu memahami konsep getaran, gelombang, dan alat

optic dalam kehidupan sehari-hari.

Tahap ketiga yaitu Development. Pada tahapan ini yang dilakukan

menyusun atau mengembangkan produk yang sudah dirancang dan di desain

sebelumnya. Dimana produk yang dirancang adalah media pembelajaran e-

learningberbasis edmodo. Tahapan ini juga merupakan tahapan perakitan media

atau bahan ajar seperti (teks, video pembelajaran, audio, dan animasi).

Tahap ke empat yaitu Implementasi. Pada tahap implementasi dilakukan

penerapan e-learning yang sudah di kembangkan di SMP Negeri 2 Singaraja, dan

mengetahui respon siswa terhadap pengembangan media pembelajaran e-learning

berbasis edmodo.
14

Tahap kelima yaitu Evaluasi (Evaluation). Ditahap terakhir ini peneliti

melakukan evaluasi dari data yang terkumpul di tahap penerapan. Evaluasi yang

dikumpulkan berupa evaluasi sumatif dan evaluasi formatif. Jenis data di dalam

penelitian ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

Berdasarkan produk dalam penelitian ini hasil uji cobanya mencapai tingkat 90%

berada pada tingkat sangat baik sehingga dalam penelitian ini media e-

learningberbasis edmodo ini tidak perlu di revisi. Uji coba yang dilakukan terhadap

30 siswa dengan menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo

pada mata pelajaran IPA memperoleh hasil 90,44% dan masuk ke dalam kategori

sangat baik.

Penelitian dari (Halimah Sa diyah, et al., 2016) dengan judul penelitian

“Pengembangan Media E-learning Berbasis Edmodo Pada Mata Pelajaran

Matematika Kelas VII di SMP Muhammadiyah 3 Depok “pada penelitian ini

membahas tentang hasil belajar siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah yang

masih dibawah rerata, dan peneliti mengembangkan media pembelajaran e-learning

berbasis edmodo untuk membantu meningkatkan hasil belajar siswa dan menguji

keefektifan media pembelajaran tersebut. Metode penelitian yang digunakan pada

penelitian ini yaitu model ADDIE. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu

deskriptif kualitatif. Sesuai dengan model yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu model ADDIE maka hasil pada tahap ADDIE ini menghaasilkan sebagai

berikut:

Pada tahap analisis berdasarkan hasil observasi yang dilakukan siswa tidak

asing menggunakan teknologi. Di SMP Muhammadiyah 3 Depok sangat cocok di

kembangkannya Edmodo di karenakan fasilitas sekolah yang mendukung. Fasilitas


15

sekolah yang mendukung siswa dapat mencari sumber informasi berupa

laboratorium komputer dan hotspot. Ditahap perancangan hal yang dilakukan

adalah mencari materi sesuai dengan kurikulum yang di gunakan di SMP

Muhammadiyah 3 Depok, maka materi yang nantinya akan diidentifikasi adalah

aritmatika sosial. Tahap implementasi yaitu penerapan media pembelajaran di SMP

Muhammadiyah 3 Depok untuk mengetahui respon siswa terhadap media

pembelajaran e-learning tersebut. Ditahap evaluasi maka disini dilakukan penilaian

dari data yang sudah terkumpul, dan evaluasi yang di laukan berupa evaluasi

formatif dan sumatif. Maka dari data – data yang sudah di kumpulkan dapat

disimpulkan bahwa media e-learning berbasis edmodo ini layak untuk digunakan.

Dari beberapa penelitian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitain berjudul “Pengembangan Konten E-Learning Berstrategi Flipped

Classroom Pada Mata Pelajaran Teknologi Layanan Jaringan di Kelas XI SMK

Negeri 1 Denpasar “Penelitian ini dilakukan karena di temukannya beberapa

kendala. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru di SMK Negeri 1

Denpasar kendala – kendala itu timbul di karenakannya kurangnya media

pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran di dalam kelas sehingga siswa

menjadi kurang semangat dalam mengikuti proses belajar. Selain hal tersebut

kurangnya media pembelajaran guru yang digunakan pada saat mengajar di dalam

kelas juga mengakibatkan siswa merasa kebingungan dalam mengikuti proses

pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti merasa tertarik untuk

melakukan penelitian tentang pengembangan konten berstrategi edmodo dan

flipped classroom pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan. Pada

penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan Research and


16

Development (R&D), sedangkan model pengembangan yang digunakan adalah

model ADDIE di antaranya analysis, design, development, implementation, and

evaluation.

Pada tahap analisis dilakukan observasi dan wawancara dengan guru mata

pelajaran Teknologi Layanan Jaringan serta siswa kelas XI TKJ 2 SMK Negeri 1

Denpasar guna menganalisis kebutuhan – kebutuhan siswa dan guru dalam proses

pembelajaran. Tahap desain akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan siswa dan

guru saat proses pembelajaran. Di tahap pengembangan akan dilakukan

pengembangan dari produk yaitu media pembelajaran e-learning dan akan

melakukan beberapa validasi diantaranya validasi ahli isi, ahli desain dan ahli

media. Pada tahap implementasi produk media pembelajaran e-learning ini akan

dilakukan di kelas XI TKJ 2 SMK Negeri 1 Denpasar dengan konten materi yang

sudah dibuat. Di tahap evaluasi ini dilakukan dengan cara mengevaluasi data-data

yang di peroleh pada saat tahap implementasi. Adapun kelebihan dari penelitian ini

adalah siswa dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru,

dapat memotivasi siswa agar lebih bersemangat lagi dalam proses pembelajaran,

cara belajar yang baru sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap hasil

belajar siswa. Selain itudari sisi guru dengan adanya media pembelajaran e-

learningini maka dapat di jadikan salah satu alternatif yang memberikan dampak

positif bagi siswa dandapat memotivasi siswa sehingga meningkatnya hasil belajar

siswa. Dengan adanya media pembelajaran ini juga memudahkan guru dalam

memfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran tidak lagi

berpusat pada guru melainkan pada siswa dan siswa pun akan lebih mandiri dalam

proses pembelajaran.
17

2.2 LANDASAN TEORI

2.2.1 Media Pembelajaran

Menurut Arief S. Sadiman (2005:6), media adalah perantara atau

pengantar pesan dari pengirim ke penerima. Sedangkan Hamzah B dan Nina

(2011:122) media adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat

digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik.

media pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu alat bantu yang digunakan

pada proses pembelajaran. Dengan adanya media dimaksudkan dapat

mempermudah dalam menyampaikan materi ajar dari guru kepada penerima

(siswa), sehingga dapat mempertinggi efektifitas dan efisien dalam mencapai

tujuan pembelajaran.

Menurut (Azhar Arsyad.,2011) jenis media yang dimanfaatkan dalam

pembelajaran cukup banyak macamnya, mulai dari media yang paling

sederhana, sampai kepada media yang 7 cukup rumit dan canggih. Salah satu

klasifikasi media pembelajaran menurut Azhar Arsyad, berdasarkan

perkembangan teknologi media pembelajaran dapat digolongkan menjadi tiga

yaitu: (1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio-visual,

(3) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Media pembelajaran

dapat ditampilkan berupa gambar, teks, suara bahkan berupa benda tiruan

yang dirangkai sedemikian rupa untuk memudahkan siswa dalam

pembelajaran. Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan

kekurangan masing-masing, oleh karena itu guru harus dapat menentukan

media mana yang sesuai dengan bahan pembelajaran dan karakteristik siswa.
18

Menurut (Hamzah B dan Nina.,2011) Fungsi media pembelajaran

secara umum adalah suatu alat bantu yang digunakan oleh orang (dalam hal

ini adalah guru) untuk menyampaikan pesan kepada siswanya. menjabarkan

sejumlah konstribusi media dalam kegiatan pembelajaran, antara lain:

1) Penyajian materi ajar menjadi lebih standar

2) Kegiatan pembelajaran menjadi lebih baik

3) Kegiatan belajar menjadi lebih interaktif

4) Waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran dapat dikurangi

5) Kualitas belajar dapat ditingkatkan

6) Pembelajaran dapat disajikan dimana dan kapan saja sesuai

dengan yang diinginkan

7) Meningkatkan sifat positif peserta didik dan proses belajar

menjadi lebih kuat/baik

8) Memberikan nilai positif bagi pengajar

Terdapat 5 prinsip dalam media pembelajaran:

1. Efektif yang artinya pemilihan atau ketepatan penggunaan

media pembelajaran dalam pembeljaran mencapai tujuan

pembelajarn, sehingga pendidik harus lebih berusaha agar

media pembelajaran yang diperlukan mampu membentuk

kompetensi secara optimal.

2. Effisien yang artinya pemilihan dan penggunaan media

pembelajaran harus benar-benar memperhatikan bahwa

media tersebut hemat biaya sehingga dapat menyampaikan

inti pesan yang dimaksud.


19

3. Relevansi yang artinya kesesuaian media pembelajaran yang

digunakan dengan karakteristik media pembelajaran dan

tujuan, potensi serta waktu yang digunakan.

4. Konstektual yang artinya pemilihan dan penggunaan media

pembelajaran harus mengedepankan aspek lingkungan sosial

dan budaya dengan mempertimbangkan aspek

pengembangan pada pembelajaran.

5. Media dapat digunakanyang artinya media pembelajaran

harus benar-benar dapat digunakan untuk di terapkan dalam

proses pembelajaran.

2.2.2 E-Learning

Perkembangan sistem komputer semakin meningkat. Internet merupakan

jaringan yang bersifat umum. Keberadaan internet sangat di perlukan baik sebagai

media informasi ataupun untuk melakukan komunikasi secara bebas. Salah satu

pemanfaatan internet adalah pada sistem pembelajaran jarak jauh melalui belajar

secara elektronik atau yang lebih dikenal dengan istilah E-learning. E-learning

merupakan inovasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, tidak

hanya dalam penyampaian materi pembelajaran tetapi juga perubahan dalam

kemampuan berbagai kompetensi peserta didik. Melalui e-learning, peserta didik

tidak hanya mendengarkan uraian materi dari pendidik saja tetapi juga aktif

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan sebagainya. Materi bahan ajar

dapat divirtualisasikan dalam berbagai format sehingga lebih menarik dan lebih

dinamis sehingga mampu memotivasi peserta didik untuk lebih jauh dalam proses
20

pembelajaran (Wiwin Hartanto, 2001). Menurut (Rohmah, 2016) ada beberapa

manfaat dari e-learning diantaranya:

1. Dengan adanya e-learningmaka dapatmempersingkat waktu

pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis.

2. E-learningmempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan

materi.

3. Pesertadidik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses

bahan-bahan belajarsetiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi

yang demikian itu peserta didikdapat lebih memantapkan

penguasaannya terhadap materi pembelajaran.

4. Dengan e-learningproses pengembangan pengetahuan tidak hanya

terjadidi dalam ruangan kelas saja, tetapi dengan bantuan peralatan

komputer danjaringan, para siswa dapat secara aktif dilibatkan dalam

proses belajar-mengajar.

Kelebihan yang di tawarkan e-learning diantaranya:

1. Menghemat biaya

2. Fleksibilitas waktu dan tempat

3. Efektivitas pengajaran

4. Kecepatan mendistribusikan materi

5. Ketersediaan On-Demand

6. Proses administrasi secara otomatis


21

2.2.3 Edmodo

2.2.3.1 Pengertian Edmodo

Edmodo merupakan jejaring social untuk menunjang proses pembelajaran

yang berbasis Learning Managent System (LMS). Edmodo juga memberikan

fasilitas bagi guru, siswa tempat yang aman untuk berkomunikasi, berkolaborasi,

berbagi konten dan aplikasi pembelajaran, pekerjaan rumah (PR) bagi siswa,

diskusi dalam kelas virtual, dan ulangan secara online (Dwi Kristiani, 2016).

Edmodo merupakan sebuah situs yang diperuntukan bagi pendidik untuk

membuat kelas virtualSitus tersebut gratis dan gampang digunakannya selama

seorang guru dan murid bisa terhubung dengan internet. Edmodo adalah sebuah

jawaban bagi sebuah ruang kelas virtual yang nyaman dan aman, dikarenakan:

1. Siswa dapat melakukan interaksi dalam pantauan gurunya

(bebas cyber crime dan cyber bullying).

2. Guru dapat mengunci siswa, dengan demikian ia hanya bisa

membaca dan tidak bisa berkomentar pada seisi ‘kelas’ namun

tetap ia bisa berkomunikasi langsung dengan gurunya.

3. Tidak ada orang luar yang bisa masuk dan melihat kelas virtual

yang dibuat oleh seorang guru tanpa mendapat kode khusus dari

guru yang bersangkutan.

4. Guru dapat memulai pertanyaan, menaruh foto atau video,

menaruh presentasi bahan ajar, yang kesemuanya bebas untuk

diunduh oleh siswa dan dikomentari.

5. Murid bisa kembali kapan saja untuk mengulang materi yang

diberikan gurunya, bahkan PR bisa diberikan melalui edmodo.


22

6. Murid juga bisa mengumpulkan PR nya lewat edmodo, tinggal

unggah saja. Edmodo bisa dipadukan dengan situs lain seperti

wall wisher, glogster dan lain sebagainya.

7. Guru bisa menaruh nilai dari pekerjaan siswa sebagai acuan bagi

siswa.

2.2.3.2 Fitur-Fitur Edmodo

Adapun fitur-fitur dari edmodo yang dapat menunjang proses pembelajaran

diantaranya:

1. Note (Catatan), Pada menu ini users diberikan ruang untuk membuat sebuah

catatan yang akan tercetak pada halaman “Beranda” edmodo, dimana

catatan ini nantinya akan dapat terbaca oleh semua peserta didik. Note di

sini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan istilah “status” pada Facebook.

Fitur ini dapat user gunakan untuk berkomunikasi dengan peserta didik,

misalnya untuk memberikan informasi mengenai kelas di edmodo,

menginformasikan materi yang harus dipelajari peserta didik, dan

sebagainya.

2. Alert (Pengumuman), merupakan jenis catatan yang lebih sederhana dari

catatan yang terdapat pada menu Note, karena pada alert user tidak dapat

melampirkan file dan hanya bisa ditujukan pada kelas-kelas tertentu yang

user inginkan. Alert ini biasanya berisi pengumuman yang dianggap penting

dan harus segeri peserta didik ketahui.

3. Assignment (Penugasan), Fitur ini memungkinkan guru untuk memberikan

penugasan pada peserta didik dengan batasan waktu tertentu untuk


23

pengumpulan tugas, selain itu guru juga bisa memberikan nilai langsung

pada tugas tersebut.

4. Quiz (Kuis), Fitur ini memberikan guru kemudahan untuk membuat

berbagai macam jenis kuis yang dapat dikerjakan oleh peserta didik. Ragam

jenis kuis ini yaitu:

a. Multiple choice (pilihan ganda).

b. True false (Benar Salah).

c. Short answer (Jawaban Singkat).

d. Fill the blank (Isian pada bagian yang kosong).

e. Matching (Pasangan jawaban yang benar).

5. Polling (Pemungutan Suara), merupakan fitur untuk mencari kesepakatan

bersama berdasarkan suara terbanyak yang diberikan oleh peserta didik

dalam satu kelas akan suatu masalah yang diajukan dengan lebih dari satu

pilihan jawaban yang diusulkan.

6. Groups (Grup), dapat membuat lebih dari satu kelompok kelas dalam satu

akun edmodo. Hingga guru tidak perlu membuat banyak akun satu

matapelajaran untuk banyak kelas yang setingkat dengan memanfaatkan

fasilitas grup ini.

7. Communities (Komunitas), Fitur ini memberikan fasilitas untuk guru agar

bisa berbagi dengan guru lain yang ada diseluruh dunia yang telah memakai

edmodo. Guru bisa bergabung dengan beragam komunitas yang telah

dikelompokkan dalam berbagai macam topik ataupun jenis bidang

keahliannya, sehingga dapat berbagi pendapat dan masalah yang sedang

dihadapi pada guru lain.


24

8. Progress (Progres), Guru dapat memantau sejauh mana tingkat keberhasilan

proses pembelajaran di kelas dengan melihat progres nilai atau hasil belajar

peserta didik.

9. Discover (Penjelajah), Dengan fitur ini, guru bisa menambah referensi

tentang berbagai macam bahan ajar yang dapat digunakan. Guru bisa

memasukkan kata kunci sebagai apa yang akan dicari dalam fitur ini, dan

nanti akan ditawarkan pilihan berbagai macam media atau sumber bahan

ajar yang bisa digunakan, baik secara gratis maupun berbayar.

10. Library (Perpustakaan), Pada fitur ini, guru dapat mengkoordinir bahan ajar

yang telah dimiliki, baik itu berupa materi, soal latihan ataupun link

pembejaran yang sudah maupun belum digunakan.

2.2.3.3 Kelebihan dan Kelemahan Edmodo

a. Kelebihan Edmodo

1. User Interface. Mengadaptasi tampilan seperti facebook, secara

sederhana edmodo relatif mudah untuk digunakan bahkan untuk

pemula sekalipun.

2. Compatibility. Edmodo mendukung preview berbagai jenis format

file seperti: pdf, pptx, html, swf dan sebagainya.

3. Aplikasi, Edmodo tidak hanya dapat di akses dengan menggunakan

PC (laptop / desktop) tetapi juga bisa di akses dengan menggunakan

gadget berbasis Android OS.

4. Orang tua dapat mengontrol hasil belajar peserta didik

5. Guru dan peserta didik tidak harus bertatatap muka.

6. Dapat diakses siapapun, kapanpun, dan di manapun.


25

b. Kelemahan Edmodo

1. Sosial Media, Edmodo tidak terintegrasi dengan jenis sosial media

apapun seperti facebook, twitter, atau google plus. Padahal pada saat

sekarang ini, hampir setiap website terintegrasi dengan media sosial

supaya penggunanya dapat berbagi (sharing). Lagi pula orang

Indonesia lebih familiar mengetikkan kata facebook.com dari pada

edmodo.com.

2. Language, Penggunaan bahasa program yang masih berbahasa

inggris sehingga terkadang menyulitkan guru dan peserta didik.

3. Video Conference, Video Conference belum tersedia. Hal ini cukup

penting untuk berinteraksi dengan peserta didik jika guru tidak bisa

hadir secara langsung di ruang kelas.

4. Membutuhkan fasilitas dan jaringan internet yang memadai.

5. Membutuhkan kesadaran peserta didik untuk aktif dalam

pembelajaran.

2.2.4 Kurikulum 2013

2.2.4.1 Pengertian Kurikulum

Istilah “kurikulum” berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir (pelari) dan curere

(tempat berpacu), dan pada awalnya digunakan dalam dunia olahraga pada jaman

Yunani Kuno. Dalam bahasa Arab istilah “kurikulum” dikenal dengan kata manhaj

yang berarti jalan yang terang yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang

kehidupan. Apabila hal ini dikaitkan dengan pendidikan maka, manhaj atau

kurikulum berarti jalan terang yang dilalui oleh pendidik atau guru dengan peserta

didik untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap hidup mereka.


26

Kemudian dalam dunia pendidikan digunakan untuk sejumlah mata pelajaran

(courses) yang harus ditempuh untuk mencapai suatu gelar penghargaan dalam

dunia pendidikan, yang dikenal dengan Ijazah. Kurikulum merupakan suatu

program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar

yang diprogramkan, direncanakan secara sistemik atas dasar normanorma yang

berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga

kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan (Rohman, 2015).

2.2.4.2 Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis karakter dan kompetensi.

Kurikulum berbasis kompetensi adalah outcomes-based curriculum dan oleh

karena itu pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi yang

dirumuskan dari SKL. Demikian pula penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum

diukur dari pencapaian kompetensi. Keberhasilankurikulum diartikan sebagai

pencapaian kompetensi yang dirancang dalam dokumen kurikulum oleh seluruh

peserta didik.

Menurut (Setiawan, 2019), kurikulum 2013 ini adalah pengganti kurikulum

KTSP, yang merinci beberapa aspek secara kentara, yakni pengetahuan,

keterampilan, serta sikap sosial dan spiritual. Konten pembelajaran dalam

Kurikulum 2013 dibuat ramping untuk pelajaran Bahasa Indonesia, Ilmu

Pengetahuan Sosial, serta Pendidikan Kewarganegaraan, serta ditambah gemuk

untuk Matematika. Perubahan yang bersifat mendadak menimbulkan kegaduhan

yang akhirnya disikapi oleh pengelola negara dengan memutuskan penerapan

secara bertahap. Dalam kurikulum 2013, guru dituntut untuk secara profesional

merancang pembelajaran afektif dan bermakna, mengorganisasikan pembelajaran,


27

memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran

dan pembentukan kompetensi secara efektif, serta menetapkan kriteria

keberhasilan. Berkaitan dengan hal tersebut akan dijelaskan lebih lanjut sebagai

berikut: 1) Merancang pembelajaran secar efektif dan bermakna. Implementasi

kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum, dalam pembelajaran dan

pembentukan kompetensi serta karakter peserta didik. Hal tersebut menuntut

keaktifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan berbagai kegiatan sesuai

dengan rencana yang telah diprogramkan. Guru harus menyadari bahwa

pembelajaran memiliki sifat yang sangat kompleks karena melibatkan aspek

pedagigis, psikologi, dan didaktis secara bersamaan. 2) Mengorganisasikan

pembelajaran. Implementasi kurikulum 2013 menuntut guru untuk

mrngorganisasikan pembelajaran secara efektif. Sedikitnya terdapat lima hal yang

perlu diperhatikan berkaitan dengan pengorgsnisasian pembelajaran dalam

implementasi kurikulum 2013, yaitu pelaksanaan pembelajaran, pengadaan dan

pembinaan tenaga ahli, pendayagunaan tenaga ahli dan sumber daya masyarakat,

serta pengembangan dan penataan kebijakan. 3) Memilih dan menentukan

pendekatan pembelajaran. Implementasi kurikulum 2013 berbasis kompetensi

dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan. Pendekatan

tersebut antara lain pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learing),

bermain peran, pembelajaran partisipatif (participative teaching and learning),

belajar tuntas (mastery learning), dan pembelajaran konstruktivisme

(constructivism teaching and learning). 4) Melaksanakan pembelajaran,

pembentukan kompetensi, dan karakter. Pembelajaran dalam menyukseskan

implementasi kurikulum 2013 merupakan keseluruhan proses belajar, pembentukan


28

kompetensi dan karakter peserta didik yang direncanakan. Untuk kepentingan

tersebut maka kompetensi inti, kompetensi dasar, materi standart, indikator hasil

belajar, dan waktu yang harus ditetapkan sesuai dengan kepentingan pembelajaran

sehinga peserta didik diharapkan memperoleh kesempatan dan pengalaman belajar

yang optmaldalam hal ini, pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi

antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku

kearah yang lebih baik. Pada umumnya kegiatan pembelajaran mencangkup

kegiatan awal atau pembukaan, kegiatan inti atau pembentukan kompetensi dan

karakter, serta kegiatan akhir atau penutup.

2.2.5 Karakteristik Mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan

Mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan merupakan salah satu mata

pelajaran yang wajib di dapatkan di program studi Teknik Komputer dan Jaringan

(TKJ). Teknologi layanan jaringan dirancang untuk melayani beragam pengguna

yang menggunakan berbagai macam perangkat yang berasal dari vendor yang

berbeda. Untuk merencanakan dan membangun suatu jaringan secara efektif,

diperlukan suatu standard yang menjamin interoperability, compatibility, dan

kinerja yang dipersyaratkan secara ekonomis. Suatu standard yang terbuka (open

standard) diperlukan untuk memungkinkan interkoneksi sistem, perangkat maupun

jaringan yang berasal dari operator yang berbeda. Mata pelajaran teknologi layanan

jaringan kelas XI membahas mengenai ragam komunikasi data, standar komunikasi

data, proses komunikasi data, aspek teknologi komunikasi suara, kebutuhan

telekomunikasi dalam jaringan, bandwidth jaringan, kerja protokoler server

softwitch, komunikasi VoIP, konsep kerja Server softswitch berkaitan dengan PBX,

konfigurasi ekstensi dan dial- plan Server softswitch, prosedur instalasi


29

Server softswitch berbasis session initial protocol (SIP) , konfigurasi ekstensi dan

dial - plan Server softswitch , firewall pada jaringan VoIP, dan prinsip kerja

subscriber internet telepon. Semua ini akan akan di jelaskan pada lampiran

mengenai kompetensi dasar dan indikator yang harus di capai dalam mata pelajaran

teknologi layanan jaringan.

2.2.6 Model Pembelajaran Flipped Classroom

Flipped classroom terdiri dari kata flip yang artinya (terbalik) dan classroom

yang artinya (ruang kelas). Jadi flipped classroom merupakan pembalikan proses

belajar di kelas tradisional dengan mengakses internet, dimana jika proses belajar

di dalam kelas tradisional pembelajaran materi di lakukan di kelas dan tugas terkait

materi pembelajaran di kerjakan siswa di rumah, sedangkan dalam proses

pembelajaran Flipped classroom yang terjadi adalah siswa mempelajari materi di

rumah baik berupa teks ataupun video pembelajaran yang di unggah ke internet oleh

guru dan akan di diskusikan yang belum di pahami nantinya di dalam kelas. Melalui

flipped classroom semua sumber belajar dapat “memfasilitasi terjadinya proses

belajar bagi orang yang belajar dikembangkan”.

Flipped classroom merupakan strategi pembelajaran kelas terbalik, dimana

dapat meminimalkan jumlah instruksi dari guru. Dan memanfaatkan teknologi yang

menyediakan tambahan materi pembelajaran yang mendukung siswa untuk

mengakses materi secara online. Melalui flipped classroom semua sumber belajar

dapat “memfasilitasi terjadinya proses belajar bagi orang yang belajar

dikembangkan” (Rahayu, 2017).


30

Penggunaan model pembelajaran flipped classroom di sekolah juga di

harapkan mampu memudahkan peserta didik yang mengalami kesulitanmemahami

materi saat belajar sehingga dengan adanya penerapan model pembelajaran flipped

classroom tersebut peserta didik yang mengalami kesulitan belajar atau tertinggal

materi dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan mampu lulus dalam ujian

suatu materi. Penggunaan bahan ajar yang digunakan di kemas sedemikian menarik

dengan berlandaskan tujuan dari pembelajaran tersebut yang akan dicapai. Flipped

classroom ini pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang

dilakukan secara tatap-muka dan secara virtua

Gambar 2.1.
Pola Pembelajaran Tradisional dan Flipped classroom
(Nofrion, 2019)

Penerapan dari model flipped classroom dapat memungkinkan guru untuk

menyalurkan materi ajar dan media pembelajaran menjadi secara online sehingga

siswa dapat mengakses materi tersebut dimana pun dan kapan pun saja. Penerapan

dari model pembelajaran flipped classroom dapat meningkatkan pemahaman

belajar siswa melalui berbagai media seperti teks, audio, video, dan animasi.

Tujuan dari pembelajaran flipped classroom adalah memberikan

kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri, membuat proses

pembelajaran menjadi lebih praktis bagi guru, meningkatkan fleksibilitas pada


31

tenaga pengajar, dan membantu guru dalam mengembangkan variasi model

pembelajaran di dalam kelas.

Pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan mengakibatkan banyak nya

bermunculan model pembelajaran baru. Diantaranya model pembelajaran flipped

classroom. Pada dasarnya flipped classroom memiliki konsep semua proses

pembelajaran di dalam kelas pada model pembelajaran konvensional menjadi di

lakukan dirumah begitu juga sebaliknya (Bergman & Sams, 2012).

Gambar 2.2.
Definisi Model Pembelajaran Flippedclassroom
(Knewton, 2011)

Model Flipped classroom terbagi dalam beberapa tipe, beberapa di

antaranya adalah Traditional Flipped classroom dan Peer Instruction Flipped

(Steele, 2013). Model pembelajaran Traditional Flipped digunakan oleh guru yang

belum pernah menggunakan model flipped classroom sebelumnya. Pada model

pembelajaran traditional flipped ini guru menyuruh siswa untuk menonton video

pembelajaran terlebih dahulu di rumah, siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti

pembelajaran di dalam kelas dengan belajar terlebih dahulu dirumah. Selanjutnya

siswa datang ke kelas dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru di pandu

dengan adanya lembar kerja siswa (LKS). Selanjutnya untuk mengukur

pemahaman siswa guru memberikan kuis di akhir proses pembelajaran. Langkah-


32

langkah pembelajaran Traditional Flipped menurut (Steele, 2013) sebagaimana

dinyatakan dalam gambar dibawah ini.

Gambar 2.3.
Langkah-Langkah Pembelajaran Traditional Flipped

Model Pembelajaran Peer Instruction Flipped dilaksanakan seperti

pembelajaran tutor sebaya. Pada model pembelajaran peer instruction flipped ini

siswa diminta untuk menonton video pembelajaran dirumah. Saat di dalam kelas

guru memberikan pertanyaan secara individu kepada siswa untuk mengetahui

kemampuan siswa. Sehingga siswa beradu argumen mengenai jawaban atas

pertanyaan yang dilontarkan guru danmenerapkan pembelajaran untuk menguatkan

konsep, setelah selesai dengan tes soal pertama maka dilanjutkan dengan tes soal

kedua dan seterusnya sampai waktu pembelajaran habis. Di akhir pembelajaran

guru melakukan pengukuran pemahaman siswa melalui kuis. Langkah-langkah

pembelajaran Peer Instruction Flipped menurut (Steele, 2013) sebagaimana

dinyatakan dalam gambar dibawah ini. Pada akhirnya, setelah diterapkan tipe-tipe

model pembelajaran Flipped classroom tersebut, kemampuan pemecahan masalah

siswa meningkat.
33

Gambar 2. 4.
Langkah-Langkah Pembelajaran Peer Instruction

Proses Belajar/Sintaks Flipped classroom

Pembelajaran flipped classroom tidak hanya menekankan pembelajaran

melalui video pembelajaran saja melainkan lebih menekankan tentang

memanfaatkan waktu pembelajaran di dalam kelas agar lebih effisien dan dapat

meningkatkan pengetahuan siswa (Yulietri, 2015). Langkah-langkah pembelajaran

flipped classroom yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya:

A. Persiapan

1. Sebelum tatap muka guru sudah memberikan video pembelajaran

terlebih dahulu.

2. Guru menyampaikan tujuan dari proses pembelajaran.

3. Menyampaikan garis besar materi yang akan disampaikan oleh

guru.

4. Guru memberikan tugas kepada siswa merangkum video

pembelajaran yang sudah diberikan.

B. Kegiatan Dikelas
34

1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil yang

beranggotakan 3-4 orang.

2. Membahas video pembelajaran yang di tonton siswa dan

melakukan sesi tanya jawab.

3. Dari diskusi Tanya jawab tersebut siswa dapat menguatkan konsep.

4. Guru memberikan latihan dan pemecahan masalah melalui LKS.

5. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya.

6. Peran guru saat diskusi adalah memfasilitasi siswa untuk

mengeluarkan idenya terkait masalah yang diberikan.

7. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil kerjanya dan

kelompok yang lain bertugas menanggapinya.

8. Guru memberikan tes untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.

9. Memberikan video pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

Kelebihan dan Kekurangan Flipped classroom

Menurut (Hamdani, 2011) model pembelajaran tentunya tidak dapat

mengatasi semua aspek permasalahan pembelajaran. Suatu model pembelajaran

pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan model pembelajaran

Flipped classroom. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Flipped

classroom bisa muncul dari model pembelajaran itu sendiri, suasana pembelajaran,

maupun dari pelaksanaan model yang dilakukan oleh guru.

Kelebihan model Flipped classroom adalah:

1. Siswa memiliki waktu untuk mempelajari materi pelajaran dirumah sebelum

guru menyampaikannya di dalam kelas sehingga siswa lebih mandiri.


35

2. Siswa dapat mempelajari materi pelajaran dalam kondisi dan suasana yang

nyaman dengan kemampuannya menerima materi.

3. Siswa mendapatkan perhatian penuh dari guru ketika mengalami kesulitan

dalam memahami tugas atau latihan.

4. Siswa dapat belajar dari berbagai jenis konten pembelajaran baik melalui

video / buku / website.

5. Siswa dapat mengulang-ulang video tersebut hingga ia benar-benar paham

materi, tidak seperti pada pembalajaran biasa, apabila murid kurang mengerti

maka guru harus menjelaskan lagi hingga siswa dapat mengerti sehingga

kurang efisien.

6. Siswa dapat mengakses video tersebut dari manapun asalkan memiliki

koneksi internet yang cukup.

Selain memiliki kelebihan, model pembelajaran flipped classroom ini juga

memiliki kekurangan diantaranya:

1. Untuk menonton video, setidaknya diperlukan satu unit komputer atau laptop.

Hal ini akan menyulitkan siswa yang tidak memiliki komputer/laptop, mereka

harus ke warnet untuk mengakses video tersebut.

2. Dalam implementasinya di indonesia, Flipped classroom hanya bisa

diterapkan di sekolah yang siswanya sudah memiliki sarana dan prasaranan

yang sudah memadai mengingat pada strategi ini menuntut siswa untuk

menonton video tutorial di rumah.


36

2.2.7 Teori Belajar

1. Teori Belajar Behavioristik dan implikasinya dalam pembelajaran

Behavioristik memandang bahwa belajar merupakan perubahan tingkah

laku sebagai akibat dari adanya interaksi antar stimulus dan respon

(Robert, 2014). Sehingga, dapat kita pahami bahwa belajar merupakan

bentuk dari suatu perubahan yang dialami peserta didik dalam hal

kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai

hasil interaksi antara stimulus dan respon.Oleh sebab itu, apa saja yang

diberikan guru merupakan stimulus, dan apa saja yang dihasilkan

peserta didik merupakan respon, semuanya harus dapat diamati dan

dapat diukur.Implikasi teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran

tergantung dari beberapa hal seperti; tujuan pembelajaran, sifat materi

pelajaran, karakteristik peserta didik, media dan fasilitas pembelajaran

yang tersedia.Pada jaman modern ini, aplikasi teori behavioristik

berkembang pada pembelajaran dengan powerpoint dan multimedia.

Pembelajaran dengan powerpoint, cenderung terjadi satu arah. Materi

yang disampaikan dalam bentuk powerpoint disusun secara rinci dan

bagian-bagian kecil. Sementara itu pada pembelajaran dengan

multimedia, peserta didik diharapkan memiliki pemahaman yang sama

dengan pengembang, materi disusun dengan perencanaan yang rinci

dan ketat dengan urutan yang jelas, latihan yang diberikan pun

cenderung memiliki satu jawaban benar


37

2. Teori belajar Kognitif dan implikasinya dalam pembelajaran

Kognitif mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan

antara stimulus dan respon.Keaktifan itu dapat berupa mencari

pengalaman, mencari informasi, memecahkan masalah, mencermati

lingkungan, mempratekkan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu.

Para psikolog kognitif berkeyakinan bahwa pengetahuan yang dimiliki

sebelumnya sangat menentukan keberhasilan mempelajari informasi/

pengetahuan yang baru.Teori kognitif menekankan pada proses

perkembangan peserta didik. Meskipun proses perkembangan peserta

didik mengikuti urutan yang sama, namun kecepatan dan pertumbuhan

dalam proses perkembangan itu berbeda. Dalam proses pembelajaran,

perbedaan kecepatan perkembangan mempengaruhi kecepatan belajar

peserta didik, oleh sebab itu interaksi dalam bentuk diskusi tidak dapat

dihindarkan.

3. Teori belajar Konstruktivistik dan implikasinya dalam pembelajaran

Teori belajar konstruktivistik memahami belajar sebagai proses

pembentukan (kontruksi) pengetahuan oleh peserta didik itu sendiri.

Dengan kata lain, karena pembentukan pengetahuan adalah peserta

didik itu sendiri, peserta didik harus aktif selama kegiatan

pembelajaran, aktif berpikir, menyusun kosep, dan memberi makna

tentang hal-hal yang sedang dipelajari, tetapi yang paling menentukan

terwujudnya gejala belajar adalah niat belajar peserta didik itu sendiri.

Sementara peranan guru dalam belajar konstruktivistik adalah

membantu agar proses pengkonstruksian pengetahuan oleh peserta


38

didik berjalan lancar. Guru tidak mentransfer pengetahuan yang telah

dimilikinya, melainkan membantu peserta didik untuk membentuk

pengetahuannya sendiri dan dituntut untuk lebih memahami jalan

pikiran atau cara pandang peserta didik dalam belajar.Teori belajar

konstruktivistik mengakui bahwa peserta didik akan dapat

menginterpretasi-kan informasi ke dalam pikirannya, hanya pada

konteks pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri, pada kebutuhan,

latar belakang dan minatnya.

2.2.8 Kerangka Berfikir

Semakin berkembangnya teknologi saat ini maka semakin berpengaruh

terhadap dunia pendidikan dan mempengaruhi juga proses belajar di setiap sekolah.

Pembelajaran di SMK Negeri 1 Denpasar dalam proses pembelajarannya

seharusnya bias memanfaatkan media teknologi yang sedang berkembang saat ini

guna menunjang proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Salah satunya

dengan menggunakan media pembelajaran e-learning untuk mendukung proses

pembelajaran di dalam kelas.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada guru mata pelajaran Teknologi

Layanan Jaringan Kelas XI TKJ 2 di SMK Negeri 1 Denpasar, didapatkan informasi

bahwa guru dalam menyampaikan materi masih kurang memadai dan tidak di

imbangi dengan media pembelajaran. Oleh karena itu, pengembangan media

pembelajaran e-learning berbasis edmodo dan flipped classroom pada mata

pelajaran teknologi layanan jaringan di kelas XI dirasa sangat perlu untuk

membantu siswa dan guru untuk memperlancar proses pembelajaran dalam

mencapai tujuan pembelajaran yang sudah disusun.


39

Berdasarkan pemaparan diatas, maka di dapat bagan kerangka berpikir

digambarkan sebagai berikut:

Tindakan

Kondisi Awal Kondisi Akhir

1. Mengembangkan media
pembelajaran e-
learning berbasis
1. Siswa mencari materi edmodo dan flipped 1. Dengan adanya media
tambahan di internet classroom pada mata pembelajaran e-
dikarenakan pelajaran teknologi learning berbasis
kurangnya bahan ajar layanan jaringan kelas edmodo dan flipped
disekolah. XI di SMK Negeri 1 classroom pada mata
2. Siswa banyak yang Denpasar pelajaran teknologi
terlambat saat 2. Mengimplementasikan layanan jaringan kelas
mengumpulkan tugas. media pembelajaran e- XI di SMK Negeri 1
3. Siswa cenderung learning berbasis Denpasar dapat
meminta bantuan guru edmodo dan flipped mencapai tujuan
jika mengalami classroom pada mata pembelajaran yang
kesulitan. pelajaran teknologi sudah di susun.
layanan jaringan kelas 2. Dapat mengetahui
XI di SMK Negeri 1 respons guru dan
Denpasar peserta didik saat
melaksanakan proses
pembelajaran.

Pemecahan Masalah

Implementasi

Gambar 2.5.
Bagan Kerangka Berpikir
40

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau yang sering disebut

dengan Research and Development (R&D), penelitian R&D ini sering digunakan

untuk mengembangkan suatu produk-produk baru atau mengembangkan produk

yang sudah ada. Menurut (Hanafi, 2017) penelitian R&D adalah metode penelitain

syang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan dari

produk tersebut. Dalam penelitian ini produk yang akan dikembangkan adalah

media pembelajaran e-learning. Dalam penelitian ini lebih memfokuskan pada

pengembangan konten berstrategi flipped classroom pada mata pelajaran teknologi

layanan jaringan kelas XI di SMK Negeri 1 Denpasar. Menurut (Hanafi, 2017)

mengungkapkan ada 4 ciri-ciri utama dalam penelitian R&D, diantaranya:

1. Studying research findings pertinent to the product to be develop.

Artinya, melakukan studi atau penelitian awal (pendahuluan) guna

mencari temuan-temuan penelitian yang berhubungan dengan produk

yang hendak dikembangkan.

2. Developing the product base on thisfindings. Artinya, mengembangkan

produk berdasarkan pada hasil temuan penelitian awal.

40
41

3. Field testing it in the setting where it will be used eventually. Artinya,

dilakukan pengujian lapangan dalam setting atau situasi senyata

mungkin di mana produk tersebut nantinya akan dipakai.

4. Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing stage.

Dapat diartikan bahwa melakukan revisi guna memperbaiki

kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada tahap-tahap pengujian

lapangan.

z
Potensi dan Pengumpulan Desain produk Validasi
masalah data desain

Uji coba Revisi produk Uji coba Revisi desain


pemakaian produk

Revisi produk Produksi masal

Gambar 3.1.
Langkah-Langkah Penggunaan Metode R & D.
(Sumber: Sugiyono, 2017)

3.2 MODEL PENGEMBANGAN

Pengembangan konten berstrategi Flipped Classroom pada Mata Pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan kelas XI di SMK Negeri 1 Denpasar ini menggunakan

model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation).

Model ADDIE ini merupakan model yang tersusun secara sistematikdi karenakan

pada model ADDIE ini melakukan tahap evaluasi di setiap tahap.


42

Gambar 3.2.
Tahapan Model ADDI
(Sumber: Tegeh et al, 2014)

3.3 PROSEDUR PENGEMBANGAN PRODUK

3.3.1 Analisis

Pada tahap analisis merupakan tahap awal dari model ADDIE. Pada

tahap ini adapun analisis yang dilakukan meliputi analisis mata pelajaran,

analisis karakter siswa, analisis sumber belajar, dan menganalisis waktu dan

tempat penelitian.

3.3.1.1 Analisis Karakteristik Peserta Didik

Pada tahap ini analisis karakter siswa yang dilakukan di SMK Negeri 1

Denpasar ini melakukannya observasi langsung, wawancara kepada guru mata

pelajaran teknologi layanan jaringan, dan penyebaran angket kepada siswa kelas

XI. Untuk penyebaran angket dilakukan kepada 32 orang siswa kelas XI TKJ 2.

Berdasarkan angket yang telah diisi oleh siswa maka di dapatkan hasil bahwa siswa

masih kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru dan media

pembelajaran yang digunakan pun masih belum memadai dan kurang. Ketersediaan

bahan ajar yang digunakan oleh guru mata pelajaran teknologi layanan jaringan
43

membuat siswa hanya mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru dan

mencatat hal-hal yang disampaikan oleh guru pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Adanya suatu media pembelajaran yang inovatif dan bervariasi untuk

mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan sangat diharapkan oleh siswa. Hal

tersebut dapat meningkatkan ketertarikan siswa dalam belajar Teknologi Layanan

Jaringan dengan bantuan media pembelajaran berupa video, audio, gambardll.

3.3.1.2 Analisis Mata Pelajaran

Pada tahap ini dilakukannya analisis terhadap mata pelajaran teknologi

layanan jaringananalisis yang dilakukan adalah menganalisis isi silabus yang

digunakan di sekolah SMK Negeri 1 Denpasar.

Langkah-langkah yang dilakukan dengan mengawali menetapkan

Kompetensi Dasar (KD), Kompetensi Inti (KI), Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK) dan materi pokok pada semester genap yang akan dikembangkan ke dalam

media pembelajaran e-learning. Kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik

di antaranya adalah bandwidth jaringan, protokoler server softswitch, dan

komunikasi VoIP.

Tabel 3. 1.
Lingkup Pengetahuan Mata Pelajaran
No Lingkup Pengetahuan Materi Pembelajaran
1 Pengetahuan Faktual a. Pengetahuan tentang komunikasi
audio
b. Pengetahuan tentang komunikasi
video
c. Pengetahuan tentang komunikasi
audio-video
2 Pengetahuan Konseptual a. Pengetahuan mengenai ragam
komunikasi audio
b. Pengetahuan mengenai standar
komunikasi.
44

No Lingkup Pengetahuan Materi Pembelajaran


c. Pengetahuan mengenai osi layer
3 Pengetahuan Prosedural a. Cara melakukan proses cara kerja
komunikasi 1 arah dalam jaringan
b. Cara melakukan proses cara kerja
komunikasi 2 arah dalam jaringan

4 Pengetahuan Metakognitif a. Dapat melakukan proses komunikasi


audio
b. Dapat melakukan proses komunikasi
video
c. Dapat melakukan proses komunikasi
audio-video

3.3.1.3 Analisis Sumber Belajar

Di tahapan ini dilakukan analisis sumber belajar pada mata pelajaran

teknologi layanan jaringan yang digunakan di SMK Negeri 1 Denpasar.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada guru mata pelajaran teknologi

layanan jaringan dapat diketahui bahwa sumber pembelajaran yang digunakan pada

saat proses pembelajaran teknologi layanan jaringan bersumber dari internet

kemudian disusun oleh guru menjadi modul ajar. Beberapa referensi buku yang

digunakan peneliti yaitu bahan ajar Komunikasi Data & Interface (Sugiono, 2013),

Sistem Manajemen Bandwidth Pada Jaringan Komunikasi VoIP Dengan Metode

Load Balancing (Arwani, 2015), Buku Dasar-Dasar Jaringan Komputer (Andi,

2012), Modul Ajar Materi Pokok Server VoIP Softswitch (Wardany, 2016), Modul

Ajar Tentang Prosedur Instalasi Server Softswitch Berbasis SIP (Agusta, 2015).

Setelah itu modul ajar yang telah dibuat itu diberikan kepada siswa untuk dipelajari

pada saat proses pembelajaran berlangsung. Didalam proses pembelajaran guru

hanya menyampaikan materi-materi inti dari pembelajaran yang dilakukan. Siswa


45

juga tidak memiliki buku pedoman tentang mata pelajaran teknologi layanan

jaringan. Dari analisis tersebut, maka sangat dibutuhkan sumber belajar yang

bervariasi dan terstrukter secara sistematis untuk menunjang proses pembelajaran.

Dengan demikian, pengembangan media pembelajaran yang dibutuhkan berupa

media pembelajaran e-learning yang diharapkan di dalamnya terdapat materi

berupa audio, teks, gambar, dan video, forum diskusi, tempat mengupload tugas,

kuis/tes serta penilaian siswa, sehingga dapat membantu guru dalam proses

pembelajaran teknologi layanan jaringan.

3.3.1.4 Analisis Tempat Penelitian

Pada tahap di penelitian ini dilakukan analisis tempat dimana tempat yang

dimaksud merupakan lingkungan belajar siswa yaitu melakukan observasi langsung

ke sekolah SMK Negeri 1 Denpasar. Pada mata pelajaran produktif, maka siswa

paket keahlian TKJ proses pembelajarannya dilakukan di bengkel/laboratorium

dimana ruangan tersebut dilengkapi fasilitas berupa computer, LCD, Internet, dan

ada beberapa siswa yang membawa laptop pribadi untuk membantu dalam proses

pembelajaran teknologi layanan jaringan.

3.3.2 Desain

Tahap desain ini dilakukan berdasarkan analisis yang sudah dilakukan dan

dijadikan acuan dalam pengembangan bahan pembelajaran. Pada tahap desain ini

yang di buat adalah melakukan desain pengembangan media pembelajaran e-

learning dan mendesain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.


46

3.3.2.1 Desain Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning

Desain pengembangan media pembelajaran e-learning merupakan proses

penetapan dari kompetensi dasar (KD), kompetensi inti (KI), dan indikator

pencapaian kompetensi (IPK) serta materi pokok yang akan dikembangkan di

media pembelajaran e-learning. Materi yang dikembangkan nantinya merupakan

materi di semester genap.

Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan sesuai dengan kurikulum yang

diterapkan di SMK Negeri 1 Denpasar, maka dapat didefinisikan kompetensi dasar

dari mata pelajaran teknologi layanan jaringan pada kelas XI dapat dilihat pada

Tabel 3.1.

Sesudah menyusun Kompetensi Dasar (KD), Kompetensi Inti (KI),

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi-materi yang akan

dikembangkan, maka selanjutnya adalah melakukan pengembangan draf dari

materi mata pelajaran teknologi layanan jaringan. Beberapa langkah yang

dilakukan dalam proses pengembangan draf tersebut yaitu menentukan strategi

penyampaian isi pembelajaran, dan menentukan strategi pengelolaan isi

pembelajaran. Pada Tabel 3.2 dipaparkan tahapan flipped classroom dalam e-

learning.

Tabel 3.2.
Desain Pembelajaran Flipped Classroom
Tahapan Aktivitas Guru
Fase 1 Sebelum pembelajaran dimulai, siswa
diminta untuk belajar mandiri dirumah
mengenai materi untuk pertemuan
berikutnya, dengan menonton video
pembelajaran karya guru itu sendiri ataupun
video pembelajaran yang di upload orang lain
yang di unggah melalui e-learning edmodo.
47

Tahapan Aktivitas Guru


Fase 2 1. Pada pembelajaran dikelas, siswa
dibagi menjadi beberapa kelompok.
2. Guru membimbing siswa dalam
mengerjakan lembar kerja peserta
didik (LKPD) pada e-learning
edmodo.
3. Guru menuntun siswa dalam
melakukan praktikum sesuai LKPD
dengan bantuan video tutorial yang
tersedia pada e-learning edmodo.
4. Guru mendorong siswa untuk
mempresentasikan hasil kerja
pratikum melalui tatap muka atau di
forum diskusi yang tersedia di e-
learning edmodo.
Fase 3 Guru memberikan kuis atau tes yang sesuai
dengan materi yang telah dipelajari di video
pembelajaran yang telah diberikan oleh guru,
dan kuis dapat diakses melalui e-learning
edmodo.
Fase 4 Guru menunjuk salah satu siswa untuk
menjawab kuis yang telah diberikan oleh
guru.
Fase 5 Guru meminta tanggapan kepada siswa lain
tentang jawaban tersebut untuk meyakinkan
bahwa seluruh siswa terlibat dalam kegiatan
yang sedang berlangsung. Namun jika siswa
tersebut mengalami kesulitan menjawab atau
jawaban yang diberikan kurang tepat, tidak
tepat, atau diam, maka guru mengajukan
pertanyaan-pertanyaan lain yang jawabannya
merupakan petunjuk jalan penyelesaian
jawaban.
Fase 6 Guru menunjuk salah satu siswa yang
berbeda dengan soal baru untuk mengetahui
apakah pembelajaran telah benar-benar
tersampaikan dan dipahami oleh seluruh
siswa dan menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
48

3.3.2.2 Desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pada tahapan ini, selanjutnya yang dilakukan adalah penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan kurikulum 2013 revisi yang

dijadikan pedoman saat proses pembelajaran berlangsung. Didalam tahapan ini

terdapat penjabaran silabus pada mata pelajaran teknologi layanan jaringan yang

berlaku di SMK Negeri 1 Denpasar dimana digunakan untuk menunjang kegiatan

pembelajaran siswa agar terpenuhinya kompetensi dasar (KD). Membuat desain

RPP bertujuan untuk dijadikannya pedoman oleh guru pada saat proses

pembelajaran di dalam kelas berlangsung dengan menggunakan media

pembelajaran e-learning. Penulisan RPP ini disesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku di SMK Negeri 1 Denpasar dengan menggunakan strategi pembelajaran

model flipped classroom.

Pada bagian pertama di RPP memuat tentang identitas sekolah, kelas,

semester, mata pelajaran, dan pembagian alokasi waktu. Pada bagian selanjutnya

memuat tentang kompetensi dasar dimana ini merupakan kemampuan untuk

mencapai kompetensi inti yang nantinya harus dicapai oleh siswa dalam proses

pembelajaran berlangsung. Didalam RPP juga memuat beberapa pertemuan.

Disetiap pertemuan terdapat 3 kegiatan diantaranya pendahuluan, inti, dan penutup.

1. Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a. Guru memberikan salam dan melakukan absensi siswa.

b. Guru memberikan apersepsi, dan motivasi terkait materi yang

diajarkan kepada siswa.

c. Guru menyuruh siswa untuk mengingat kembali materi di

pertemuan sebelumnya.
49

2. Kegiatan inti, dengan menggunakan model flipped classroom:

a. Tahap 1

Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran untuk

mengawali kesiapan siswa.

b. Tahap 2

Dalam kegiatan mengeksplore materi, guru dapat membagi

siswa menjadi beberapa kelompok.

c. Tahap 3

Guru memantau siswa dalam mengerjakan tugas atau kuis baik

secara individual maupun kelompok.

d. Tahap 4

Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab kuis yang

telah diberikan oleh guru.

e. Tahap 5

Guru meminta tanggapan kepada siswa lain tentang jawaban

tersebut untuk meyakinkan bahwa seluruh siswa terlibat dalam

kegiatan yang sedang berlangsung. Namun jika siswa tersebut

mengalami kesulitan menjawab atau jawaban yang diberikan

kurang tepat, tidak tepat, atau diam, maka guru mengajukan

pertanyaan-pertanyaan lain yang jawabannya merupakan

petunjuk jalan penyelesaian jawaban.


50

f. Tahap 6

Guru menunjuk salah satu siswa yang berbeda dengan soal baru

untuk mengetahui apakah pembelajaran telah benar-benar

tersampaikan dan dipahami oleh seluruh siswa.

3. Kegiatan penutup yang terdiri dari:

1) Kegiatan guru bersama siswa:

a. Melakukan refleksi tentang materi yang sudah di

laksanakan.

b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

belajar siswa tentang materi yang disampaikan.

2) Kegiatan guru:

a. Melakukan penilaian siswa

b. Merencanakan kegiatan berupa tindak lanjut seperti

remedial atau memberikan tugas tambahan kepada siswa

yang mendapat nilai dibawah rata – rata kelas, dan

menyampaiakan rencana pembelajaran untuk pertemuan

selanjutnya.

Setelah merumuskan kegiatan pembelajaran, bagian selanjutnya yaitu memuat

tentang penilaian yang terdiri dari:

1. Teknik Penilaian

Teknik penilaian menggunakan observasi penilaian sikap, quiz untuk

dibagian aspek pengetahuan dengan rubrik penilaian keterampilan untuk

aspek keterampilan.
51

2. Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai.

Tahap terakhir bagian RPP memuat Media, Alat, dan Sumber Belajar,

antara lain:

1. Media: media yang digunakan pada proses pembelajaran yaitu

media pembelajaran e-learning untuk mata pelajaran teknologi

layanan jaringan.

2. Alat: alat yang digunakan pada saat proses pembelajaran yaitu:

Komputer/Laptop, LCD Proyektor, Wifi, Alat Praktikum, dan alat

pendukung lainnya.

3. Sumber belajar: sumber belajar yang digunakan selama proses

pembelajaran menggunakan media pembelajaran e-learning, dan

referensi yang relevan berupa modul pelajaran, video tutorial, dll.

Tabel 3.3.
Pemetaan Materi Dalam Media Pembelajaran E-Learning
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Media
Kompetensi Pembelajaran E-
Learning
3.5.Menganalis 3.5.1.Menjelaskan Materi pada kegiatan
kebutuhan kebutuhan pembelajaran KD
telekomunikasi telekomunikasi 3.5 tersedia dalam
dalam jaringan. dalam jaringan bentuk penyajian
3.5.2.Menentukan materi pembelajaran
spesifikasi serta rangkuman di
kebutuhan e-learning.
telekomunikasi Penyajian materinya
dalam jaringan pun berupa modul
ajar dan video, siswa
pun disediakan
forum diskusi dan
kuis.
4.5.Menyajikan hasil 4.5.1.Mempresentasikan Materi pada kegiatan
analisis hasil analisis pembelajaran KD.
52

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Media


Kompetensi Pembelajaran E-
Learning
kebutuhan kebutuhan 4.5 tersedia dalam
telekomunikasi telekomunikasi bentuk penyajian
dalam jaringan dalam jaringan video mengenai
materi pembelajaran
di elearning.
Penyajian tutorial
disajikan dalam
bentuk video
tutorial, peserta
didik juga
disediakan forum
diskusi.
3.6.Menganalisis 3.6.1.Menjelaskan Materi pada kegiatan
kebutuhan kebutuhan pembelajaran KD.
beban/bandwidth bandwidth untuk 3.6 tersedia dalam
jaringan komunikasi data bentuk penyajian
3.6.2.Menentukan materi pembelajaran
besaran serta rangkuman di
bandwidth/beban e-learning.
yang dibutuhkan Penyajian materi
untuk komunikasi tersebut dalam
data bentuk modul ajar
dan video. Peserta
didik juga
disediakan forum
diskusi dan tes/ kuis.
4.6.Menyajikan hasil 4.6.1.Mempresentasikan Materi pada kegiatan
analisis kebutuhan hasil analisis pembelajaran KD.
beban/bandwidth kebutuhan 4.6 tersedia dalam
jaringan bandwidth untuk bentuk penyajian
komunikasi data video mengenai
materi pembelajaran
di elearning.
Penyajian tutorial
disajikan dalam
bentuk video
tutorial, peserta
didik juga
disediakan forum
diskusi.
3.7.Memahami konsep 3.7.1.Menjelaskan cara Materi pada kegiatan
kerja protokoler kerja server pembelajaran KD.
Server softswitch softswitch 3.7 tersedia dalam
bentuk penyajian
tutorial mengenai
53

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Media


Kompetensi Pembelajaran E-
Learning
materi pembelajaran
di elearning.
Penyajian tutorial
disajikan dalam
bentuk video
tutorial, peserta
didik juga
disediakan forum
diskusi.
4.7.Menalar konsep 4.7.1.Mempresentasikan Materi pada kegiatan
kerja protokoler cara kerja Server pembelajaran KD.
Server softswitch softswitch 4.7 tersedia dalam
bentuk penyajian
materi pembelajaran
serta rangkuman di
e-learning.
Penyajian materi
tersebut dalam
bentuk modul ajar
dan video. Peserta
didik juga
disediakan forum
diskusi dan tes/ kuis.
3.8.Memahami 3.8.1.Menjelaskan Materi pada kegiatan
diagram diagram rangkaian pembelajaran KD.
rangkaian operasi komunikasi VoIP 3.8 tersedia dalam
komunikasi VoIP bentuk penyajian
tutorial mengenai
materi pembelajaran
di elearning.
Penyajian tutorial
disajikan dalam
bentuk video
tutorial, peserta
didik juga
disediakan forum
diskusi.
4.8.Menalar diagram 4.8.1.Mempresentasikan Materi pada kegiatan
rangkaian operasi diagram rangkaian pembelajaran KD.
komunikasi VoIP operasi komunikasi 4.8 tersedia dalam
VoIP bentuk penyajian
materi pembelajaran
serta rangkuman di
e-learning.
Penyajian materi
54

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Media


Kompetensi Pembelajaran E-
Learning
tersebut dalam
bentuk modul ajar
dan video. Peserta
didik juga
disediakan forum
diskusi dan tes/ kuis.
3.9.Memahami bagan 3.9.1.Menjelaskan cara Materi pada kegiatan
dan konsep kerja kerja server pembelajaran KD.
Server softswitch softswitch dengan 3.9 tersedia dalam
berkaitan dengan PBX bentuk penyajian
PBX 3.9.2.Menguraikan tutorial mengenai
konsep kerja server materi pembelajaran
softswitch dengan di elearning.
PBX Penyajian tutorial
disajikan dalam
bentuk video
tutorial, peserta
didik juga
disediakan forum
diskusi.
4.9.Menyajikan bagan 4.9.1.Mempresentasikan Materi pada kegiatan
dan konsep kerja cara kerja server pembelajaran KD.
Server softswitch softswitch dengan 4.9 tersedia dalam
berkaitan dengan PBX bentuk penyajian
PBX materi pembelajaran
serta rangkuman di
e-learning.
Penyajian materi
tersebut dalam
bentuk modul ajar
dan video. Peserta
didik juga
disediakan forum
diskusi dan tes/ kuis.

3.3.3 Pengembangan

Merupakan proses mewujudkan desain yang telah dibuat menjadi

kenyataan. Artinya pada tahap ini segala sesuatu yang dibutuhkan atau yang

akan mendukung proses pembelajaran semuanya harus disiapkan. Pada tahap

pengembangan yang menggunakan model ADDIE ini merupakan lanjutan dari


55

desain produk yang akan dikembangkan menjadi media pembelajaran e-

learning. Aktivitas yang dilakukan pada tahapan ini yaitu pencarian dan

pengumpulan data yang nantinya akan digunakan pada saat pengembangan

konten materi, pembuatan bagan, pembuatan gambar ilustrasi, dan soal-soal

yang digunakan pada saat proses pembelajaran. Pada saat melakukan

pengembangan media pembelajaran e-learning, dilakukan dengan

mengimplementasikan rancangan sistem ke dalam edmodo. Konten materi nya

akan disesuaikan dengan silabus dan materi pelajaran. Hasil dari aktivitas

tersebut selanjutnya akan dilakukan proses uji validasi. Proses ini dilakukan

dengan menggunakan angket. Pada tahap uji validasi ini dilakukan guna

mencocokkan isi konten pada media pembelajaran e-learningyang akan

dikembangkan. Uji validasi ini dilakukan oleh ahli isi, ahli desain, ahli media

dan peneliti sendiri. Sebagai penguji untuk ahli isi adalah guru mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan di SMK Negeri 1 Denpasar. Sedangkan uji ahli

media pembelajaran dan desain dilakukan oleh dosen pembimbing.

Tabel 3.4.
Pemetaan Uji Ahli Isi, Desain, Media
(Sumber: Candiasa, 2011)
No Jenis Uji Jumlah Responden Ahli/Pakar Tempat
1 Uji Ahli 2 Guru mata pelajaran SMK Negeri
Isi Teknologi Layanan 1 Denpasar
Jaringan

Dosen Program Undiksha


Studi Pendidikan Singaraja
Teknik Informatika
2 Uji Ahli 2 Dosen Program Undiksha
Desain Studi Pendidikan Singaraja
Teknik Informatika
56

No Jenis Uji Jumlah Responden Ahli/Pakar Tempat


3 Uji Ahli 2 Dosen Program Undiksha
Media Studi Pendidikan Singaraja
Teknik Informatika

3.3.4 Implementasi

Implementasi (Implementation) merupakan tahapan keempat dari model

pengembangan ADDIE. Langkah berikutnya adalah memanfaatkan atau

menggunakan paket pembelajaran tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Pada

tahap ini aktivitas yang akan dilakukan yaitu melakukan uji coba produk media

pembelajaran e-learning yang akan dikembangkan kepada para calon pengguna

media. Ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui kelayakan dari media

pembelajaran e-learning yang nantinya akan dibuat. Media pembelajaran e-

learning yang akan dibuat digunakan oleh guru dan siswa kelas XI Teknik

Komputer dan Jaringan SMK Negeri 1 Denpasar dalam proses pembelajaran

selama 4 kali pertemuan tatap muka. Pada tahapan implementasi ini maka peneliti

melakukan uji coba terhadap media pembelajaran e-learning yang nantinya di

kembangkan oleh calon pengguna. Di tahap ini dilakukan uji coba lapangan pada

kelas XI TKJ 2 di SMK Negeri 1 Denpasar dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.5.
Pemetaan Uji Coba Perorangan, Uji Coba Kelompok Kecil, Uji Coba Lapangan
(Sumber: Tegeh & Kirna, 2010)
No Jenis Uji Jumlah Respons Tempat
1 Uji Perorangan 3 Peserta didik kelas XI TKJ
2 SMK Negeri 1 Denpasar
2 Uji Kelompok Kecil 10 Peserta didik kelas XI TKJ
2 SMK Negeri 1 Denpasar
57

No Jenis Uji Jumlah Respons Tempat


3 Uji Lapangan 17 Peserta didik kelas XI TKJ
2 SMK Negeri 1 Denpasar

3.3.5 Evaluasi

Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang

sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Tahap evaluasi

bisa dilakukan pada setiap empat tahap diatas yang disebut evaluasi formatif,

karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Evaluasi dari masing-masing tahapan

juga dilakukan untuk mengetahui ketercapaian dari masing-masing tahapan

ADDIE.

1. Evaluasi Pada Tahap Analisis

Evaluasi pada tahap analisis memiliki tujuan untuk menilai terlaksananya

kegiatan analisis yang dilakukan. Analisis yang dilakukan berupa analisis

masalah, analisis karakter siswa, analisis media pembelajaran, dan analisis

strategi pembelajaran. Pada kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengecek

apakah segala aspek yang diperlukan atau dibutuhkan dalam proses

pengembangan produk telah didapatkan.

2. Evaluasi Pada Tahap Desain

Evaluasi yang dilakukan pada tahap desain bertujuan untuk menilai

terlaksananya kegiatan pada tahap desain itu sendiri. Kegiatan yang dimaksud

adalah merancang media pembelajaran e-learning dan merancang rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dimana pada tahapan ini evaluasi

dilakukan di program studi Pendidikan Teknik Informatika dengan dosen


58

pembimbing sebagai penilai. Evaluasi desain ini bertujuan untuk mengetahui

ketercapaian peneliti di tahap evaluasi.

3. Evaluasi Pada Tahap Pengembangan

Evaluasi pada tahap ini digunakan untuk menilai kegiatan yang sudah

terlaksana pada tahap pengembangan, yaitu mencari serta mengumpulkan

data berupa pengembangan materi, pengembangan gambar ilustrasi, dan soal-

soal yang digunakan dalam proses pembelajaran. Pada tahap evaluasi ini

dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran teknologi layanan jaringan dan

dosen pembimbing program studi Pendidikan Teknik Informatika. Evaluasi

ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian pengembangan media

pembelajaran elearning yang akan dikembangkan agar sesuai dengan materi

pembelajaran.

4. Evaluasi Pada Tahap Implementasi

Pada tahap evaluasi yang dilakukan pada tahap implementasi pada hasil uji

coba yang dilakukan untuk menilai hasil uji coba yang nantinya akan

digunakan untuk memperbaiki e-learning yang akan dibuat. Evaluasi ini

dilakukan pada hasil uji coba yang dilakukan oleh ahli, guru dan siswa.

Dilakukannya evaluasi formatif pada mata pelajaran Teknologi Layanan

Jaringan diharapkan mampu mengetahui tingkat kepraktisan, keefissienan,

keefektifan, serta kevalidan dari media pembelajaran e-learning yang akan

3.4 SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas XI paket keahlian

Teknik Komputer dan Jaringan sejumlah 32 siswa pada Mata Pelajaran Teknologi

Layanan Jaringan di SMK Negeri 1 Denpasar.


59

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data kualitatif dan data

kuantitatif. Data tersebut berupa karakteristik siswa, kepraktisan media

pembelajaran e-learning, kevalidan media pembelajaran e-learning, dan respon

siswa serta guru terhadap media pembelajaran e-learning. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel dibawah.

Tabel 3.6.
Teknik Pengumpulan Data
No Jenis Data Metode Alat Sumber Data
Pengumpulan
Data
1 Informasi tentang Wawancara Kuesioner Guru Mata
sumber belajar Pelajaran
Teknologi
Layanan
Jaringan.
2 Karakteristik Peserta Observasi Angket Siswa kelas XI
Didik TKJ di SMK
Negeri 1
Denpasar.
3 Kevalidan E-Learning Observasi Angket a. Ahli Isi
Pembelajaran.
b. Ahli Desain
Pembelajaran.
c. Ahli Media
Pembelajaran.
4 Respon siswa dan guru Observasi Angket Guru dan
Siswa Kelas
XI TKJ di
SMK Negeri 1
Denpasar.

Metode wawancara dan angket digunakan untuk mencari informasi tentang

materi pada Mata Pelajaran Teknologi Layanan Jaringan yang tertuang dalam

bentuk silabus. Sedangkat angket digunakan untuk mengetahui karakteristik siswa

Sedangkan respon guru dan siswa serta validasi yang dilakukan oleh ahli isi media,
60

dan desain pembelajaran pada media pembelajaran e-learning akan dikembangkan

menggunakan angket.

Tabel 3.7.
Kisi-Kisi Angket Uji Validitas E-Learning
No Tahap Evaluasi Aspek Jumlah Butir
1 Validasi ahli isi 1. Kelayakan isi 22
2. Kebahasaan
3. Penyajian
2 Validasi ahli desain 1. Karakteristik peserta didik 12
pembelajaran 2. Model pembelajaran
3. Evaluasi
3 Validasi ahli media 1. Tahapan media pembelajaran 18
e-learning
2. Interaktivitas
4 Uji perorangan 1. Penyajian materi 20
2. Interaktivitas
3. Tampilan
4. Pembelajaran
5 Uji kelompok kecil 1. Penyajian materi 20
2. Interaktivitas
3. Tampilan
4. Pembelajaran
6 Uji lapangan 1. Penyajian materi 20
2. Interaktivitas
3. Tampilan
4. Pembelajaran

3.6 ANALISIS DATA

Pada tahap analisis data bertujuan untuk memperoleh kekonkretan suatu

keberhasilan produk pengembangan. Uraian singkat terkait teknis analisis data yang

digunakan peneliti dalam pengembangan media pembelajaran e-learning sebagai

berikut:
61

3.6.1 Analisis Data Kevalidan Media Pembelajaran E-Learning

Analisis data mengenai kevalidan media pembelajaran e-learning di

tunjukkan untuk mengetahui sudah sejauh mana media pembelajaran e-learning

yang telah dibuat memenuhi kriteria penilaian validator yang ditunjuk

menggunakan lembar validasi ahli. Kevalidan media pembelajaran e-learning

ditunjukkan melalui uji ahli isi, ahli media, dan ahli desain yang kemudian

dilanjutkan dengan melakukan uji perorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan.

Penilaian hasil dari uji ahli dihitung dengan Rumus Gregory.

Menurut (Gregory, 2010) validitas isi menunjukkan sejauh mana pertanyaan,

tugas atau butir dalam suatu tes atau instrumen mampu mewakili secara

keseluruhan dan proporsional perilaku sampel yang dikenai perlakuan tersebut.

Artinya instrument yang ada mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang

diujikan atau yang seharusnya dikuasai secara proporsional.

Tabel 3.7.
Tabel Tabulasi Silang
(Sumber: Gregory, 2010)

Rater 1

Tabulasi silang 2x2 Kurang relevan 1-2 Sangat relevan skor 3-4

Kurang relevan A B

Rater 2 skor 1-2

Kurang relevan C D

skor 3-4
62

Perhitungan validitas isi dengan rumus:

Validasi Isi = D

A+B+C+D

Keterangan:

A = Sel yang menunjukkan ketidak setujuan antara kedua penilai.

B dan C = Sel yang menunjukkan perbedaan pandangan antara penilai.

D = Sel yang menunjukkan persetujuan yang valid antara kedua penilaian.

Untuk melihat tingkat pencapaian kriteria validasi uji ahli dapat dilihat

pada Tabel 3.8

Tabel 3.8.
Kriteria Tingkat Validasi Uji Ahli
(Sumber: Tegeh dan Kirna, 2010)
Koefisien Validitas Tingkat Validitas
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
0,01 – 0,20 Sangat Rendah

3.6.2 Uji Coba Perorangan, Kelompok Kecil, Lapangan

Validasi perorangan dilakukan oleh kelas yang mendapat mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan. Validasi perorangan dilakukan dengan menggunakan

angket. Rumus yang digunakan menghitung persentase masing-masing subyek

menurut (Tegeh, 2010) sebagai berikut:

(Jawaban x bobot tiap pilihan)

Persentase = ∑

n x bobot tertinggi X 100%


63

Keterangan:

∑ = Jumlah

n = Jumlah seluruh Ijen angket

Selanjutnya, untuk menghitung persentase keseluruhan subyekdigunakan

perumusan:

Persentase = (F: N)

Keterangan:

F = jumlah persentase keseluruhan subyek

N = banyak subyek

Untuk dapat memberikan makna dan pengambilan keputusan maka digunakan

ketetapan terhadap hasil review dan uji coba produk seperti Tabel 3.9

Tabel 3.9.
Konversi Tingkat Pencapaian Dengan Skala 5
(Sumber: Tegeh dan Kirna, 2010)
Tingkat Pencapaian (%) Kualifikasi Keterangan
90 ≤ P ≤ 100 Sangat baik Tidak perlu direvisi
75 ≤ P <90 Baik Sedikit revisi
65 ≤ P < 75 Cukup Direvisi secukupnya
55 ≤ P < 65 Kurang Banyak hal yang direvisi
P < 55 Sangat kurang Diulang membuat produk

Tabel 3.10.
Kriteria Efektivitas Media Pembelajaran E-Learning
(Sumber: Tegeh dan Kirna, 2010)
Tingkat Pencapaian (%) Kualifikasi
90 ≤ P ≤ 100 Sangat Efektif
75 ≤ P <90 Efiktif
65 ≤ P < 75 Cukup Efektif
55 ≤ P < 65 Kurang Efektif
P < 55 Sangat Kurang Efektif
64

3.6.3 Analisis Data Respons Guru Dan Peserta Didik

Pada tahap menganalisis data respons guru dan peserta didik bertujuan

untuk mengetahui bagaimana respons guru dan peserta didik terhadap media

pembelajaran yang nantinya akan dikembangkan. Menurut (Nurkancana dan

Sumartana, 1983) rata-rata kelas dari skor respons guru dan peserta didik

dihitung dengan menggunakan rumus:

x
=∑
N

Keterangan:

= rata-rata kelas untuk skor respons guru dan peserta didik.

∑ = jumlah skor respons guru dan peserta didik.

N = banyaknya guru dan peserta didik.

Untuk memberikan makna disetiap penilaian dan pengambilan keputusan

mengenai respons guru dan siswa dalam mengembangkan media pembelajaran e-

learning, disini peneliti menggunakan skala likert dengan 5 alternatif jawaban.

Alternatif jawaban tersebut dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 3.11.
Rubrik Penilaian Respons Guru dan Peserta didik
(Sumber: Tegeh dan Kirna, 2010)
Alternatif Skor Pernyataan Positif Skor Pernyataan Negatif
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Kurang Setuju (KS) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
65

Sedangkan untuk mencari mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (SDi)

digunakan rumus sebagai berikut :

Rata-rata dari skor respons guru dan peserta didik kemudian dikategorikan

dengan menggunakan pedoman seperti pada tabel 3.12

Tabel 3.12.
Kriteria Penggolongan Respons Guru dan Peserta didik
No. Interval Kategori
1 Mi + 1,5 SDi ≤ Sangat Positif

2 Mi +0,5 SDi ≤ Mi + 1,5 Sdi Positif

3 Mi -0,5 SDi <Mi + 0,5 Sdi Kurang Positif

4 Mi -1,5 SDi ≤ <Mi - 1,5Sdi Negatif

5 <Mi - 1,5 Sdi Sangat Negatif


66

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan ini, menghasilkan sebuah produk

konten pembelajaran e-learning yang digunakan pada mata pelajaran Teknologi

Layanan Jaringan di kelas XI TKJ 2 di SMK Negeri 1 Denpasar dengan

menggunakan model pengembangan ADDIE. Sebuah konten pembelajaran e-

learning dikatakan valid apabila dapat digunakan sebagai sumber belajar bagi

peserta didik. Untuk itu dilakukan pengujian oleh para ahli serta peserta didik yang

akan menggunakannya. Pengujian konten pembelajaran e-learning ini dilakukan

oleh para ahli, di antaranya ahli isi, ahli media, dan ahli desain pembelajaran.

Namun pada penelitian ini hanya dilakukan para ahli saja. Pemaparan mengenai

hasil penelitian dan pengujian akan dijelaskan sebagai berikut:

4.1.1 Hasil Tahap Analyze

4.1.1.1 Analisis Karakteristik Peserta Didik

Berdasarkan hasil analisis angket yang telah disebarkan kepada peserta

didik, dapat diketahui bahwa peserta didik lebih senang dengan proses

pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran berupa video, media

gambar serta di fasilitasi dengan adanya forum diskusi agar mempermudah

peserta didik melakukan diskusi mengenai masalah atau kendala yang

66
67

ditemui pada saat melakukan proses pembelajran. Berdasarkan hasil analisis

tersebut maka peneliti mengembangkan konten pembelajaran e-learning

berbasis edmodo dan flipped classroom untuk membantu peserta didik

dalam proses pembelajaran. Selain itu media pembelajaran e-learning ini

memiliki berbagai kelebihan, salah satunya yaitu bersifat praktis untuk

diakses dimana saja hanya dengan berbekal laptop/smartphone dan koneksi

internet.

4.1.1.2 Analisis Mata Pelajaran

Hasil dari analisis mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan terdapat

Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian

Kompetensi (IPK) dan materi pokok pada semester ganjil yang

dikembangkan ke dalam media pembelajaran e-learning. Kompetensi dasar

yang harus dicapai peserta didik di antaranya adalah Komunikasi Data,

Ragam Komunikasi data, dan Proses Komunikasi data.

4.1.1.3 Analisis Sumber Belajar

Dari hasil analisis sumber belajar yang digunakan pada mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan yang selama ini digunakan dalam proses

pembelajaran di SMK Negeri 1 Denpasar bersumber dari internet yang

kemudian ditata menjadi sebuah modul yang dibuat langsung oleh guru

mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan. Modul tersebut diberikan

kepada peserta didik untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Pada

proses pelaksanaan pengajaran, guru menjelaskan inti-inti dari

pembelajaran yang akan dilakukan kemudian peserta didik melanjutkan


68

dengan membaca modul yang telah diberikan. Peserta didik juga tidak

memiliki buku pegangan mengenai mata pelajaran teknologi layanan

jaringan. Berdasarkan dari hasil analisis tersebut, maka sangat dibutuhkan

sumber belajar yang interaktif, bervariasi, terstruktur serta mampu

menunjang proses pembelajaran. Dengan demikian, pengembangan konten

pembelajaran yang dibutuhkan tersebut berupa media pembelajaran e-

learning yang diharapkan di dalamnya terdapat konten materi, video, forum

diskusi, tempat meng-upload tugas, kuis/tes serta penilaian peserta didik,

sehingga dapat membantu guru dalam proses pembelajaran teknologi

layanan jaringan.

4.1.1.4 Analisis Tempat Penelitian

Hasil analisis tempat penelitian, berdasarkan dari observasi yang telah

dilakukan langsung ke sekolah SMK Negeri 1 Denpasar yaitu pada mata

pelajaran produktif, peserta didik program keahlian TKJ melakukan proses

pembelajaran di ruang laboratorium/bengkel yang mana ruangan tersebut

difasilitasi dengan komputer yang memadai, alat dan bahan praktikum, LCD

serta akses internet. Peserta didik juga membawa laptop pribadi untuk

membantu dalam proses pembelajaran teknologi layanan jaringan.

4.1.2 Hasil Tahap Design

Pada tahap perancangan telah dilakukan penetapan tujuan pembelajaran dan

merancang skenario pembelajaran. Berikut ini hasil dari pelaksanaan kegiatan

desain meliputi desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan desain

konten pembelajaran e-learning.


69

4.1.2.1 Hasil Tahap Desain Rancangan Pelaksaan Pembelajaran (RPP)

Hasil pengembangan Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) dapat dilihat

pada Lampiran 8.

1. Hasil Tahap Desain Media PembelajaranE-Learning

Pada tahap perancangan tahap desain media pembelajaran e-learning ini

yaitu pemetaan materi pembelajaran yang ada di semester ganjil pada mata

pelajaran Teknologi Layanan Jaringan. Pemetaan materi ini disesuaikan dengan

tahapan pembelajaran flipped classroom. Hasil dari pemetaan materi pembelajaran

dituangkan ke dalam wadah LMS Edmodo dengan menambahkan video

pembelajaran, dan memanfaatkan fitur- fitur yang tersedia di Edmodo.

4.1.2.2.1. Desain Konten Pembelajaran

Tahap perancangan konten pembelajaran dilakukan dengan merancang bahan

ajar untuk materi teknologi layanan jaringan yang disesuaikan dengan analisis

konten materi pembelajaran yang terdapat pada Tabel 3.3. Kegiatan pada tahapan

perencanaan konten pembelajaran ini difokuskan pada pengembangan konten

pembelajaran yang dibuat dalam bentuk modul pembelajaran, dan video

pembelajaran. Adapun hasil perancangan yang sudah peneliti lakukan yaitu sebagai

berikut:

1. Desain Modul Pembelajaran

Pada perancangan modul pembelajaran dalam format draft modul. Adapun

hasil dari perancangan draft modul pembelajaran yang akan disesuaikan

dengan perancangan materi. Berikut merupakan draft dari modul

pembelajaran pada mata pelajaran teknologi layanan jaringan yaitu: 1)


70

Halaman Sampul, 2) Halaman Kompetensi Dasar, 3) Indikator Pencapaian

Kompetensi, 4) Apersepsi, 5) Materi Pembelajaran dan 6) Daftar Pustaka.

2. Desain Video Pembelajaran

Pada tahap desain video pembelajaran, kegiatan yang dilakukan yaitu

merancang media video yang dikembangkan dalam bentuk skenario video

materi dan video tutorial. Perancangan skenario video pembelajaran ini

disesuaikan dengan hasil perancangan peta konsep materi pada Gambar 4.1

dan Gambar 4.2 sesuai dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.

Berikut ini adalah rancangan skenario video pembelajaran untuk

kompetensi dasar 3.8 mengenai materi Komunikasi Datayang akan

dijabarkan pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1.
Rancangan Skenario Video Pembelajaran
Penerapan Ilustrasi Narasi
Konsep
Pendahuluan Menampilkan ucapan
selamat datang dan
pengenalan materi
yang akan dipelajari
yaitu Ragam
Komunikasi Data

Tujuan Menyampaikan
Pembelajaran tujuan pembelajaran
yang harus dicapai
oleh peserta didik.
71

Penerapan Ilustrasi Narasi


Konsep
Pengetahuan Bertanya kepada
Umum Ragam peserta didik
Komunikasi mengenai apa yang
Data mereka ketahui
tentang apa itu
komunikasi data?

Ragam Menjelaskan ragam


Komunikasi komunikasi data serta
Data contoh dari masing-
masing ragam

Komponen Menjelaskan
Komunikasi Komponen-
Data komponen
komunikasi data.

Penutup Menampilkan ucapan


selamat belajar dan
sampai jumpa pada
pertemuan
selanjutnya.
72

4.1.2.2.2. Desain Media E-Learning

Perancangan pada konten pembelajaran e-learning menggunkan platform

Edmodo, sebelumnya peneliti melakukan perancangan terhadap penyusunan

struktur menu dan alur proses pembelajaran dan disesuaikan dengan rancangan

fitur-fitur yang digunakan pada e-learning. Adapun struktur menu pada e-learning

dengan menggunakan platform Edmodo terdiri dari dua menu utama yaitu beranda

dan courses. Saat pengguna pertama kali membuka media Edmodo, pengguna

melakukan login terlebih dahulu agar dapat menggunakan media pembelajaran e-

learning. Setelah pengguna berhasil melakukan login, maka pengguna akan

dialihkan ke halaman baru. Beberapa tampilan menu utama yaitu courses, group,

search, messages, notification dan lagout. Hasil dari perancangan struktur menu

alur dari media pembelajaran e-learning dengan menggunakan platform Edmodo

disajikan pada Gambar 4.1.

Selamat
E-Learning
Datang
Materi
Courses mata KD 3.1 Pertemuan
Beranda pelajaran 1
Group Teknologi
KD 3.2 Pertemuan
Search Layanan
Login Home 2
Message Jaringan
KD 3.3 Pertemuan
Notification
3
. Logout

Pertemuan
4

Gambar 4.1
Perancangan Struktur Menu Media E-Learning
73

4.1.3 Hasil Tahap Develompent

Hasil dari tahap pengembangan dilakukan dengan mengembangkan konten

pembelajaran sesuai dengan hasil perancangan tahap desain yaitu pengembangan

pada konten pembelajaran untuk ditranslasikan ke dalam edmodo dan media e-

learningteknologi layanan jaringan. Adapun tahapan-tahapan dalam

pengembangan produk konten pembelajaran e-learning ini dijabarkan sebagai

berikut:

4.1.3.1. Hasil Pengembangan Konten Pembelajaran

Pada tahap pengembangan konten pembelajaran disesuaikan dengan

pemetaan materi pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan sesuai dengan

mata pelajaran teknologi layanan jaringan Tabel 3.3. Proses pengembangan konten

dilakukan dengan cara pengumpulan bahan/materi pelajaran dari beberapa sumber

buku mengenai mata pelajaran teknologi layanan jaringan, pengetikan materi

pembelajaran, penyusunan materi dan instrument evaluasi sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang diharapkan. Selain itu, materi diubah ke dalam bentuk: (a)

modul pembelajaran, (b) video pembelajaran, (c) Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD), (d) rangkuman materi pembelajaran, dan (e) instrumen evaluasi. Adapun

aplikasi yang digunakan peneliti dalam pembuatan video pembelajaran yaitu

aplikasi animaker (untuk pembuatan video) dan adobe premiere (untuk mengedit

video) dalam pembuatan video materi pembelajaran.

4.1.3.2 Hasil Pengembangan Media Pembelajaran

Dari hasil pengembangan media pembelajaran e-learning pada mata

pelajaran Teknologi Layanan Jaringan yaitu berupa web dengan menggunakan


74

platform LMS Edmodo. Konten pembelajaran yang telah dikembangkan

selanjutnya dituangkan ke dalam LMS Edmodo. Pengguna yang dapat

menggunakan semua fitur yang ada pada media pembelajaran e-learning ini adalah

pengguna yang mempunyai hak akses dengan mendaftar terlebih dahulu ke

Edmodo. Pengguna yang dimaksud adalah guru pengampu mata pelajaran teknologi

layanan jaringan dan peserta didik kelas XI TKJ 2 SMK Negeri 1 Denpasar.

Pengguna harus melakukan login untuk mengakses media pembelajaran e-

learning. Berikut tampilan halaman utama e-learning setelah melakukan login

pada Gambar 4.2 dan Gambar 4.3

Gambar 4.2.
Tampilan Halaman Utama
75

Gambar 4.3.
Tampilan Halaman Utama Peseta Didik

Pada media pembelajaran e-learning mata pelajaran Teknologi Layanan

Jaringan ini terdapat dua pengguna yaitu guru dan peserta didik. Adapun peran dari

masing-masing pengguna adalah sebagai berikut.

a Guru

Guru merupakan pengguna yang bertugas untuk memberikan kegiatan

pembelajaran berupa materi, tugas, diskusi, dan penilaian (evaluasi) dalam

sistem media pembelajaran e-learning dan berhak menjadi administrator

pada media pembelajaran e-learning. Guru yang terdaftar dalam media e-

learning ini adalah guru pengampu mata pelajaran Teknologi Layanan

Jaringan.

b Peserta Didik

Peserta didik merupakan pengguna yang menggunakan media pembelajaran

e-learning dalam proses pembelajaran. Peserta didik terlibat langsung

dalam pembelajaran dan mempunyai akses yang hanya dapat melihat dan

mengirimkan data ke media pembelajaran e-learning. Pada proses


76

pembelajaran kegiatan yang dilakukan yakni mengikuti proses

pembelajaran, melihat materi pembelajaran, mengerjakan tugas, melihat

dan men-download video pembelajaran, mengikut diskusi/forum, mengikuti

tes/kuis dan evaluasi pembelajaran, serta melihat nilai peserta didik.

Berikut paparan hasil antarmuka media pembelajaran e-learning pada mata

pelajaran Teknologi Layanan Jaringan sebagai berikut.

1. Halaman Daftar Anggota Baru

Halaman ini digunakan untuk membuat akun baru pada Edmodo.

Tampilan halaman daftar anggota baru dapat dilihat pada Gambar

4.4 dan Gambar 4.5

Gambar 4.4.
Tampilan Halaman Daftar Baru Guru
77

Gambar 4.5.
Tampilan Halaman Daftar Baru Peserta Didik

2. Halaman Login

Halaman login adalah halaman untuk memasukkan username dan

password untuk mengakses media pembelajaran e-learning.

Tampilan halaman login dapat dilihat pada Gambar 4.6

Gambar 4.6.
Tampilan Halaman Login

3. Hasil Pengembangan Kegitan Pembelajaran

Pada halaman ini menampilkan kegiatan pembelajaran yang berisi

seluruh materi yang ada pada semester ganjil, yang mencakup


78

Ragam Komunikasi Data, Komponen-Komponen Komunikasi Data,

OSI Layer dan Standarisasi Komunikasi Data. Kegiatan

pembelajaran ini menggunakan model flipped classroom dimana

pada tahapan flipped classroom terdapat pendahuluan, fase seeking

of information yaitu proses pencarian informasi pembelajaran

melalui video tutorial, video materi dan modul pembelajaran.

Kemudian fase acquisition of information seperti tersedianya lembar

kerja peserta didik (LKPD) dan forum diskusi. Selanjutnya fase

synthesizing of knowledge yaitu menyimpulkan pembelajaran dan

pengumpulan hasil pembelajaran seperti tersedianya fitur

assigement serta kesimpulan pembelajaran. Pada tahapan model

flipped classroom ini ditugaskan pada media pembelajaran e-

learning Teknologi Layanan Jaringan sesuai dengan tahapannya.

Hasil dari pengembangan halaman kegiatan pembelajaran dapat

dilihat pada Gambar 4.7

Gambar 4.7.
Hasil Pengembangan Halaman Kegiatan Pembelajaran
79

4. Hasil Pengembangan Halaman Pendahuluan

Halaman pendahuluan pada setiap kegiatan pembelajaran adalah

halaman yang memberikan informasi mengenai kegiatan

pembelajaran yang mencakup informasi tentang Kompetensi Dasar

(KD), Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), tujuan pembelajaran

dan instruksi pembelajaran. Halaman pengembangan pendahuluan

dapat dilihat pada Gambar 4.8

Gambar 4.8.
Halaman Pendahuluan

5. Hasil Pengembangan Halaman Seeking OfInformation

Halaman seeking of information adalah halaman yang digunakan

peserta didik untuk mencari informasi materi pembelajaran yang

tersedia dalam bentuk video pembelajaran, video tutorial dan modul

pembelajaran. Halaman ini dapat dilihat pada Gambar 4.9.dan

Gambar 4.10.
80

Gambar 4.9.
Halaman Seeking Of Information Bentuk Modul

Gambar 4.10.
Seeking Of Information Bentuk Video

6. Hasil Pengembangan Halaman Acquisition Of Information

Halaman ini merupakan halaman yang digunakan peserta didik

untuk memahami, menemukan, serta mengumpulkan ide atau

gagasan berdasarkan penugasan yang diberikan oleh guru baik

individu atau kelompok melalui diskusi. Pada halaman ini peserta

didik diberikan lembar kerja peserta didik (LKPD) dan forum

diskusi. Halaman ini dapat dilihat pada Gambar 4.11


81

Gambar 4.11.
Halaman Acquisition of Information Pada LKPD

7. Hasil Pengembangan Halaman Synthesizing Of Knowledge

Halaman ini merupakan halaman mengenai pengumpulan hasil

pembelajaran dari peserta didik dan kesimpulan pembelajaran pada

setiap pertemuannya. Pada halaman ini terdapat fitur assignment

serta kesimpulan pembelajaran. Halaman ini dapat dilihat pada

Gambar 4.12.

Gambar 4.12.
Halaman Synthesizing Of Knowledge Pada Assigment
82

8. Hasil Pengembangan Qiuz

Halaman quis adalah halaman untuk mengukur kemampuan

pengetahuan peserta didik terdapat pembelajaran yang telah

dipelajari. Pengembangan pada halaman ini menggunakan soal

objektif, dimana peserta didik dapat memilih 5 opsi pilihan jawaban.

Halaman ini dapat dilihat pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13.
Halaman Quis

9. Hasil Pengembangan Halaman Attendance

Halaman ini merupakan halaman untuk melakukan absensi terhadap

peserta didik. Guru dapat melakukan absensi pada setiap pertemuan

sesuai dengan hari dan tanggal pertemuan. Halaman ini dapat dilihat

pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14.
Halaman Attendance
83

10. Hasil Pengembangan Halaman Award Badges

Halaman ini merupakan halaman untuk memberika reward

(penghargaan) terhadap peserta didik yang aktif selama melakukan

proses pembelajaran. Halaman ini terdiri dari Good Citizen, Good

Question, Hard Worker, Homework Helper, Participant, Perfect

Attendance, Start Perfomer, dan Student Of The Month. Halaman ini

dapat dilihat pada Gambar 4.15.

Gambar 4.15.
HalamanAward Badges

11. Hasil Pengembangan Halaman Grandebook

Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk pengolahan

nilai peserta didik bagi guru. Pada halaman ini guru dapat mengatur

rentangan nilai yang dapat diberikan kepada peserta didik baik nikai

tugas maupun kuis. Fitur grade pada peserta didik digunakan untuk

melihat perolehan nilai dari setiap tugas maupun quis atau test dari

peserta didik. Halaman ini dapat dilihat pada Gambar 4.16.

Gambar 4.16.
Halaman Grandebook
84

4.1.3.1. Hasil Uji Review Ahli

Setelah melakukan pengembangan terhadap konten pembelajaran e-

learning pada mata pelajaran teknologi layanan jaringan, tahapan selanjutnya yaitu

melakukan uji coba sesuai dengan peranan dan fungsi dalam kegiatan pembelajaran

untuk mengetahui sejauh mana manfaat dari produk yang telah dikembangkan.

Tahapan uji coba yang dilakukan yaitu, review uji ahli isi, uji ahli desain

pembelajaran, dan uji ahli media. Adapun tahapan uji coba oleh para ahli sebagai

berikut:

4.1.3.1.1. Ahli Isi Pembelajaran

a. Penyajian Data

Uji ahli isi mata pelajaran dilakukan pada tanggal 11 Februari 2021.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan data penelitian, pendapat, dan

saran terhadap isi secara keseluruhan media pembelajaran e-learning pada

mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan yang telah dikembangkan. Pada

review uji ahli isi pembelajaran ini dilakukan oleh dua orang ahli yaitu satu

orang guru mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan kelas XI TKJ 2

SMK Negeri 1 Denpasar dan satu orang dosen dari Prodi Pendidikan Teknik

Informatika. Pengujian dilakukan dengan cara pengoperasian media

pembelajaran e-learning disertai dengan penilaian menggunakan instrument

angket untuk menguji isi dari media pembelajaran e-learning mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan. Terlampir pada Lampiran 10. Adapun hasil

dari penilaian ahli isi dapat dilihat pada Tabel 4.2


85

Tabel 4.2.
Hasil Uji Ahli Isi Pembelajaran
No Komponen Aspek penilaian Ahli
1 2
1 Kelayakan isi Kesesuaian uraian materi dalam sesuai Sesuai
media pembelajaran e-learning
dengan KI, KD
Kesesuaian uraian materi dalam Sesuai sesuai
media pembelajaran e-learning
dengan tujuan pembelajaran
Kesesuaian uraian materi dalam Sesuai Sesuai
media pembelajaran e-learning
dengan indikator pembelajaran
Kemudahan dalam memahami Sesuai Sesuai
instruksi pembelajaran pada
media pembelajaran e-learning
Keaktualan materi pada media Sesuai Sesuai
pembelajaran e-learning
Referensi materi dalam media Sesuai Sesuai
pembelajaran e-learning yang
digunakan dengan bidang ilmu
yang dibahas.
Keterbaharuan materi yang Sesuai Sesuai
disajikan dalam media
pembelajaran e-learning yang
digunakan dalam pembelajaran.
Konsep materi yang ada pada Sesuai Sesuai
media pembelajaran e-learning
sesuai dengan kontekstual dunia
kerja.
Konsep dari materi yang Sesuai Sesuai
disampaikan pada media
pembelajaran e-learning tidak
menimbulkan miskonsepsi.
2 Kebahasan Penggunaan bahasa yang Sesuai Sesuai
mudah dimengerti peserta didik
dalam pembelajaran pada media
pembelajaran e-learning
Penggunaan bahasa Indonesia Sesuai Sesuai
sesuai kaidah yang benar
3 Penyajian Kejelasan uraian materi yang Sesuai Sesuai
disajikan dalam media
pembelajaran e-learning
Kemampuan penyajian pada Sesuai Sesuai
media pembelajaran e-learning
dalam menarik perhatian
peserta didik mampu digunakan
86

No Komponen Aspek penilaian Ahli


1 2
dalam keadaan ada ataupun
tidak ada guru
Kejelasan tujuan pembelajaran Sesuai Sesuai
Urutan penyajian materi dalam Sesuai Sesuai
media pembelajaran e-learning
Interaktivitas (stimulus dan Sesuai Sesuai
respons)
Kesesuaian alokasi waktu yang Sesuai Sesuai
diberikan dalam setiap kegiatan

Berikutnya hasil dari angket pada uji coba ahli isi pembelajaran dilakukan

tabulasi penilaian pakar untuk dapat menghitung tingkat validitas media e-

learning. Hasil sari tabulasi penilaian pakar dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3.
Tabulasi Penilaian Ahli Isi Pembelajaran
PENILAI 1
Tidak Sesuai
Sesuai
Tidak Sesuai (A) (B)
0 0
Sesuai (C) (D)
PENILAI 2 0 1,2,3,4,5,6,7,8,9,
10,11,12,13,14,15,
16,17,18,19,20,21,22

b. Analisis Data

Hasil dari analisis rumus Gregory ahli isi pada media pembelajaran e-

learning mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan didapatkan dari hasil

perhitungan validitas isi adalah 1.00 dan 22 butir pertanyaan berkategori

sesuai. Berdasarkan dari hasil penilaian pada ahli isi pembelajaran yang

dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa tingakat pencapaian dari media

pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan


87

adalah “Sangat Tingi” dan layak untuk dilanjutkan. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa penerapan model flipped classroom dalam media

pembelajaran e-learning sudah layak untuk digunakan dalam proses

pembelajaran Teknologi Layanan Jaringan. Berdasarkan dari hasil validitas

media pembelajaran e-learning yang dikembangkan dapat dihitung dengan

rumus Gregory sebagai berikut.


𝐷 22 22
Validitas Isi = = = = 1,00
𝐴+𝐵+𝐶+𝐷 0+0+0+22 22

Menurut (Sugiyono, 2010) validitas produk dapat dilakukan oleh beberapa

pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai kelemahan

dan kekurangan produk yang dihasilkan agar suatu produk dapat digunakan

sesuai dengan tujuannya.

c. Revisi

Produk dari media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi

Layanan Jaringan memperoleh tingkat pencapaian “Sangat Tinggi”, dan

masukkan dari para ahli isi tidak ada, sehingga tidak perlu dilakukan revisi.

4.1.3.1.2 Ahli Desain Pembelajaran

a Penyajian Data

Uji ahli desain pembelajaran dilakukan pada tanggal 16 Februari 2021. Uji

ahli desain ini bertujuan untuk mendapatkan data penelitian, pendapat dan

saran terhadap keseluruhan desain pembelajaran yang digunakan pada

media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan

Jaringan yang dikembangkan. Pada review ahli desain pembelajaran ini

dilakukan oleh dua orang ahli yaitu dosen di Prodi Pendidikan Teknik
88

Informatika. Pengujian dilaksankan dengan pengoperasian media e-

learning disertai dengan penilaian menggunakan instumen angket untuk

menguji desain pembelajaran dari media pembelajaran e-learning pada

mata pelajaran Teknologi Layanan jaringan pada setiap proses

pembelajaran secara daring/online yang terlampir pada Lampiran 12. Akan

tetapi, pada uji ahli desain pembelajaran yang dilakukan pertama terhadap

media pembelajaran e-learning masih berada pada kriteria “Cukup”,

sehingga perlu dilakukannya revisi terhadap media pembelajaran e-

learning. Setelah melakukan revisi, peneliti melakukan pengujian kembali

dan mendapatkan kriteria “Sangat Tinggi” untuk pengujian kembali. Ini

mengindikasikan bahwa penerapan model flipped classroom dalam media

pembelajaran e-learning sudah layak untuk digunakan dalam proses

pembelajaran Teknologi Layanan Jaringan. Adapun hasil dari penilaian ahli

desain pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.4

Tabel 4.4.
Hasil Uji Ahli Desain Pembelajaran
No Komponen Aspek Penilaian Ahli
1 2
1 Karakteristik Kesesuaian media Sesuai Sesuai
peserta didik pembelajaran e-learning
dengan kemampuan
intelektual peserta didik
Kesesuaian media Sesuai Sesuai
pembelajaran e-learning
dengan gaya belajar peserta
didik
Kesesuaian media Sesuai Sesuai
pembelajaran e- learning
dengan jenjang pendidikan
Kesesuaian media Sesuai Sesuai
pembelajaran e-learning
dengan perkembangan sosial-
emosional peserta didik
89

No Komponen Aspek Penilaian Ahli


1 2
Media pembelajaran e- Sesuai Sesuai
learning dapat menambah
motivasi belajar peserta didik
2 Model Ketepatan urutan aktivitas Sesuai Sesuai
Pembelajaran pembelajaran dalam e-
learning sesuai dengan topik
pembelajaran
Ketepatan penggunaan model Sesuai Sesuai
pembelajaran Flipped
Classroom dalam media
pembelajaran elearning pada
mata pelajaran teknologi
layanan jaringan
3 Evaluasi Kesesuaian jenis tes yang Sesuai Sesuai
digunakan pada setiap
kegiatan belajar
Kesesuaian rubrik penilaian Sesuai Sesuai
dengan jenis penilaian
Kesesuaian jumlah soal/butir Sesuai Sesuai
tes dengan tujuan
pembelajaran
Ketepatan kunci jawaban Sesuai Sesuai

Umpan balik soal Sesuai Sesuai

Selanjutnya hasil dari angket pada uji ahli desain pembelajaran dilakukan

tabulasi penilaian pakar untuk dapat menghitung tingkat validitas dari media

pembelajaran e-learning. Hasil dari tabulai penilaian pakar dapat dilihat

pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5.
Tabulasi Penilaian Ahli Desain Pembelajaran
PENILAI 1
Tidak Sesuai Sesuai
PENILAI 2 Tidak Sesuai (A) (B)
0 0
Sesuai (C) (D)
0 1,2,3,4,5,6,7,8,9,
10,11,12,13,14,15,
16,17,18,19,20,21,22
90

b Analisis Data

Dari hasil analisis uji Gregory desain pembelajaran pengembangan media

pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan

didapatkan hasil perhitungan validitas desain pembelajaran adalah 1.00 dan

22 butir pertanyaan berkategori sesuai. Berdasarkan hasil dari penilaian

pengujian ahli desain pembelajaran yang dipaparkan pada Tabel 4.4, maka

dapat disimpulkan bahwa tingkat pencapaian dari pengembangan media

pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan

yaitu “Sangat Tinggi” dan layak untuk digunakan, maka tingkat validitas

media e-learning yang dikembangakan dapat dihitung dengan rumus

Gregory sebagai berikut.


𝐷 22 22
Validitas Isi= 𝐴+𝐵+𝐶+𝐷 =0+0+0+22 = 22 = 1,00

Kemudian hasil dari perhitungan validitas dikonversi dengan tabel kriteria

tingkat validitas pada Tabel 3.8. Menurut (Sugiyono, 2010) validitas produk

dapat dilakukan oleh beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah

berpengalaman untuk menilai kelemahan dan kekurangan produk yang

dihasilkan agar suatu produk dapat digunakan sesuai dengan tujuannya.

c Revisi

Produk pengembangan media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan memperoleh pencapaian “Sangat Tinggi” dan

mengindikasikan bahwa penerapan model flipped classroom dalam media

pembelajaran e-learning sudah layak untuk digunakan dalam proses

pembelajaran Teknologi Layanan Jaringan. Masukkan dari para ahli desain

pembelajaran tidak ada, sehingga tidak perlu revisi.


91

4.1.3.1.3 Ahli Media Pembelajaran

a Penyajian Data

Pada uji ahli media pertama dilakukan pada tanggal 15 Februari 2021.

Kegiatan uji ahli media bertujuan untuk mendapatkan data penelitian,

pendapat dan saran terhadap keseluruhan media yang berkaitan dengan

media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan

Jaringan yang telah dikembangkan. Pada review ahli media ini dilakukan

oleh dua orang ahli yaitu dosen di Prodi Pendidikan Teknik Informatika.

Pengujian dilakukan dengan cara pengoperasian media pembelajaran e-

learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan pada saat proses

pembelajaran dilaksanakan. Pada uji ahli pertama, produk media

pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan

yang dikembangkan mendapatkan kriteria “Sangat Tinggi” ini

mengindikasikan bahwa penerapan model flipped classroom dalam media

pembelajaran e-learning sudah layak untuk digunakan dalam proses

pembelajaran Teknologi Layanan Jaringan. Adapun hasil dari penilaian uji

ahli media pertama dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6.
Hasil Uji Media Pembelajaran
No Fokus Butir Pertanyaan Ahli
Penilaian 1 2
1 Tampilan Ketepatan pemilihan jenis teks Sesuai Sesuai
media yang digunakan
pembelajaran Ketepatan pemilihan ukuran Sesuai Sesuai
elearning teks yang digunakan
Ketepatan penggunaan spasi, Sesuai Sesuai
judul, sub judul
Ketepatan dalam pengetikan Tidak Sesuai
materi Sesuai
92

No Fokus Butir Pertanyaan Ahli


Penilaian 1 2
Kesesuaian perataan paragraf Sesuai Sesuai
teks
Keserasian komposisi warna Sesuai Sesuai
pada video, gambar
Keserasian warna background Sesuai Sesuai
dengan huruf
Kenyamanan penyusunan Sesuai Sesuai
tampilan media pembelajaran
e-learning ketika digunaka
Kerapian penyusunan Sesuai Sesuai
tampilan media pembelajaran
e-learning
Kualitas gambar yang Sesuai Sesuai
digunakan
Kualitas video yang digunakan Sesuai Sesuai
2 Interaktivitas Kemudahan pengoperasian Sesuai Sesuai
media pembelajaran e-
learning dalam mengakses
materi, video, dan soal
evaluasi
Kemandirian dalam Sesuai Sesuai
penggunaan media
pembelajaran e-learning
Kemudahan dalam penilaian Sesuai Sesuai
tugas
Kemudahan dalam penilaian Sesuai Sesuai
kuis
Kelengkapan komponen- Sesuai Sesuai
komponen dalam media
pembelajaran e-learning
seperti adanya fitur forum
diskusi
Terdapat tes secara online Sesuai Sesuai
tersedia di dalam media
pembelajaran e-learning pada
mata pelajaran teknologi
layanan jaringan
Tombol link untuk Sesuai Sesuai
mengarahkan ke referensi
93

No Fokus Butir Pertanyaan Ahli


Penilaian 1 2
bahan ajar berjalan dengan
baik
Peneliti melakukan tabulasi penilaian pakar terhadap hasil dari angket pada

uji ahli media pembelajaran untuk mendapatkan hasil dari validitas media

pembelajaran e-learning. Hasil dari tabulasi penilaian pakar dipaparkan

pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7.
Hasil Uji Ahli Media Pembelajaran
No Fokus Butir Pertanyaan Ahli
Penilaian 1 2
1 Tampilan Ketepatan pemilihan jenis teks Sesuai Sesuai
media yang digunakan
pembelajaran Ketepatan pemilihan ukuran Sesuai Sesuai
elearning teks yang digunakan
Ketepatan penggunaan spasi, Sesuai Sesuai
judul, sub judul
Ketepatan dalam pengetikan Sesuai Sesuai
materi
Kesesuaian perataan paragraf Sesuai Sesuai
teks
Keserasian komposisi warna Sesuai Sesuai
pada video, gambar
Keserasian warna background Sesuai Sesuai
dengan huruf
Kenyamanan penyusunan Sesuai Sesuai
tampilan media pembelajaran
e-learning ketika digunaka
Kerapian penyusunan Sesuai Sesuai
tampilan media pembelajaran
e-learning
Kualitas gambar yang Sesuai Sesuai
digunakan
Kualitas video yang digunakan Sesuai Sesuai
2 Interaktivitas Kemudahan pengoperasian Sesuai Sesuai
media pembelajaran e-
learning dalam mengakses
94

No Fokus Butir Pertanyaan Ahli


Penilaian 1 2
materi, video, dan soal
evaluasi
Kemandirian dalam Sesuai Sesuai
penggunaan media
pembelajaran e-learning
Kemudahan dalam penilaian Sesuai Sesuai
tugas
Kemudahan dalam penilaian Sesuai Sesuai
kuis
Kelengkapan komponen- Sesuai Sesuai
komponen dalam media
pembelajaran e-learning
seperti adanya fitur forum
diskusi
Terdapat tes secara online Sesuai Sesuai
tersedia di dalam media
pembelajaran e-learning pada
mata pelajaran teknologi
layanan jaringan
Tombol link untuk Sesuai Sesuai
mengarahkan ke referensi
bahan ajar berjalan dengan
baik

Kemudian peneliti melakukan tabulasi penilaian pakar terhadap hasil dari

angket pada uji ahli media pembelajaran untuk mendapatkan hasil dari

validitas media pembelajaran e-learning. Hasil dari tabulasi penilaian pakar

dipaparkan pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8.
Tabulasi Penilaian Ahli Media Pembelajaran
PENILAI 1
Tidak Sesuai Sesuai
Tidak Sesuai (A) (B)
0 0
95

Sesuai (C) (D)


PENILAI 2 0 1,2,3,4,5,6,7,8,9,
10,11,12,13,14,15,
16,17,18,19,20,21,22

b Analisis Data

Dari hasil analisis uji Gregory ahli media pada pengembangan media

pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan

mendapatkan hasil perhitungan validitas media adalah 1.00 dan 22 butir

pertanyaan berkategori sesuai. Berdasarkan dari hasil penilaian ahli media

yang dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahawa tingkat pencapaian dari

pengembangan media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan adalah “Sangat Tinggi” dan layak untuk

dilanjutkan. Maka produk siap untuk di pakai. Berdasarkan dari hasil

tabulasi penilaian ahli media pembelajaran yang disajikan pada Tabel 4.8,

maka tingkat validitas media pembelajaran e-learning yang dikembangkan

dapat dihitung dengan rumus Gregory sebagai berikut.


𝐷 22 22
Validitas Isi = 𝐴+𝐵+𝐶+𝐷 = 0+ 0+0+22 = 22 = 1,00

Kemudian hasil dari perhitungan validitas dikonversi dengan tabel kriteria

tingkat validitas pada Tabel 3.8. Menurut (Sugiyono, 2010) validitas produk

dapat dilakukan oleh beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah

berpengalaman untuk menilai kelemahan dan kekurangan produk yang

dihasilkan agar suatu produk dapat digunakan sesuai dengan tujuannya.

c Revisi

Produk dari pengembangan media pembelajaran e-learning pada mata

pelajaran Teknologi Layanan Jaringan memperoleh tingkat pencapaian


96

“Sangat Tinggi” ini mengindikasikan bahwa penerapan model flipped

classroom dalam media pembelajaran e-learning sudah layak untuk

digunakan dalam proses pembelajaran Teknologi Layanan Jaringan.

Tabel 4.9.
Saran dan Revisi Ahli Media
No. Saran Revisi
1 Modul dan video sebaiknya Pada video penulisan dicek kembali
embed di e-learning. dan timing di perjelas agar sesuai
dengan dubbing.
2 Pengetikan teks materi pada Menghilangkan penggunaan bobot
modul pembelajaran masih dalam rubrik penilaian tugas
ada kesalahan. dikarenakan level soal sama.

4.1.4 Hasil Tahap Implementation

Hasil dari tahap implementasi yaitu media pembelajaran e-learning yang

telah diimplementasikan pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan kelas XI

TKJ 2 SMK Negeri 1 Denpasar. Pembelajaran dilakukan secara daring/online

melalui media pembelajaran e-learning yang telah dikembangkan. Proses

pembelajaran dilaksanakan secara daring/online dikarenakan adanya situasi

pandemi corona virus (Covid-19). Pada saat melaksanakan kegiatan implementasi,

proses pembelajaran menggunakan fasilitas yang tersedia dari masing-masing

peserta didik seperti memanfaatkan smartphone yang dimiliki peserta didik serta

jaringan internet yang menyesuaikan dari tempat tinggal peserta didik. Selama

kegiatan implementasi banyak kendala yang dialami diantaranya, banyak peserta

didik yang kesusahan dalam mengakses media pembelajaran e-learning

dikarenakan keterbatasan paket data internet yang dimiliki di rumah.


97

Gambar 4.17.
Implementasi Media Pembelajaran E-learning

Pada saat melaksanakan implementasi, materi yang diimplementasikan

pada media pembelajaran e-learning merupakan materi KD 3.1 – 3.3, dimana

materi pada KD tersebut yaitu Keragaman Komunikasi Data dan Standar

Komunikasi Data.Selama kegiatan implementasi proses pembelajaran

menggunakan fasilitas yang tersedia dari masing masing peserta didik, seperti buku

ajar, smartphone dan jaringan internet yang dimiliki peserta didik.

4.1.4.1 Hasil Validasi Uji Perorangan

Pada tahapan ini, pengujian diawali dengan pemberian informasi secara

umum tentang media pembelajaran e-learning berstrategi flipped classroom

pada mata pelajaran teknologi layanan jaringan akan di uji coba oleh peserta

didik secara keseluruhan dan setiap peserta didik yang di jadikan responden

diberikan instrument angket penilaian produk media pembelajaran e-

elearning berstrategi flipped classroom.


98

1. Penyajian Data

Pada uji coba perorangan, subjek yang digunakan berjumlah tiga

orang peserta didik dari kelas XI TKJ 2 yang terdiri dari satu orang pserta

didik dengan prestasi tinggi, satu orang peserta didik dengan prestasi belajar

sedang, dan satu orang peserta didik dengan prestasi belajar rendah. Prestasi

belajar peserta didik dilihat dari nilai kelas pada semester terakhir.

Pengujian dilakukan dengan pemberian informasi secara umum tentang

media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan

Jaringan melalui daring/online, selanjutnya peserta didik ditugaskan untuk

mengakses media pembelajaran e-learning. Pada uji coba perorangan ini

media pembelajaran e-learning di uji coba oleh peserta didik secara

keseluruhan dan setiap peserta didik yang dijadikan responden diberikan

instrumen angket penilaian media pembelajaran e-learning.

Berdasarkan dari hasil uji coba perorangan, responden yang

diberikan oleh peserta didik menunjukkan nilai positif dan tidak ditemukan

saran/masukkan yang digunkan untuk melakukan revisi media

pembelajaran e-learning. Berdasarkan dari hasil uji coba perorangan

terhadap pedia pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi

Layanan Jaringan yang dilakukan oleh tiga orang responden dengan

menggunakan angket, diperoleh data yang disajikan pada Tabel 4.11.

Tabel 4.10.
Hasil Uji Perorangan
No Daftar Pertanyaan
Skor
Tampilan yang digunakan dalam media pembelajaran e-
1
learning menarik 14
99

No Daftar Pertanyaan
Skor

Penyajian materi dalam media pembelajaran e-learning


2
sangat terstruktur sehingga mudah dipahami
14

Materi yang disajikan dalam media pembelajaran e-learning


3
mampu menarik minat peserta didik untuk belajar
14

Pengguna dengan mudah dapat berinteraksi dalam


4
menggunakan media pembelajaran e-learning 12

Contoh-contoh yang diberikan pada media pembelajaran e-


5
learning dapat membantu memahami materi pembelajaran
12

Isi materi dalam media pembelajaran e-learningteknologi


6
layanan jaringan sangat lengkap 14

Fitur yang digunakan pada media pembelajaran e-


7 learningteknologi layanan jaringansangat membantu peserta
didik 14

Saya memiliki kesulitan saat proses pembelajaran teknologi


8
layanan jaringandengan menggunakan media pembelajaran
(-)
e-learning 11

Isi uraian kegiatan pembelajaran dalam media pembelajaran


9
e-learning sangat bermanfaat bagi saya 13

Saya merasa senang menggunakan media pembelajaran e-


10 learningteknologi layanan jaringan saat kegiatan
pembelajaran berlangsung. 12

Penggunaan media pembelajaran e-learning pada mata


11 pelajaran teknologi layanan jaringan mampu meningkatkan
motivasi belajar 13

12 Materi media pembelajaran e-learning membosankan


(-) sehingga saya lebih suka belajar menggunakan modul ajar 11
100

No Daftar Pertanyaan
Skor

Pembelajaran menggunakan media pembelajaran e-learning


13 membuat saya semangat dalam belajar teknologi layanan
jaringan 14

Saya dapat melihat perolehan nilai secara detail dengan


14
adanya media pembelajaran e-learning 13

Media pembelajaran e-learning membuat saya dapat belajar


15
secara mandiri maupun berkelompok 13

16 Saya tidak memperoleh pengetahuan baru melalui media


8
(-) pembelajaran e-learningteknologi layanan jaringan

Media pembelajaran e-learningteknologi layanan


17
jaringankurang efektif digunakan untuk membantu proses
(-)
pembelajaran 8

Media pembelajaran e-learningteknologi layanan jaringan


18
kurang efesien digunakan untuk membantu proses
(-)
pembelajaran 8

Tahap kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam media


19 pembelajaran e-learning membuat saya lebih aktif dalam
belajar 13

Penggunaan media pembelajaran e-learning pada mata


20 pelajaran teknologi layanan jaringan dapat meningkatkan
kreativitas saya dalam belajar 13

Jumlah Skor Responden 244

Berikutnya dari hasil angket pada uji coba perorangan, peneliti

melakukan rekapitulasi untuk mengetahui tingkat pemahaman dari setiap

responden. Sedangkan untuk persentase per subjek dari responden uji coba

perorangan dapat dilihat pada Lampiran 18. Adapun perhitungan dari

persentase kategori dari hasil uji coba perorangan adalah sebagi berikut.
101

Kategori Sangat Baik


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑖𝑘
= × 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
3
= 3 × 100
= 100%
Kemudian hasil dari angket uji coba tersebut direkapitulasi untu

mengetahui tingkat pencapaian yang dipeoleh dari masing-masing reponden

(peserta didik). Berikut rekapitulasi tingkat pencapaian pada uji coba

perorangan pada Tabel 4.12

Tabel 4.11.
Rekapitulasi Penilaian pada Uji Coba Perorangan
Konversi Tingkat Persentase Jumlah Responden
Pencapaian (Orang)
Sangat Baik 0% 0
Baik 100% 3
Cukup 0% 0
Kurang 0% 0
Sangat Kurang 0% 0

2. Analisis Data

Berdasarkan penilaian dari uji coba perorangan yang dilakukan oleh

tiga orang peserta didik, jumlah persentase keseluruhan subjek adalah 244.

Dengan jumlah per subjek yaitu satu orang 83, satu orang 76, dan satu orang

85. Setelah memperoleh hasil persentase dari uji coba perorangan,

selanjutnya hasil dikonversi dengan tabel konversi tingkat pencapaian

dengan skala 5 untuk perhitungan uji coba perorangan dapat dilihat pada

Tabel 4.11. Kemudian peneliti melakukan perhitungan persentase secara

keseluruhan kepada subjek dengan menggunakan rumus sebagai berikut.


𝐹
Persentase = 𝑁

244
Persentase = 3
= 81,3%
102

Keterangan:

F = Jumlah persentase keseluruhan subjek

N = Banyak subjek

Berdasarkan konversi tingkat pencapaian dan rekapitulasi penilaian

dari masing-masing responden, penilaian yang diberikan oleh uji coba

perorangan adalah 0% sangat baik,100% baik, 0% cukup, 0% kurang, 0%

sangat kurang, sehingga berada pada kualifikasi “Sangat Baik” dengan

kriteria “Valid”. Hal ini menunjukkan pengembangan media pembelajaran

e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan memiliki

keberhasilan yang dapat dibuktikan dengan persentase dalam kategori baik

serta terbantunya peserta didik dalam memahami materi pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan dan mempermudah dalam proses

pembelajaran yang tidak langsung, salah satunya adalah kemudahan diskusi

dengan guru maupun dengan teman dalam forum diskusi yang telah

tersedia.

3. Revisi

Dari hasil analisis data tehadap media pembelajaran e-learning pada

mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan yang berada pada kualifikasi

“baik”, maka masukkan dari responden terhadap pengembangan media

pembelajaran e-learning menjadi bahan pertimbangan dan melaksanakan

perbaikan. Saran dan komentar pada pengembangan media pembelajaran e-

learning melaui angket uji respons perorangan mendapat respons positif,

shingga tidak adanya revisi pada uji coba perorangan.

4.1.4.2 Hasil Validasi Uji Kelompok Kecil


103

Setelah melaksanakan uji coba perorangan pada media pembelajaran e-

learning berdasarkan hasil dari pengujian dan komentar. Langkah berikutnya yaitu

melaksankan pengujian pada kelompok kecil.

1 Penyajian Data

Pada uji coba kelompok kecil, subjek yang digunakan berjumlahkan

10 orang peserta didik dari kelas XI TKJ 2 yang diklasifikasi menjadi tiga

tingkatan yang terdiri dari empat orang peserta didik dengan prestasi tinggi,

tiga orang peserta didik dengan prestasi sedang, dan tiga orang peserta didik

dengan presentase rendah. 10 orang peserta didik ini ditentukan dengan cara

milihat nilai kelas berdasarkan laporan pada semester terakhir. Sebelum

melakukan pengujian, peserta didik diberikan penjelasan secara umum

terkait dengan media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan yang telah dikembangkan melalui

daring/online, selanjutnya peserta didik ditugaskan untuk mengakses media

pembelajaran e-learning yang akan digunakan dalam kegiatan

pembelajaran. Peserta didik yang dijadikan responden diberikan instrument

penilaian media pembelajaran setelah peserta didik mencoba semua

kegiatan pembelajaran yang ada di e-learning. Berdasarkan hasil dari uji

kelompok kecil terhadap media pembelajaran e-learning pada mata

pelajaran menggunakan angket, peneliti memperoleh data yang dapat dilihat

pada Tabel 4.13


104

Tabel 4.12.
Hasil Uji Kelompok Kecil

No Daftar Pertanyaan Skor


Tampilan yang digunakan dalam media pembelajaran e-
1
learning menarik 47

Penyajian materi dalam media pembelajaran e-learning


2
sangat terstruktur sehingga mudah dipahami
45

Materi yang disajikan dalam media pembelajaran e-


3 learning mampu menarik minat peserta didik untuk
belajar
45

Pengguna dengan mudah dapat berinteraksi dalam


4
menggunakan media pembelajaran e-learning
45

Contoh-contoh yang diberikan pada media


5 pembelajaran e-learning dapat membantu memahami
materi pembelajaran
47

Isi materi dalam media pembelajaran e-


6
learningTeknologi Layanan Jaringan sangat lengkap
39

Fitur yang digunakan pada media pembelajaran e-


7 learningTeknologi Layanan Jaringan sangat membantu
peserta didik
46

Saya memiliki kesulitan saat proses pembelajaran


8
Teknologi Layanan Jaringan dengan menggunakan
(-)
media pembelajaran e-learning
34

Isi uraian kegiatan pembelajaran dalam media


9
pembelajaran e-learning sangat bermanfaat bagi saya
43

Saya merasa senang menggunakan media pembelajaran


10 e-learningTeknologi Layanan Jaringan saat kegiatan
pembelajaran berlangsung.
44

Penggunaan media pembelajaran e-learning pada mata


11 pelajaran Teknologi Layanan Jaringan mampu
meningkatkan motivasi belajar
42
105

No Daftar Pertanyaan Skor


Materi media pembelajaran e-learning membosankan
12
sehingga saya lebih suka belajar menggunakan modul
(-)
ajar 28

Pembelajaran menggunakan media pembelajaran e-


13 learning membuat saya semangat dalam belajar
Teknologi Layanan Jaringan
42

Saya dapat melihat perolehan nilai secara detail dengan


14
adanya media pembelajaran e-learning
46

Media pembelajaran e-learning membuat saya dapat


15
belajar secara mandiri maupun berkelompok
42
Saya tidak memperoleh pengetahuan baru melalui
16
media pembelajaran e-learningTeknologi Layanan
(-)
Jaringan 32

Media pembelajaran e-learningTeknologi Layanan


17
Jaringan kurang efektif digunakan untuk membantu
(-)
proses pembelajaran
34

Media pembelajaran e-learningTeknologi Layanan


18
Jaringan kurang efesien digunakan untuk membantu
(-)
proses pembelajaran
34

Tahap kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam


19 media pembelajaran e-learning membuat saya lebih
aktif dalam belajar
45
Penggunaan media pembelajaran e-learning pada mata
20 pelajaran Teknologi Layanan Jaringan dapat
meningkatkan kreativitas saya dalam belajar 47
Jumlah Skor Responden 827

Selanjutnya peneliti melakukan rekapitulasi pada hasil dari angket

uji coba kelompok kecil untuk mengetahui tingkat pencapaian yang

diperoleh oleh setiap responden. Sedangkan untuk persentase per subjek

dari para responden uji coba kelompok kecil dapat dilihat pada Lampiran
106

21. Berikut perhitungan dari persentase kategori dari hasil uji coba

kelompok kecil.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑖𝑘


= × 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
10
= 10 × 100
= 100%
Kemudian dilakukan rekapitulasi untuk mengetahui tingkat pencapaian

yang diperoleh dari masing-masing responden. Rekapitulasi tingkat

pencapaian pada uji coba kelompok kecil dapat dilihat pada Tabel 4.14

Tabel 4.13.
Rekapitulasi Penilaian pada Uji Coba Kelompok Kecil
Konversi Tingkat Persentase Jumlah Responden
Pencapaian (Orang)
Sangat Baik 0% 0
Baik 100% 10
Cukup 0% 0
Kurang 0% 0
Sangat Kurang 0% 0

2 Analisis Data

Berdasarkan dari penilaian uji coba kelompok kecil yang dilakukan

oleh 10 orang responden, jumlah skor keseluruhan subjek yaitu 827. Setelah

mendapatkan hasil persentase uji coba kelompok kecil, kemudian hasil dari

persentasi dikonversi dengan tabel konversi tingkat pencapaian skala 5

untuk perhitungan uji coba kelompok kecil. Selanjutnya, peneliti melakukan

perhitungan persentase secara keseluruhan subjek dengan menggunakan

rumus sebagai berikut.


𝐹
Persentase = 𝑁

827
Persentase = = 83%
10
107

Keterangan:

F = Jumlah persentase keseluruhan subjek

N = Banyak subjek

Berdasarkan konversi tingkat pencapaian dan rekapitulasi penilaian

dari masing-masing responden, pengembangan media pembelajaran e-

learning memperoleh penilaian yaitu 0% sangat baik, 100% baik, 0%

cukup, 0% kurang, dan 0% sangat kurang. Sehingga menunjukkan bahwa

pengembangan media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan dalam kategori “baik” dengan menunjukkan

keberhasilan yang dibuktikan dengan hasil persentase serta terbantunya

peserta didik dalam memahami materi pembelajaran Teknologi Layanan

Jaringan.

3 Revisi

Berdasarkan dari hasil analisis data tehadap media pembelajaran e-

learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan yang berada pada

kualifikasi baik, masukkan dari dari responden terkait dengan media

pembelajaran e-learning akan dipertimbangkan dalam melakukan

perbaikan pada media pembelajaran e-learning. Dari hasil angket

pengembangan media pembelajaran e-learning mendapatkan respons

positif dan tidak adanya saran ataupun masukkan, sehingga peneliti tidak

melakukan revisi untuk pengembangan selanjutnya.


108

4.1.4.3 Hasil Validasi Uji Lapangan

Setelah melakukan pengujian terhadap media pembelajaran e-learning.

Berdasarkan dari hasil data dan tanggapan responden pada uji coba perorangan dan

kelompok kecil, maka langkah berikutnya yaitu melakukan uji coba lapangan.

1. Penyajian Data

Pada uji coba lapangan, peneliti menggunkan peserta didik kelas XI

TKJ 2 dengan jumlah responden sebanyak 17 orang peserta didik. Uji coba

lapangan dilaksanakan melalui daring/online dikarenakan situasi pandemik

corona virus (Covid-19).

Kegiatan uji coba lapangan dilaksanakan dengan memanfaatkan

fasilitas yang mereka miliki seperti laptop/komputer dan smartphone yang

dimiliki oleh peserta didik dengan jaringan internet yang menyesuaikan

dengan tempat tinggal masing-masing peserta didik. Proses pembelajaran

pada uji coba dipadukan langsung oleh guru pengampu mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan melalui media pembelajaran e-learning yang

telah dikembangkan, dan untuk tatap muka tidak bisa dilaksanakan

dikarenakan kondisi saat ini dinama masih mengalami social distancing

akibat pandemic covid, tidak memungkinkan untuk melakukan tatap muka.

Pada uji coba lapangan materi yang diujikan adalah materi mengenai

dinamika Keragaman Komunikasi data. Sebelum melakukan pengujian,

peneliti menjelaskan secara umum tentang media pembelajaran e-learning

pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan kepada peserta didik

melalui daring/online. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti secara daring/online, penggunaan media pembelajaran e-learning


109

pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan mampu membantu guru

maupun peserta didik ditengah situasi pandemi saat ini. Media pembelajaran

e-learning juga mampu mendukung kegiatan pemebelajaran peserta didik

secara mandiri hanya dengan mengakses media pembelajaran e-learning.

Adapun perolehan dari data melalui angket uji coba lapangan dengan

menggunakan media pembelajaran e-learning dalam proses pembelajaran

dapat dilihat pada Tabel 4.15

Tabel 4.14.
Hasil Uji Coba Lapangan
No Daftar Pertanyaan Responden
1 Tampilan yang digunakan dalam media pembelajaran
e-learning menarik 78

Penyajian materi dalam media pembelajaran e-


2 72
learning sangat terstruktur sehingga mudah dipahami

Materi yang disajikan dalam media pembelajaran e-


3 learning mampu menarik minat peserta didik untuk 74
belajar

Pengguna dengan mudah dapat berinteraksi dalam


4 72
menggunakan media pembelajaran e-learning

Contoh-contoh yang diberikan pada media


5 pembelajaran e-learning dapat membantu memahami 74
materi pembelajaran

Isi materi dalam media pembelajaran e-


6 76
learningTeknologi Layanan Jaringan sangat lengkap

Fitur yang digunakan pada media pembelajaran e-


7 learningTeknologi Layanan Jaringan sangat 74
membantu peserta didik
110

No Daftar Pertanyaan Responden


1 Tampilan yang digunakan dalam media pembelajaran
e-learning menarik 78

Saya memiliki kesulitan saat proses pembelajaran


8
Teknologi Layanan Jaringan dengan menggunakan 62
(-)
media pembelajaran e-learning

Isi uraian kegiatan pembelajaran dalam media


9 75
pembelajaran e-learning sangat bermanfaat bagi saya

Saya merasa senang menggunakan media


10 pembelajaran e-learningTeknologi Layanan Jaringan 72
saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Penggunaan media pembelajaran e-learning pada


11 mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan mampu 73
meningkatkan motivasi belajar

Materi media pembelajaran e-learning membosankan


12
sehingga saya lebih suka belajar menggunakan modul 64
(-)
ajar

Pembelajaran menggunakan media pembelajaran e-


13 learning membuat saya semangat dalam belajar 71
Teknologi Layanan Jaringan

Saya dapat melihat perolehan nilai secara detail


14 76
dengan adanya media pembelajaran e-learning

Media pembelajaran e-learning membuat saya dapat


15 72
belajar secara mandiri maupun berkelompok

Saya tidak memperoleh pengetahuan baru melalui


16
media pembelajaran e-learningTeknologi Layanan 74
(-)
Jaringan

Media pembelajaran e-learningTeknologi Layanan


17
Jaringan kurang efektif digunakan untuk membantu 69
(-)
proses pembelajaran
111

No Daftar Pertanyaan Responden


1 Tampilan yang digunakan dalam media pembelajaran
e-learning menarik 78

Media pembelajaran e-learningTeknologi Layanan


18
Jaringan kurang efesien digunakan untuk membantu 71
(-)
proses pembelajaran

Tahap kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam


19 media pembelajaran e-learning membuat saya lebih 78
aktif dalam belajar

Penggunaan media pembelajaran e-learning pada


20 mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan dapat 78
meningkatkan kreativitas saya dalam belajar

Jumlah Skor Rresponden 1455

Kemudian peneliti melakukan rekapitulasi pada hasil angket dari uji

coba lapangan untuk mengetahui tingkat pencapaian yang diperoleh dari

setiap responden. Sedangkan untuk persentase per subjek dari responden uji

coba lapangan dapat dilihat pada Lampiran 24. Berikut perhitungan dari

persentase kategori hasil uji coba lapangan adalah sebagai berikut.

Kategori Sangat Baik

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑖𝑘


= × 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
2
= 17 × 100
= 11,7%
Kategori Baik
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 𝑏𝑎𝑖𝑘
= × 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
15
= 17 × 100
= 88,2%
Setelah mendapatkan hasil perolehan data pada uji coba lapangan,

selanjutnya peneliti melakukan rekapitulasi guna mengetahui tingkat


112

pencapaian yang didapatkan dari masing-masing responden. Rekapitulasi

tingkat pencapaian pada uji coba lapangan dapat dilihat pada Tabel 4.16

Tabel 4.15.
Rekapitulasi Penilaian pada Uji Coba Lapangan
Konversi Tingkat Persentase Jumlah Responden
Pencapaian (Orang)
Sangat Baik 11,7% 2
Baik 88,2% 15
Cukup 0% 0
Kurang 0% 0
Sangat Kurang 0% 0

2. Analisis Data

Berdasarkan dari penilaian uji coba lapangan yang telah dilakukan

oleh 17 orang responden seperti yang dipaparkan pada Tabel 4.15, dengan

jumlah persentase secara keseluruhan subjek yaitu 1455. Selanjutnya,

peneliti melakukan perhitungan persentase keseluruhan subjek dengan

rumus sebagai berikut.


𝐹
Persentase = 𝑁

1455
Persentase = = 85,59%
17

Keterangan:

F = Jumlah persentase keseluruhan subjek

N = Banyak subjek

Berdasarkan dari konversi tingkat pencapaian dan rekapitulasi

penilaian dari masing-masing responden yang disajikan pada Tabel 4.16,

penilaian yang diberikan pada uji coba lapangan yaitu 11,76% sangat baik,

88,24% baik, 0% cukup, 0% kurang, dan 0% sangat kurang. Sehingga


113

menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran e-learning pada

mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan menunjukkan keberhasilan

dalam kategori “baik” yang dibuktikan dengan hasil persentase serta

terbantunya peserta didik dalam hal mendapatkan sumber belajar dan

peningkatan pengalaman baru dalam kegiatan pembelajaran yang

mengakibatkan mepermudah proses belajar tidak langsung dan

meningkatkan pemahaman belajar peserta didik khususnya pada mata

pelajaran Teknologi Layanan Jaringan. Artinya mengindikasikan bahwa

penerapan model flipped classroom dalam media pembelajaran e-learning

sudah layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran Teknologi

Layanan Jaringan.

3. Revisi

Berdasarkan hasil dari analisis data terhadap media pembelajaran e-

learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan yang berada pada

kualifikasi “baik”, maka masukan atapun saran dari responden terhadap

pengembanga media pembelajaran e-learning akan dijadikan bahan

pertimbangan guna mencapai kesempurnaan pada media pembelajaran e-

learning. Pengembangn media pembelajaran e-learning medapatkan hasil

respons yang positif dan tidak ditemukan adanya masukan ataupun saran

yang dilihat dari hasil angket yang diberikan peneliti kepada responden,

sehingga peneliti tidak melakukan revisi untuk pengembangan produk

selanjutnya.
114

4.1.4.4 Hasil Uji Respons Peserta Didik

1. Penyajian Data

Dalam melakukan uji respons peserta didik, peneliti memberikan

angket kepada 32 orang peserta didik kelas XI TKJ 2 yang sebelumnya telah

menggunakan media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan dalam proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan dari data hasil yang didapatkan melalui penyebaran angket

peda Tabel 4.17.

Tabel 4.16.
Hasil Respons Peserta Didik
No Daftar Pertanyaan Responden
Tampilan media pembelajaran e-learning dalam
1 proses pembelajaran Teknologi Layanan Jaringan
sangat menarik 146
Materi dalam media pembelajaran e-
2 learningTeknologi Layanan Jaringan mudah
dipahami 131

Terdapat kesulitan dalam menggunakan media


3 (-) pembelajaran e-learning pada proses pembelajaran
Teknologi Layanan Jaringan
114
Tahap pembelajaran pada media pembelajaran e-
4 learningTeknologi Layanan Jaringan membuat saya
lebih aktif dalam belajar 145

Melalui media pembelajaran e-learning saya dapat


5
menambah kemandirian dalam belajar
139
Penggunaan media pembelajaran e-learning
6 (-) membuat saya merasa malas mengikuti
pembelajaran 122

Penggunaan media pembelajaran e-learning


7 Teknologi Layanan Jaringan membuat saya merasa
lebih antusias dalam belajar.
137
115

No Daftar Pertanyaan Responden

Pengunaan media pembelajaran e-learning


8 membuat saya lebih termotivasi, karena materi yang
disajikan sangat bervariasi.
140
Soal evaluasi yang terdapat pada media
9 (-) pembelajaran e-learning tidak berkaitan dengan
materi pembelajaran. 131

Saya senang memanfaatkan media pembelajaran e-


10 learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan
Jaringan karena belajar dapat dilakukan dimana saja
149
Saya tidak nyaman dalam belajar karena pemaparan
11 materi pada media pembelajaran e-
(-) learningTeknologi Layanan Jaringan tidak
terorganisir 123
Media pembelajaran e-learningTeknologi Layanan
12 Jaringan sangat membantu saya dalam proses
pembelajaran 135

Tugas/ latihan yang disajikan dalam media


13
pembelajaran e-learningTeknologi Layanan
(-)
Jaringan mengurangi motivasi belajar
132
Saya merasa kurang senang dalam belajar
14
Teknologi Layanan Jaringan, karena membaca
(-)
materi pada media pembelajaran e-learning 138
Saya tertarik menggunakan media pembelajaran e-
15 learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan
Jaringan 146
Jumlah skor per responden 2028
Jumlah skor tertinggi X Jumlah butir 75
Jumlah skor terendah ideal 15
Mi 45
SDi 10
X 63,375

2. Analisis Data

Berdasarkan dari penilaian respons peserta didik terhadap

pengembangan media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran


116

Teknologi Layanan Jaringan seperti yang dilihat pada Tabel 4.17,

selanjutnya dilakukan perhitungan anlisis data respons peserta didik

menggunakan rumus. Hasil untuk perhitungan rumus mencari rata-rata

kelas (𝑥̅) dari respons, Mi, SDi. Rata-rata kelas (𝑥̅)dari skor respons peserta

didik. Hasil perhitungan rumus mencari rata-rata kelas (𝑥̅) dari respons Mi,

SDi sebagai berikut.

𝛴𝑥
𝑥̅ =
𝑁
2028
𝑥̅ = = 63,375
32
Keterangan:

𝑥̅ = rata-rata kelas untuk skor respons peserta didik

𝛴 𝑥 = jumlah skor respons peserta didik

𝑁 = banyaknya peserta didik

Selanjutnya untuk menghitung Mid an SDi menggunakan rumus sebagai

berikut.
1
Mi = 2 (skor tertinggi + skor terendah)

1
Mi = 2 (75 + 15) = 45

1
SDi = 6(skor tertinggi – skor terendah)

1
SDi = 6 (75-15) = 10

Setelah mendapatkan hasil dari rata-rata kelas (𝑥̅ ) skor respons peserta

didik, maka hasil tersebut dikategorikan dengan menggunakan pedoman

yang dipaparkan pada Tabel 4.18.

Tabel 4.17.
Kriteria Penggolongan Respons Peserta Didik
117

No Interval Kategori
1 60 ≤ x Sangat Positif
2 50 ≤ x < 60 Positif
3 40 ≤ x < 50 Kurang Positif
4 40 ≤ x < 30 Negatif
5 X < 30 Sangat Negatif

Setelah dilakukan konversi ke dalam tabel kriteria penggolongan

respons, hasil respons peserta didik rata-rata (𝑥̅) 63,375% dan termasuk ke

dalam rentangan kualifikasi “Sangat Positif”. Sehingga menunjukan

keberhasilan dalam pengemanbangan media pembelajaran e-learning pada

mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan yang dibuktikan dengan hasil

komentar dari angket yang telah disebarkan yang menunjukkan respons

positif serta antusias peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan

media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan

Jaringan.

3. Revisi

Dari hasil analisis data terhadap pengembangan media pembelajaran e-

learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan yang berada pada

kriteria positif, tidak terdapat masukkan ataupun saran dari peserta didik

terkait media pembelajaran e-learning, sehingga peneliti tidak melakukan

perubahan atau revisi. Menurut (Mudjijo,1995) kepraktisan menunjukkan

pada tingkat kemudahan pengguna dan pelaksanaan serta pengelolaan dan

penafsiran hasilnya secara keseluruhan responden merasa senang dalam

menggunakan media pembelajaran e-learning dan merasa terbantu dalam

kegiatan pemebelajaran pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan.


118

4.1.4.5 Hasil Uji Respons Guru

1. Penyajian Data

Pada uji respons guru dilakukan setelah melaksanakan uji coba

lapangan yang dilakukan dengan menerapkan media pembelajaran e-

learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan. Uji respons guru

dilakukan dengan menggunakan instrumen angket terhadap media

pembelajaran e-learning. Responden dari pengujian ini yaitu salah satu guru

mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan TKJ 2 Di SMK Negeri 1

Denpasar. Adapun hasil dari penilaian oleh guru pengampu mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan dapat dilihat pada Tabel 4.19.

Tabel 4.18.
Hasil Respons Guru

No Daftar Pertanyaan Skor

Penggunaan media pembelajaran e-learning


1 mempermudah saya dalam menyampaikan materi 5
pelajaran Teknologi Layanan Jaringan di kelas
Saya lebih tertarik mengajar menggunakan modul
ajar dibandingkan menggunakan media
2 5
pembelajaran e-learning pada pelajaran Teknologi
Layanan Jaringan
Penggunaan media pembelajaran e-learning
3 membantu peserta didik lebih aktif dalam kegiatan 5
pembelajaran Teknologi Layanan Jaringan
Media pembelajaran e-learning belum sesuai
4
dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan 5
(-)
kurikulum
Penggunaan media pembelajaran e-learning dapat
5 5
mempermudah dalam penilaian peserta didik
Saya tidak bisa memfokuskan diri ketika mengajar
6
menggunakan media pembelajaran e-learning 5
(-)
pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan
119

No Daftar Pertanyaan Skor

Penggunaan media pembelajaran e-learning pada


pembelajaran Teknologi Layanan Jaringan
7 5
membantu peserta didik untuk belajar secara
mandiri
Penggunaan media pembelajaran e-learning,
8 mampu mengontrol perkembangan peserta didik 5
pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan
Media pembelajaran e-learning yang digunakan
9 dalam pembelajaran mempermudah saya dalam 5
memaparkan materi Teknologi Layanan Jaringan

Adanya media pembelajaran e-learning mampu


10 meningkatkan intensitas belajar peserta didik pada 5
mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan

Jumlah skor per responden 50


Jumlah skor tertinggi x jumlah butir 50
Jumlah skor terendah ideal 10
Mi 30
6,66666666
Sdi
7
X 50

2. Analisis Data

Berdasarkan dari penilaian respons guru terhadap pengembangan

media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan

Jaringan seperti yang disajikan pada Tabel 4.19, maka peneliti melakukan

perhitungan analisis data menggunakan rumus perhitungan analisis data.

Maka peneliti melakukan perhitungan dari analisis respons guru

menggunakan rumus. Hasil perhitungan rumus mencari rata-rata kelas (𝑥̅)

dari respons, Mi, SDi, sebagai berikut.

𝛴𝑥
𝑥̅ =
𝑁
120

50
𝑥̅ = = 50
1

Keterangan:
𝑥̅ = rata-rata kelas untuk skor respons guru
𝛴 𝑥 = jumlah skor respons guru
N = banyak respons

Selanjutnya untuk menghitung Mid an SDi menggunakan rumus

sebagai berikut.

1
Mi = 2 (skor tertinggi + skor terendah)

1
Mi = 2 (50 + 10) = 30

1
SDi = 6 (skor tertinggi – skor terendah)

1
SDi = 6 (50 – 10) = 6,667

Setelah mendapatkan rata-rata kelas (𝑥̅) dari skor respons guru, maka

hasil tersebut dapat dikategorikan dengan menggunakan pedoman sepeti

pada Tabel 4.20.

Tabel 4.19.
Kriteria Penggolongan Respons Guru
No Interval Kategori
1 60 ≤ x Sangat Positif
2 50 ≤ x <60 Positif
3 40 ≤ x <50 Kurang Positif
4 40 ≤ x <30 Negatif
5 X <30 Sangat Negatif

Setelah dilakukan konversi ke dalam tabel kriteria penggolongan

respons, hasil respons guru dengan rata-rata (𝑥̅)50% termasuk ke dalam

rentangan kualifikasi “Positif”. Hal ini menunjukkan pengembangan media


121

pembelajran e-leanring mendapatkan keberhasilan yang dibuktikan dengan

hasil komentar dari angket yang diberikan mendapat respons positif serta

guru mendukung adanya pengembangan media pembelajaran e-learning

pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan.

3. Revisi

Dari hasil analisis data respons guru terhadap pengembangan media

pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan

berada pada kriteria Positif, tidak terdapat masukan ataupun saran dari guru

pengampu mata pelajaran yang memerlukan perubahan atau revisi terhadap

media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan

Jaringan.

4.1.5 Hasil Tahap Evaluation

Pada tahap ini dilakukan evaluasi pada proses pengembangan media

pembelajaran e-learning dengan menggunakan model ADDIE. Hasil untuk

evaluasi pada pengembangan media pembelajaran e-learning sudah dilakukan pada

pembahasan revisi masing-masing penguji. Selain evaluasi yang dilakaukan pada

tahap implementasi pengujian media, terdapat beberapa hasil evaluasi lain yang

peneliti lakukan selama melaksanakan pengembangan media pembelajaran e-

learning menggunakan model ADDIE. Adapun hasil evaluasi pengembangan

media pembelajaran e-learning dari masing-masing tahapan model ADDIE yaitu

sebagai berikut

4.1.5.1 Hasil Evaluasi Tahap Analyze (Analisis)

Pada evaluasi tahap analisis, komponen/indikator yang dibutuhkan secara

umum sudah sesuai, seperti yang terpapar pada Tabel 4.21.


122

Tabel 4.20.
Hasil Evaluasi Tahap Analisis
Keterangan
No Indikator Penilaian Ya Tidak
(Sudah) (Belum)
Telah dilakukan wawancara dan
penyebaran angket dengan guru dan
1 peserta didik untuk mengetahui ✓
karakteristik mata pelajaran, sumber
belajar, dan karakteristik peserta didik
Telah dilakukan analisa kompetensi dan
materi pelajaran yang harus dicapai
2 peserta didik dalam mata pelajaran ✓
Teknologi Layanan Jaringan sesuai
silabus yang berlaku
Telah dilakukan studi literature materi
3 Teknologi Layanan Jaringan sesuai ✓
kompetensi keahlian

Hasil dari evaluasi tahap analisis tersebut didapatkan setelah peneliti

melakukakan beberapa tahap analisis di antaranya sebagai berikut:

b. Pada analisis mata pelajaran dan sumber belajar peneliti

berkonsultasi dengan guru pengampu mata pelajaran Teknologi

Layanan Jaringan untuk mendapatkan informasi terkait mata

pelajaran serta sumber yang digunakan saat proses pembelajaran

berlangsung.

c. Pada analisis karakteristik peserta didik, peneliti masuk ke dalam

kelas secara langsung saat mata pelajaran Teknologi Layanan

Jaringan berlangsung, agar peneliti dapat mengamati karakteriktis

beserta sikap dari peserta didik saat proses pembelajaran

berlangsung.
123

d. Pada analisis tempat penelitian, peneliti melakukan observasi

langsung untuk mengetahui fasilitas yang disediakan oleh sekolah

dan bagaimana kondisi dari fasilitas tersebut.

4.1.5.2 Hasil Evaluasi Tahap Design (Pengembangan)

Pada evaluasi tahap design, komponen/indikator yang dibutuhkan secara

keseluruhan sudah sesuai, seperti yang dipaparkan pada Tabel 4.22.

Tabel 4.21.
Hasil Evaluasi Tahap Desain
Keterangan
No Indikator Penilaian Ya Tidak
(Sudah) (Belum)
Fitur-fitur pada media pembelajaran e-
1 learningTeknologi Layanan Jaringan ✓
sudah disetujui oleh guru pengajar
Rancangan pembelajaran
pengembangan media pembelajaran e-
2 learning pada mata pelajaran Teknologi ✓
Layanan Jaringan telah disetujui oleh
dosen pembimbing dan guru pengajar
Desain media pembelajaran e-
learningTeknologi Layanan
3 ✓
Jaringansudah disetujui oleh dosen
pembimbing
Desain Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) sudah disetujui
4 ✓
oleh dosen pembimbing dan guru
pengajar

Hasil evaluasi dari tahap design dinyatakan sesuai setelah peneliti

melakukan pengujian terhadap design rancangan pelakasaan pembelajaran dan

design media pembelajaran e-learning dengan guru mata pelajaran Teknologi

Layanan Jaringandan dosen dari program studi Pendidikan Teknik Informatika.

4.1.5.3Hasil Evaluasi Tahap Delevopment (Pengembangan)


124

Pada evaluasi dari tahap pengembangan, konten-konten dari media

pembelajaran e-learning disesuaikan dengan silabus dan kebutuhan dari peserta

didik. Pada media pembelajaran e-learning yang dikembangkan terhadap beberapa

filtur-filtur yaitu berisi halaman awal materi pembelajaran, halaman informasi

pembelajaran, video materi pembelajaran, modul pembelajaran, LKPD,

diskusi/forum, serta kesimpulan pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran

e-learning disesuaikan dengan model yang digunakan yaitu flipped classroom.

Seluruh komponen/indikator yang dibutuhkan pada tahap pengembangan sudah

sesuai. Hasil dari evaluasi tahap Development (Pengembangan) dapat dilihat pada

Tabel 4.23

Tabel 4.22.
Hasil Evaluasi Tahap Pengembangan
Keterangan
No Indikator Penilaian Ya Tidak
(Sudah) (Belum)
Telah dilakukan pengembangan
media pembelajaran e-learning
1 menggunakan Edmodo sesuai ✓
rancangan pembelajaran yang
telah disetujui
Fitur-fitur pada Edmodo sudah
diimplementasikan pada
pengembangan media
2 ✓
pembelajaran e-
learningTeknologi Layanan
Jaringan
Telah dilakukan pembuatan
media pembelajaran e-learning
3 ✓
untuk materi Keragaman
Komunikasi Data
Tampilan media pembelajaran e-
learningTeknologi Layanan
4 Jaringan sudah responsive dan ✓
penyajian materi tampak menarik
serta terurut
125

4.1.5.4 Hasil Evaluasi Tahap Implementation (Implementasi)

Pada evaluasi tahap implementasi dilakukan dengan beberapa tahapan

evaluasi di antaranya pengujian produk terhadap bebrapa ahli yaitu ahli isi, ahli

media, ahli desain pembelajaran untuk mendapatkan hasil kevalidan dari media

pembelajaran e-learning. Selanjutnya dilakukan pengujian perorangan dan

kelompok kecil yang dilakukan oleh peserta didik kelas XI TKJ 2 Di SMK Negeri

1 Denpasar. Setelah pengujian perorangan dan kelompok kecil, peneliti

melanjutkan dengan pengujian lapangan, dimana pada pengujian lapangan

dilakukan oleh guru mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringandan peserta didik

kelas XI TKJ 2. Penilaian kepraktisan media pembelajaran e-learning dilakukan

dengan meminta respons dari guru mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan dan

peserta didik kelas XI TKJ 2.Komponen/indikator yang dibutuhkan secara umum

sudah sesuai. Pada tahap implementasi seluruh komponen yang dibutuhkan pada

tahap ini sudah sesuai, seperti yang dipaparkan pada Tabel 2.24.

Tabel 4.23.
Hasil Evaluasi Tahap Implementasi
Keterangan
No Indikator Penilaian Ya Tidak
(Sudah) (Belum)
Pengembangan media pembelajaran
elearning pada mata pelajaran Teknologi
1 ✓
Layanan Jaringan telah mendapat review
ahli isi
2 Hasil review ahli isi telah dilakukan revisi ✓
Pengembangan media pembelajaran
elearning pada mata pelajaran Teknologi
3 ✓
Layanan Jaringan telah mendapat review
ahli desain
Hasil review ahli desain telah dilakukan
4 ✓
revisi
126

Keterangan
No Indikator Penilaian Ya Tidak
(Sudah) (Belum)
Pengembangan media pembelajaran e-
learning pada mata pelajaran Teknologi
5 ✓
Layanan Jaringan telah mendapat review
ahli media
Hasil review ahli media telah dilakukan
6 ✓
revisi
Semua review dan revisi produk oleh para
7 ✓
ahli sudah selesai dilakukan
Pengembangan media pembelajaran e-
learning pada mata pelajaran Teknologi
8 ✓
Layanan Jaringantelah dilakukan uji coba
perorangan
Hasil masukan dan saran dari uji coba
9 ✓
perorangan telah dilakukan revisi
Pengembangan media pembelajaran e-
learning pada mata pelajaran Teknologi
10 ✓
Layanan Jaringan telah dilakukan uji coba
kelompok kecil
Hasil masukan dan saran dari uji coba
11 ✓
kelompok kecil telah dilakukan revisi
Hasil pengembangan media pembelajaran
e-learning pada mata pelajaran Teknologi
12 ✓
Layanan Jaringantelah dilakukan uji coba
lapangan
Telah dilakukan revisi untuk masukan dan
13 ✓
saran dari hasil uji coba lapangan
Telah dilakukan uji respons guru dan
peserta didik terhadap pengembangan
14 ✓
media pembelajaran e-learning pada mata
pelajaran Teknologi Layanan Jaringan

4.1.5.4.1 Hasil Evaluasi Validitas Media Pembelajaran E-Learning

Setelah melakukan tahap pengujian para ahli, didapatkan hasil uji ahli isi

dengan perhitungan 1.00 menunjukkan kriteria “Sangat Tinggi”, hasil dari uji ahli

desain pembelajaran dengan perhitungan 1.00 menunjuk pada kriteria “Sangat


127

Tinggi” dan pada uji ahli media mendapatkan hasil dengan perhitungan 1.00

menujuk pada kriteria “Sangat Tinggi”. Artinya mengindikasikan bahwa penerapan

model flipped classroom dalam media pembelajaran e-learning sudah layak untuk

digunakan dalam proses pembelajaran Teknologi Layanan Jaringan.

Tabel 4.24.
Rata-rata Pengujian Validitas
Pengujian Ahli Hasil Perhitungan
Ahli Isi 1,00
Ahli Desain 1,00
Ahli Media 1,00
Rata-rata 1,00

Rata-rata nilai perhitungan uji validitas mendapatkan hasil 1,00, jika

dikonversikan ke tabel kriteria rata-rata uji ahli pada Tabel 4.25 menunjukkan

tingakat validitas “Sangat Tinggi”. Dengan hasil perhitungan ini maka dapat

dikatakan media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan

Jaringan “Sangat Valid” dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.

4.1.5.4.2 Hasil Kepraktisan Media Pembelajaran

Setelah melakukan uji respons terhadap guru dan peserta didik, selanjutnya

peneliti melakukan perhitungan kepraktisan dari media pembelajaran e-learning

dengan mencari rata-rata dari hasil perhitungan respons guru dan peserta didik.

Hasil yang didapatkan dari perhitungan respons terhadap peserta didik sebesar

633% berada pada kualifikasi sangat positif dengan kriteria sangat praktis,

sedangkan hasil dari perhitungan respons guru mendapatkan hasil sebesar 50 yang

berada pada kualifikasi sangat positif dengan kriteria sangat praktis. Sehingga hasil

dari rata-rata kepraktisan media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringan jika dilihat pada tabel kepraktisan maka dapat
128

disimpulkan bahwa media pembelajaran e-learning sangat praktis. Menurut

(Mudjijo, 1995) kepraktisan menunjukkan pada tingkat kemudahan pengguna dan

pelaksanaan serta pengelolaan dan penafsiran hasilnya

4.2 PEMBAHASAN

Pengembangan media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringanmempunyai tujuan untuk membantu serta menambah

sumber belajar dari peserta didik, media untuk pembelajaran serta dapat

meningkatkan pemahaman peserta didik khususnya terhadap materi pembelajaran

Teknologi Layanan Jaringan selama kegitan pembelajaran guna meningkatkan

kemampuan dan prestasi dari peserta didik sendiri. Berdasarkan hasil dari

wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran Teknologi Layanan

Jaringan Kelas XI TKJ 2 Di SMK Negeri 1 Denpasar, diperoleh informasi bahwa

masih kurangnya bahan ajar yang relevan pada mata pelajaran Teknologi Layanan

Jaringan, dikarenakan pada saat proses pembelajaran peserta didik masih terpaku

dengan lkpd, buku paket, serta mencari materi di internet yang sering kali tidak

sesuai dengan KI dan KD dan yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Penyedian bahan ajar yang masih berupa buku paket berpengaruh terhadap kegiatan

pembelajaran dikarenakan peserta didik hanya terpadu pada penjelasan dan materi

yang tersedia pada buku paket yang mengakibatkan proses pembelajaran menjadi

kurang efektif. Selain itu, guru belum menyediakan fasilitas bagi peserta didik

untuk mengakses bahan ajar yang diharapkan, yang mengakibatkan peserta didik

kebingungan dalam mencari materi pembelajaran yang akan digunakan.

Adapun hasil angket yang diberikan kepada peserta didik kelas XI TKJ 2

SMK Negeri 1 Denpasar diketahui dalam proses pembelajaran peserta didik hanya
129

berpedoman pada, LKPD, buku paket, dan penyampain materi oleh guru, yang

menyebabkan peserta didik lebih banyak mendengar, mencatat, dan

mempraktikkan apa yang dijelaskan oleh guru sehingga proses pembelajaran masih

terpacu pada buku dan guru. Peserta didik juga kurang memiliki inisiatif untuk

mencari dan menentukan solusi terhadap masalah yang di alami pada saat proses

pembelajaran. Peserta didik juga lebih senang jika dalam proses pembeljaran

menggunkan video, karena dengan menggunakan video peserta didik menjadi lebih

tertarik untuk mempelajari materi yang akan diberikan. Selain itu peserta didik juga

cenderung lebih senang menggunakan sumber belajar elektronik daripada sumber

belajar cetak berupa LKPD dan buku paket pada proses pembelajaran.

Pembelajaran Teknologi Layanan Jaringan yang dilakukan masih berpusat pada

guru yang mengakibatkan proses belajar mengajar menjadi kurang efektik dan tidak

menarik, sehingga mengakibatkan peserta didik kurang memahami tentang konsep-

konsep Teknologi Layanan Jaringan yang harus dipahami atau dikuasai. Saat

peserta didik mencari materi di internet, banyak materi yang di dapatkan sehingga

membuat peserta didik kebingungan dalam mengelola materi, maka dengan itu

diharapkan dengan dikembangkannya media pembelajaran ini dapat membantu

peserta didik dalam proses pembelajaran. Berbagai hambatan ini telah diakui oleh

guru mata pelajaran yang bersangkutan sebagai akibat terhadap penurunan

kreativitas peserta didik mereka.

Hasil dari observasi dan analisa yang peneliti lakukan tersebut, perlu adanya

solusi yang dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan kemampuan dan

hasil belajar mereka serta perlu model pembelajaran yang dapat meningkatkan

kemauan peserta didik untuk melaksanakan proses pembelajaran guna untuk


130

meningkatkan hasil belajar peserta didik dan kompetensi dari peserta didik sendiri.

Peneliti mengusulkan model pembelajaran flipped classroom sebagai alternatif

yang memungkin untuk diterapkan sesuai dengan kondisi dari peserta didik.

Dimana flipped classroom adalah sebuah model pembelajaran inovatif yang mampu

memadukan kegiatan pembelajaran tradisional dengan pembelajaran online yang

disebut dengan model Flipped Classroom dengan menggunakan aplikasi media

sosial berbasis e-learning dalam rangka mendukung proses pembelajaran. Model

flipped classroom ini bertujuan menciptakan suasana pembelajaran lebih efektif dan

efisien, serta agar dapat pemahaman peserta didik dalam kegiatan belajar peserta

didik, terutama dalam kegiatan belajar. Selain itu kegiatan diskusi baik itu

online/offline bisa dilaksanakan di luar jam pelajaran, baik antara guru dan peserta

didik atau peserta didik dengan peserta didik. Guru juga dapat meminta peserta

didik untuk mengkaji materi pembelajaran sebelum pembelajaran tatap muka

berlangsung dengan menyiapkan tugas-tugas yang mendukung proses pembelajran.

Sehingga target materi-materi ajar dapat dicapai sesuai dengan target yang

ditentukan. Penerapan model pembelajaran flipped classroom dapat dibantu dengan

menggunakan media pembelajaran e-learning bebasis Edmodo. E-learning

memiliki komponen-komponen yang mendukung aktivitas pembelajaran berupa (a)

materi bahan ajar; materi disediakan dalam bentuk modul dilengkapi dengan soal

sebagai tolak ukur keberhasilan peserta didik dan dilengkapi dengan hasil dan

pembahasan, (b) komunitas; peserta didik dapat mengembangkan komunikasi

online bersama komunitas belajar, (c) pembelajar online; para guru selalu online

untuk memberikan arahan kepada peserta didik, menjawab pertanyaan dan

membantu dalam diskusi kelas, (d) kesempatan bekerja sama; adanya perangkat
131

lunak yang mengatur pertemuan online sehingga proses pembelajaran dapat

dilakukan secara bersamaan atau real time tanpa kendala jarak, (e) multimedia;

penggunaan teknologi audio video dalam penyampaian materi sehingga menarik

minat dalam belajar.

Pada penelitian media pembelajaran e-learning, peneliti melakukan

pengembangan menggunakan model ADDIE, tahap pertama dari model ADDIE

yaitu analisis (analyze). Pada tahap analisis, peneliti melakukan beberapa analisis

terkait untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dalam melakukan pengembangan

media pembelajaran e-learning. Adapun analisis yang peneliti lakukan pada tahap

ini yaitu, analisis terhadap karakteristik peserta didik, mata pelajaran, sumber

belajar, dan tempat penelitian.

Tahapan ADDIE yang kedua yaitu perancangan (design). Pada tahap

perancangan peneliti melakukan beberapa perancangan terhadap desain

pembelajarn e-learning dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pada

tahapan ini, peneliti menyesuaikan kebutuhan perancangan sesuai dengan hasil

analisis yang telah dilakukan seperti menyesuaikan dengan kebutuhan peserta

didik, karakteristik peserta didik, serta disesuaikan dengan KI dan KD Kurikulum

2013, sedangkan pada perancangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

disesuaikan dengan format RPP pada kurikulum 2013 dan pada perencanaan

menyesuaikan dengan tahapan-tahapan model pembelajaran flipped classroom.

Kemudian dari rancangan tersebut, peneliti menyusun draft modul pembelajaran,

membuat scenario video pembelajaran Uraian materi yang terdapat pada bahan ajar

yang dibuat akan disesuaikan dengan model pembelajaran flipped

classroom.Selanjutnya peneliti melakukan perancangan terhadap kebutuhan fitur-


132

fitur yang akan digunkan pada platform Edmodo sebagai wadah dalam media

pembelajaran e-learning yang dikembangkan.

Kemudian pada tahap ADDIE yang ketiga yaitu pengembangan

(development). Tahap pengembanagn merupakan tahap lanjutan dari rancangan

pada desain produk media pembelajaran yang dikembangkan menjadi media

pembelajaran e-learning yang dibutuhkan oleh guru maupun peserta didik. Pada

tahap pengembangan ini nantinya akan menghasilkan sebuah produk yaitu RPP

yang disesuaikan dengan model pembelajaran flipped classroom dan kurikulum

2013. Konten-konten dalam pengembangan media pembelajaran e-

learningdisesuaikan dengan silabus yang sudah dilampirkan pada Lampiran 8.

Setelah tahapan pengembangan media pembelajaran e-learning terselesaikan,

langkah selanjutnya peneliti melakukan evaluasi terhadap media e-learning yang

telah dikembangkan kepada para ahli. Pada pengembangan media pembelajaran e-

learning, peneliti menggunakan dua orang untuk ahli isi, dua orang untuk ahli

media pembelajaran dan dua orang untuk ahli desain pembelajaran. Pengujian

tersebut bertujuan guna menyempurnakan media pembelajaran e-learning yang

sudah dikembangkan agar menjadi sempurna sebelum diimplementasikan.

Berdasarkan hasil penilaian dari para ahli, peneliti melakukan pengolahan

data menggunkan uji Gregory sesuai dengan instrument angket yang diberikan.

Pada uji ahli isi pertama, media pembelajaran e-learning yang telah dikembangkan

masih berada pada kriteria “Tinggi” sehingga harus dilakukannya revisi terhadap

media pembelajaran e-learning dan melakukan pengujian kembali terhadap media

pembelajaran e-learning. Adapun revisi dari uji ahli isi pertama yaitu pembelajaran

teknologi layanan jaringan memberikan nama dan sumber gambar/foto. Kemudian


133

dari masukan dan saran, peneliti melakukan revisian terhadap media pembelajaran

e-learning yang telah diberikan oleh penguji ahli isi pertama. Setelah melakukan

revisi, peneliti melakukan pengujian kembali. Pada uji ahli isi kedua, peneliti

melakukan pengolahan data dengan menggunakan uji Gregory berdasarkan

instrument angket yang menunjukkan tingkat pencapaian dari media pembelajaran

e-learning berada pada kualifikasi “Sangat Tinggi” dan berada pada kriteria

“Sangat Valid”dan media pembelajaran e-learning layak untuk digunakan. Ini

membuktikan bahwa materi yang diimplementasikan kedalam media pembelajaran

e-learning sudah relevan untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada mata

pelajaran Teknologi Layanan Jaringan.

Dari hasil penilaian ahli desain pembelajaran, peneliti melakukan

pengolahan data dengam menggunakan uji Gregory yang berdasarkan dari

instrument angket. Pada uji ahli desain pembelajaran pertama media pembelajaran

e-learning yang telah dikembangkan masih berada pada kriteria “Tinggi” sehingga

harus dilakukannya revisi terhadap media pembelajaran e-learning dan melakukan

pengujian kembali terhadap media pembelajaran e-learning. Revisian dari uji ahli

desain pembelajaran yaitu pada rubrik penilaian, bobot diisikan jika tingkat

kesulitan soal berbeda tetapi jika tingkat kesulitan soal sama tidak perlu ada bobot.

Kemudian peneliti melakukan revisan terkait dengan saran dan masukan yang

diberikan oleh uji ahli desain pembelajaran. Setelah melakukan revisian, peneliti

melakukan pengujian kembali, pada uji ahli desain pembelajaran kedua peneliti

melakukan pengolahan data dengan menggunakan uji Gregory berdasarkan

instrument angket yang menunjukkan tingkat pencapaian dari media pembelajaran

e-learning berada pada kualifikasi “Sangat Tinggi” dan berada pada kriteria
134

“Sangat Valid”dan media pembelajaran e-learning layak untuk digunakan. Ini

membuktikan bahwa materi yang diimplementasikan kedalam media pembelajaran

e-learning sudah relevan untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada mata

pelajaran Teknologi Layanan Jaringan

Dari hasil penilaian ahli media pembelajaran, peneliti melakukan

pengolahan data dengam menggunakan uji Gregory yang berdasarkan dari

instrument angket. Pada uji ahli media pembelajaran pertama media pembelajaran

e-learning yang telah dikembangkan masih berada pada kriteria “Tinggi” sehingga

harus dilakukannya revisi terhadap media pembelajaran e-learning dan melakukan

pengujian kembali terhadap media pembelajaran e-learning. Revisian dari uji ahli

media pembelajaran yaitu pada timming video disesuaikan. Kemudian peneliti

melakukan revisan terkait dengan saran dan masukan yang diberikan oleh uji ahli

media pembelajaran pertama. Setelah melakukan revisian, peneliti melakukan

pengujian kembali, pada uji ahli media pembelajaran kedua peneliti melakukan

pengolahan data dengan menggunakan uji Gregory berdasarkan instrument angket

yang menunjukkan tingkat pencapaian dari media pembelajaran e-learning berada

pada kualifikasi “Sangat Tinggi” dan berada pada kriteria “Sangat Valid”dan media

pembelajaran e-learning layak untuk digunakan. Ini membuktikan bahwa materi

yang diimplementasikan kedalam media pembelajaran e-learning sudah relevan

untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran Teknologi

Layanan Jaringan.

Tahap keempat dari model pengembangan ADDIE adalah implementsi

(implementation). Pada tahap implementasi, peneliti melakukan uji coba terhadap

produk media pembelajaran e-learning yang telah peneliti kembangkan untuk


135

pengguna media. Peneliti melakukan evaluasi pada uji coba terhadap media

pembelajaran e-learning yang telah dikembangkan. Pada tahap evaluasi ini

dilakukan dengan uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba

lapangan, pada tahap ini peneliti mengunakan angket.

Pada uji coba perorangan, subjek yang digunakan berjumlah tiga orang

peserta didik dari kelas XI TKJ 2 yang terdiri dari satu orang peserta didik dengan

prestasi tinggi, satu orang peserta didik dengan prestasi belajar sedang, dan satu

orang peserta didik dengan prestasi belajar rendah. Prestasi belajar peserta didik

dilihat dari nilai kelas pada semester terakhir. Berdasarkan konversi tingkat

pencapaian dan rekapitulasi penilaian dari masing-masing responden, penilaian

yang diberikan oleh uji coba perorangan adalah 0% sangat baik, 100% baik, 0%

cukup, 0% kurang, 0% sangat kurang. Hal ini menunjukkan pengembangan media

pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan

memiliki keberhasilan yang dapat dibuktikan dengan persentase dalam kategori

baik serta terbantunya peserta didik dalam memahami materi pelajaran Teknologi

Layanan Jaringan.

Selanjutnya dilakukannya uji coba kelompok kecil, subjek yang digunakan

berjumlahkan 10 orang peserta didik dari kelas XI TKJ 2 yang diklasifikasi menjadi

tiga tingkatan yang terdiri dari empat orang peserta didik dengan prestasi tinggi,

tiga orang peserta didik dengan prestasi sedang, dan tiga orang peserta didik dengan

presentase rendah. 10 orang peserta didik ini ditentukan dengan cara melihat nilai

kelas berdasarkan laporan pada semester terakhir. Sebelum melakukan pengujian,

peserta didik diberikan penjelasan secara umum terkait dengan media pembelajaran

e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan yang telah


136

dikembankan melalui daring/online, selanjutnya peserta didik ditugaskan untuk

mengakses media pembelajaran e-learning yang akan digunakan dalam kegiatan

pembelajaran. Peserta didik yang dijadikan responden diberikan instrument

penilaian media pembelajaran setelah peserta didik mencoba semua kegiatan

pembelajaran yang ada di e-learning. Berdasarkan dari penilaian uji coba kelompok

kecil yang dilakukan oleh 10 orang responden, jumlah persentase keseluruhan

subjek yaitu 83%. Setelah mendapatkan hasil persentase uji coba kelompok kecil,

kemudian hasil dari persentasi dikonversi dengan tabel konversi tingkat pencapaian

skala 5. Berdasarkan konversi tingkat pencapaian dan rekapitulasi penilaian dari

masing-masing responden, pengembangan media pembelajaran e-learning

memperoleh penilaian yaitu 0% sangat baik, 100% baik, 0% cukup, 0% kurang, dan

0% sangat kurang. Sehingga menunjukkan bahwa pengembangan media

pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan dalam

kategoribaik dengan menunjukkan keberhasilan yang dibuktikan dengan hasil

persentase serta terbantunya peserta didik dalam memahami materi pembelajaran

Teknologi Layanan Jaringan.

Setelah melakukan uji coba kelompok kecil, peneliti melanjutkan dengan

uji coba lapangan. Pada uji coba lapangan, peneliti menggunkan peserta didik kelas

XI TKJ 2 dengan jumlah responden sebanyak 17 orang peserta didik. Uji coba

lapangan dilaksanakan melalui daring/online dikarenakan situasi pandemic corona

virus (Covid-19). Kegiatan uji coba lapangan dilaksanakan dengan memanfaatkan

fasilitas yang mereka miliki seperti laptop/komputer dan smartphone yang dimiliki

oleh peserta didik dengan jaringan internet yang menyesuaikan dengan tempat

tinggal masing-masing peserta didik. Sebelum melakukan pengujian, peneliti


137

menjelaskan secara umum tentang media pembelajaran e-learning pada mata

pelajaran Teknologi Layanan Jaringan kepada peserta didik melalui daring/online.

Berdasarkan dari penilaian uji coba lapangan yang telah dilakukan oleh 17 orang

responden, dengan jumlah persentase secara keseluruhan subjek yaitu 85,59.

Setelah mendapatkan hasil dari persentase uji coba lapangan, kemudian hasil dari

persentase tersebut dikonversi dengan tabel konversi tingkat pencapaian dengan

skala 5. Berdasarkan dari konversi tingkat pencapaian dan rekapitulasi penilaian

dari masing-masing responden, penilaian yang diberikan pada uji coba lapangan

yaitu 20% sangat baik, 80% baik, 0% cukup, 0% kurang, dan 0% sangat kurang.

Sehingga menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran e-learning pada

mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan menunjukkan keberhasilan dalam

kategori sangat baik dan baik yang dibuktikan dengan hasil persentase serta

terbantunya peserta didik dalam hal mendapatkan sumber belajar dan peningkatan

pengalaman baru dalam kegiatan pembelajaran yang mengakibatkan mepermudah

proses belajar tidak langsung dan meningkatkan pemahaman belajar peserta didik

khususnya pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan

Kemudian peneliti melakukan pengambilan respons terhadap guru

pengampu mata pelajaran terkait dengan media pembelajaran e-learning pada mata

pelajaran Teknologi Layanan Jaringan.Pada pengambilan respons terhadap guru

pengampu mata pelajaran dipeoleh rata-rata sebesar 50% dengan kategori “Sangat

Positif” dengan kriteria “Sangat Praktis”. Hal tersebut menunjukan bahwa guru

sangat antusias dan mendukung dengan adanya pengembangan media pembelajaran

e-learning.
138

Berikutnya peneliti melakukan pengambilan respons terhadap peserta didik

terhadap media pembelajaran e-leaning pada mata pelajaran Teknologi Layanan

Jaringan, dengan jumlah responden sebanyak 32 responden yang diambil dari

peserta didik kelas XI TKJ 2 yang telah menggunakan media e-learning tersebut.

Dari hasil angket respons peserta didik terhadap media pembelajaran e-learning

pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan yaitu sebesar 63,375% nilai

tersebut jika dikonversikan kedalam tabel kriteria penggolongan respon maka hasil

respon peserta didik tersebut termasuk kedalam kategori “Sangat Positif” dengan

kriteria “Sangat Praktis”.Hal tersebut menunjukan bahwa guru sangat antusias dan

mendukung dengan adanya pengembangan media pembelajaran e-learning.

Berdasarkan dari hasil respons guru pengampu mata pelajaran dan peserta

didik, maka media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi

Layanan Jaringan dapat membantu meningkatkan pemahaman peserta didik dalam

memahami materi pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan dan dapat

mengatasi permasalah yang mereka temukan selama kegiatan pembelajaran.

Tahapan terakhir dari model ADDIE yaitu evaluasi (evaluation) pada tahap

ini, setiap model ADDIE dilakukan evaluasi. Untuk tercapainya evaluasi pada tahap

implementasi dapat diketahui dari tingkat validitas dan kepraktisan dari media

pembelajaran e-learning. Validitas dari media pembelajaran e-learning didapatkan

dari hasil perhitungan uji ahli isi, uji ahli desain pembelajaran, dan uji ahli media.

Dari hasil ketiga uji tersebut, maka komponen pada media pembelajaran e-

learning yaitu konten/isi, desain pembelajaran, media pembelajaran yang terdapat

pada media pembelajaran e-learning sudah tergolong sangat valid/layak untuk


139

digunakan untuk proses pembelajaran. Menurut (Sugiyono, 2010) validitas produk

dapat dilakukan oleh beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman

untuk menilai kelemahan dan kekurangan produk yang dihasilkan agar suatu

produk dapat digunakan sesuai dengan tujuannya. Berikutnya peneliti melakukan

uji keparktisan terhadap media pembelajaran e-learningpada mata pelajaran

Teknologi Layanan Jaringanyang peneliti dapatkan dari hasil respon peserta didik

dan guru. Dari hasil analisis yang sudah peneliti lakukan, didapatkan bahwa media

pembelajaran e-learning tergolong sangat praktis. Menurut (Mudjijo, 1995)

kepraktisan menunjukkan pada tingkat kemudahan pengguna dan pelaksanaan serta

pengelolaan dan penafsiran hasilnya.

Hasil dari pengembangan konten media pemebelajaran e-learning ini

sejalan dengan model Flipped Classroom menggunakan Aplikasi Edmodo untuk

Mata Pelajaran Teknologi Layanan Jaringan. Hasil dari penelitian ini adalah model

flipped classroom menggunakan aplikasi Edmodo berdasarkan tahapan komponen-

komponen model. Model flipped classroom dinyatakan layak berdasarkan hasil

validasi ahli materi dan ahli model dengan kategori sangat baik. Keefektifan model

flipped classroom dibuktikan melalui peningkatan hasil belajar peserta didik.

Respon peserta didik secara umum menanggapi positif.

Adapun beberapa kelebihan dan kendala yang ditemukan peneliti selama

proses implementasinya tidak dilakukan di dalam kelas melaikan secara

daring/online dimana guru memberikan instruksi proses pembelajaran melalui

forum diskusi dikarenakan situasi pademi saat ini. Beberapa kelebihan dari media

pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan sebagai

berikut: 1) media pembelajaran e-learning dapat mempermudah peserta didik


140

dalam belajar mandiri dimana saja dan kapan saja sesuai dengan tuntutan pada

kurikulum 2013, 2) media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi

Layanan Jaringan dapat meningkatkan kemandirian peserta didik dalam mencapai

kriteria ketuntasan melalui tahapan-tahapan model pembelajaran flipped classroom,

3) media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan

Jaringandapat menambah semangat peserta didik dalam mengikuti proses

pembelajaran Teknologi Layanan Jaringan karena proses pembelajaran

menggunakan media pembelajaran e-learning memberikan pengalaman belajar

baru yang belum pernah bagi peserta didik dapatkan sebelumnya disekolah,

sehingga peserta didik memiliki rasa ingin tahu terhadap proses pembelajaran

dengan menggunakan media pembelajaran e-learning, 4) media pembelajaran e-

learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan juga mudah untuk

diakses dimana saja dan kapan saja menggunakan perangkat smartphone.

Sedangkan kendala peneliti hadapi selama penerapannya adalah koneksi yang

dimiliki peserta didik kurang baik maupun kuota yang dimilik oleh peserta didik

tidak dapat digunakan jika terus melakukan menonton video pembelajaran, yang

dimana sebagain besar karakteristik belajar peserta didik lebih tertarik belajar

dengan menonton video pembelajaran, selain itu tidak semua perangkat yang

dimiliki oleh peserta didik mampu digunakan untuk melakukan proses praktikum.
141

BAB V

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian

Pengembangan Konten Media Pembelajaran E-Learning Berstrategi Flipped

Classroom Pada Mata Pelajaran Teknologi Layanan Jaringan Kelas XI TKJ 2 Di

SMK Negeri 1 Denpasar, maka peneliti menarik beberapa simpulan sebagai

berikut:

1. Hasil dari rancangan dan implementasi dari Pengembangan Konten Media

Pembelajaran E-Learning Berstrategi Flipped Classroom Pada Mata

Pelajaran Teknologi Layanan Jaringan Kelas XI TKJ 2 Di SMK Negeri 1

Denpasar, dapat dinyatakan berhasil untuk diterapkan. Hal ini dapat dilihat

dari rata-rata persentase validasi media pembelajaran e-learning

berdasarkan dari pengujian yang telah dilakukan dengan ahli isi

memperoleh skor 1,00 berada pada kriteria “Sangat Valid”, kemudian

pengujian yang dilakukan oleh ahli desain pembelajaran memperoleh skor

1,00 berada pada kriteria “Sangat Valid”, dan pada pangujian ahli media

pembelajaran memperoleh skor 1,00 yang berada pada kriteria “Sangat

Valid”. Sehingga dari hasil yang di dapat mengindikasikan bahwa

penerapan model flipped classroom dalam media pembelajaran e-learning

141
142

sudah layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran Teknologi

Layanan Jaringan.

2. Respons dari guru terhadap Pengembangan Konten Media Pembelajaran E-

Learning Berstrategi Flipped Classroom Pada Mata Pelajaran Teknologi

Layanan Jaringan Kelas XI TKJ 2 Di SMK Negeri 1 Denpasar,

mendapatkan rata-rata sebesar 50 jika dikonversi ke dalam tebel kriteria

penggolongan respons maka uji respons terhadap guru berada pada

kualifikasi “sangat positif” dengan kriteria sangat praktis. Sedangkan pada

uji respons peserta didik terhadap Pengembangan Konten Media

Pembelajaran E-Learning Berstrategi Flipped Classroom Pada Mata

Pelajaran Teknologi Layanan Jaringan Kelas XI TKJ 2 Di SMK Negeri 1

Denpasar, memperoleh nilai rata-rata sebesar 63,375 jika dikonversikan ke

dalam tabel kriteria penggolongan respons, maka hasil dari respons peserta

didik berada pada kualifikasi “sangat positif” dengan kriteria “sangat

praktis”.

5.2 SARAN- SARAN

Berdasarkan dari pengamatan yang sudah peneliti lakukan terdapat beberapa

hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk dapat ditindak lanjuti sebagai

berikut:

1. Produk media pembelajaran e-learning berbasis Edmodo dengan flipped

classroom pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan kelas XI di

SMK Negeri 1 Denpasar yang telah dikembangkan belum sampai

pengukuran hasil belajar peserta didik dan uji efektivitas peserta didik, oleh

karena itu perlu dilakukannya pengkajian lebih lanjut.


143

2. Bagi pengembangan media pembelajaran e-learning selanjutnya, agar

menyiapkan pelatihan terlebih dahulu sebelum implementasi produk,

dikarenakan berdasarkan dari hasil implementasi media pembelajaran e-

learning pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan kelas XI TKJ 2

SMK Negeri 1 Denpasar yang telah peneliti laksanakan sebelumnya, dapat

diketahui bahwa peserta didik memerlukan pelatihan lagi agar dapat

memahami media pembelajaran e-learning bernasis Edmodo dengan

flipped classroom.
144

DAFTAR PUSTAKA

Jonathan Bergmann, Aaron Sams (2012). Flipp Your Classroom, 6-11. Diakses
pada tanggal 24 Oktober 2019.Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta
Rajawali Pers.
Maria Hartyanyi, Ildiko dr. Sedivine Balassa, Anita Teringer, Sara Ekert, Darragh
Coakley, Shane Cronin, Maria Teresa Villalba de Benito. (2018). Fliiped
Classroom In Pratice, 7-15. Diakses 24 Oktober 2019.
Budi Arsika, Agus Sudiarawa, Supasti Dharmawan (2016). Buku Pedoman
Problem Based Learning (PBL). Diakses 24 Oktober 2019.
Dr. Arief S. Sadiman, M.Sc.; Drs. R. Rahardjo, M.Sc.; Anung Haryono, M.Sc.,
C.A.S.; Rahardjito. (2012). Media Pendidikan. Diakses 24 Oktober 2019.
Jon Bergmann, Aaron Sams. (2014). The Flipped Classroom. 1-4. Diakses 24
Oktober 2019.
Fatra Hadi Kurniawan, Punadji Setyosari, Saida Ulfa (2017). Sistem pembelajaran
berbasis flipped classroom dengan media LSN (Learning Social Network)
siswa SMA N 1 Plosoklaten. JINOTEP, Volume 3, Nomor 2. Diakses 24
Oktober 2019.
Atiqah Nurul Asri, Tutuk Widowati, Umi Anis Roisatin (2015). Implementasi
flipped classroom dalam pengajaran bahasa inggris di jurusan teknologi
informasi. Diakses 24 Oktober 2019.
Ida Rindaningsih. (2018). Efektifitas model flipped classroom dalam mata kuliah
perencanaan pembelajaran prodi S1 PGMI UMSIDA. Proceeding of the ICECRS,
Volume 1 No 3 (2018). 51-60. Diakses 24 Oktober 2019.
Francisca H Chandra, Yulius Widi Nugroho. (2017). Implementasi flipped
classroom dengan video tutorial pada pembelajaran fotografi komersial.
Demandia,Vol.02 No. 01. 20-36. Diakses 24 Oktober 2019.
Khusni Syauqi. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran Modul Interaktif Las
Busur Manual Di SMK Negeri 1 Sedayu. Diakses 09 November 2019.
Maria Pitados Kurniawidi dan Maria Fransiska Tiska Gandi Nakita. (2017).
Pengembangan Pembelajaran Flipped Classroom Dengan Memanfaatkan LMS
Kelase Topik Menggambar Grafik Fungsi SMP Kelas VIII. Prosiding Seminar
Nasional Etnomatnesia. Diakses 11 November 2019.
Ilham Minggi, Rusli, Nurul Fildzah Zatalini. (2017). Pengaruh strategi
pembelajaran flipped classroom menggunakan elearning kelase terhadap hasil
belajar siswa dengan memperhatikan kemampuan awal siswa. Diakses 09
November 2019.
Gede Suriadhi, I Dewa Kade Tastra, Ign. Wayan Suwatra. (2014). Pengembangan
E-Learning Berbasis Edmodo Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII di SMP
Negeri 2 Singaraja. Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha. Jurusan
145

Teknologi Pendidikan (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014). Diakses 11 November


2019.
Halimah Sa’diyah, Tatik Susilowati Utami, Wan Tiara Tianisa. (2016).
Pengembangan Media E-Learning Berbasis Edmodo Pada Mata Pelajaran
Matematika Kelas VII di SMP Muhamadiyah 3 Depok. Seminar Nasional
Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan 2016. Diakses pada tanggal 11
November 2019.
Yeni Apriyanti, I Dewa Putu Nyeneng, Wayan Suana. (2016). Pengembangan
perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis.
Diakses pada 11 November 2019.
146

LAMPIRAN
147

Lampiran 1 Tabel Matriks Hasil Observasi Awal

Tabel Matriks Observasi dan Wawancara


No Sumber Hasil Dokumentasi
1 Wawancara Dari hasil obsevasi
dan dan wawancara
observasi didapatkan bahwa:
dengan 1. Guru masih
guru mata menggunakan
pelajaran metode
Teknologi ceramah
Layanan 2. Sumber
Jaringan belajar yang
digunakan
guru yaitu
buku paket
dan internet
3. Sarana dan
prasarana
sudah bisa
memfasilitasi
semua kelas
seperti lcd
proyektor
4. Kendala
dalam
pembelajaran
kurangnya
memanfaatkan
media
pembelajaran
dan materi
kadang harus
di undur
karena libur
ataupun ada
upacara
keagamaan
148

Peserta Dari hasil observasi


didik dan wawancara
didapat bahwa:
1. Pemahaman
peserta didik
terhadap
pembelajaran
mendapat
persentase
78%
dikatakan
setuju jika
peserta didik
belum
149

Lampiran 2 Hasil Wawancara dan Observasi Guru


150
151

Lampiran 3 Angket Analisis Kebutuhan Peserta Didik

KISI-KISI ANGKET PESERTA DIDIK

No. Aspek yang Dinilai Komponen No Soal


1. Karakteristik Peserta a. Pemahaman siswa 2, 4
Didik terhadap pembelajaran
b. Ketertarikan siswa 1, 3, 5, 7, 8, 9,
terhadap pembelajaran 11
c. Motivasi siswa dalam 6, 10, 12
pembelajaran
2. Karakteristik a. Materi pembelajaran 13, 14
Pembelajaran b. Media pembelajaran 15, 16, 17
c. Sarana pembelajaran 18, 19, 20
152

SURAT PENGANTAR ANGKET

Kepada Yth.
Siswa/i kelas XI TKJ 2
SMK Negeri 1 Denpasar
Di Tempat.

Dengan Hormat,
Dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat mencapai gelar
strata 1 (S1) pada Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Saya:
Nama : Putu Widhi Adnyani
NIM : 1615051054
Prodi : Pendidikan Teknik Informatika
Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan
judul “Pengembangan KontenE-LearningBerstrategi Flipped Classroom Pada
Mata Pelajaran Teknologi Layanan Jaringan Kelas XI Di SMK Negeri 1 Denpasar”.
Angket ini bertujuan untuk mendapatkan analisis kebutuhan terkait dengan
pengembangan media pembelajaran pada mata pelajaran Teknologi Layanan
Jaringan. Adapun komponen yang diperlukan yaitu karakteristik peserta didik dan
karakteristik pembelajaran. Saya memohon kesediaan siswa/i kelas XI TKJ 2 SMK
Negeri 1 Denpasar untuk mengisi kuesioner yang terlampir berikut ini. Semua
pendapat yang telah di berikan tidak akan mempengaruhi hasil prestasi belajar Anda
di kelas. Hal ini semata-mata untuk kepentingan ilmiah saja. Saya memohon
kuesioner ini dapat diisi selengkap-lengkapnya secara jujur dan terbuka. Atas
bantuan dan kerja sama siswa/i kelas XI TKJ 2 SMK Negeri 1 Denpasar, saya
ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,

Putu Widhi Adnyani


NIM. 1615051054
153

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA

Nama :
.....................................................................................................................
No. Absen :
.....................................................................................................................
Kelas :
.....................................................................................................................

I. Petunjuk
1. Bacalah setiap butir pertanyaan dengan cermat.
2. Isilah pertanyaan berikut dengan sebenar-benarnya sesuai dengan
pendapat anda sendiri.
3. Jawaban anda tidak akan mempengaruhi prestasi belajar anda di kelas.
4. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan
keadaan atau pendapat anda, dengan cara memberikan tanda (√) pada
salah satu jawaban yang telah disediakan dengan keterangan sebagai
berikut :
SS = Sangat Setuju

S = Setuju

KS = Kurang Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

II. Daftar Pernyataan


Alternatif Jawaban
No Pertanyaan
SS S KS TS STS
Karakteristik Peserta Didik
1. Saya senang belajar Teknologi
Layanan Jaringan
154

2. Saya fasih dalam mengoperasikan


komputer.
3. Saya senang jika belajar Teknologi
Layanan Jaringanmenggunakan
komputer.
4. Saya memahami dengan baik
pelajaran Teknologi Layanan
Jaringan yang disampaikan oleh
guru.
5. Saya terkadang bosan dengan media
pembelajaran yang digunakan guru.
6. Saya ingin guru menggunakan media
pembelajaran yang bervariasi.
7. Saya belajar dengan cara mencari
materi tambahan yang sudah
diajarkan oleh guru di internet.
8. Saya senang saat belajar terdapat
gambar yang dapat menjelaskan
materi pembelajaran.
9. Saya senang saat belajar terdapat
video pembelajaran agar lebih
mudah dipahami.
10. Saya membutuhkan sebuah forum
diskusi untuk dapat bertanya dengan
guru atau teman.
11. Saya senang dan tertarik jika
pembelajaran Teknologi Layanan
Jaringanmenggunakan media
pembelajaran E-Learning.
12. Menurut saya pembelajaran
Teknologi Layanan Jaringandengan
menggunakan media pembelajaran E-
Learning dapat meningkatkan
motivasi saya untuk belajar.
Karakteristik Pembelajaran
13. Mata pelajaran Teknologi Layanan
Jaringan susah dipahami jika
dijelaskan dengan teori saja.
14. Mata pelajaran Teknologi Layanan
Jaringanmerupakan mata pelajaran
yang susah dipahami.
155

15. Saat memberikan penjelasan materi


Teknologi Layanan Jaringanguru
menggunakan media PowerPoint.
16. Guru tidak pernah menampilkan
media pembelajaran yang menarik
dalam proses pembelajaran.
17. Guru menjelaskan materi dengan
menggunakan LCD yang telah
disediakan sekolah.
18. Sekolah menyediakan komputer
yang memadai dalam proses
pembelajaran.
19 Saya memiliki
Komputer/Laptop/Smartphone.
20. Menurut saya pembelajaran
Teknologi Layanan Jaringandengan
menggunakan media pembelajaran E-
Learning akan menjadi lebih menarik.

Denpasar,
Siswa
Lampiran 4 Hasil Angket Peserta Didik

156
157
158
Lampiran 5 Silabus Mata Pelajaran Teknologi Layanan Jaringan

SILABUS MATA PELAJARAN KOMUNIKASI DATA (PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN)

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 DENPASAR Kelas/Semester


XI

Kompetensi Inti :
KI-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasanlangsung

Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
1.1 Memahami nilai-nilai
keimanan dengan
menyadari hubungan
keteraturan dan
kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2 Mendeskripsikan

159
kebesaran Tuhan
yang menciptakan
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
berbagai sumber
energi di alam
1.3 Mengamalkan nilai- nilai
keimanan sesuai dengan
ajaranagama
dalam kehidupan
sehari-hari
2.1 Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki
rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggungjawab;
terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap
dalam
melakukan percobaan dan
berdiskusi
2.2 Menghargai kerja
individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud
implementasi
melaksanakan
percobaan dan
melaporkanhasil
percobaan

3.1 Memahami ragam Keragaman Mengamati Tayangan / Tugas 8 JP IT Essential, Cisco


aplikasi komunikasi data Komunikasi: gambar tentang Menyelesaikan
4.1 Menyajikan • Komunikasi keragaman makalah tentang
Audio komunikasi keragaman

160
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
karakteristik ragam • Komunikasi komunikasi
aplikasi komunikasi data Video Menanya Mengajukan
• Komunikasi pertanyaan tentang Observasi Mengamati
AudioVideo keragaman komunikasi kegiatan/aktivitas
• Komunikasi siswa secara individu
Data Mengeksplorasi dan dalam diskusi
• Membuat bagan dengan checklist
komunikasi lembar pengamatan
• Membuat bagan tiap atau sumberlain
tipekomunikasi
• Mengeksplorasi Portopolio Membuat
kekhasan tipe laporan dalam bentuk
komunikasi tulisan dan gambar

Mengasosiasi Tes
Mengelompokkan bagian- Pilihan Ganda
bagian komponen Essayn
komunikasi

Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil
analisis keragaman
komunikasi dan
kekhasannya

3.2 Menganalisis berbagai Standar Komunikasi: Mengamati Tayangan / Tugas 8 JP IT Essential, Cisco
standar komunikasi data • Standar gambar tentang Menyelesaikan
4.2 Menyajikan berbagai Organisasi standar komunikasi makalah tentang
standar komunikasi data • OSI standar komunikasi
• Internet Menanya Mengajukan
Standar pertanyaan tentang Observasi Mengamati
standar komunikasi kegiatan/aktivitas
siswa secara individu
Mengeksplorasi dan dalam

161
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
• Mengeksplrasi diskusi dengan
standarkomunikasi checklist lembar
• Mengeksplorasi standar pengamatan atau
komunikasi di OSI sumber lain
• Mengeksplorasi standar
komunikasi diinternet Portopolio Membuat
laporan dalam bentuk
Mengasosiasi tulisan dan gambar
Menganalisis standar
komunikasi di organisasi, Tes
OSI dan internet Pilihan Ganda
Essay
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil analisis
standar komunikasi di
organisasi, OSI dan internet

3.3 Menganalisis proses Proses Mengamati Tayangan / Tugas Menyelesaikan 8 JP CCNA Discovery 1
komunikasi data Komunikasi: gambar tentang proses makalah tentang Packet Tracer
dalamjaringan • Komunikasi pada komunikasi pada proses komunikasi
4.3 Menyajikan hasil jaringan jaringan komputer dan
analisis proses komputer dan telepon Observasi Mengamati
komunikasi data telepon kegiatan/aktivitas
dalamjaringan • Perangkat Menanya Mengajukan siswa secara individu
komunikasi pada pertanyaan tentang dan dalam diskusi
jaringan proses komunikasi pada dengan checklist
komputer dan jaringan komputer lembar pengamatan
telepon dantelepon atau sumber lain

Mengeksplorasi

162
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
• Mengeksplrasi proses Portopolio Membuat
komunikasi pada laporan dalam bentuk
jaringan telepon tulisan dan gambar
• Mengeksplorasi
proses komunikasi Tes
pada jaringan Pilihan Ganda
komputer Essay

Mengasosiasi Menganalisis
proses komunikasi di
jaringan komputer dan
telepon

Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil
analisis proses komunikasi

3.4 Memahami aspek- aspek Teknologi Mengamati Tayangan / Tugas 8 JP


teknologi komunikasi Komunikasi Data gambar tentang Menyelesaikan
data dan suara dan Suara: teknologi komunikasi laporan tentang
4.4 Menalar aspek-aspek • Teknologi pada jaringan teknologi
teknologi komunikasi Komunikasi komputer, telepon, komunikasi dan
data dan suara Data perangkat bergerak suara
• Teknologi
Komunikasi Menanya Mengajukan Observasi Mengamati
Suara pertanyaan tentang kegiatan/aktivitas
teknologi komunikasi siswa secara individu
pada jaringan komputer, dan dalam diskusi
telepon, perangkat dengan checklist
bergerak lembar pengamatan
atau sumber lain
Mengeksplorasi

163
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
• Mengeksplorasi Portopolio Membuat
perangkat dan laporan dalam bentuk
teknologi tulisan dan gambar
komunikasi pada
komputer Tes
• Mengeksplorasi Pilihan Ganda
perangkat dan Essay
teknologi
komunikasi pada
telepon
• Mengeksplorasi
perangkat dan
teknologi komunikasi
pada
perangkatbergerak

Mengasosiasi
Menganalisis perangkat
dan teknologi yang
digunakan dalam
komunikasi data dan
suara

Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil analisis
aspek komunikasi data dan
suara

3.5 Menganalisis Analisis Kebutuhan Mengamati Tayangan / Tugas 8 JP


kebutuhan telekomunikasi Telekomunikasi gambar tentang hal-hal Menyelesaikan
dalam jaringan : yang dibutuhkan untuk laporan tentang
4.5 Menyajikanhasil • Analisis dan membangun kebutuhan
analisis kebutuhan peninjauan telekomunikasidalam telekomunikasi
telekomunikasi dalam lapangan jaringan dalam jaringan

164
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
jaringan • Analisis Observasi Mengamati
kebutuhan Menanya Mengajukan kegiatan/aktivitas
sumber daya pertanyaan tentang hal- siswa secara individu
dalam hal yang dibutuhkan untuk dan dalam diskusi
telekomunikas i membangun dengan checklist
• Analisis telekomunikasi dalam lembar pengamatan
kebutuhan jaringan atau sumber lain
perangkat dalam
telekomunikas i Mengeksplorasi Portopolio Membuat
• Mengeksplorasi laporan dalam bentuk
kebutuhan sumber tulisan dan gambar
daya untuk
membangun Tes
telekomunikasi Pilihan Ganda
dalamjaringan Essay
• Mengeksplorasi
perangkat untuk
membangun
telekomunikasi
dalamjaringan

Mengasosiasi
Menganalisis
perangkat dan
teknologi yang
digunakan dalam
jaringan

Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil
analisis kebutuhan
telekomunikasi dalam
jaringan

3.6 Menganalisis Analisis Mengamati Tugas 8 JP www.debian.org,

165
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
kebutuhan beban / Kebutuhan Tayangan / gambar Menyelesaikan aplikasi smoke
bandwidth jaringan Bandwidth: tentang pengertian laporan tentang
4.6 Menyajikan hasil • Pengertian bandwidth kebutuhan
analisis kebutuhan bandwidth, bandwidth dalam
beban / bandwidth throghtput Menanya Mengajukan jaringan
jaringan • Kebutuhan pertanyaan tentang
bandwidth bandwidth dan hal-hal yang Observasi Mengamati
dalam terkait kegiatan/aktivitas
jaringan siswa secara individu
• Keragaman Mengeksplorasi dan dalam diskusi
kebutuhan • Mengeksplorasi dengan checklist
bandwidth kebutuhan sumber lembar pengamatan
sesuai daya untuk atau sumber lain
kebutuhan membangun jaringan
• Mengeksplorasi Portopolio Membuat
kebutuhan jalur data laporan dalam bentuk
dalamjaringan tulisan dan gambar
• Mengeksplorasi
kebutuhan Tes
bandwith Pilihan Ganda
Essay
Mengasosiasi
Menganalisis kebutuhan
bandwidth dalam jaringan

Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil
analisis kebutuhan
bandwith dalam jaringan

3.7 Memahamikonsep Server VoIP Mengamati Tugas 8 JP www.solution4voip.com


kerja protokoler Softswitch : Tayangan / gambar Menyelesaikan
server softswitch tentang VoIP dan laporan tentang

166
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
4.7 Menalar konsep kerja • Pengertian perangkat yang kebutuhan
protokoler server VoIP dibutuhkan penggunaan VoIP
softswitch • Kebutuhan
perangkat Menanya Mengajukan Observasi Mengamati
VoIP pertanyaan tentang kegiatan/aktivitas
• Konsep kerja VoIP dan perangkat siswa secara individu
server yang dibutuhkan dan dalam diskusi
Softswitch dengan checklist
Mengeksplorasi lembar pengamatan
• Mengeksplorasi atau sumber lain
konsep dan proses
kerjaVoIP Portopolio Membuat
• Mengeksplorasi laporan dalam bentuk
kebutuhan komunikasi tulisan dan gambar
menggunakanVoIP
Tes
Mengasosiasi Pilihan Ganda
Menganalisis konsep Essay
komunikasi
menggunakan VoIP

Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil
analisis penggunaan VoIP

3.8 Memahami diagram Diagram Mengamati Tayangan / Tugas Menyelesaikan 8 JP www.solution4voip.com


rangkaian operasi Komunikasi gambar tentang diagram laporan tentang
komunikasiVoIP VoIP : VoIP dan proses kerja diagram rangkaian
4.8 Menalar diagram • DiagramVoIP dalam tiapblok operasi VoIP
rangkaian operasi • Proses kerja
komunikasiVoIP dalam Menanya Mengajukan Observasi Mengamati
komponen pertanyaan tentang kegiatan/aktivitas
diagramVoIP

167
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
diagram VoIP dan siswa secara individu
perangkat yang dan dalam diskusi
dibutuhkan dengan checklist
lembar pengamatan
Mengeksplorasi atau sumber lain
• Mengeksplorasi
konsep dan proses Portopolio Membuat
kerjaVoIP setiap blok laporan dalam bentuk
• Mengeksplorasi tulisan dan gambar
kebutuhan tiap blok
komunikasi Tes
menggunakanVoIP Pilihan Ganda
Essay
Mengasosiasi
Menganalisis proses setiap
blok komunikasi
menggunakanVoIP

Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil analisis
blok komunikasi
menggunakanVoIP

3.9 Memahami bagan dan Bagan dan Konsep Mengamati Tayangan / Tugas Menyelesaikan 12 JP www.speedflow.com
konsep kerja server Kerja PBX pada gambar tentang diagram laporan tentang
softswitch berkaitan server Softswitch : VoIP dan bagian diagram rangkaian
denganPBX • Pengertian komunikasiPBX operasi PBX pada
4.9 Menyajikan bagan dan PBX server Softswitch
konsep kerja server • Proses kerja Menanya Mengajukan
softswitch berkaitan PBX server pertanyaan tentang Observasi Mengamati
denganPBX Softswitch diagram VoIP dan kegiatan/aktivitas
bagian komunikasi siswa secara

168
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
PBX individu dan dalam
diskusi dengan
Mengeksplorasi checklist lembar
• Mengeksplorasi pengamatan atau
konsep dan proses sumber lain
kerjaVoIP bagian
komunikasiPBX Portopolio Membuat
• Mengeksplorasi laporan dalam bentuk
kebutuhan bagian tulisan dan gambar
komunikasi PBX pada
server Softswitch Tes
Pilihan Ganda
Mengasosiasi Essay
Menganalisis proses setiap
blok komunikasi PBX
menggunakanVoIP

Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil analisis
blok komunikasi PBX
menggunakanVoIP

3.10 Menjelaskan Konfigurasi Mengamati Tayangan / Tugas Menyelesaikan 12 JP www.speedflow.com


konfigurasi ekstensi dan Ekstensi dan Dial gambar tentang ekstensi laporan tentang
dial plan server Plan pada server dan dial plan pada server diagram rangkaian
softswitch Softswitch : softswitch operasi ekstensi dan
4.10 Menerapkan • Pengertian dial plan pada server
konfigurasi ekstensi dan ekstensi dan dial Menanya Mengajukan softswitch
dial plan server plan pada pertanyaan tentang
softswitch serverVoIP diagram VoIP dan Observasi Mengamati
• Konfigurasi bagian komunikasi kegiatan/aktivitas
ekstensidan menggunakan ekstensi siswa secara
dial plan pada

169
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
server dan dial plan individu dan dalam
softswitch diskusi dengan
Mengeksplorasi checklist lembar
• Mengeksplorasi pengamatan atau
konsep dan proses sumber lain
kerjaVoIP bagian
komunikasi Portopolio Membuat
menggunakan laporan dalam bentuk
ekstensi dan dial plan tulisan dan gambar
• Mengeksplorasi
kebutuhan bagian Tes
komunikasiekstensi dan Pilihan Ganda
dial plan pada Essay
serverSoftswitch

Mengasosiasi
Menganalisis proses
setiap blok komunikasi
ekstensi dan dial plan
menggunakan server
softswitch

Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil analisis
blok komunikasi ekstensi
dan dial plan menggunakan
server softswitch

3.11 Memahami prosedur Prosedur Instalasi Mengamati Tayangan / Tugas 12 JP www.speedflow.com


instalasi server softswitch Server Softswitch gambar tentang SIP dan Menyelesaikan
berbasis session berbasis SIP : instalasi server laporan tentang
initialprotocol Softswith berbasis SIP diagram instalasi
(SIP) server softswitch

170
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
4.11 Menyajikan hasil instalasi • PengertianSIP berbasis Session
server softswitch berbasis • Instalasi server Menanya Mengajukan Initial Protocol (SIP)
session initial protocol softswitch pertanyaan tentang SIP
(SIP) berbasisSIP dan instalasi server Observasi Mengamati
Softswith berbasis SIP kegiatan/aktivitas
siswa secara individu
Mengeksplorasi dan dalam diskusi
• Mengeksplorasi dengan checklist
konsep dan proses lembar pengamatan
Session Initial atau sumber lain
Protocol(SIP)
• Mengeksplorasi Portopolio Membuat
instalasi server laporan dalam bentuk
softswitch berbasis tulisan dan gambar
Session Initial
Protocol(SIP) Tes
Pilihan Ganda
Mengasosiasia Essay
Menganalisis instalasi
server softswitch berbasis
Session Initial Protocol (SIP)

Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil
instalasi server softswitch
berbasis Session Initial
Protocol (SIP)

3.12 Memahami Konfigurasi Mengamati Tayangan / Tugas 12 JP www.speedflow.com


konfigurasi ekstensi dan Ekstensi dan dial- gambar tentang ekstensi Menyelesaikan
dial plan server plan Server dan dial-plan padaserver laporan tentang
softswitch Softswitch: Softswith konfigurasi
4.12 Memahami • Konfigurasi ekstensi dan dial-

171
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
konfigurasi ekstensi dan ekstensi server plan pada server
dial plan server softswitch Menanya Mengajukan Softswitch
softswitch • Konfigurasi pertanyaan tentang
dial-plan ekstensi dan dial-plan Observasi Mengamati
server pada serverSoftswith kegiatan/aktivitas
softswitch siswa secara individu
Mengeksplorasi dan dalam diskusi
• Mengeksplorasi konsep dengan checklist
dan langkah konfigurasi lembar pengamatan
ekstensi pada server atau sumber lain
Softswitch
• Mengeksplorasi konsep Portopolio Membuat
dan langkah konfigurasi laporan dalam bentuk
dial-plan pada server tulisan dan gambar
Softswitch
Tes
Mengasosiasia Pilihan Ganda
Menganalisis langkah Essay
konfigurasi ekstensi dan
dial-plan pada
serverSoftswitch

Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil
konfigurasi ekstensi dan
dial-plan pada
serverSoftswitch

3.13 Memahami fungsi firewall Fungsi Firewall Mengamati Tugas Menyelesaikan 8 JP www.speedflow.com
pada jaringan VoIP pada jaringan VoIP Tayangan / gambar tentang laporan fungsi firewall
4.13 Menalarfungsi : fungsi firewall pada pada jaringan
firewall pada jaringan • Fungsifirewall jaringan komputer dan komputer
VoIP pada jaringan jaringan dan jaringan VoIP
komputer VoIP

172
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
• Fungsi firewall
pada jaringan Menanya Mengajukan Observasi Mengamati
VoIP pertanyaan tentang kegiatan/aktivitas
fungsi firewall pada siswa secara individu
jaringan komputer dan dan dalam diskusi
jaringan VoIP dengan checklist
lembar pengamatan
Mengeksplorasi atau sumber lain
• Mengeksplorasi konsep
firewall pada Portopolio Membuat
jaringankomputer laporan dalam bentuk
• Mengeksplorasi konsep tulisan dan gambar
firewall pada
jaringanVoIP Tes
Pilihan Ganda
Mengasosiasia Essay
Menganalisis konsep
firewall pada jaringan
komputer dan jaringan VoIP

Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil
konfigurasi ekstensi dan
dial-plan pada server
Softswitch

3.14 Memahami prinsip Prinsip kerja Mengamati Tayangan / Tugas 12 www.speedflow.com


kerja subscriber subscriber internet gambar tentang Menyelesaikan
internettelepon telepon subscriber pada internet laporan prinsip
4.14 Menalar prinsip kerja : telepon kerja subscriber
subscriber internet • Pengertian pada internet
telepon subscriber Menanya Mengajukan telepon
• Prinsip kerja pertanyaan tentang
subscriber subscriber pada Observasi
pada internet Mengamati

173
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
telepon internet kegiatan/aktivitas
siswa secara individu
Mengeksplorasi dan dalam diskusi
• Mengeksplorasi dengan checklist
konsepsubscriber lembar pengamatan
• Mengeksplorasi atau sumber lain
konsep subscriber
pada internet telepon Portopolio Membuat
laporan dalam bentuk
Mengasosiasia tulisan dan gambar
Menganalisis konsep
subscriber pada Tes
internettelepon Pilihan Ganda
Essay
Mengkomunikasikan
Menyampaikan konsep
subscriber pada
internettelepon

3.15 Memahami Konfigurasi pada Mengamati Tayangan / Tugas Menyelesaikan 12 JP www.speedflow.com


konfigurasi pada subscriber gambar tentang instalasi laporan tentang
subscriber internet internettelepon dan diagram instalasi dan
telepon : konfigurasi subscriber konfigurasi subscriber
4.15 Menyajikan hasil • Instalasi internettelepon internet telepon
instalasi dan subscriber
konfigurasi pada secara umum Menanya Mengajukan Observasi Mengamati
subscriber internet internet telepon pertanyaan tentang kegiatan/aktivitas
telepon • Konfigurasi instalasi dan konfigurasi siswa secara individu
subscriber pada subscriber internettelepon dan dalam diskusi
internet telepon dengan checklist
Mengeksplorasi lembar pengamatan
• Mengeksplorasi atau
intalasi subscriber sumber lain
jaringan telepon

174
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
• Mengeksplorasi
konfigurasi subscriber Portopolio Membuat
jaringan telepon laporan dalam bentuk
tulisan dan gambar
Mengasosiasia
Menganalisis instalasi dan Tes
konfigurasi subscriber Pilihan Ganda
internet) Essay

Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil
instalasi dan konfigurasi
subscriber internet telepon

3.16 Memahami prosedur Prosedur Mengamati Tayangan / Tugas Menyelesaikan 8 www.speedflow.com


pengamatan kerja Pengamamatan gambar tentang laporan tentang
systemkomunikasi Kerja : prosedur pengamatan prosedur pengamatan
VoIP • Prosedur kerja kerja sistem
4.16 Menyajikan hasil analisa pengamatan sistem telekomunikasi telekomunikasi
prosedur prosedur kerja sistem menggunakan VoIP menggunakan VoIP
pengamatan kerja system telekomunikas i
komunikasiVoIP • Prosedut Menanya Mengajukan Observasi Mengamati
pengamatan pertanyaan tentang kegiatan/aktivitas
kerja prosedur pengamatan siswa secara individu
telekomunikas i kerja sistem dan dalam diskusi
menggunakan telekomunikasi dengan checklist
VoIP menggunakan lembar pengamatan
atau sumber lain
Mengeksplorasi
• Mengeksplorasi Portopolio
prosedur Membuat laporan
pengamatan kerja
sistem
telekomunikasi

175
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
• prosedur pengamatan dalam bentuk tulisan
kerja sistem dan gambar
telekomunikasi
menggunakanVoIP Tes
Pilihan Ganda
Mengasosiasi Menganalisis Essay
prosedur pengamatan
kerja sistem
telekomunikasi
menggunakanVoIP

Mengkomunikasikan
Menyampaikan prosedur
pengamatan kerja sistem
telekomunikasi
menggunakan VoIP

176
177
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

PEMERINTAH KOTA DENPASAR


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 DENPASAR
TEKNOLOGI DAN REKAYASA, TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Jl. Hos.Cokroaminoto No. 84 Kodepos 80116 Telp. (0361) 422401, Fax. (0361) 425603
Website : www.smkn1dps.sch.id, Mailto : contact@smkn1dps.sch.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SatuanPendidikan : SMK Negeri 1 Denpasar


Kelas/Semester : XI /ganjil
MataPelajaran : Komunikasi Data
MateriPokok : Teknologi Komunikasi Data dan Suara
Pertemuanke : 6,7
AlokasiWaktu : 8 jp (8 x 45menit)

A. KompetensiInti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulandunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkanmasalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasanlangsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KD:
1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yangmenciptakannya
1.2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi dialam
2.1 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-
hari(memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasilpercobaan
178
3.4 Memahami aspek-aspek teknologi komunikasi data dansuara
4.4. Menalar aspek-aspek teknologi komunikasi data dansuara

Indikator:
1. Menjabarkan teknologi komunikasidata
2. Menjabarkan teknologi komunikasisuara
3. Menemukan kekurangan dan kelebihan teknologi komunikasi data dibandingkan
dengan teknologi komunikasisuara
4. Menganalisis perkembangan teknologi kemunikasidata.
5. Menganalisis perkembangan teknologi kemunikasisuara.

C. TujuanPembelajaran
1. Melalui kajian referensi dan diskusi peserta didik mampu menjabarkan
teknologi komunikasi data dengan santun dan bertanggungjawab
2. Melalui kajian referensi dan diskusi peserta didik mampu menerangkan
teknologi komunikasi suara dengan santun dan bertanggungjawab
3. Melaluikajianreferensidandiskusipesertadidikmampumenemukankekurangandan
kelebihanteknologikomunikasidatadibandingkandenganteknologikomunikasisuara
dengan santun dan bertanggungjawab
4. Melalui kajian referensi dan diskusi peserta didik mampu meganalisisperkembangan
teknologi komunikasi data dengan disiplin dan jujur
5. Melalui kajian referensi dan diskusi peserta didik mampu menganalisisperkembangan
teknologi komunikasi suara dengan disiplin dan jujur

D. MateriPembelajaran
Teknologi Komunikasi Data dan Suara:

• Teknologi KomunikasiData
• Teknologi KomunikasiSuara

E. Pendekatan, Model dan MetodePembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
Menggunakan teknik 5 M. Mengamati, Menanya, Mengasosiasi/Menghubungkan,
Menalar, Mengkomunikasikan
2. Model Pembelajaran : InquiryLearning
3. Metode Pembelajaran :
o DemonstrasiVideo
o Brainstorming,
o Diskusi
179

F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan a. Motivasi 20 menit
1. Siswa membiasakan hidup sehat dengan
mengkondisikan kebersihan kelas
sebelum pembelajarandimulai.
2. Siswa memberikan salam dan dilanjutkan
dengan berdoa sebelum pelajaran dimulai
sebagai salah satu aplikasi dari sikap
menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yangdianut.
3. Guru membuka pelajaran dengan
memeriksa kehadiransiswa
b. Apersepsi
1. Tanya jawab siswa dengan guru tentang
materi teknologi komunikasi data dan
suara.
2. Siswa menerima informasi tentang
kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran yang akan di capai.

Orientasi masalah 140 menit


(mengamati,menanya)
1. Guru menayangkan gambar dan video
terkait teknologi komunikasi data dan
komunikasisuara
2. Siswa mengamati video dan gambar
yangdisajikan.
3. Guru memberikan sumber belajar
berupa modul mengenai teknologi
komunikasi data dan komunikasisuara

Pengumpulan data dan verifikasi


(Menanya, MengumpulkanInformasi)
1. Guru memberikan permasalahan terkait
teknologi komunikasi data dan suara
yaitu:
- Bagaimana perkembangan
teknologi komunikasi data dari
masa kemasa
- Bagaimana perkembangan
teknologi komunikasi suara dari
masa kemasa
2. Guru menugaskan siswa untuki
mengumpulkan solusi permasalahan
dalam bentuk laporan softcopydan
180

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
presentasi power point
3. Guru membentuk kelompoksiswa
4. Siswa terbagi dalam beberapa
kelompok
5. Siswa secara berkelompok
mengumpulkan informasi terkait
permasalahan.
6. Guru membimbing siswa
mengumpulkan informasi terkait
permasalahan yangdiberikan.

Pengumpulan data melalui eksperimen


(Mengumpulkan Informasi)
1. Siwa secara berkelompok melakukan
diskusi untuk menguji hipotesis atau
teori yang sudah diketahuisebelumnya
2. Guru membimbing siswa untuk
mendapatkan informasi melaluidiskusi

Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi


(Menalar)
1. Siswa secara berkelompok membuat
laporan terkait hasil diskusi yang
dilakukan.
2. Guru melakukan pemantauan terhadap
siswa.

Penutup 1. Guru menginstruksikan siswa agar 20 menit


mengumpulkan laporan kelompok dan
powerpoint yang sudah dibuat
2. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaanmereka
3. Guru menyampaikan kegiatan yang akan
dilaksanakan minggu depan yaitu
mempresentasikan hasil pekerjaanmereka
4. Pembelajaran diakhiri dengan salampenutup

Pertemuan ke7
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan a. Motivasi 20 menit
1. Siswa membiasakan hidup sehat dengan
mengkondisikan kebersihan kelas
sebelum pembelajarandimulai.
2. Siswa memberikan salam dan dilanjutkan
dengan berdoa sebelum pelajaran dimulai
sebagai salahsatu
181

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
aplikasi dari sikap menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianut.
3. Guru membuka pelajaran dengan
memeriksa kehadiran siswa
b. Apersepsi
1. Guru menanyakan tentang kesiapan siswa
untuk mempresentasikan hasil pekerjaan
mereka minggulalu.
2. Siswa (berkelompok) mempersiapkan diri
untuk mempresentasikan hasil pekerjaan
mereka minggulalu.

Analisis proses inkuiri 145 menit


(Mengkomunikasikan)
1. Siswa secara berkelompok
mempresentasikan hasil diskusi mereka
secara bergiliran di depankelas.
2. Kelompok yang tidak ikut presentasi
bisa mengajukan pertanyaan kepada
kelompok yang sedang presentasi
sehingga pemahaman mereka terhadap
materi menjadi lebihmendalam.
3. Guru memantau dan ikut memandu
jalannya presentasi serta memberikan
umpan balik kepada siswa terkait hasil
laporan dan presentasi yang sudah
merekalakukan.
4. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi yang sudahdibahas.
Tes
1. Guru menginformasikan bahwa saat ini
akan dilakukan tes tertulis dan meminta
siswa untuk menyiapkan selembar
kertas.
2. Siswa menyiapkankertas.
3. Guru menulis soal tes di papantulis.
4. Siswa menjawab soal yang diberikan
guru dalam selembarkertas.
5. Siswa yang sudah selesai menjawab
soal, mengumpulkan hasil pekerjaan
mereka.

Penutup 1. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa 15 menit


jawaban akan dikoreksi guru di rumah dan
hasilnya akan dibagikan minggu depan. Bagi
siswa yang nilainya dibawah KKM akan
diadakan remidi minggudepan.
2. Guru menyampaikan materi yangakan
182

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
dipelajari pada pertemuan berikutnya
3. Siswa menyimak informasi mengenai materi
yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
4. Pembelajaran diakhiri dengan salampenutup
G. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Alat/Bahan/MediaPembelajaran :
• Modul
• Video Komunikasidata
• Komputer/laptop
• Job sheet

2. SumberPembelajaran :
• Internet
• Handout/Modul

H. Penilaian Hasil Belajar

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian


1. Sikap Observasikinerja Selama pembelajaran
a. Disiplin dengan
b. Jujur Rubric
c. Santun
d. TanggungJawab

2. Pengetahuan Quiz 20 menit


Teknologi Komunikasi Data dan
Suara:
• Teknologi KomunikasiData
• Teknologi KomunikasiSuara
3. Keterampilan Observasi dengan Selama pembelajaran
a. Diskusikelompok rubrik penilaian
b. Pelaporan keterampilan

I. Instrumen Penilaian HasilBelajar

LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI ASPEK SIKAP

Tanggun Nilai Akhir


Disiplin Jujur Santun
g
No Nama Siswa (1-4) (1-4) Jawab
(1-4)
(1-4)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 I Nyoman Agus 4 3
183

Ginarsa
2 A.A Bayu Iswara 3 3

Indikator Penilaian Sikap

RUBRIK PENSKORAN
1. Aspek :Disiplin

No. Indikator Disiplin Penilaian Disiplin


1. Tertib mengikuti instruksi − Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang
konsisten ditunjukkan pesertadidik
2. Mengerjakan tugas tepat − Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan
waktu pesertadidik
− Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan
3. Tidak melakukan kegiatan pesertadidik
yang tidak diminta − Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan
pesertadidik
4. Tidak membuat kondisi
kelas menjadi tidak kondusif

2. Aspek : Jujur
No. Indikator Jujur Penilaian Jujur
1. Menyampaikan sesuatu − Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang
berdasarkan keadaan yang konsisten ditunjukkan pesertadidik
sebenarnya − Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan
2. Tidak menutupi kesalahan pesertadidik
yang terjadi − Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan
3. Tidak menyontek atau pesertadidik
melihat data/pekerjaanorang − Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan
Lain pesertadidik
4. Mencantumkan sumber
belajar yang
dikutip/dipelajari

3. Aspek : Santun
No. Indikator Santun Penilaian Santun
1. Berinteraksi dengan teman − Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang
secara ramah konsisten ditunjukkan pesertadidik
− Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan
2. Berkomunikasi dengan pesertadidik
bahasa yang tidak − Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan
menyinggung perasaan pesertadidik
− Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan
3. Menggunakan basaha tubuh pesertadidik
yang bersahabat
184

4. Berperilaku sopan

4. Aspek : Tanggungjawab
No. Indikator Tanggung jawab Penilaian Tanggung jawab
1. Melaksanakan tugas individu − Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang
dengan baik konsisten ditunjukkan pesertadidik
2. Menerima resiko dari − Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan
tindakan yang dilakukan pesertadidik
3. Mengembalikan barang yang − Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan
Dipinjam pesertadidik
4. Meminta maaf atas − Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan
kesalahan yangdilakukan pesertadidik

TABEL PREDIKAT NILAI


NO MODUL PREDIKAT
1 4,00 SANGAT BAIK (SB)
2 3,00 BAIK (B)
3 2,00 CUKUP (C)
4 1,00 KURANG (K)

KISI-KISI SOAL ASPEK PENGETAHUAN

N Kompetensi Nomor
Materi Indikator Soal
o Dasar Soal
1 3.4.Memahami Teknologi • Menjabarkan teknologi 1, 2
aspek-aspek Komunikasi Data dan komunikasidata
teknologi Suara: 3, 4
• Menjabarkan teknologi
komunikasi • Teknologi
data dan KomunikasiData komunikasisuara 5
suara • Teknologi • Menemukan kekurangan
KomunikasiSuara dan kelebihan teknologi
komunikasi data
dibandingkan dengan
teknologikomunikasi
suara
185

Materi
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau
lebih alat (bahasa Inggris: device) (seperti komputer/ laptop / telepon genggam/ printer / dan
alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas,
sepeti internet. Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi di
antara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching,
bisa antara komputer dan komputer, komputer dengan terminal, atau komputer dengan
peralatan, atau peralatan denganperalatan.
Teknologi komunikasi data adalah teknologi yang memungkinkan perpindahan data digital dari
suatu tempat ke tempat lainnya, dimana teknologi ini ada ketika munculnya jaringan internet.

Contoh teknologi komunikasi data :


a. Dial up adalah teknologi yang menggunakan sambungan kabel telepon sebagai
jaringan penghubung antara pengguna (users) dengan Penyedia Layanan Internat atau
ISP (Internet Service Provider). Kecepatan download maksimum yang dapat diperoleh
untuk teknologi dial up adalah 18Kbps.
b. ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah teknologi akses Internet
menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau
(Injection Technology) yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data
yang tadinya hanya dalam kecapatan rendah menjadi lebih cepat dan dalam jumlah
besar. Dikatakan asimetris karena arus data yang dikirim dan diterima tidak sama.
Kecepatan download maksimum yang dapat diperoleh untuk teknologi ADSL adalah
9Mbps.

Teknologi komunikasi suara adalah teknologi yang memungkinkan perpindahan suara / sinyal
suara dari suatu tempat ke tempatlainnya.

Contoh teknologi komunikasi suara :


a. GSM (Global System for Mobile Communications )merupakan teknologi digital
yang bekerja dengan mengirimkan paket data berdasarkan waktu, atau yang
lebih dikenal dengan istilahtimeslot.
b. CDMA (Code Division Multiple Access) teknologi komunikasi suara yang
menggunakan kode-kode tertentu yang unik untuk mengatur setiap panggilan
yangberlangsung.
186

• Kekurangan teknologi komunikasi data dibandingkan teknologi komunikasi suara yaitu


pada teknologi komunikasi data adanya kemungkinan perpindahan virus komputer pada
saat terjadi perpindahan data dalamjaringan.
• Kelebihan teknologi komunikasi data dibandingkan teknologi komunikasi suara yaitu
teknologi komunikasi data saat ini memungkinkan terjadinya perpindahan suara, seperti
teknologi VoIP, namun teknologi komunikasi suara belum bisa mentransfer data yang
kompleks seperti teknologi komunikasi data.

Lembar Tugas Siswa


1. Jabarkan mengenai pengertian teknologi komunikasidata!
2. Berikan 2 contoh dan penjelasannya dari teknologi komunikasidata!
3. Jabarkan mengenai pengertian teknologi komunikasisuara!
4. Berikan 2 contoh dan penjelasannya dari teknologi komunikasisuara!
5. Temukan kekurangan dan kelebihan teknologi komunikasi data dibandingkan dengan
teknologi komunikasisuara!

Kunci Jawaban:
1. Teknologi komunikasi data adalah teknologi yang memungkinkan perpindahan data digital
dari suatu tempat ke tempat lainnya, dimana teknologi ini ada ketika munculnya
jaringaninternet.
2. Contoh teknologi komunikasi data:
e. Dial up adalah teknologi yang menggunakan sambungan kabel telepon sebagai
jaringan penghubung antara pengguna (users) dengan Penyedia Layanan Internat atau
ISP (Internet Service Provider). Kecepatan download maksimum yang dapat diperoleh
untuk teknologi dial up adalah 18Kbps.
f. ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah teknologi akses Internet
menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau
(Injection Technology) yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data
yang tadinya hanya dalam kecapatan rendah menjadi lebih cepat dan dalam jumlah
besar. Dikatakan asimetris karena arus data yang dikirim dan diterima tidak sama.
Kecepatan download maksimum yang dapat diperoleh untuk teknologi ADSL adalah
9Mbps.
3. Teknologi komunikasi suara adalah teknologi yang memungkinkan perpindahan suara /
sinyal suara dari suatu tempat ke tempatlainnya.
4. Contoh teknologi komunikasi suara:
c. GSM (Global System for Mobile Communications )merupakan teknologi digital
187
yang bekerja dengan mengirimkan paket data berdasarkan waktu, atau yang
lebih dikenal dengan istilahtimeslot.
d. CDMA (Code Division Multiple Access) teknologi komunikasi suara yang
menggunakan kode-kode tertentu yang unik untuk mengatur setiap panggilan
yangberlangsung.

5. Kekurangan teknologi komunikasi data dibandingkan teknologi komunikasi suara yaitu


pada teknologi komunikasi data adanya kemungkinan perpindahan virus komputer pada
saat terjadi perpindahan data dalamjaringan.

Kelebihan teknologi komunikasi data dibandingkan teknologi komunikasi suara yaitu


teknologi komunikasi data saat ini memungkinkan terjadinya perpindahan suara, seperti
teknologi VoIP, namun teknologi komunikasi suara belum bisa mentransfer data yang
kompleks seperti teknologi komunikasi data.

Rubrik Penilaian
Soal Essay
No Soal Indikator Skor
a. Mampu menjabarkan mengenai pengertianteknologi 4
komunikasi data dengan lengkap danbenar
b. Mampu menjabarkan mengenai pengertian teknologi 3
komunikasi data hanya sebagian dengan lengkap dan
1 benar
(Bobot 20) c. Mampu menjabarkan mengenai pengertian teknologi 2
komunikasi data hanya sebagian dengan kurang lengkap
dan tidakbenar
d. Tidak mampu menjabarkan mengenaipengertian 1
teknologi komunikasi data
Skor Maksimal 4
a. Mampu memberikan 2 contoh dan menjelaskan dari 4
teknologi komunikasi data dengan lengkap dan benar
b. Mampu memberikan 2 contoh dan menjelaskan dari
teknologi komunikasi data dengan lengkap dan kurang 3
2 benar
(Bobot 20) c. Mampu memberikan 2 contoh dan menjelaskan dari
teknologi komunikasi data dengan kurang lengkap dan 2
188
kurangbenar
d. Tidak mampu memberikan 2 contoh danmenjelaskan 1
dari teknologi komunikasi data
Skor Maksimal 4

a. Mampu menjabarkan mengenai pengertianteknologi 4


komunikasi suara dengan lengkap danbenar
b. Mampu menjabarkan mengenai pengertianteknologi 3
komunikasi suara dengan lengkap dan kurangbenar
3
c. Mampu menjabarkan mengenai pengertian teknologi 2
(Bobot 20)
komunikasi suara dengan kurang lengkap dankurang
benar 1
d. Tidak mampu menjabarkan mengenaipengertian
teknologi komunikasi suara
Skor Maksimal 4
a. Mampu memberikan 2 contoh dan menjelaskan dari 4
teknologi komunikasi suara dengan lengkap danbenar
b. Mampu memberikan 2 contoh dan menjelaskan dari
teknologi komunikasi suara dengan lengkap dan kurang 3
4 benar
(Bobot 20) c. Mampu memberikan 2 contoh dan menjelaskan dari
teknologi komunikasi suara dengan kurang lengkap dan 2
kurangbenar
d. Tidak mampu memberikan 2 contoh danmenjelaskan
dari teknologi komunikasi suara 1
Skor Maksimal 4

a. Mampu menemukan kekurangan dan kelebihan 4


teknologi komunikasi data dibandingkan dengan
teknologi komunikasi suara dengan lengkap danbenar
b. Mampu menemukan kekurangan dan kelebihan 3
189
teknologi komunikasi data dibandingkan dengan
5
teknologi komunikasi suara hanya sebagian dengan
(Bobot 20)
lengkap danbenar
c. Mampu menemukan kekurangan dan kelebihan
2
teknologi komunikasi data dibandingkan dengan
teknologi komunikasi suara dengan kurang lengkap dan
tidakbenar
d. Tidak mampu menemukan kekurangan dankelebihan

teknologi komunikasi data dibandingkan dengan 1


teknologi komunikasi suara

Skor Maksimal 4

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛


Nilai = 𝑥4
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Tabel Penilaian Aspek Pengetahuan


No Nama Skor
1 I Nyoman Agus Ginarsa 4
2 A.A Bayu Iswara 4
190

SOAL ASPEK KETERAMPILAN

MataPelajaran : Komunikasi Data


Kelas : KelasXi
KompetensiDasar : Menalar Aspek-Aspek Teknologi Komunikasi Data Dan Suara
Ipk : - Menganalisis Perkembangan Teknologi KomunikasiData
- Menganalisis Perkembangan Teknologi Komunikasi Suara
Judul : Teknologi Komunikasi Data DanSuara
Kegiatan : Melakukan Analisa Tentang Perkembangan Teknologi
Komunikasi Data DanSuara
Masalah : Analisis Perkembangan Teknologi Komunikasi Data Dan
Suara Dari Dahulu Sampai Sekarang? Analisis TiapGenerasi
Dan Teknologi YangMendukung!

Rubrik Penilaian Keterampilan

Skor Teknologi Spesifikasi Rasional


Komunikasi
4 Analisis tentang Semua spesifikasi yang Rasionalisasi yang
perkembangan diberikan benar diberikan jelas
teknologi
komunikasi data dan
suara benar
3 Sebagian besar Sebagian besar Rasional diberikan
analisis tentang spesifikasi yang tetapi masih kurang
perkembangan diberikan benar jelas
teknologi
komunikasi data dan
suara benar
2 Beberapa analisis Hanya beberapa Rasional yang diberikan
tentang spesifikasi yang tidak lengkap
perkembangan diberikan benar
teknologi
komunikasi data dan
suara benar
1 Analisis tentang Spesifikasi yang Rasional yang diberikan
perkembangan diberikan salah tidak benar
teknologi
komunikasi data dan
suara terbatas dan
hanya sedikit yang
benar

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛


Nilai = 𝑥4
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
191
Tabel Penilaian Aspek Pengetahuan

No Nama Skor
1 I Nyoman Agus Ginarsa 4
2 A.A Bayu Iswara 4

Tabel Konversi Skor

Denpasar, 20 September 2019


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMKN1Denpasar Guru Mata Pelajaran

I Ketut Suparsa,S.T., M.T. Ni Ketut Mertasih, S.T, M.Pd


NIP. 19621012 1986031026 NIP. 19900514 201402 1001
192

PEMERINTAH KOTA DENPASAR

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 DENPASAR
TEKNOLOGI DAN REKAYASA, TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Jl. Hos.Cokroaminoto No. 84 Kodepos 80116 Telp. (0361) 422401, Fax. (0361) 425603
Website : www.smkn1dps.sch.id, Mailto : contact@smkn1dps.sch.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

SatuanPendidikan : SMK Negeri 1Denpasar


Kelas/Semester : XI /ganjil
MataPelajaran : Komunikasi Data
Materi : Server VoIP Softswitch
Diagram KomunikaiVoIP
Konsep Kerja PBX pada server Softswitch
Pertemuanke : 10, 11, 12
AlokasiWaktu : 12 jp (12 x 45menit)

A. KompetensiInti
KI-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkanmasalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasanlangsung

B. KompetensiDasar
1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan
dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumberenergi
dialam
193

1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam


kehidupansehari-hari
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggungjawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.7 Memahami konsep kerja protokoler server softswitch
4.7 Menalar konsep kerja protokoler server softswitch
3.8 Memahami diagram rangkaian operasi komunikasi VoIP
4.8 Menalar diagram rangkaian operasi komunikasi VoIP
3.9 Memahami bagan dan konsep kerja server softswitch berkaitan denganPBX
4.9 Menyajikan bagan dan konsep kerja server softswitch berkaitan denganPBX

C. Indikator:
1. Menegaskan pengertianVoIP
2. Mengklasifikasikan / mengelompokkan perangkat VoIP berdasarkanfungsinya.
3. Mensimulasikan konsep kerja server Softswitch dalam bentukgambar
4. Menemukan fungsi dari masing-masing perangkatVoIP
5. Menemukan kelebihan dan kekurangan dari teknologi VoIPSoftswitch
6. Mensimulasikan proses kerja VoIP dalam bentukdiagram
7. Menegaskan maksud dari diagram VoIP yang sudahdibuat.
8. Mengoreksi kesalahan dari sebuah diagramVoIP
9. Menyimpulkan pengertianPBX
10. Menemukan proses kerja PBX Server Kerja PBX serversoftswitch
11. Menyajikan pengertianPBX
12. Menyajikan proses kerja PBX Server Kerja PBX serversoftswitch

D. TujuanPembelajaran
1. Melalui kajian referesi, peserta didik mampu menegaskan pengertian VoIP dengan
jujur, bertanggung jawab serta kerjasama kelompok yangbaik
2. Melalui kajian referesi, peserta didik mampu mengklasifikasikan / mengelompokkan
perangkat VoIP berdasarkan fungsinya dengan jujur, bertanggung jawab serta
kerjasama kelompok yangbaik.
3. Melalui kajian referesi, peserta didik mampu mensimulasikan konsep kerja server
Softswitch dalam bentuk bagan dengan jujur, bertanggung jawab serta kerjasama
kelompok yangbaik.
4. Melalui kajian referesi, peserta didik mampu menemukan fungsi dari masing-masing
perangkat VoIP dengan jujur dan bertanggungjawab
5. Melalui kajian referesi, peserta didik mampu menemukan kelebihan dan
kekurangan dari teknologi VoIP Softswitch dengan jujur dan bertanggungjawab
194

6. Melalui kajian referesi, peserta didik mampu Mensimulasikan proses kerja VoIP
dalam bentuk diagram dengan jujur dan bertanggungjawab
7. Melalui kajian referesi, peserta didik mampu Menegaskan maksud dari diagram
VoIP yang sudah dibuat dengan jujur dan bertanggungjawab
8. Melalui kajian referesi, peserta didik mampu mengoreksi kesalahan dari sebuah
diagram VoIP dengan jujur dan bertanggungjawab
9. Melalui kajian referesi, peserta didik mampu menyimpulkan pengertian PBX dengan
jujur dan bertanggungjawab
10. Melalui kajian referesi, peserta didik mampu menemukan proses kerja PBX Server
Kerja PBX server softswitch dengan jujur dan bertanggungjawab
11. Melalui kajian referesi, peserta didik mampu menyajikan pengertian PBX dengan
sopan dan bertanggungjawab
12. Melalui kajian referesi, peserta didik mampu menyajikan proses kerja PBX Server
Kerja PBX server softswitch dengan sopan dan bertanggungjawab

E. MateriPembelajaran
(terlampir)

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific
Menggunakan teknik 5 M. Mengamati, Menanya,
Mengasosiasi/Menghubungkan, Menalar, Mengkomunikasikan
Model : Problem BasedLearning
Metode : Demonstrasi,Diskusi

G. Alat, Bahan, Media, dan SumberBelajar


Alat : Komputer,Proyektor
Media : Video, gambar
Sumber belajar : Internet,buku
195

Pertemuan ke 10
Aloka
Kegiatan DeskripsiKegiatan si
Waktu
Pendahuluan a. Motivasi
1. Siswa membiasakan hidup sehat dengan 20
mengkondisikan kebersihan kelas sebelum menit
pembelajarandimulai.
2. Siswa memberikan salam dan dilanjutkan
dengan berdoa sebelum pelajaran dimulai
sebagai salah satu aplikasi dari sikap menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yangdianut.
3. Guru membuka pelajaran dengan memeriksa
kehadiransiswa
b. Apersepsi
1. Tanya jawab siswa dengan guru tentang materi
server VoIP dan PBX.
2. Siswa menerima informasi tentang kompetensi
dasar, indikator, tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.

Kegiatan Inti Identifikasi masalah 145


(Mengamati) menit
1. Guru menampilkan gambar dan video yang
berkaitan dengan server VoIP danPBX.
2. Siswa mengamati video dan gambar yang
disajikan.
196

3. Guru memberikan sumber belajar berupa modul


mengenai teknologi komunikasi datadan
4. Guru memberikan beberapa permasalahan, yaitu:
a. PengertianVoIP
b. Diagram KomunikasiVoIP
c. Kebutuhan perangkatVoIP
d. Proses kerja IPPBX
5. Guru menugaskan siswa untuk menyajikanhasil
solusi dari permasalahan tersebut dalam bentuk
laporan per orang dan presentasi perkelompok
6. Guru membagi siswa menjadi beberapakelompok
Menetapkan masalah dan menseleksiinformasi
yangrelevan
(Menanya)
7. Siswa bertanya kepada guru tentang ruanglingkup
dari masalah atau hal-hal yang kurang jelas terkait
masalah yang diajukan oleh guru
8. Guru menjawab pertanyaan yang diajukansiswa

Mengembangkan solusi
(Menalar)
9. Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi
dari modul yang sudah diberikan atau mencari
materi tambahan diinternet
10. Siswa mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber

Melakukan tindakan strategis


(Menalar)
11. Siswa menalar dan menganalisa berbagai informasi
yang sudah diperolehnya, untuk mendapatkan solusi
yangtepat.
12. Siswa bertukar pikiran dan berdiskusi dengan
anggota kelompokmereka.

Penutup 1. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa pekerjaan 15


mereka bisa dilanjutkan dirumah dan laporan per menit
orang harus dikumpul minggu depan dan presentasi
kelompok akan dimulai pada minggudepan.
2. Siswa menyimak informasi yang disampaikan oleh
guru.
3. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam penutup
197

Pertemuan ke 11
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Aloka
si
Waktu
Pendahuluan a. Motivasi
1. Siswa membiasakan hidup sehat dengan 20
mengkondisikan kebersihan kelas sebelum menit
pembelajarandimulai.
2. Siswa memberikan salam dan dilanjutkan
dengan berdoa sebelum pelajaran dimulai
sebagai salah satu aplikasi dari sikap menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yangdianut.
3. Guru membuka pelajaran dengan memeriksa
kehadiransiswa
b. Apersepsi
1. Tanya jawab siswa dengan guru tentang materi
proses komunikasi dan perangkat komunikasi
pada jaringan computer dan telepon yang sudah
dibahas pada pertemuan sebelumnya dan akan
dilanjutkan saatini.
2. Guru menginformasikan bahwa diakhir
pembelajaran akan diadakan testulis.
3. Siswa menyimak informasi yang disampaikan
olehguru.

Kegiatan Inti (Mengkomunikasikan) 145


1. Setiap kelompok mempresentasikan hasildiskusi menit
kelompok mereka di depankelas.
2. Kelompok yang tidak presentasimemperhatikan
dan bisa mengajukan pertanyaan jika ada hal
yang kurangjelas.
3. Guru memantau dan ikut memandu jalannya
presentasi serta memberikan umpan balik
kepada siswa terkait hasil laporan dan presentasi
yang sudah merekalakukan.

Penutup 1. Guru menginformasikan bahwa presentasi akan 15


dilanjutkan minggu depan, untuk kelompok yang menit
belum presentasi agar menyiapkandiri.
2. Guru juga menginformasikan bahwa minggu depan
akan dilaksanakan testulis.
3. Siswa menyimak informasi yang disampaikan oleh
guru
4. Pembelajaran diakhiri dengan salampenutup
198

Pertemuan ke 12
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Aloka
si
Waktu
Pendahuluan a. Motivasi
1. Siswa membiasakan hidup sehat dengan 20
mengkondisikan kebersihan kelas sebelum menit
pembelajarandimulai.
2. Siswa memberikan salam dan dilanjutkan
dengan berdoa sebelum pelajaran dimulai
sebagai salah satu aplikasi dari sikap menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yangdianut.
3. Guru membuka pelajaran dengan memeriksa
kehadiransiswa
b. Apersepsi
1. Guru menyampaikan kegiatan yang akan
dilaksanakan hari ini dan menginformasikan
bahwa diakhir pembelajaran akan diadakan tes
tulis.
2. Siswa menyimak informasi yang disampaikan
olehguru.

Kegiatan Inti (Mengkomunikasikan) 145


1. Setiap kelompok mempresentasikan hasildiskusi Menit
kelompok mereka di depankelas.
2. Kelompok yang tidak presentasimemperhatikan
dan bisa mengajukan pertanyaan jika ada hal
yang kurangjelas.
3. Guru memantau dan ikut memandu jalannya
presentasi serta memberikan umpan balik
kepada siswa terkait hasil laporan dan presentasi
yang sudah merekalakukan.

Tes
4. Guru menginformasikan bahwa saat ini akan
dilakukan tes tertulis dan meminta siswa untuk
menyiapkan selembarkertas.
5. Siswa menyiapkankertas.
6. Guru menulis soal tes di papantulis.
7. Siswa menjawab soal yang diberikan guru
dalam selembarkertas.
8. Siswa yang sudah selesai menjawab soal,
mengumpulkan hasil pekerjaanmereka.

Penutup 1. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa jawaban 15


akan dikoreksi guru di rumah dan hasilnya akan Menit
dibagikan minggu depan. Bagi siswa yang nilainya
KKM akan diadakan remidi minggudepan.
2. Pembelajaran diakhiri dengan doa bersama dan
salampenutup
199

H. Penilaian Hasil Belajar

a. Penilaian Sikap

LEMBAR PENILAIANSIKAP

TANGGUN
N DISIPLIN JUJUR
NAMA SISWA G JAWAB
O (1-4) (1-4)
(1-4)
1 Ni Kadek Linda Permani
2 Ni Putu Indah Purnama Sari

RUBRIK PENSKORAN
1. Aspek :Disiplin
No. Indikator Penilaian
1. Tetib mengikuti instruksi − Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang
konsisten ditunjukkan pesertadidik
2. Mengerjakan tugas dengan tepat − Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan
3. Tidak melakukan kegiatan yang pesertadidik
tidak diminta − Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan
4. Tidak membuat kondisi kelas pesertadidik
menjadi tidak kondusif − Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan
pesertadidik

2. Aspek :Jujur
No. Indikator Penilaian
1. Menyampaikan sesuatu berdasarkan − Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang
keadaan yang sebenarnya konsisten ditunjukkan pesertadidik
− Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan
2. Tidak menutupi kesalahan yang pesertadidik
Terjadi
− Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan
3. Tidak mencontek atau melihat pesertadidik
data/pekerjaan orang lain
− Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan
4. Mencantumkan sumber belajar dari pesertadidik
yang dikutip/dipelajari

3. Aspek :Tanggungjawab
No. Indikator Penilaian
1. Melaksanakan tugas individu dengan − Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang
baik konsisten ditunjukkan pesertadidik
2. Menerima resiko dari tindakan yang − Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan
Dilakukan pesertadidik
3. Mengembalikan barang yang dipinjam − Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan
4. Meminta maaf atas kesalahan yang pesertadidik
dilakukan − Skor 4 jika 4 indikator konsistenditunjukkan
200

peserta didik

TABEL PREDIKAT NILAI


NO MODUS PREDIKAT
1 4,00 SANGAT BAIK (SB)
2 3,00 BAIK (B)
3 2,00 CUKUP (C)
4 1,00 KURANG (K)

b. Peniaian Pengetahuan

KISI-KISISOAL ASPEK PENGETAHUAN

N Kompetensi
Materi Indikator Soal NomorSoal
o Dasar
1 3.3 • Komunikasi pada 1. Menyimpulkan proses 1, 2
Menganalisis jaringan komputer komunikasi dalam jaringan
proses dantelepon computer dantelepon.
komunikasi • Perangkat 3,4
data dalam komunikasi pada 2. Menyeleksi perangkat
jaringan jaringan komputer komunikasi pada jaringan
dantelepon computer dantelepon
201

Materi:

Proses komunikasi pada jaringan komputer merupakan proses bagaimana informasi dari
suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan menuju
ke suatu software aplikasi di komputer lain, hal ini bisa digambarkan dengan model OSI (Open
System Interconnection). Lapisan atas dari model OSI (Application layer, Presentation layer,
Session layer) berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya
pada software. Lapisan tertinggi (Application layer) adalah lapisan penutup sebelum ke
pengguna (user). Lapisan bawah dari model OSI (Transport layer, Network layer, Data Link
layer, Physical layer) mengendalikan persoalan transport data. Lapisan terbawah, yaitu
Physical layer adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel.
Proses komunikasi pada jaringan telepon kabel yaitu suara dari pengirim diterima oleh alat

Perangkat pada jaringan komputer :

a. Perangkat inti : host, NIC (network interface card),kabel

b. Perangkat tambahan : modem, router, switch/hub


Perangkat pada jaringan teleponkabel:
c. Perangkat inti : speaker, microfon, kabel

d. Perangkat tambahan : duplex coil, ringer, keypad


202
Lembar Tugas Siswa
1. Simpulkanlah proses komunikasi dalam jaringan computer
2. Simpulkanlah proses komunikasi dalam jaringan telepon kabel
3. Seleksilah 6 perangkat komunikasi pada jaringan computer dan
kelompokkanmenjadi
2 yaitu perangkat inti dan perangkat tambahan. Dimana
perangkat inti adalah perangkat yang mutlak diperlukan saat
membangun jaringan komputer, sementara perangkat
tambahan adalah perangkat yang bersifat opsional(boleh
tidak dipakai).
4. Seleksilah 6 perangkat komunikasi pada jaringan telepon
kabel dan kelompokkan menjadi 2 yaitu perangkat inti dan
perangkat tambahan. Dimana perangkat inti adalah perangkat
yang mutlak diperlukan saat membangun jaringan komputer,
sementara perangkat tambahan adalah perangkat yang
bersifat opsional(boleh tidakdipakai).
Kunci Jawaban
2. Proses komunikasi pada jaringan komputer merupakan
proses bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di
sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan
menuju ke suatu software aplikasi di komputer lain, hal ini
bisa digambarkan dengan model OSI (Open System
Interconnection). Lapisan atas dari model OSI (Application
layer, Presentation layer, Session layer) berurusan dengan
persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya
pada software. Lapisan tertinggi (Application layer) adalah
lapisan penutup sebelum ke pengguna (user). Lapisan bawah
dari model OSI (Transport layer, Network layer, Data Link
layer, Physical layer) mengendalikan persoalan transport
data. Lapisan terbawah, yaitu Physical layer adalah lapisan
penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringankabel.
203
3. Proses komunikasi pada jaringan telepon kabel yaitu suara
dari pengirim diterima oleh alat yang disebut
microphone. K e mu di an m icrophone mengubah
gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian
disalurkan oleh perangkat telepon. Sinyal tersebut disalurkan
melalui kabel ke pusat telekomunikasi. Dari pusat
telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepadapenerima

4. Perangkat pada jaringan komputer:


a. Perangkat inti: host, NIC (network interface card),kabel
b. Perangkat tambahan: modem, router,switch/hub
5. Perangkat pada jaringan teleponkabel:
a. Perangkat inti: speaker, microfon, kabel
b. Perangkat tambahan: duplex coil, ringer, keypad

No Soal Indikator Skor


a. Mampu menyimpulkan proses komunikasi dalam 4
jaringan computer dengan lengkap danbenar
b. Mampu menyimpulkan proses komunikasi dalam 3
jaringan computer dengan kurang lengkap namunbenar
1 c. Mampu menyimpulkan proses komunikasi dalam 2
jaringan computer dengan kurang lengkap dantidak
benar 1
d. Tidak mampu menyimpulkan proses komunikasi dalam
jaringancomputer
Skor Maksimal 4
a. Mampu menyimpulkan proses komunikasi dalam 4
jaringan telepon dengan lengkap danbenar
b. Mampu menyimpulkan proses komunikasi dalam 3
2 jaringan telepon dengan kurang lengkap namunbenar
c. Mampu menyimpulkan proses komunikasi dalam 2
jaringan telepon dengan kurang lengkap dan tidakbenar
d. Tidak mampu menyimpulkan proses komunikasi dalam 1
jaringantelepon
Skor Maksimal 4
a. Mampu menyeleksi dan mengelompokkan minimal 6 4
perangkat computer denganbenar
b. Mampu menyeleksi dan mengelompokkan minimal4 3
3 perangkat computer denganbenar
c. Mampu menyeleksi dan mengelompokkan minimal 1 2
204
perangkat computer denganbenar
1
d. Tidak mampu menyeleksi dan mengelompokkan
perangkatcomputer
Skor Maksimal 4
a. Mampu menyeleksi dan mengelompokkan minimal 6 4
perangkat telepon denganbenar
b. Mampu menyeleksi dan mengelompokkan minimal4 3
4 perangkat telepon denganbenar
c. Mampu menyeleksi dan mengelompokkan minimal 1 2
perangkat telepon denganbenar
d. Tidak mampu menyeleksi dan mengelompokkan 1
perangkattelepon
Skor Maksimal 4

LEMBAR PENILAIANPENGETAHUAN

N
NAMA SISWA SKOR
O
1 Ni Kadek Linda Permani 3
2 Ni Putu Indah Purnama Sari 4

b. Penilaian Keterampilan

KISI-KISI SOAL ASPEKKETRAMPILAN

N Kompetensi
Materi IndikatorSoal
o Dasar
1 3.4 Menyajikan • Komunikasi pada (siswa membuat solusi dari
hasil analisis jaringan komputer permasalahan Komunikasi pada jaringan
proses dantelepon komputer dan telepon serta Perangkat
komunikasi data • Perangkat komunikasi pada jaringan komputer dan
dalam jaringan komunikasi pada telepon dalam buku catatan, buku catatan
jaringan komputer tersebut dikumpul dan dikoreksi oleh
dantelepon guru menggunakan lembarpenilaian
keterampilan)
205
LEMBAR PENILAIANKETERAMPILAN

KERAPIAN
N LENGKAP BENAR & FORMAT
NAMA SISWA
O (1-4) (1-4) PENULISA
N
1 Ni Kadek Linda Permani
2 Ni Putu Indah Purnama Sari

RUBRIK PENSKORANKETERAMPILAN

Aspek yang Indikator Skor


dinilai
a. Mampu menyajikan hasil analisis proseskomunikasi 4
dalam jaringan dan Perangkat komunikasi pada
jaringan dengan lengkap dan mudahdipahami 3
b. Mampu menyajikan hasil analisis proseskomunikasi
dalam jaringan dan Perangkat komunikasi pada 2
jaringan dengan lengkap namun sulitdipahami
Lengkap c. Mampu menyajikan hasil analisis proseskomunikasi 1
dalam jaringan dan Perangkat komunikasi pada
jaringan dengan kurang lengkap dan sulitdipahami
d. Tidak mampu menyajikan hasil analisis proses
komunikasi dalam jaringan dan Perangkatkomunikasi
padajaringan

Skor Maksimal 4
a. Mampu menyajikan hasil analisis proses komunikasi 4
dalam jaringan dan Perangkat komunikasi pada
jaringan denganbenar
b. Mampu menyajikan hasil analisis proseskomunikasi 3
dalam jaringan dan Perangkat komunikasi pada
Benar jaringan dengan sebagianbenar
c. Mampu menyajikan hasil analisis proses komunikasi 2
dalam jaringan dan Perangkat komunikasi pada
jaringan dengan seluruhnya tidakbenar
d. Tidak mampu menyajikan hasil analisis proses 1
komunikasi dalam jaringan dan Perangkatkomunikasi
padajaringan

Skor Maksimal 4
a. Mampu menyajikan hasil analisis proses komunikasi 4
206
dalam jaringan dan Perangkat komunikasi pada
jaringan dengan rapi dan format penulisan yangbenar 3
b. Mampu menyajikan hasil analisis proseskomunikasi
dalam jaringan dan Perangkat komunikasi pada
KERAPIAN jaringan dengan format penulisan yang benar namun 2
& FORMAT kurangrapi.
PENULISAN c. Mampu menyajikan hasil analisis proseskomunikasi
dalam jaringan dan Perangkat komunikasi pada 1
jaringan dengan kurang rapi dan format penulisan
tidakbenar.
d. Tidak mampu menyajikan hasil analisis proses
komunikasi dalam jaringan dan Perangkatkomunikasi
padajaringan
Skor Maksimal 4
207
Lampiran 7 Kisi-Kisi Angket Uji Ahli Isi Pembelajaran

KISI-KISI ANGKET AHLI ISI

Angket dibuat dan dikembangkan untuk mengetahui kualitas isi materi

pembelajaran pada media pembelajaran yang telah dikembangkan. Angket yang

dibuat dan digunakan oleh ahli materi akan ditinjau dari beberapa aspek yaitu (1)

kelayakan isi, (2) kebahasaan, dan (3) sajian. Kisi-kisi instrumen yang akan

digunakan dalam uji kelayakan oleh ahli isi ditunjukkan dalam tabel berikut.

No Komponen Indikator No Soal


1 Kelayakan isi Kesesuaian dengan KI, KD 1
Kesesuaian dengan kebutuhan peserta 2,3
didik
Kemudahan instruksi dan keaktualan 4,5
materi
Kelengkapan Referensi 6
Keterbaharuan materi 7
Konseptualisasi materi dengan dunia 8,9
kerja
2 Kebahasan Keterbacaan 10
Kejelasan informasi 11
Bahasa 12,13
3 Penyajian Kejelasan uraian 14
Kemampuan penyajian 15
Kejelasan tujuan 16
Urutan penyajian 17
Interaktivitas 18
Kesesuaian alokasi waktu, gambar dan 19,20,21
video pembelajaran
Kesesuaian cakupan isi materi 22
208

Lampiran 8 Angket Uji Ahli Isi Pembelajaran


ANGKET VALIDITAS AHLI ISI
PENGEMBANGAN KONTEN MEDIA PEMBELAJARAN E-
LEARNINGBERSTRATEGI FLIP CLASSROOM PADA MATA
PELAJARAN TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN

Hari/Tanggal :11 Februari 2021

Validator :Ni Ketut Mertasih,S.T.,M.Pd

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda centang (√) pada kolom untuk pernyataan yang paling sesuai dengan
penilaian Anda.
No Aspek Penilaian Sesuai Tidak
Sesuai
A. Kelayakan Isi
1 Kesesuaian uraian materi dalam media √
pembelajaran e-learning dengan KI, KD

2 Kesesuaian uraian materi dalam media √


pembelajaran e-learning dengan tujuan
pembelajaran
3 Kesesuaian uraian materi dalam media √
pembelajaran e-learning dengan indikator
pembelajaran
4 Kemudahan dalam memahami instruksi √
pembelajaran pada media pembelajaran e-learning
5 Keaktualan materi pada media pembelajaran e- √
learning
6 Referensi materi dalam media pembelajaran e- √
learning yang digunakan dengan bidang ilmu yang
dibahas.
209

No Aspek Penilaian Sesuai Tidak


Sesuai
7 Keterbaharuan materi yang disajikan dalam media √
pembelajaran e-learning yang digunakan dalam
pembelajaran.
8 Konsep materi yang ada pada media pembelajaran √
e-learning sesuai yang diterapkan di dalam dunia
kerja.
9 Konsep dari materi tidak menimbulkan banyak √
pengertian sesuai dengan konsep definisi yang
berlaku dalam dunia kerja.
B. Kebahasan
10 Keterbacaan tulisan dalam media pembelajaran e- √
learning.
11 Kejelasan informasi dalam media pembelajaran e- √
learning
12 Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti peserta √
didik dalam pembelajaran pada media pembelajaran
e-learning
13 Penggunaan bahasa Indonesia sesuai kaidah yang √
benar
C. Penyajian
14 Kejelasan uraian materi yang disajikan dalam media √
pembelajaran e-learning
15 Kemampuan penyajian pada media pembelajaran e- √
learning dalam menarik perhatian peserta didik
mampu digunakan ada ataupun tidak ada guru
16 Kejelasan tujuan pembelajaran √
17 Urutan penyajian materi dalam media pembelajaran √
e-learning
18 Interaktivitas (stimulus dan respons) √
210

No Aspek Penilaian Sesuai Tidak


Sesuai
19 Kesesuaian alokasi waktu yang diberikan dalam √
setiap kegiatan pembelajaran dalam media
pembelajaran e-learning
20 Ketepatan ilustrasi gambar dengan uraian materi √
dalam media pembelajaran e-learning
21 Kesesuaian ilustrasi video pembelajaran dengan √
materi
22 Cakupan isi materi dalam media pembelajaran e- √
learning

Kesimpulan:
Media pembelajaran e-learning ini dinyatakan*:
1. Layak untuk digunakan tanpa revisi
2. Layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak digunakan

*(Mohon beri tanda lingkaran pada nomor sesuai dengan kesimpulan Bapak/Ibu)

Kritikan dan masukan:

Denpasar, 11 Februari 2021


Penilai,

Ni Ketut Mertasih S.T.,M.Pd


NIP.198408182008121001
211

Lampiran 9 Kisi-Kisi Angket Uji Ahli Desain Pembelajaran


212

Lampiran 10 Angket Uji Ahli Desain Pembelajaran


213
214
215

Lampiran 11 Kisi-Kisi Angket Uji Ahli Media Pembelajaran


216

Lampiran 12 Angket Uji Ahli Media Pembelajaran


217
218
219

Lampiran 13 Kisi-Kisi Angket Uji Coba Perorangan, Kelompok Kecil dan


Lapangan

Kisi-Kisi Angket Uji Perorangan, Kelompok Kecil dan Lapangan

Uji perorangan dilakukan untuk memperoleh masukan tentang kesalahan-kesalahan

yang tampak dalam produk pengembangan dan memperoleh petunjuk awal tentang daya

guna mediapembelajaran e-learning. Sedangkan uji kelompok kecil dilakukan dengan

mengujicobakan program terhadap kelompok kecil calon pengguna. Uji lapangan

dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap mediapembelajaran e-learning

yang telah dikembangkan saat uji lapangan. Kisi-kisi instrumen yang akan digunakan dalan

uji perorangan, kelompok kecil dan lapangan oleh peserta didik ditunjukkan dalam tabel

berikut.

Aspek yang
No Indikator No Soal
Dinilai
Urutan sajian 2
1 Penyajian materi Pemberian informasi 16
Kelengkapan informasi 6
Usability/Mudah digunakan 4,8
2 Interaktivitas
Fitur 7,14
3 Tampilan Ilustrasi, gambar 1,5
Manfaat 9,15,17,18
Motivasi 3,11,13,19,20
4 Pembelajaran
Ketertarikan penggunaan media 10,12
pembelajaran e-learning
220

Lampiran 14 Angket Uji Coba Perorangan

ANGKET UJI COBA PERORANGAN


PENGEMBANGAN KONTENE-LEARNING BERSTRATEGI FLIPPED
CLASSROOMPADA MATA PELAJARAN
TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN KELAS XI
DI SMK NEGERI 1 DENPASAR

A. Materi Teknologi Layanan Jaringan


1. Materi yang tidak jelas dan memerlukan penjelasan tambahan.
No. Judul Materi Halaman Baris Materi yang tidak
jelas

2. Kesalahan ketik
No. Judul Materi Halaman Baris Kesalahan Ketik

3. Kesalahan ketik pada subtitle dalam video


No. Judul Materi Judul Video Kesalahan ketik

4. Dubbing dalam video kurang jelas


No. Judul Materi Judul Video Kesalahan Dubbing

5. Kata-kata yang sulit dipahami dan memerlukan penjelasan tambahan.


No. Judul Materi Halaman Baris Kata yang sulit
221

6. Penggunaan huruf kapital dan huruf kecil yang salah.


No. Judul Materi Halaman Baris Penggunaan Huruf

7. Kesalahan penggunaan tanda baca.


No. Judul Materi Halaman Baris Kesalahan tanda
baca

Hal-hal yang perlu diperbaiki


....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
222
223
224
225
226

Lampiran 15 Hasil Perhitungan Uji Coba Perorangan


227
228

Lampiran 16 Rekapitulasi Skor Butir Pernyataan Uji Coba Perorangan

Responden
No Daftar Pertanyaan
SS S KS TS STS
Tampilan yang digunakan dalam media
1 2 1 0 0 0
pembelajaran e-learning menarik
Penyajian materi dalam media pembelajaran e-
2 learning sangat terstruktur sehingga mudah 2 1 0 0 0
dipahami
Materi yang disajikan dalam media pembelajaran
3 e-learning mampu menarik minat peserta didik 2 1 0 0 0
untuk belajar
Pengguna dengan mudah dapat berinteraksi dalam
4 0 3 0 0 0
menggunakan media pembelajaran e-learning
Contoh-contoh yang diberikan pada media
5 pembelajaran e-learning dapat membantu 0 3 0 0 0
memahami materi pembelajaran
Isi materi dalam media pembelajaran e-learning
6 2 1 0 0 0
teknologi layanan jaringan sangat lengkap
Fitur yang digunakan pada media pembelajaran e-
7 learning teknologi layanan jaringan sangat 2 1 0 0 0
membantu peserta didik
Saya memiliki kesulitan saat proses pembelajaran
8
teknologi layanan jaringan dengan menggunakan 1 1 0 1 0
(-)
media pembelajaran e-learning
Isi uraian kegiatan pembelajaran dalam media
9 pembelajaran e-learning sangat bermanfaat bagi 1 2 0 0 0
saya
Saya merasa senang menggunakan media
10 pembelajaran e-learning teknologi layanan 0 3 0 0 0
jaringan saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Penggunaan media pembelajaran e-learning pada
11 mata pelajaran teknologi layanan jaringan mampu 1 2 0 0 0
meningkatkan motivasi belajar
Materi media pembelajaran e-learning
12
membosankan sehingga saya lebih suka belajar 1 1 0 1 0
(-)
menggunakan modul ajar
Pembelajaran menggunakan media pembelajaran
13 e-learning membuat saya semangat dalam belajar 2 1 0 0 0
teknologi layanan jaringan
Saya dapat melihat perolehan nilai secara detail
14 1 2 0 0 0
dengan adanya media pembelajaran e-learning
229

Responden
No Daftar Pertanyaan
SS S KS TS STS
Media pembelajaran e-learning membuat saya
15 1 2 0 0 0
dapat belajar secara mandiri maupun berkelompok
Saya tidak memperoleh pengetahuan baru melalui
16
media pembelajaran e-learning teknologi layanan 0 1 0 2 0
(-)
jaringan
Media pembelajaran e-learning teknologi layanan
17
jaringan kurang efektif digunakan untuk membantu 0 1 0 2 0
(-)
proses pembelajaran
Media pembelajaran e-learning teknologi layanan
18
jaringan kurang efesien digunakan untuk 0 1 0 2 0
(-)
membantu proses pembelajaran
Tahap kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam
19 media pembelajaran e-learning membuat saya lebih 1 2 0 0 0
aktif dalam belajar
Penggunaan media pembelajaran e-learning pada
20 mata pelajaran teknologi layanan jaringan dapat 1 2 0 0 0
meningkatkan kreativitas saya dalam belajar
230

Lampiran 17 Angket Uji Coba Kelompok Kecil


231
232
233
234

Lampiran 18 Hasil Perhitungan Uji Coba Kelompok Kecil


Responden
No Daftar Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tampilan yang
digunakan dalam
1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
media pembelajaran
e-learning menarik
Penyajian materi
dalam media
pembelajaran e-
2 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5
learning sangat
terstruktur sehingga
mudah dipahami
Materi yang
disajikan dalam
media pembelajaran
3 e-learning mampu 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4
menarik minat
peserta didik untuk
belajar
Pengguna dengan
mudah dapat
berinteraksi dalam
4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5
menggunakan
media pembelajaran
e-learning
Contoh-contoh
yang diberikan pada
media pembelajaran
5 e-learning dapat 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4
membantu
memahami materi
pembelajaran
Isi materi dalam
media pembelajaran
e-learning
6 4 4 3 5 5 5 4 5 5 4
teknologi layanan
jaringan sangat
lengkap
Fitur yang
digunakan pada
media pembelajaran
e-learning
7 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3
teknologi layanan
jaringan sangat
membantu peserta
didik
235

Responden
No Daftar Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Saya memiliki
kesulitan saat
proses
pembelajaran
8
teknologi layanan 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4
(-)
jaringan dengan
menggunakan
media pembelajaran
e-learning
Isi uraian kegiatan
pembelajaran dalam
media pembelajaran
9 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5
e-learning sangat
bermanfaat bagi
saya
Saya merasa senang
menggunakan
media pembelajaran
e-learning
10 teknologi layanan 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5
jaringan saat
kegiatan
pembelajaran
berlangsung.
Penggunaan media
pembelajaran e-
learning pada mata
pelajaran teknologi
11 4 5 3 5 4 4 5 4 4 4
layanan jaringan
mampu
meningkatkan
motivasi belajar
Materi media
pembelajaran e-
learning
12 membosankan
2 4 4 5 4 4 4 5 4 4
(-) sehingga saya lebih
suka belajar
menggunakan
modul ajar
Pembelajaran
menggunakan
media pembelajaran
13 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5
e-learning membuat
saya semangat
dalam belajar
236

Responden
No Daftar Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
teknologi layanan
jaringan

Saya dapat melihat


perolehan nilai
secara detail dengan
14 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3
adanya media
pembelajaran e-
learning
Media
pembelajaran e-
learning membuat
15 saya dapat belajar 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4
secara mandiri
maupun
berkelompok
Saya tidak
memperoleh
pengetahuan baru
16
melalui media 2 4 5 5 4 5 5 5 5 4
(-)
pembelajaran e-
learning teknologi
layanan jaringan
Media
pembelajaran e-
learning teknologi
17 layanan jaringan
2 4 5 4 5 4 4 5 5 4
(-) kurang efektif
digunakan untuk
membantu proses
pembelajaran
Media
pembelajaran e-
learning teknologi
18 layanan jaringan
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
(-) kurang efesien
digunakan untuk
membantu proses
pembelajaran
Tahap kegiatan
pembelajaran yang
19 terdapat dalam 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4
media pembelajaran
e-learning membuat
237

Responden
No Daftar Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
saya lebih aktif
dalam belajar

Penggunaan media
pembelajaran e-
learning pada mata
pelajaran teknologi
layanan jaringan
dapat meningkatkan
20 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
kreativitas saya
dalam belajar
Tampilan yang
digunakan dalam
media pembelajaran
e-learning menarik

Jumlah (jawaban x bobot


70 84 79 82 78 95 77 75 95 92
tiap pilihan)
Jumlah seluruh item
angket x bobot tertinggi 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
(5X20)
Persentase per-subjek
70% 84% 79% 82% 78% 95% 77% 75% 95% 92%
(%)
Persentase keseluruhan
83%
subjek (%)
Kualifikasi Keseluruhan Valid
238

Lampiran 19 Rekapitulasi Skor Butir Pernyataan Uji Coba Kelompok Kecil


Responden
No Daftar Pertanyaan
SS S KS TS STS
Tampilan yang digunakan dalam
1 media pembelajaran e-learning 7 3 0 0 0
menarik
Penyajian materi dalam media
pembelajaran e-learning sangat
2 5 5 0 0 0
terstruktur sehingga mudah
dipahami
Materi yang disajikan dalam media
pembelajaran e-learning mampu
3 5 5 0 0 0
menarik minat peserta didik untuk
belajar
Pengguna dengan mudah dapat
4 berinteraksi dalam menggunakan 5 5 0 0 0
media pembelajaran e-learning
Contoh-contoh yang diberikan pada
media pembelajaran e-learning
5 7 3 0 0 0
dapat membantu memahami materi
pembelajaran
Isi materi dalam media pembelajaran
6 e-learning teknologi layanan 2 5 3 0 0
jaringan sangat lengkap
Fitur yang digunakan pada media
pembelajaran e-learning teknologi
7 6 4 0 0 0
layanan jaringan sangat membantu
peserta didik
Saya memiliki kesulitan saat proses
8 pembelajaran teknologi layanan
3 2 1 4 0
(-) jaringan dengan menggunakan
media pembelajaran e-learning
Isi uraian kegiatan pembelajaran
9 dalam media pembelajaran e- 4 5 1 0 0
learning sangat bermanfaat bagi saya
Saya merasa senang menggunakan
media pembelajaran e-learning
10 5 4 1 0 0
teknologi layanan jaringan saat
kegiatan pembelajaran berlangsung.
Penggunaan media pembelajaran e-
learning pada mata pelajaran
11 2 8 0 0 0
teknologi layanan jaringan mampu
meningkatkan motivasi belajar
Materi media pembelajaran e-
12 learning membosankan sehingga
0 3 2 5 0
(-) saya lebih suka belajar menggunakan
modul ajar
239

Responden
No Daftar Pertanyaan
SS S KS TS STS
Pembelajaran menggunakan media
pembelajaran e-learning membuat
13 3 6 1 0 0
saya semangat dalam belajar
teknologi layanan jaringan
Saya dapat melihat perolehan nilai
14 secara detail dengan adanya media 6 4 0 0 0
pembelajaran e-learning
Media pembelajaran e-learning
15 membuat saya dapat belajar secara 2 8 0 0 0
mandiri maupun berkelompok
Saya tidak memperoleh pengetahuan
16
baru melalui media pembelajaran e- 1 3 3 3 0
(-)
learning teknologi layanan jaringan
Media pembelajaran e-learning
17 teknologi layanan jaringan kurang
1 3 5 1 0
(-) efektif digunakan untuk membantu
proses pembelajaran
Media pembelajaran e-learning
18 teknologi layanan jaringan kurang
1 3 5 1 0
(-) efesien digunakan untuk membantu
proses pembelajaran
Tahap kegiatan pembelajaran yang
terdapat dalam media pembelajaran
19 5 5 0 0 0
e-learning membuat saya lebih aktif
dalam belajar
Penggunaan media pembelajaran e-
learning pada mata pelajaran
20 teknologi layanan jaringan dapat 7 3 0 0 0
meningkatkan kreativitas saya dalam
belajar
240

Lampiran 20 Angket Uji Coba Lapangan


241
242
243
244

Lampiran 21 Hasil Perhitungan Uji Coba Lapangan


245
246

Lampiran 22 Rekapitulasi Skor Butir Pernyataan Uji Coba Lapangan

Responden
No Daftar Pertanyaan
SS S KS TS STS
Tampilan yang digunakan dalam
1 media pembelajaran e-learning 11 5 1 0 0
menarik
Penyajian materi dalam media
pembelajaran e-learning sangat
2 5 11 1 0 0
terstruktur sehingga mudah
dipahami
Materi yang disajikan dalam
media pembelajaran e-learning
3 6 11 0 0 0
mampu menarik minat peserta
didik untuk belajar
Pengguna dengan mudah dapat
4 berinteraksi dalam menggunakan 4 13 0 0 0
media pembelajaran e-learning
Contoh-contoh yang diberikan
pada media pembelajaran e-
5 6 11 0 0 0
learning dapat membantu
memahami materi pembelajaran
Isi materi dalam media
6 pembelajaran e-learning teknologi 9 7 1 0 0
layanan jaringan sangat lengkap
Fitur yang digunakan pada media
pembelajaran e-learning teknologi
7 6 11 0 0 0
layanan jaringan sangat membantu
peserta didik
Saya memiliki kesulitan saat
proses pembelajaran teknologi
8
layanan jaringan dengan 1 9 7 0 0
(-)
menggunakan media
pembelajaran e-learning
Isi uraian kegiatan pembelajaran
dalam media pembelajaran e-
9 7 10 0 0 0
learning sangat bermanfaat bagi
saya
Saya merasa senang menggunakan
media pembelajaran e-
10 learningteknologi layanan 4 13 0 0 0
jaringan saat kegiatan
pembelajaran berlangsung.
Penggunaan media pembelajaran
e-learning pada mata pelajaran
11 5 12 0 0 0
teknologi layanan jaringan mampu
meningkatkan motivasi belajar
247

Responden
No Daftar Pertanyaan
SS S KS TS STS
Materi media pembelajaran e-
12 learning membosankan sehingga
0 14 2 1 0
(-) saya lebih suka belajar
menggunakan modul ajar
Pembelajaran menggunakan
media pembelajaran e-learning
13 3 14 0 0 0
membuat saya semangat dalam
belajar teknologi layanan jaringan
Saya dapat melihat perolehan nilai
14 secara detail dengan adanya media 8 9 0 0 0
pembelajaran e-learning
Media pembelajaran e-learning
15 membuat saya dapat belajar secara 4 13 0 0 0
mandiri maupun berkelompok
Saya tidak memperoleh
16 pengetahuan baru melalui media
9 5 3 0 0
(-) pembelajaran e-learning teknologi
layanan jaringan
Media pembelajaran e-learning
17 teknologi layanan jaringan kurang
5 9 2 1 0
(-) efektif digunakan untuk
membantu proses pembelajaran
Media pembelajaran e-learning
18 teknologi layanan jaringan kurang
7 6 4 0 0
(-) efesien digunakan untuk
membantu proses pembelajaran
Tahap kegiatan pembelajaran
yang terdapat dalam media
19 10 7 0 0 0
pembelajaran e-learning membuat
saya lebih aktif dalam belajar
Penggunaan media pembelajaran
e-learning pada mata pelajaran
20 teknologi layanan jaringan dapat 10 7 0 0 0
meningkatkan kreativitas saya
dalam belajar
248

Lampiran 23 Kisi-Kisi Angket Uji Respons Peserta Didik

KISI-KISI ANGKET UJI RESPONS PESERTA DIDIK

Angket dibuat dan dikembangkan untuk mengetahui respons peserta didik


terhadap media pembelajaran e-learning yang telah dikembangkan. Anget yang
dibuat ditinjau dari beberapa aspek yaitu (1) tampilan, (2) manfaat, dan (3)
sistematis. Kisi-kisi angket uji respon peserta didik ditunjukkan dalam tabel berikut

No Komponen Indikator No Soal


1. Tampilan Kemenarikan tampilan 1, 2
Kemudahan menggunakan media 3, 4, 7, 8, 9, 10,
2. Manfaat pembelajaran e-learning 11, 12
Motivasi terhadap peserta didik 13,14,15

3. Sistematis Isi konten 5, 6


249

Lampiran 24 Angket Uji Respons Peserta Didik

ANGKET RESPONS PESERTA DIDIK


PENGEMBANGAN KONTENE-LEARNING BERSTRATEGI FLIPPED
CLASSROOM PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI LAYANAN
JARINGAN KELAS XI TKJ 2 DI SMK NEGERI 1 DENPASAR

Petunjuk Pengisian
1. Berilah tanda √ pada kolom yang disediakan, sesuai dengan penilaian anda.
2. Berikan nilai
5=Sangat Setuju
4=Setuju
3=Kurang Setuju
2=Tidak Setuju
1=Sangat Tidak Setuju

Daftar Pernyataan Respons Peserta didik


Skor
No Pernyataan
5 4 3 2 1
1. Tampilan media pembelajaran e-learning √
dalam proses pembelajaran Teknologi
Layanan Jaringan sangat menarik
2. Materi dalam media pembelajaran e- √
learning Teknologi Layanan
Jaringanmudah dipahami
3. Terdapat kesulitan dalam menggunakan √
media pembelajaran e-learning pada proses
pembelajaran Teknologi Layanan Jaringan
4. Tahap pembelajaran pada media √
pembelajaran e-learningTeknologi
Layanan Jaringanmembuat saya lebih aktif
dalam belajar
5. Melalui media pembelajaran e-learning √
saya dapat menambah kemandirian dalam
belajar
250

Skor
No Pernyataan
5 4 3 2 1
6. Penggunaan media pembelajaran e- √
learningmembuat saya merasa malas
mengikuti pembelajaran
7. Penggunaan media pembelajaran e- √
learning Teknologi Layanan Jaringan
membuat saya merasa lebih antusias dalam
belajar.
8. Pengunaan media pembelajaran e- √
learningmembuat saya lebih termotivasi,
karena materi yang disajikan sangat
bervariasi.
9. Soal evaluasi yang terdapat pada media √
pembelajaran e-learning tidak berkaitan
dengan materi pembelajaran.
10. Saya senang memanfaatkan media √
pembelajaran e-learningpada mata
pelajaran Teknologi Layanan
Jaringankarena belajar dapat dilakukan
dimana saja
11. Saya tidak nyaman dalam belajar karena √
pemaparan materi padamedia pembelajaran
e-learningTeknologi Layanan
Jaringantidak terorganisir
12. Media pembelajaran e-learningTeknologi √
Layanan Jaringansangat membantu saya
dalam proses pembelajaran
13. Tugas/ latihan yang disajikan dalam media √
pembelajaran e-learningTeknologi
Layanan Jaringan mengurangi motivasi
belajar
14. Saya merasa kurang senang dalam belajar √
Teknologi Layanan Jaringan, karena
membaca materi pada media pembelajaran
e-learning
15. Saya tertarikmenggunakan media √
pembelajaran e-learning pada mata
pelajaran Teknologi Layanan Jaringan
251

Saran / Komentar
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Denpasar,....................................
Responden,
252

Lampiran 25 Hasil Uji Respons Peserta Didik


253

Lampiran 26 Rekapitulasi Skor Butir Pernyataan Uji Respons Peserta Didik

Responden
No Daftar Pertanyaan
SS S KS TS STS
Tampilan media pembelajaran e-
learning dalam proses pembelajaran
1 18 14 0 0 0
teknologi layanan jaringan sangat
menarik
Materi dalam media pembelajaran e-
2 learning teknologi layanan jaringan 4 27 1 0 0
mudah dipahami
Terdapat kesulitan dalam
3 menggunakan media pembelajaran
7 12 7 4 2
(-) e-learning pada proses pembelajaran
teknologi layanan jaringan
Tahap pembelajaran pada media
pembelajaran e-learning teknologi
4 17 15 0 0 0
layanan jaringan membuat saya lebih
aktif dalam belajar
Melalui media pembelajaran e-
5 learning saya dapat menambah 11 21 0 0 0
kemandirian dalam belajar
Penggunaan media pembelajaran e-
6
learning membuat saya merasa 2 26 2 0 2
(-)
malas mengikuti pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran e-
learning teknologi layanan jaringan
7 11 19 2 0 0
membuat saya merasa lebih antusias
dalam belajar.
Pengunaan media pembelajaran e-
learning membuat saya lebih
8 12 20 0 0 0
termotivasi, karena materi yang
disajikan sangat bervariasi.
Soal evaluasi yang terdapat pada
media pembelajaran e-learning tidak
9 15 9 5 2 1
berkaitan dengan materi
pembelajaran.
Saya senang memanfaatkan media
pembelajaran e-learning pada mata
10 pelajaran teknologi layanan jaringan 21 11 0 0 0
karena belajar dapat dilakukan
dimana saja
Saya tidak nyaman dalam belajar
11 karena pemaparan materi pada media
7 16 7 1 1
(-) pembelajaran e-learning teknologi
layanan jaringan tidak terorganisir
254

Responden
No Daftar Pertanyaan
SS S KS TS STS
Media pembelajaran e-learning
teknologi layanan jaringan sangat
12 8 23 1 0 0
membantu saya dalam proses
pembelajaran
Tugas/ latihan yang disajikan dalam
13 media pembelajaran e-learning
17 4 9 2 0
(-) teknologi layanan jaringan
mengurangi motivasi belajar
Saya merasa kurang senang dalam
14 belajar teknologi layanan jaringan,
12 19 0 1 0
(-) karena membaca materi pada media
pembelajaran e-learning
Saya tertarik menggunakan media
15 pembelajaran e-learning pada mata 18 14 0 0 0
pelajaran teknologi layanan jaringan
255

Lampiran 27 Kisi-Kisi Angket Uji Respons Guru

KISI-KISI ANGKET UJI RESPONS GURU

Angket dibuat dan dikembangkan untuk mengetahui respons guru terhadap


media pembelajaran e-learning yang telah dikembangkan. Anget yang dibuat
ditinjau dari beberapa aspek yaitu aspek manfaat. Kisi-kisi angket uji respons guru
ditunjukkan dalam tabel berikut.

No Komponen Indikator No Soal


Kemudahan menggunakan 1,2,4,6
media pembelajaran e-learning
1. Manfaat Antusias peserta didik 3,5,10
Pengajaran menggunakan media 7,8,9
pembelajaran e-learning
256

Lampiran 28 Angket Uji Respons Guru

ANGKET RESPONS GURU


PENGEMBANGAN KONTEN E- LEARNING BERSTRATEGI FLIPPED
CLASSROOM PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI LAYANAN
KELAS XI DI SMK NEGERI 1 DENPASAR

Petunjuk Pengisian
1. Berilah tanda √ pada kolom yang disediakan, sesuai dengan penilaian anda.
2. Berikan nilai
5=Sangat Setuju
4=Setuju
3=Kurang Setuju
2=Tidak Setuju
1=Sangat Tidak Setuju

Daftar Pernyataan Respons Guru


Skor
No Pernyataan
5 4 3 2 1
1. Penggunaan media pembelajaran e-learning √
mempermudah saya dalam menyampaikan
materi pelajaran Teknologi Layanan Jaringan
di kelas
2. Saya lebih tertarik mengajar menggunakan √
modul ajar dibandingkan menggunakan
media pembelajaran e-learning pada
pelajaran Teknologi Layanan Jaringan
3. Penggunaan media pembelajaran e-learning √
membantu peserta didik lebih aktif dalam
kegiatan pembelajaran Teknologi Layanan
Jaringan
257

Skor
No Pernyataan
5 4 3 2 1
4. Media pembelajaran e-learning belum sesuai √
dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan
kurikulum
5. Penggunaan media pembelajaran e-learning √
dapat mempermudah dalam penilaian peserta
didik
6. Saya tidak bisa memfokuskan diri ketika √
mengajar menggunakan media pembelajaran
e-learning pada mata pelajaran Teknologi
Layanan Jaringan
7. Penggunaan media pembelajaran e-learning √
pada pembelajaran Teknologi Layanan
Jaringan membantu peserta didik untuk
belajar secara mandiri
8. Penggunaan media pembelajaran e-learning, √
mampu mengontrol perkembangan peserta
didik pada mata pelajaran Teknologi Layanan
Jaringan
9. Media pembelajaran e-learning yang √
digunakan dalam pembelajaran
mempermudah saya dalam memaparkan
materi Teknologi Layanan Jaringan
10. Adanya media pembelajaran e-learning √
mampu meningkatkan intensitas belajar
peserta didik pada mata pelajaran Teknologi
Layanan Jaringan
258

Saran / Komentar
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Denpasar …................................
Responden,

Ni Ketut Mertasih S.T.,M.Pd


259

Lampiran 29 Hasil Perhitungan Uji Respons Guru

No Daftar Pertanyaan
Skor

Penggunaan media pembelajaran e-learning

1 mempermudah saya dalam menyampaikan materi 5

pelajaran teknologi layanan jaringan di kelas

Saya lebih tertarik mengajar menggunakan modul

ajar dibandingkan menggunakan media


2 4
pembelajaran e-learning pada pelajaran teknologi

layanan jaringan

Penggunaan media pembelajaran e-learning

3 membantu peserta didik lebih aktif dalam kegiatan 5

pembelajaran teknologi layanan jaringan

Media pembelajaran e-learning belum sesuai


4
dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan 5
(-)
kurikulum

Penggunaan media pembelajaran e-learning dapat


5 4
mempermudah dalam penilaian peserta didik

Saya tidak bisa memfokuskan diri ketika mengajar


6
menggunakan media pembelajaran e-learning pada 4
(-)
mata pelajaran teknologi layanan jaringan
260

No Daftar Pertanyaan
Skor

Penggunaan media pembelajaran e-learning pada

7 pembelajaran teknologi layanan jaringanmembantu 5

peserta didik untuk belajar secara mandiri

Penggunaan media pembelajaran e-learning,

8 mampu mengontrol perkembangan peserta didik 5

pada mata pelajaran teknologi layanan jaringan

Media pembelajaran e-learning yang digunakan

9 dalam pembelajaran mempermudah saya dalam 5

memaparkan materi teknologi layanan jaringan

Adanya media pembelajaran e-learning mampu

10 meningkatkan intensitas belajar peserta didik pada 5

mata pelajaran teknologi layanan jaringan

Jumlah skor per responden 47

Jumlah skor tertinggi x jumlah butir 50

Jumlah skor terendah ideal 10

Mi 30

Sdi 6,666666667

x 47

Kriteria Sangat Positif


261

Lampiran 30 Dokumentasi

Dokumentasi selama melakukan observasi di kelas


262

Dokumentasi Uji Kelompok Kecil Dokumentasi Uji Kelompok Perorangan

Dokumentasi Uji Lapangan


263

Dokumentasi Chat Selama Uji Ahli

Anda mungkin juga menyukai